Aplikasi Telepon Seluler untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Gizi di Posyandu
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang telepon seluler...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang telepon seluler...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persaingan di industri telekomunikasi kian meningkat, khususnya di
bidang provider telepon seluler. Perkembangan teknologi, perkembangan
ekonomi dan mobilitas manusia dalam melakukan interaksi dan transaksi
mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi seperti telepon
seluler. Jumlah pengguna telepon seluler terus bertambah setiap tahunnya seperti
ditunjukkan dalam Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Perkembangan Jumlah Telepon Seluler di Indonesia
Sumber : The Marketeers (2013)
Sejak tahun 2008 hingga tahun 2013, penetrasi telepon seluler di Indonesia
meningkat sebesar 54% (The Marketeers, 2013). Peningkatan jumlah pengguna
2
telepon seluler tersebut menuntut perusahaan provider telepon seluler untuk dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan memberikan layanan yang
memuaskan, citra perusahaan yang baik, dan kepercayaan konsumen terhadap
merek agar dapat menjadi provider telepon seluler yang terbaik dan meningkatkan
loyalitas dari pelanggan kepada perusahaan.
Meningkatnya permintaan akan telepon seluler khususnya pengguna kartu
GSM untuk telepon seluler dapat mendorong adanya persaingan ketat antara
masing-masing provider telepon seluler untuk melakukan inovasi dan perbaikan-
perbaikan seperti pada kualitas layanan yang diberikan, memberikan citra
perusahaan yang baik, serta kepercayaan konsumen kepada perusahaan untuk
menciptakan loyalitas konsumen. Namun hal ini akan dipengaruhi oleh adanya
biaya berpindah yang menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian sehingga perusahaan harus dapat mempertahankan dan
meningkatkan loyalitas konsumen agar biaya berpindah menjadi sesuatu yang
sangat dipertimbangkan oleh konsumen.
Suatu hal yang harus diperhatikan dalam persaingan adalah setelah
konsumen menerima dan merasakan manfaat atau nilai dari suatu produk,
konsumen tersebut memiliki perilaku loyal terhadap produk tersebut (Mowen dan
Minor, 2002). Nuryadi (2001) menyatakan bahwa bila sebuah perusahaan sudah
memiliki pelanggan yang setia maka pendapatan ekonomi perusahaan akan
terjamin dengan adanya arus kas yang teratur. Konsumen yang loyal atau setia
adalah seseorang yang melakukan penggunaan ulang dari perusahaan yang sama,
memberitahukan ke pelanggan yang lain yang potensial, dari mulut ke mulut, dan
3
menjadi penangkal serangan dari pesaingnya (Evan dan Laskin, 1994), sehingga
dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh
loyalitas pelanggannya.
Indosat adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi
dan informasi terkemuka di Indonesia, dengan produk utamanya berupa kartu
GSM untuk telepon seluler. Pada tahun 2012, Indosat adalah perusahaan terbesar
kedua sebagai perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi di
Indonesia dan memiliki pangsa pasar sebesar 19,7%. Namun tahun 2013, Indosat
turun dan menempati peringkat ketiga di industri dengan pangsa pasar sebesar
19% (Indosat, 2014). Sedangkan untuk jumlah pengguna, pada tahun 2012
Indosat memiliki jumlah pengguna sebesar 57,8 juta dan pada tahun 2013 Indosat
berhasil meningkatkan jumlah pengguna menjadi 59,6 juta (Indosat, 2014).
Meskipun jumlah pengguna Indosat mengalami peningkatan dari tahun 2012 ke
tahun 2013 sebesar 1,8 juta, namun baik pangsa pasar maupun posisi Indosat di
industri mengalami penurunan. Posisi Indosat digantikan oleh kompetitornya
yaitu XL Axiata. Hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan loyalitas
pada konsumen Indosat, dengan berpindahnya konsumen Indosat dan
menggunakan produk yang disediakan oleh kompetitor. Kondisi tersebut direspon
oleh pihak manajemen Indosat dan akan melakukan strategi yang ingin
menjadikan Indosat sebagai “Customer’s Choice” pada tahun 2015. Strategi
tersebut dilakukan dengan berfokus kepada layanan data, peningkatan kualitas,
efisiensi biaya dan peningkatan engagement antara para pemangku kepentingan
dan pihak manajemen.
