BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD...

110
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reformasi tata pemerintahan (Governance) menjadi wacana yang menarik di kalangan akademisi, praktisi dan aktivis sosial di Indonesia. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sebagai akibat dari kegagalannya dalam menangani krisis ekonomi telah mendorong masyarakat luas untuk menggugat fondasi kekuasaan ekonomi dan politik yang selama ini menjadi dasar bagi keberlangsungan pemerintahan. Selama ini, pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan publik cenderung sangat elitis karena hanya melibatkan elit birokrasi dan politik. Akibatnya banyak kebijakan publik yang hanya mengabdi pada kepentingan elite dan mengorbankan kepentingan masyarakat luas. Kondisi ini tentu tidak dapat dipertahankan lagi. Keterlibatan stakeholders dalam proses kebijakan publik menjadi bagian dari proses demokratisasi yang penting. Reformasi administrasi publik akan berjalan dengan baik jika didukung oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga birokrasi dari lembaga yang konvensional menjadi modern. Dari dimensi akuntabilitas, reformasi birokrasi ini hendaknya mampu menempatkan kepentingan warga Negara sebagai sentral kehidupan. Artinya, kepentingan publik selalu menjadi kriteria utama dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah. Isu tentang reformasi kesehatan sejatinya telah digulirkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Oganization/WHO) sejak tahun 2008. Dalam Laporan Kesehatan Dunia (World Health Report), WHO bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang merata, mencakup masyarakat luas, dan adil. Salah satu konsep penting

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reformasi tata pemerintahan (Governance) menjadi wacana

yang menarik di kalangan akademisi, praktisi dan aktivis sosial di

Indonesia. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah

sebagai akibat dari kegagalannya dalam menangani krisis ekonomi

telah mendorong masyarakat luas untuk menggugat fondasi

kekuasaan ekonomi dan politik yang selama ini menjadi dasar bagi

keberlangsungan pemerintahan.

Selama ini, pengambilan keputusan yang menyangkut

kepentingan publik cenderung sangat elitis karena hanya melibatkan

elit birokrasi dan politik. Akibatnya banyak kebijakan publik yang

hanya mengabdi pada kepentingan elite dan mengorbankan

kepentingan masyarakat luas. Kondisi ini tentu tidak dapat

dipertahankan lagi. Keterlibatan stakeholders dalam proses kebijakan

publik menjadi bagian dari proses demokratisasi yang penting.

Reformasi administrasi publik akan berjalan dengan baik jika didukung

oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga

birokrasi dari lembaga yang konvensional menjadi modern. Dari

dimensi akuntabilitas, reformasi birokrasi ini hendaknya mampu

menempatkan kepentingan warga Negara sebagai sentral kehidupan.

Artinya, kepentingan publik selalu menjadi kriteria utama dalam

pengambilan keputusan oleh pemerintah.

Isu tentang reformasi kesehatan sejatinya telah digulirkan oleh

Badan Kesehatan Dunia (World Health Oganization/WHO) sejak tahun

2008. Dalam Laporan Kesehatan Dunia (World Health Report), WHO

bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang merata,

mencakup masyarakat luas, dan adil. Salah satu konsep penting

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 2

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

dalam sektor kesehatan yang digunakan secara global untuk

meningkatkan mutu pelayanan adalah otonomi lembaga pelayanan

kesehatan termasuk puskesmas. Di berbagai Negara, konsep otonomi

yang banyak dipakai rumah sakit ini merupakan bagian reformasi

pelayanan publik yang bertujuan memperhatikan tuntutan masyarakat

agar terjadi peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Hasil lain dari

otonomi lembaga pelayan kesehatan ini adalah meningkatnya

kepercayaan masyarakat pada lembaga pemerintah yang memberi

pelayanan kesehatan. Di Filipina, konsep semacam ini dikenal dengan

Hospital corporatization. Dalam istilah ini terdapat suatu pemahaman

suatu proses yang mengarah menjadi lembaga usaha (corporate)

yang mempunyai otonomi luas (Trisnantoro, 2004).

Di Indonesia Puskesmas merupakan tulang punggung

pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama dilahirkan tahun

1968 ketika dilangsungka rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta.

Waktu itu dibicarakan upaya mengorganisasi sistem pelayanan

kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama

pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan, dan dari kegiatan-

kegiatan seperti BKIA, BP, P4M dan sebagainya masih berjalan

sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui rakerkesnas

tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan

kesehatan tingkat pertama kedalam suatu organisasi yang dipercaya

dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

UU Praktek Kedokteran dan UU Perlindungan Konsumen

mengamanatkan pelaku bidang kesehatan diharuskan untuk

memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, sesuai

kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kebutuhan dan kepuasan selalu

berkembang dari waktu ke waktu bahkan bisa berubah secara

dinamis sesuai perkembangan dan kemajuan pendidikan, teknologi,

epidfemiologi, politis dan keadaan sosial kerja. Dengan demikian

Puskesmas dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 3

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

pelayanannya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan salah satunya

adalah dengan menerapkan PPK di Puskesmas sebagai PPK BLUD.

Puskesmas Samboja Adalah salah satu puskesmas dari 32

puskesmas di kutai Kartanegara yang terletak di Kelurahan sungai

seluang Kecamatan samboja dengan luas wilayah 263,82 km2.

JUmlah penduduk pada tahun 2014 sebnyak 16.893 jiwa.

Jumlah kunjungan pasien di wilayah kerja puskesmas samboja

pada tahun 2014 sebanyak 32.019 kunjungan dengan jumlah pasien

umum sebanyak 10.659 kunjungan. Sebesar 33,28% dari kunjungan

2014 adalah pasien umum Puskesmas Samboja memiliki fasilitas

gedung yang sudah cukup memadai, namun ketidak leluasaan dalam

pengelolaan anggaran menjadi salah satu kendala dalam

mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

Kendala lain yang membuat puskesmas tidak optimal dalam

pelayanan kesehatan yaitu pembiayaan yang sifatnya emergency

seperti yang terdapat pada pelayanan di persalinan, poli gigi dan

kegawat daruratan. Sebagai gambaran umum, di puskesmas

samboja sarana untuk pelayanan persalinan lengkap, namun

puskesmas samboja tidak pernah melakukan karena anggaran

pembiayaan yang tidak jelas, seperti diketahui puskesmas tidak boleh

menarik biaya untuk pelayanan. Pelayanan di poli gigi hampir

keseluruhan pelayanan adalah tidakan dimana setiap tindakan

membutuhkan alat atau bahan yg sifatnya habis pakai, sedangkan

bahan untuk tindakan gigi di dinas Kesehatan tidak semua tersedia,di

pertengahan tahun seringkali bahan untuk pelayanan gigi habis

sehingga puskesmas membeli sendiri kebutuhan sengan cara subsidi

silang. Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan bagian penting

dari pelayanan. Seringkali terjadi kondisi dimana pada saat alat

ataupun bahan untuk memperlancar habis akan menggaggu. Misalnya

obat anastesi habis sehinggga tidak bisa melakukan tindakan tanpa

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 4

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

anastesi, sehingga puskesmas membeli obat yang dibutuhkan dengan

pembiayaan dari sistem subsidi silang dr anggaran.

Dalam menghadapi persaingan global, Puskesmas Samboja

mengubah model manajemen yang konvensional menjadi model

pengelolaan publik yang modern melalui BLUD yang bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka

memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan

bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan

keuangan.

B. DASAR PELAKSANAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

1. Peraturan Pemerintah / Peraturan Menteri

Peraturan Menteri Dalam negeri No. 13 tahun 2006,

mengharuskan pemerintah daerah, dan Satuan Kerja Perangkat

Daerah, merubah pola pengelolaan keuangannya mulai dari

perencanaan, sampai pertanggungjawabannya, sehingga

dimungkinkan waktu pelaksanaan kegiatan mundur dari yang sudah

dijawdalkan. Kemudian adanya wacana baru badan Layanan Umum

Daerah, turut andil dalam dinamika kinerja Puskesmas Daerah.

Karena bagaimanapun juga, sebagai layanan publik harus turut

berubah sesuai kondisi yang menyertai.

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah

dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat

dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan

yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.

Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan

yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,

pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan

daearh. Untuk maksud tersebut perlu sistem keuangan daerah yaitu

akuntansi keuangan daerah. Akuntansi keuangan daerah adalah

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 5

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

sistem informasi keuangan daerah yang menghasilkan laporan bagi

berbagai pihak yang berkepentingan

2. Peraturan Daerah

Kebijakan akuntansi keuangan daerah adalah merupakan

prinsip, dasar, konvensi, aturan dan praktik yang diterapkan dalam

rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan daerah.

Kebijakan akuntansi ini digunakan sebagai dasar dalam pengakuan,

pengukuran, dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas,

pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta pelaporan keuangan

daerah.

Laporan keuangan daer ah (termasuk laporan keuangan SKPD)

merupakan laporan pertanggungjawaban Bupati (kepala SKPD) atas

kegiatan keuangan dan sumberdaya ekonomis yang dipercayakan

serta menunjukkan posisi keuangan yang sesuai dengan kebijakan

akuntansi keuangan daerah.

Dalam peraturan pengelolaan keuangan dan sistem akuntansi

yang diterapkan. Sistim pencatatan keuangan berdasarkan akrual

(acrual based) yaitu asumsi akuntansi yang mengakui pengaruh

transaksi dan peristiwa lain pada saat kejadian, bukan pada saat kas

atau setara kas diterima atau dibayar dan dicatat dalam catatan

akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode

yang bersangkutan.

Sedangkan entitas pelaporan adalah pemerintah daerah Kutai

Kartanegara dan seluruh SKPD yang menurut peraturan perundang-

undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa

laporan keuangan termasuk PuskesmasSamboja Dalam kebijakan

akuntansi keuangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 6

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

C. Tujuan

1. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi Puskesmas

Samboja lima tahun kedepan.

2. Mengoptimalkan dan mensinergiskan sumber daya dan potensi

yang dimiliki dengan peluang yang ada untuk mewujudkan visi dan

misi PuskesmasSamboja.

3. Meningkatkan kinerja Puskesmas Samboja sehingga lebih berdaya

guna dan berhasil guna.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 7

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

1. Tugas

Sesuai dengan tugas pokoknya UPT Puskesmas mempunyai

tugas melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan

puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur

organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala

Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur

organisasi merupakan bagian yang sangat menentukan pencapaian

tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif. Guna

memenuhi syarat tata kelola organisasi Puskesmas menuju Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD).

Maka Struktur organisasi menjadi Kepala UPT Puskesmas, Kepala

Tata Usaha, dan empat Koordinator sebagaimana tercantum pada

bagan dibawah.

Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan,

Kepala UPT Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha

dengan tiga Sub Bagian yakni Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset, dan Sub Bagian

Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub Bagian dapat

dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau

kegiatan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program,

Kepala UPTDPuskesmas dibantu oleh empat orang Koordinator,

yakni :

a. Koordinator Upaya Kesehatan Wajib dengan 6 Sub Koordinator

(Subkor) yaitu : Subkor Promosi Kesehatan, Kesehatan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 8

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana,

Pemberantasan Penyakit Menular, Gizi, dan Subkor Pengobatan.

b. Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan dengan 3 Subkor

yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah, Subkor Kesehatan

Khusus (mata, jiwa dan lansia), Subkor Kesehatan Gigi dan Mulut.

c. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu :

Subkor SIMPUS, Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana.

d. Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 2 subkor yaitu Subkor

Puskesmas Pembantu dan Subkor Kemitraan.

2. Fungsi

Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi

a. Fungsi Pokok

1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat

pemberdayaan

2) Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan

3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama

b. Peran Puskesmas

Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat

diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta

peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara

mandiri.

c. Cara-cara yang ditempuh

1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan

kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.

2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana

menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.

3) Memberikan bantuan teknis.

4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada

masyarakat

5) Kerjasama lintas sector\

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 9

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

d. Program Pokok Puskesmas

1) KIA

2) KB

3) Usaha Kesehatan Gizi

4) Kesehatan Lingkungan

5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular

6) Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan

7) Penyuluhan kesehatan masyarakat

8) Kesehatan sekolah

9) Kesehatan olah raga

10) Perawatan Kesehatan Masyarakat

11) Kesehatan kerja

12) Kesehatan Gigi dan Mulut

13) Kesehatan jiwa

14) Kesehatan mata

15) Laboratorium sederhana

16) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK

17) Pembinaan pengobatan tradisional

18) Kesehatan remaja

e. Satuan Penunjang

1) Puskesmas Pembantu

Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan

kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan

membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.

2) Puskesmas Keliling

Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan

kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor

dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah

tenaga yang berasal dari puskesmas, dengan fungsi dan tugas

yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil,

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 10

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Melakukan penyelidikan KLB, Transport rujukan pasien,

Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.

3) Bidan desa

Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan

ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa

tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala

puskesmas.Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :

a) Membina PSM

b) Memberikan pelayanan

c) Menerima rujukan dari masyarakat

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 11

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

f. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi Puskesmas Samboja berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014, sebagai berikut:

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 12

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

3. Sumber Daya UPTD

Komposisi jumlah SDM puskesmas samboja sesuai pendidikan

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1. Komposisi Sumber Daya Manusia di UPTD Puskesmas Samboja Tahun 2014

NO NAMA PENDIDIKAN Status

1 dr.H.Yazid Mochammad Nur S1 Kedokteran PNS

2 dr.Erna Kartikawati S1 Kedokteran PNS

3 drg.Yatty Ravitasari S1 Dokter Gigi PNS

4 Eko Agus Rahmawati, SE S1 Ekonomi THL

5 Iin Khairiyah, SKM SKM THL

6 Raudatul Jannah, SKM SKM THL

7 Eka Farastya, SKM SKM THL

8 Suprapti SPPH PNS

9 Nurfayanti,Amd Far D3 Farmasi PNS

10 Elliya Rahmah. A D1 Manajemen Farmasi THL

11 Su'ud, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS

12 Murni, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS

13 Sukma Reuni Lubis, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS

14 Yulia Puspita, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS

15 Misrawati, Amd.Kep D3 Keperawatan THL

16 Amalia, Amd.Kep D3 Keperawatan THL

17 Agustiansyah, Amd.Kep D3 Keperawatan THL

18 Arma Surita Apriyana Amd.Kep. D3 Keperawatan THL

19 Rusmartinah, Amd.Kep D3 Keperawatan THL

20 Rodiyah, Amd.Kep D3 Keperawatan THL

21 Eka Retno Febriyanti, Amd Kep D3 Keperawatan THL

22 Aprianingsih Kurnia Ratri, Amd.Kep

D3 Keperawatan PNS

23 Rita A.S, Amd.Kep. D3 Keperawatan PNS

24 Sulastrie Surya Ningsih S, Amd.Kep

D3 Keperawatan PNS

25 Ahmad Iswanto, Amd.Kep. D3 Keperawatan PNS

26 Riana Dewi Ritonga, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS

27 Erviani Agustina, Amd.Kep D3 Keperawatan THL

28 Atih Setiawati, Amd.Kep D3 Keperawatan THL

29 Syahrudin SPK PNS

30 Rahmadiana SPK PNS

33 Elviana Kurniawati, Amd.Keb D3 Kebidanan THL

34 Yanti Indriani, Amd.Keb D3 Kebidanan THL

35 Siti Nur Mudzalifah, Amd.Keb D3 Kebidanan THL

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 13

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

36 Dini Widyastuti, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS

37 Kurniawati Agustin, Amd.Keb D3 Kebidanan THL

38 Sri Lestari, Amd.Keb D3 Kebidanan PTT PUSAT

39 Herlina, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS

40 Mulyati, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS

41 Siti Rochanah, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS

42 Siti Rahmah, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS

43 Yuni Ikawati, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS

44 Duriyatina Qurota Ayun, Amd.Keb D3 Kebidanan THL

45 Rinda Oktaviany, Amd.Keb D3 Kebidanan THL

46 Salasiah D1 Kebidanan PNS

4 Muliyani D1 Kebidanan PNS

48 Normala, Amd.KL D3 Kesling THL

49 Henny Safitri, Amd.Ak D3 Analis Kesehatan THL

50 Bayu Septian D3 Akutansi Honor

51 Dwi Sulistiyo Rini, Amd D3 Sekretaris THL

52 Muslimin SMA PNS

53 Robi Binur SMA PNS

54 Samin SMA THL

55 Moh Taufik SMA THL

56 Adi Sutikno SMU THL

57 Suyono SMA Honor

58 Derry Oktafianur Mandagi SMK Honor

59 Nor Ipandi SMA Honor

60 Dwi Saputro SMK Honor

4. Kinerja Pelayanan Puskesmas Samboja Tahun 2013 dan 2014

Indikator kinerja pelayanan diukur berdasarkan Standar

Pelayanan Minimal dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Realisasi capaian Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Samboja

tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 14

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Puskesmas mengacu pada SPM Tahun 2014

