BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di...

13
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga agar kesegaran jasmani tetap berada dalam kondisi yang baik. Sehingga terlihat pria dan wanita, tua atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani tetap baik yang digunakan sebagai dasar penting untuk hidup bahagia dan bermanfaat. Hakekat olahraga merupakan kegiatan teknik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau melawan orang lain atau konfrontasi dengan unsur-unsur alam. Pada olahraga kelompok mendorong manusia saling bertanding dalam suasana kegembiraan dan kejujuran. Olahraga memberi kemungkinan pada tercapainya rasa saling mengerti dan menimbulkan solidaritas serta tidak mementingkan diri sendiri. Olahraga juga dapat dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga, seperti mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh olahragawan. Di Indonesia banyak sekali olahraga beregu yang cukup populer, salah satunya adalah sepak bola. Sepak bola merupakan cabang olahraga yang memiliki unsur-unsur yang kompleks didalamnya, dimana diperlukan ketrampilan individu, kerjasama tim perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga agar kesegaran

jasmani tetap berada dalam kondisi yang baik. Sehingga terlihat pria dan wanita,

tua atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di

jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani tetap baik

yang digunakan sebagai dasar penting untuk hidup bahagia dan bermanfaat.

Hakekat olahraga merupakan kegiatan teknik yang mengandung sifat permainan

dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau melawan orang lain atau

konfrontasi dengan unsur-unsur alam. Pada olahraga kelompok mendorong

manusia saling bertanding dalam suasana kegembiraan dan kejujuran.

Olahraga memberi kemungkinan pada tercapainya rasa saling mengerti

dan menimbulkan solidaritas serta tidak mementingkan diri sendiri. Olahraga juga

dapat dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Mengingat pentingnya peranan

olahraga dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan

masyarakat Indonesia yang berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan

pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga, seperti mengadakan

pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh olahragawan. Di

Indonesia banyak sekali olahraga beregu yang cukup populer, salah satunya

adalah sepak bola.

Sepak bola merupakan cabang olahraga yang memiliki unsur-unsur yang

kompleks didalamnya, dimana diperlukan ketrampilan individu, kerjasama tim

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

2

yang baik, mental yang baik untuk dapat memainkannya. Tidak dapat dipungkiri

Persiapan yang matang pun diperlukan apabila ingin meraih kemenangan dalam

cabang olahraga ini. Persiapan ini sudah harus disiapkan pada masa penyusunan

program latihan. Program latihan sangat penting dalam suatu kompetisi, karena

terkait dengan perkiraan masa atlet atau pemain saat mencapai top performance

saat kompetisi berlangsung. Teknik dasar sepak bola merupakan unsur sangat

penting dalam permainan sepak bola, tanpa penguasaan teknik dasar yang baik,

maka permainan tidak dapat dimainkan dengan sempurna.

Penguasaan unsur-unsur dasar yang diperlukan dalam sepakbola. Unsur-

unsur tersebut antara lain: (1) Unsur teknik, (2) Unsur fisik, (3) Unsur taktik, dan

(4) Mental juara. Unsur-unsur ini merupakan pondasi dalam pembinaan

sepakbola. Jika unsur-unsur tersebut sudah melekat pada setiap individu pemain,

bermain sepakbola akan lebih baik dan benar serta dapat berprestasi yang

setinggi-tingginya. Terkait dengan teknik dalam sepak bola kita mengenal teknik

tanpa bola dan teknik dengan bola. Teknik dengan bola yang akrab kita dengar

ialah seperti Passing, shooting, heading, driblling, controling. Dalam permainan

sepak bola internasional yang berlangsung 2 X 45 menit perlu diketahui teknik

dasar yang paling dominan adalah Passing. Passing digunakan para pemain untuk

mencoba menembus pertahanan lawan. Passing juga merupakan cara terbaik

dalam mengatur tempo permainan cepat jenis Passing yang paling banyak

digunakan adalah short pass. Short pass lebih banyak digunakan dalam permainan

sepak bola dari masa-kemasa karena lebih mudah bagi kawan dalam menerima

dan menguasai bola. Namun bagaimanapun bentuk serangan yang dilakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

3

setiap tim, kebanyakan selalu diakhiri dengan Shooting. Teknik ini begitu penting

dalam pertandingan sepak bola karena biasa digunakan untuk mencetak angka.

Karena selama apapun tim menguasai pertandingan tak akan ada gunanya bila tak

mencetak angka.

