BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG life skills - Beranda | Pemerintahan Kabupaten … ·...

672
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Repulbik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan, salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal itu berarti bahwa setiap warga negara Republik Indonesia berhak memperoleh Pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat yang madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang di amanatkan dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004, sebagai penyempurnaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa pelaksanaan pemerintahan daerah dengan azas otonomi dan tugas pembantuan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah harus terus ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan SKPD didaerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang, dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada daerah, yang disertai pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan pendidikan di kabupaten Dairi dilaksanakan dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Dairi yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat arah kebijakan dan indikasi rencana program kegiatan setiap bidang. Kewenangan dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, dan disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG life skills - Beranda | Pemerintahan Kabupaten … ·...

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Repulbik Indonesia Tahun 1945

dinyatakan, salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa. Hal itu berarti bahwa setiap warga negara Republik Indonesia berhak

memperoleh Pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa

memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu

pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki kecakapan hidup (life skills)

sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat yang madani

dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang di amanatkan dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004, sebagai

penyempurnaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

dinyatakan bahwa pelaksanaan pemerintahan daerah dengan azas otonomi dan tugas pembantuan

diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah

dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan

daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pemerintahan daerah harus terus ditingkatkan dengan lebih memperhatikan

aspek-aspek hubungan SKPD didaerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang, dan

tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada

daerah, yang disertai pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pembangunan pendidikan di kabupaten Dairi dilaksanakan dengan mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Dairi yang berfungsi

sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat arah kebijakan dan indikasi

rencana program kegiatan setiap bidang. Kewenangan dan/atau fungsi pemerintahan untuk

jangka waktu 5 (lima) tahunan, dan disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 2

Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi mempedomani

dan mengacu kepada program-program yang telah digariskan dan tertuang dalam dokumen

RPJMD Kabupaten Dairi. Rencana Strategis Dinas Pendidikan memuat program kerja serta

target yang hendak dicapai dan dengan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi menjadi pedoman dalam

merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program dan kegiatan pembangunan

pendidikan di Kabupaten Dairi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Tahun 2014-2019, selanjutnya

disingkat dengan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Tahun 2014-2019, yang disusun

oleh Tim Penyusun Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi merupakan dokumen

perencanaan 5 (lima) tahunan dalam bidang pendidikan, dan merupakan penjabaran teknis dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Dairi.

Sejalan dengan hal tersebut, maksud dan tujuan disusunnya Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten

Dairi 2014-2019 adalah sebagai berikut:

1. Maksud Penyusunan Rencana Strategis.

a. Menggambarkan kondisi saat ini dan kecenderungan (trend) masa mendatang pendidikan

di Kabupaten Dairi;

b. Menetapkan visi, misi, dan tujuan/sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten Dairi sampai akhir periode perencanaan ;

c. Menetapkan strategi, kebijakan, dan program, serta kegiatan yang akan dilakukan untuk

mencapai sasaran yang telah ditetapkan;

d. Mensinkronkan, mengintegrasikan, dan menyelaraskan pelaksanaan pembangunan bidang

pendidikan, baik yang ditangani oleh Badan atau Dinas lain yang terkait serta yang

ditangani oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, termasuk pada tingkat Satuan

Pendidikan.

2. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis.

Secara umum Rencana Strategis ini ditujukan untuk memberikan pedoman, petunjuk, dan

referensi dalam:

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 3

a. melaksanakan program dan kegiatan pembangunan pendidikan baik di tingkat kabupaten,

kecamatan, maupun satuan pendidikan.

b. menyusun tolok ukur evaluasi kinerja Dinas Pendidikan dan jajarannya secara

proporsional.

C. LANDASAN HUKUM

Dasar penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi tahun 2009 2014

adalah :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1964 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II

Dairi (Lembaraan Negara RI Tahun 1064 No.9 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2689);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI

Tahun 2004 Nomor 125, TLN Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara RI

Tahun 2008 Nomor 59, TLN Nomor 4844);

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintahan

Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, TLN Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi

(Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 62, TLN Nomor 4095);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

(Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 77, Nomor 4106);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140 , TLN Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

(Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, TLN Nomor 4737);

10. Peratuaran Pemerintah Nomor 05 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Dairi.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 4

11. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 02 Tahun 2008 tentang urusan Pemerintahan

Wajib dan Pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi

(Lembaran Daerah Kab.Dairi Tahun 2008 Nomor 02);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Dairi (Lembaran Daerah Kab.Dairi Tahun 2008 Nomor 05);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 02 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Uraian

Tugas Tiap-tiap Jabatan pada Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Dairi. (Lembaran Daerah

Kab.Dairi Tahun 2008 Nomor 15);

D. HUBUNGAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DENGAN DOKUMEN

PERENCANAAN LAINNYA

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi 2014-2019 adalah perencanaan

pembangunan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dengan rencana pembangunan pendidikan

lainnya, baik pada tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Rencana strategis ini

mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan perencanaan lainnya, seperti Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Dairi, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dairi, Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi

Sumatera Utara, Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah

E. SISTIMATIKA PENYUSUNAN/PENULISAN

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi tahun 2015-2019 disusun

dengan Sistematika Penuliasan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN, memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan

Hukum, Hubungan Renstra Dinas Pndidikan dengan Dokumen Perencanaan

lainnya dan Sistematika Penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DAN KINERJA, memuat Gambaran SKPD

Dinas Pendidikan, Susunan Kepegawaian dan Peralatan, Tugas Pokok dan

Fungsi Dinas pendidiklan

Kondisi Umum Daerah, dan kondisi pendidikan di Kabupaten Dairi masa kini,

dan kondisi yang diinginkan dan diproyeksikan pada masa yang akan datang.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 5

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS, pada bab ini juga dipaparkan isu-isu strategis

berdasarkan kondisi layanan pendidikan Kabupaten Dairi.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Memuat Visi dan misi yang dirumuskan dengan mengacu pada visi dan misi

Bupati terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk periode 2015-

2019. Tujuan dan sasaran menjelaskan tentang tujuan yang ingin dicapai oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi sebagai penjabaran dari visi dan misi Bupati

Dairi. Sasaran merupakan penjabaran tujuan dalam bentuk target terukur yang

ingin dicapai dalam periode tahun 2015-2019. Strategi dan kebijakan

menjelaskan tentang strategi dan kebijakan yang akan ditempuh dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, berisi uraian tentang program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015-2019.

BAB VI : INDIKATOR KINERJA

PENUTUP

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DAN KINERJA

A. GAMBARAN SKPD DINAS PENDIDIKAN

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi No. 06 tahun 2007 yang telah diubah

sesuai Peraturan Daerah Kab.Dairi No.05 Tahun 2008 tentang Organisasi Dinas-dinas Daerah

Kabupaten Dairi, Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi adalah Instansi yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati Dairi.

Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi dipimpin oleh seorang Kepala Dinas (Eselon II b),

Kepala Dinas dibantu 36 (tiga puluh enam) orang Pejabat Struktural terdiri dari Eselon III: 5

orang dan Eselon IV 31 orang, yaitu :

1. Sekretariat membawahi 3 Sub Bagian yaitu :

1.1 Sub Bagian Umum

1.2 Sub Bagian Keuangan

1.3 Sub Bagian Program dan Pelaporan

Tiap-tiap sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada sekretaris.

2. Bidang Pendidikan Dasar membawahi 3 Seksi :

2.1 Seksi Ketenagaan

2.2 Seksi Kurikulum

2.3 Seksi Kesiswaan

Tiap-tiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang.

3. Bidang Pendidikan Menengah membawahi 3 seksi:

3.1 Seksi Ketenagaan

3.2 Seksi Kurikulum

3.3 Seksi Kesiswaan

Tiap-tiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang.

4. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal membawahi 3 seksi:

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 7

4.1 Seksi Pendidikan Anak Usia Dini

4.2 Seksi Pendidikan Kesetaraan

4.3 Seksi Dikmas dan Ketenagaan

Tiap-tiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang.

5. Bidang Sarana Pendidikan,membawahi 3 seksi:

5.1 Seksi Sarana Pendidikan Menengah

5.2 Seksi Sarana Pendidikan Dasar

5.3 Seksi Sarana PNF dan Informal

Tiap-tiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang.

6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas.

1) Pada saat diberlakukannya Peraturan Daerah ini, Dinas Pendidikan membawahi Unit

Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiri dari : Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Bina

Pendidikan Dasar yang berbentuk sekolah;

2) UPT Dinas berupa Bina Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat 1),

membawahi Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

3) UPT Dinas berbentuk sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat 1), berupa Sekolah

Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

4) UPT Dinas berupa Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Bina Pendidikan Dasar

dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas.

5) UPT Dinas yang berbentuk sekolah dipimpin oleh Kepala Sekolah selaku pejabat

fungsional yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

6) Pada sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagaimana dimaksud pada ayat 2), terdiri

dari Kepala Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

7) UPT Dinas yang berbentuk sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat 3) terdiri dari

Kepala Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 8

8) UPT Dinas berupa Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Bina Pendidikan Dasar

sebagaimana dimaksud pada ayat 4), terdiri dari 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha dan

Kelompok Jabatan Fungsional.

9) Jabatan Kepala Tata Usaha pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah

Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak harus dijabat

oleh pejabat struktural dan tugas fungsinya dapat dilaksanakan oleh tenaga

fungsional.

10) Pengaturan lebih lanjut jumlah dan ruang lingkup UPT Bina Pendidikan Dasar akan

ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati.

Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi dapat dilihat dalam bagan

berikut :

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 6

SEKSIKESISWAAN

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAIRINOMOR 05 TAHUN 2008TANGGAL 5 Agustus 2008

BAGAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

UPT-DINAS

DINAS

SUB BAGIANUMUM

SUB BAGIANKEUANGAN

SEKRETARIAT

SEKSIKETENAGAAN

BIDANGPENDIDIKAN DASAR

SEKSIKETENAGAAN

SEKSIPENDIDIKAN ANAK

USIA DINI

SEKSIKURIKULUM

SEKSIKURIKULUM

SEKSISARANA PENDIDIKAN

MENENGAH

SEKSIPENDIDIKAN KESETARAAN

SEKSISARANA PENDIDIKAN DASAR

KELOMPOKJABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIANPROGRAM DAN PELAPORAN

SEKSIKESISWAAN

SEKSISARANA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

SEKSIPENDIDIKAN MASYARAKAT

DAN KETENAGAAN

BIDANGPENDIDIKAN MENENGAH

BIDANGPENDIDIKAN NON FORMAL DAN

INFORMAL

BIDANGSARANA PENDIDIKAN

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 7

B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERALATAN

Jumlah pegawai untuk mendukung palaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi DinasPendidikan Kabupaten Dairi adalah sebanyak 110 orang.1. Komposisi Pegawai tersebut berdasarkan Fungsional Jabatan, yaitu :

Pejabat Struktural 37 orang

Pejabat Fungsional (Pengawas/Penilik) 114 orang

Tenaga Administrasi 28 orang

2. Komposisi Pegawai berdasarkan Strata Pendidikan dan Golongan, yaitu :

Menurut Strata Pendidikan

- Magister (S2) 4 orang

- Sarjana (S1) 81 orang

- Sarjana Muda/D.III 24 orang

- D.II 19 orang

- D-I 2 orang

- SLTA 33 orang

- SLTP 1 orang

Menurut Golongan

- Golongan IV 125 orang

- Golongan III 41 orang

- Golongan II 14 orang

3. Kepala UPT SKB 1 orang

4. Kepala UPT Dikdas di kecamatan 15 orang

Sarana prasarana/peralatan yang dipakai untuk mendukung pelaksanaan Tugas pokok dan

Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi adalah sebagai berikut :

1. Bangunan Kantor.

Bangunan gedung, kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi adalah bangunan permanen

yang dilengkapi peralatan dan fasilitas kantor yang kondisinya baik.

2. Kenderaan Dinas

Kenderaan roda 4 : 1 Unit

Kenderaan roda 2 : 3 Unit

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 8

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Bupati Dairi No.15 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Uraian

Tiap-tiap Jabatan pada Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Dairi, Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi

mempunyai tugas pokok sebagai berikut:

1. Kepala Dinas.

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam

bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal serta

pengelolaan sarana pendidikan.

2. Sekretaris.

Sekretaris mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan,

anggaran dan pelaporan serta memberikan pelayanan administratif kepada semua unsur

dilingkungan Dinas.

2.1. Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan

bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

pengelolaan administrasi perlengkapan, ketatausahaan, kepegawaian dan urusan rumah

tangga Dinas.

2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan

bahan-bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, kegiatan, serta fasilitasi

penyusunan rencana anggaran, pembinaan bendahara, pengelolaan dan penatausahaan,

dan pertanggungjawaban administrasi keuangan Dinas.

2.3. Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan

Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyiapan bahan-bahan penyusunan program dan perencanaan Dinas dan fasilitasi

penyusunan pelaporan Dinas.

3. Kepala Bidang Pendidikan Dasar

Kepala Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan

kebijakan teknis, program dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan pada pendidikan dasar,

meliputi : Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 9

(SDLB), Sekolah Luar Biasa (SLB), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan ruang

lingkup tugas :

Pembinaan profesi guru, tenaga teknis struktural dan fungsional, kurikulum, ketatausahaan

sekolah dan hubungan antara sekolah dengan masyarakat.

3.1 Kepala Seksi Ketenagaan.

Kepala Seksi ketenagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-

bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut pembinaan

profesi guru, tenaga teknis struktural dan fungsional, ketatausahaan sekolah dan

hubungan antara sekolah dengan masyarakat pada pendidikan dasar.

3.2 Kepala Seksi Kurikulum.

Kepala Seksi Kurikulum mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-

bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kurikulum

dan pelayanan perizinan pada pendidikan dasar.

3.3 Kepala Seksi Kesiswaan.

Kepala Seksi Kesiswaan mempunyai tugas pokok melaksakan penyiapan bahan-bahan

penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kesiswaan

pada pendidikan dasar.

4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah

Kepala Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan

kebijakan teknis, program dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan pada pendidikan

menengah, Sekolah menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan

ruang lingkup tugas : Pembinaan profesi guru, tenaga teknis struktural dan fungsional,

kurikulum, ketatausahaan sekolah dan hubungan antara sekolah dengan masyarakat.

4.1 Kepala Seksi Ketenagaan.

Kepala Seksi ketenagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-

bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 10

pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut pembinaan

profesi guru,

tenaga teknis struktural dan fungsional, ketatausahaan sekolah dan hubungan antara

sekolah dengan masyarakat pada pendidikan menengah.

4.2 Kepala Seksi Kurikulum.

Kepala Seksi Kurikulum mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-

bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kurikulum

dan pelayanan perizinan pada pendidikan menengah.

4.3 Kepala Seksi Kesiswaan.

Kepala Seksi Kesiswaan mempunyai tugas pokok melaksakan penyiapan bahan-bahan

penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kesiswaan

pada pendidikan menengah.

5. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal

Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan informal mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan pada anak

usia dini, kesetaraan dan pendidikan masyarakat.

5.1 Kepala Seksi Pendidikan Usia Dini.

Kepala Seksi Pendidikan Usia Dini mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan

bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi

pelaksanaan pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum

menyangkut pembinaan kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan pada pendidikan anak

usia dini.

5.2 Kepala Seksi Pendidikan Kesetaraan.

Kepala Seksi Kesetaraan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-

bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut pembinaan

kurikulum, Kesiswaan, ketatausahaan pada pendidikan kesetaraan.

5.3 Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Ketenagaan.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 11

Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Ketenagaan mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan

kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta

pelayanan umum menyangkut pembinaan kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan pada

pendidikan masyarakat dan pembinaan profesi guru, tenaga teknis struktural dan

fungsional pada pendidikan non formal dan informal.

6. Kepala Bidang Sarana Pendidikan

Kepala Bidang Sarana Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan

kebijakan teknis, program dan kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan sarana pendidikan

: Pendidikan dasar, Pendidikan menengah, Pendidikan Non Formal dan Informal .

6.1 Kepala Seksi Sarana Pendidikan Dasar.

Kepala Seksi Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan

bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan pengelolaan sarana

pendidikan pada pendidikan dasar.

6.2 Kepala Seksi Sarana Pendidikan Menengah.

Kepala Seksi Sarana Pendidikana Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan

pengelolaana sarana pendidikan pada pendidikan menengah.

6.3 Kepala Seksi Sarana Pendidikan Non Formal dan Informal.

Kepala Seksi Sarana Pendidikana Non Formal dan Informal mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan

kegiatan pengelolaana sarana pendidikan pada pendidikan non formal dan informal.

7. UPT-Sanggar kegiatan Belajar (SKB).

6.1 Kepala UPT.

Kepala UPT mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis dinas

yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan luar sekolah termasuk pengelolaan

pendidikan kesetaraan.

7.2 Kepala Sub Bagaian Tata Usaha.

Kepala Sub Bagaian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan

bahan-bahan pengelolaan kegiatan ketatauasahaan dilingkungan UPT-SKB, meliputi

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 12

:perlengkapan, kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah

tangga dan ketatausahaan lainnya serta pelaporan.

8. UPT-Bina Pendidikan Dasar.

8.1 Kepala UPT.

Kepala UPT mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis dinas

yang berkaitan dengan pengelolaan dan pelayanan administrasi dan teknis operasional

sekolah Taman Kanak-Kanak(TK) Negeri, Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Sekolah

Menengah Pertama (SMP) negeri diwilayah kerja Kecamatan.

8.2 Kepala Sub Bagaian Tata Usaha.

Kepala Sub Bagaian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan

bahan-bahan pengelolaan kegiatan ketatauasahaan dilingkungan UPT, meliputi

:perlengkapan, kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah

tangga dan ketatausahaan lainnya serta pelaporan.

9. UPT-Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

9.1 Kepala UPT.

Kepala UPT mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis dinas

yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pada SMA dan

SMK yang bersangkutan.

9.2 Kepala Tata Usaha.

Kepala Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-bahan

pengelolaan kegiatan ketatauasahaan dilingkungan UPT SMA dan SMK, meliputi :

perlengkapan, kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah tangga

dan ketatausahaan lainnya serta pelaporan.

10. Sekolah Menengah Pertama (SMP).

10.1 Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah mempunyai tugas pokok membantu melaksanakan sebagian kegiatan

teknis dinas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pada

sekolah yang bersangkutan.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 13

10.2 Kepala Tata Usaha.

Kepala Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-bahan

pengelolaan kegiatan ketatauasahaan dilingkungan sekolah, meliputi : perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah tangga dan

ketatausahaan lainnya serta pelaporan pada sekolah yang bersangkutan.

Dalam melaksanakan tugas Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang pendidikan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam bidang pendidikan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis dalam bidang pendidikan;

d. Pembinaan UPT Dinas;

e. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai tugas dan fungsinya.

D. KONDISI PENDIDIKAN KABUPATEN DAIRI 2010-2014

a. Jumlah Sekolah

Kondisi umum dapat dilihat dengan jelas dari tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah

peningkatan jumlah sekolah dihampir semua jenjang

Tabel 2.1

JUMLAH SEKOLAH SETIAP JEJANG PENDIDIKAN 2010-2014

No Jenjang 2010 2011 2012 2013 2014

1 PAUD 85 87 139 141 143

2 TK 15 15 16 18 26

3 SD/MI 269 269 271 272 272

4 SMP/MTs 62 62 62 64 64

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 14

5 SMA/Ma 24 24 24 25 27

6 SMK 10 10 11 14 14

TAMAN KANAK-KANAK

Melihat dari data pokok TK Kabupaten Dairi pada tabel dibawah ini, penyelenggaraan

lembaga TK dari tahun 2010 ke tahun 2014 tidak menunjukkan perkembangan yang

siknifikan, indikasi ini dapat diasumsikan pendidikan TK di Kabupaten Dairi belum

sepenuhnya dapat dijangkau masyarakat. Pertama : pendidikan TK relative mahal,

khususnya bagi golongan menengah ke atas, Kedua : Lembaga ini bukan sebagai sarana

belajar Pendidikan Dasar, Ketiga : belum sepenuhnya masyarakat menyadari pentingnya

pendidikan TK sebagai sarana pengembangan sikap dan mental anak sebelum memasuki

pendidikan sekolah.

