BAB I PENDAHULUAN - PPID Kota Blitarppid.blitarkota.go.id/dokumen/1520.pdf · Meningkatkan kualitas...

RENSTRA KP2T KOTA BLITAR TAHUN 2016 - 2021 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan diberlakukannya UU No. 32 tahun 2003 tentang

Pemerintah Daerah, diharapkan mampu memberikan dampak nyata

dan luas terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Untuk mewujudkan harapan tersebut serta selaras dengan

dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 63/Kep/M.PAN/2003, Pemerintah Kota Blitar telah

membentuk KP2T Kota Blitar yang nantinya dapat memberikan

pelayanan perijinan dengan cara praktis, jelas, cepat, transparan,

pasti, aman dan tepat waktu.

Pemberian pelayanan perijinan melalui ”front office” pada KP2T

Kota Blitar diatur berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 11

Tahun 2015 tentang Jenis dan Mekanisme Perijinan di KP2T Kota

Blitar sebanyak 17 Ijin dan 4 Non izin. Dalam peraturan tersebut

sudah ditetapkan jenis perijinan yang dapat diurus masyarakat melalui

KP2T Kota Blitar termasuk didalamnya bagaimana syarat administrasi

dan prosedur penyelesaian perijinan dimaksud.

Secara umum dari keseluruhan ijin yang ditangani oleh KP2T

Kota Blitar tidak lain adalah guna memberikan pelayanan kepada

masyarakat tentang semua perijinan yang dibutuhkan bagi dunia

usaha baik itu mikro, kecil, menengah ataupun besar.

Oleh sebab itu sebagai landasan pijakan kerja KP2T Kota Blitar

agar tidak menyimpang dengan visi dan misi Pemerintah Kota Blitar,

maka Rencana Strategik Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu ini

disusun, dengan harapan agar dapat dipergunakan sebagai pedoman

dalam mencapai sasaran yang ingin dituju, serta dapat dipergunakan

untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja instansi.


1.2 Landasan HukumRencana Strategi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota

Blitar Tahun 2015 - 2020 didasarkan pada ketentuan-ketentua sebagai

berikut :

1. Perda Nomor 8 tahun 1997 tentang Izin Mendirikan Bangunan

2. Perda Nomor 6 tahun 1998 tentang Pajak Reklame;

3. Perwali Kota Blitar Nomor 1 juncto Nomor 22 tahun 2009 tentang

Pedoman Teknis Penyelenggaraan Reklame di Kota Blitar;

4. Perda Nomor 7 tahun 1996 tentang Ijin Tempat Usaha (SITU)

5. Perda Nomor 7 tahun 1996 tentang Undang-Undang Gangguan

(UUG) Hinder Ordonantie (HO)

6. Perda Nomor 10 tahun 2004 tentang Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP)

7. Menperindag RI Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang

Penerbitan Ijin Usaha Perdagangan

8. Perda Nomor 10 tahun 2004 tentang Tanda Daftar Gudang (TDG)

9. Perda Nomor 12 tahun 2004 tentang Tanda Daftar Perusahaan

(TDP)

10. Menperindag RI Nomor 37/M-DAG/PER/9/2007 tentang

Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan

11. Perda Nomor 11 tahun 2004 tentang Ijin Usaha Industri (IUI)

12. Perda Nomor 12 tahun 2000 tentang Ijin Trayek

13. Perda Nomor 2 Tahun 2007 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 5 Tahun 1999 tentang

Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olahraga

14. Perda Nomor 10 tahun 2000 tentang Ijin Pemakaian Kekayaan

Daerah

15. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 1 Tahun 2009 tentang Atas

Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 13 Tahun 2008 Tentang

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

16. Perda Nomor 7 tahun 2002 tentang Ijin Pemakaian Tempat

Rekreasi dan Olah Raga


17. Perda Nomor 59 tahun 2003 tentang Ijin Pemakaian Gedung

Patria

18. Perda Nomor 2 tahun 2004 tentang Ijin Pemakaian

Kios/Bedak/Bangau Pasar didalam lingkungan pasar;

19. Perda Nomor 10 tahun 2000 tentang Ijin Pemakaian

Toko/Kios/Bedak/Warung dan Gudang yang dikuasai Pemkot

Kota Blitar diluar lingkungan pasar

20. Perda Nomor 6 tahun 2004 tentang Ijin Pelayanan Kesehatan;

21. Perda Nomor 9 tahun 2003 tentang Ijin Usaha Jasa Konstruksi;

22. Perda Nomor 5 tahun 2004 tentang Pengesahan Akte Pendirian

Koperasi.

23. Peraturan Walikota nomor 45 tahun 2014 tentang Tugas Pokok

Fungsi dan tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota

Blitar;

24. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan

Daerah

25. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 3 Tahun 2001 tentang

Perencanaan Strategis Daerah Kota Blitar Tahun 2000 – 2010;

26. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah ;

27. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor :

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

28. Peraturan Walikota Blitar nomor 17 tahun 2006 tentang

Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Naskah Perijinan

Kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 24

tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu

30. Keputusan Walikota Blitar Nomor : 188/315/HK/422.010.2/2006

tentang Pembentukan Tim Teknis Perijinan yang dilayani Kantor

Pelayanan Terpadu Pemerintah Kota Blitar.


31. Peraturan Walikota Blitar nomor 20 tahun 2012 tentang jenis dan

mekanisme perijinan di Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar.

32. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 3 Tahun 2001 tentang

Perencanaan Strategis Daerah Kota Blitar Tahun 2000 – 2010;

1.3 Maksud Dan TujuanDisusunnya Rencana Strategis Kantor Pelayanan Perizinan

Terpadu Kota Blitar dimaksudkan sebagai pedoman umum (guide

line) dan arahan bagi staf KP2T Kota Blitar serta pihak – pihak yang

berkepentingan untuk proses perencanaan di Kota Blitar.

Sedangkan tujuan dari penyusunan Renstra ini adalah :

1. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan program

pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi KP2T Kota

Blitar sebagai front office Perijinan.

2. Menggali kekurangan, potensi dan kemungkinan prospek

pengembangan yang dimiliki oleh KP2T Kota Blitar Kota Blitar.

3. Meningkatkan kualitas program pelayanan dan produk-produk

perijinan.

4. Mewujudkan sinergitas, sinkronisasi, integrasi dan koordinasi

yang harmonis antar pihak – pihak yang terkait dalam proses

perijinan di Kota Blitar.

1.4 Sistematika penulisanBAB I : PENDAHULUAN

menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum

maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUMMenggambarkan Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan

Perizinan Terpadu Kota Blitar, struktur organisasi,

sumber daya yang ada, kinerja pelayanan KP2T Kota

Blitar, juga memuat tantangan dan peluang

pengembangan pelayanan KP2T Kota Blitar

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS


Berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan

fungsi pelayanan KP2T Kota Blitar, telaahan visi,misi

dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah,

telaahan renstra K/L dan restra prov/Kota, telaahan

RTRW dan kajian lingkungan hidup serta penentuan

Isu-isu strategis.

