BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG life skills - Beranda | Pemerintahan Kabupaten … ·...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG life skills - Beranda | Pemerintahan Kabupaten … ·...
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Repulbik Indonesia Tahun 1945
dinyatakan, salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa. Hal itu berarti bahwa setiap warga negara Republik Indonesia berhak
memperoleh Pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa
memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu
pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki kecakapan hidup (life skills)
sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat yang madani
dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang di amanatkan dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004, sebagai
penyempurnaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
dinyatakan bahwa pelaksanaan pemerintahan daerah dengan azas otonomi dan tugas pembantuan
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah
dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan
daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pemerintahan daerah harus terus ditingkatkan dengan lebih memperhatikan
aspek-aspek hubungan SKPD didaerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang, dan
tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada
daerah, yang disertai pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pembangunan pendidikan di kabupaten Dairi dilaksanakan dengan mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Dairi yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat arah kebijakan dan indikasi
rencana program kegiatan setiap bidang. Kewenangan dan/atau fungsi pemerintahan untuk
jangka waktu 5 (lima) tahunan, dan disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 2
Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi mempedomani
dan mengacu kepada program-program yang telah digariskan dan tertuang dalam dokumen
RPJMD Kabupaten Dairi. Rencana Strategis Dinas Pendidikan memuat program kerja serta
target yang hendak dicapai dan dengan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi menjadi pedoman dalam
merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program dan kegiatan pembangunan
pendidikan di Kabupaten Dairi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Tahun 2014-2019, selanjutnya
disingkat dengan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Tahun 2014-2019, yang disusun
oleh Tim Penyusun Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi merupakan dokumen
perencanaan 5 (lima) tahunan dalam bidang pendidikan, dan merupakan penjabaran teknis dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Dairi.
Sejalan dengan hal tersebut, maksud dan tujuan disusunnya Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten
Dairi 2014-2019 adalah sebagai berikut:
1. Maksud Penyusunan Rencana Strategis.
a. Menggambarkan kondisi saat ini dan kecenderungan (trend) masa mendatang pendidikan
di Kabupaten Dairi;
b. Menetapkan visi, misi, dan tujuan/sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Dairi sampai akhir periode perencanaan ;
c. Menetapkan strategi, kebijakan, dan program, serta kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan;
d. Mensinkronkan, mengintegrasikan, dan menyelaraskan pelaksanaan pembangunan bidang
pendidikan, baik yang ditangani oleh Badan atau Dinas lain yang terkait serta yang
ditangani oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, termasuk pada tingkat Satuan
Pendidikan.
2. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis.
Secara umum Rencana Strategis ini ditujukan untuk memberikan pedoman, petunjuk, dan
referensi dalam:
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 3
a. melaksanakan program dan kegiatan pembangunan pendidikan baik di tingkat kabupaten,
kecamatan, maupun satuan pendidikan.
b. menyusun tolok ukur evaluasi kinerja Dinas Pendidikan dan jajarannya secara
proporsional.
C. LANDASAN HUKUM
Dasar penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi tahun 2009 2014
adalah :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1964 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II
Dairi (Lembaraan Negara RI Tahun 1064 No.9 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2689);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI
Tahun 2004 Nomor 125, TLN Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara RI
Tahun 2008 Nomor 59, TLN Nomor 4844);
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintahan
Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, TLN Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi
(Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 62, TLN Nomor 4095);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
(Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 77, Nomor 4106);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140 , TLN Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
(Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, TLN Nomor 4737);
10. Peratuaran Pemerintah Nomor 05 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Dairi.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 4
11. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 02 Tahun 2008 tentang urusan Pemerintahan
Wajib dan Pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi
(Lembaran Daerah Kab.Dairi Tahun 2008 Nomor 02);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Dairi (Lembaran Daerah Kab.Dairi Tahun 2008 Nomor 05);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 02 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Uraian
Tugas Tiap-tiap Jabatan pada Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Dairi. (Lembaran Daerah
Kab.Dairi Tahun 2008 Nomor 15);
D. HUBUNGAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN DENGAN DOKUMEN
PERENCANAAN LAINNYA
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi 2014-2019 adalah perencanaan
pembangunan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dengan rencana pembangunan pendidikan
lainnya, baik pada tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Rencana strategis ini
mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan perencanaan lainnya, seperti Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Dairi, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dairi, Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara, Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah
E. SISTIMATIKA PENYUSUNAN/PENULISAN
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi tahun 2015-2019 disusun
dengan Sistematika Penuliasan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN, memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan
Hukum, Hubungan Renstra Dinas Pndidikan dengan Dokumen Perencanaan
lainnya dan Sistematika Penulisan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DAN KINERJA, memuat Gambaran SKPD
Dinas Pendidikan, Susunan Kepegawaian dan Peralatan, Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas pendidiklan
Kondisi Umum Daerah, dan kondisi pendidikan di Kabupaten Dairi masa kini,
dan kondisi yang diinginkan dan diproyeksikan pada masa yang akan datang.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 5
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS, pada bab ini juga dipaparkan isu-isu strategis
berdasarkan kondisi layanan pendidikan Kabupaten Dairi.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Memuat Visi dan misi yang dirumuskan dengan mengacu pada visi dan misi
Bupati terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk periode 2015-
2019. Tujuan dan sasaran menjelaskan tentang tujuan yang ingin dicapai oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi sebagai penjabaran dari visi dan misi Bupati
Dairi. Sasaran merupakan penjabaran tujuan dalam bentuk target terukur yang
ingin dicapai dalam periode tahun 2015-2019. Strategi dan kebijakan
menjelaskan tentang strategi dan kebijakan yang akan ditempuh dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran.
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, berisi uraian tentang program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015-2019.
BAB VI : INDIKATOR KINERJA
PENUTUP
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DAN KINERJA
A. GAMBARAN SKPD DINAS PENDIDIKAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi No. 06 tahun 2007 yang telah diubah
sesuai Peraturan Daerah Kab.Dairi No.05 Tahun 2008 tentang Organisasi Dinas-dinas Daerah
Kabupaten Dairi, Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi adalah Instansi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati Dairi.
Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi dipimpin oleh seorang Kepala Dinas (Eselon II b),
Kepala Dinas dibantu 36 (tiga puluh enam) orang Pejabat Struktural terdiri dari Eselon III: 5
orang dan Eselon IV 31 orang, yaitu :
1. Sekretariat membawahi 3 Sub Bagian yaitu :
1.1 Sub Bagian Umum
1.2 Sub Bagian Keuangan
1.3 Sub Bagian Program dan Pelaporan
Tiap-tiap sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada sekretaris.
2. Bidang Pendidikan Dasar membawahi 3 Seksi :
2.1 Seksi Ketenagaan
2.2 Seksi Kurikulum
2.3 Seksi Kesiswaan
Tiap-tiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang.
3. Bidang Pendidikan Menengah membawahi 3 seksi:
3.1 Seksi Ketenagaan
3.2 Seksi Kurikulum
3.3 Seksi Kesiswaan
Tiap-tiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang.
4. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal membawahi 3 seksi:
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 7
4.1 Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
4.2 Seksi Pendidikan Kesetaraan
4.3 Seksi Dikmas dan Ketenagaan
Tiap-tiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang.
5. Bidang Sarana Pendidikan,membawahi 3 seksi:
5.1 Seksi Sarana Pendidikan Menengah
5.2 Seksi Sarana Pendidikan Dasar
5.3 Seksi Sarana PNF dan Informal
Tiap-tiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang.
6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas.
1) Pada saat diberlakukannya Peraturan Daerah ini, Dinas Pendidikan membawahi Unit
Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiri dari : Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Bina
Pendidikan Dasar yang berbentuk sekolah;
2) UPT Dinas berupa Bina Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat 1),
membawahi Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
3) UPT Dinas berbentuk sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat 1), berupa Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
4) UPT Dinas berupa Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Bina Pendidikan Dasar
dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
5) UPT Dinas yang berbentuk sekolah dipimpin oleh Kepala Sekolah selaku pejabat
fungsional yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
6) Pada sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagaimana dimaksud pada ayat 2), terdiri
dari Kepala Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
7) UPT Dinas yang berbentuk sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat 3) terdiri dari
Kepala Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 8
8) UPT Dinas berupa Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Bina Pendidikan Dasar
sebagaimana dimaksud pada ayat 4), terdiri dari 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
9) Jabatan Kepala Tata Usaha pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak harus dijabat
oleh pejabat struktural dan tugas fungsinya dapat dilaksanakan oleh tenaga
fungsional.
10) Pengaturan lebih lanjut jumlah dan ruang lingkup UPT Bina Pendidikan Dasar akan
ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati.
Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi dapat dilihat dalam bagan
berikut :
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 6
SEKSIKESISWAAN
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAIRINOMOR 05 TAHUN 2008TANGGAL 5 Agustus 2008
BAGAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN
UPT-DINAS
DINAS
SUB BAGIANUMUM
SUB BAGIANKEUANGAN
SEKRETARIAT
SEKSIKETENAGAAN
BIDANGPENDIDIKAN DASAR
SEKSIKETENAGAAN
SEKSIPENDIDIKAN ANAK
USIA DINI
SEKSIKURIKULUM
SEKSIKURIKULUM
SEKSISARANA PENDIDIKAN
MENENGAH
SEKSIPENDIDIKAN KESETARAAN
SEKSISARANA PENDIDIKAN DASAR
KELOMPOKJABATAN FUNGSIONAL
SUB BAGIANPROGRAM DAN PELAPORAN
SEKSIKESISWAAN
SEKSISARANA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL
SEKSIPENDIDIKAN MASYARAKAT
DAN KETENAGAAN
BIDANGPENDIDIKAN MENENGAH
BIDANGPENDIDIKAN NON FORMAL DAN
INFORMAL
BIDANGSARANA PENDIDIKAN
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 7
B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERALATAN
Jumlah pegawai untuk mendukung palaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi DinasPendidikan Kabupaten Dairi adalah sebanyak 110 orang.1. Komposisi Pegawai tersebut berdasarkan Fungsional Jabatan, yaitu :
Pejabat Struktural 37 orang
Pejabat Fungsional (Pengawas/Penilik) 114 orang
Tenaga Administrasi 28 orang
2. Komposisi Pegawai berdasarkan Strata Pendidikan dan Golongan, yaitu :
Menurut Strata Pendidikan
- Magister (S2) 4 orang
- Sarjana (S1) 81 orang
- Sarjana Muda/D.III 24 orang
- D.II 19 orang
- D-I 2 orang
- SLTA 33 orang
- SLTP 1 orang
Menurut Golongan
- Golongan IV 125 orang
- Golongan III 41 orang
- Golongan II 14 orang
3. Kepala UPT SKB 1 orang
4. Kepala UPT Dikdas di kecamatan 15 orang
Sarana prasarana/peralatan yang dipakai untuk mendukung pelaksanaan Tugas pokok dan
Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi adalah sebagai berikut :
1. Bangunan Kantor.
Bangunan gedung, kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi adalah bangunan permanen
yang dilengkapi peralatan dan fasilitas kantor yang kondisinya baik.
2. Kenderaan Dinas
Kenderaan roda 4 : 1 Unit
Kenderaan roda 2 : 3 Unit
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 8
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Bupati Dairi No.15 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Uraian
Tiap-tiap Jabatan pada Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Dairi, Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi
mempunyai tugas pokok sebagai berikut:
1. Kepala Dinas.
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam
bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal serta
pengelolaan sarana pendidikan.
2. Sekretaris.
Sekretaris mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan,
anggaran dan pelaporan serta memberikan pelayanan administratif kepada semua unsur
dilingkungan Dinas.
2.1. Kepala Sub Bagian Umum
Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan
bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pengelolaan administrasi perlengkapan, ketatausahaan, kepegawaian dan urusan rumah
tangga Dinas.
2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan
bahan-bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, kegiatan, serta fasilitasi
penyusunan rencana anggaran, pembinaan bendahara, pengelolaan dan penatausahaan,
dan pertanggungjawaban administrasi keuangan Dinas.
2.3. Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan
Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyiapan bahan-bahan penyusunan program dan perencanaan Dinas dan fasilitasi
penyusunan pelaporan Dinas.
3. Kepala Bidang Pendidikan Dasar
Kepala Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
kebijakan teknis, program dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan pada pendidikan dasar,
meliputi : Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 9
(SDLB), Sekolah Luar Biasa (SLB), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan ruang
lingkup tugas :
Pembinaan profesi guru, tenaga teknis struktural dan fungsional, kurikulum, ketatausahaan
sekolah dan hubungan antara sekolah dengan masyarakat.
3.1 Kepala Seksi Ketenagaan.
Kepala Seksi ketenagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-
bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut pembinaan
profesi guru, tenaga teknis struktural dan fungsional, ketatausahaan sekolah dan
hubungan antara sekolah dengan masyarakat pada pendidikan dasar.
3.2 Kepala Seksi Kurikulum.
Kepala Seksi Kurikulum mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-
bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kurikulum
dan pelayanan perizinan pada pendidikan dasar.
3.3 Kepala Seksi Kesiswaan.
Kepala Seksi Kesiswaan mempunyai tugas pokok melaksakan penyiapan bahan-bahan
penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kesiswaan
pada pendidikan dasar.
4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah
Kepala Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
kebijakan teknis, program dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan pada pendidikan
menengah, Sekolah menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan
ruang lingkup tugas : Pembinaan profesi guru, tenaga teknis struktural dan fungsional,
kurikulum, ketatausahaan sekolah dan hubungan antara sekolah dengan masyarakat.
4.1 Kepala Seksi Ketenagaan.
Kepala Seksi ketenagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-
bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 10
pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut pembinaan
profesi guru,
tenaga teknis struktural dan fungsional, ketatausahaan sekolah dan hubungan antara
sekolah dengan masyarakat pada pendidikan menengah.
4.2 Kepala Seksi Kurikulum.
Kepala Seksi Kurikulum mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-
bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kurikulum
dan pelayanan perizinan pada pendidikan menengah.
4.3 Kepala Seksi Kesiswaan.
Kepala Seksi Kesiswaan mempunyai tugas pokok melaksakan penyiapan bahan-bahan
penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kesiswaan
pada pendidikan menengah.
5. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan informal mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan pada anak
usia dini, kesetaraan dan pendidikan masyarakat.
5.1 Kepala Seksi Pendidikan Usia Dini.
Kepala Seksi Pendidikan Usia Dini mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan
bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum
menyangkut pembinaan kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan pada pendidikan anak
usia dini.
5.2 Kepala Seksi Pendidikan Kesetaraan.
Kepala Seksi Kesetaraan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-
bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut pembinaan
kurikulum, Kesiswaan, ketatausahaan pada pendidikan kesetaraan.
5.3 Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Ketenagaan.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 11
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Ketenagaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan
kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis, pelaksanaan kegiatan serta
pelayanan umum menyangkut pembinaan kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan pada
pendidikan masyarakat dan pembinaan profesi guru, tenaga teknis struktural dan
fungsional pada pendidikan non formal dan informal.
6. Kepala Bidang Sarana Pendidikan
Kepala Bidang Sarana Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
kebijakan teknis, program dan kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan sarana pendidikan
: Pendidikan dasar, Pendidikan menengah, Pendidikan Non Formal dan Informal .
6.1 Kepala Seksi Sarana Pendidikan Dasar.
Kepala Seksi Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan
bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan pengelolaan sarana
pendidikan pada pendidikan dasar.
6.2 Kepala Seksi Sarana Pendidikan Menengah.
Kepala Seksi Sarana Pendidikana Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan
pengelolaana sarana pendidikan pada pendidikan menengah.
6.3 Kepala Seksi Sarana Pendidikan Non Formal dan Informal.
Kepala Seksi Sarana Pendidikana Non Formal dan Informal mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan
kegiatan pengelolaana sarana pendidikan pada pendidikan non formal dan informal.
7. UPT-Sanggar kegiatan Belajar (SKB).
6.1 Kepala UPT.
Kepala UPT mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis dinas
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan luar sekolah termasuk pengelolaan
pendidikan kesetaraan.
7.2 Kepala Sub Bagaian Tata Usaha.
Kepala Sub Bagaian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan
bahan-bahan pengelolaan kegiatan ketatauasahaan dilingkungan UPT-SKB, meliputi
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 12
:perlengkapan, kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah
tangga dan ketatausahaan lainnya serta pelaporan.
8. UPT-Bina Pendidikan Dasar.
8.1 Kepala UPT.
Kepala UPT mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis dinas
yang berkaitan dengan pengelolaan dan pelayanan administrasi dan teknis operasional
sekolah Taman Kanak-Kanak(TK) Negeri, Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) negeri diwilayah kerja Kecamatan.
8.2 Kepala Sub Bagaian Tata Usaha.
Kepala Sub Bagaian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan
bahan-bahan pengelolaan kegiatan ketatauasahaan dilingkungan UPT, meliputi
:perlengkapan, kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah
tangga dan ketatausahaan lainnya serta pelaporan.
9. UPT-Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
9.1 Kepala UPT.
Kepala UPT mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis dinas
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pada SMA dan
SMK yang bersangkutan.
9.2 Kepala Tata Usaha.
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-bahan
pengelolaan kegiatan ketatauasahaan dilingkungan UPT SMA dan SMK, meliputi :
perlengkapan, kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah tangga
dan ketatausahaan lainnya serta pelaporan.
10. Sekolah Menengah Pertama (SMP).
10.1 Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah mempunyai tugas pokok membantu melaksanakan sebagian kegiatan
teknis dinas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pada
sekolah yang bersangkutan.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 13
10.2 Kepala Tata Usaha.
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-bahan
pengelolaan kegiatan ketatauasahaan dilingkungan sekolah, meliputi : perlengkapan,
kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah tangga dan
ketatausahaan lainnya serta pelaporan pada sekolah yang bersangkutan.
Dalam melaksanakan tugas Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang pendidikan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam bidang pendidikan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis dalam bidang pendidikan;
d. Pembinaan UPT Dinas;
e. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai tugas dan fungsinya.
D. KONDISI PENDIDIKAN KABUPATEN DAIRI 2010-2014
a. Jumlah Sekolah
Kondisi umum dapat dilihat dengan jelas dari tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah
peningkatan jumlah sekolah dihampir semua jenjang
Tabel 2.1
JUMLAH SEKOLAH SETIAP JEJANG PENDIDIKAN 2010-2014
No Jenjang 2010 2011 2012 2013 2014
1 PAUD 85 87 139 141 143
2 TK 15 15 16 18 26
3 SD/MI 269 269 271 272 272
4 SMP/MTs 62 62 62 64 64
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 14
5 SMA/Ma 24 24 24 25 27
6 SMK 10 10 11 14 14
TAMAN KANAK-KANAK
Melihat dari data pokok TK Kabupaten Dairi pada tabel dibawah ini, penyelenggaraan
lembaga TK dari tahun 2010 ke tahun 2014 tidak menunjukkan perkembangan yang
siknifikan, indikasi ini dapat diasumsikan pendidikan TK di Kabupaten Dairi belum
sepenuhnya dapat dijangkau masyarakat. Pertama : pendidikan TK relative mahal,
khususnya bagi golongan menengah ke atas, Kedua : Lembaga ini bukan sebagai sarana
belajar Pendidikan Dasar, Ketiga : belum sepenuhnya masyarakat menyadari pentingnya
pendidikan TK sebagai sarana pengembangan sikap dan mental anak sebelum memasuki
pendidikan sekolah.
