BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1...

16
1 Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan adalah aset utama organisasi yang menjadi pelaku aktif dari setiap organisasi. Karyawan dalam sebuah perusahaan menduduki posisi yang sangat penting, karena keberhasilan suatu perusahaan dalam mewujudkan tujuannya sangat tergantung kepada kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Permasalahan yang menarik untuk dikaji dalam upaya meningkatkan kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan di Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. Masalah stress merupakan salah satu masalah yang serius menimpa setiap karyawan di tempat kerjanya. Banyak karyawan yang setiap tahunnya harus mengambil cuti untuk meredakan konflik dan ketegangan dalam kehidupan mereka. Stress merupakan penyakit yang menjadi sumber pemborosan waktu yang paling besar. Stress bagi karyawan dapat merupakan tantangan, rangsangan, namun bisa pula berarti kekhawatiran, konflik, ketegangan dan ketakutan tergantung bagaimana kita memandangnya. Para ahli mengatakan bahwa stress dapat timbul sebagai akibat tekanan atau ketegangan yang bersumber dari ketidakselarasan antara seseorang dengan lingkungannya. Apabila sarana dan tuntutan tugas tidak selaras dengan kebutuhan dan kemampuan seseorang, ia akan mengalami stress. Biasanya stress semakin kuat apabila menghadapi masalah yang datangnya bertubi-tubi.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

1 Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Karyawan adalah aset utama organisasi yang menjadi pelaku aktif dari

setiap organisasi. Karyawan dalam sebuah perusahaan menduduki posisi yang

sangat penting, karena keberhasilan suatu perusahaan dalam mewujudkan

tujuannya sangat tergantung kepada kualitas sumber daya manusia yang

dimilikinya. Permasalahan yang menarik untuk dikaji dalam upaya meningkatkan

kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan

di Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota

Bandung.

Masalah stress merupakan salah satu masalah yang serius menimpa setiap

karyawan di tempat kerjanya. Banyak karyawan yang setiap tahunnya harus

mengambil cuti untuk meredakan konflik dan ketegangan dalam kehidupan

mereka. Stress merupakan penyakit yang menjadi sumber pemborosan waktu

yang paling besar. Stress bagi karyawan dapat merupakan tantangan, rangsangan,

namun bisa pula berarti kekhawatiran, konflik, ketegangan dan ketakutan

tergantung bagaimana kita memandangnya.

Para ahli mengatakan bahwa stress dapat timbul sebagai akibat tekanan

atau ketegangan yang bersumber dari ketidakselarasan antara seseorang dengan

lingkungannya. Apabila sarana dan tuntutan tugas tidak selaras dengan kebutuhan

dan kemampuan seseorang, ia akan mengalami stress. Biasanya stress semakin

kuat apabila menghadapi masalah yang datangnya bertubi-tubi.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

2

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan melalui sebuah

observasi ke objek penelitian serta wawancara secara langsung dengan salah satu

karyawan bagian produksi. Menurut salah satu karyawan Bagian Produksi PDAM

Tirtawening Kota Bandung, mengungkapkan bahwa stress kerja sering dialami

oleh karyawan dimanapun mereka bekerja, termasuk di PDAM Tirtawening Kota

Bandung. karyawan sering mengalami stress kerja, yaitu karena tuntutan peran

dalam bekerja, beban kerja dan lingkungan kerja yang kurang nyaman. Hal ini

membuktikan bahwa stress kerja lazim terjadi dan di alami oleh para karyawan di

bagian produksi di PDAM TIrtawening Kota Bandung.

Selain itu juga, dari hasil studi pendahuluan ditemukan data sebagai

berikut:

Tabel 1. 1

Data Ketidakhadiran Karyawan Bagian Produksi PDAM Tirtawening Kota

Bandung Periode Januari-Agustus 2011

No Bulan ketidakhadiran Rata-Rata

Ketidakhadiran I S C Total

1 Januari 3 0 0 3 14%

2 Februari 1 9 0 10 48%

3 Maret 1 10 0 11 52%

4 April 0 1 0 1 5%

5 Mei 1 0 0 1 5%

6 Juni 0 1 0 1 5%

7 Juli 3 1 0 4 19%

8 Agustus 0 2 2 4 19%

Sumber: Unit Pengamanan PDAM Tirtawening Kota Bandung

Berdasarkan presentase ketidakhadiran tersebut, terlihat jelas bahwa setiap

bulannya ada saja karyawan yang tidak masuk kerja, baik itu karena ijin, sakit

ataupun cuti. Beranjak dari data tersebut, penulis mencoba mengindikasikan

penyebab ketidakhadiran karyawan dalam bekerja adalah karena faktor stress

kerja. Pendapat tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh salah satu