Proses kepelatihan dan model latihan juga merupakan salah satu faktor

penentu bagaimana seorang atlet atau pun tim sukses dalam mencapai prestasi

puncak. Kebanyakan proses pelatihan hanya didasarkan atas pengalaman pelatih

sebagai atlet, dimana seharusnya dalam perencanaan latihan sangat diperlukan

pengetahuan yang cukup memadai bagi seorang pelatih tentang ilmu kepelatihan

sehingga dapat menyusun program latihan dan memilih model latihan yang tepat.

Menentukan metode latihan yang sesuai dengan tujuan latihan dalam

program latihan yang konstruktif dan sistimatik bukanlah suatu pekerjaan yang

mudah. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum seorang pelatih

menentukan metode latihan untuk cabang olahraga tertentu. Setiap program

latihan yang dibuat harus selalu mencakup faktor, teknik, taktik, psikis dan

persiapan teori (Bompa, 1990:51). Pemilihan metode atau bentuk latihan pada unit

latihan sesuai dengan kondisi atlet dan efek latihan yang diinginkan. Setiap

cabang olahraga yang akan dilatih juga mempunyai ciri dan sifat yang khas. Oleh

karena itu, analisis terhadap karakteristik cabang olahraga dari berbagai

pendekatan sangat diperlukan pada penentuan metode latihan dalam menyusun

suatu program latihan. Analisis tersebut bisa dilakukan melalui sifat-sifat

fisiologisnya, misalkan pada penggunaan sistim energi. Melalui pendekatan

anatomisnya, misalnya penggunaan otot dalam suatu gerak olahraga, atau dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

4

juga dapat ditinjau dari segi biomekanikanya. Oleh karena itu dengan

dianalisisnya beberapa hal diatas diharapkan pelatih dapat lebih terarah untuk

menentukan metode latihan dalam menyusun program latihan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam POPDA 2013 kemarin tim

POPDA sepak bola Pacitan memperoleh hasil yang sangat buruk, menjadi bulan-

bulanan tim lawan. Statistik pertandingan yang sangat tidak berimbang mulai dari

Shooting ke gawang, dan penguasaan bola. Berdasarkan wawancara bebas

terpimpin dengan pelatih-pelatih sepak bola di klub-klub sepak bola kabupaten

Pacitan, yang membina atlit-atlit pada level pemula hingga intermediet, rata-rata

menjelaskan bahwa kendala yang paling dirasakan pelatih dari tahun ke tahun

adalah minimnya pelatih diberi waktu dalam membentuk sebuah tim dan

kurangnya sarana prasarana pendukung latihan, khususnya bola yang standart

sesuai dengan untuk pertandingan sesungguhnya untuk latihan. Dari keadaan

diatas pelatih perlu memiliki model latihan-latihan yang efektif, dan efisien

dalam memanfaatkan waktu yang ada. Latihan-latihan yang selain meningkatkan

teknik para pemainnya, juga latihan-latihan yang dapat meningkatkan kerjasama

tim. Dari wawancara terpimpin yang telah dilakukan , belum banyak yang

menerapkan model-model latihan Kombinasi, khususnya kombinasi Passing -

Olah bola - Shooting bola bergerak didalam satu program latihan. Latihan

konvensional Passing dan Shooting dalam satu periode latihan dilakukan secara

terpisah dan tanpa ada arahan bagaimana seharusnya alur bola yang efektif

maupun sasaran yang dituju secara efektif. Padahal alur bola menentukan arah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

5

pergerakan bola yang tentu saja bila seorang pemain dapat menguasai dan

memahaminya akan membuat permainan semakin efektif.

Seiring perkembangan jaman, hal-hal beberapa info terbaru tentang

model-model pelatihan yang menarik dapat diperoleh tidak hanya melalui sumber

buku, melainkan media on-line seperti youtube dapat memudahkan kita berbagi

informasi dengan para ahli yang diakui secara internasional, namun kebanyakan

dari para pelaku olahraga di Pacitan yang dianggap ahli kurang memahami dalam

memanfaatkan media seperti ini sehingga materi yang diberikan kepada anak

didik sama dan tidak berkembang dari tahun ketahun, hal ini bisa menjadi salah

satu penyebab dari tidak adanya perkembangan sepak bola di Pacitan. dan

diharapkan ada suatu pemecahan masalah dari temuan pengamatan di lapangan

tersebut untuk lebih memaksimalkan tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu

peneliti akan mengangkat judul : Pengembangan Model Latihan Kombinasi

Passing - Olah bola - Shooting Bola Bergerak (Studi pada Pemain Sepak

Bola Tingkat Intermediet di Kabupaten Pacitan).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

6

B. Identifikasi Masalah

Dari keterangan di atas masalah yang teridentifikasi yaitu :

a) Prestasi Sepak Bola di Kabupaten Pacitan yang belum maksimal.

b) Kemampuan teknik pemain Sepak Bola intermediet di Kabupaten Pacitan

kurang baik.

c) Belum adanya model latihan kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola

bergerak sepak bola di Kabupaten Pacitan.

d) Pelaksanaan latihan untuk pemain sepak bola tingkat intermediet yang belum

terprogram secara maksimal.