Tabel 2.2
DATA POKOK JEJANG PENDIDIKAN TK/PAUD 2010-2014
No Komponen 2010 2011 2012 2013 2014
PAUD
1 Unit 85 87 139 141 143
2 Murid 1817 1799 2950 3346 4107
TK
1 Unit 15 15 16 18 26
2 Murid 1252 1267 1714 1714 1725
SEKOLAH DASAR (SD)
Mengacu pada tabel pokok SD kabupaten Dairi yang tertera dibawah ini, jumlah SD di
Kabupaten Dairi masih kurang dan pertumbuhan SD tidak begitu banyak setiap tahunnya
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 15
dan pertumbuhan siswa yang relative stabil. Rata-rata siswa perkelas sudah hampir
mencapai ideal pada tahun 2014 yaitu 32 siswa perkelas.
Tabel 2.3
DATA POKOK JEJANG PENDIDIKAN SD/MI 2010-2014
No KomponenKondisi
Awal(2009)
2010 2011 2012 2013 2014
1 Sekolah 269 269 269 271 272 272
2 Siswa 43.201 43.284 44.979 45.961 45.674 45.540
3 Guru 2940 3047 3159 2.817 2995 2997
4 Rombel 1969 1969 1973 1973 1981 1981
5 Ruang Kelas 1964 1964 1969 1969 1977 1977
Berikut ini data rekap jumlah sekolah dan siswa SD/MI tahun 2010/2014 per
Kecamatan :
Tabel 2.4
JUMLAH SEKOLAH DAN SISWA SD/MI TAHUN 2013/2014 PER
KECAMATAN
No Kecamatan
Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidayah (MI)
Status Sekolah JMLSiswa
Status SekolahJMLSiswaN S JML N S JML
1 Sidikalang 24 3 27 7118 1 1 2 285
2 Sitinjo 3 2 5 1568 - - - -
3 Parbuluan 18 1 19 4484 - - - -
4 Berampu 7 - 7 1233 1 1 2 232
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 16
5 Seimpat NempuHulu
17 - 17 2008 1 - 1 120
6 Sumbul 37 3 40 6477 - - - -
7 Pegangan Hilir 16 - 16 2460 - - - -
8 Tigalingga 24 - 24 3613 1 - 1 111
9 Tanah Pinem 23 - 23 3170- 1 1 57
10 Gunung Sitember 9 - 9 1525- 1 1 60
11 Siempat NempuHilir
15 - 15 1716 - - - -
12 Silimapunggapungga
18 - 18 2094 - - - -
13 Lae Parira 15 - 15 2057 - - - -
14 Siempat Nempu 21 - 21 2899 - - - -
15 Silahisabungan 6 - 6 630 - - - -
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Peningkatan jumlah SMP dalam tahun terakhir cukup baik sekolah terjadi pada tahun 2012 ke
tahun 2013 bertambah 3 sekolah. Pertambahan jumlah sekolah diikuti oleh pertambahan jumlah
penduduk. Jumlah putus sekolah antar tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 relatif membaik
walaupun tidak siknifikan. Diasumsikan intervensi program bantuan operasional sekolah (BOS)
untuk SMP banyak mempengaruhi peningkatan jumlah siswa atau pendidikan sederajat.
Meskupun demikian dalam upaya perluasan kesempatan belajar bagi anak 13-15 tahun
kedepan kabupaten Dairi masih membutuhkan penambahan SMP disamping program-program
lainnya gunan meningkatkan angka partisipasi sekolah bagi penduduk usia 13-15 tahun di
Kabupaten Dairi.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 17
Tabel 2.5
DATA POKOK JEJANG PENDIDIKAN SMP/MTs 2010-2014
No KomponenKondisi
Awal(2009)
2010 2011 2012 2013 2014
1 Sekolah 62 62 62 62 64 64
2 Siswa 16.384 17.982 18.397 19.442 20.202 20.341
3 Guru 1145 1347 1343 1350 1201 1265
4 Rombel 557 556 567 567 608 609
5 Ruang Kelas 543 553 563 563 605 606
Berikut ini data rekap jumlah sekolah dan siswa SMP/MTs tahun 2010/2014 per
Kecamatan dan se-Kabupaten Dairi
Tabel 2.6
JUMLAH SEKOLAH DAN SISWA SMP/MTs TAHUN 2013/2014 PER
KECAMATAN
No Kecamatan
SMP MTs
Status Sekolah JMLSiswa
Status SekolahJMLSiswaN S JML N S
JML
1 Sidikalang 3 5 8 4.299 1 2 3
2 Sitinjo 1 1 2 461 - - - -
3 Parbuluan 3 3 6 1.874 - - - -
4 Berampu 1 - 1 553 - - - -
5 Seimpat Nempu Hulu 3 - 3 966 - - - -
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 18
6 Sumbul 4 5 9 2.688 - - - -
7 Pegangan Hilir 3 2 5 1.159 - - - -
8 Tigalingga 3 3 6 1.797 - - - -
9 Tanah Pinem 4 - 4 858 - - - -
10 Gunung Sitember 1 - 1 346 - - - -
11 Siempat Nempu Hilir 3 - 3 536 - - - -
12 Silimapunggapungga 2 - 2 863 - - - -
13 Lae Parira 1 2 3 896 - - - -
14 Siempat Nempu 3 1 41.315 - - - -
15 Silahisabungan 1 1 2379 - - - -
SEKOLAH MENENGAH ATAS/KEJUARUAN (SMA/MA danSMK)
Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 jumlah SMA di kabupaten masih 24 unit
tetapi tahun 2013 penambahan 1 unit yang pada akhirnya berhenti beroperasional pada tahun
2014. Kelulusan pada tingkat SMA berfluktuasi dimana pada tahun 2014 terjadi penurunan. Pada
kondisi SMK penambahan unit sekolah sebanyak 4 unit dimana 2 unit swasta dan 2 unit lagi
milik Pemerintah Kabupaten Dairi.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 19
Tabel 2.7
DATA POKOK JEJANG PENDIDIKAN SMA/MA dan SMK 2010-2014
No KomponenKondisiAwal(2009)
2010 2011 2012 2013 2014
SMA
1 Sekolah 24 24 24 24 25 24
2 Siswa 8362 8537 8625 8782 9.324 8732
3 Guru 611 590 585 604 588 596
4 Rombel 226 237 246 247 246 255
5 Ruang Kelas 226 237 246 247 246 255
SMK
1 Sekolah 10 10 10 11 14 14
2 Siswa 5154 5273 5612 6249 6.579 6.615
3 Guru 321 326 325 351 404 196
4 Rombel 143 142 151 168 180 184
5 Ruang Kelas 143 143 151 162 171 184
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 20
Berikut ini data rekap jumlah sekolah dan siswa SD/MI tahun 2010/2014 per Kecamatan
Tabel 2.4
JUMLAH SEKOLAH DAN SISWA SMA/MA DAN SMK/MAK TAHUN 2013/2014
PER KECAMATAN
No Kecamatan
SMA MA
Status Sekolah JMLSiswa
Status SekolahJML
SiswaN S JML N SJML
1 Sidikalang 2 4 6 27401 2 3 592
2 Sitinjo - - - - - - - -
3 Parbuluan 1 - 1 519 - - - -
4 Berampu - - - - - - - -
5 Seimpat NempuHulu
1 - 1 273 - - - -
6 Sumbul 1 4 5 1314 - - - -
7 Pegangan Hilir 1 1 2 607 - - - -
8 Tigalingga 1 2 3 927 - - - -
9 Tanah Pinem 1 - 1 308 - - - -
10 Gunung Sitember - - - - - - - -
11 Siempat NempuHilir
1 - 1 263 - - - -
12 Silimapunggapungga
1 - 1 703 - - - -
13 Lae Parira 1 - 1 398 - - - -
14 Siempat Nempu 1 - 1 428 - - - -
15 Silahisabungan 1 - 1 271 - - - -
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 21
No Kecamatan
SMK MAK
Status Sekolah JMLSiswa
Status Sekolah JMLSiswaN S JML N S JML
1 Sidikalang 1 7 8 4538 - - - -
2 Sitinjo 1 1 2 1070 - - - -
3 Parbuluan 1 - 1 305 - - - -
4 Berampu - - -- - - - -
5 Siempat NempuHulu
- - - - - - - -
6 Sumbul - 2 -682 - - - -
7 Pegangan Hilir - 1 113 - - - -
8 Tigalingga - - -- - - - -
9 Tanah Pinem 1 - 186 - - - -
10 Gunung Sitember - - -- - - - -
11 Siempat NempuHilir
- - - - - - - -
12 Silimapunggapungg - - - - - - - -
13 Lae Parira - - - - - - - -
14 Siempat Nempu - - - - - - - -
15 Silahisabungan - - - - - - - -
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 22
E. CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PERIODE
2010-2014
Dalam menyusun rencana strategis 2015-2019, diperlukan analisis kondisi pendidikan di
Kabupaten Dairi pada periode 2010-2014 sebagai refrensi untuk mengetahui capaian dan
permasallahan yang terjadi. Rangkuman hasil analisis tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)Upaya Penyediaan Layanan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
telah menunjukkan peningkatan. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang ini telah
meningkat dari 2,77% pada tahun 2009 menjadi 9.91 % pada tahun 2014.