BAB IV : RENCANA STRATEGISmenguraikan tentang visi dan misi, tujuan dan sasaran

jangka menengah serta strategi dan kebijakan

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATANProgram dan Kegiatan, menguraikan tentang rencana

program serta kegiatan,

BAB VI : INDIKATOR KINERJAMenggambarkan indikator kinerja, kelompok sasaran

dan pendanaan indikatif

BAB VII : PENUTUPPenutup, menguraikan kesimpulan dari tujuan

penyusunan rencana strategis Bappeda tahun 2016 –

2021.

Kaidah Pelaksanaan perubahan SOTK KP2T,Penanaman Modal dan Ketenagakerjaan


BAB IIGAMBARAN UMUM

……………………….

2.1Tugas,Fungsi, dan Struktur Organisasi KP2T

1. Pokok dan FungsiBerdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang

organisasi Perangkat Daerah Kota Blitar kemudian ditindaklanjuti

dengan Peraturan Walikota Nomor 45 Tahun 2014 tentang Tugas

Pokok Fungsi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kota Blitar sebagai kantor pemerintah daerah dipimpin oleh seorang

Kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah dengan tugas menyelenggarakan

secara operasional sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dibidang

perijinan. Untuk melaksanakan tugas pokok fungsi , Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Blitar menjalankan fungsi sebagai

berikut :

a) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pelayanan

perizinan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

b) Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang

pelayanan perizinan.

c) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang perizinan.

d) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan perizinan.

e) Penyelenggaraan pelayanan perizinan, informasi dan pengaduan

masyarakat.

f) Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang

perizinan, informasi dan pengeduan masyarakat.


g) Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga / badan / instansi terkait

bidang pelayanan perizinan.

h) Pembinaan sumber daya manusia dan evaluasi pelayanan

perizinan.

i) Pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan pembinaan di bidang

administrasi kepegawaian, kearsipan, ketatalaksanaan,

ketatausahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan, kehumasan

dan pelaksanaan tugas dinas.

j) Pelaksanaan pengembangan kemampuan organisasi meliputi

pembinaan personil, administrasi umum, ketatalaksanaan dan

sarana prasarana kerja.

k) Penyelenggaraan keamanan, kebersihan dan kenyamanan bekerja

di lingkungan kantor.

l) Pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal ( SPM ).

m) Penyusunan dan pelaksanaan standart pelayanan publik ( SPP )

dan Standart Operasional Prosedur ( SOP ).

n) Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )

dan / atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara

periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan.

o) Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pelayanan

perizinan.

p) Pelaksanaan evaluasi dalam proses pelayanan perizinan agar

dapat memberikan pelayanan yang optimal dan prima serta

kepastian hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

q) Pelaksanaan pengelolaan website ( software aplikasi sms gateway )

untuk kemudahan / percepatan pelayanan perizinan/

r) Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya

terkait pelayanan perizinan secara berkala melalui sub domain

website pemerintah daerah.

s) Pelaksanaan sitem pengendalian intern pemerintah ( SPIP ).

t) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas

di bidang pelayanan perizinan.


u) Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan fungsinya, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

mempunyai kewenangan :

a. Perumusan, penyusunan dan penetapan kebijakan teknis proses

perizinan ;

b. Penyelenggaraan pelayanan perizinan yang sudah dilimpahkan,

oleh Walikota ;

c. Pemrosenan dan penerbitan perizinan ;

d. Penyusunan mekanisme dan prosedur pelayanan perizinan ;

e. Perumusan dan penetapan pedoman, pembinaan, dan pengawasan

terhadap penyelenggaraan pelayanan perizinan ;

f. Penyiapan usulan bidang bidang usaha yang perlu

dipertimbangkan tertutup ;

g. Penyiapan usulan bidang bidang usaha yang perlu

dipertimbangkan terbuka dengan persyaratan ;

h. Penyiapan usulan bidang bidang usaha yang perlu

dipertimbangkan mendapat prioritas tinggi di Kota Blitar ;

Susunan Organisasi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri atas

:

a. Kepala Kantor.

b. Sub. Bagian Tata Usaha.

c. Seksi Informasi dan Pendaftaran.

d. Seksi Pemrosesan dan Penerbitan Perizinan.

e. Seksi Evaluasi dan Penanganan Pengaduan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

KEPALA KANTOR.Kepala Kantor mempunyai tugas menyelenggarakan, memimpin,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan penyelenggaraan

tugas pokok dan fungsi berdasarkan peraturan perundang undangan

dan kebijakan Walikota.


1. Subag Tata Usahaa. Sub. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor ;

b. Sub Bagian Tata Usaha melaksanakan tugas :

1) Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ),

Rencana Kerja ( Renja ) dan Rencana Kinerja Tahunan

(RKT);

2) Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran ( RKA

);

3) Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) dan Dokumen Perubahan

Pelaksanaan Anggaran ( DPPA );

4) Melaksanakan penyusunan Penetapan Kinerja ( PK );

5) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan

penyusunan program / kegiatan ketatausahaan;

6) Melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, surat

menyurat, kearsipan, humas dan keprotokolan;

7) Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan

kesejahteraan pegawai;

8) Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan gaji

pegawai;

9) Melaksanakan verifikasi Surat Pertanggungjawaban ( SPJ );

10) Melaksanakan fasilitasi pembelian/ pengadaan atau

pembangunan asset tetap berwujud yang akan digunakan

dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

11) Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang

digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan

fungsi;

12) Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;

13) Mengusulkan penataan organisasi, tata laksana, dan

produk hukum lainnya;


14) Mengkoordinasikan penyusunan tindak lanjut hasil

pemeriksaan;

15) Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi penyusunan

Standart Operasional Prosedur ( SOP );

16) Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan Standart

Pelayanan Publik ( SPP );

17) Melaksanakan Sitem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP

);

18) Melaksanakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah ( LAKIP ), Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Walikota ( LKPJ ), dan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ( LPPD );

19) Melaksanakan monitoring dan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

20) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit organisasi

terkait bidang ketatausahaan;

21) Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu sesuai bidang

tugasnya;

2. Seksi Informasi dan Pendaftarana. Seksi Informasi dan Pendaftaran dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi Informasi dan Pendaftaran yang dalam melaksanakan

tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Kantor;

b. Seksi Informasi dan Pendaftaran melaksanakan tugas :

1) Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional informasi dan

pendaftaran;

2) Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan

koordinasi dan pembinaan informasi dan pendaftaran;

3) Menyusun dan melaksanakan rencana program dan / atau

kegiatan informasi dan pendaftaran;


4) Menyiapkan data sebagi bahan penyusunan norma,

standart, prosedur dan kriteria informasi dan pendaftaran;

5) Melaksanakan pemberian informasi perizinan dan proses

perizinan;

6) Melaksanakan penerimaan berkas permohonan perizinan;

7) Melaksanakan pelayanan penerimaan, pemeriksaan

persyaratan administrasi perizinan, pendaftaran dan entry

data pemohon;

