Aplikasi Telepon Seluler untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Gizi di Posyandu

1
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN GIZI DI POSYANDU Yosellina , Dita Kumala Ratri APLIKASI TELEPON SELULER LATAR BELAKANG Langkah 1 Pencatatan Langkah 2 Penimbangan Langkah 3a Pengisian data di HP Langkah 4 Konseling dan PMT Langkah 5 Imunisasi, Vitamin A Langkah 3b Pengisian data di KMS Aplikasi telepon seluler bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan posyandu dengan meningkatkan akurasi penentuan status pertumbuhan dan meningkatkan kemungkinan kader memberikan umpan balik segera dari hasi status pertumbuhan anak yang ditemukan. METODE KESIMPULAN Skema langkah posyandu JAKARTA KABUPATEN SIKKA 4 POSYANDU 10 POSYANDU LOKASI UJI COBA POSYANDU 19,6% Balita di Indonesia memiliki berat badan tidak sesuai dengan umur. 37,2% Balita di Indonesia memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan umur. Posyandu merupakan salah satu program nasional yang bisa berkontribusi untuk menurunkan gizi kurang pada anak. Namun, layanan di posyandu banyak kendala terkait kesalahan memplot grak pertumbuhan, kapasitas kader melakukan konseling gizi yang kurang, waktu pelaporan, dan sebagainya. Penggunaan teknologi telepon seluler memiliki potensi untuk mengatasi berbagai kendala ini. Tulisan ini mendiskusikan hasil sementara ujicoba mPosyandu, aplikasi berbasis android untuk membantu kader dalam menentukan status pertumbuhan, pelaporan, dan konseling pemberian makan pada bayi dan anak. Evaluasi menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk melihat dampak aplikasi mPosyandu terhadap akurasi data pemantuan pertumbuhan, ketanggapan kader dalam memberikan umpan balik segera, ketepatan waktu pelaporan, dan kualitas konseling gizi. Di Jakarta, ditemukan sebanyak 27% status pertumbuhan yang dicatat secara manual mengalami kesalahan. Penentuan status pertumbuhan secara manual lebih sering mengalami kesalahan karena kurang tepat dalam menentukan umur anak. 56,7% Kader dengan ponsel memberikan umpan balik segera. 7,2% Kader tanpa ponsel memberikan umpan balik segera. 91% Pengasuh balita di posyandu merasa bahwa penggunaan ponsel di posyandu meningkatkan kualitas layanan posyandu. HASIL Kader dengan ponsel lebih sering memberikan umpan balik dibandingkan kader tanpa ponsel.

description

Aplikasi Telepon Seluler untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Gizi di Posyandu (2015206:Dita) Simposium Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak di Balai Kartini, Jakarta 19 - 20 Agustus 2015

Transcript of Aplikasi Telepon Seluler untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Gizi di Posyandu

Page 1: Aplikasi Telepon Seluler untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Gizi di Posyandu

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

LAYANAN GIZI DI POSYANDU Yosellina , Dita Kumala Ratri

APLIKASI TELEPON SELULER

LATAR BELAKANG

Langkah 1Pencatatan

Langkah 2Penimbangan

Langkah 3aPengisian data

di HP

Langkah 4Konseling dan PMT

Langkah 5Imunisasi,VitaminA

Langkah 3bPengisiandatadi KMS

Aplikasi telepon seluler bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan posyandu denganmeningkatkan akurasi penentuan status pertumbuhan dan meningkatkan kemungkinan kader memberikanumpan balik segera dari hasi status pertumbuhananak yang ditemukan.

METODE

KESIMPULAN

Skema langkah posyandu

JAKARTA

KABUPATEN

SIKKA

4 POSYANDU

10 POSYANDU

LOKASI UJI COBA POSYANDU

19,6%Balita di Indonesiamemiliki berat badantidak sesuai denganumur.

37,2%Balita di Indonesiamemiliki tinggi badan tidak sesuai denganumur.

Posyandu merupakan salah satu program nasional yang bisa berkontribusi untuk menurunkan gizi kurang pada anak. Namun,layanan di posyandu banyak kendala terkait kesalahan memplotgrak pertumbuhan, kapasitas kader melakukan konseling gizi yangkurang, waktu pelaporan, dan sebagainya.

Penggunaan teknologi telepon seluler memiliki potensi untukmengatasi berbagai kendala ini. Tulisan ini mendiskusikan hasilsementara ujicoba mPosyandu, aplikasi berbasis android untukmembantu kader dalam menentukan status pertumbuhan,pelaporan, dan konseling pemberian makan pada bayi dananak.

Evaluasi menggunakan metode kuantitatifdan kualitatif untuk melihat dampak aplikasimPosyandu terhadap akurasi data pemantuanpertumbuhan, ketanggapan kader dalammemberikan umpan balik segera, ketepatanwaktu pelaporan, dan kualitas konseling gizi.

Di Jakarta, ditemukan sebanyak 27% status pertumbuhan yang dicatat secara manual mengalami kesalahan.Penentuan status pertumbuhan secara manual lebihsering mengalami kesalahan karena kurang tepat dalammenentukan umur anak.

56,7%Kader dengan ponsel

memberikan umpanbalik segera.

7,2%Kader tanpa ponselmemberikan umpan

balik segera.

91%Pengasuh balita di posyandu merasa

bahwa penggunaan ponsel di posyandumeningkatkan kualitas layanan posyandu.

HASIL

Kader dengan ponsel lebih sering memberikanumpan balik dibandingkan kader tanpa ponsel.