b. Pendidikan Dasar
Angka Partisipasi Kasar(APK) pada jenjang SD/MI dari tahun 2009 sampai dengan tahun
2013 mengalami kenaikan walaupun tidak secara konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke
tahun. Pada jenjang SD/MI terjadi peningkatan Angka Partisipasi Kasar(APK) dari 90,23%
tahun 2009 menjadi 112,20% pada tahun 2013 dan diperkirakan menjadi 100% pada tahun
2014. Seiring dengan itu Angka Prtisipasi Murni (APM) mengalami penurunan dari 99,29%
tahun 2009 menurun menjadi 95,15% pada tahun 2013 dan diperkirakan menjadi 96% pada
tahun 2014. Angka Kelulusan mengalami peningkatan dari 98,80% tahun 2009 menjadi
100% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 terjadi penurunan 99.78%. Rata rata Nilai UN
meningkat dari 6,67 pada tahun 2009 menjadi 7,41 pada tahun 2013 dan diperkirakan pada
tahun 2014 meningkat menjadi 7,45. Angka Putus Sekolah mengalami kenaikan dari 0,05%
tahun 2009 menjadi 0,10% pada tahun 2013, hal ini akan menjadi perhatian pada masa-masa
yang akan datang untuk melaksanakan program/kegiatan yang dapat menekan/menurunkan
angka putus sekolah menjadi 0,08% pada tahun 2014. Pada jenjang SMP/MTs terjadi
peningkatan Angka Partisipasi Kasar(APK) dari 97,02% tahun 2009 menjadi 108,94% pada
tahun 2013 dan diharapkan pada tahun 2014 mencapai 100%. Seiring dengan itu APM
SMP/MTs dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan walaupun tidak
secara konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. Angka Prtisipasi Murni (APM) naik
dari 76,54% pada tahun 2009 menjadi 77,00% pada tahun 2013 dan diperkirakan menjadi
78% pada tahun 2014. Angka Kelulusan mengalami peningkatan dari 98,80% tahun 2009
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 23
menjadi 100% pada tahun 2013, dan diperkirakan tahun 2014 mencapai 100%. Rata rata
Nilai UN dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan walaupun tidak
secara konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. Rata rata nilai UN meningkat dari
6,67 pada tahun 2009 menjadi 7,41 pada tahun 2013 dan diperkirakan pada tahun 2014
meningkat menjadi 7,45. Angka Putus Sekolah mengalami kenaikan dari 0,12% tahun 2009
menjadi 0,51% pada tahun 2013, hal ini akan menjadi perhatian pada masa-masa yang akan
datang untuk melaksanakan program/kegiatan yang dapat menekan/menurunkan angka putus
sekolah menjadi 0,45% pada tahun 2014.
c. Pendidikan Sekolah MenengahAPK SMA/MA/SMK dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan
walaupun tidak secara konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. APK SMA/MA/SMK
mengalamai peningkatan yaitu 88,85% pada tahun 2009 menjadi 101,59% pada tahun 2013
dan diharapkan menjadi 100% pada tahun 2014. Seiring dengan itu APM SMA/MA/SMK
dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan walaupun tidak secara
konsisten atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. Angka Prtisipasi Murni (APM) naik dari
63,75% tahun 2009 menjadi 74,83% pada tahun 2013 dan diperkirakan menjadi 75% pada
tahun 2014. Angka Kelulusan tahun 2009 mencapai 100% dan pada tahun 2013 mencapai
100%, pada tahun 2014 terjadi penurunan menjadi 97.67%. Rata rata Nilai UN SMA dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan walaupun tidak secara konsisten
atau berfluktuasi dari tahun ke tahun. Rata rata nilai UN SMA meningkat dari 7,47 pada
tahun 2009 menjadi 7,61 pada tahun 2013 .Pada 2014 terjadi penurunan menjadi 6.48
sementara Rata rata nilai UN jenjang pendidikan SMK meningkat dari 7,1 pada tahun 2009
menjadi 8,00 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 terjadi penurunan menjadi 6.48.
d. Pendidikan Non FormalUpaya Penyediaan Layanan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Non Formal terutama
dalam usaha pemberantasan buta huruf telah menunjukkan peningkatan. Angka Melek
Huruf untuk usia 15 tahun s.d 44 tahun mengalami peningkatan dari 98,5% pada tahun 2009
menjadi 98,75% pada tahun 2013. Pada tahun 2014 diperkirakan akan terjadi peningkatan
APK menjadi 99%.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 24
BAB III
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
3.1 Analisa Isu-Isu Strategis Berkaitan Dengan Tugas dan Perluasan Akses
Pendidikan
Aspek Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan meletakkan prinsip dasar
penyelenggaraan pelayanan pendidikan yaitu pelayanan yang adil dan merata bagi penduduk
yang mengalami hambatan ekonomi,sosial budaya, geografis; dan penduduk yang mengalami
hambatan karena kelainan fisik, emosi, mental serta kelemahan intelektual. Keberhasilan aspek
ini diharapkan dapat meningkatkan taraf pendidikan dalam rangka melaksanakan misi
mewujudkan SDM yang berkualitas, beriman serta bertaqwa.
Memperhatikan keberhasilan pembangunan pendidikan 5 tahun terakhir ini tergolong
baik, tetapi masih ada beberapa permasalahan yang saat ini, yaitu :
1. Belum tercapainya Indeks Pendidikan yang berkualitas berdasarkan indikator Utama (1)
Angka Melek Huruf, (2) Lama Sekolah dan (3) Angka Partisipasi Sekolah (khususnya pada
jenjang PAUD);
2. Pelaksanan pendidikan wajib belajar 9 tahun di Kabupaten Dairi belum tercapai;
3. Masih ditemukannya anak putus sekolah dan belum meratanya jangkauan dan kualitas
pendidikan pada kecamatan;
4. Masih rendahnya partisipasi SMA/SMK yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi;
5. Kualitas dan kompetensi guru/tenaga kependidikan masih perlu ditingkatkan;
6. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan belum memadai.
Dari isu strategis yang bersifat umum tersebut, dapat dijabarkan berbagai isu strategis pada
setiap jenjang pendidikan dan kelompok sebagai berikut :
A. Terlaksananya Periodisasi Jabatan Kepala Sekolah Semua Jenjang
Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab operasional layanan pendidikan pada
tingkatsatuan pendidikan memiliki peranan strategis dalam setiap tahapan pembangunan
pendidikan sesuai dengan jenjang satuan pendidikan atau sekolah.Dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya Kepala Sekolah juga berperan sebagai manajer dalam implementasi
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 25
manajemen berbasis sekolah (MBS) yang mengacu kepada rencana kerja dan anggaran
sekolah sebagai pedoman pelaksanaan pengembangan sekolah dan penentuan kebijakan-
kebijakan sekolah. Keterlaksanaan fungsi sekolah pada tahap ini akan sangat bergantung
kepada ketercukupan dan kepastian masa jabatan kepala sekolah sehingga ketercapaian target
sasaran dapat direncanakan secara akurat. Ketidakpastian lamanya masa jabatan atau mutasi
jabatan kepala sekolah akan menghambat realisasi pencapaian sasaran yang telah dituangkan
dalam rencana kerja dan anggaran sekolah karena bagaimanapun masih ada tradisi perubahan
pimpinan mengakibatkan terjadi juga perubahan kebijakan. Untuk itu diperlukan satu
mekanisme peralihan jabatan kepala sekolah yang berbasis pada penilaian prestasi kinerja
kepala sekolah secara periodik dan menjadikan rencana kerja dan anggaran sekolah sebagai
salah satu dasar penilaian prestasi kinerja kepala sekolah. Dan diharapkan mekanisme ini
dapat dibuat dan dilaksanakan untuk mencapai sasaran target kerja.
B. Optimalisasi Aplikasi SIM secara Terintegrasi Antar Bidang
Sangat disadari bahwa data-data (keuangan, program, aset, SDM, dsb) yang ada saat ini
seolah-olah saling terpisah. Padahal seyogyanya data itu merupakan bagian yang terintegrasi
dan tidak terpisahkan satu sama lain. Membangun system yang dapat mengintegrasikan
semua data yang dibutuhkan dalam mengelola Dinas menjadi hal yang sangat mendesak
untuk dilakukan. Selain untuk memperkecil terjadinya kesalahan manusia (human error) ,
sistem tersebut dapat mengurangi pengulangan kegiatan pencatatan. Kondisi yang ada belum
optimal karena keterbatan
3.2 Issu Strategi terkait Aspek Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
Aspek Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan meletakkan prinsip dasar penyelenggaraan
pelayanan pendidikan yaitu pelayanan yang adil dan merata bagi penduduk yang mengalami
hambatan ekonomi,sosial budaya, geografis; dan penduduk yang mengalami hambatan karena
kelainan fisik, emosi, mental serta kelemahan intelektual. Keberhasilan aspek ini diharapkan
dapat meningkatkan taraf pendidikan dalam rangka melaksanakan misi meningkatkan kualitas
dan kuantitas pendidikan. Sehingga semakin mudah penduduk dairi memperoleh pendidikan,
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 26
maka semakin tinggi pula kualitas SDM penduduk tersebut dan lebih jauh lagi penduduk tersebut
akan lebih memiliki peluang untuk memperoleh hidup yang lebih layak.
Berikut Issue strategis Aspek Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan:
1. Merger SD
Pendidikan Dasar merupakan jenjang yang melandasi jenjang Pendidikan Menengah. Setiap
warga yang berusia 7 sampai 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, dimana secara
operasional kelompok umur tersebut dipilah menjadi dua; yaitu usia 7 -12 tahun untuk tingkat
Sekolah Dasar (SD), usia 13-15 tahun untuk tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Pendidikan Dasar ini berbentuk :
1. Sekolah Dasar (SD), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI);
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Akses bagi penduduk usia 7-12 tahun untuk dapat mengikuti pendidikan SD dan MI sudah cukup
besar, hal ini ditandai dengan besarnya APM 96.82 pada tahun 2014 dengan APK 110,87.
Dengan jumlah SD sebanyak 272 unit dan ketersediaan 1770 ruang kelas idea nya mampu
menampung siswa sebanyak 45.540 orang, dengan asumsi rata-rata jumlah siswa/ruang 25 orang.