NO INDIKATOR Tahun 2014

Target (%) Pencapaian (%)

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95% 83,04 %

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani 80% 54,43 %

3

Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

90% 83,02 %

4 Cakupan pelayanan nifas 90% 71 %

5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang

ditangani 80% 44,44 %

6 Cakupan kunjungan bayi 90% 90,53 %

7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI) 100% 66,6 %

8 Cakupan pelayanan anak balita 100% 49,73 %

9

Cakupan pemberian makanan pendamping

ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga

miskin

100% 100 %

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat

perawatan 100% 100 %

11 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD

dan setingkat 100% 100 %

12 Cakupan peserta KB aktif 70% 58,97 %

13 Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit

a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15

tahun

<15 per

100.000

pend/th

≥ 2 /

100.000 pddk

b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 18 %

c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif 100% 45,71 %

d. Penderita DBD yang ditangani 100% 100 %

e. Penemuan Penderita Diare 100% 73 %

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin 100% 100 %

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 15

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Terdapat beberapa indikator yang masih belum memenuhi

target, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa penyebab. Indikator

yang masih rendah yaitu:

1. Analisis Program KIA

1) Penyebab Masalah Masih Rendahnya Cakupan Pertolongan

Persalinan Oleh Nakes

1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan

puskesmas

2. Kurang koordinasi antara nakes dengan dukun bayi

3. Tenaga kesehatan tidak berada di tempat

4. Jarak fasilitas kesehatan jauh

5. Ibu hamil tidak mempunyai tabungan persalinan

6. Rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan dan

bahayanya

7. Faktor budaya, terbiasa melahirkan dengan bantuan dukun

bayi

15 Persentase cakupan pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat miskin 100% 100 %

16

Persentase cakupan pelayanan gawat

darurat level I yang harus diberi sarana

kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

100% 100 %

PENYELIDIKIAN EPIDEMIOLOGI DAN

PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR

BIASA/KLB

17

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB

yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <

24 jam

100% Tidak Ada KLB

PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80% 100

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 16

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Tabel 2.3. Nominal Group Technique Rendahnya Cakupan Pertolongan

Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank

1 Rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan dan bahayanya

6 7 6 7 5 31 I

2 Ibu hamil tidak mempunyai tabungan persalinan

7 5 5 6 7 30 II

3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 5 4 3 5 6 23 III

4 Tenaga kesehatan tidak berada di tempat

4 6 4 2 4 20 IV

5 Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas

1 3 7 3 1 15 V

6. Faktor budaya, terbiasa melahirkan dengan bantuan dukun bayi

3 2 2 4 2 13 VI

7. Kurang koordinasi antara nakes dengan dukun bayi

2 1 1 1 3 8 VII

Rencana peningkatan Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh

Nakes yaitu dengan:

1. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga

tentang persalinan danbahayanya

2. Memberikan motivasi pada ibu dan keluarga untuk

menabung sejak awal kehamilan untuk kemungkinan biaya

persalinan

3. Mengadakan tabungan persalinan

4. Menginformasikan kepada bumil tentang jaminan kesehatan

yang dapat digunakan untuk meringankan biaya persalinan

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 17

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

5. Koordinasi dengan nakes lain sehingga ada tenaga

pengganti

6. Mengadakan pelatihan suami siaga

7. Memberikan pelatihan pada dukun bayi

8. Partnership antara nakes dengan dukun bayi

9. Meningkatkan koordinasi antara nakes dengan RS dan

praktek swasta

2) Penyebab Masalahn Rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas

1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan

puskesmas

2. Jarak fasilitas kesehatan jauh

3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu

4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah setelah

melahirkan

Tabel 2.4. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan

Nifas

No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank

1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I

2 Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu

3 4 2 3 1 13 II

3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 1 2 4 2 3 12 III

4 Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas

2 1 1 1 4 9 IV

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 18

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Cakupan

kunjungan nifas yaitu dengan :

1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS

2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga

3. Melakukan kunjungan ke rumah

3) Penyebab Masalah Rendahnya Kunjungan Neonatus

1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan

puskesmas

2. Jarak fasilitas kesehatan jauh

3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu

4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah sebelum

berumur beberapa bulan

Tabel 2.5. Nominal Group Tehnique Rendahnya Kunjungan Neonatus

No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank

1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I

2 Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu

3 4 2 3 1 13 II

3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 1 2 4 2 3 12 III

4 Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas

2 1 1 1 4 9 IV

Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Cakupan

kunjungan Neonatus yaitu dengan :

1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS

2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga

3. Melakukan kunjungan ke rumah

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 19

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

4) Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Bayi

1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan

puskesmas

2. Jarak posyandu jauh

3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat

tentang posyandu

4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten

5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada

masyarakat

Tabel 2.6. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan

Bayi

No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank

1 Kader kurang aktif dan kurang kompeten

5 5 4 3 5 22 I

2 Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat

4 3 5 4 4 20 II

3 Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu

2 4 3 5 3 17 III

4 Jarak posyandu jauh 3 1 2 2 2 10 IV

5 Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan

1 2 1 1 1 6 V

5) Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Balita

1. Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan

2. Jarak posyandu jauh

3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat

tentang posyandu

4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten

5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 20

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

masyarakat

6. Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi

sudah lengkap

Tabel 2.7. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan

Balita

No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 6 Jml Rank

1 Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi sudah lengkap

4 6 6 6 6 5 33 I

2 Kader kurang aktif dan kurang kompeten

6 4 3 4 5 6 28 II

3 Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu

3 5 5 3 4 4 24 III

4 Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat

5 3 4 5 3 2 22 IV

5 Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan

2 2 1 1 2 3 11 V

6 Jarak posyandu jauh 1 1 2 2 1 1 8 VI

Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Kunjungan

Bayi dan Balita yaitu dengan,

1. Memberikan penyuluhan kepada orang tua bayi dan balita

2. Melakukan kunjungan rumah bayi dan balita

3. Menyediakan alat- alat permainan sesuai dengan usia bayi

dan balita

4. Melibatkan ibu menjadi kader kesehatan

5. Penyuluhan diberikan pada sasaran yang tepat

6. Melakukan perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 21

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

2. Analisa Masalah Program P2M

Cakupan Penemuan diare di seluruh wilayah Puskesmas

samboja, permasalahan yang ada karena :

1. Rendahnya Pengetahuan, sosialisasipneumonia masih kurang

2. Kurang Kerjasama Lintas Sektor

3. Kurang nya koordinasi Puskesmas dengan RS /Praktek swasta

4. Pengetahuan Petugas tentang pneumoniamasih kurang atau

petugas kurang aktif .

5. Metode pendataan masih kurang efektif, Kurangnya Survelans,

Kurang pencatatan dan Pelaporan

6. Penjaringan suspek pneumonia di di Pusban kurang

7. Faktor ekonomi

8. Jarak dengan Fasilitas penunjang jauh

9. Pendidikan masih rendah

Tabel 2.8. Prioritas Masalah Program P2M dengan menggunakan

NominaL Group Tehnique (NGT)

Masalah

Peserta Diskusi Jumlah

Peringkat

I II III IV V VI VII VIII IX X

Pengetahuan Masyarakat Kurang

1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I

Belum terbentuknya jejaring / kader pneumonia

3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 II

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 22

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Setelah dilakukan NGT ( Nominal Group Tehnique )

diperoleh Alternatif penyelesaian masalah Pencegahan dan

Penanganan Penyakit dalam wilayah kerja Puskesmas

Samboja sebagai berikut :

1. Intensitas Penyuluhan atau Sosialisasi tentang penyakit

pneumonia harus lebih sering dilakukan

2. Pembuatan dan Pembagian brosur / Leaflet tentang Penyakit

Diare kepada masyarakat luas.

3. Pembinaan Petugas Pustu dan Polindes dalam kesempatan

Minilokakarya, supervisi atau refreshing petugas puskesmas

pembantu maupun polindes

4. Perlu Dukungan politis yang penuh dari instansi terkait /

pengambil kebijakan di daerah dalam kegiatan lintas Sektor

5. Meningkatkan koordinasi antar RS / Praktek Swasta dgn

Puskesmas.

Pengetahuan nakes

tentang pneumonia

kurang / Penjaringan

pend. pneumonia di

pustu kurang

2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III

Kurangnya Lintas Pertemuan Sektor

6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 V

Kurangnya koordinasi dengan RS / praktek Swasta

5 4 4 1 4 2 4 3 4 2 32 IV

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 23

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

3. Analisis Masalah Imunisasi

1. Rendahnya pengetahuan, Budaya, takut Vaksin, tidak perlu

imunisasi, Imunisasi haram, sibuk

2. Jarak ke posyandu jauh

3. Sasaran terlalu tinggi Data bayi / balita riil tidak ada

4. Pencatatan kurang tertib

5. Koordinasi dengan rumah sakit atau praktek swasta kurang

terjalin dengan baik

6. Lintas sektoral kurang terjalin

7. Kader kurang aktif, Kerja sama Kader dgn Nakes kurang,

Motivasi nakes tidak ada

8. Tidak adanya kegiatan Sweeping Imunisasi

Tabel 2.9. Prioritas Masalah Program Imunisasi dengan

menggunakan NominaL Group Tehnique (NGT)

Masalah

Peserta Diskusi

Jumlah Peringk

at I II III IV V VI VII VIII IX X

Rendahnya pengetahuan, Budaya, takut Vaksin, tdk perlu imunisasi, Imun.haram, sibuk, sosialisasi

1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I

Jarak ke posyandu jauh

3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 VII

Sasaran terlalu tinggi, data riil bayi tdk ada

2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III

RR Kurang tertib 6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 IV

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 24

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

kader (-) aktif, Kerja sama Kader dgn Nakes (-), Motivasi nakes

5 4 4 1 4 2 4 3 4 2 32 II

kegiatan Sweeping Imunisasi (-)

2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 VI

Kurang koordinasi dgn RS / praktek Swasta

2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 IV

Koordinasi dgn Linsek kurang

2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 V

Prioritas Masalah yang perlu di selesaikan adalah :

Pengetahuan Masyarakat rendah, budaya, takut , Imunisasi

haram, di wilayah kerja Puskesmas Samboja Tahun 2014

dengan :

1. Penyuluhan / Sosialisai lebih sering / intensif

2. Pembagian brosur / Leaflet tentang Imunisasi

3. Membuat Job Description untuk Petugas

4. Pembinaan Petugas Pustu/Polindes (Minilokakarya / tutor

kepada petugas )

5. Linsek (Dukungan politis yang penuh dari lintas Sektor )

6. Meningkatkan koordinasi antar RS / Praktek Swasta dgn

Puskesmas.

7. Refreshing kader posyandu

8. KIE mengenai Imunisasi

9. Monitoring dan Evaluasi laporan imunisasi

10. Kunjungan ke rumah pasien

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 25

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Adapun pertumbuhan Kunjungan pasien di Puskesmas Samboja

pada tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1. Grafik Kunjunga Pasien di Puskesmas Samboja Tahun

2014

Dari gambar diatas dapat dilihat kunjungan pasien diatas setiap

tahun mengalami peningkatan hal ini menunjukkan bahwa

kepercayaan masyarakat akan pelayanan di puskesmas semakin baik

dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan juga semakin baik.

5. Kinerja Keuangan 5 Tahun Sebelumnya

Kinerja keuangan adalah gambaran posisi keuangan puskesmas

baik dari sumber pendanaan maupun pembiayaan. Dalam mengukur

perspektif keuangan digunakan 2 indikator yaitu :

a. Cost Recovery Rate (CRR)

Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana

kontribusi pendapatan fungsional puskesmas mampu menutup

belanja operasional pelayanan. Perkembangan kemampuan

pembiayaan operasional puskesmas selama ini ditopang 100%

oleh dana yang bersumber dari APBD

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

Pasien Lama Pasien Baru

Tahun 2013

Tahun 2014

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 26

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Tabel 2.10. Perkembangan Kemampuan Pembiayaan Operasional Puskesmas Samboja 5 Tahunan

Tahun

Realisasi

Pendapatan

Operasional

Realisasi

Belanja

Operasional

CRR

(%)

2010

2011 856.000.000 852.576.000 99,6

2012 901.000.000 900.099.000 99,9

2013 901.230.000 894.921.390 99,3

2014 1.241.179.600 1.189.781.497 95,8

Sumber Data : Data Keuangan

Berdasarkan data historis 5 tahun terakhir menunjukkan

biaya operasional puskesmas dapat terserap secara maksimal,

hal ini dikarenakan dana tersebut diperlukan untuk menunjang

keperluan operasional puskesmas terutama operasional luar

gedung.

b. Tingkat Kemandirian Puskesmas

Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana

kontribusi pendapatan Total terhadap total Anggaran. Tingkat

kemandirian keuangan Puskesmas Samboja dapat dilihat dari

tabel berikut:

Tabel. 2.11. Kontribusi Pendapatan Total Terhadap Total Anggaran Di Puskesmas Samboja 5 Tahun Terakhir

Tahun

Realisasi Pendapatan

total (Rp)

Realisasi Anggaran

Belanja (Rp)

2010

2011 856.000.000 625.736.000

2012 856.000.000 852.576.000

2013 901.230.000 894.921.390

2014 1.241.179.600 1.189.781.497

Sumber Data : Data Keuangan

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 27

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dari gambaran dua indikator tersebut dapat disimpulkan

bahwa satu sisi pendapatan operasional terdapat kecenderungan

meningkat, namun sisi lain Puskesmas Samboja masih memiliki

ketergantungan kepada pemerintah dalam segi pembiayaan untuk

pengadaan sarana dan prasarana.