Tabel 2.2

DATA POKOK JEJANG PENDIDIKAN TK/PAUD 2010-2014

No Komponen 2010 2011 2012 2013 2014

PAUD

1 Unit 85 87 139 141 143

2 Murid 1817 1799 2950 3346 4107

TK

1 Unit 15 15 16 18 26

2 Murid 1252 1267 1714 1714 1725

SEKOLAH DASAR (SD)

Mengacu pada tabel pokok SD kabupaten Dairi yang tertera dibawah ini, jumlah SD di

Kabupaten Dairi masih kurang dan pertumbuhan SD tidak begitu banyak setiap tahunnya

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 15

dan pertumbuhan siswa yang relative stabil. Rata-rata siswa perkelas sudah hampir

mencapai ideal pada tahun 2014 yaitu 32 siswa perkelas.

Tabel 2.3

DATA POKOK JEJANG PENDIDIKAN SD/MI 2010-2014

No KomponenKondisi

Awal(2009)

2010 2011 2012 2013 2014

1 Sekolah 269 269 269 271 272 272

2 Siswa 43.201 43.284 44.979 45.961 45.674 45.540

3 Guru 2940 3047 3159 2.817 2995 2997

4 Rombel 1969 1969 1973 1973 1981 1981

5 Ruang Kelas 1964 1964 1969 1969 1977 1977

Berikut ini data rekap jumlah sekolah dan siswa SD/MI tahun 2010/2014 per

Kecamatan :

Tabel 2.4

JUMLAH SEKOLAH DAN SISWA SD/MI TAHUN 2013/2014 PER

KECAMATAN

No Kecamatan

Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidayah (MI)

Status Sekolah JMLSiswa

Status SekolahJMLSiswaN S JML N S JML

1 Sidikalang 24 3 27 7118 1 1 2 285

2 Sitinjo 3 2 5 1568 - - - -

3 Parbuluan 18 1 19 4484 - - - -

4 Berampu 7 - 7 1233 1 1 2 232

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 16

5 Seimpat NempuHulu

17 - 17 2008 1 - 1 120

6 Sumbul 37 3 40 6477 - - - -

7 Pegangan Hilir 16 - 16 2460 - - - -

8 Tigalingga 24 - 24 3613 1 - 1 111

9 Tanah Pinem 23 - 23 3170- 1 1 57

10 Gunung Sitember 9 - 9 1525- 1 1 60

11 Siempat NempuHilir

15 - 15 1716 - - - -

12 Silimapunggapungga

18 - 18 2094 - - - -

13 Lae Parira 15 - 15 2057 - - - -

14 Siempat Nempu 21 - 21 2899 - - - -

15 Silahisabungan 6 - 6 630 - - - -

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Peningkatan jumlah SMP dalam tahun terakhir cukup baik sekolah terjadi pada tahun 2012 ke

tahun 2013 bertambah 3 sekolah. Pertambahan jumlah sekolah diikuti oleh pertambahan jumlah

penduduk. Jumlah putus sekolah antar tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 relatif membaik

walaupun tidak siknifikan. Diasumsikan intervensi program bantuan operasional sekolah (BOS)

untuk SMP banyak mempengaruhi peningkatan jumlah siswa atau pendidikan sederajat.

Meskupun demikian dalam upaya perluasan kesempatan belajar bagi anak 13-15 tahun

kedepan kabupaten Dairi masih membutuhkan penambahan SMP disamping program-program

lainnya gunan meningkatkan angka partisipasi sekolah bagi penduduk usia 13-15 tahun di

Kabupaten Dairi.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 17

Tabel 2.5

DATA POKOK JEJANG PENDIDIKAN SMP/MTs 2010-2014

No KomponenKondisi

Awal(2009)

2010 2011 2012 2013 2014

1 Sekolah 62 62 62 62 64 64

2 Siswa 16.384 17.982 18.397 19.442 20.202 20.341

3 Guru 1145 1347 1343 1350 1201 1265

4 Rombel 557 556 567 567 608 609

5 Ruang Kelas 543 553 563 563 605 606

Berikut ini data rekap jumlah sekolah dan siswa SMP/MTs tahun 2010/2014 per

Kecamatan dan se-Kabupaten Dairi

Tabel 2.6

JUMLAH SEKOLAH DAN SISWA SMP/MTs TAHUN 2013/2014 PER

KECAMATAN

No Kecamatan

SMP MTs

Status Sekolah JMLSiswa

Status SekolahJMLSiswaN S JML N S

JML

1 Sidikalang 3 5 8 4.299 1 2 3

2 Sitinjo 1 1 2 461 - - - -

3 Parbuluan 3 3 6 1.874 - - - -

4 Berampu 1 - 1 553 - - - -

5 Seimpat Nempu Hulu 3 - 3 966 - - - -

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 18

6 Sumbul 4 5 9 2.688 - - - -

7 Pegangan Hilir 3 2 5 1.159 - - - -

8 Tigalingga 3 3 6 1.797 - - - -

9 Tanah Pinem 4 - 4 858 - - - -

10 Gunung Sitember 1 - 1 346 - - - -

11 Siempat Nempu Hilir 3 - 3 536 - - - -

12 Silimapunggapungga 2 - 2 863 - - - -

13 Lae Parira 1 2 3 896 - - - -

14 Siempat Nempu 3 1 41.315 - - - -

15 Silahisabungan 1 1 2379 - - - -

SEKOLAH MENENGAH ATAS/KEJUARUAN (SMA/MA danSMK)

Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 jumlah SMA di kabupaten masih 24 unit

tetapi tahun 2013 penambahan 1 unit yang pada akhirnya berhenti beroperasional pada tahun

2014. Kelulusan pada tingkat SMA berfluktuasi dimana pada tahun 2014 terjadi penurunan. Pada

kondisi SMK penambahan unit sekolah sebanyak 4 unit dimana 2 unit swasta dan 2 unit lagi

milik Pemerintah Kabupaten Dairi.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 19

Tabel 2.7

DATA POKOK JEJANG PENDIDIKAN SMA/MA dan SMK 2010-2014

No KomponenKondisiAwal(2009)

2010 2011 2012 2013 2014

SMA

1 Sekolah 24 24 24 24 25 24

2 Siswa 8362 8537 8625 8782 9.324 8732

3 Guru 611 590 585 604 588 596

4 Rombel 226 237 246 247 246 255

5 Ruang Kelas 226 237 246 247 246 255

SMK

1 Sekolah 10 10 10 11 14 14

2 Siswa 5154 5273 5612 6249 6.579 6.615

3 Guru 321 326 325 351 404 196

4 Rombel 143 142 151 168 180 184

5 Ruang Kelas 143 143 151 162 171 184

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 20

Berikut ini data rekap jumlah sekolah dan siswa SD/MI tahun 2010/2014 per Kecamatan

Tabel 2.4

JUMLAH SEKOLAH DAN SISWA SMA/MA DAN SMK/MAK TAHUN 2013/2014

PER KECAMATAN

No Kecamatan

SMA MA

Status Sekolah JMLSiswa

Status SekolahJML

SiswaN S JML N SJML

1 Sidikalang 2 4 6 27401 2 3 592

2 Sitinjo - - - - - - - -

3 Parbuluan 1 - 1 519 - - - -

4 Berampu - - - - - - - -

5 Seimpat NempuHulu

1 - 1 273 - - - -

6 Sumbul 1 4 5 1314 - - - -

7 Pegangan Hilir 1 1 2 607 - - - -

8 Tigalingga 1 2 3 927 - - - -

9 Tanah Pinem 1 - 1 308 - - - -

10 Gunung Sitember - - - - - - - -

11 Siempat NempuHilir

1 - 1 263 - - - -

12 Silimapunggapungga

1 - 1 703 - - - -

13 Lae Parira 1 - 1 398 - - - -

14 Siempat Nempu 1 - 1 428 - - - -

15 Silahisabungan 1 - 1 271 - - - -

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 21

No Kecamatan

SMK MAK

Status Sekolah JMLSiswa

Status Sekolah JMLSiswaN S JML N S JML

1 Sidikalang 1 7 8 4538 - - - -

2 Sitinjo 1 1 2 1070 - - - -

3 Parbuluan 1 - 1 305 - - - -

4 Berampu - - -- - - - -

5 Siempat NempuHulu

- - - - - - - -

6 Sumbul - 2 -682 - - - -

7 Pegangan Hilir - 1 113 - - - -

8 Tigalingga - - -- - - - -

9 Tanah Pinem 1 - 186 - - - -

10 Gunung Sitember - - -- - - - -

11 Siempat NempuHilir

- - - - - - - -

12 Silimapunggapungg - - - - - - - -

13 Lae Parira - - - - - - - -

14 Siempat Nempu - - - - - - - -

15 Silahisabungan - - - - - - - -

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 22

E. CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PERIODE

2010-2014

Dalam menyusun rencana strategis 2015-2019, diperlukan analisis kondisi pendidikan di

Kabupaten Dairi pada periode 2010-2014 sebagai refrensi untuk mengetahui capaian dan

permasallahan yang terjadi. Rangkuman hasil analisis tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)Upaya Penyediaan Layanan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

telah menunjukkan peningkatan. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang ini telah

meningkat dari 2,77% pada tahun 2009 menjadi 9.91 % pada tahun 2014.

b. Pendidikan Dasar

Angka Partisipasi Kasar(APK) pada jenjang SD/MI dari tahun 2009 sampai dengan tahun