Namun karena kondisi obyektif letak geografis yang cukup men ghambat, jumlah siswa per
ruang tidak merata pada beberapa daerah. Di daerah kecam tan kota rasio siswa per kelas cukup
padat, kondisi ini berbeda dengan daerah kecamatan luar kota . Dengan jumlah siswa per kelas
relative kecil. Secara teoritis terjadi inefisiensi, namun kita tidak dapat begitu saja melakukan
merger antar sekolah berdekatan, karena kondisi geografis sulit bagi kita melakukan
penggabungan antar sekolah yang kekurangan siswa, dengan demikian maka bagi daerah-daerah
tertentu perlu pembangunan USB dan RKB, dan pada daerah lainnya dijajagi kemungkinan
dilakukannya merger. Akses bagi anak usia 13-15 tahun pada pendidikan SMP atau MTs tahun
2014, ditandai dengan APK sebesar 107,65 dan APM 91,24 . Dengan kondisi APM sebesar
91,24 diperkirakan masih terdapat sejumlah anak usia 13-15 tahun yang belum terlayani pada
pendidikan SMP atau pendidikan sederajat lainnya, salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi
ini adalah rasio antara SD dengan SMP umumnya belum ideal dan letak geografis. Oleh Karena
peningkatan USB pada beberapa daerah masih perlu dilakukan.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 27
2. Rintisan Wajar 12 tahun tuntas tahun 2019
Penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun secara teoritis akan menambah jumlah lulusan SD/MI dan
SMP/MTs. Oleh karena itu perlu dilakukan perluasan akses pendidikan menengah sehingga
dapat meningkatkan prosentase angka melanjutkan. Upaya ini dapat dilakukan melalui
Pendidikan Reguler, SMA terbuka dan perluasan penyelenggaraan Paket C. Sampai dengan
periode tahun 2010/2014 rasio antara SMP dengan Sekolah Menengah 1 unit Sekolah Menengah
terdapat 3 SMP. Tetapi permasalahan yang dihadapi adalah jarak antar SMP dengan Sekolah
menengah.. Oleh karena itu pembangunan USB untuk sekolah menengah sangat diperlukan
dibeberapa kecamatan di Kabupaten Dairi
3. Perluasan Akses SMK sebagai Rintisan Kabupaten Vokasional
Pada jenjang Sekolah Menengah pada tahun 2019 perbandingan jumlah SMK dan SMA
diharapkan 60 : 40 atau 1 : 0,67. Dengan perbandingan ideal yang diharapkan antara SMK dan
SMA 1 : 0,67 di Kabupaten Dairi masih jauh ke perbandingan yang diharapkan. Hal ini terlihat
dari 15 kecamatan di Kabupaten Dairi hanya 4 yang memiliki unit SMK oleh karena itu sangat
diperlukan pembangunan SMK di beberapa kecamatan salah satunya di Kecamatan
Silimapunggapunga, Siempatnempu, Siempatnempu Hilir dan Pegagan Hilir.
4. Perluasan Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Non Formal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan
yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidika Formal dalam
rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan
sebelum jenjang pendidikan dasar. Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselenggarakan melalui
jalur pendidikan Formal, NonFormal, dan/atau Informal. Pendidikan Anak Usia Dini jalur
Formal berbentuk:
1. Taman Kanak-kanak (TK);
2. Raudhlatul Athfal (RA), atau sejenis yang sederajat.
Pendidikan Anak Usia Dini jalur Non formal berbentuk :
1. Kelompok bermain;
2. Tempat Penitipan Anak (TPA), dan/atau yang lain yang sederajat.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 28
3.3 Issu Startegi terkait aspek peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan
Pendidikan sebagai bagian integral dari pembangunan masyarakat, dituntut untuk secara
sistematis dan berkelanjutan menyiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang mampu menjawab tantangan persaingan di bidang ekonomi, sosial budaya dan
teknologi yang semakin kompetitif di bidang regional, nasional maupun internasional. Peran
Bidang Pendidikan ini menjadi ISU strategis karena bagaimanapun telah teridentifikasi bahwa
salah satu titik lemah dalam RPJPD adalah bahwa di tengah ancaman tingginya tingkat
kompetisi akibat era globalisasi keterampilan kerja penduduk Kabupaten Dairi masih rendah,
sehingga tingkat kompetitif tenaga kerja Dairi masih kalah dengan kabupaten lain. Kebijakan
strategis bidang pendidikan untuk menghadapi ancaman tersebut diatas adalah segera melakukan
optimalisasi Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing di semua jenjang
pendidikan.Peningkatan Mutu dan relevansi ini diukur dari pencapaian kecakapan akademik dan
non akademik yang lebih tinggi yang memungkinkan lulusan dapat proaktif terhadap perubahan
masyarakat. Khusus untuk pendidikan menengah, peningkatan mutu dan relevansi yang
diarahkan pada akselerasi jumlah program studi kejuruan dan profesi. Arah pengembangan ini
merupakan investasi SDM agar dapat memenuhi kualifikasi kompetensi untuk memasuki pasar
tenaga kerja. Untuk itu perlu ada penguatan sistem dan standar pendidikan yang mengacu dan
memenuhi tuntutan lapangan kerja, standar kualifikasi kerja, profesionalisme, dan produktfitas
yang terus berkembang dalam memenuhi standar nasional dan internasional.
Berikut Issue strategis dalam Peningkatan Mutu Relevansi dan Daya Saing:
1. Penambahan jumlah SSN
Peningkatan Akses pendidikan harus diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan untuk itu
perlu dilakukan upaya peningkatan jumlah Sekolah Standar Nasional (SSN) .Pada tahun 2008
jumlah Sekolah Standar Nasional (SSN) semua jenjang 8. Peningkatan akses pendidikan harus
diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan agar dapat meningkatkan kualitas lulusan,
dengan sasaran peningkatan jumlah sekolah yang dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dan Indikator Capaian Sasaran bertambahnya jumlah Sekolah Standar Nasional (SSN)
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 29
pada semua jenjang pendidikan. Upaya ini akan berkaitan erat dengan peningkatan aspek lain
pembangunan pendidikan diantaranya adalah Kinerja Sekolah, indikator terakreditasi A, rata-rata
nilai UN tiga tahun terakhir minimum 7,00, persentase kelulusan UN 90 % untuk tiga tahun
terakhir, animo tiga tahun terakhir lebih besar dari daya tampung, prestasi akademik dan non
akademik yang diraih, melaksanakan manajemen berbasis sekolah, jumlah siswa per kelas
maksimal 32 orang; Sumber Daya Manusia, dengan indikator persentase guru memenuhi
kualifikasi akademik; dan 75%, relevansi guru setiap mata pelajaran dengan latar belakang
pendidikan (90 %), kondisi ideal rasio guru dan siswa. Karena itu upaya peningkatan jumlah
SSN ini harus dikoordinasikan dengan Program Pembangunan Pendidikan lainnya, dan pada
tahun 2019 jumlah SSN diharapkan meningkat 50 % untuk seluruh jenjang.
2. Penuntasan Kualifikasi Pendidikan S1 bagi Guru
Salah satu indikator peningkatan mutu pendidikan pada jenjang SD adalah terpenuhinya standar
kualifikasi pendidikan S1 bagi Guru TK 41 dari 402 Guru SD , 810 dairi 2699, Guru SMP 945
dari 1121 dan Guru SMA/SMK 969 dari 1067 telah memenuhi kualifikasi,. Dari total jumlah
tersebut 30 orang diantaranya bahkan telah berpendidikan S2. Dengan demikian masih banyak
terdapat Guru yang belum memenuhi kualifikasi S1. Jumlah ini pada tahun 2019 diharapkan
dapat seluruhnya tuntas memenuhi kualifikasi S1 dengan asumsi bahwa rata-rata 517 orang
guru/per tahun dapat ditingkatkan kualifikasinya melalui program peningkatan kualifikasi guru.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 30
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI
A. VISI
Visi adalah pandangan jauh ke depan kemana dan bagaimana instansi atau organisasi
Pemerintahan harus di bawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis,antisipatif,innovatif dan
proaktif.
Visi suatu organisasi pada dasarnya adalah gambaran bersama mengenai masa depan,merupakan
komitmen murni tanpa ada rasa terpaksa dari seluruh anggota organisasi yang harus dilaksanakan
dengan penuh kesungguhan.
Tujuan penetapan Visi adalah :
1. Mencerminkan apa yang ingin dicapai di masa depan;
2. Memberikan arah dan fokus Strategi yang jelas;
3. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan Strategis;
4. Berorientasi kepada masa depan;
5. Merupakan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan Organisasi;
6. Menjamin kesinambungan kepemimpinan Organisasi.
- Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi;
Bertitik tolak dari pengertian dan tujuan penetapan visi, maka Visi Dinas Pendidikan
Kabupaten Dairi ditetapkan sebagai berikut:
TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA BIDANG PENDIDIKAN
DIKABUPATEN DAIRI UNTUK MEMBENTUK INSAN YANG CERDASYang dimaksud dengan layanan prima pendidikan adalah layanan pendidikan yang:
1. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu
pendidikan TK/SD;
2. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, Pengembangan dan peningkatan mutu
Pendidikan SLTP;
3. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan, Pengembangan dan peningkatan mutu
Pendidikan Menengah dan kejuruan;
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 31
4. Melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan Pendidikan NonFormal
dan Olah Raga Pelajar.;
5. Melaksanakan penyelenggaraan, Pembinaan dan pengembangan organisasi dan fungsi-
fungsi penunjang teknis pendidikan dan pelayanan umum, dalam rangka mempersiapkan
sumber daya aparatur yang berkualitas;
6. Tersedianya satuan pendidikan disetiap kecamatan dan desa;
7. Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;
8. Memberi kepastian bagi masyarakat Dairi untuk mengenyam pendidikan dan
menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat.