4
Melihat posisi Indosat saat ini, untuk dapat meningkatkan posisi yang lebih
baik di dalam industri maka Indosat harus terus melakukan perbaikan agar dapat
menjadikan dirinya sebagai pilihan konsumen dalam memenuhi kebutuhan
informasi dan komunikasi bagi pelanggan sehingga dapat mempertahankan dan
meningkatkan loyalitas konsumennya. Seluruh perusahaan provider telepon
seluler di Indonesia akan bersaing untuk dapat memperoleh pangsa pasar
Indonesia yang lebih besar, namun masih menjadi pertanyaan apakah pangsa
pasar yang diperoleh tersebut dapat diimbangi dengan loyalitas konsumen yang
tinggi juga karena di dalam industri telekomunikasi, mengingat pengguna suatu
provider telepon seluler tidak selalu pelanggan yang loyal.
Indosat melakukan perbaikan pada produk dan layanan untuk menciptakan
loyalitas konsumen karena perusahaan menggunakan ukuran kepuasan konsumen
sebagai upaya untuk melihat perkembangan dari suatu produk. Kepuasan
pelanggan menjadi pertimbangan bahwa pelanggan yang merasa puas akan tetap
bertahan dan hal ini akan membuat pendapatan perusahaan meningkat. Oleh
karena itu, untuk membentuk loyalitas konsumen, perusahaan harus membuat
produk yang berkualitas. Produk dikatakan berkualitas apabila produk tersebut
tidak hanya dapat memenuhi keinginan konsumen, tetapi produk tersebut juga
dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Produk berkualitas akan
mendorong keinginan konsumen untuk melakukan pembelian secara
berkelanjutan dan konsumen akan setia pada produk tersebut, sehingga dengan
demikian loyalitas konsumen akan terbentuk.
5
Indosat telah cukup berhasil untuk memberikan produk yang berkualitas
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan kepuasan bagi
pelanggannya. Pada tahun 2012, berdasarkan riset yang dilakukan Indosat, tingkat
kepuasan pelanggan adalah sebesar 18 poin, dan tahun 2013, Indosat kembali
melakukan riset untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan diperoleh
angka kepuasan pelanggan pada tahun tersebut mengalami peningkatan sebesar
56% menjadi 28 poin, meskipun begitu, kepuasan pelanggan saja tidak cukup
untuk mempertahankan loyalitas konsumen (Indosat, 2013). Dibutuhkan beberapa
faktor lain yang harus ditingkatkan oleh perusahaan untuk mempertahankan serta
meningkatkan loyalitas pelanggan.
Gambar 1.2. Tingkat Kepuasan Pelanggan Indosat
Sumber : Indosat (2013)
Loyalitas konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa
diantaranya yaitu kualitas layanan, citra perusahaan, kepercayaan konsumen
terhadap merek, dan biaya berpindah (Mikkelsen dan Vu, 2014). Kualitas layanan
6
yang diberikan akan berpengaruh pada loyalitas konsumen. Kualitas layanan yang
buruk dapat mengakibatkan rendahnya loyalitas konsumen. Hubungan antara citra
perusahaan dengan loyalitas konsumen adalah perusahaan yang memiliki citra
yang negatif juga dapat berpengaruh pada rendahnya loyalitas konsumen.
Variabel lainnya yaitu kepercayaan konsumen pada perusahaan yang juga
berpengaruh pada loyalitas konsumen. Tingkat kepercayaan pada perusahaan yang
rendah berakibat pada rendahnya loyalitas. Selain itu, biaya berpindah juga
merupakan salah satu faktor yang menentukan loyalitas konsumen. Apabila biaya
berpindah rendah, hal tersebut akan mengakibatkan loyalitas konsumen yang
rendah pula. Hal-hal tersebut diindikasikan sebagai faktor yang berperan pada
beralihnya konsumen pada provider telepon seluler yang lain. Berdasarkan uraian
tersebut, perlu dilakukan kajian yang akan memberikan hasil akhir berupa analisis
dari kualitas layanan yang diberikan oleh Indosat kepada konsumen, citra
perusahaan Indosat, tingkat kepercayaan konsumen, serta biaya berpindah
provider telepon seluler sebagai faktor-faktor yang membentuk loyalitas
konsumen.
Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Rai
dan Medha (2013) dan diujikan kepada perusahaan asuransi jiwa di India dalam
penelitian yang berjudul The Antecedents of Customer Loyalty : An Empirical
Investigation in Life Insurance Context. Dalam penelitian tersebut, dinyatakan
bahwa faktor-faktor yang membentuk loyalitas dalam industri asuransi jiwa
adalah kualitas layanan, kepuasan konsumen, kepercayaan konsumen terhadap
merek, komitmen, citra perusahaan, biaya berpindah, dan komunikasi. Penelitian
7
ini hanya menggunakan variabel Kualitas Layanan, Kepercayaan terhadap Merek,
Citra Perusahaan dan Biaya Berpindah.