6. Tantangan dan Peluang Pengambangan Pelayanan Puskesmas

Samboja

a. Tantangan

i. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah

ii. Jumlah tenaga kesehatan masih kurang dan tidak merata

iii. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal

iv. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang

masih rendah

b. Peluang

i. Pusekesmas Samboja yang menjalankan pola pengelolaan

keuangan dengan PPK-BLUD berpeluang untuk merekrut

tenaga kerja yang berkompeten dengan sistem rekrutmen yang

diatur sendiri oleh pimpinan Puskesmas, sehingga Puskesmas

bisa mendapatkan tenaga/karyawan yang memiliki komitmen

dan kinerja yang tinggi untuk memajukan Puskesmas

ii. Adanya peluang untuk melakukan kerja sama dengan fakultas-

fakultas berbasis kesehatan di beberapa universitas untuk

memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas

Samboja

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 28

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB III

ANALISIS SWOT

Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap

kelemahannya, dan peluang terhadap ancaman dari pesaing. Ada 4

kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT. Analisis SWOT didasarkan

pada peninjauan dan penilaian atas keadaan-keadaan yang dianggap

sebagai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang

(opportunity), dan ancaman (threat). Setelah diketahui gambaran

mengenai posisi / keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat

ditentukan beberapa alternatif langkah-langkah yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang

dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan peluang

yang ada serta meminimumkan kelemahan dan mengatasi ancaman yang

dihadapi.Dalam bentuk diagram, gambaran perusahaan pada saat ini

berdasarkan analisis SWOT dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Aggressive

Maintenance

Selective

Maintenance

Peluang

Stable

Growth

Conglomerat

Diversification

Turn Arround

Giurella Kelemahan

I

GROWTH

II

STABIL

Rapid

Growth

III

DEFENSIF

IV

DIVERSIFIKASI Ancaman

Nice Concentric

diversification

Kekuatan

Y

X

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 29

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

A. Faktor internal

Hasil Identifikasi Faktor Internal dapat dilihat di tabel berikut :

Tabel 3.1. Hasil Identifikasi SWOT Faktor Internal Puskesmas Samboja

No Bidang

identifikasi Kekuatan (Strenght)

Kelemahan (Weakness)

1. Pelayanan 1. Tersedia 6 jenis pelayanan.

2. Pelayanan Laboratorium

1. Pelayanan IGD 24 jam belum berjalan

2. Organisasi dan SDM

1. Puskesmas sebagai lembaga teknis daerah

2. Komitmen karyawan cukup tinggi

1. Resistensi perubahan bagi sebagian SDM

2. Reward dan punishment belum optimal

3. Masih ada SDM yang tidak sesuai dengan Job Description, serta penempatannya

3. Keuangan 1. Adanya pendanaan dari pemerintah (Jamkesmas, BPJS, Jamkesda, Jamkesos, BOK)

2. Adanyakewenangan menarik retribusi pelayanan

1. Billing system belum optimal

2. Sistem akuntansi belum dilaksanakan secara aktual

3. Belum terbentuk SPI

4. Belum ada tenaga akuntan

4. Sarana / prasarana

1. Lahan pengembangan cukup luas

2. Jumlah dan macam alat cukup

1. Pemanfaatan lahan belum optimal

2. Tata ruang bangunan kurang representatif

3. Biaya pemeliharaan tinggi

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 30

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

B. Faktor Eksternal

Identifikasi faktor eksternal dilakukan secara profesional djugement

terhadap empat bidang yang dianggap berpengaruh bagi Puskesmas

untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi saat ini. Dari

hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil identifikasi faktor

eksternal sebagai berikut:

Tabel 3.2. Hasil Identifikasi SWOT Faktor Eksternal Puskesmas Samboja Tahun 2014

No Bidang

identifikasi Opportunity (Peluang) Ancaman (Threat)

1. Pelayanan 1. Jenis kebutuhan pelayanan kesehatan berkembang

2. Adanya peluang rujukan masuk pelayanan spesialisasi

3. Adanya peluang rujukan masuk Pelayanan Laboratorium

4. Peluang diversifikasi produk pelayanan

5. Tuntutan Pelayanan prima dari masyarakat

1. Adanya pesaing pelayanan sejenis yang lebih menjanjikan

2. Terdapat beberapa pelayanan kesehatan swasta

2. Organisasi dan SDM

1. Peluang kerja sama dengan pihak III

2. Perubahan status sebagai pelaksana PPK-BLU

3. Adanya kepercayaan institusi lain bekerja sama untuk program diklat

1. Rekruetment pegawai oleh pemerintah

2. Adanya keinginan pegawai mencari kesejahteraan pada institusi lain

3. Keuangan 1. Peluang perubahan pola pengelolaan keuangan lebih mandiri

2. Peluang

1. Subsidi pemerintah daerah semakin berkurang untuk kegiatan luar

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 31

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

pengembangan UBS (Unit Bisnis Strategis)

3. Masih adanya subsidi pemerintah untuk pembiayaan masyarakat miskin

gedung

4. Sarana / prasarana

1. Pengembangan fasilitas

2. Kerja sama pemanfaatan sarana/prasarana dengan pihak III

3. Bantuan peralatan dari pemerintah dan pihak III

1. Lahan dapat diambil alih oleh pemerintah

2. Kerusakan Sarana / prasarana

3. Sarana/prasarana tertinggal perkembangan IPTEK

C. Pembobotan

Pembobotan dalam prosentase (%) dilakukan terhadap faktor dan

subfaktor baik internal maupun eksternal untuk setiap bidang

didasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja

Puskesmas. Adapun bobot masing-masing faktor / bidang adalah

sebagai berikut:

1. Pelayanan = 35% (0,35)

2. Organisasi dan SDM = 25% (0,25)

3. Keuangan = 20% (0,2)

4. Sarana/prasarana = 20% (0,2)

Adapun pembobotan subfaktor (indikator) akan ditentukan

kemudian setelah dilakukan adjugement lebih lanjut dalam tahap

evaluasi dan dapat dilihat dalam tabel penghitungan, sedangkan skor

rating terhadap masing-masing indikator (subfaktor) dengan skala 1—

5 sebagai berikut:

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 32

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Skor 5 = sangat kuat

Skor 4 = kuat

Skor 3 = cukup

Skor 2 = lemah

Skor 1 = sangat lemah

Untuk strength (kekuatan) dan opportunity (peluang) bernilai

positif, sedangkan untuk weakness (kelemahan) dan threat (ancaman)

bernilai negatif.

D. Penentuan Posisi

1. Nilai Kekuatan (strength)

No. Uraian

Bobot Rating

(C) Nilai (D)=

AXBXC Faktor (A)

Subfaktor (B)

1. Pelayanan 0,35

1. Pelayanan Laboratorium dan Farmasi

0,35 0,15 4 0,210

2. Pelayanan komprehensif dengan adanya layanan konsultasi gizi,konsultasi sanitasi, konsultasi PHBS, konsultasi caten dan konsultasi PKPR

0,35 0,25 5 0,438

3. Tersedianya sarana

penunjang 0,35 0,20 4 0,280

Jumlah 1.1 s/d 1.2 0,928

2. Organisasi dan SDM 0,25

1. Puskesmas sebagai lembaga teknis daerah

0,25 0,2 5 0,375

2. Kualifikasi SDM sesuai 0,25 0,2 4 0,200

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 33

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

kompetens

3. Jumlah tenaga medis dan paramedis cukup

0,25 0,2 4 0,300

Jumlah 2.1 s/d 2.3 1,075

3. Keuangan 0,2

1. Pendanaan sepenuhnya dari Pemerintah

0,2 0,2 5 0,600

2. Adanya kewenangan

menarik retribusi pelayanan

0,2 0,2 5 0,400

Jumlah 3.1. s/d 3.2 1,000

4. Sarana/prasarana 0,2

1. Lahan pengembangan cukup luas

0,2 0,2 5 0,400

2. Sarana/prasarana penunjang memadai

0,2 0,2 4 0,240

3. Peruntukan ruangan cukup memadai

0,2 0,2 3 0,120

4. Jumlah dan macam alat cukup

0,2 0,2 4 0,240

Jumlah 4.1 s/d 4.4 1,000

2. Nilai Kelemahan (weakness)

No. Uraian

Bobot

Rating (C) Nilai (D)=

AXBXC Faktor (A)

Subfaktor (B)

1. Pelayanan 0,35

1. Pelayanan IGD belum 24 jam ditangani oleh dokter

0,35 0,30 2 0,210

2. Pelayanan rawat jalan terbatas pada jam kerja pagi

0,35 0,30 2 0,210

Jumlah 1.1 s/d 1.2 1,120

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 34

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

2. Organisasi dan SDM

0,25

1. Resistensi

perubahan bagi sebagian SDM

0,25 0,2 3 0,150

2. Belum tersedia

spesialis anak dan jiwa

0,25 0,2 5 0,375

3. Reward dan

punishment belum optimal

0,25 0,2 3 0,150

4. Komitment

organisasi rendah

0,25 0,3 2 0,150

Jumlah 2.1 s/d 2.4 0,825

3. Keuangan 0,20

1. Besaran tarif yang berlaku saat ini tidak sesuai unit cost

0,20 0,3 4 0,240

2. Billing system belum optimal

0,20 0,3 3 0,180

3. Sistem akuntansi belum dilaksanakan

0,20 0,2 3 0,120

Jumlah 3.1 s/d 3.4 0,660

4. Sarana/prasarana 0,20

1. Tata ruang bangunan kurang representatif

0,20 0,3 3 0,180

2. Biaya

pemeliharaan tinggi

0,20 0,2 4 0,160

Jumlah 4.1 s/d 4.2 0,180

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 35

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

3. Nilai Peluang (opportunity)

No. Uraian

Bobot Rating (C)

Nilai (D)= AXBXC Faktor

(A) Subfakto

r (B)

1. Pelayanan 0,35

1. Adanya deversifikasi Produk Pelayanan

0,35 0,25 4 0,350

2. Adanya peluang rujukan

masuk pelayanan spesialisasi

0,35 0,25 4 0,350

3. Adanya peluang rujukan

masuk Pelayanan Laboratorium

0,35 0,15 4 0,210

Jumlah 1.1 s/d 1.5 1,400

2. Organisasi dan SDM 0,25

1. Peluang kerja sama dengan pihak III

0,25 0,3 4 0,300

2. Perubahan status sebagai pelaksana PPK-BLU

0,25 0,4 5 0,500

3. Adanya kepercayaan institusi

lain bekerja sama untuk program diklat

0,25 0,3 4 0,300

Jumlah 2.1 s/d 2.3 1,100

3. Keuangan 0,2

1. Peluang perubahan pola

pengelolaan keuangan lebih mandiri

0,2 0,4 4 0,320

2. Peluang pengembangan UBS (Unit Bisnis Strategis)

0,2 0,4 5 0,400

3. Masih adanya subsidi pemerintah untuk pembiayaan masyarakat miskin

0,2 0,2 4 0,160

4. Jumlah 3.1. s/d 3.3 0,880

4. Sarana/prasarana 0,2

1. Pengembangan fasilitas 0,2 0,2 5 0,400

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 36

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

2. Kerja sama pemanfaatan

sarana/prasarana dengan pihak III

0,2 0,2 4 0,240

3. Bantuan peralatan dari pemerintah dan pihak III

0,2 0,2 4 0,240

Jumlah 4.1 s/d 4.3 0,880

4. Nilai Ancaman (threat)

No. Uraian

Bobot Rating

(C) Nilai (D)=

AXBXC Faktor (A)

Subfaktor (B)

1. Pelayanan 0,35

1. Tuntutan Pelayanan prima dari masyarakat

0,35 0,30 2 0,210

2. Adanya pesaing pelayanan sejenis yang lebih menjanjikan

0,35 0,40 3 0,420

3. Semakin banyaknya institusi pelayanan kesehatan swasta

0,35 0,30 2 0,210

Jumlah 1.1 s/d 1.3 0,840

2. Organisasi dan SDM 0,25

1. Rekruetment pegawai oleh pemerintah

0,25 0,25 2 0,300

2. Adanya keinginan pegawai

mencari kesejahteraan pada institusi lain

0,25 0,2 4 0,400

Jumlah 2.1 s/d 2.2 0,700

3. Keuangan 0,2

1. Subsidi pemerintah semakin berkurang

0,2 0,4 4 0,320

2. Pola tarif kurang menguntungkan

0,2 0,4 3 0,240

Jumlah 3.1 s/d 3.3 0,560

4. Sarana/prasarana 0,2

1. Kerusakan Sarana / prasarana 0,2 0,4 4 0,320

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 37

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

2. Sarana/prasarana tertinggal perkembangan IPTEK

0,2 0,3 3 0,180

Jumlah 4.1 s/d 4.2 0,560

Berikut adalah table Rekapitulasi Hasil Peritungan SWOT

Puskesmas Samboja sebagai berikut :

Tabel 3.3. Rekapitulasi Hasil Perhitungan SWOT Puskesmas Samboja Tahun 2014

No Faktor Kekuatan

(S) Kelemahan

(W) Peluang

(O)

Ancaman

(T)

1. Pelayanan 0,928 1,120 1,400 0,840

2. Organisasi dan SDM 1,075 0,825 1,100 0,700

3. Keuangan 1,000 0,660 0,880 0,560

4. Sarana/prasarana 1,000 0,340 0,880 0,560

Jumlah 4,003 2,945 4,260 2,660

Selisih (S-W) dan (O-T)

1,058 1,600

Dari tabel Rekapitulasi Perhitungan SWOT diperoleh nilai selisih (S-

W) sebesar (1,058) dan selisih (O-T) sebesar (1,600). Selisih antara S

dengan W sebagai nilai ordinat sumbu X dan selisih antara O dengan T

sebagai nilai ordinat sumbu Y dalam grafik kartesius untuk

menggambarkan posisi Puskesmas. Dengan demikian diperoleh titik

koordinat [X , Y ] yaitu [(1,058), (1,600)] sehingga posisi Puskesmas

berada pada kuadran I (Growth). Dalam posisi demikian berarti

menghadapi kesempatan untuk berkembang dan bertahan hidup atau

sebagai market leader. Dengan diagram kartesius dapat digambarkan

sebagai berikut:

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 38

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

I

HROWTH

Ancaman

Kekuatan Kelemahan

Peluang

II

STABIL

IV

DIVESIFICATION III

DEFENSIF

1.6

1.058

Dari hasil analisis, Puskesmas Samboja pada posisi pertumbuhan

(agresif).

Penjelasan Analisis Eksternal dan Internal

Kinerja yang telah dapat dicapai sampai dengan saat ini sangat

dipengaruhi oleh beberapa factor baik internal maupun eksternal.

Strategi organisasi dalam mencapai target mengedepankan aspek

Pelayanan, Pengerahan SDM, Organisatoris, Keuangan dan Promosi.

Kebijakan manajemen yang diambil dalam pencapaian kinerja adalah

mengembangkan partisipasi aktif dari semua komponen Puskesmas

dalam pelayanan, dan pembagian tugas sesuai dengan profesi,

kompetensi, dan ketrampilan yang dimiliki. Artinya dalam penempatan

tenaga semacam paramedis, dilihat dari kompetensi dan kemampuan,

yang kemudian ditempatkan pada ruang dan unit pelayanan yang

sesuai. Selain itu kebijakan lain yang diambil adalah dengan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 39

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

mengadakan rotasi ketenagaan. Guna memelihara dan meningkatkan

kompetensi personil dalam menjaga mutu layanan ditempuh dengan

cara pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan kesejahteraan

karyawan.

Masyarakat sebagai pengguna sekaligus sebagai pemilik

Puskesmas, diikutkan dalam identifikasi masalah pelayanan yang ada,

lewat kegiatan penilaian kepuasan pelanggan yang dilaksanakan

enam bulan sekali, selain itu kritik mengenai pelayanan yang ada

dipakai sebagai dasar untuk peningkatan pelayanan.

Strategi yang diambil dalam mencapai kinerja pelayanan

memakai Costumer Focus Strategy, yaitu strategi yang

mengedepankan kepuasan pelanggan dengan mengedepankan

pelayanan yang bermutu, diikuti dengan semangat etos kerja yang

tinggi, ramah., sehingga warga bangga akan Puskesmas. Dalam

mencapai kinerja juga ditempuh inovasi layanan dan cara pelayanan,

dimana semua pelayanan tersebut dapat terjangkau oleh semua

lapisan masyarakat.

Pelayanan rawat jalan harus mengutamakan kepuasan

pelanggan sehingga klien tetap menjatuhkan pilihan kepada

Puskesmas Samboja, meskipun kompetitor pelayanan kesehatan di

sekitar cukup banyak. Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung

pelayanan harus senantiasa kita perhatikan dan dievaluasi secara

berkesinambungan.

Pemasaran sosial untuk mencapai tujuan tersebut harus kita

laksanakan dengan demikian perlu mengedepankan aspek kerjasama

semua lini, lintas program dan lintas sector. Semua karyawan

Puskesmas harus mampu menjadi agent promosi semua jenis

pelayanan sehingga kunjungan ke Puskesmas tetap tinggi. Masa

depan diharapkan klien yang berkunjung ke Puskesmas tidak harus

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 40

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

sakit terlebih dahulu tetapi lebih mengarah ke pencegahan sehingga

orang sehat pun menjadi klien kita. Trend masa kini ada peningkatan

kecenderungan orang akan lebih senang bila mengetahui penyakitnya

secara lebih dini melalui pemeriksaan sehingga layanan penunjang

untuk Medical Check Up (laboratorium, treadmeal, USG,EKG) harus

kita kedepankan dan dilengkapi secara bertahap.