2013 mengalami kenaikan walaupun tidak secara konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke

tahun. Pada jenjang SD/MI terjadi peningkatan Angka Partisipasi Kasar(APK) dari 90,23%

tahun 2009 menjadi 112,20% pada tahun 2013 dan diperkirakan menjadi 100% pada tahun

2014. Seiring dengan itu Angka Prtisipasi Murni (APM) mengalami penurunan dari 99,29%

tahun 2009 menurun menjadi 95,15% pada tahun 2013 dan diperkirakan menjadi 96% pada

tahun 2014. Angka Kelulusan mengalami peningkatan dari 98,80% tahun 2009 menjadi

100% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 terjadi penurunan 99.78%. Rata rata Nilai UN

meningkat dari 6,67 pada tahun 2009 menjadi 7,41 pada tahun 2013 dan diperkirakan pada

tahun 2014 meningkat menjadi 7,45. Angka Putus Sekolah mengalami kenaikan dari 0,05%

tahun 2009 menjadi 0,10% pada tahun 2013, hal ini akan menjadi perhatian pada masa-masa

yang akan datang untuk melaksanakan program/kegiatan yang dapat menekan/menurunkan

angka putus sekolah menjadi 0,08% pada tahun 2014. Pada jenjang SMP/MTs terjadi

peningkatan Angka Partisipasi Kasar(APK) dari 97,02% tahun 2009 menjadi 108,94% pada

tahun 2013 dan diharapkan pada tahun 2014 mencapai 100%. Seiring dengan itu APM

SMP/MTs dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan walaupun tidak

secara konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. Angka Prtisipasi Murni (APM) naik

dari 76,54% pada tahun 2009 menjadi 77,00% pada tahun 2013 dan diperkirakan menjadi

78% pada tahun 2014. Angka Kelulusan mengalami peningkatan dari 98,80% tahun 2009

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 23

menjadi 100% pada tahun 2013, dan diperkirakan tahun 2014 mencapai 100%. Rata rata

Nilai UN dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan walaupun tidak

secara konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. Rata rata nilai UN meningkat dari

6,67 pada tahun 2009 menjadi 7,41 pada tahun 2013 dan diperkirakan pada tahun 2014

meningkat menjadi 7,45. Angka Putus Sekolah mengalami kenaikan dari 0,12% tahun 2009

menjadi 0,51% pada tahun 2013, hal ini akan menjadi perhatian pada masa-masa yang akan

datang untuk melaksanakan program/kegiatan yang dapat menekan/menurunkan angka putus

sekolah menjadi 0,45% pada tahun 2014.

c. Pendidikan Sekolah MenengahAPK SMA/MA/SMK dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan

walaupun tidak secara konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. APK SMA/MA/SMK

mengalamai peningkatan yaitu 88,85% pada tahun 2009 menjadi 101,59% pada tahun 2013

dan diharapkan menjadi 100% pada tahun 2014. Seiring dengan itu APM SMA/MA/SMK

dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan walaupun tidak secara

konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. Angka Prtisipasi Murni (APM) naik dari

63,75% tahun 2009 menjadi 74,83% pada tahun 2013 dan diperkirakan menjadi 75% pada

tahun 2014. Angka Kelulusan tahun 2009 mencapai 100% dan pada tahun 2013 mencapai

100%, pada tahun 2014 terjadi penurunan menjadi 97.67%. Rata rata Nilai UN SMA dari

tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan walaupun tidak secara konsisten

atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. Rata rata nilai UN SMA meningkat dari 7,47 pada

tahun 2009 menjadi 7,61 pada tahun 2013 .Pada 2014 terjadi penurunan menjadi 6.48

sementara Rata rata nilai UN jenjang pendidikan SMK meningkat dari 7,1 pada tahun 2009

menjadi 8,00 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 terjadi penurunan menjadi 6.48.

d. Pendidikan Non FormalUpaya Penyediaan Layanan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Non Formal terutama

dalam usaha pemberantasan buta huruf telah menunjukkan peningkatan. Angka Melek

Huruf untuk usia 15 tahun s.d 44 tahun mengalami peningkatan dari 98,5% pada tahun 2009

menjadi 98,75% pada tahun 2013. Pada tahun 2014 diperkirakan akan terjadi peningkatan

APK menjadi 99%.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 24

BAB III

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Analisa Isu-Isu Strategis Berkaitan Dengan Tugas dan Perluasan Akses

Pendidikan

Aspek Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan meletakkan prinsip dasar

penyelenggaraan pelayanan pendidikan yaitu pelayanan yang adil dan merata bagi penduduk

yang mengalami hambatan ekonomi,sosial budaya, geografis; dan penduduk yang mengalami

hambatan karena kelainan fisik, emosi, mental serta kelemahan intelektual. Keberhasilan aspek

ini diharapkan dapat meningkatkan taraf pendidikan dalam rangka melaksanakan misi

mewujudkan SDM yang berkualitas, beriman serta bertaqwa.

Memperhatikan keberhasilan pembangunan pendidikan 5 tahun terakhir ini tergolong

baik, tetapi masih ada beberapa permasalahan yang saat ini, yaitu :

1. Belum tercapainya Indeks Pendidikan yang berkualitas berdasarkan indikator Utama (1)

Angka Melek Huruf, (2) Lama Sekolah dan (3) Angka Partisipasi Sekolah (khususnya pada

jenjang PAUD);

2. Pelaksanan pendidikan wajib belajar 9 tahun di Kabupaten Dairi belum tercapai;

3. Masih ditemukannya anak putus sekolah dan belum meratanya jangkauan dan kualitas

pendidikan pada kecamatan;

4. Masih rendahnya partisipasi SMA/SMK yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi;

5. Kualitas dan kompetensi guru/tenaga kependidikan masih perlu ditingkatkan;

6. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan belum memadai.

Dari isu strategis yang bersifat umum tersebut, dapat dijabarkan berbagai isu strategis pada

setiap jenjang pendidikan dan kelompok sebagai berikut :

A. Terlaksananya Periodisasi Jabatan Kepala Sekolah Semua Jenjang

Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab operasional layanan pendidikan pada

tingkatsatuan pendidikan memiliki peranan strategis dalam setiap tahapan pembangunan

pendidikan sesuai dengan jenjang satuan pendidikan atau sekolah.Dalam pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya Kepala Sekolah juga berperan sebagai manajer dalam implementasi

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 25

manajemen berbasis sekolah (MBS) yang mengacu kepada rencana kerja dan anggaran

sekolah sebagai pedoman pelaksanaan pengembangan sekolah dan penentuan kebijakan-

kebijakan sekolah. Keterlaksanaan fungsi sekolah pada tahap ini akan sangat bergantung

kepada ketercukupan dan kepastian masa jabatan kepala sekolah sehingga ketercapaian target

sasaran dapat direncanakan secara akurat. Ketidakpastian lamanya masa jabatan atau mutasi

jabatan kepala sekolah akan menghambat realisasi pencapaian sasaran yang telah dituangkan

dalam rencana kerja dan anggaran sekolah karena bagaimanapun masih ada tradisi perubahan

pimpinan mengakibatkan terjadi juga perubahan kebijakan. Untuk itu diperlukan satu

mekanisme peralihan jabatan kepala sekolah yang berbasis pada penilaian prestasi kinerja

kepala sekolah secara periodik dan menjadikan rencana kerja dan anggaran sekolah sebagai

salah satu dasar penilaian prestasi kinerja kepala sekolah. Dan diharapkan mekanisme ini

dapat dibuat dan dilaksanakan untuk mencapai sasaran target kerja.

B. Optimalisasi Aplikasi SIM secara Terintegrasi Antar Bidang

Sangat disadari bahwa data-data (keuangan, program, aset, SDM, dsb) yang ada saat ini

seolah-olah saling terpisah. Padahal seyogyanya data itu merupakan bagian yang terintegrasi

dan tidak terpisahkan satu sama lain. Membangun system yang dapat mengintegrasikan

semua data yang dibutuhkan dalam mengelola Dinas menjadi hal yang sangat mendesak

untuk dilakukan. Selain untuk memperkecil terjadinya kesalahan manusia (human error) ,

sistem tersebut dapat mengurangi pengulangan kegiatan pencatatan. Kondisi yang ada belum

optimal karena keterbatan

3.2 Issu Strategi terkait Aspek Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan

Aspek Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan meletakkan prinsip dasar penyelenggaraan

pelayanan pendidikan yaitu pelayanan yang adil dan merata bagi penduduk yang mengalami

hambatan ekonomi,sosial budaya, geografis; dan penduduk yang mengalami hambatan karena

kelainan fisik, emosi, mental serta kelemahan intelektual. Keberhasilan aspek ini diharapkan

dapat meningkatkan taraf pendidikan dalam rangka melaksanakan misi meningkatkan kualitas

dan kuantitas pendidikan. Sehingga semakin mudah penduduk dairi memperoleh pendidikan,

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 26

maka semakin tinggi pula kualitas SDM penduduk tersebut dan lebih jauh lagi penduduk tersebut

akan lebih memiliki peluang untuk memperoleh hidup yang lebih layak.

Berikut Issue strategis Aspek Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan:

1. Merger SD

Pendidikan Dasar merupakan jenjang yang melandasi jenjang Pendidikan Menengah. Setiap

warga yang berusia 7 sampai 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, dimana secara

operasional kelompok umur tersebut dipilah menjadi dua; yaitu usia 7 -12 tahun untuk tingkat

Sekolah Dasar (SD), usia 13-15 tahun untuk tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

Pendidikan Dasar ini berbentuk :

1. Sekolah Dasar (SD), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI);

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Akses bagi penduduk usia 7-12 tahun untuk dapat mengikuti pendidikan SD dan MI sudah cukup

besar, hal ini ditandai dengan besarnya APM 96.82 pada tahun 2014 dengan APK 110,87.

Dengan jumlah SD sebanyak 272 unit dan ketersediaan 1770 ruang kelas idea nya mampu

menampung siswa sebanyak 45.540 orang, dengan asumsi rata-rata jumlah siswa/ruang 25 orang.