B. MISI
1. Pengertian
Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, harus mempunyai Misi yang jelas. Misi
adalah sesuatu yang diemban dan harus dilaksanakan oleh Instansi/Organisasi Pemerintah
agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
2. Tujuan Penetapan Misi
Suatu pernyataan Misi secara eksplisit dinyatakan apa yang harus dicapai oleh Instansi
Pemerintah dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan dalam pencapaian hal
tersebut. Misi sebagai pernyataan cita-cita merupakan landasan kerja yang harus
dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh jajaran Instansi Pemerintah bersama-sama
dengan masyarakat.
3. Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi
Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, maka dirumuskan dan
ditetapkan Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan Anak Usia Dini dan TK;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dasar;
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan menengah;
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan non formal dan informal;
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 32
4.2 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS TAHUN 2015-2019
a. Tujuan
Tujuan Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi tahun 2015-2019. Pembangunan pendidikan
Kabupaten Dairi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan pendidikan nasional,
harus mampu menyandingkan arah kebijakan pembangunan pendidikan daerah dengan arah
kebijakan pembangunan pendidikan nasional. Arah kebijakan pendidikan nasional
memprioritaskan pada kebijakan pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi
dan daya saing, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Dilihat dari
rumusannya, arah pembangunan Kabupaten Subang pada misi pembangunan SDM telah sesuai
dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan
nasional. Tujuan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan Anak Usia Dini dan TK;
2. Penguatan Pemerataan dan perluasan akses pendidikan dasar 9 tahun;
3. Rintisan Pemerataan dan Perluasan Akses pendidikan 12 tahun;
4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan non formal dan informal;
5. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing;
b. Sasaran:
Sebagai pijakan arah pembangunan Dinas Pendidikan selama periode 2014 2019,
ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah sekolah berstandar nasional pada semua jenjang;
2. Meningkatnya jumlah SMK berbasis kompetensi daerah;
3. Perbandingan SMK : SMA mencapai 60 : 40;
4. Tersedianya sekolah unggulan tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Dairi;
5. Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan di semua jenjang
6. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan;
7. Biaya Pendidikan dan lainnya gratis bagi keluarga miskin;
8. Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Formal dan Pendidikan
Non Formal;
9. Tersedianya Laboratorium terpadu di beberapa kecamatan; serta
10. Meningkatnya kualitas dan kapasitas manajemen pelayanan Pendidikan.
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 33
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR KINERJA MASING-MASING
PROGRAM
Program pembangunan pendidikan sangat erat hubungannya dengan issue strategis.
Issue-issue strategis dapat bersumber dari Kebijakan Pemerintah; atau merupakan permasalahan
yang teridentifikasi ketika suatu Program/Kegiatan sedang/telah dilaksanakan. Issue yang
bersumber dari Kebijakan pemerintah umumnya merupakan respon terhadap perubahan sosial
budaya akibat perubahan eksternal ataupun akibat perubahan internal masyarakat itu sendiri dan
dijadikan sebagai kehendak pemerintah sebagai sasaran pembangunan masyarakat sehingga
terkendali dan terarah untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Dalam hal ini Issue strategis yang dimaksud adalah yang bersumber atau merupakan
permasalahan atau kondisi yang teridentifikasi akibat dilaksanakannya Program/Kegiatan. Pada
satu sisi bisa merupakan dampak (outcome) yang diharapkan dari keberhasilan
Program/Kegiatan yang telah dilaksanakan dan karena itu memerlukan tindak lanjut berupa
pengembangan, penguatan atau perluasan; atau bisa juga merupakan dampak (outcomes) yang
tidak diharapkan yang disebabkan kegagalan suatu Program/Kegiatan, sehingga perlu segera
dilakukan recovery program atau rehabilitasi sehingga dampak tersebut tidak meluas pada sector
lain yang berkaitan. Karena itu Issue strategis memiliki urgensi untuk segera ditindak lanjuti
dengan suatu Program dan Kegiatan yang sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang ada.
Berikut ini disajikan Program dan Kegiatan Prioritas sebagai bentuk respon antisipatif
pemerintah terhadap permasalahan, issue strategis dan atau kondisi yang berkembang dibidang
pendidikan di Kabupaten Dairi, selain dari Program-program dan kegiatan indikatif lainnya yang
merupakan implementasi dari Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan.
Beberapa tujuan pembuatan program-program untuk 5 tahun kedepan dalam membangun
pendidikan dikabupaten Dairi antara lain beserta dengan sasaran dan indikator program dapat
dilihat pada table V.1
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Terlaksananya tata kelola penganggaranpendidikan dan kebudayaan yang lebihefektif dan efisien
1 01 01 01Program PelayananAdminstrasi Perkantoran
Terwujudnya administrasiperkantoran yang mendukungkelancaran tugas dan fungsiSKPD
100% 100% 1,077,000,000 100% 1,216,071,540 100% 1,337,678,690 100% 1,471,446,560 100% 1,571,236,470 DINAS PENDIDIKAN
Terlaksananya tata kelola ketenagaan dansarana prasarana penunjang pendidikandan kebudayaan yang bersih, transfarandan akuntabel
1 01 01 02Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur
Meningkatnya sarana danprasarana aparatur yangmendukung kelancaran tugas danfungsi SKPD
100% 100% 504,000,000 100% 315,689,000 100% 347,257,009 100% 381,983,060 100% 395,742,006 DINAS PENDIDIKAN
1 01 01 05Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur
Terwujudnya peningkatanmanajemen program, SDMaparatur untuk mendukungkelancaran tugas dan fungsiSKPD
100% 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 DINAS PENDIDIKAN
1 01 01 06
Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerja danKeuangan
Terwujudnya penata usahaankeuangan dan manajemenpencapaian kinerja program yangmendukung kelancaran tugas danfungsi SKPD
100% 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya kualitas dankuantitas pendidikan Anak UsiaDini dan TK
Tersedia dan terjangkaunya layananPAUD yang berkualitas denganmemperhatikan inklusifitas disemuakecamatan dan desa.
1 01 01 15Program Pendidikan AnakUsia Dini
Angka Partisipasi Kasar (APK)Pendidikan Anak Usia Dini
9% 11 % 12 % 13 % 14% 15 % DINAS PENDIDIKAN
Peningkatan Dan pembinaanpendidikan nonformal dan informal.
100% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN
Motivasi Tenaga PendidikPAUD
68% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN
Pengembangan RintisanPAUD (Lembaga PAUD)
65% 75% 80% 85% 90% 100% DINAS PENDIDIKAN
17,599,170,000 26,700,500,000 13,222,517,000 14,544,769,000
12,967,478,700 12,264,226,570 15,690,649,220 17,259,714,150 18,985,685,500
Lokasi
Tahun -1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja padaakhir periode Renstra
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPDPenanggungjawab
Tujuan
15,999,246,000
(4)
Kode
Terjaminnya pengelolaanpendidikan yang bersihtransfaran dan akuntabel untukmewujudkan pencitraan yanglebih baik dalam pegelolaan danpenyelenggaraan pendidikan
Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program(outcome) dan Kegiatan(output)
Data Capaianpada Tahun
AwalPerencanaan
Sasaran
Indikator
Sasaran
34
Pengembangan RintisanPAUD (Lembaga PAUD)
65% 75% 80% 85% 90% 100% DINAS PENDIDIKAN
Penguatan Pemerataan danperluasan akses pendidikandasar 9 tahun
Tersedia dan terjangkaunya kepastianmemperoleh layanan pendidikan dasaryang berkualitas dengan memperhatikaninklusifitas disemua kecamatan dan desa
1 01 01 16Pemantapan Pendidikan Dasar9 Tahun
Angka Partisipasi Kasar (APK)SD
110,87 % 100 % 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN
Biaya Pendidikan dan lainnya gratis bagikeluarga miskin
Angka Partisipasi Kasar (APK)SMP
107,65 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya kualitas lulusan pendidikandi jenjang pendidikan dasar
Angka Partisipasi Murni (APM)SD
96,82 % 96,92
% 100 % 100 % 100 % 100 % DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya jumlah sekolah berstandarnasional pada pendidikan dasar
Angka Partisipasi Murni (APM)SMP
91,24 % 91,34
% 97,02 % 97,02 % 97,02 % 97,30 % DINAS PENDIDIKAN
Angka Melanjutkan (AM) dariSD ke SMP
98,12 % 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN
Persentase Angka Kelulusan(AL)SD
99.78% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN
Persentase Angka Kelulusan(AL)SMP
97,67% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN
Sekolah SD 272 Unit272Unit