Untuk terciptanya pelayanan pasien yang paripurna, ditempuh

upaya rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap, baik rujukan pasien

maupun rujukan specimen serta menyediakan informasi tentang

semua kegiatan Puskesmas lewat penyuluhan dan rapat koordinasi

lintas program dan lintas sektor, menyediakan poster dan leaflet.

Pendekatan strategi Costumer Focus tersebut mencakup kondisi

internal dan eksternal yang antara lain sebagai berikut :

1. Kondisi Internal

a. Organisasi

Puskesmas Samboja merupakan lembaga teknis daerah,

secara kelembagaan sebagai UPT, berada langsung dibawah

Dinas Kesehatan. Secara umum tidak banyak berperan dalam

menentukan kebijakan kesehatan di Kabupaten Kutai

Kartanegara, karena kewenangan ada pada Dinas Kesehatan..

Secara organisatoris, dari sudut pandang eselonisasi yang

berada di bawah Dinas Kesehatan, dalam hal pendanaan

sangat tergantung dengan alokasi dana yang ada di Dinas

Kesehatan sehingga kurang leluasa untuk mengelola anggaran

dan sumber daya lainnya.

b. Sumber Daya Manusia

Sebagai institusi yang menyedia jasa, faktor sumber daya

manusia di Puskesmas sangat dominan. Tenaga medis

memegang peranan penting dalam pelayanan, sehingga

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 41

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

peningkatan kompetensi pegawai menjadi suatu hal yang harus

diperhatikan.

Untuk tenaga kerja medis pokok yang tidak ada di

Puskesmas ditempuh dengan cara kerjasama dengan pihak lain

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan

yang berlaku, dimana untuk tindakan medik tertentu harus

dilakukan oleh tenaga medis yang sesuai dengan kewenangan

dan kompetensinya.

c. Sarana Prasarana

Dalam mencapai target kinerja, Puskesmas dilengkapi

dengan sarana-prasarana yang mencukupi untuk melaksanakan

pelayanan kesehatan primer baik pelayanan klinis dan

penunjangnya, pelayanan kesehatan masyarakat maupun

pelayanan ketatausahaan.

Keandalan dan keamanan sarana-prasarana yang ada

sangat mendukung dalam kinerja Puskesmas. Disamping

kelengkapan peralatan, ketersediaan tenaga yang terampil

untuk mengoperasikan peralatan tersebut juga perlu menjadi

perhatian.

Di Puskesmas, penyediaan tenaga terampil ini menjadi salah

satu hambatan dikarenakan keterbatasan biaya, disamping

hambatan lainnya yaitu tingginya biaya pemeliharaan dan biaya

kalibrasi.

d. Perangkat Lunak

Dalam mencapai kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan

perangkat lunak berupa SOP, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk

Teknis, Surat-surat keputusan, dan perangkat lunak system

informasi manajemen dan keuangan, sehingga apa yang

dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan. Pencatatan dan

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 42

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

pelaporan data pasien dengan menggunakan aplikasi IHIS

(Integreted Health Information System) akan sangat membantu

Puskesmas dalam penentuan kebijakan dan penetapan target

program tahun selanjutnya.

e. Dana

Bahwa operasional Puskesmas memerlukan dana yang

besar untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelayanan

antara lain untuk pembelian obat, bahan medis habis pakai, jasa

pelayanan, bahan makan pasien, operasional kendaraan,

pemeliharaan, gaji karyawan dan lain sebagainya.

Selama ini Puskesmas memiliki sumber pendapatan yang

berasal dari Pendapatan Asli Daerah,Pendapatan Tranfer, Klaim

Asuransi dan Dana Bantuan operasional Kesehatan dari

Pemerintah Pusat.

Dalam penggunaannya Puskesmas dibatasi oleh aturan

pengelolaan keuangan berdasarkan Peraturan daerah yang

berlaku, sehingga seringkali Puskesmas menghadapi kendala

biaya operasional, dan terhambat pencapaian kinerjanya.

2. Kondisi Eksternal

Pencapaian kinerja sangat dipengaruhi oleh peraturan

perundang-undang; kebijakan pemerintah; keadaan persaingan;

keadaan perekonomian daerah dan nasional; perkembangan sosial

budaya; dan perkembangan teknologi. Yaitu :

a. Undang-undang dan peraturan

1) Permendagri

Dalam aturan Menteri Dalam Negeri khususnya dalam

penatausahaan keuangan, semua pengeluaran belanja

berdasarkan program dan kegiatan. Dalam format aturan

tersebut, bisa dimungkinkan penambahan program dan

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 43

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

kegiatan berdasarkan kewenangan dan kemampuan daerah.

Namun dalam kenyataannya, pemerintah daerah sangat

restriksi dengan program dan kegiatan yang sudah ada di

Permendagri. Dengan demikian banyak program dan

kegiatan upaya kesehatan perorangan yang tidak bisa

masuk dalam penganggaran.

Hal ini menyulitkan manajemen dalam penganggaran

belanja, contoh konkrit adalah belanja untuk jasa pelayanan,

sampai saat ini belum ada aturan, format baku atau kode

rekening tentang jasa pelayanan, sehingga manajemen

Puskesmas kesulitan dalam menyusun penganggaran jasa

pelayanan, sementara pemerintah daerah ragu-ragu untuk

membuat program, kegiatan dan kode rekening baru untuk

dapat mewadahi belanja tersebut.

2) Permenkeu

Dasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan

Umum di daerah yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban

daerah diatur dalam BAB XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal

326, Pasal 327, Pasal 328 dan Pasal 329.

Pasal 68 dan Pasal 69 UU No. 1 ahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara telah membuka koridor baru

kepada departemen/lembaga/provinsi/kabupaten/kota yang

bertugas memberikan pelayanan publik seperti layanan

kesehatan, pendidikan, pengelolaan kawasan, lisensi untuk

menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel

melalui pembentukan Badan Layanan Umum yang diatur

lebih lanjut dalam PP 23 tahun 2005.

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 44

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Sebagai kekayaan negara/daerah yang tidak

dipisahkan BLU perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

keuangan disajikan dan disusun sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari kementriann/ lembaga/pemerintah daerah.

Untuk itu Laporan Keuangan BLU disampaikan secara

berkala kepada menteri/pimpinan

lembaga/gubernur/bupati/walikota sesuai dengan

kewenangannya untuk dikonsolidasikan dengan laporan

keuangan kementrian negara/lembaga/SKPD/pemerintah

daerah.

Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh Pejabat

Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan pembinaan teknis

dilakukan oleh kepala yang bertanggung jawab atas urusan

pemerintah yang bersangkutan. Pembinaan keuangan BLUD

meliputi pemberian pedoman, bimbingan, supervisi,

pendidikan dan pelatihan di bidanga pengelolaan keuangan

BLUD.

Permasalahan yang timbul adalah perbedaan standar

akuntansi sebagai dasar penyusunan laporan keuangan

BLU dengan dasar penyusunan laporan keuangan

kementrian atau lembaga. Sesuai dengan pasal 26 ayat (2)

PP 23 Tahun 2005 akuntansi dan laporan keuangan BLU

diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan (SAK). Hal ini menjadi masalah ketika laporan

tersebut dikonsolidasikan dengan Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga/SKPD/pemerintah daerah yang

menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Permasalahan lain timbul ketika satuan kerja tersebut

menerima dana dari APBN seperti pada kasus Puskesmas

sebagai BLU yang mendapat dana dari APBN/APBD. Selain

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 45

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

sebagai BLU juga berfungsi sebagai satker yang wajib

menyusun Laporan Keuangan tahunan atas dana

APBN/APBD yang diterima sesuai dengan Sistem Akuntansi

dimana Laporan Keuangannya disebut Laporan Keuangan

BLU.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23

Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) pasal 26 antara lain

menyatakan setiap transaksi keuangan BLU harus

diakuntansikan dan dokumen pendukungnya dikelola secara

tertib dan Akuntansi dan Laporan Keuangan BLU

diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi

indonesia.

Sementara itu Peraturan Menteri Keuangan Nomor

59/PMK.06/2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat Bab

VIII Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga pasal

32 antara lain Laporan Keuangan Kementrian

Negara/Lembaga Tahunan dilampiri Laporan Keuangan

BLU yang berada dilingkungan Kementrian

Negara/Lembaga. Laporan Keuangan BLU sebagaimana

dimaksud disusun berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3) Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah

Peraturan pemerintah tentang perumahsakitan negeri

sampai saat ini belum begitu jelas, yang ada baru

rancangan. Sedangkan pemerintah daerah sesuai dengan

Peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2007, Puskesmas

masih dalam koridor lembaga teknis daerah.

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 46

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Walaupun ada peraturan Menteri Dalam Negeri dan

Peraturan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan

Umum, namun aturan tersebut baru secara tegas untuk

instansi vertikal, sehingga untuk Puskesmas Samboja masih

dalam bentuk wacana yang perlu pengkajian secara

mendalam.

Masih belum jelasnya peraturan pemerintah tentang

rekruitmen pegawai, membawa dampak yang sangat besar

bagi kinerja pelayanan di Puskesmas, karena hanya sekedar

menambah tenaga honorer saja harus ijin Bupati.

b. Kondisi Ekonomi Daerah

Secara umum, ekonomi daerah Sambojatergolong daerah

yang memiliki kemampuan ekonomi menengah, sehingga

dalam pengembangan pelayanan inovatif mungkin akan

terbentur dalam hal pentarifan. Walaupun demikian fenomena

menarik masyarakat Samboja adalah semakin banyaknya

bermunculan institusi pelayanan kesehatan swasta yang

menawarkan jenis pelayanan kesehatan yang beragam dengan

tarif layanan yang beragam juga.

c. Sosial Budaya Masyarakat

Warga Masyarakat Samboja, memiliki type atau

berkarakteristik tradisionil, sehingga budaya dan tradisi

masyarakat masih cukup kental bahkan sangat dilestarikan.

Namun demikian ada beberapa perilaku tradisi yang masih

kurang mendukung dalam pembangunan kesehatan, dan

efisiensi pengeluaran masyarakat.

d. Perkembangan Teknologi Kesehatan

Perkembangan teknologi kesehatan sangat pesat dan

semakin canggih. Untuk institusi pelayanan kesehatan yang

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 47

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

mampu, mereka berlomba-lomba mengadakan alat-alat

kesehatan karena didukung pendanaan yang memudahkan

inovasi dan diversifikasi pelayanan kesehatan.

Dengan semakin berkembangnya teknologi kesehatan,

banyak alat-alat kesehatan yang sudah cukup umur tidak

diproduksi lagi, dan sekaligus tidak ada suku cadangnya, hal itu

menyulitkan Puskesmas dalam pemeliharaan alat yang dimiliki

karena sebagian besar alat-alat kesehatan yang ada sudah out

of date.

Artinya perkembangan teknologi kesehatan khususnya

alat-alat medis disamping dapat meningkatkan kinerja

Puskesmas tetapi juga dapat menghambat kinerja Puskesmas,

karena ada beberapa alat kesehatan untuk kerja pelayanan

yang tidak sustainable lagi.

e. Perkembangan Teknologi Informasi

Teknologi informasi, mau tidak mau harus dikuasi oleh

Puskesmas. Untuk perangkat kerasnya, bagi kebanyakan

Puskesmas daerah tidak ada kendala, namun dalam

pemeliharaan, software, petugas informasi terkendala dengan

tingkat pendidikan yang kurang sesuai, disamping

pemeliharaannya membutuhkan dana yang besar. Sementera

kebanyakan SDM Puskesmas sudah cukup paham akan

pentingnya data dan informasi.

Dengan adanya teknologi informasi, akan memudahkan

manajemen dalam mengambil keputusan, karena semua

informasi dapat diterangkan dalam sistem informasi manajemen

secara terintegrasi.

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 48

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

f. Tingkat Inflasi, dan Nilai Kurs

Tingkat inflasi mempengaruhi operasional Puskesmas

dalam mengadakan bahan habis pakai untuk operasional

pelayanan, walaupun secara tidak secara langsung berdampak

pada kinerja Puskesmas, namun ada kekawatiran pengurangan

pendanaan dari berbagai sumber pendapatan Puskesmas, yang

kemudian akan mengubah prediksi kinerja. Nilai kurs rupiah

terhadap mata usang asing utama juga memacu fluktuasi harga-

harga pasar terutama barang-barang untuk kesehatan dari luar

negeri apalagi dengan seringnya kebijakan pemerintah dalam

menaikkan harga BBM, yang membuat harga-harga domestik

melambung.

Dengan melihat posisi bisnis Puskesmas, maka dapat

disimpulkan bahwa pada posisi tersebut menguntungkan,

Puskesmas mempunyai peluang dan sekaligus kekuatan

sehingga Puskesmas dapat memanfaatkan peluang yang ada,

serta mampu mengerahkan semua sumberdaya yang masih

menganggur dan belum optimal menjadi maksimal.

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 49

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB IV

VISI DAN MISI

A. Visi dan Misi

Visi adalah Menjadi Pusat Layanan Kesehatan Dasar Pilihan

Masyarakat Yang Bermutu dan Terpercaya.

Misi :

1) Mewujudkan pelayanan Kesehatan Dasar yang Bermutu, Efektif

dan Efisien.

2) Meningkatnya Profesionalisme Sumber Daya Manusia di

Lingkungan Puskesmas Samboja.

3) Meningkatnya Kemandirian Masyarakat Samboja Untuk Hidup

Sehat.

B. Tujuan Strategis

1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan

yang berorientasi pada pelanggan

2) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

berkualitas.

3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya

4) Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan

bidang kesehatan

C. Sasaran Strategis

Konsep pengembangan Puskesmas Samboja secara keseluruhan

disusun sebagai arah pengembangan yang terencana sekaligus

sebagai strategi yang terpadu dan komprehensif. Konsep yang

dikembangkan berorientasi pada kualitas dan kuantitas pelayanan

menuju pada keselamatan pasien (patients safety) yang bermuara

pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Sasaran (goals)

adalah suatu pencapaian menyeluruh yang dipertimbangkan penting

untuk kesuksesan organisasi di masa mendatang.

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 50

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Tabel. 4.1 Tujuan dan Sasaran strategis puskesmas Samboja tahun 2015

Tujuan Sasaran

Meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan secara berkelanjutan

yang berorientasi pada pelanggan

n secara berkelanjutan yang

berorientasi pada pelanggan

1. Meningkatnya kualitas

pelayanan puskesmas dalam

bidang medis, penunjang medis

dan administratif

2. Meningkatnya cakupan

pelayanan kesehatan dasar bagi

masyarakat

3. Meningkatnya kualitas

pelayanan medis bagi

masyarakat

4. Meningkatnya ketersediaan

fasilitas pelayanan kesehatan

Meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pemanfaatan sumber

daya

pemanfaatan sumber daya

1. Meningkatnya kualitas

pengelolaan keuangan, sarana

dan prasarana.

2. Meningkatnya kontribusi hasil

usaha dalam menunjang

pendanaan puskesmas.

Meningkatkan peran serta aktif

masyarakat dalam pembangunan

bidang kesehatanrakat dalam

pembangunan bidang keseh

Meningkatnya peran serta aktif

masyarakat dalam menangani

kesehatan secara mandiri

Page 51: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 51

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

D. Ukuran Keberhasilan

Dalam mengukur keberhasilan dalam suatu program Puskesmas,

maka ada beberapa indicator yang dijadikan acuan yaitu :

1. Indeks Kepuasan Pelanggan meningkat dari tahun 2015-2019.

2. Cakupan program upaya kesehatan Masyarakat baik pokok

maupun pengembangan meningkat dari tahun 2015-2019.

Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi

masyarakat Puskesmas berupaya mendekatkan diri dengan pengguna

layanan jasa agar dapat memantau sampai seberapa jauh efektivitas

layanan yang diberikan. Kebijakan umum Puskesmas adalah program

puskesmas dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung dan

meningkatkan kunjungan rumah. Implementasi dari kebijakan

tersebut adalah dengan melaksanakan program upaya kesehatan

keluarga dan Keluarga Berencana, perbaikan gizi masyarakat,

pengembangan lingkungan sehat dan pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular.

E. Nilai-nilai yang Dianut Puskesmas

Upaya mewujudkan visi dan misi didasari dengan berbagai nilai

dasar. Nilai-nilai dasar menjiwai dan menjadi pegangan/pedoman bagi

direksi, satuan kerja manajemen, satuan kerja produksi (staf medis,

keperawatan, dan fungsional lain), dan seluruh karyawan dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Nilai-nilai dasar organisasi

untuk mencapai visi, misi Puskesmas Samboja adalah sebagai

berikut:

1. Profesionalisme,bahwa dalam melaksanakan tugas dan atau

kewajiban harus dilandasi oleh:

a. standar pelayanan profesi yaitu ukuran-ukuran dan prosedur

yang harus dipatuhi dalam melaksanakan tugas profesinya,

Page 52: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 52

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

b. kompetensi yaitu pelaksanaan tugas yang sesuai dengan

kemampuan, keahlian, dan kewenangannya,

c. integritas yaitu kesadaran dalam bersikap untuk

melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi etika,

d. responsif yaitu sikap tanggap terhadap situasi dan kondisi

yang berkembang khususnya dalam melaksanakan tugas

profesinya.

2. Kebersamaan,bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat di

rumah sakit hanya akan dicapai apabila melibatkan peran

seluruh komponen karyawan secara sinergis. Konsekuensinya

adalah bahwa dalam melaksanakan tugas dimanapun posisinya

dalam organisasi harus dilandasi oleh sikap tanggung jawab

dan kepentingan bersama diantara seluruh anggota organisasi.

3. Transparansi,bahwa berbagai data dan informasi yang secara

substantif dan normatif boleh/dapat dikonsumsi atau diketahui

oleh pihak lain (dalam/luar organisasi) maka akses terhadap

informasi tersebut harus dibuka dengan tetap memegang prinsip

kehati-hatian dan kewajiban untuk menjaga rahasia negara dan

jabatan.

4. Disiplin, bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus

dilandasi oleh ketaatan dan kepatuhan tanpa paksaan dan atau

tanpa pengawasan, melainkan dengan kesadaran yang tinggi

terhadap peraturan, dan norma yang berlaku.

5. Tanggung jawab,bahwa dalam melaksanakan tugas atau

kewajiban harus memegang teguh prinsip kehati-hatian dan

kesadaran akan segala resiko yang akan terjadi sehingga tugas

tidak hanya sekedar dilaksanakan melainkan dengan dilandasi

semangat agar diperoleh hasil yang memuaskan dari segala

aspek.

6. Efisien,bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesi selalu

didasarkan pada upaya pengorbanan sumber daya minimal

Page 53: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 53

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

dengan hasil optimal atau pengorbanan sejumlah sumber daya

tertentu dengan hasil maksimal baik dari sisi biaya, waktu,

tenaga maupun sumber daya lainnya.

7. Kepuasan pelanggan, bahwa dalam melaksanakan tugas

jabatan/profesii selalu diorientasikan pada upaya mencapai

kualitas optimal (pelayanan prima) sehingga tercapai kepuasan

konsumen/masyarakat (customer satisfaction) sebagai

pelanggan Puskesmas.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 54

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB V

PROGRAM DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 2015-2019

A. Program

1. Progran Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB

a. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1

b. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4

c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

d. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan

e. Cakupan neonatus yang ditangani

f. Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan

g. Cakupan kunjungan neonatus lengkap

h. Cakupan kunjungan bayi

i. Cakupan bayi yang sudah di SDIDKT

j. Cakupan KB Aktif

k. Cakupan KB pasca bersalin

2. Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.

a. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

b. Cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari gakin

c. Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S)

d. Cakupan balita yang naik berat badannya (N/D)

e. Cakupan pemantauan pertumbuhan balita BGM

f. Cakupan pemberian asi ekslusif 0-6 bulan

g. Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul vitamin A

dosis tinggi

h. Cakupan ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A

i. Cakupan pemberian Fe 90 tablet pada ibu hamil

3. Program Upaya pencegahan penyakit

a. Cakupan desa/kelurahan UCI

b. Cakupan Bias Campak kelas 1SD

Page 55: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 55

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

4. Program Upaya Pemberantasan Penyakit

a. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang

dilaksanakan PE <24jam

b. Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000

penduduk <15th.

c. Angka penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR)

d. Cakupan diare ditemukan dan ditangani

e. Cakupan pneumonia balita ditemukan dan ditangani

f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

g. Angka KIPI yang ditangani

5. Program Upaya penyehatan lingkungan

a. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk

b. Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan

c. Cakupan rumah tangga pengguna air bersih

d. Cakupan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat

e. Cakupan rumah yang mempunyai SPAL

f. Cakupan penyakit berbasis lingkungan yang dilayani di klinik

sanitasi

g. Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan

h. Prosentase air minum yang memenuhi syarat

i. Prosentase penduduk yang memiliki akses air minum

j. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan.

6. Program Upaya Promosi kesehatan

a. Cakupan rumah tangga PHBS

b. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat

miskin

c. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin

d. Cakupan desa siaga aktif

7. Program upaya pengobatan rawat jalan

Page 56: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 56

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

a. Cakupan kunjungan rawat jalan

b. Survey kepuasan pelanggan

c. Tanggapan terhadap keluhan

d. Pelyanan konseling pojok gizi, laktasi dan oralit.

8. Program Upaya kesehatan sekolah

a. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

b. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMP dan setingkat

c. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMA dan setingkat

d. Cakupan sekolah sehat

9. Program perawatan kesehatan Masyarakat

a. Persentase kelompok keluarga rawan yang di perkesmas.

b. Persentase Ibu hamil yang risiko tinggi yang di perkesmas.

c. Persentase balita risiko tinggi yang di perkesmas.

d. Persentase pasien penyakit menular kronis (TBC BTA +,

HIV+/AIDS) yang di perkesmas.

10. Program kesehatan gigi dan mulut

a. Cakupan penduduk dapat pelayanan kesehatan gigi dan

mulut.

b. Cakupan ibu hamil dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

c. Ratio penambalan dan pencabutan.

11. Program kesehatan mata

a. Cakupan Skrining penderita katarak.

b. Cakupan Penemuan penderita mata katarak.

c. Cakupan Penderita katarak di operasi.

d. Cakupan Perawatan Pasca operasi

12. Program kesehatan usia lanjut

13. Program perbaikan sarana dan prasarana

14. Program sistem informasi kesehatan

Page 57: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 57

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

B. KONDISI DAN RENCANA MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2015

– 2019

1. KONDISI TENAGA TEKNIS KESEHATAN

Tabel 5.3 . Kondisi Tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Samboja tahun 2014

NO

Jenis SDM Jumlah

1 Dokter Umum 2

2 Dokter Gigi 0

3 Apoteker (S1) 0

4 Perawat (D.3) 18

5 Perawat gigi (D.3) 0

6 Perawat (D.4) 0

7 Bidan (D.3) 13

8 SKM AdminKes 0

9 SKM Sanitarian 1

10 Asisten Apoteker (D.3) 1

11 SKM Gizi /Nutrisionis 0

11 Gizi / Nutrisionis 0

12 Analis Kesehatan 1

13 SKM Epidemiologi 1

14 SKM Promkes 1

15 Bidan (D.4) 0

Jumlah 38

Page 58: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 58

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

2. PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN

Untuk melaksanakan strategi dan mencapai target kinerja

pelayanan, kebutuhan pengembangan SDM diproyeksikan

sebagai berikut.

Tabel 5.4. Proyeksi Kebutuhan Tenaga KesehatanTambahan

tahun 2015 - 2019

NO Jenis SDM Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019

1 Dokter Umum 2 - 1 1 - -

2 Dokter Gigi 2 1 - - 1 -

3 Apoteker (S1) 1 - - 1 - -

4 Perawat (D.4) 1 - 1 - - -

5 SKM Gizi /Nutrisionis 1 - - - 1 -

6 Gizi / Nutrisionis 1 - - - - 1

Jumlah 8

Tabel 5.5. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Non Kesehatan

Tambahan tahun 2015 - 2019

NO Jenis SDM Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019

1 Pendaftaran 1 - - - 1 -

2 Sopir 1 - - 1 - -

3 Petugas Simpus 1 1 - - - -

4 Staff Administrasi 1 - 1 - - -

5 Staff Akuntan 1 - - - - 1

Page 59: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 59

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

6 Teknik Informatika (D.3) 1 - 1 - - -

Jumlah 8

C. PENDANAAN INDIKATIF

Menjadikan Puskesmas yang bermutu dan sehingga mampu

menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, mendorong

kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan

meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau, mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan

individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan dengan

meningkatkan SDM yang handal dan profesional.

1. Indikator penilaian dan target kinerja Puskesmas tahun 2015

– 2019 yang ditetapkan adalah sebagai berikut.

Tabel 5.1. Standar Pelayanan Minimal

MENINGKATNYA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR BAGI

MASYARAKAT

INDIKATOR HASIL

2015 2016 2017 2018 2019

Cakupan kunjungan Ibu

hamil K4 87% 91% 95% 97%

100%

Cakupan komplikasi

kebidanan yang

ditangani.

64% 74% 84% 94% 100%

Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga

kesehatan yang

memiliki kompetensi

kebidanan

85% 88% 92% 97% 100%

Page 60: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 60

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Cakupan pelayanan

nifas 75% 80% 85% 90% 100%

Cakupan neonatus

dengan komplikasi

ditangani

55% 65% 75% 89% 100%

Cakupan kunjungan

bayi 92,57% 92,58% 92,59% 92,59% 96%

Cakupan Desa/Kelurahan

Universal : United Chid

Imunization (UCI)

77,7% 88,8% 99,9% 100% 100%

Cakupan pelayanan

anak balita 59% 69% 79% 89% 100%

Cakupan pemberian

makanan pendamping

ASI pada anak usia 6

- 24 bulan keluarga

miskin.

100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan balita gizi

buruk mendapat

perawatan

100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan Penjaringan

kesehatan siswa SD

dan setingkat

100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan peserta KB

aktif 60% 71% 82% 92% 100%

2. Kinerja kegiatan Puskesmas

Jumlah Kunjungan di Puskesmas Samboja tahun 2014

sebanyak 32.019 kunjungan, kunjungan pasien umum di

puskesmas samboja sebanyak 10.659, hal ini berarti 33,28%

adalah pasien umum. Adapun proyeksi jumlah kunjungan pasien

Page 61: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 61

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

umum yang mendapat tindakan di puskesmas samboja setiap

tahunnya meningkat sebanyak 20%. Proyeksi Jumlah Kunjungan

Pasien Umum selama 5 tahun kedepan

Tabel 5.2. Target Kinerja Pelayanan untuk Proyeksi Jumlah

Pasien Umum

PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019

TINDAKAN GIGI

Ekstrasi gigi anak 18 22 26 31 37 45

Ekstrasi gigi dewasa 52 62 75 90 108 129

Tambal sementara anak 0 0

Tambal sementara dewasa 30 36 43 52 62 75

Tambal tetap anak 15 18 22 26 31 37

Tambal tetap dewasa 40 48 58 69 83 100

TINDAKAN KIA/KB

Pasang/angkat susuk KB 85 102 122 147 176 212

Angkat IUD dengan

penyulit 0

LABORATORIUM

Pemeriksaan darah

Hemoglobin 38 46 55 66 79 95

Leukosit 23 28 33 40 48 57

Trombosit 12 14 17 21 25 30

Malaria 9 11 13 16 19 22

Pemeriksaan Urine

Page 62: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 62

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Urine lengkap 24 29 35 41 50 60

Protein 33 40 48 57 68 82

Asam urat 43 52 62 74 89 107

Glukosa urine 33 40 48 57 68 82

Cholesterol 47 56 68 81 97 117

Pemeriksaan cairan

BTA 22 26 32 38 46 55

Pemeriksaan KOH 3 4 4 5 6 7

RAWAT DARURAT

Tindakan Medis

Rawat Luka Tanpa

jahitan 156 187 225 270 323 388

Perawatan Luka

Gangren 8 10 12 14 17 20

Membersihkan Telinga 0

Heacting 1-3 jahitan 15 18 22 26 31 37

Heacting 4-6 jahitan 10 12 14 17 21 25

Tindakan medis sederhana

Debridement luka

dengan jahitan/ abses

untuk anak 15 18 22 26 31 37

Debridement luka

dengan jahitan/ abses

untuk dewasa 31 37 45 54 64 77

Insisi Abses anak 28 34 40 48 58 70

Page 63: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 63

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Insisi Abses dewasa 62 74 89 107 129 154

Cucuk cacing anak 87 104 125 150 180 216

Cucuk cacing dewasa 0

Tindakan medis kecil

Irigasi telinga dengan

cairan H202 untuk anak 0

Irigasi telinga dengan

cairan H202 untuk anak 0

Ekstrasi kuku untuk anak 8 10 12 14 17 20

Ektrasi kuku untuk

dewasa 21 25 30 36 44 52

Tindakan Medis sedang

Sirkumsisi dewasa 0

Sirkumsisi dewasa 0

3. Tarif Pasien Umum

Saat ini tarif yang berlaku di Puskesmas Samboja adalah

untuk pasien umum/Tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Untuk

menghitung proyeksi pendapatan pelayanan selama lima tahun ke

depan, dipakai tarif rata-rata yang berlaku saat ini yaitu perbub bo

37 tahun 2011.