8) Menerima permohonan izin dan / atau pengembalian

permohonan izin yang tidak sesuai ketentuan peraturan

perundangan;

9) Melaksanakan pencatatan dan penyerahan izin;

10) Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang

berkaitan dengan informasi dan pendaftaran;

11) Melaksanakan pengumopulan data manual dan elektronik

perizinan;

12) Pelaksanaan pengelolaan dokumen manual dan elektronik

perizinan;

13) Mengumpulkan, mengolah data dan informasi,

menginventarisasi permasalahan serta pelaksanaan

pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan data

perizinan;

14) Melaksanakan sosialisasi dan promosi perizinan;

15) Menyiapkan bahan untuk penyampaian data hasil perizinan

dan informasi lainnya terkait layanan public secara berkala;

16) Penyusunan dan melaksanakan Standart Operasional

Prosedur ( SOP ) dan Standart Pelayanan Publik ( SPP );

17) Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP);

18) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta

penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang

tugasnya;


19) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu sesuai dengan

bidang tugasnya;

3. Seksi Pemrosesan dan Penerbitan Perizinana. Seksi Pemrosesan dan Penerbitan Perizinan dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi Pemrosesan dan Penerbitan Izin yang

dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Kantor;

b. Seksi Pemrosesan dan Penerbitan Perizinan melaksanakan

tugas :


perumusan kebijakan operasional Pemrosesan dan

Penerbitan Izin;


koordinasi dan pembinaan Pemrosesan dan Penerbitan Izin;


kegiatan Pemrosesan dan Penerbitan Izin;

4) Melaksanakan pemeriksaan dan pencermatan permohonan

sesuai ketentuan yang berlaku;

5) Melaksanakan proses pengolahan administrasi berkas

permohonan perizinan;

6) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pengendalian tata ruang kota;

7) Melaksanakan penjadwalan dan koordinasi denagan Tim

Teknis dalam pelaksanaan pemeriksaan peninjauan lokasi

permohonan Izin;

8) Melaksanakan koordinasi dan / atau penelitian lapangan;

9) Mengkoordinasikan penanganan permasalahan yang timbul

dilapangan dengan instansi terkait dan pemohon;

10) Menyusun Berita Acara penelitian lapangan dari hasil

koordinasi Tim Teknis;


11) Melaksanakan pengembalian permohonan izn yang tidak

layak diterbitkan izinnya berdasarkan berita acara dari Tim

Teknis;

12) Melaksanakan penerbitan izin yang layak diterbitkan

izinnya berdasarkan berita acara dari Tim Teknis;

13) Melaksanakan penghitungan dan pengajuan nota pajak dan

retribusi ke SKPD terkait untuk permohonan izin yang telah

layak diterbitkan izinnya;

14) Melaksanakan pencatatan dan mengagendakan semua

kegiatan pemrosesan dan penerbitan izin;

15) Melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan Sitem

Informasi Manajemen Perizinan;

16) Melaksanakan proses pengolahan legalisasi dan duplikasi

perizinan;

17) Melaksanakan pendataan hasil kerja kegiatan pemrosesan

dsn penerbitan izin;

18) Menyusun dan melaksanakan Standart Operasional



(SPIP);



tugasnya;



bidang tugasnya;

4. Seksi Evaluasi dan Penanganan Pengaduana. Seksi Evaluasi dan Penanganan Pengaduan dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi Evaluasi dan Penanganan Pengaduan

yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Kantor;


b. Seksi Evaluasi dan Penanganan Pengaduan melaksanakan

tugas :


perumusan kebijakan operasional evaluasi dan penanganan

pengaduan;


koordinasi dan pembinaan evaluasi dan penanganan

pengaduan;


kegiatan evaluasi dan penanganan pengaduan;

4) Melaksanakan evaluasi terhadap izin yang sudah

diterbitkan;

5) Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam rangka

pencabutan izin;

6) Menyiapkan draf keputusan pencabutan izin;

7) Melaksanakan pelayanan pengaduan dan keluhan

masyarakat terhadap layanan yang diberikan;

8) Melaksanakan tindak lanjut pengaduan masyarakat;

9) Menyiapkan bahan koordinasi penyelesaian permasalahan

pengaduan perizinan;

10) Menyusun laporan pengaduan perizinan;

11) Melaksanakan pengkajian peraturan dan produk hokum

perizinan;

12) Menyiapkan bahan rancangan peraturan perizinan;

13) Melaksanakan evaluasi dalam rangka perbaikan proses

pelayanan perizinan;

14) Menyiapkan bahan perbaikan system dan prosedur

pelayana perizinan;

15) Melaksanakan survey kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan perizinan;

16) Melaksanakan analisa pengembangan sumber daya

manuasia penyelenggaraan perizinan;

17) Melaksanakan intesifikasi pelayanan perizinan;


18) Melaksanakan pengelolaan website ( software aplikasi

sms gateway ) untuk kemudahan / percepatan pelayanan

perizinan;

19) Menyampaikan data hasil pembangunan dan informasi

lainnya terkait pelayanan perizinan secara berkala melalui

sub domain website pemerintah Kota Blitar;

20) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka peningkatan kualitas dan kuntitas pelayanan

perizinan;

21) Melaksanakan pelaporan standart Pelayanan Minimal (

SPM ) bidang perizinan;

22) Menyusun dan melaksanakan Standart Operasional



(SPIP);



tugasnya;



bidang


Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI KP2T

2.2Sumber Daya KP2T2.2.1 Sumber Daya Manusia

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi KP2T Kota Blitar,

diperkuat dengan personil yang cukup mampu dalam

memberikan pelayanan dibidang perijinan sebanyak 14 orang.

KEPALA KANTOR

SEKSI INFORMASI DANPENDAFTARAN

SEKSI EVALUASI DANPENANGANANPENGADUAN

SEKSI PEMROSESANDAN PENERBITAN

PERIZINAN

STAF STAFSTAF

SUB BAGIANTATA USAHA

JABATANFUNGSIONAL


Dari 14 personil rata-rata sudah mengikuti pelatihan pelayanan

prima dan mampu mengoperasikan komputer, sehingga pemberian

pelayanan kepada masyarakat pengguna perijinan dapat dilayani

dengan cepat, lancar, transparan dan penuh rasa tanggung jawab

sesuai dengan norma-noma palayanan prima.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, KP2T Kota Blitar

didukung oleh 14 personil, dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 2.2.1 Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin( Posisi Juni 2016)

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki – Laki 10

2 Perempuan 4

Jumlah 14

Tabel 2.2.2 Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan( Posisi Juni 2016)

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Pasca Sarjana (S2) 0

2 Sarjana (S1) 5

3 Diploma 3

4 SLTA 5

5 SLTP 1

6 SD 0

Jumlah 14

Tabel 2.2.3. Jumlah Pegawai Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural( Posisi Juni 2016)


No Jenis Diklat Jumlah

1 Adum / Diklatpim IV 4

2 Adumla 0

3 Spama / Diklatpim III 1

4 Spamen / Diklatpim II 0

Jumlah 5

Tabel 2.2.4. Komposisi Pegawai Menurut Pangkat / Golongan Ruang( Posisi Juni 2016 )