273 Unit 273 Unit 274 Unit 275 Unit DINAS PENDIDIKAN
Sekolah SMP 61 Unit 61 Unit 62 Unit 62 Unit 63 Unit 64 Unit DINAS PENDIDIKAN
Ruang kelas SD 1770 Ruang1772
Ruang1774
Ruang1776
Ruang1778
Ruang1780
RuangDINAS PENDIDIKAN
Ruang kelas SMP 638 Ruang640
Ruang642
Ruang646
Ruang648 Ruang
650Ruang
DINAS PENDIDIKAN
Perpustakaan SD 169 171 173 175 177 180 DINAS PENDIDIKAN
Perpustakaan SMP 47 49 51 53 55 57 DINAS PENDIDIKAN
Persentase Angka Putus Sekolah(APS) SD
0,10 % 0,09 % 0.08% 0.07% 0.06% 0.05% DINAS PENDIDIKAN
Persentase Angka Putus Sekolah(APS) SMP
0,51 % 0,48 % 0,45 % 0,43 % 0,38 % 0,35 % DINAS PENDIDIKAN
Rintisan Pemerataan danPerluasan Akses pendidikan 12tahun
Tersedia dan terjangkaunya kepastianmemperoleh layanan pendidikanmenengah yang berkualitas denganmemperhatikan inklusifitas disemua
1 01 01 17Program PendidikanMenengah
Angka Partisipasi Kasar (APK)SMA/MA/SMK
101,3 % 100 % 6,343,000,000 100 % 9,221,457,190 100 % 10,143,602,900 100 % 11,157,963,200 100 % 12,273,759,520 DINAS PENDIDIKAN
Perbandingan SMK : SMA mencapai 60 :40
Angka Partisipasi Murni (APM)SMA/MA/SMK
74,10 % 74,20
% 74,30 % 74,40 % 74,50 % 74,60 % DINAS PENDIDIKAN
Tersedianya sekolah unggulan tingkatSMA dan SMK di Kabupaten Dairi
Angka Melanjutkan (AM) dariSMP ke SMA/MA/SMK
87,75 % 87,85
% 87,95 % 88,05 % 88,15 % 88, 25 % DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya jumlah SMK berbasiskompetensi daerah
Persentase Angka Kelulusan(AL) SMA/MA/SMK
97.67% 100% 100% 100% 100% 100% DINAS PENDIDIKAN
17,599,170,000 26,700,500,000 13,222,517,000 14,544,769,000
12,967,478,700 12,264,226,570 15,690,649,220 17,259,714,150 18,985,685,500
15,999,246,000
34
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)(4)
Meningkatnya kualitas lulusan pendidikandi jenjang pendidikan menengah
Persentase Angka Putus Sekolah(APS) SMA/MA/SMK
0,46 % 0,40 % 0,35 % 0,30 % 0.25% 0.20% DINAS PENDIDIKAN
kebutuhan ruang kelasSMA/MA/SMK
439 441 443 445 447 451 DINAS PENDIDIKAN
jumlah sekolah/SMA/MA/SMK 39 40 41 42 43 44 DINAS PENDIDIKAN
Jumlah Perpustakaan(SMA/MA:25-SMK:14)
39 40 41 42 43 44 DINAS PENDIDIKAN
Jumlah Lab IPA 31 33 35 37 0 0 DINAS PENDIDIKAN
Persentase Siswa Masuk SMAPlus
0% 1% 2% 3.00% 4.00% 5.00% DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya kualitas dankuantitas pendidikan non formaldan informal
Tersedia dan terjangkaunya layananpendidikan orang dewasa berkelanjutanyang berkualitas dan relevan dengankebutuhan
1 01 01 18Program Pendidikan NonFormal/Luar Sekolah
Angka Melek Huruf Usia 15-44Tahun
98,75 % 98,80
% 110,000,000 98,85 % 121,000,000 98,90 % 133,100,000 98,95 % 146,410,000 99 % 161,051,000 DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya kualitas pendidik dantenaga kependidikan Pendidikan Formaldan Pendidikan Non Formal;
DINAS PENDIDIKAN
Peningkatan mutu, relevansi dandaya saing Tersedianya Laboratorium terpadu di
beberapa kecamatan; serta1 01 01 20
Program Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan
Persentase Guru TK yang telahmemenuhi kualifikasi S-1/D4(41/402 x 100 %)
10,20 % 11,20 % 2,327,311,500 12,20 % 2,327,311,500 13,20 % 2,560,042,700 14,20 % 2,816,651,000 15,20 % 3,097,651,700 DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya kualitas dan kapasitasmanajemen pelayanan Pendidikan.
Persentase Guru SD/MI yangtelah memenuhi kualifikasi S-1/D4 (810/2699 x 100 %)
31,12 % 32,12 % 33,12 % 34,12 % 35,12 % 36,12 % DINAS PENDIDIKAN
Persentase Guru SMP/MTs yangtelah memenuhi kualifikasi S-1/D4 (945/1121x100 %)
84,30 % 85,30 % 86,30 % 87,30 5 88,30 % 89,30 % DINAS PENDIDIKAN
Persentase Guru SMA/MA/SMKyang telah memenuhi kualifikasiS-1/D4 (969/1067x100 %)
90,81 % 91,81 % 92,0 % 93,0 % 94,81 % 95,81 % DINAS PENDIDIKAN
Persentase Guru TK yang telahmemiliki Sertifikat Pendidik(7/402 x 100 %)
1,74 % 2,74 5 3,74 % 4,74 % 5,74 % 6,74 % DINAS PENDIDIKAN
Persentase Guru SD/MI yangtelah memiliki SertifikatPendidik (923/2699 x 100 %)
34,20 % 35,20 % 36,20 % 37,20 % 38,20 % 39,20 % DINAS PENDIDIKAN
35
Persentase Guru SD/MI yangtelah memiliki SertifikatPendidik (923/2699 x 100 %)
34,20 % 35,20 % 36,20 % 37,20 % 38,20 % 39,20 % DINAS PENDIDIKAN
Persentase Guru SMP/MTs yangtelah memiliki SertifikatPendidik (570/1121 x 100 %)
50,85 % 51,85 % 52,85 5 52,85 % 53,85 % 54,85 % DINAS PENDIDIKAN
Persentase alat peraga 65% 70% 75% 80% 85% 90% DINAS PENDIDIKAN
Persentase Guru SMA/MA/SMKyang telah memiliki SertifikatPendidik (408/1067 x 100 %)
38,24 % 39,24 % 40,24 % 41,24 % 42,24 5 43,24 5 DINAS PENDIDIKAN
1 01 01 22Program Manajemen PelayananPendidikan
Angka Rata-Rata Lama Belajar 8.02 tahun 8,03Tahun
490,422,900 8,04 tahun 539,465,190 8,05 tahun 593,411,700 8,06 tahun 652,752,800 8,07 tahun 718,028,160 DINAS PENDIDIKAN
Informasi Tehnologi 20% 20% 20% 20% 20% 20% DINAS PENDIDIKAN
35
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 36
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
A. Terjaminnya pengelolaan pendidikan yang bersih transfaran dan akuntabel untuk
mewujudkan pencitraan yang lebih baik dalam pegelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
1. Sasaran tujuan
- Terlaksananya tata kelola penganggaran pendidikan dan kebudayaan yang lebih
efektif dan efisien
- Terlaksananya tata kelola ketenagaan dan sarana prasarana penunjang pendidikan
dan kebudayaan yang bersih, transfaran dan akuntabel
2. Program dan Kegiatan dengan indikator
- Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
Indikator : Terwujudnya administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas
dan fungsi SKPD
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Indikator : Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang mendukung kelancaran
tugas dan fungsi SKPD
- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Indikator : Terwujudnya peningkatan manajemen program, SDM aparatur untuk
mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan : Terwujudnya penata usahaan keuangan dan manajemen pencapaian
kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
B. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan Anak Usia Dini dan TK
1. Sasaran : Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD yang berkualitas dengan
memperhatikan inklusifitas disemua kecamatan dan desa.
2. Program dan Kegiatan dengan indicator
- Program Pendidikan Anak Usia Dini
Indikator : - Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 37
- Peningkatan Dan pembinaan pendidikan nonformal dan in formal.
- Motivasi Tenaga Pendidik PAUD
- Pengembangan Rintisan PAUD (Lembaga PAUD)
C. Penguatan Pemerataan dan perluasan akses pendidikan dasar 9 tahun
1. Sasaran
- Tersedia dan terjangkaunya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang
berkualitas dengan memperhatikan inklusifitas disemua kecamatan dan desa
- Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan di jenjang pendidikan dasar
- Meningkatnya jumlah sekolah berstandar nasional pada pendidikan dasar
2. Program dan Kegiatan :
- Pemantapan Pendidikan Dasar 9 Tahun
Indikator Prgoram Kegiatan :
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SD
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP
- Angka Partisipasi Murni (APM) SD
- Angka Partisipasi Murni (APM) SMP
- Angka Melanjutkan (AM) dari SD ke SMP
- Persentase Angka Kelulusan (AL)SD
- Persentase Angka Kelulusan (AL)SMP
- Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SD
- Jumlah Sekolah, ruang kelas, Perpustakaan
D. Rintisan Pemerataan dan Perluasan Akses pendidikan 12 tahun
1. Sasaran :
- Tersedia dan terjangkaunya kepastian memperoleh layanan pendidikan menengah
yang berkualitas dengan memperhatikan inklusifitas disemua kecamatan dan desa
- Tersedianya sekolah unggulan tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Dairi
- Meningkatnya jumlah SMK berbasis kompetensi daerah
- Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan di jenjang pendidikan menengah
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 38
2. Progran dan Indikator
Program Pendidikan Menengah
Indikator : - Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK
- Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK
- Angka Melanjutkan (AM) dari SMP ke SMA/MA/SMK
- Persentase Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK
- Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA/SMK
- kebutuhan ruang kelas SMA/MA/SMK
- jumlah sekolah/SMA/MA/SMK
- Jumlah Perpustakaan (SMA/MA:25-SMK:14)
- Jumlah Lab IPA
- Persentase Siswa Masuk SMA Plus
E. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan non formal dan informa :l
1. Sasaran :
- Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang
berkualitas dan relevan dengan kebutuhan
- Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Formal dan
Pendidikan Non Formal;
2. Program dan Indikator : Program Pendidikan Non Formal/Luar Sekolah
Indikator : Angka Melek Huruf Usia 15-44 Tahun
F. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing
1. Sasaran
- Tersedianya Laboratorium terpadu di beberapa kecamatan; serta
- Meningkatnya kualitas dan kapasitas manajemen pelayanan Pendidikan.