C. Pembatasan Masalah

Dari masalah yang teridentifikasi, maka agar penelitian menjadi terarah

dan tidak melebar ke berbagai permasalahan diperlukan pembatasan masalah yaitu

sebagai berikut :

1. Pelaksanaan dan hasil studi pendahuluan yang dilakukan untuk

mengidentifikasi masalah kemampuan teknik pemain sepak bola tingkat

intermediet di kabupaten Pacitan.

2. Pengkajian dan perencanaan produk pengembangan Model latihan

kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak sepak bola untuk

meningkatkan kemampuan teknik pemain sepak bola tingkat intermediet

di kabupaten Pacitan.

3. Pelaksanaan dan hasil uji coba ahli sepak bola, hasil uji coba kelompok

kecil, uji coba kelompok besar terhadap produk pengembangan model

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

7

latihan kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak sepak

bola tingkat intermediet.

4. Pelaksanaan dan hasil uji keefektifan model latihan kombinasi Passing -

Olah bola - Shooting bola bergerak sepak bola untuk meningkatkan

kemampuan teknik pemain sepak bola tingkat intermediet di kabupaten

Pacitan?

D. Perumusan masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan dan hasil studi pendahuluan yang dilakukan

untuk mengidentifikasi masalah kemampuan teknik pemain sepak bola

tingkat intermediet di kabupaten Pacitan?

2. Bagaimanakah pengkajian dan perencanaan produk pengembangan

Model latihan kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak

sepak bola untuk meningkatkan kemampuan teknik pemain sepak bola

tingkat intermediet di kabupaten Pacitan?

3. Bagaimanakah pelaksanaan dan hasil uji coba ahli sepak bola, hasil uji

coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar terhadap produk

pengembangan Model latihan kombinasi Passing - Olah bola - Shooting

bola bergerak sepak bola tingkat intermediet?

4. Bagaimanakah pelaksanaan dan hasil uji keefektifan model latihan

kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak sepak bola untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

8

meningkatkan kemampuan teknik pemain sepak bola tingkat intermediet

di kabupaten Pacitan?

(a) Bagaimanakah signifikasi perbedaan kemampuan teknik pemain

sepak bola tingkat intermediet di kabupaten Pacitan yang mengikuti

latihan kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak

sepak bola dengan kemampuan teknik pemain sepak bola tingkat

intermediet di kabupaten Pacitan yang melakukan latihan

peningkatan kemampuan teknik secara konvensional?

(b) Bagaimanakah perbandingan kemampuan teknik pemain sepak

bola tingkat intermediet di kabupaten Pacitan berdasarkan

perbedaan skor tes akhir dan tes awal kelompok latihan kombinasi

Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak dan kelompok latihan

peningkatan kemampuan teknik secara konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengembangkan

model latihan kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak yang

efektif untuk meningkatkan kemampuan teknik pemain sepak bola putra tingkat

intermediet di Surakarta secara efektif dan efisien.

1. Melaksanaan dan mengetahui hasil studi pendahuluan yang

dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kemampuan Passing,

Olah bola, dan Shooting pemain sepak bola tingkat intermediet di

Pacitan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

9

2. Melaksanakan pengkajian dan merencanakan produk

pengembangan model latihan kombinasi Passing - Olah bola -

Shooting bola bergerak untuk meningkatkan kemampuan Olah

bola, Passing dan Shooting pemain sepak bola tingkat

intermediet di Pacitan.

3. Melaksanaan dan mengetahui hasil uji coba ahli sepak bola, hasil

uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar terhadap

produk pengembangan model latihan kombinasi Passing - Olah

bola - Shooting bola bergerak pemain sepak bola tingkat

intermediet.

4. Melaksanakan dan mengetahui hasil uji keefektifan model latihan

kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak untuk

meningkatkan kemampuan Passing - Olah bola - Shooting

pemain sepak bola tingkat intermediet di Pacitan.

5. Mengetahui signifikasi perbedaan kemampuan Passing dan

Shooting pemain sepak bola tingkat intermediet yang mengikuti

latihan kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak

dengan kemampuan Shooting pemain sepak bola yang melakukan

latihan peningkatan kemampuan kombinasi Passing dan Shooting

secara konvensional.