No GolonganJumlah

(org)

1 Pembina Utama Muda 0

Pembina Tk I (IV/b) 0

Pembina (IV/a) 1

Jumlah 12 Penata Tk I (III/d) 3

Penata (III/c) 1

Penata Muda Tk. I (III/b) 2

Penata Muda (III/a) 1

Jumlah 7

3 Pengatur Tk. I (II/d) 0

Pengatur (II/c) 4

Pengatur Muda Tk. I (II/b) 0

Pengatur Muda (II/a) 0

Jumlah 44 Juru Tingkat I (I/d) 0

Juru (I/c) 1

Juru Muda Tingkat I (I/b) 0

Juru Muda (I/a) 0

Jumlah 15 PTT 1


Jumlah 1Jumlah Keseluruhan 14

Dalam pelaksanaan tugas disamping sumber daya yang ada

tentunya tidak kalah penting dalam mendukung kelengkapan sebuah

organisasi yaitu sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan

operasional KP2T Kota Blitar sebagai berikut:

Tabel 2.2.5

SARANA PRASARANA / ASET

No Jenis Jumlah Keterangan

1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Meja Pelayanan / Loket

Kursi Putar

Kursi Statis

Kursi Tunggu

Meja satu biro

Komputer

Server

Printer

Monitor

Rak arsip sedang

Rak arsip kecil

Meja setengah biro

Faxcimile

Telepon local

AC

Brankas

Sepeda Motor

Mobil

1 set

13 buah

12 buah

6 Selter

2 buah

12 unit

1 unit

11 buah

1 buah

2 buah

1 buah

12 buah

1 buah

2 buah

10 buah

2 buah

4 buah

2 buah

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik


19.

20.

21.

22.

23.

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

TV

Mesin Tik manual

Gambar Presiden dan

Wapres

Meja telpon

Printing kalculator

Kalkulator

Papan struktur organisasi

Papan alur pelayanan

Filling Kabinet

Note Book

Printer (ink jet MP 258)

Ups /stabilizier 2000 TA

Ks 1200 cap 1200 VA

TP-Link TL –WA601G 108 M

TP –Link TL-WM 651G 108

M

Kamera Digital (W 320)

Meja kursi tamu/sofa

almari

monitor / display

mesin genset

2 buah

1 buah

1 set

1 buah

1 buah

2 buah

1 buah

1 buah

8 buah

3 buah

8 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

2 buah

2 Stel

12 buah

2 buah

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

2.3 Kinerja Pelayanan KP2TSebagai lembaga pelayanan yang berperan dalam melaksanakan

pelayanan perizinan, KP2T Kota Blitar berperan dalam setiap proses

tahapan pelayanan perizinan mulai dari pendaftaran, pemrosesan

sampai dengan penerbitan dokumen perizinan. Dengan ditetapkannya

Peraturan Walikota Blitar nomor 11 tahun 2015 tentang Standart


Operasional Prosedur ( SOP ) Pelayanan Perizinan, KP2T melayani 17

Perizinan dan 4 non perizinan.

Mengacu pada Peraturan Walikota Nomor 45 Tahun 2014

tentang Tugas Pokok, fungsi dan Tata Kerja KP2T Kota Blitar,

pelaksanaan tugas pada KP2T Kota Blitar menjadi 4 (empat) peran

yang saling terkait, yaitu peran sebagai (1) Informasi dan pendaftaran

perizinan, (2) Pemrosesan dan Penerbitan Perizinan, (3) Evaluasi dan

penanganan Pengaduan. (4) administrator. Keempat peran tersebut

dijabarkan dalam berbagai kegiatan strategis. Sebagai informasi danpendaftaran perizinan, KP2T memberikan informasi dan sekaligus

menerima pendaftaran permohonan perizinan bagi masyarakat /

pengguna layanan.

Sebagai Pemrosesan dan Penerbitan Perizinan, KP2T

melakukan kegiatan tahapan pemrosesan mulai dari penjadwalan

rapat teknis, survey lapangan sampai dengan penerbitan dokumen

perizinan.

Sebagai Evaluasi dan Penanganan pengaduan, KP2T Kota

Blitar melakukan berbagai kegiatan evaluasi dan monitoring layanan

perizinan dan menerima dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat

yang masuk.

Sebagai administrator, KP2T Kota Blitar melakukan

pengelolaan terhadap dokumen perizinan; penyusunan dan

pengelolaan laporan hasil evaluasi dan monitoring serta pembinaan

dan pelayanan administrasi umum.

Peran KP2T telah diupayakan secara optimal. Hal tersebut

ditandai dengan :

1. Meningkatnya intensitas pelayanan perizinan ;

2. Meningkatnya kualitas sistem dan prosedur pelayanan perizinan;

3. Meningkatnya konsistensi penyelesaian perizinan dengan SOP ;

4. Penyederhanaan persyaratan dan prosedur pelayanan perizinan ;

Namun demikian, upaya tersebut belum sepenuhnya sesuai

dengan harapan, antara lain belum sepenuhnya selaras antara

rencana pembangunan (RPJMD, RKPD, RTRW) dengan


pelaksanaannya. Selain itu, perlu terus dilakukan upaya perbaikan

untuk mencapai keselarasan antara perencanaan dan penganggaran

meski belum sepenuhnya sesuai harapan karena terbatasnya

instrumen pengendalian dan pengawasan pembangunan, serta belum

optimalnya mekanisme reward and punishment. Optimalisasi

sumberdaya manusia yang ada perlu terus ditingkatkan secara solid

dan terintegrasi agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan

perizinan. Hal tersebut dapat dijelaskan secara lebih rinci dalam tabel

2.3.1. sebagai berikut :


Tabel. 2.3.1.Pencapaian Pelayanan Kinerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kota Blitar

NO Indikator IKK (PP-6/2008)

Target Renstra KP2T Realisasi Capaian Rasio Capaian

2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Standar IPM (PP 6/2008)

1. Aspek Kebijakan TeknisPenyelenggara

1 Keberadaan Standart

Operasional Prosedur ( SOP )

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 % 100 % 100 %

2. Aspek PemberianFasilitasi TerhadapPartisipasi Masyarakat

1 Jumlah Fasilitas/ Prasarana

Informasi

Ada 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 100 % 100 % 100 %

2 Keberadaan Survey Kepuasan

Masyarakat

- Ada Ada Ada - Ada Ada 0 % 100 % 100%


Tabel. 2.3.2Anggaran dan Realisasi Pendanaan KP2T Kota Blitar

Tahun 2013- 2015

Program

Anggaran Realisasi AnggaranRasio antaraRealisasi dan

Anggaran

Rata – rataPertumbuhan

2013 2014 2015 2013 2014 2015 20132014

2015

Angga-ran

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

206.846.950 200.503.650 274.710.050 202.150.950 199.250.00

0

272.900.45

0

97,73 99,37 99,34 14,87 16,78

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Aparatur

82.242.425 102.378.000 561.158.500 81.250.000 101.450.00

0

558.750.00

0

98,79 99,09 99,57 303,40 306,0

Peningkatan Pengem-

bangan Sistem Pela-

poran Capaian

Kinerja dan Keuangan

10.339.400 10.273.400 7.764.400 9.750.000 9.250.000 7.450.000 94,29 90,04 95,95 ( 12,77 ) (14,35)