2. Program Indikator :
- Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Indikator :
o Persentase Guru TK yang telah memenuhi kualifikasi S-1/D4 (41/402 x 100
%)
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 39
o Persentase Guru SD/MI yang telah memenuhi kualifikasi S-1/D4 (810/2699 x
100 %)
o Persentase Guru SMP/MTs yang telah memenuhi kualifikasi S-1/D4
(945/1121x100 %)
o Persentase Guru SMA/MA/SMK yang telah memenuhi kualifikasi S-1/D4
(969/1067x100 %)
o Persentase Guru TK yang telah memiliki Sertifikat Pendidik (7/402 x 100 %)
o Persentase Guru SD/MI yang telah memiliki Sertifikat Pendidik (923/2699 x
100 %)
o Persentase Guru SMP/MTs yang telah memiliki Sertifikat Pendidik (570/1121
x 100 %)
o Persentase Guru SMA/MA/SMK yang telah memiliki Sertifikat Pendidik
(408/1067 x 100 %)
- Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
o Angka Rata-Rata Lama Belajar
o Informasi Tehnologi
Indikator kinerja Dinas Pendidikan dapat dilihat pada table VI.1
Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPMJD
No Indikator
KondisiKinerja
pada awalperiodeRPMJD
Target Capaian Setiap Tahuan
KondisiKinerja
padaakhir
periodeRPJMD
Tahun 0Thn
1Thn
2Thn
3Thn
4Thn
5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1Terwujudnya administrasi perkantoran yangmendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2Meningkatnya sarana dan prasarana aparaturyang mendukung kelancaran tugas dan fungsiSKPD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3Terwujudnya peningkatan manajemen program,SDM aparatur untuk mendukung kelancarantugas dan fungsi SKPD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 40
4Terwujudnya penata usahaan keuangan danmanajemen pencapaian kinerja program yangmendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5Angka Partisipasi Kasar (APK) PendidikanAnak Usia Dini
9% 11 % 12 % 13 % 14% 15 % 16 %
6Peningkatan Dan pembinaan pendidikannonformal dan in formal.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 Motivasi Tenaga Pendidik PAUD 68% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8Pengembangan Rintisan PAUD (LembagaPAUD)
65% 75% 80% 85% 90% 100% 100%
9 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD 110,87 %100%
100% 100% 100% 100% 100%
10 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP 107,65 %100%
100%
100%
100%
100%
100 %
11 Angka Partisipasi Murni (APM) SD 96,82 %96,92
%100%
100%
100%
100%
100 %
12 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP 91,24 %91,34
%97,02
%97,02
%97,02
%97,30
%97,30 %
13 Angka Melanjutkan (AM) dari SD ke SMP 98,12 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14 Persentase Angka Kelulusan (AL)SD 99.78% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
15 Persentase Angka Kelulusan (AL)SMP 97,67% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
16 Sekolah SD 272 Unit272Unit
273Unit
273Unit
274Unit
275Unit
275 Unit
17 Sekolah SMP 61 Unit61
Unit62
Unit62
Unit63
Unit64
Unit64 Unit
18 Ruang kelas SD 1977 Ruang1979Ruan
g
1980Ruan
g
1982Ruan
g
1984Ruan
g
1986Ruan
g
1986Ruang
19 Ruang kelas SMP 606 Ruang608Ruang
610Ruan
g
612Ruan
g
614Ruan
g
616Ruan
g
616Ruang
20 Perpustakaan SD 169 171 173 175 177 180 180
21 Perpustakaan SMP 47 49 51 53 55 57 57
22 Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SD 0,10 %0,09%
0.08%
0.07%
0.06%
0.05%
100.05%
23 Persentase Angka Putus Sekolah (APS) SMP 0,51 %0,48%
0,45%
0,43%
0,38%
0,35%
0,35 %
24Angka Partisipasi Kasar (APK)SMA/MA/SMK
101,3 %100%
100%
100%
100%
100%
101 %
25Angka Partisipasi Murni (APM)SMA/MA/SMK
74,10 %74,20
%74,30
%74,40
%74,50
%74,60
%74,60 %
26Angka Melanjutkan (AM) dari SMP keSMA/MA/SMK
87,75 %87,85
%87,95
%88,05
%88,15
%88,
25 %88, 25 %
27Persentase Angka Kelulusan (AL)SMA/MA/SMK
97.67% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
28Persentase Angka Putus Sekolah (APS)SMA/MA/SMK
0,46 %0,40%
0,35%
0,30%
0.25%
0.20%
0.20%
29 kebutuhan ruang kelas SMA/MA/SMK 439441 443 445
447 451 451
30 jumlah sekolah/SMA/MA/SMK 3940 41 42
43 44 44
31 Jumlah Perpustakaan (SMA/MA:25-SMK:14) 39 43 44 44
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 41
40 41 42
32 Jumlah Lab IPA 3133 35 37
0 0 0
33 Persentase Siswa Masuk SMA Plus 0% 1% 2%3.00%
4.00%
5.00%
105.00%
34 Angka Melek Huruf Usia 15-44 Tahun 98,75 %98,80
%98,85
%98,90
%98,95
%99 % 100 %
35Persentase Guru TK yang telah memenuhikualifikasi S-1/D4 (41/402 x 100 %)
10,20 %11,20
%12,20
%13,20
%14,20
%15,20
%15,20 %
36Persentase Guru SD/MI yang telah memenuhikualifikasi S-1/D4 (810/2699 x 100 %)
31,12 %32,12
%33,12
%34,12
%35,12
%36,12
%36,12 %
37Persentase Guru SMP/MTs yang telahmemenuhi kualifikasi S-1/D4 (945/1121x100%)
84,30 %85,30
%86,30
%87,30
588,30
%89,30
%89,30 %
38Persentase Guru SMA/MA/SMK yang telahmemenuhi kualifikasi S-1/D4 (969/1067x100%)
90,81 %91,81
%92,0%
93,0%
94,81%
95,81%
95,81 %
39Persentase Guru TK yang telah memilikiSertifikat Pendidik (7/402 x 100 %)
1,74 %2,74
53,74%
4,74%
5,74%
6,74%
6,74 %
40Persentase Guru SD/MI yang telah memilikiSertifikat Pendidik (923/2699 x 100 %)
34,20 %35,20
%36,20
%37,20
%38,20
%39,20
%39,20 %
41Persentase Guru SMP/MTs yang telah memilikiSertifikat Pendidik (570/1121 x 100 %)
50,85 %51,85
%52,85
552,85
%53,85
%54,85
%54,85 %
42 Persentase alat peraga 65% 70% 75% 80% 85% 90% 190%
43Persentase Guru SMA/MA/SMK yang telahmemiliki Sertifikat Pendidik (408/1067 x 100%)
38,24 %39,24
%40,24
%41,24
%42,24
543,24
543,24 6
44 Angka Rata-Rata Lama Belajar 8.02 tahun8,03
Tahun
8,04tahun
8,05tahun
8,06tahun
8,07tahun
8,07tahun
45 Informasi Tehnologi 20% 20% 20% 20% 20% 20% 120%
PENUTUP
KESIMPULAN
Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan Kabupaten Dairi 2015-2019 merupakan
sebuah dokumen menyeluruh mencakup rencana pengembangansatuansatuan pendidikan SD,
SMP, SMA dan SMK. Sejalan dengan pelaksanaan kebijakan otonomi daerah, Renstra
Kabupaten Dairi dimaksudkan untuk memenuhi kepentingan pengembangan pendidikan daerah
dengan tetap mengacu pada standar pendidikan nasional. Rencana strategis Dinas Pendidikan
Kabupaten Dairi disusun atas dasar data dan fakta yang dianalisis dari kondisi tertentu. Oleh
karena itu atas dasar dinamika yang terjadi setiap saat, sifat rencana strategis ini sangat fleksibel
dengan memperhatikan perubahan dan perkembangan yang terjadi. Namun tentunya sebagai
Dinas Pendidikan Kab. Dairi Page 42
sebuah perencanaan dasar dan makro, pada tingkat prinsisp dan strategisnya tak akan berubah,
yang mungkin terjadi penyesuaian terletak pada aspek teknis operasional dan pendekatannya
saja. Peran perencanan tingkat Kabupaten di era otonomi dalam rangka meningkatkan
pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah sangat penting bagi bagi kabupaten.Karena
hanya Kabupaten yang dapat melihat adanya kesenjangan tingkat kemajuan pendidikan di
daerah. Disamping itu, masalah-masalah pendidikan yang paling mendasar dalam pengembangan
sumber daya manusia kabupaten dan kota merupakan sumbangan yang berharga dalam
meningkatkan penyelenggaraan pendidikan nasional. Dalam konteks pembangunan pendidikan
nasional, pemerintah memanfaatkan otonomi daerah seoptimal mungkin untuk memacu
pendidikan daerah dalam rangka pembangunan pendidikan nasional secara keseluruhan, dalam
kerangka ini Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan Kabupaten Dairi 2015-2019
sekaligus merupakan masukan kepada pemerintah dalam menetapkan kebijakan terkait dengan
permasalahan pendidikan di Kabupaten Dairi. Sebagai sebuah karya pikir sudah barang tentu
produk perencanaan ini masih banyak kekurangan. Namun aspek perencanaan yang telah disusun
paling tidak sudah merupakan investasi dan langkah dari porsi manajemen organisasi.
SARAN
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi 2015-2019 yang merupakan dokumen
kabupaten, diharapkan dalam tatanan implementasi, khusus dalam pembiayaan program
kegiatan, kita berpegang dari apa yang telah disepakati untuk mensinergikan sumber daya yang
ada, baik ditingkat nasional, propinsi maupun kabupaten/kota.
RANCANGAN AKHIR
RENCANA STRATEGISDINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN DAIRI
2014-2019
PEMERINTAH KABUPATEN DAIRI2 0 1 4
PEMERINTAH KABUPATEN DAIRIDINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
JL. RUMAH SAKIT UMUM NO. 1 TELP (0627) 23762SIDIKALANG 22211
SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILKABUPATEN DAIRI
NOMOR : TAHUN 2014
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS PADA DINASKEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN DAIRI
TAHUN 2014 - 2019
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILKABUPATEN DAIRI
Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap SKPD
Kabupaten Dairi diwajibkan menyusun dan menetapkan Rencana Strategis
Tahun 2014-2019;
b. bahwa untuk memenuhi maksud huruf a perlu menetapkan Keputusan
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi
tentang Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Dairi Tahun 2014-2019.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 7 Drt. Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 9) menjadi
Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2689) ;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4438);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4674)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5475);
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4736);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4737 ) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pemb