Namun karena kondisi obyektif letak geografis yang cukup men ghambat, jumlah siswa per

ruang tidak merata pada beberapa daerah. Di daerah kecam tan kota rasio siswa per kelas cukup

padat, kondisi ini berbeda dengan daerah kecamatan luar kota . Dengan jumlah siswa per kelas

relative kecil. Secara teoritis terjadi inefisiensi, namun kita tidak dapat begitu saja melakukan

merger antar sekolah berdekatan, karena kondisi geografis sulit bagi kita melakukan

penggabungan antar sekolah yang kekurangan siswa, dengan demikian maka bagi daerah-daerah

tertentu perlu pembangunan USB dan RKB, dan pada daerah lainnya dijajagi kemungkinan

dilakukannya merger. Akses bagi anak usia 13-15 tahun pada pendidikan SMP atau MTs tahun

2014, ditandai dengan APK sebesar 107,65 dan APM 91,24 . Dengan kondisi APM sebesar

91,24 diperkirakan masih terdapat sejumlah anak usia 13-15 tahun yang belum terlayani pada

pendidikan SMP atau pendidikan sederajat lainnya, salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi

ini adalah rasio antara SD dengan SMP umumnya belum ideal dan letak geografis. Oleh Karena

peningkatan USB pada beberapa daerah masih perlu dilakukan.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 27

2. Rintisan Wajar 12 tahun tuntas tahun 2019

Penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun secara teoritis akan menambah jumlah lulusan SD/MI dan

SMP/MTs. Oleh karena itu perlu dilakukan perluasan akses pendidikan menengah sehingga

dapat meningkatkan prosentase angka melanjutkan. Upaya ini dapat dilakukan melalui

Pendidikan Reguler, SMA terbuka dan perluasan penyelenggaraan Paket C. Sampai dengan

periode tahun 2010/2014 rasio antara SMP dengan Sekolah Menengah 1 unit Sekolah Menengah

terdapat 3 SMP. Tetapi permasalahan yang dihadapi adalah jarak antar SMP dengan Sekolah

menengah.. Oleh karena itu pembangunan USB untuk sekolah menengah sangat diperlukan

dibeberapa kecamatan di Kabupaten Dairi

3. Perluasan Akses SMK sebagai Rintisan Kabupaten Vokasional

Pada jenjang Sekolah Menengah pada tahun 2019 perbandingan jumlah SMK dan SMA

diharapkan 60 : 40 atau 1 : 0,67. Dengan perbandingan ideal yang diharapkan antara SMK dan

SMA 1 : 0,67 di Kabupaten Dairi masih jauh ke perbandingan yang diharapkan. Hal ini terlihat

dari 15 kecamatan di Kabupaten Dairi hanya 4 yang memiliki unit SMK oleh karena itu sangat

diperlukan pembangunan SMK di beberapa kecamatan salah satunya di Kecamatan

Silimapunggapunga, Siempatnempu, Siempatnempu Hilir dan Pegagan Hilir.

4. Perluasan Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Non Formal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan

yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidika Formal dalam

rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan

sebelum jenjang pendidikan dasar. Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselenggarakan melalui

jalur pendidikan Formal, NonFormal, dan/atau Informal. Pendidikan Anak Usia Dini jalur

Formal berbentuk:

1. Taman Kanak-kanak (TK);

2. Raudhlatul Athfal (RA), atau sejenis yang sederajat.

Pendidikan Anak Usia Dini jalur Non formal berbentuk :

1. Kelompok bermain;

2. Tempat Penitipan Anak (TPA), dan/atau yang lain yang sederajat.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 28

3.3 Issu Startegi terkait aspek peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan

Pendidikan sebagai bagian integral dari pembangunan masyarakat, dituntut untuk secara

sistematis dan berkelanjutan menyiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

(SDM) yang mampu menjawab tantangan persaingan di bidang ekonomi, sosial budaya dan

teknologi yang semakin kompetitif di bidang regional, nasional maupun internasional. Peran

Bidang Pendidikan ini menjadi ISU strategis karena bagaimanapun telah teridentifikasi bahwa

salah satu titik lemah dalam RPJPD adalah bahwa di tengah ancaman tingginya tingkat

kompetisi akibat era globalisasi keterampilan kerja penduduk Kabupaten Dairi masih rendah,

sehingga tingkat kompetitif tenaga kerja Dairi masih kalah dengan kabupaten lain. Kebijakan

strategis bidang pendidikan untuk menghadapi ancaman tersebut diatas adalah segera melakukan

optimalisasi Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing di semua jenjang

pendidikan.Peningkatan Mutu dan relevansi ini diukur dari pencapaian kecakapan akademik dan

non akademik yang lebih tinggi yang memungkinkan lulusan dapat proaktif terhadap perubahan

masyarakat. Khusus untuk pendidikan menengah, peningkatan mutu dan relevansi yang

diarahkan pada akselerasi jumlah program studi kejuruan dan profesi. Arah pengembangan ini

merupakan investasi SDM agar dapat memenuhi kualifikasi kompetensi untuk memasuki pasar

tenaga kerja. Untuk itu perlu ada penguatan sistem dan standar pendidikan yang mengacu dan

memenuhi tuntutan lapangan kerja, standar kualifikasi kerja, profesionalisme, dan produktfitas

yang terus berkembang dalam memenuhi standar nasional dan internasional.

Berikut Issue strategis dalam Peningkatan Mutu Relevansi dan Daya Saing:

1. Penambahan jumlah SSN

Peningkatan Akses pendidikan harus diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan untuk itu

perlu dilakukan upaya peningkatan jumlah Sekolah Standar Nasional (SSN) .Pada tahun 2008

jumlah Sekolah Standar Nasional (SSN) semua jenjang 8. Peningkatan akses pendidikan harus

diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan agar dapat meningkatkan kualitas lulusan,

dengan sasaran peningkatan jumlah sekolah yang dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan

(SNP) dan Indikator Capaian Sasaran bertambahnya jumlah Sekolah Standar Nasional (SSN)

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 29

pada semua jenjang pendidikan. Upaya ini akan berkaitan erat dengan peningkatan aspek lain

pembangunan pendidikan diantaranya adalah Kinerja Sekolah, indikator terakreditasi A, rata-rata

nilai UN tiga tahun terakhir minimum 7,00, persentase kelulusan UN 90 % untuk tiga tahun

terakhir, animo tiga tahun terakhir lebih besar dari daya tampung, prestasi akademik dan non

akademik yang diraih, melaksanakan manajemen berbasis sekolah, jumlah siswa per kelas

maksimal 32 orang; Sumber Daya Manusia, dengan indikator persentase guru memenuhi

kualifikasi akademik; dan 75%, relevansi guru setiap mata pelajaran dengan latar belakang

pendidikan (90 %), kondisi ideal rasio guru dan siswa. Karena itu upaya peningkatan jumlah

SSN ini harus dikoordinasikan dengan Program Pembangunan Pendidikan lainnya, dan pada

tahun 2019 jumlah SSN diharapkan meningkat 50 % untuk seluruh jenjang.

2. Penuntasan Kualifikasi Pendidikan S1 bagi Guru

Salah satu indikator peningkatan mutu pendidikan pada jenjang SD adalah terpenuhinya standar

kualifikasi pendidikan S1 bagi Guru TK 41 dari 402 Guru SD , 810 dairi 2699, Guru SMP 945

dari 1121 dan Guru SMA/SMK 969 dari 1067 telah memenuhi kualifikasi,. Dari total jumlah

tersebut 30 orang diantaranya bahkan telah berpendidikan S2. Dengan demikian masih banyak

terdapat Guru yang belum memenuhi kualifikasi S1. Jumlah ini pada tahun 2019 diharapkan

dapat seluruhnya tuntas memenuhi kualifikasi S1 dengan asumsi bahwa rata-rata 517 orang

guru/per tahun dapat ditingkatkan kualifikasinya melalui program peningkatan kualifikasi guru.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 30

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI

A. VISI

Visi adalah pandangan jauh ke depan kemana dan bagaimana instansi atau organisasi

Pemerintahan harus di bawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis,antisipatif,innovatif dan

proaktif.

Visi suatu organisasi pada dasarnya adalah gambaran bersama mengenai masa depan,merupakan

komitmen murni tanpa ada rasa terpaksa dari seluruh anggota organisasi yang harus dilaksanakan

dengan penuh kesungguhan.

Tujuan penetapan Visi adalah :

1. Mencerminkan apa yang ingin dicapai di masa depan;

2. Memberikan arah dan fokus Strategi yang jelas;

3. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan Strategis;

4. Berorientasi kepada masa depan;

5. Merupakan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan Organisasi;

6. Menjamin kesinambungan kepemimpinan Organisasi.

- Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi;

Bertitik tolak dari pengertian dan tujuan penetapan visi, maka Visi Dinas Pendidikan

Kabupaten Dairi ditetapkan sebagai berikut:

TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA BIDANG PENDIDIKAN

DIKABUPATEN DAIRI UNTUK MEMBENTUK INSAN YANG CERDASYang dimaksud dengan layanan prima pendidikan adalah layanan pendidikan yang:

1. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu

pendidikan TK/SD;

2. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, Pengembangan dan peningkatan mutu

Pendidikan SLTP;

3. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, Pengembangan dan peningkatan mutu

Pendidikan Menengah dan kejuruan;

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 31

4. Melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan Pendidikan NonFormal

dan Olah Raga Pelajar.;

5. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan dan pengembangan organisasi dan fungsi-

fungsi penunjang teknis pendidikan dan pelayanan umum, dalam rangka mempersiapkan

sumber daya aparatur yang berkualitas;

6. Tersedianya satuan pendidikan disetiap kecamatan dan desa;

7. Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;

8. Memberi kepastian bagi masyarakat Dairi untuk mengenyam pendidikan dan

menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat.