Peningkatan Disiplin

Aparatur

15.150.000 20.050.000 0 14.500.000 17.500.000 0 95,71 87,28 0,00 (33,52) (39,65)


Program

Anggaran Realisasi AnggaranRasio antaraRealisasi dan

Anggaran

Rata – rataPertumbuhan

2013 2014 2015 2013 2014 2015 20132014

2015

Angga-ran

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kemitraan

Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

21.040.000 37.250.000 26.000.000 21.000.000 37.250.000 26.000.000 99,80 100,0

0

100,0

0

50,00 50,59

Peningkatan

Pelayanan Perizinan

238.004.200 229.650.800 122.556.350 236.650.000 228.950.40

0

121.350.25

0

99,43 99,69 99,01 (26,00) (25,98)


2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan PelayananTantangan:1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem dan

mekanisme pelayanan perizinan;

2. Tuntutan dan aspirasi masyarakat semakin beragam seiring

dengan semakin meningkatnya pengawasan/pemangku

kepentingan dan juga DPRD terhadap berbagai kebijakan

pembangunan;

3. Masih adanya kebijakan pembangunan daerah yang

seringkali tidak berpihak pada kepentingan masyarakat;

4. Sering berubahnya peraturan perundangan;

5. Kurangnya koordinasi antar SKPD

Peluang :1. Kesempatan mengikuti pendidikan dan latihan;

2. Dukungan Database dari SKPD lain;

3. Perkembangan Teknologi;

4. Kerjasama dengan pihak lain dalam bidang Pelayanan

Perizinan

5. Komitmen SKPD lain untuk melaksanakan Standart

Operasional Prosedur ( SOP )


BAB III

ISU-ISU STRATEGISBERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI KP2T

Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, perubahan

lingkungan strategis berpengaruh terhadap program dan kegiatan

yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota

Blitar. Berikut beberapa isu strategis yang berpengaruh terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kota Blitar.

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsipelayanan KP2T Kota Blitar

Pemberian pelayanan perijinan melalui ”front office”

pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) di Kota Blitar

diatur berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 20 Tahun

2012 tentang Jenis dan Mekanisme Perijinan di Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Blitar. Dalam peraturan

tersebut sudah ditetapkan jenis perijinan yang dapat diurus

masyarakat melalui KP2T Kota Blitar termasuk didalamnya

bagaimana syarat administrasi dan prosedur penyelesaian

perijinan dimaksud.

Berdasarkan jenis perijinan, KP2T Kota Blitar

memberikan pelayanan perijinan sebanyak 17 (tujuh belas)

perijnan dan 4 non izin, jika dijabarkan akan menjadi 42

(empat puluh dua) ijin. Dengan banyaknya perijinan yang

diselenggarakan tersebut maka KP2T Kota Blitar dituntut

untuk bisa memberikan pelayanan dengan cara praktis, jelas,

cepat, transparan, pasti, aman dan tepat waktu.

Disisi lain KP2T Kota Blitar sebagai front office

pelayanan perijinan “sebatas” menerima dan meneliti

kelengkapan dan keabsahan dokumen permohonan ijin serta

mengeluarkan SK Ijin setelah mendapatkan rekomendasi teknis


(diterima/ditolak) atas permohonan ijin dimaksud. Dengan kata

lain, KP2T Kota Blitar tidak dapat memprediksi jumlah/sasaran

yang harus memiliki ijin.

Kondisi inilah yang menjadi kesulitan KP2T Kota Blitar untuk

bisa berinovasi di dalam upaya mendukung arah kebijakan

pembangunan kota Blitar dan Peningkatan PAD.

Anallisis Isu – isu StrategisDengan mengetahui kondisi lingkungan KP2T Kota

Blitar saat ini, maka perubahan – perubahan yang terjadi akan

dapat direspon secara efektif. Analisis kondisi lingkungan

internal dan eksternal (SWOT) merupakan saran

mengidentifikasi isu – isu strategis dan menyediakan informasi

– informasi yang penting dan akurat tentang bagaimana

langkah – langkah selanjutnya dalam pengembangan strategi

untuk pencapaian suatu tujuan. Dengan strategi efektif yang

dapat dilaksanakan, akan didapatkan keuntungan dari

kekuatan dan peluang sekaligus meminimalkan atau mengatasi

segala kelemahan dan dan ancaman yang akan timbul

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala daerah Terpilih

Ditinjau dari visi, misi dan program Kepala Daerah dan

Wakil kepala Daerah terpilih, terdapat beberapa faktor

pendukung dan penghambat terhadap pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi pada Bappeda Kota Blitar sebagaimaimana tabel

3.2.1. berikut :


Tabel. 3.2.1Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan KP2T

Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah

Visi : Menuju Masyarakat kota Blitar Sejahtera yang Berkeadilan, Berwawasan

Kebangsaan, dan Religius melalui APBD Pro Rakyat pada tahun 2021

No

Misi dan ProgramKDH dan WakilKDH terpilih

PermasalahanPelayanan Perizinan

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 MENINGKATKAN KE-

MANDIRIAN EKONOMI

YANG BERORIENTASI

PADA INDUSTRI

PARIWI-SATA DAN

EKONOMI KREATIF

YANG BERDA-YA

SAING DAN BERWA-

WASAN LINGKUNGAN

Masih belum optimalnya

kapasitas kelembagaan

untuk mendukung

peningkatan kinerja KP2T

Kurangnya

pemahaman

terhadap tupoksi

Motivasi kerja

yang kuat dengan

pola kerja yang

sistemik dan

terjadwal

Kurangnya

koordinasi

internal dan antar

bidang

Jumlah SDM

yang cukup

Belum optimalnya

monitoring dan

evaluasi program

Peningkatan

Pelayanan

Perizinan

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Perindustrian , RenstraDinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timurdan P2T Provinsi Jawa Timur

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Rencana Strategis

Kementerian Perindustrian Nasional/Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Timur dan P2T Provinsi Jawa Timur,

terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat terhadap


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Bappeda Kota Blitar

sebagaimana tabel 3.2. berikut :

Tabel.3.3.1.Permasalahan Pelayanan KP2T Kota Blitar berdasarkan

Sasaran Renstra Kementerian Perindustrian besertaFaktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

Penanganannya

No

Sasaran JangkaMenengah Renstra

KementerianPerindustrian

PermasalahanPelayanan

Sebagai Faktor


(1) (2) (3) (4) (5)