Penelitian ini mereduksi variabel Kepuasan Konsumen, Komitmen dan
Komunikasi. Reduksi variabel Kepuasan Konsumen direduksi karena meskipun
Indosat telah mengalami peningkatan Kepuasan Konsumen dari tahun 2012 ke
tahun 2013 sebesar 56%, posisi Indosat di industri tetap menurun, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kepuasan Konsumen tidak memiliki pengaruh signifikan pada
Loyalitas Konumen. Selain itu, penelitian ini juga melakukan reduksi untuk
variabel Komitmen karena Komitmen dalam industri asuransi jiwa melibatkan
beberapa pihak, yaitu supplier, channel, distributor, penjualan keanggotaan, dan
konsumen, sedangkan dalam konteks industri provider telepon seluler, Komitmen
tidak melibatkan seluruh pihak tersebut. Selanjutnya, penelitian ini juga
mereduksi variabel Komunikasi karena dalam industri asuransi jiwa, manfaat
yang diperoleh konsumen baru dapat terlihat saat konsumen melakukan claim atas
produk pada saat terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga komunikasi atas
informasi yang lengkap dan efektif sangat diperlukan oleh konsumen, sedangkan
pada industri provider telepon seluler, manfaat yang langsung dapat dirasakan
oleh konsumen adalah pada saat konsumen melakukan pembelian dan
menggunakan produk SIM Card.
8
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang yaitu penurunan posisi Indosat
dalam industri telekomunikasi di Indonesia, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kualitas layanan, citra perusahaan,
tingkat kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, dan biaya berpindah akan
memberikan pengaruh loyalitas konsumen Indosat, sehingga pertanyaan pada
penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh antara kualitas layanan pada loyalitas
konsumen Indosat?
2. Apakah terdapat pengaruh antara citra perusahaan pada loyalitas
konsumen Indosat?
3. Apakah terdapat pengaruh antara kepercayaan konsumen pada
perusahaan dengan loyalitas konsumen Indosat?
4. Apakah terdapat pengaruh antara biaya berpindah dengan loyalitas
konsumen Indosat?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan pada loyalitas konsumen
Indosat.
2. Untuk menganalisis pengaruh antara citra perusahaan pada loyalitas
konsumen Indosat.
3. Untuk menganalisis pengaruh antara tingkat kepercayaan konsumen
terhadap perusahaan pada loyalitas konsumen Indosat.
9
4. Untuk menganalisis pengaruh biaya berpindah pada loyalitas konsumen
Indosat.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak
yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa kontribusi
empiris dalam penelitian di bidang pemasaran, terutama yang berkaitan
dengan pengaruh kualitas layanan, citra perusahaan, tingkat kepercayaan
konsumen terhadap perusahaan, serta biaya berpindah pada pembentukan
loyalitas konsumen. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai penyedia data sekunder dan literatur tambahan bagi
penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Bagi Indosat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
mengenai pengaruh kualitas layanan yang diharapkan oleh konsumen,
citra perusahaan yang baik, tingkat kepercayaan yang tinggi dari
konsumen terhadap perusahaan, serta biaya berpindah pada loyalitas
konsumen.
10
1.5. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disajikan secara sistematis dalam bentuk karya tulis, yang
terdiri dari lima bab yang masing-masing membahas topik secara berurutan.
Secara garis besar, sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab I merupakan gambaran penelitian yang meliputi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Bab II membahas tinjauan-tinjauan pustaka atau teori yang mendukung
penelitian, serta berbagai hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Pembahasan
bertujuan membantu mengembangkan kerangka pemikiran dan pemecahan
masalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Isi bab ini meliputi
pemahaman mengenai teori kualitas layanan, citra perusahaan, kepercayaan
konsumen pada perusahaan, biaya berpindah pada peningkatan loyalitas
konsumen yang ditunjukkan oleh berbagai hipotesis.
BAB III. METODE PENELITIAN
Bab III membahas metode yang digunakan dalam penelitian yang meliputi
desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data,
definisi operasional, instrumen riset dan metode analisis data.
11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV, data kuesioner diolah dalam metode statistik. Berbagai
hubungan antar variabel-variabel diobservasi dalam bab ini, dan hipotesis yang
diajukan dalam Bab IV dianalisis dalam bab ini.
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI
Setelah melakukan analisis data pada Bab IV, selanjutnya temuan
disimpulkan dan dijelaskan berbagai keterbatasan serta implikasi bagi manajemen
yang sesuai dengan hasil analisis yang ditemukan, serta implikasi yang diberikan
untuk penelitian selanjutnya.