Pada paparan selanjutnya disampaikan mengenai dasar tarif

pasien Umum untuk setiap produk dan pelayanan yang diberikan

kepada konsumen. Tarif yang digunakan disini berdasarkan tarif

yang berlaku terakhir di Puskesmas Samboja

Page 64: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 64

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Peraturan Bupati

Nomor : 37 Tahun 2011

Tentang Tarif Pelayanan

Bagi Pemberi Layanan

Kesehatan

Tabel 5.3 STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF PELAYANAN

KESEHATAN

I. Tarif Tindakan Rawat Jalan dan IGD

No. Jenis Tindakan Tarif (Rp)

a. Hecting :

1. Hecting (1-3 jahitan) 25.000

2. Hecting (4-6 jahitan ) 37.750

3. Hecting (7-9 jahitan) 50.500

4. Hecting (10-12 jahitan) 63.250

5. Hecting (13-15 jahitan) 76.000

6. Hecting (16-18 jahitan) 88.750

7. Hecting (19-21 jahitan) 101.500

b. Aff Hecting 20.000

c. Pasang Infus :

1. Pasang Infus Anak 24.500

2. Pasang Infus Dewasa 13.250

d. Injeksi Paket /hari: 7.500

Page 65: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 65

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

e. Tindakan medis sederhana dewasa 20.000

f. Tindakan medis sederhana anak 10.000

g. Tindakan medis kecil dewasa 40.000

h. Tindakan medis kecil anak 20.000

i. Tindakan medis sedang dewasa 60.000

j. Tindakan medis sedang anak 30.000

k. Tindakan medis besar dewasa 80.000

l. Tindakan medis besar anak 40.000

m. Aff Dower Catheter 7.500

n. Oksigen / Jam / liter 1.200

o. Pasang Spalk Dewasa 17.500

p. Pasang Spalk Anak 12.500

q. Perawatan Syaraf Gigi perkunjungan 12.500

r. Pulpa Capping 10.900

s. Kumbah Lambung 32.000

t. Overculectomy 16.250

u. Membersihkan Telinga 34.000

v. Penggunaan ET (Endotracheal Tube) 37.500

w. Rawat Luka 11.375

x. Perawatan luka Gangren 7.500

y. Tindakan Luka Bakar 1% s/d 10 % 14.250

z. Tindakan Luka Bakar 11% s/d 20% 24.750

aa. Tindakan Luka Bakar 21% s/d 30% 35.250

ab. Tindakan Luka Bakar 31% s/d 40% 45.750

Page 66: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 66

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

ab. Tindakan Luka Bakar 41% s/d 50% 56.250

ac. Tindakan Resusitasi 38.750

II. Rawat Inap Tingkat Pertama

No Rawat Inap Tingkat Pertama Tarif (Rp)

diluar obat (obat disiapkan oleh gudang

farmasi Dinas Kesehatan) dan makan. 50.000

III. Tindakan Penyulit Di Luar Persalinan

tindakan penyulit di luar persalinan 500.000

IV. Penunjang Diagnostik

No. Jenis Penunjang Diagnostik Tarif

(Rp)

a. Pemeriksaan Darah (Hematologi) :

1. Hemoglobin 3.500

2. Leukosit 3.500

3. Erytrosit 3.500

4. Laju Endap Darah 3.500

5. Hitung Jenis / Diff 3.500

6. Hapus Darah Tepi 5.000

7. Trombosit 3.500

8. Hematrocyt 3.500

Page 67: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 67

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

9. Masa Perdarahan 3.500

10. Masa Pembekuan 3.500

11. Golongan Darah 5.000

12. Malaria 3.500

13. Filaria 5.000

14. VDRL 30.000

15. Widal Test 20.000

b. Urine :

1. Urine Lengkap 8.580

2. Berat Jenis 2.500

3. PH 2.500

4. Protein 2.500

5. Reduksi 2.500

6. Urobilin 2.500

7. Bilirubin 2.500

8. Sedimen 2.500

9. Tes Kehamilan 7.100

c. Faeces :

Faeces Lengkap : 5.000

1. Bacterilogie :

a) Gram Stain 10.000

b) Zn Stain 10.000

2. Kimia Darah :

a) Glukose 18.000

Page 68: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 68

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

b) Cholesterol 18.000

c) HDL Cholesterol 18.000

d) LDL Cholesterol 18.000

e) Triglyceride 18.000

f) Bilirubin Total 12.500

g) Bilirubin Direct 12.500

h) Alk Fosfatse 18.000

i) SGOT 12.500

j) SGPT 12.500

k) Gama PT 18.000

l) Ureum 12.500

m) Urid Acid 18.000

n) Protein Total 12.500

o) Albumin 12.500

p) Globulin 12.500

3. Rontgen

Photo Rontgen 50.000

4. SWAB :

a) Swab (Coliform) 40.000

b) Swab (Cholera) 40.000

5. Pemeriksaan Cairan Tubuh

BTA (1x) 3.260

6. Lain-lain :

a) Jamur 7.500

Page 69: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 69

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

b) Spermatozoa 25.000

c) Kerokan kulit 45.000

V. Kontrasepsi

NO Jenis Kontrasepsi Tarif

(Rp)

a. KB pil Andalan 10.000

b. KB pil Microgynon biasa 10.000

c. KB suntik Depo (3 bulan) 25.000

d. KB suntik Triklofem (3 bulan) / Cyclofem (1 bulan)

30.000

e. Pasang IUD Cooper-T 300.000

f. Buka IUD 100.000

g. Kontrol IUD 50.000

4. Proyeksi Pendapatan pasien Umum

Pada penghitungan proyeksi pendapatan pasien umum di

Puskesmas Samboja digunakan asumsi-asumsi keuangan.

Asumsi keuangan ini digunakan karena unsur ketidakpastian

masa yang akan datang dan atau akibat dari tidak tersedianya

data yang ada pada Puskesmas. Asumsi keuangan yang

digunakan pada pembuatan Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Puskesmas Samboja adalah sebagai berikut :

Tarif untuk pasien umum didasarkan pada Peraturan Bupati

Kutai Kartanegara No. 37 tahun 2011, untuk perhitungan

proyeksi pendapatan digunakan tarif rata-rata.

Untuk pelayanan yang belum ada tarifnya.

Page 70: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 70

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Peningkatan tarif rata-rata dilakukan pada tahun 2015 sebesar

20%. Kenaikkan tarif ini berlaku untuk pasien umum.

Dari tabel berikut, untuk proyeksi pendapatan dari pasien umum

mengalami kenaikkan pendapatan rata-rata sebesar 20 % untuk

tiap tahunnya.

Tabel. 5.4 Proyeksi pendapatan dari kunjungan pasien

umum di puskesmas samboja.

PELAYANAN

PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018

2019

TINDAKAN GIGI

Ekstrasi gigi anak

180.000

216.000

259.200

311.040

373.248

447.898

Ekstrasi gigi

dewasa

1.040.000

1.248.000

1.497.600

1.797.120

2.156.544

2.587.8

53

Tambal

sementara anak

-

-

-

-

-

-

Tambal

sementara dewasa

1.800.000

2.160.000

2.592.000

3.110.400

3.732.480

4.478.9

76

Tambal tetap

anak

600.000

720.000

864.000

1.036.800

1.244.160

1.492.9

92

Tambal tetap

dewasa

3.200.000

3.840.000

4.608.000

5.529.600

6.635.520

7.962.6

24

TINDAKAN

KIA/KB

-

-

-

-

-

-

Pasang/angkat

susuk KB

5.100.000

6.120.000

7.344.000

8.812.800

10.575.360

12.690.

432

Angkat IUD

Page 71: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 71

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN

PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018

2019

dengan penyulit - -

LABORATORIUM

-

-

Pemeriksaan darah

-

-

Hemoglobin

133.000

159.600

191.520

229.824

275.789

330.947

Leukosit

80.500

96.600

115.920

139.104

166.925

200.310

Trombosit

42.000

50.400

60.480

72.576

87.091

104.509

Malaria

31.500

37.800

45.360

54.432

65.318

78.382

Pemeriksaan Urine

-

-

Urine lengkap

205.920

247.104

296.525

355.830

426.996

512.395

Protein

82.500

99.000

118.800

142.560

171.072

205.286

Asam urat

774.000

928.800

1.114.560

1.337.472

1.604.966

1.925.9

60

Glukosa urine

594.000

712.800

855.360

1.026.432

1.231.718

1.478.0

62

Cholesterol

846.000

1.015.200

1.218.240

1.461.888

1.754.266

2.105.1

19

Pemeriksaan cairan

-

-

BTA

71.720

86.064

103.277

123.932

148.719

178.462

Pemeriksaan

Page 72: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 72

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN

PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018

2019

KOH 22.500 27.000 32.400 38.880 46.656 55.987

RAWAT

DARURAT

-

-

-

-

-

-

Tindakan Medis

-

-

-

-

-

-

Rawat Luka

Tanpa jahitan

1.774.500

2.129.400

2.555.280

3.066.336

3.679.603

4.415.5

24

Perawatan

Luka Gangren

60.000

72.000

86.400

103.680

124.416

149.299

Membersihkan

Telinga

-

-

-

-

-

-

Heacting 1-3

jahitan

375.000

450.000

540.000

648.000

777.600

933.120

Heacting 4-6

jahitan

377.500

453.000

543.600

652.320

782.784

939.341

Tindakan medis

sederhana

-

-

Debridement

luka dengan

jahitan/ abses

untuk anak

150.000

180.000

216.000

259.200

311.040

373.248

Debridement

luka dengan

jahitan/ abses

untuk dewasa

620.000

744.000

892.800

1.071.360

1.285.632

1.542.7

58

Insisi Abses

anak

280.000

336.000

403.200

483.840

580.608

696.730

Insisi Abses

dewasa

1.240.000

1.488.000

1.785.600

2.142.720

2.571.264

3.085.5

17

Cucuk cacing

anak

870.000

1.044.000

1.252.800

1.503.360

1.804.032

2.164.8

38

Page 73: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 73

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN

PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018

2019

Cucuk cacing

dewasa

-

-

-

-

-

-

Tindakan medis

kecil

-

-

-

-

-

-

Irigasi telinga

dengan cairan

H202 untuk

anak

-

-

-

-

-

-

Irigasi telinga

dengan cairan

H202 untuk

anak

-

-

-

-

-

-

Ekstrasi kuku

untuk anak

160.000

192.000

230.400

276.480

331.776

398.131

Ektrasi kuku

untuk dewasa

840.000

1.008.000

1.209.600

1.451.520

1.741.824

2.090.1

89

Tindakan Medis

sedang

-

-

-

-

-

-

Sirkumsisi

dewasa

-

-

-

-

-

-

Sirkumsisi

dewasa

-

-

-

-

-

-

Total pendapatan

21.550.64

0

25.860.768

31.032.922

37.239.506

44.687.407

53.624.

889

.

Page 74: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 71

RENCANA STRATEGI BISNIS

D. Program Puskesmas Samboja Tahun 2015-2019

1. Indikator kerja Standar Pelayanan Minimal UPTD puskesmas samboja

TABEL 5.1. INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN

DAN SASARAN KET No URAIAN INDIKATOR No URAIAN Indikator KEBIJAKAN PROGRAM

1

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Secara Berkelanjutan yang Berorientasi Pada Pelanggan

1 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat

1 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat

Cakupan Kunjngan Ibu Hamil K1

Program Puskesmas Dilaksanan di dalam dan diluar gedung dan meningkatkan kunjungan rumah

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB

2

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

3 Cakupan komplikasi Kebidanan yang Ditangani

4

Cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi

5 Cakupan Pelayanan Nifas

6 Cakupan Neontatus dengan Komplikasi yang Ditangani

7 Cakupan Kunjungan Bayi

8 Cakupan Pelayanan Anak Balita

Page 75: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 72

RENCANA STRATEGI BISNIS

9 Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita dan Pra Sekolah

10 Cakupan peserta KB aktif

2

1 Cakupan Imunisaasi Hb-0 bayi lahir < 7 hari

Program Imunisasi

2 Cakupan imunisasi BCG

3 Cakupan imunisasi Hb-DPT 3

4 Cakupan imunisasi polio 4

5 Cakupan imunisasi campak

6 Desa/ Kelurahan UCI

7 Cakupan BIAS campak

8 Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td Kelas 2

3

1 Cakupan Balita teddaftar dan memiliki buku KIA

Program Gizi Masyarakat

2 Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya (D/S)

3 Cakupan Balita yang Naik Berat Badannya (N/D)

4 Balita Gizi Kurang yang Tertangani

5 Balita Gizi Buruk tertangani

Page 76: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 73

RENCANA STRATEGI BISNIS

6 Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi

7 Cakupan Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A

8 Cakupan Pemberian Fe 90 tablet Ibu Hamil

9 Ibu Hamil yang diukur LILA

10 Cakupan Pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari Gakin

2

1 Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami KLB ditangani < 24 jam

Program Pencegahan

dan Pemberantasan

Penyakit menular

2

Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

3 Angka Penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR)

4 Kesembuhan Penderita TBC BTA Positif

5 Cakupan diare yang ditangani

Page 77: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 74

RENCANA STRATEGI BISNIS

6 Cakupan pneumonia balita yang ditangani

7 Penderita DBD yang ditangani

8 Penderita Malaria yang ditangani

9 Penderita Kusta yang ditangani

10 Kasus Filariasis yang ditangani

11 Penderita PMS yang ditangani

12 Penderita HIV/AIDS yang ditangani

1 Cakupan Rumah/ Bangunan Bebas Jentik

Program Kesehatan Lingkungan

5 2 Cakupan Rumah Sehat

3 Cakupan Kepemilikan Jamban Sehat

4 Cakupan sarana Air Bersih

5 Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan

6 Cakupan Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman yang Memenuhi Syarat Kesehatan

Page 78: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 75

RENCANA STRATEGI BISNIS

7 Institusi yang dibina

6

1 Cakupan rumah Tangga PHBS

Program Promosi

Kesehatan dan Lemitraan

Lintas Sektoral

2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin

3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

4 Cakupan Desa Siaga Aktif

5 Penyuluhan NAPZA oleh Petugas Kesehatan

6 Posyandu Purnama

7 1 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan

Upaya Kesehatan Perorangan

8 1 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat

2 Cakupan Sekolah Sehat

Page 79: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 76

RENCANA STRATEGI BISNIS

2. Rencana Pencapaian Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Samboja Tahun 2015- Tahun 2020

TABEL 5.2. RENCANA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Indikator Kinerja Puskesmas Samboja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD Tahun

Tahun 2015 Tahun

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 2014 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9

A PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 83,04 95 96 97 98 99 100

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

54,43 80 84 88 92 96 100

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

83,02 90 92 94 96 98 100

4 Cakupan pelayanan nifas 71 90 92 94 96 98 100

5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

44,44 80 84 88 92 96 100

6 Cakupan kunjungan bayi 90,53 100 100 100 100 100 100

7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

66,6 100 100 100 100

100 100

Page 80: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 77

RENCANA STRATEGI BISNIS

8 Cakupan pelayanan anak balita 49,73 90 92 94 96 98 100

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin

100 100 100 100 100 100 100

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100 100 100 100 100 100 100

11 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100 100 100 100 100 100 100

12 Cakupan peserta KB aktif 58,97 70 76 82 88 94 100

13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

100

a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

>2 / 100.000 penduduk

>2 / 100.000 penduduk

>2 / 100.000 penduduk

>2 / 100.000 penduduk

>2 / 100.000 penduduk

>2 / 100.000 penduduk

0

b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 18

100 100 100 100 100 100

c. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 45,71

100 100 100 100 100 100

d. Penderita DBD yang Ditangani

100 100 100 100 100

100 100

e. Penemuan Penderita Diare

73 100 100 100 100

100 100

14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin 100 100 100 100 100 100 100

B PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin

100 100 100 100 100 100 100

Page 81: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 78

RENCANA STRATEGI BISNIS

16

Persentase cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberi sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

100 100 100 100 100 100 100

C PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENAGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA/KLB

17

Cakupan Desa/Kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam

Tidak Ada KLB 100 100 100 100 100 100

D PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100 100 100

Page 82: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 79

RENCANA STRATEGI BISNIS

3. Rencana pencapaian standar pelayanan mutu pengembangan

TABEL 5.3. RENCANA CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MUTU PENGEMBANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

No Jenis Pelayanan No Indikator Pencapaian Target (%) Target jangka panjang

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

1

Upaya

Kesehatan Ibu

dan Anak serta

KB

1 Cakupan Kunujngan Ibu Hamil K1 92 95 96 97 98 99 100

2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 83,04 95 96 97 98 99 100

3 Cakupan komplikasi Kebidanan yang

Ditangani 54,43 80 84 88 92 96 100

4

Cakupan pertolongan persalinan oleh

Tenaga Kesehatan yang Memiliki

Kompetensi

83,02 90 92 94 96 98 100

5 Cakupan Pelayanan Nifas 71 90 92 94 96 98 100

6 Cakupan Neontatus dengan Komplikasi

yang Ditangani 44,44 80 84 88 92 96 100

7 Cakupan Kunjungan Bayi 90,53 100 100 100 100 100 100

8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 49,73 90 92 94 96 98 100

9 Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang

Anak Balita dan Pra Sekolah 71,21 90 92 94 96 98 100

10 Cakupan peserta KB aktif 58,97 70 76 82 88 94 100

2

Upaya

Pencegahan

Penyakit

1 Cakupan Imunisaasi Hb-0 bayi lahir < 7

hari 79,7 100 100 100 100 100 100

2 Cakupan imunisasi BCG 91,8 100 100 100 100 100 100

3 Cakupan imunisasi Hb-DPT 3 103,1 100 100 100 100 100 100

4 Cakupan imunisasi polio 4 100 100 100 100 100 100 100

5 Cakupan imunisasi campak 101,8 100 100 100 100 100 100

6 Desa/ Kelurahan UCI 66,6 100 100 100 100 100 100

Page 83: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 80

RENCANA STRATEGI BISNIS

7 Cakupan BIAS campak 77,6 100 100 100 100 100 100

8 Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td Kelas 2 91,6 100 100 100 100 100 100

