BAB I PENDAHULUAN .doc
description
Transcript of BAB I PENDAHULUAN .doc
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Larutan terdiri atas zat yang dilarutkan atau solute dan pelarut atau solvent.
Untuk larutan gula dalam air, gula merupakan zat pelarut dan air sebagai pelarutnya.
Untuk larutan alkohol dalam dalam air, tergantung zat yang yang banyak. Karena itu
dapat dikatakan larutan air dalam alkohol atau alkohol dalam air (Sukardjo, 1997).
Kelarutan adalah kadar jenuh solute dalam sejumlah solvent pada temperatur
tertentu yang menunjukkan bahwa interaksi spontan satu atau lebih solute dengan
telah terjadi dan membentuk dispersi molekuler yang homogen. Suatu larutan
dikatakan jenuh apabila terjadi kesetimbangan antara fase solute dengan fase solute
dalam larutan yang bersangkutan (Hartanto, 2014).
Percobaan Kurva Kelarutan perlu dilakukan karena akan memberikan tambahan
pengalaman dan pengetahuan tentang larutan dan kelarutan secara praktek bagi
mahasiswa. Selain itu, percobaan Kurva Kelarutan juga dapat menguji ketelitian dan
kepekaan mahasiswa dalam mengamati perubahan-perubahan yang terjadi selama
percobaan berlangsung. Percobaan Kurva Kelarutan ini dilakukan dalam kondisi
kesetimbangan padat - cair dimana zat padat akan larut dalam suatu zat cair.
1.2 Perumusan Masalah
Pada percobaan ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana menentukan
titik jenuh dan (critical solution) serta Ksp dari berbagai sistem padat cair dari
sampel yang digunakan.
1.3 Tujuan Percobaan
Percobaan kurva kelarutan yang dilakukan bertujuan untuk mencari titik jernih
(critical solution) serta Ksp dari beberapa sistem padat - cair dari sampel yang
digunakan.
1.4 Manfaat Percobaan
Manfaat yang diperoleh dari percobaan Kurva Kelarutan ini antara lain adalah:
1. Praktikan dapat menentukan titik jenuh dan ketetapan hasil kali kelarutan
suatu zat terlarut dalam pelarutnya melalui percobaan didalam laboratorium.
2. Praktikan dapat memahami faktor - faktor yang mempengaruhi tetapan hasil
kali kelarutan pada suatu sistem padat - cair.
3. Sifat kelarutan suatu zat dapat digunakan didalam laboratorium untuk tujuan
pemisahan zat dalam sistem padat - cair melalui proses kristalisasi.
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Percobaan kurva kelarutan ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fisika,
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Variabel-variabel dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel Tetap
Volume pelarut awal : 10 ml
Penambahan volume pelarut : 5 ml
b. Variabel Bebas
Massa sampel : 3 gram, 5 gram, 7 gram
Bahan-bahan yang digunakan adalah Fruktosa (C6H12O6), Aquades (H2O),
Prima. Sedangkan peralatan yang digunakan adalah labu erlenmeyer, water batch,
gabus, termometer, neraca digital dan penjepit tabung.