B. MISI

1. Pengertian

Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, harus mempunyai Misi yang jelas. Misi

adalah sesuatu yang diemban dan harus dilaksanakan oleh Instansi/Organisasi Pemerintah

agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

2. Tujuan Penetapan Misi

Suatu pernyataan Misi secara eksplisit dinyatakan apa yang harus dicapai oleh Instansi

Pemerintah dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan dalam pencapaian hal

tersebut. Misi sebagai pernyataan cita-cita merupakan landasan kerja yang harus

dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh jajaran Instansi Pemerintah bersama-sama

dengan masyarakat.

3. Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi

Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, maka dirumuskan dan

ditetapkan Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan Anak Usia Dini dan TK;

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dasar;

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan menengah;

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan non formal dan informal;

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 32

4.2 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS TAHUN 2015-2019

a. Tujuan

Tujuan Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi tahun 2015-2019. Pembangunan pendidikan

Kabupaten Dairi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan pendidikan nasional,

harus mampu menyandingkan arah kebijakan pembangunan pendidikan daerah dengan arah

kebijakan pembangunan pendidikan nasional. Arah kebijakan pendidikan nasional

memprioritaskan pada kebijakan pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi

dan daya saing, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Dilihat dari

rumusannya, arah pembangunan Kabupaten Subang pada misi pembangunan SDM telah sesuai

dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan

nasional. Tujuan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan Anak Usia Dini dan TK;

2. Penguatan Pemerataan dan perluasan akses pendidikan dasar 9 tahun;

3. Rintisan Pemerataan dan Perluasan Akses pendidikan 12 tahun;

4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan non formal dan informal;

5. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing;

b. Sasaran:

Sebagai pijakan arah pembangunan Dinas Pendidikan selama periode 2014 2019,

ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah sekolah berstandar nasional pada semua jenjang;

2. Meningkatnya jumlah SMK berbasis kompetensi daerah;

3. Perbandingan SMK : SMA mencapai 60 : 40;

4. Tersedianya sekolah unggulan tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Dairi;

5. Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan di semua jenjang

6. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan;

7. Biaya Pendidikan dan lainnya gratis bagi keluarga miskin;

8. Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Formal dan Pendidikan

Non Formal;

9. Tersedianya Laboratorium terpadu di beberapa kecamatan; serta

10. Meningkatnya kualitas dan kapasitas manajemen pelayanan Pendidikan.

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 33

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.

PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR KINERJA MASING-MASING

PROGRAM

Program pembangunan pendidikan sangat erat hubungannya dengan issue strategis.

Issue-issue strategis dapat bersumber dari Kebijakan Pemerintah; atau merupakan permasalahan

yang teridentifikasi ketika suatu Program/Kegiatan sedang/telah dilaksanakan. Issue yang

bersumber dari Kebijakan pemerintah umumnya merupakan respon terhadap perubahan sosial

budaya akibat perubahan eksternal ataupun akibat perubahan internal masyarakat itu sendiri dan

dijadikan sebagai kehendak pemerintah sebagai sasaran pembangunan masyarakat sehingga

terkendali dan terarah untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

Dalam hal ini Issue strategis yang dimaksud adalah yang bersumber atau merupakan

permasalahan atau kondisi yang teridentifikasi akibat dilaksanakannya Program/Kegiatan. Pada

satu sisi bisa merupakan dampak (outcome) yang diharapkan dari keberhasilan

Program/Kegiatan yang telah dilaksanakan dan karena itu memerlukan tindak lanjut berupa

pengembangan, penguatan atau perluasan; atau bisa juga merupakan dampak (outcomes) yang

tidak diharapkan yang disebabkan kegagalan suatu Program/Kegiatan, sehingga perlu segera

dilakukan recovery program atau rehabilitasi sehingga dampak tersebut tidak meluas pada sector

lain yang berkaitan. Karena itu Issue strategis memiliki urgensi untuk segera ditindak lanjuti

dengan suatu Program dan Kegiatan yang sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang ada.

Berikut ini disajikan Program dan Kegiatan Prioritas sebagai bentuk respon antisipatif

pemerintah terhadap permasalahan, issue strategis dan atau kondisi yang berkembang dibidang

pendidikan di Kabupaten Dairi, selain dari Program-program dan kegiatan indikatif lainnya yang

merupakan implementasi dari Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan.

Beberapa tujuan pembuatan program-program untuk 5 tahun kedepan dalam membangun

pendidikan dikabupaten Dairi antara lain beserta dengan sasaran dan indikator program dapat

dilihat pada table V.1

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

Terlaksananya tata kelola penganggaranpendidikan dan kebudayaan yang lebihefektif dan efisien

1 01 01 01Program PelayananAdminstrasi Perkantoran

Terwujudnya administrasiperkantoran yang mendukungkelancaran tugas dan fungsiSKPD

100% 100% 1,077,000,000 100% 1,216,071,540 100% 1,337,678,690 100% 1,471,446,560 100% 1,571,236,470 DINAS PENDIDIKAN

Terlaksananya tata kelola ketenagaan dansarana prasarana penunjang pendidikandan kebudayaan yang bersih, transfarandan akuntabel

1 01 01 02Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur

Meningkatnya sarana danprasarana aparatur yangmendukung kelancaran tugas danfungsi SKPD

100% 100% 504,000,000 100% 315,689,000 100% 347,257,009 100% 381,983,060 100% 395,742,006 DINAS PENDIDIKAN

1 01 01 05Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur

Terwujudnya peningkatanmanajemen program, SDMaparatur untuk mendukungkelancaran tugas dan fungsiSKPD

100% 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 DINAS PENDIDIKAN

1 01 01 06

Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerja danKeuangan

Terwujudnya penata usahaankeuangan dan manajemenpencapaian kinerja program yangmendukung kelancaran tugas danfungsi SKPD

100% 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 DINAS PENDIDIKAN

Meningkatnya kualitas dankuantitas pendidikan Anak UsiaDini dan TK

Tersedia dan terjangkaunya layananPAUD yang berkualitas denganmemperhatikan inklusifitas disemuakecamatan dan desa.

1 01 01 15Program Pendidikan AnakUsia Dini

Angka Partisipasi Kasar (APK)Pendidikan Anak Usia Dini

9% 11 % 12 % 13 % 14% 15 % DINAS PENDIDIKAN

Peningkatan Dan pembinaanpendidikan nonformal dan informal.

100% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN

Motivasi Tenaga PendidikPAUD

68% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN

Pengembangan RintisanPAUD (Lembaga PAUD)

65% 75% 80% 85% 90% 100% DINAS PENDIDIKAN

17,599,170,000 26,700,500,000 13,222,517,000 14,544,769,000

12,967,478,700 12,264,226,570 15,690,649,220 17,259,714,150 18,985,685,500

Lokasi

Tahun -1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja padaakhir periode Renstra

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPDPenanggungjawab

Tujuan

15,999,246,000

(4)

Kode

Terjaminnya pengelolaanpendidikan yang bersihtransfaran dan akuntabel untukmewujudkan pencitraan yanglebih baik dalam pegelolaan danpenyelenggaraan pendidikan

Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program(outcome) dan Kegiatan(output)

Data Capaianpada Tahun

AwalPerencanaan

Sasaran

Indikator

Sasaran

34

Pengembangan RintisanPAUD (Lembaga PAUD)

65% 75% 80% 85% 90% 100% DINAS PENDIDIKAN

Penguatan Pemerataan danperluasan akses pendidikandasar 9 tahun

Tersedia dan terjangkaunya kepastianmemperoleh layanan pendidikan dasaryang berkualitas dengan memperhatikaninklusifitas disemua kecamatan dan desa

1 01 01 16Pemantapan Pendidikan Dasar9 Tahun

Angka Partisipasi Kasar (APK)SD

110,87 % 100 % 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN

Biaya Pendidikan dan lainnya gratis bagikeluarga miskin

Angka Partisipasi Kasar (APK)SMP

107,65 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % DINAS PENDIDIKAN

Meningkatnya kualitas lulusan pendidikandi jenjang pendidikan dasar

Angka Partisipasi Murni (APM)SD

96,82 % 96,92

% 100 % 100 % 100 % 100 % DINAS PENDIDIKAN

Meningkatnya jumlah sekolah berstandarnasional pada pendidikan dasar

Angka Partisipasi Murni (APM)SMP

91,24 % 91,34

% 97,02 % 97,02 % 97,02 % 97,30 % DINAS PENDIDIKAN

Angka Melanjutkan (AM) dariSD ke SMP

98,12 % 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN

Persentase Angka Kelulusan(AL)SD

99.78% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN

Persentase Angka Kelulusan(AL)SMP

97,67% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN

Sekolah SD 272 Unit272Unit

273 Unit 273 Unit 274 Unit 275 Unit DINAS PENDIDIKAN

Sekolah SMP 61 Unit 61 Unit 62 Unit 62 Unit 63 Unit 64 Unit DINAS PENDIDIKAN

Ruang kelas SD 1770 Ruang1772

Ruang1774

Ruang1776

Ruang1778

Ruang1780

RuangDINAS PENDIDIKAN

Ruang kelas SMP 638 Ruang640

Ruang642

Ruang646

Ruang648 Ruang

650Ruang

DINAS PENDIDIKAN

Perpustakaan SD 169 171 173 175 177 180 DINAS PENDIDIKAN

Perpustakaan SMP 47 49 51 53 55 57 DINAS PENDIDIKAN

Persentase Angka Putus Sekolah(APS) SD

0,10 % 0,09 % 0.08% 0.07% 0.06% 0.05% DINAS PENDIDIKAN

Persentase Angka Putus Sekolah(APS) SMP

0,51 % 0,48 % 0,45 % 0,43 % 0,38 % 0,35 % DINAS PENDIDIKAN

Rintisan Pemerataan danPerluasan Akses pendidikan 12tahun

Tersedia dan terjangkaunya kepastianmemperoleh layanan pendidikanmenengah yang berkualitas denganmemperhatikan inklusifitas disemua