6. Mengetahui perbandingan kemampuan pemain sepak bola tingkat

intermediet berdasarkan perbedaan skor tes akhir dan tes awal

kelompok latihan model pengembangan latihan kombinasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

10

Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak dan kelompok

latihan peningkatan kemampuan Olah bola, Passing dan Shooting

secara konvensional.

7. Untuk menguji coba produk yang dibuat yaiutu pengembangan

model latihan kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola

bergerak untuk meningkatkan kemampuan Olah bola, Passing

dan Shooting pemain sepak bola tingkat intermediet di Pacitan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian Pengembangan ini dilakukan oleh peneliti setelah melakukan

pengamatan, serta studi pendahuluan dan peneliti mengetahui belum adanya

model-model latihan Olah bola, Passing dan Shooting yang dalam hal ini

merupakan salah satu hal yang fundamental dalam olahraga sepak bola karena

merupakan unsur pokok dalam berprestasi, sehingga untuk meningkatkan

kemampuan teknik pemain sepak bola dibutuhkan pengembangan model latihan

kombinasi Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak yang nantinya

diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk meningkatkan kemampuan

teknik pemain sepak bola. Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam

penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian pengembangan model latihan latihan kombinasi Passing -

Olah bola - Shooting bola bergerak ini dilakukan untuk memberikan model

latihan yang baru atau untuk menambah perbendaharaan model-model latihan-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

11

latihan yang sudah ada sebelumnya guna mencapai tujuan yang lebih baik dari

sebelumnya. Pengembangan model latihan sangat diperlukan untuk peningkatan

kemampuan teknik pemain sepak bola. Dengan adanya penelitian ini diharapkan

dapat menambah referensi baru tentang model-model latihan Passing dan

Shooting sepak bola, agar dapat digunakan secara maksimal. Diharapkan juga

bahwa penelitian ini dapat dijadikan panduan untuk pemberian latihan-latihan

berikutnya pada tim-tim sepak bola yang membina atlet tingkat intermediet.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi peneliti

Penerapan teori dan praktek yang didapat selama menempuh kuliah. Dan

juga dapat memberikan tambahan wawasan tentang peningkatan kemampuan

teknik olahraga sepak bola melalui program latihan kombinasi Passing - Olah

bola - Shooting bola bergerak secara menyeluruh sehingga dapat melakukan

penerapan ilmu yang telah diperoleh dengan baik.

b) Bagi pelatih sepak bola

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelatih sepak

bola di Pacitan untuk menerapkan cara pelatihan peningkatan kemampuan teknik

atlet sepak bola yang efektif dan efisien sehingga latihan dapat dengan tepat

mengenai sasaran.

c) Bagi Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Sebelas Maret

Sebagai bahan pustaka dan tambahan referensi tentang latihan kombinasi

Passing - Olah bola - Shooting bola bergerak untuk sepak bola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

12

G. Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian adalah suatu pemikiran awal tentang penelitian yang

akan disusun dan merupakan acuan untuk melaksanakan penelitian. Menurut

Winarno Surakhmad dalam Suharsimi Arikunto, (2002 : 58). “Anggapan dasar

adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyidik”.

Asumsi penelitian ada dua, yaitu:

1. Asumsi substantive

Asumsi yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dari masalah

penelitian yang akan di ungkap perlu diberikan suatu asumsi yang terkait masalah

tersebut yang merupakan simpulan awal dari hasil atau tujuan dari penelitian yang

dilakukan. Asumsi substantive ini juga akan terkait penelitian ini dilakukan di

suatu tempat tersebut.Asumsi substantive dalam penelitian ini adalah kemampuan

teknik bisa ditingkatkan dengan menggunakan model latihan kombinasi Passing -

Olah bola - Shooting bola bergerak .

2. Asumsi metodologis

Asumsi metodologis adalah asumsi yang berhubungan dengan metodologi

penelitian. Dari metodologi yang digunakan dalam penelitian dapat diberikan

suatu rancangan metodologi awal guna membatasi atau menentukan rancangan

dari hasil penelitian yang akan dilakukan. Prosedur yang dilakukan dapat

dijelaskan terlebih dahulu untuk mepermudah dalam melakukan analisis-analisis

data. Asumsi metodologis dalam penelitian ini adalah metode penelitian

pengembangan. Penelitian pengembangan merupakan metode yang sesuai untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani

13

menyelesaikan masalah kemampuan teknik pemain sepak bola tingkat

intermediet.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user