1 Tercapainya integrasi,

sinkronisasi dan sinergi

antar daerah, antar

ruang, antar waktu dan

antar fungsi pemerintah,

maupun antara

perencanaan,

penganggaran,

pelaksanaan dan

pengawasan

Masih belum

optimalnya kapasitas

kelembagaan untuk

mendukung

peningkatan kinerja

KP2T

Kurangnya

pemahaman

terhadap tupoksi

Motivasi kerja

yang kuat dengan

pola kerja yang

sistemik dan

terjadwal

Kurangnya

koordinasi

internal dan antar

Kasi

Jumlah SDM

yang cukup

Belum optimalnya

monitoring dan

evaluasi program

peningkatan

pelayanan

perizinan

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KajianLingkungan Hidup Strategis Kota Blitar

Ada beberapa hal yang juga menjadi faktor penentu keberhasilan

pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika

perubahan lingkungan strategis ditinjau dari pemngembangan


investasi di Kota Blitar KP2T sebagai salah satu SKPD yang diberi

wewenang dalam pelayanan perizinan Kota Blitar menghadapi

beberapa beberapa kendala sebagaimana diuraikan pada tabel

3.3. berikut :

Tabel.3.4.1.Permasalahan Pelayanan perizinan beserta Faktor Penghambat

dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

RencanaPeningkatan

Pelayanan PerizinanTugas dan Fungsi

SKPD

PermasalahanPelayanan SKPD

Faktor


(1) (2) (3) (4) (5)

1 Penyusunan Standart

Operasional Prosedur

( SOP )

Terbatasnya SDM

pelaksana perizinan

Belum

optimalnya

kapasitas

SDM

Motivasi

kerja yang

kuat dengan

pola kerja

yang sistemik

dan terjadwal

Belum

optimalnya

pengelolaan

data base

3.5 Penentuan Isu – isu StrategisBerdasarkan uraian di atas, selanjutnya di tentukan isu –

isu strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi KP2T Kota Blitar dalam menghadapi perubahan

lingkungan strategis. Isu – isu strategis dimaksud antara lain :


1. Sumberdaya manusia yang terbatas, yang belum sepenuhnya

diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi

sehingga belum optimal;

2. Pengelolaan anggaran yang belum sepenuhnya mengarah

kepada peningkatan kinerja;

3. Kemudahan dalam pelaksanaan pelayanan perizinan masih

belum optimal;

4. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan pelayanan perizinan;

5. Penyederhanaan prosedur perizinan masih belum optimal

6. Pengaruh Globalisasi yang membuat semakin pesatnya

perkembangan teknologi dan diberlakukannya perdagangan

bebas;

7. Perubahan peraturan perundang – undangan sehingga belum

sepenuhnya dapat terintegrasi secara baik sehingga dapat

menghambat pencapaian tujuan pembangunan nasional dan

daerah;

8. Belum meratanya kualitas SDM pelaksana perizinan;

9. Masih belum optimalnya kapasitas kelembagaan untuk

mendukung peningkatan kinerja KP2T.


BAB IV

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH4.1.1. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah merupakan penjabaran /

implementasi dari pernyataan misi dengan didasarkan pada isu

– isu dan analisis strategic dan juga merupakan suatu yang

ingin dicapai atau dihasilkan pada waktu 1 s/d 5 tahun

mendatang, dari misi tersebut maka maksud dan tujuan yang

ingin dicapai dimasa mendatang.

Sedangkan sasaran merupakan penjabaran tujuan

secara terukur, spesifik dalam kurun waktu tertentu secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

Sasaran memberikan fokus pada penyusunan

kegiatan, maka sasaran menggambarkan hal – hal yang ingin

dicapai. Sehingga apabila seluruh sasaran yang telah

ditetapkan telah tercapai, maka diharapkan tujuan juga telah

dicapai.

Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka

sasaran yang ingin dicapai selama 5 ( lima ) tahun jangka

pembangunan menengah sebagaimana tabel 4.1 berikut :


Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan KP2T

No.Tujuan Sasaran Indikator

SasaranTarget Kinerja Sasaran pada tahun ke

Uraian Indikator Target Tahun2021

2016 2017 2018 2019 2020

1. Meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi

Nilai Survey

Kepuasan

Masyarakat (SKM)

Sangat Baik Meningkatnya

investasi

daerah

Nilai Survey

Kepuasan

Masyarakat

(SKM)

Baik Baik Baik Baik Baik


4.2 STRATEGI DAN KEBIJAKAN4.2.1. Strategi

Strategi merupakan langkah – langkah berisikan

program – program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

Agar misi dapat terwujud harus ada keselarasan antara tujuan

dan strategi. Dengan demikian, strategi merupakan cara

mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam

kebijakan – kebijakan dan program.

a. Koordinasi lintas SKPD secara periodik dan

berkesinambungan baik secara formal maupun informal;

b. Penyederhanaan prosedur layanan perijinan;

c. Sosialisasi secara intensif ke berbagai lembaga non formal

maupun langsung kepada masyarakat pengguna layanan

4.3. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan

Faktor lingkungan internal dan eksternal KP2T Kota Blitar

diidentifikasi sebagai berikut :

Tabel 4.3.Identifikasi Analisis Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

NO KEKUATAN (S) NO KELEMAHAN (W)

S1 Struktur Organisasi

yang Jelas

W1 Belum optimalnya kapasitas

SDM pelaksana perizinan

S2 Motivasi bekerja yang

kuat dengan pola kerja

yang sistemik dan

terjadwal

W2 Kurangnya pemahaman

terhadap tupoksi sebagai

pelayanan perizinan

S3 Jumlah SDM yang

memadai

W3 Belum optimalnya sistem

pengelolaan data base

S4 Sumber Pembiayaan W4 Belum optimalnya


yang Cukup untuk

Kelancaran

Pelaksanaan Tugas

monitoring dan evaluasi

pelaksanaan program

pelayanan perizinan

S5 Sarana/Prasarana

Kerja yang Memadai

W5 Kurangnya koordinasi

internal

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

NO PELUANG (O) NO TANTANGAN (T)

O1 Kesempatan mengikuti

pendidikan dan latihan

T1 Kurangnya pemahaman

masyarakat tentang sistem

dan mekanisme pelayanan

perizinan

O2 Dukungan Database

dari SKPD lain

T2 Tuntutan dan aspirasi

masyarakat semakin

beragam seiring dengan

semakin meningkatnya

pengawasan/pemangku

kepentingan dan juga DPRD

terhadap berbagai kebijakan

pembangunan

O3 Perkembangan

Teknologi

T3 Masih adanya kebijakan

pembangunan daerah yang

seringkali tidak berpihak

pada kepentingan

masyarakat

O4 Kerjasama dengan

pihak lain dalam

bidang Pelayanan

Perizinan

T4 Sering berubahnya

peraturan perundangan

O5 Komitmen SKPD lain

untuk melaksanakan

Standart Operasional

Prosedur ( SOP )

T5 Kurangnya koordinasi

antar SKPD


4.4. Faktor Kunci Keberhasilan

4.4.1. Penilaian Faktor Internal dan EksternalFaktor Kunci Keberhasilan merupakan hasil

pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur-unsur

perencanaan Strategis sebelumnya. Analisis lingkungan

internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan

kritis dalam merancang strategi.