3

Upaya

Perbaikan Gizi

Masyarakat

1 Cakupan Balita teddaftar dan memiliki

buku KIA 100 100 100 100 100 100 100

2 Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya

(D/S) 61,26 70 76 82 88 94 100

3 Cakupan Balita yang Naik Berat Badannya

(N/D) 51,00 80 84 88 92 96 100

4 Balita Gizi Kurang yang Tertangani 100 100 100 100 100 100 100

5 Balita Gizi Buruk tertangani 100 100 100 100 100 100 100

6 Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat

kapsul Vitamin A dosis tinggi 93,20 100 100 100 100 100 100

7 Cakupan Ibu Nifas mendapat Kapsul

Vitamin A 66,30 90 92 94 96 98 100

8 Cakupan Pemberian Fe 90 tablet Ibu Hamil 52,06 90 92 94 96 98 100

9 Ibu Hamil yang diukur LILA 100 100 100 100 100 100 100

10 Cakupan Pemberian MP-ASI pada anak 6-

24 bulan dari Gakin 100 100 100 100 100 100 100

2

Upaya

Pemberantasan

Penyakit

1 Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami

KLB ditangani < 24 jam Tidak Ada KLB 100 100 100 100 100 100

2 Cakupan penemuan dan penanganan AFP

rate per 100.000 penduduk < 15 tahun ≥ 2 /

100.000 pddk

≥ 2 /

100.000

pddk

≥ 2 /

100.000

pddk

≥ 2 /

100.000

pddk

≥ 2 /

100.000

pddk

≥ 2 /

100.000

pddk

≥ 2 /

100.000 pddk

3 Angka Penemuan pasien baru TB BTA (+)

(CDR) 100 100 100 100 100 100 100

4 Kesembuhan Penderita TBC BTA Positif 85 88 91 94 97 100

5 Cakupan diare yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100

6 Cakupan pneumonia balita yang ditangani 100 100 100 100 100 100

7 Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100

8 Penderita Malaria yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100

Page 84: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 81

RENCANA STRATEGI BISNIS

9 Penderita Kusta yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100

10 Kasus Filariasis yang ditangani Tidak Ada Kasus

100 100 100 100 100 100

11 Penderita PMS yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100

12 Penderita HIV/AIDS yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100

5

Upaya

Penyehatan

Lingkungan

1 Cakupan Rumah/ Bangunan Bebas Jentik 52 95 96 97 98 99 100

2 Cakupan Rumah Sehat 46 85 88 91 94 97 100

3 Cakupan Kepemilikan Jamban Sehat 81,50 85 88 91 94 97 100

4 Cakupan sarana Air Bersih 33 100 100 100 100 100 100

5 Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat

Kesehatan 32 85 88 91 94 97 100

6

Cakupan Tempat Pengolahan Makanan

dan Minuman yang Memenuhi Syarat

Kesehatan

20,7 75 80 85 90 95 100

7 Institusi yang dibina 100 100 100 100 100 100 100

6

Upaya Promosi

Kesehatan 1 Cakupan rumah Tangga PHBS 65 72 79 86 93 100

2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar

Masyarakat Miskin

100 100 100 100 100 100 100

3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Pasien Masyarakat Miskin 100 100 100 100 100 100 100

4 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100 100 100

5 Penyuluhan NAPZA oleh Petugas

Kesehatan 100 100 100 100 100 100 100

6 Posyandu Purnama 23,33 40 100 100 100 100 100

7

Upaya

Pengobatan

Rawat Jalan

1 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 100 100 100 100 100 100 100

Page 85: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 82

RENCANA STRATEGI BISNIS

8

Upaya

Kesehatan

Sekolah

1 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa

SD dan setingkat 100 100 100 100 100 100 100

2 Cakupan Sekolah Sehat 66,6 100 100 100 100 100 100

Page 86: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 83

RENCANA STRATEGI BISNIS

4. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Per Program

Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja1

1

Program Upaya

Kesehatan Keluarga

dan Keluarga

Berencana

Rp 86.905.000 Rp91.250.250,00 Rp95.812.762,50 Rp100.603.400,63 Rp105.633.570,66 Rp110.915.249,19

2Program Perbaikan Gizi

Masyarakat Rp 93.659.000 98.341.950Rp 103.259.048Rp 108.422.000Rp 113.843.100Rp 119.535.255Rp

3

Program

Pengembangan

Lingkungan sehat

Rp209.650.000 220.132.500Rp 231.139.125Rp 242.696.081Rp 254.830.885Rp 267.572.430Rp

4Program Promosi

Kesehatan Rp367.320.000 465.951.500Rp 489.249.075Rp 513.711.529Rp 539.397.105Rp 566.366.960Rp

Sasaran

5

Program

Pencegahanan dan

Pemberantasan

Penyakit Menular

Rp113.650.000 119.332.500Rp 125.299.125Rp 131.564.081Rp 138.142.285Rp 145.049.400Rp

Meningkatnya

cakupan

pelayanan

kesehatan bagi

masyarakat

6Program Pelayanan

Kesehatan Rp 99.358.000 104.325.900Rp 109.542.195Rp 115.019.305Rp 120.770.270Rp 126.808.783Rp

TUJUAN

PROGRAM

URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019Tahun 2014

8Meningkatkan

serajat kesehatan

Masyarakat

2 4 5 6 73

Page 87: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 84

RENCANA STRATEGI BISNIS

RENCANA ANGGARAN KEGIATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PUSKESMAS SAMBOJA

TAHUN 2015-2019 PROGRAM NO

INDIKATOR PROGRAM

KET

2014 2015 2017 2018 2019

% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp

UPAYA KESEHATAN

MASYARAKAT

1

cakupan kunjungan ibu hamil K-4

95,5 103.632.736 96,5 108.629.376 97,5 113.567.075 98,5 118.504.774 100 123.442.500

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

84 36.549.271 88 46.594.721 92 56.594.721 96 66.594.721 100 76.594.721

3 cakupan pertolongan persalinan oleh tekes berkompeten

92 16.827.372 94 26.922.025 96 36.922.025 98 46.922.025 100 56.922.025

4 cakupan pelayanan nifas

92 13.837.472 94 23.375.772 96 33.375.772 98 43.375.772 100 53.375.772

5 cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

84 2.837.938 88 12.095.307 92 22.095.307 96 32.095.307 100 42.095.307

6 cakupan kunjungan bayi

100 85.384.984 100 95.002.477 100 105.002.477 100 115.002.477 100 125.002.477

7 cakupan desa/keluranah UCI

100 102.376.982 100 112.526 .750 100 122.526 .750 100 132.526 .750 100 142.526 .750

8 cakupan pelayanan anak balita

92 30.736.937 94 40.207.600 96 50.207.600 98 60.207.600 100 70.207.600

9

Cakupan pemberian makanan pendamping asi pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

100 25.837.826 100 35.872.000 100 45.872.000 100 55.872.000 100 65.872.000

10

cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100 57.273.822 100 67.712.330 100 77.712.330 100 87.712.330 100 97.712.330

Page 88: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 85

RENCANA STRATEGI BISNIS

11

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100 23.873.862 100 33.833.323 100 43.833.323 100 53.833.323 100 63.833.323

12

cakupan peserta KB aktif

76 55.982.002 82 65.534.426 88 75.534.426 94 85.534.426 100 95.534.426

13

Penemuan Pasien baru BTA (+)

100 39.762.980 100 49.231.002 100 59.231.002 100 69.231.002 100 79.231.002

14

Penderita DBD yang ditangani

100 17.983.093 100 27.589.448 100 37.589.448 100 47.589.448 100 57.589.448

15

penemuan penderita Diare

100 18.092.398 100 28.535.642 100 38.535.642 100 48.535.642 100 58.535.642

16

cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien miskin

100 18.872.879 100 28.490.993 100 38.490.993 100 48.490.993 100 58.490.993

17

cakupan desa sianga aktif

100 112.983.382 100 122.961.084 100 132.961.084 100 142.961.084 100 152.961.084

Page 89: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 86

RENCANA STRATEGI BISNIS

GAMBARAN KEGIATAN PER PROGRAM UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

TABEL PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

PARAMETER Output/Tahun

KET SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019

1

PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKJAT

PROMKES

Pertemuan dan penyegaran guru UKGS

Terselenggaranya pertemuan dan penyegaran guru UKGS

Kali 1 1 1 1 1

Penjaringan anak sekolah (SD ,SMP dan SMU)

Terselenggaranya Penjaringan anak sekolah (SD* ,SMP dan SMU)

Kali 1 1 1 1 1

Penyuluhan KIA Terselenggaranya Penyuluhan KIA

Kali 1 1 1 1 1

Penyuluhan tentang keluarga sadar gizi

Terselenggaranya Penyuluhan tentang keluarga sadar gizi

Kali 1 1 1 1 1

Penyuluhan kesehatan remaja

Terselenggaranya Penyuluhan kesehatan remaja

Kali 1 1 1 1 1

Pembinaan dan pengembangan desa siaga

Terselenggaranya Pembinaan dan pengembangan desa siaga

Kali 6 6 6 6 6

Lomba desa sehat mandiri

Terselenggaranya Lomba desa sehat mandiri

Kali 1 1 1 1 1

Page 90: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 87

RENCANA STRATEGI BISNIS

Survey PHBS di masyarakat

Terselenggaranya Survey PHBS di masyarakat

Desa 9 9 9 9 9

Pertemuan lintas sektoral

Terselenggaranya Pertemuan lintas sektoral

Kali 1 1 1 1 1

Penyuluhan narkoba

Terselenggaranya Penyuluhan narkoba

Kali 1 1 1 1 1

Pelayanan posyandu sekolah

Terselenggaranya Pelayanan posyandu sekolah

Kali 4 4 4 4 4

Pembentukan dokter kecil

Tersedia dokter kecil di setiap sekolah

Kali 1 1 1 1 1

Pelayanan posyandu

Terselenggaranya Pelayanan posyandu

Kali 12 12 12 12 12

Lomba sekolah sehat tingkat dasar

Terselenggaranya Lomba sekolah sehat tingkat dasar

Kali 1 1 1 1 1

Page 91: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 88

RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM KESEHATAN KELUARGA

NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

PARAMETER SATUAN TAHUN

KET

2015 2016 2017 2018 2019

2 UPAYA KESEHAAN MASYARAKAT

KESEHATAN KELUARGA

Kelas ibu hamil Terlaksananya kelas ibu hamil

Kali 3 3 3 3 3

Penjaringan Yankes Neonatal Risti

Terlaksananya penjaringan neonatal Risti

Kali 3 3 3 3 3

Penjaringan Yankes Bumil Risti

Terlaksananya penjaringan bumil Risti

Kali 3 3 3 3 3

Stimulasi Dini Intervensi tumbuh kembang balita/SD/DDTK

Terlaksananya Stimulasi Dini Intervensi tumbuh kembang balita/SD/DDTK

Kali 3 3 3 3 3

Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan murid TK

Terselenggaranya Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan murid TK

Kali 1 1 1 1 1

Deteksi dini tumbuh kembang / DDTK murid TK

Terlaksananya Deteksi dini tumbuh kembang / DDTK murid TK

TK 13 13 13 13 13

Page 92: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 89

RENCANA STRATEGI BISNIS

Instrumen pemeriksaan degenerative pada usia lanjut

Terlaksananya pemeriksaan degenerative pada usia lanjut

Desa 9 9 9 9 9

Pemeriksaan laboratorium untuk bumil risti

Terlaksananya Pemeriksaan laboratorium untuk bumil risti

Desa 9 9 9 9 9

Pemeriksaan laboratorium untuk usila risti

Terlaksananya Pemeriksaan laboratorium untuk usila risti

Desa 9 9 9 9 9

Audit maternal perinatal

Terlaksananya Audit maternal perinatal

Kasus

Senam vitalisasi otak

Terlaksananya Senam vitalisasi otak

Kali 1 1 1 1 1

Page 93: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 90

RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

SATUAN PARAMETER

Output/Tahun KET

2015 2016 2017 2018 2019

3

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

P2M

Survey Kontak Tresing Kusta

Kali Terlaksananya survey kontak tresing kusta

2 2 2 2 2

Survey Malaria di Desa Endemik Malaria

Kali

Terlaksananya Survey Malaria di Desa Endemik Malaria

1 1 1 1 1

Abatisasi Kasus Rumah terdapat jentik mendapat abate

Fogging Fokus Kali Terlaksananya kegiatan foging

2 2 2 2 2

Pelacakan Penderita mangkir/DO

Kali

Persentase pelacakan penderita mangkir/DO

2 2 2 2 2

Bias DT dan Td Kali Terlaksananya bias DT dan RD

1 1 1 1 1

BIAS Campak Kali Terlaksananya Bias campak

1 1 1 1 1

Pengambilan Vaksin ke Dinas Kesehatan

Kali Tersedianya vaksin di puskesmas

6 6 6 6 6

Page 94: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 91

RENCANA STRATEGI BISNIS

Surveylance dan epidemiologi Penyakit menular

Kali

Terlaksananya kegiatan survey dan epidemiologi Penyakit menular

12 12 12 12 12

Sweeping Imunisasi di daerah cakupan rendah

Kali

Terlaksananya Sweeping Imunisasi di daerah cakupan rendah

2 2 2 2 2

Penyuluhan tentang pencegahan penyakit menular

Kali

Terselenggaranya penyuluhan tentang pencegahan penyakit menular

1 1 1 1 1

PMT pemulihan bagi penderita BTA (+)

Kasus

Terlaksananya PMT pemulihan bagi penderita BTA (+)

Page 95: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 92

RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM GIZI

NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

PARAMETER Satuan Output/Tahun

KET

2015 2016 2017 2018 2019

4 GIZI

Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi untuk Balita

Persentasi balita yang mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi

Kali 2 2 2 2 2

Distribusi tablet Fe Bufas

Persentasi ibu nifas yang mendapat tablet Fe

Kali 2 2 2 2 2

Distribusi tablet vit A Bufas

Persentasi ibu nifas yang mendapat VitA

Kali 2 2 2 2 2

Penjaringan Kasus Gizi buruk

Persentasi kasus gizi buruk yang terjaring

Kali 12 12 12 12 12

Pelacakan balita suspect gizi buruk

Jumlah data/peta/informasi masyarakat gizi buruk

Kali 12 12 12 12 12

PMT pemulihan pada balita gizi kurang

Terlaksananya pembagian PMT pada balita kurang gizi

Kali 3 3 3 3 3

Page 96: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 93

RENCANA STRATEGI BISNIS

Kunjungan rumah pada balita BGM

Terlaksananya kunjungan rumah pada balita BGM

Kali 2 2 2 2 2

Stimulan PMT penyuluhan

Terlaksananya penyuluhan

2 2 2 2 2

Page 97: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 94

RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM PARAMETER SATUAN Output/Tahun

KET

2015 2016 2017 2018 2019

5 KESLING

Inspeksi sanitasi sarana air bersih

Terlaksananya inspeksi sanitasi sarana air bersih

Kali 2 2 2 2 2

Pengawasan IRTP Persentase cakupan pengawasan IRTP

Kali 2 2 2 2 2

Pengawasan depot air minum isi ulang

Persentase cakupan pengawasan depot air minum isi ulang

Kali 1 1 1 1 1

Pengawasan warung makan/rumah makan

Persentase cakupan pengawasan warung makan/rumah makan

Kali 2 2 2 2 2

Pengawasan penjual makanan jajanan

Persentase cakupan pengawasan makanan jajanan

Kali 2 2 2 2 2

Pengawasan toko dan kios makanan dan minuman

Persentase cakupan pengawasan toko dan kios makanan dan minuman

Kali 1 1 1 1 1

Pengawasan sanitasi tempat-tempat ibadah

Persentase cakupan pengawasan sanitasi tempat-tempat ibadah

Desa 9 9 9 9 9

Page 98: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 95

RENCANA STRATEGI BISNIS

Pengawasan sanitasi sekolah (TK,SD,SMP dan SMU)