1 01 01 17Program PendidikanMenengah

Angka Partisipasi Kasar (APK)SMA/MA/SMK

101,3 % 100 % 6,343,000,000 100 % 9,221,457,190 100 % 10,143,602,900 100 % 11,157,963,200 100 % 12,273,759,520 DINAS PENDIDIKAN

Perbandingan SMK : SMA mencapai 60 :40

Angka Partisipasi Murni (APM)SMA/MA/SMK

74,10 % 74,20

% 74,30 % 74,40 % 74,50 % 74,60 % DINAS PENDIDIKAN

Tersedianya sekolah unggulan tingkatSMA dan SMK di Kabupaten Dairi

Angka Melanjutkan (AM) dariSMP ke SMA/MA/SMK

87,75 % 87,85

% 87,95 % 88,05 % 88,15 % 88, 25 % DINAS PENDIDIKAN

Meningkatnya jumlah SMK berbasiskompetensi daerah

Persentase Angka Kelulusan(AL) SMA/MA/SMK

97.67% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN

17,599,170,000 26,700,500,000 13,222,517,000 14,544,769,000

12,967,478,700 12,264,226,570 15,690,649,220 17,259,714,150 18,985,685,500

15,999,246,000

34

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4)

Meningkatnya kualitas lulusan pendidikandi jenjang pendidikan menengah

Persentase Angka Putus Sekolah(APS) SMA/MA/SMK

0,46 % 0,40 % 0,35 % 0,30 % 0.25% 0.20% DINAS PENDIDIKAN

kebutuhan ruang kelasSMA/MA/SMK

439 441 443 445 447 451 DINAS PENDIDIKAN

jumlah sekolah/SMA/MA/SMK 39 40 41 42 43 44 DINAS PENDIDIKAN

Jumlah Perpustakaan(SMA/MA:25-SMK:14)

39 40 41 42 43 44 DINAS PENDIDIKAN

Jumlah Lab IPA 31 33 35 37 0 0 DINAS PENDIDIKAN

Persentase Siswa Masuk SMAPlus

0% 1% 2% 3.00% 4.00% 5.00% DINAS PENDIDIKAN

Meningkatnya kualitas dankuantitas pendidikan non formaldan informal

Tersedia dan terjangkaunya layananpendidikan orang dewasa berkelanjutanyang berkualitas dan relevan dengankebutuhan

1 01 01 18Program Pendidikan NonFormal/Luar Sekolah

Angka Melek Huruf Usia 15-44Tahun

98,75 % 98,80

% 110,000,000 98,85 % 121,000,000 98,90 % 133,100,000 98,95 % 146,410,000 99 % 161,051,000 DINAS PENDIDIKAN

Meningkatnya kualitas pendidik dantenaga kependidikan Pendidikan Formaldan Pendidikan Non Formal;

DINAS PENDIDIKAN

Peningkatan mutu, relevansi dandaya saing Tersedianya Laboratorium terpadu di

beberapa kecamatan; serta1 01 01 20

Program Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan

Persentase Guru TK yang telahmemenuhi kualifikasi S-1/D4(41/402 x 100 %)

10,20 % 11,20 % 2,327,311,500 12,20 % 2,327,311,500 13,20 % 2,560,042,700 14,20 % 2,816,651,000 15,20 % 3,097,651,700 DINAS PENDIDIKAN

Meningkatnya kualitas dan kapasitasmanajemen pelayanan Pendidikan.

Persentase Guru SD/MI yangtelah memenuhi kualifikasi S-1/D4 (810/2699 x 100 %)

31,12 % 32,12 % 33,12 % 34,12 % 35,12 % 36,12 % DINAS PENDIDIKAN

Persentase Guru SMP/MTs yangtelah memenuhi kualifikasi S-1/D4 (945/1121x100 %)

84,30 % 85,30 % 86,30 % 87,30 5 88,30 % 89,30 % DINAS PENDIDIKAN

Persentase Guru SMA/MA/SMKyang telah memenuhi kualifikasiS-1/D4 (969/1067x100 %)

90,81 % 91,81 % 92,0 % 93,0 % 94,81 % 95,81 % DINAS PENDIDIKAN

Persentase Guru TK yang telahmemiliki Sertifikat Pendidik(7/402 x 100 %)

1,74 % 2,74 5 3,74 % 4,74 % 5,74 % 6,74 % DINAS PENDIDIKAN

Persentase Guru SD/MI yangtelah memiliki SertifikatPendidik (923/2699 x 100 %)

34,20 % 35,20 % 36,20 % 37,20 % 38,20 % 39,20 % DINAS PENDIDIKAN

35

Persentase Guru SD/MI yangtelah memiliki SertifikatPendidik (923/2699 x 100 %)

34,20 % 35,20 % 36,20 % 37,20 % 38,20 % 39,20 % DINAS PENDIDIKAN

Persentase Guru SMP/MTs yangtelah memiliki SertifikatPendidik (570/1121 x 100 %)

50,85 % 51,85 % 52,85 5 52,85 % 53,85 % 54,85 % DINAS PENDIDIKAN

Persentase alat peraga 65% 70% 75% 80% 85% 90% DINAS PENDIDIKAN

Persentase Guru SMA/MA/SMKyang telah memiliki SertifikatPendidik (408/1067 x 100 %)

38,24 % 39,24 % 40,24 % 41,24 % 42,24 5 43,24 5 DINAS PENDIDIKAN

1 01 01 22Program Manajemen PelayananPendidikan

Angka Rata-Rata Lama Belajar 8.02 tahun 8,03Tahun

490,422,900 8,04 tahun 539,465,190 8,05 tahun 593,411,700 8,06 tahun 652,752,800 8,07 tahun 718,028,160 DINAS PENDIDIKAN

Informasi Tehnologi 20% 20% 20% 20% 20% 20% DINAS PENDIDIKAN

35

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 36

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

A. Terjaminnya pengelolaan pendidikan yang bersih transfaran dan akuntabel untuk

mewujudkan pencitraan yang lebih baik dalam pegelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

1. Sasaran tujuan

- Terlaksananya tata kelola penganggaran pendidikan dan kebudayaan yang lebih

efektif dan efisien

- Terlaksananya tata kelola ketenagaan dan sarana prasarana penunjang pendidikan

dan kebudayaan yang bersih, transfaran dan akuntabel

2. Program dan Kegiatan dengan indikator

- Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran

Indikator : Terwujudnya administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas

dan fungsi SKPD

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Indikator : Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang mendukung kelancaran

tugas dan fungsi SKPD

- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Indikator : Terwujudnya peningkatan manajemen program, SDM aparatur untuk

mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan : Terwujudnya penata usahaan keuangan dan manajemen pencapaian

kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

B. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan Anak Usia Dini dan TK

1. Sasaran : Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD yang berkualitas dengan

memperhatikan inklusifitas disemua kecamatan dan desa.

2. Program dan Kegiatan dengan indicator

- Program Pendidikan Anak Usia Dini

Indikator : - Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 37

- Peningkatan Dan pembinaan pendidikan nonformal dan in formal.

- Motivasi Tenaga Pendidik PAUD

- Pengembangan Rintisan PAUD (Lembaga PAUD)

C. Penguatan Pemerataan dan perluasan akses pendidikan dasar 9 tahun

1. Sasaran

- Tersedia dan terjangkaunya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang

berkualitas dengan memperhatikan inklusifitas disemua kecamatan dan desa

- Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan di jenjang pendidikan dasar

- Meningkatnya jumlah sekolah berstandar nasional pada pendidikan dasar

2. Program dan Kegiatan :

- Pemantapan Pendidikan Dasar 9 Tahun

Indikator Prgoram Kegiatan :

- Angka Partisipasi Kasar (APK) SD

- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP

- Angka Partisipasi Murni (APM) SD

- Angka Partisipasi Murni (APM) SMP

- Angka Melanjutkan (AM) dari SD ke SMP

- Persentase Angka Kelulusan (AL)SD

- Persentase Angka Kelulusan (AL)SMP

- Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SD

- Jumlah Sekolah, ruang kelas, Perpustakaan

D. Rintisan Pemerataan dan Perluasan Akses pendidikan 12 tahun

1. Sasaran :

- Tersedia dan terjangkaunya kepastian memperoleh layanan pendidikan menengah

yang berkualitas dengan memperhatikan inklusifitas disemua kecamatan dan desa

- Tersedianya sekolah unggulan tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Dairi

- Meningkatnya jumlah SMK berbasis kompetensi daerah

- Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan di jenjang pendidikan menengah

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 38

2. Progran dan Indikator

Program Pendidikan Menengah

Indikator : - Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK

- Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK

- Angka Melanjutkan (AM) dari SMP ke SMA/MA/SMK

- Persentase Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK

- Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA/SMK

- kebutuhan ruang kelas SMA/MA/SMK

- jumlah sekolah/SMA/MA/SMK

- Jumlah Perpustakaan (SMA/MA:25-SMK:14)

- Jumlah Lab IPA

- Persentase Siswa Masuk SMA Plus

E. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan non formal dan informa :l

1. Sasaran :

- Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang

berkualitas dan relevan dengan kebutuhan

- Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Formal dan

Pendidikan Non Formal;

2. Program dan Indikator : Program Pendidikan Non Formal/Luar Sekolah

Indikator : Angka Melek Huruf Usia 15-44 Tahun

F. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing

1. Sasaran

- Tersedianya Laboratorium terpadu di beberapa kecamatan; serta

- Meningkatnya kualitas dan kapasitas manajemen pelayanan Pendidikan.