Faktor Kunci Keberhasilan adalah faktor yang memiliki

total nilai bobot (TNB) terbesar diantara faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap sasaran yang akan dicapai. Faktor

Kunci Keberhasilan juga disebut sebagai kekuatan kunci.

4.4.2. Penetapan Faktor Kunci KeberhasilanBerdasarkan besarnya TNB tiap faktor dapat dipilih

faktor yang memiliki TNB paling besar sebagai Faktor Kunci

Keberhasilan (FKK) organisasi atau unit kerja dalam mencapai

misi. FKK itu merupakan faktor-faktor strategis. Dari tiap

kategori strengths, weaknesses, opportunities, and threats

masing-masing di pilih 2 FKK berdasarkan urutan TNB. Cara

menentukan FKK dilakukan dengan proses sebagai berikut :

FKK dipilih dari nilai TNB terbesar.

Bila nilai TNB sama, pilih nilai NBD terbesar.

Bila nilai NBD sama, pilih nilai NBK terbesar.

Bila nilai NBK sama, pilih nilai BF terbesar.

Bila masih sama, maka pilih berdasarkan pengalaman dan

pertimbangan rasional.

Lebih jauh tentang dua kekuatan terpilih dari masing-masing

faktor dapat dilihat dalam tabel berikut.


Tabel 4.4.2Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan

FAKTOR INTERNAL

NO KEKUATAN – S NO KELEMAHAN – W

1 Jumlah SDM yang

memadai

1 Belum optimalnya

pelayanan perizinan

2 Sumber pembiayaan yang

cukup

2 Belum optimalnya

monitoring dan evaluasi

pelaksanaan program

peningkatan pelayanan

perizinan

FAKTOR EKSTERNAL

NO PELUANG – O NO ANCAMAN- T

1 Kesempatan mengikuti

pendidikan dan latihan

1 Kurangnya pemahaman

masyarkat tentang perizinan

2 Komitmen SKPD lain

untuk melaksanakan

Standart Operasional

Prosedur ( SOP )

2 Kurangnya koordinasi antar

SKPD

4.5. Penentuan StrategiMerupakan keseluruhan cara atau langkah dengan

penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi

persoalan. Cara atau langkah dirumuskan lebih bersifat makro

dibandingkan dengan “teknik“ yang lebih sempit, dan

merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan

cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam

kebijakan – kebijakan dan program – program.

Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil

oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan

digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan

suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan


pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan

pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan

ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya

kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan

serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.

Tabel 4.5Penentuan Strategi

No. Sasaran Indikator Sasaran Strategi

1. Meningkatnya

kualitas di bidang

pelayanan perizinan

Nilai Survey Kepuasan

Masyarakat (SKM)

1). Penyederhanaan

sistem dan prosedur

perizinan

2). Melakukan

koordinasi dengan back

office


BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran strategis

sebagaimana telah diuraikan dalam bab IV, Kantor Pelayanan

Perizinan Terpadu Kota Blitar menetapkan program – program yang

selanjutnya ditetapkan dalam kegiatan. Program dan kegiatan

tersebut dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas – tugas

utama Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Blitar dalam proses

perencanaan, pemantauan, evaluasi, kajian, koordinasi kebijakan

pembangunan, peningkatan kemampuan aparat pelayanan dan

peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Program dan kegiatan

tersebut dijabarkan dalam anak dokumen ini.

5.1 Rencana ProgramDemi mewujudkan visi dan misi KP2T Kota Blitar

sesuai dengan Kebijakan yang telah dibuat diatas maka

program yang direncanakan:

a. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

e. Program Peningkatan Kapasitas Satuan Kerja Perangkat

daerah

f. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

5.2 Kegiatana. Sosialisasi Perijinan

b. Survey dan Monitoring Perijinan

c. Pemrosesan Perijinan daerah


d. Pemanfaatan Teknologi Informasi di Bidang Pelayanan

Perizinan

e. Peningkatan Kemampuan Aparat Pemnyedia Pelayanan

Perizinan

f. Fasilitasi Penanganan Pengaduan

g. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

h. Penyediaan makanan dan Minuman

i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang –

undangan

j. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

k. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

l. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan

Bangunan Kantor

m. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan

n. Penyediaan Alat Tulis Kantor

o. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

p. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

q. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

r. Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah

s. Pengadaan Mebelair

t. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

u. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional

v. Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebelair

w. Penyudsunan Laporan Capaian kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD

x. Penyusunan Perencanaan Kegiatan dan Anggaran

y. Fasilitasi Keperansertaan pada event Daerah dan Hari Besar

Nasional

z. Penyebarluasan Informasi Program ? Kegiatan SKPD

å. Pengadaan pakaian Dinas Beserta Perlengkapanya

ä. Pengadaan Pakian Khusus


5.3 Indikator Kinerjaa. Pelayanan KPT yang sesuai dengan SOP.

b. Kerjasama yang kondusif antara front office dan back office

c. Kesadaran yang tinggi di masyarakat terkait kebutuhan ijin.

5.4 Kelompok SasaranSesuai dengan sasaran yang telah tertulis diatas maka

dapat kita bagi 3 kelompok sasaran, yaitu:

1. Karyawan KPT sebagai Front Office

2. SKPD Terkait, sebagai Tim teknis / back office

3. Masyarakat Kota Blitar sebagai pelaku usaha

5.5 Pendanaan IndikatifUntuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

KP2T sekaligus untuk merealisasikan serta Mewujudkan Visi

dan Misi yang telah direncanakan, diperlukan dana dari APBD

sebagai Berikut:


Tabel. 5.5

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif KP2T Kota BlitarKP2T Kota Blitar Tahun 2016 s/d Tahun 2021

Kode Program dan KegiatanPAGU INDIKATIF

KET.2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 92 12 32 17 PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN PERIZINAN

2 12 32 17 1 Sosialisasi Pelayanan

Perizinan

108.189.800

,00 90.753.200,00

105.000.000,0

0

107.500.000,0

0

110.000.000,0

0 112.000.000,00

2 12 32 17 2 Survey dan Monitoring

Lapangan Pelayanan

Perizinan

7.700.000,0

0 6.693.000,00 8.000.000,00 8.000.000,00 8.250.000,00 8.500.000,00

2 12 32 17 3 Pemrosesan Pelayanan

Perizinan Daerah

45.000.000,

00 49.074.000,00 45.500.000,00 45.750.000,00 46.000.000,00 46.500.000,00

2 12 32 17 4 Pemanfaatan Teknologi

Informasi di Bidang

Pelayanan Perizinan

74.550.000,

00 20.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000,00 65.000.000,00 65.000.000,00