Persentase cakupan pengawasan sanitasi sekolah

Kali 1 1 1 1 1

Pengawasan sanitasi perkantoran

Persentase cakupan pengawasan sanitasi perkantoran

Kali 1 1 1 1 1

Pengawasan sanitasi penginapan melati

Persentase cakupan pengawasan penginapan melati

Kali 1 1 1 1 1

Pengawasan pangkas rambut

Persentase cakupan pengawasan pangkas rambut

Kali 1 1 1 1 1

Pengawasan salon kecantikan

Persentase cakupan pengawasan salon kecantikan

Kali 1 1 1 1 1

Pengawasan kios pestisida Persentase cakupan pengawasan kios pestisida

Kali 1 1 1 1 1

Survey rumah sehat Persentase cakupan rumah sehat

Kali 1 1 1 1 1

Pengawasan jentik berkala Persentase cakupan pengawasan jentik berkala

Kali 4 4 4 4 4

Page 99: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 96

RENCANA STRATEGI BISNIS

Penyuluhan kesling Terlaksananya penyuluha kesling

Kali 1 1 1 1 1

Pengambilan sampel air PDAM

Terlaksananya pengambilan sampel air pdam

Kali 3 3 3 3 3

Pengambilan sampel air pedesaan ke labda

Terlaksananya Pengambilan sampel air pedesaan ke labda

Kali 1 1 1 1 1

Pengambilan sampel air DAMIU

Terlaksananya Pengambilan sampel air DAMIU

Kali 1 1 1 1 1

Pengiriman sampah medis ke rumah sakit

Terlaksananya Pengiriman sampah medis ke rumah sakit

Kali 2 2 2 2 2

Page 100: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 97

RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM PELAYANAN KHUSUS

NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

PARAMETER SATUAN Output/Tahun

KET

2015 2016 2017 2018 2019

6 PELAYANAN KESEHATAN KHUSUS

Pelayanan UKGS Terselenggaranya pelayanan UKGS

Kali 1 1 1 1 1

Pelayanan UKGMD Terselenggaranya pelayanan IKGMD

Kali 1 1 1 1 1

Penjaringan Penderita Katarak

Terselenggaranya Penjaringan Penderita Katarak

Kali 1 1 1 1 1

Puskesmas Keliling Terselenggaranya puskesmas Keliling

Kali 12 12 12 12 12

Laboratorium keliling Terselenggaranya laboratorium keliling

Kali 2 2 2 2 2

Pemeriksaan visus mata di sekolah dasar

Terselenggaranya Pemeriksaan visus mata di sekolah dasar

Kali 1 1 1 1 1

Page 101: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 98

RENCANA STRATEGI BISNIS

Pelatihan/penyegaran guru mata

Terselenggaranya pelatihan/penyegaran guru mata

Kali 1 1 1 1 1

Sikat gigi bersama murid TK

Terlaksananya kegiatan sikat gigi .

Kali

1 1 1 1 1

Murid TK mampu menyikat gigi dengan benar

Kali

Pengambilan obat ke dinas kesehatan

Tersedianya obat di puskesmas

Kali 1 1 1 1 1

Penjaringan penderita DM type II

Terlaksananya penjaringan penderita DM type II

Kali 1 1 1 1 1

Pelacakan pasca haji Terlaksananya pelacakan pasca haji

Kali 1 1 1 1 1

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien MasKin*

Persentase pelayanan kesehatan

Kali 1 1 1 1 1

Page 102: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 99

RENCANA STRATEGI BISNIS

E .Proyeksi Arus Kas

Arus kas menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu

periode akutansi. Proyeksi ini dilihat dari tiga sisi yaitu dari aktivitas

operasional, pembiayaan dan investasi.

Adapun tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang

arus kas masuk, maupun arus kas keluar dari organisasi Puskesmas.

Untuk penyajian arus kas ini digunakan metode langsung, dan

terlampir dalam tabel proyeksi arus kas.

F .Proyeksi Neraca

Neraca merupakan informasi utuh tentang entitas pada suatu titik

waktu yaitu pada keadaan tahun 2014.

Proyeksi neraca yang dituangkan meliputi aktiva, kewajiban dan

ekuitas, seperti yang terlampir dalam tabel proyeksi neraca.

G. Proyeksi Laporan Operasional/aktivitas

Proyeksi laporan aktivitas disusun untuk memberikan gambaran

mengenai kegiatan pelayanan Puskesmas pada periode tertentu. Untuk

laporan aktivitas ini terlampir dalam tabel proyeksi laporan operasional

/ aktifitas.

F. Proyeksi Rasio Keuangan

Proyeksi keuangan disusun untuk memberikan gambaran

mengenai perkiraan indeks rasio keuangan. Untuk proyeksi keuangan

ini terlampir dalam tabel proyeksi rasio keuangan.

Page 103: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 100

RENCANA STRATEGI BISNIS

BAB VI

PROSEDUR PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian dan Prosedur Pelaksanaan Program

Struktur organisasi Puskesmas Samboja terdiri dari :

1. Kepala UPTD

2. Sub. Bag Tata Usaha dipimpin oleh kepala yang berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada kepala UPTD

3. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu yang dalam melaksanakan

tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

Tenaga fungsional yang ada di Puskesmas Samboja terdiri dari :

a. Dokter Umum

b. Perawat Umum

c. Dokter Gigi

d. Perawat Gigi

e. Bidan

f. Analis

g. Nutrisionis

h. Sanitarian

i. Promosi Kesehatan

j. Surveilans

Kelompok jabatan fungsional terbagi menjadi 2 kelompok

berdasarkan jenis sasaran pelayanan, yaitu Upaya Kesehatan

Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

Adapun uraian tugas dan fungsinya sebagai berikut :

1. Kepala UPTD

a. Kepala UPTD melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan

yang di tetapkan oleh Kepala Dinas.

Page 104: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 101

RENCANA STRATEGI BISNIS

b. Kepala UPTD mengkoordinir semua pelaksanaan kegiatan

program Puskesmas.

c. Kepala UPTD bertanggungjawab terhadap pelaksanaan

kegiatan pelayanan Puskesmas.

d. Kepala UPTD menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada Kepala Dinas secara berkala melalui sekretaris Dinas

Kesehatan Kabupaten.

2. Subbagian Tata Usaha

a. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1) Menyelenggarakan urusan umum

2) Menyelenggarakan masalah kepegawaian

3) Menyelenggarakan urusan keuangan

4) Menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan program kegiatan

b. Subbagian Tata usaha mempunyai fungsi :

1) Pengkoordinasian dan penyusunan rencana kerja

program

2) Perumusan kebijakan teknis ketatausahaan

3) Penyelenggaraan urusan umum

4) Penyelenggaraan urusan kepegawaian

5) Penyelenggaraan urusan keuangan

6) Penyelenggaraan evaluasi dan penilaian kinerja program

7) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan

organisasi

8) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana

kerja subbagian Tata Usaha.

3. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan

tugas Puskesmas yang meliputi : upaya kesehatan wajib dan upaya

kesehatan pengembangan.

a. Upaya Kesehatan Wajib meliputi :

1) Upaya Promosi Kesehatan

Page 105: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 102

RENCANA STRATEGI BISNIS

2) Upaya Kesehatan Lingkungan

3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

4) Upaya Perbaikan Gizi masyarakat

5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

6) Upaya Pengobatan

b. Upaya Kesehatan Pengembangan meliputi :

1) Upaya Kesehatan sekolah

2) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.

3) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

4) Upaya Kesehatan Jiwa

5) Upaya Kesehatan Usia Lanjut

6) Upaya Kesehatan Mata

7) Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di

Puskesmas Samboja menggunakan Protap selaku pengganti Prosedur

Kerja dan instruksi kerja, yang meliputi :

1. Protap Unit Pendaftaran

a. Penerimaan Pasien : PT/UPD/01/SBJ/2014

b. Penomoran Rekam Medis (RM) : PT/UPD/02/SBJ/2014

c. Pengambilan dan Penyimpanan RM : PT/UPD/03/SBJ/2014

d. Pencatatan Registrasi : PT/UPD/04/SBJ/2014

e. Peminjaman Rekam Medis : PT/UPD/05/SBJ/2014

2. Protap Poli Umum

a. Persiapan Pelayanan : PT/BPU/01/SBJ/2014

b. Mengukur Tekanan Darah : PT/BPU/02/SBJ/2014

c. Menghitung Frekuensi Nadi : PT/BPU/03/SBJ/2014

d. Mengukur Suhu Tubuh : PT/BPU/04/SBJ/2014

e. Menimbang Berat Badan : PT/BPU/05/SBJ/2014

f. Menghitung Frekuensi Nafas : PT/BPU/06/SBJ/2014

g. Penutupan Pelayanan : PT/BPU/07/SBJ/2014

3. Protap Poli Gigi

Page 106: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 103

RENCANA STRATEGI BISNIS

a. Persiapan Pelayanan : PT/PGG/01/SBJ/2014

b. Persiapan Dental Unit : PT/PGG/02/SBJ/2014

c. Penanganan Carries : PT/PGG/03/SBJ/2014

d. Penanganan Pulpitis : PT/PGG/04/SBJ/2014

e. Penanganan Karang Gigi : PT/PGG/05/SBJ/2014

f. Penanganan Tumpatan : PT/PGG/06/SBJ/2014

g. Penanganan Pencabutan : PT/PGG/07/SBJ/2014

h. Penutupan Pelayanan : PT/PGG/08/SBJ/2014

4. Protap Unit Laboratorium

a. Persiapan Pelayanan : PT/LAB/01/SBJ/2014

b. Penerimaan Sampel : PT/LAB/02/SBJ/2014

c. Pengambilan darah : PT/LAB/03/SBJ/2014

d. Penulisan Hasil : PT/LAB/04/SBJ/2014

e. Penyimpanan Hasil : PT/LAB/05/SBJ/2014

f. Pemakaian Alat : PT/LAB/06/SBJ/2014

g. Pengolahan Limbah : PT/LAB/07/SBJ/2014

h. Selesai Pelayanan : PT/LAB/08/SBJ/2014

5. Protap KIA

a. Pencatatan Pelaporan : PT/KIA/01/SBJ/2014

b. Pemeriksaan Atenatal Care : PT/KIA/02/SBJ/2014

c. Anemia Pada Kehamilan : PT/KIA/03/SBJ/2014

d. Kriteria Ibu Hamil Resiko Tinggi : PT/KIA/04/SBJ/2014

e. Kriteria Rujukan Kehamilan : PT/KIA/05/SBJ/2014

f. Tindik Telinga : PT/KIA/06/SBJ/2014

6. Protap Imunisasi

a. Penerimaan Vaksin Dari Dinkes Kukar : PT/IMU/01/SBJ/2014

b. Penyimpanan Vaksin : PT/IMU/02/SBJ/2014

c. Distribusi Vaksin : PT/IMU/03/SBJ/2014

d. Penanganan vaksin rusak : PT/IMU/04/SBJ/2014

e. Pencatatan dan Pelaporan : PT/IMU/05/SBJ/2014

Page 107: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 104

RENCANA STRATEGI BISNIS

7. Protap Unit KB

a. Pembuatan Larutan Chlorin : PT/UKB/01/SBJ/2014

b. Pemakaian Sarung Tangan : PT/UKB/02/SBJ/2014

c. KB Suntik : PT/UKB/03/SBJ/2014

d. Pelepasan Implant : PT/UKB/04/SBJ/2014

e. Pemasangan Susuk KB : PT/UKB/05/SBJ/2014

f. Insersi IUD : PT/UKB/06/SBJ/2014

8. Protap Unit Gawat Darurat

a. Persiapan Pelayanan : PT/UGD/01/SBJ/2014

b. Batasan Kewenanangan : PT/UGD/02/SBJ/2014

c. Perawatan Luka : PT/UGD/03/SBJ/2014

d. Persiapan Pasien Rujukan : PT/UGD/04/SBJ/2014

e. Alur Pasien Rujukan : PT/UGD/05/SBJ/2014

f. Syock Anafilaktif : PT/UGD/06/SBJ/2014

g. Pemasangan Infus : PT/UGD/07/SBJ/2014

h. Inform Consent : PT/UGD/08/SBJ/2014

9. Protap Unit Farmasi

a. Pelayanan Obat : PT/FAR/01/SBJ/2014

b. Pelayanan Resep : PT/FAR/02/SBJ/2014

c. Penyimpanan Obat : PT/FAR/03/SBJ/2014

d. Perawatan Mortir dan Stamp : PT/FAR/04/SBJ/2014

e. Penulisan LPLPO : PT/FAR/05/SBJ/2014

f. Pengelolaan Gudang Obat : PT/FAR/06/SBJ/2014

g. Penulisan dan Label : PT/FAR/07/SBJ/2014

10. Protap Kesling

a. Kebersihan wastafel : PT/KES/01/SBJ/2014

b. Kebersihan Lantai : PT/KES/02/SBJ/2014

c. Kebersihan Langit langit : PT/KES/03/SBJ/2014

d. Pengelolaan Sampah Padat : PT/KES/04/SBJ/2014

e. Tempat Sampah : PT/KES/05/SBJ/2014

11. Protap Gizi

Page 108: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 105

RENCANA STRATEGI BISNIS

a. Penanganan Pasien : PT/PGZ/01/SBJ/2014

b. Konseling Kadarzi : PT/PGZ/02/SBJ/2014

c. Pengukuran LILA : PT/PGZ/03/SBJ/2014

d. Kebutuhan Kalori Dewasa : PT/PGZ/04/SBJ/2014

e. Kebutuhan Kalori Anak : PT/PGZ/05/SBJ/2014

12. Protap Tata Usaha

a. Surat Masuk : PT/PTU/01/SBJ/2014

b. Surat Keluar : PT/PTU/02/SBJ/2014

c. Surat Tugas : PT/PTU/03/SBJ/2014

d. Surat Dinas : PT/PTU/04/SBJ/2014

e. Pengarsipan Surat : PT/PTU/05/SBJ/2014

f. Surat Rekomendasi : PT/PTU/06/SBJ/2014

g. SP2TP : PT/PTU/07/SBJ/2014

B. Penanggung Jawab Program

Program di puskesmas samboja terdiri dari 8 program yang

masing-masing program memiliki penanggung jawab yang akan

bertanggung jawab atas program. Berikut ini adalah nama

penanggung jawab beserta programnya

1) Murni,Amd Kep : Pelayanan Kesehatan

2) Raudatul Jannah,SKM : Promosi Kesehatan

3) Kurniawati Agustin,Amd Keb : Kesehatan Ibu dan Anak

4) Suprapti : Kesehatan Lingkungan

5) Eka Farastya,SKM : Gizi

6) Yanti Indriani, Amd Keb : Korim

7) Agustiansyah,Amd Keb : Surveilans

8) Iin Khairiyah,SKM : Pencegahan dan Pemberantasan

Penyakit

Page 109: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 106

RENCANA STRATEGI BISNIS

C. Sistem dan Mekanisme Evaluasi Serta Revisi RSB

Rencana Strategi Bisnis Puskesmas ini akan direvisi apabila

terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang

terkait dengan Rencana Strategi Bisnis Puskesmas sebagaimana

disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab,

dan kewenangan organ Puskesmas serta perubahan lingkungan.

Page 110: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangpuskesmassamboja.com/wp-content/uploads/2015/08/...Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1 RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 107

RENCANA STRATEGI BISNIS

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis Puskesmas menjadi komitmen kinerja

yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran yang ada di Puskesmas dan

dijabarkan dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan

Kinerja sebagai alat komitmen kepada Kepala Daerah.

Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja yang merupakan

turunan dari Rencana Strategis Bisnis dengan target tahunan yang harus

dilaksanakan dan dicapai oleh jajaran Puskesmas dalam pelaksanaannya

harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan pelanggan karena dengan

status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan

demi untuk mempertahankan customer loyality.

Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi

kinerja internal dan akan dilaporkan selain kepada Kepala Daerah juga

kepada publik dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusdiklat

BPKP sehingga seluruh pihak dapat mengakses akuntabilitas

Puskesmas dengan mudah.