2. Program Indikator :

- Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Indikator :

o Persentase Guru TK yang telah memenuhi kualifikasi S-1/D4 (41/402 x 100

%)

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 39

o Persentase Guru SD/MI yang telah memenuhi kualifikasi S-1/D4 (810/2699 x

100 %)

o Persentase Guru SMP/MTs yang telah memenuhi kualifikasi S-1/D4

(945/1121x100 %)

o Persentase Guru SMA/MA/SMK yang telah memenuhi kualifikasi S-1/D4

(969/1067x100 %)

o Persentase Guru TK yang telah memiliki Sertifikat Pendidik (7/402 x 100 %)

o Persentase Guru SD/MI yang telah memiliki Sertifikat Pendidik (923/2699 x

100 %)

o Persentase Guru SMP/MTs yang telah memiliki Sertifikat Pendidik (570/1121

x 100 %)

o Persentase Guru SMA/MA/SMK yang telah memiliki Sertifikat Pendidik

(408/1067 x 100 %)

- Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

o Angka Rata-Rata Lama Belajar

o Informasi Tehnologi

Indikator kinerja Dinas Pendidikan dapat dilihat pada table VI.1

Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPMJD

No Indikator

KondisiKinerja

pada awalperiodeRPMJD

Target Capaian Setiap Tahuan

KondisiKinerja

padaakhir

periodeRPJMD

Tahun 0Thn

1Thn

2Thn

3Thn

4Thn

5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1Terwujudnya administrasi perkantoran yangmendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2Meningkatnya sarana dan prasarana aparaturyang mendukung kelancaran tugas dan fungsiSKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3Terwujudnya peningkatan manajemen program,SDM aparatur untuk mendukung kelancarantugas dan fungsi SKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 40

4Terwujudnya penata usahaan keuangan danmanajemen pencapaian kinerja program yangmendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5Angka Partisipasi Kasar (APK) PendidikanAnak Usia Dini

9% 11 % 12 % 13 % 14% 15 % 16 %

6Peningkatan Dan pembinaan pendidikannonformal dan in formal.

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Motivasi Tenaga Pendidik PAUD 68% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8Pengembangan Rintisan PAUD (LembagaPAUD)

65% 75% 80% 85% 90% 100% 100%

9 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD 110,87 %100%

100% 100% 100% 100% 100%

10 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP 107,65 %100%

100%

100%

100%

100%

100 %

11 Angka Partisipasi Murni (APM) SD 96,82 %96,92

%100%

100%

100%

100%

100 %

12 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP 91,24 %91,34

%97,02

%97,02

%97,02

%97,30

%97,30 %

13 Angka Melanjutkan (AM) dari SD ke SMP 98,12 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%

14 Persentase Angka Kelulusan (AL)SD 99.78% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

15 Persentase Angka Kelulusan (AL)SMP 97,67% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

16 Sekolah SD 272 Unit272Unit

273Unit

273Unit

274Unit

275Unit

275 Unit

17 Sekolah SMP 61 Unit61

Unit62

Unit62

Unit63

Unit64

Unit64 Unit

18 Ruang kelas SD 1977 Ruang1979Ruan

g

1980Ruan

g

1982Ruan

g

1984Ruan

g

1986Ruan

g

1986Ruang

19 Ruang kelas SMP 606 Ruang608Ruang

610Ruan

g

612Ruan

g

614Ruan

g

616Ruan

g

616Ruang

20 Perpustakaan SD 169 171 173 175 177 180 180

21 Perpustakaan SMP 47 49 51 53 55 57 57

22 Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SD 0,10 %0,09%

0.08%

0.07%

0.06%

0.05%

100.05%

23 Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SMP 0,51 %0,48%

0,45%

0,43%

0,38%

0,35%

0,35 %

24Angka Partisipasi Kasar (APK)SMA/MA/SMK

101,3 %100%

100%

100%

100%

100%

101 %

25Angka Partisipasi Murni (APM)SMA/MA/SMK

74,10 %74,20

%74,30

%74,40

%74,50

%74,60

%74,60 %

26Angka Melanjutkan (AM) dari SMP keSMA/MA/SMK

87,75 %87,85

%87,95

%88,05

%88,15

%88,

25 %88, 25 %

27Persentase Angka Kelulusan (AL)SMA/MA/SMK

97.67% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

28Persentase Angka Putus Sekolah (APS)SMA/MA/SMK

0,46 %0,40%

0,35%

0,30%

0.25%

0.20%

0.20%

29 kebutuhan ruang kelas SMA/MA/SMK 439441 443 445

447 451 451

30 jumlah sekolah/SMA/MA/SMK 3940 41 42

43 44 44

31 Jumlah Perpustakaan (SMA/MA:25-SMK:14) 39 43 44 44

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 41

40 41 42

32 Jumlah Lab IPA 3133 35 37

0 0 0

33 Persentase Siswa Masuk SMA Plus 0% 1% 2%3.00%

4.00%

5.00%

105.00%

34 Angka Melek Huruf Usia 15-44 Tahun 98,75 %98,80

%98,85

%98,90

%98,95

%99 % 100 %

35Persentase Guru TK yang telah memenuhikualifikasi S-1/D4 (41/402 x 100 %)

10,20 %11,20

%12,20

%13,20

%14,20

%15,20

%15,20 %

36Persentase Guru SD/MI yang telah memenuhikualifikasi S-1/D4 (810/2699 x 100 %)

31,12 %32,12

%33,12

%34,12

%35,12

%36,12

%36,12 %

37Persentase Guru SMP/MTs yang telahmemenuhi kualifikasi S-1/D4 (945/1121x100%)

84,30 %85,30

%86,30

%87,30

588,30

%89,30

%89,30 %

38Persentase Guru SMA/MA/SMK yang telahmemenuhi kualifikasi S-1/D4 (969/1067x100%)

90,81 %91,81

%92,0%

93,0%

94,81%

95,81%

95,81 %

39Persentase Guru TK yang telah memilikiSertifikat Pendidik (7/402 x 100 %)

1,74 %2,74

53,74%

4,74%

5,74%

6,74%

6,74 %

40Persentase Guru SD/MI yang telah memilikiSertifikat Pendidik (923/2699 x 100 %)

34,20 %35,20

%36,20

%37,20

%38,20

%39,20

%39,20 %

41Persentase Guru SMP/MTs yang telah memilikiSertifikat Pendidik (570/1121 x 100 %)

50,85 %51,85

%52,85

552,85

%53,85

%54,85

%54,85 %

42 Persentase alat peraga 65% 70% 75% 80% 85% 90% 190%

43Persentase Guru SMA/MA/SMK yang telahmemiliki Sertifikat Pendidik (408/1067 x 100%)

38,24 %39,24

%40,24

%41,24

%42,24

543,24

543,24 6

44 Angka Rata-Rata Lama Belajar 8.02 tahun8,03

Tahun

8,04tahun

8,05tahun

8,06tahun

8,07tahun

8,07tahun

45 Informasi Tehnologi 20% 20% 20% 20% 20% 20% 120%

PENUTUP

KESIMPULAN

Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan Kabupaten Dairi 2015-2019 merupakan

sebuah dokumen menyeluruh mencakup rencana pengembangansatuansatuan pendidikan SD,

SMP, SMA dan SMK. Sejalan dengan pelaksanaan kebijakan otonomi daerah, Renstra

Kabupaten Dairi dimaksudkan untuk memenuhi kepentingan pengembangan pendidikan daerah

dengan tetap mengacu pada standar pendidikan nasional. Rencana strategis Dinas Pendidikan

Kabupaten Dairi disusun atas dasar data dan fakta yang dianalisis dari kondisi tertentu. Oleh

karena itu atas dasar dinamika yang terjadi setiap saat, sifat rencana strategis ini sangat fleksibel

dengan memperhatikan perubahan dan perkembangan yang terjadi. Namun tentunya sebagai

Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 42

sebuah perencanaan dasar dan makro, pada tingkat prinsisp dan strategisnya tak akan berubah,

yang mungkin terjadi penyesuaian terletak pada aspek teknis operasional dan pendekatannya

saja. Peran perencanan tingkat Kabupaten di era otonomi dalam rangka meningkatkan

pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah sangat penting bagi bagi kabupaten.Karena

hanya Kabupaten yang dapat melihat adanya kesenjangan tingkat kemajuan pendidikan di

daerah. Disamping itu, masalah-masalah pendidikan yang paling mendasar dalam pengembangan

sumber daya manusia kabupaten dan kota merupakan sumbangan yang berharga dalam

meningkatkan penyelenggaraan pendidikan nasional. Dalam konteks pembangunan pendidikan

nasional, pemerintah memanfaatkan otonomi daerah seoptimal mungkin untuk memacu

pendidikan daerah dalam rangka pembangunan pendidikan nasional secara keseluruhan, dalam

kerangka ini Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan Kabupaten Dairi 2015-2019

sekaligus merupakan masukan kepada pemerintah dalam menetapkan kebijakan terkait dengan

permasalahan pendidikan di Kabupaten Dairi. Sebagai sebuah karya pikir sudah barang tentu

produk perencanaan ini masih banyak kekurangan. Namun aspek perencanaan yang telah disusun

paling tidak sudah merupakan investasi dan langkah dari porsi manajemen organisasi.

SARAN

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi 2015-2019 yang merupakan dokumen

kabupaten, diharapkan dalam tatanan implementasi, khusus dalam pembiayaan program

kegiatan, kita berpegang dari apa yang telah disepakati untuk mensinergikan sumber daya yang

ada, baik ditingkat nasional, propinsi maupun kabupaten/kota.

RANCANGAN AKHIR

RENCANA STRATEGISDINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN DAIRI

2014-2019

PEMERINTAH KABUPATEN DAIRI2 0 1 4

PEMERINTAH KABUPATEN DAIRIDINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

JL. RUMAH SAKIT UMUM NO. 1 TELP (0627) 23762SIDIKALANG 22211

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILKABUPATEN DAIRI

NOMOR : TAHUN 2014

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS PADA DINASKEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN DAIRI

TAHUN 2014 - 2019

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILKABUPATEN DAIRI

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap SKPD

Kabupaten Dairi diwajibkan menyusun dan menetapkan Rencana Strategis

Tahun 2014-2019;

b. bahwa untuk memenuhi maksud huruf a perlu menetapkan Keputusan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi

tentang Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Dairi Tahun 2014-2019.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 7 Drt. Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 9) menjadi

Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2689) ;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4438);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4674)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5475);

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4736);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4737 ) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4817);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pemb