2 12 32 17 5 Peningkatan Kemampuan

Aparat Penyedia Pelayanan

Perizinan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


2 12 32 17 6 Fasilitasi Penanganan

Pengaduan Bidang Perizinan

6.807.900,0

0 4.970.000,00 7.000.000,00 7.000.000,00 7.250.000,00 7.500.000,00

2 12 32 1 PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI

PERKANTORAN

2 12 32 1 1 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat

2.982.200,0

0 2.990.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.500.000,00

2 12 32 1 17 Penyediaan Makanan dan

Minuman

15.262.500,

00 9.425.000,00 15.500.000,00 15.500.000,00 15.750.000,00 15.750.000,00

2 12 32 1 15 Penyediaan Bahan Bacaan

dan Peraturan Perundang-

Undangan

7.500.000,0

0 5.880.000,00 7.500.000,00 7.500.000,00 7.500.000,00 7.500.000,00

2 12 32 1 14 Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga

30.697.300,

00 13.183.200,00 32.000.000,00 30.500.000,00 32.500.000,00 35.000.000,00

2 12 32 1 13

Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 0,00 0,00

200.000.000,0

0 0,00 0,00 0,00

Pembelian

lemari

arsip

2 12 32 1 12 Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik / Penerangan

Bangunan Kantor

7.807.350,0

0 3.516.500,00 8.500.000,00 8.500.000,00 8.750.000,00 9.000.000,00

2 12 32 1 11 Penyediaan Barang Cetakan

dan Penggandaan

75.728.400,

00 85.059.000,00 76.500.000,00 77.000.000,00 77.500.000,00 78.000.000,00

2 12 32 1 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 90.336.250,

00

100.027.800,0

0 96.500.000,00 96.750.000,00 97.000.000,00 97.500.000,00


2 12 32 1 8 Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor

3.000.000,0

0 2.400.000,00 3.000.000,00 3.000.000,00 3.000.000,00 3.000.000,00

2 12 32 1 3 Penyediaan Jasa Peralatan

dan Perlengkapan Kantor

30.000.000,

00 25.000.000,00 32.000.000,00 32.500.000,00 33.000.000,00 35.000.000,00

2 12 32 1 2 Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik

105.300.000

,00 90.300.000,00

107.500.000,0

0

107.750.000,0

0

108.000.000,0

0 108.250.000,00

2 12 32 1 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi Dalam dan Luar

Daerah

70.688.300,

00

142.395.300,0

0 71.000.000,00 85.000.000,00 90.000.000,00 100.000.000,00

2 12 32 2 PROGRAM PENINGKATAN

SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

2 12 32 2 10

Pengadaan Mebelair

5.000.000,0

0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2 12 32 2 22 Pemeliharaan Rutin /

Berkala Gedung Kantor

110.000.000

,00 20.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 27.000.000,00 30.000.000,00


Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional

50.550.000,

00 68.857.200,00 51.000.000,00 55.000.000,00 55.750.000,00 56.000.000,00


Berkala Mebeleur

5.000.000,0

0 3.000.000,00 0,00 3.500.000,00 0,00 3.750.000,00



PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN

KINERJA DAN KEUANGAN

2 12 32 6 1 Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD

17.500.000,

00 17.549.200,00 17.500.000,00 17.500.000,00 17.500.000,00 17.500.000,00

2 12 32 6 5 Penyusunan Perencanaan

Kegiatan dan Anggaran

15.000.000,

00 23.552.000,00 15.000.000,00 17.500.000,00 17.500.000,00 17.500.000,00


KAPASITAS SATUAN KERJA

PERANGKAT DAERAH

2 12 32 7 11 Fasilitasi Keperansertaan

pada event daerah dan Hari

Besar Nasional

47.650.000,

00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00

2 12 32 7 12 Penyebarluasan Informasi

Program / Kegiatan SKPD

17.000.000,

00 14.000.000,00 17.000.000,00 17.000.000,00 17.000.000,00 17.000.000,00


DISIPLIN APARATUR

2 12 32 3 2 Pengadaan Pakaian Dinas

beserta Perlengkapannya

25.000.000,

00 25.000.000,00 25.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 35.000.000,00

2 12 32 3 5 Pengadaan Pakaian Khusus

Hari-Hari Tertentu 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Total974.250.00

0,00873.625.400,

001.079.250.00

0,00911.000.000,

00927.500.000,

00958.750.000,0

0


BAB VIINDIKATOR KINERJA KP2T YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD KOTA BLITAR TAHUN 2016-2021

6.1 Indikator KinerjaRencana Strategis KP2T Tahun 2016 – 2021 merupakan

rencana jangka menengah (lima tahun) yang dalam

pelaksanaan setiap tahunnya dioperasionalkan melalui

Rencana Kerja Tahunan (RKT). Dengan demikian, berbagai

bentuk strategi yang telah dipilih baik yang berupa kebijakan

maupun program dalam dokumen Rencana Strategis ini harus

dapat diimplementasikan secara tuntas kedalam rencana

kegiatan tahunan sampai dengan tercapainya visi, misi,tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan sampai dengan tahun 2021.

Adapun Indicator kinerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

berdasarkan RPJMD Kota Blitar Tahun 2016 – 2021, adalah

sebagai berikut :


Tabel 6.1Indicator Kinerja KP2T berdasarkan RPJMD Kota Blitar Tahun 2016 - 2021

No Indikator

KondisiKinerja

pada AwalPeriode

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja

pada AkhirperiodeRPJMD

2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Investasi Daerah

1. Nilai Survey Kepuasan

Masyarakat ( SKM )

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat

Baik

Renstra KP2T Kota Blitar 2016 - 202151

BAB VIPENUTUP

Rencana strategis KP2T 2016 – 2021 merupakan rencana

jangka menengah (lima tahun) yang dalam pelaksanaan setiap tahunnya

dioperasionalkan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT). Dengan demikian,

berbagai bentuk strategi yang telah dipilih baik yang berupa kebijakan

maupun program dalam dokumen Rencana Strategis ini harus dapat

diimplementasikan secara tuntas kedalam rencana kegiatan tahunan

sampai dengan tercapainya visi, misi,tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan sampai dengan tahun 2021.

Mengingat bahwa upaya yang harus ditempuh tidaklah ringan

maka sebagai salah satu Lembaga Perangkat Daerah yang mempunyai

tugas dibidang pelayanan perijinan tentunya KP2T Kota Blitar harus

berupaya semaksimal mungkin dengan cara menjadikan rencana strategis

ini sebagai pedoman, sebab pada hakekatnya rencana strategis ini

merupakan panduan tidak saja bagi aparat KP2T tetapi juga segenap

pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan demikian, setelah rencana

strategis ini ditetapkan, KP2T Kota Blitar telah mempunyai pedoman atau

arah yang lebih tegas didalam melaksanakan rencana pembangunan

jangka menengah dan rencana pembangunan tahunan.

Blitar, 2016

KEPALA KP2T KOTA BLITAR

SUHARYONO,SHPembina

NIP. 19650925 199003 1 007

BAB I PENDAHULUAN - PPID Kota Blitarppid.blitarkota.go.id/dokumen/1520.pdf · Meningkatkan kualitas...

Documents

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - PPID Kota Blitarppid.blitarkota.go.id/dokumen/1520.pdf · Meningkatkan kualitas...