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

3

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karyawan bagian produksi, bahwa stress kerja sering dialami oleh karyawan

bagian produksi PDAM Tirtawening Kota Bandung. Pendapat di atas yang

menjadi dasar pertimbangan bagi penulis, bahwa ketidakhadiran karyawan selama

ini dalam bekerja salah satunya disebabkan oleh faktor stress kerja yang dialami

oleh karyawan bagian produksi PDAM Tirtawening Kota Bandung.

Fenomena stress kerja yang terjadi di PDAM Tirtawening Kota Bandung

juga bisa kita amati dari faktor ketidak puasan karyawan dalam bekerja. Ketidak

puasan pegawai bisa kita amati salah satu nya yaitu dari data tingginya keluar

masuk karyawan (turnover). Berdasarkan data dari Divisi Hukum dan SDM

selama dua tahun terakhir, kita dapat melihat tingkat kenaikan turnover yang

cukup tinggi pada Perusahaan Daerah air Minum (PDAM) Tirtawening Kota

Bandung. Berikut data turnover pada tahun 2010-2011.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

4

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1. 2

Data Turnover Karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung

Tahun 2010-2011

No Bagian/Unit Kerja

Turnover

2010 2011

M K M K

1. Keuangan 0 2 0 2

2. Penagihan 0 3 0 3

3. Langganan 0 2 0 5

4. Hukum & SDM 0 2 0 3

5. Perbekalan & Perawatan 0 3 0 5

6. Perenc. Teknik Air Minum 0 2 0 3

7. Produksi 1 0 3 0 3

8. Produksi 11 0 0 0 3

9. Distribusi 0 0 0 2

10. Meter & Penjaringan 0 1 0 3

11. Pencatat Meter 0 1 0 2

12. Perec. Teknik Air Limbah 0 2 0 1

13. Pengolahan Air Limbah 0 0 0 5

14. Operasioanl Air Limbah 0 3 0 2

15. Pel. Umum Air Limbah 0 1 0 2

16. Satuan Pengawasan Intern (SPI) 0 1 0 2

17. Litbang 0 1 0 2

18. Sistem dan TI 0 3 0 0

Jumlah 0 30 0 48

% 0% 4% 0% 7%

Sumber : Bagian Hukum & SDM

Gambar 1. 1

Grafik Turnover Karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung

0

1

2

3

4

5

6

Keu

anga

n

Pe

nag

ihan

Lan

ggan

an

Hu

kum

& S

DM

Pe

rbek

alan

& …

Pe

ren

c. …

Pro

du

ksi 1

Pro

du

ksi 1

1

Dis

trib

usi

Me

ter

& …

Pe

nca

tat …

Pe

rec.

Tek

nik

Pen

gola

han

Op

eras

ioan

l …

Pe

l. U

mu

m …

Satu

an …

Litb

ang

Sist

em d

an T

I

Ju

mla

h

Bagian/Unit Kerja

Data Turnover Turnover 2010 M

Turnover 2010 K

Turnover 2011 M

Turnover 2011 K

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

5

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data turnover karyawan selama dua tahun pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, dapat kita lihat dan ketahui bahwa

pada tahun 2010, PDAM tidak menerima karyawan yang masuk untuk bekerja,

hal ini dibuktikan dengan presentasi 0%, namun berbeda dengan jumlah karyawan

yang keluar yaitu 30 orang atau sebanyak 4%, kemudian pada tahun 2011, PDAM

pun tidak menerima karyawan yang masuk untuk bekerja, dengan presentase 0%,

namun terjadi kenaikan yang cukup tinggi pada jumlah karyawan yang keluar dari

tahun sebelumnya yaitu mencapai 48 orang atau sebanyak 7%. Berdasarkan data

di atas kenaikan jumlah karyawan yang keluar dari tahun 2010-2011 terjadi

lonjakan sebesar 3%, hal tersebut menunjukan bahwa tingkat turnover pada

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung cukup tinggi.

Menyoroti tingkat turnover pada Bagian Produksi PDAM Tirtawening Kota

Bandung selama tahun 2010-2011, karyawan yang masuk selama 2 tahun terakhir

adalah 0 orang, sedangkan karyawan yang keluar adalah sebanyak 6 orang.

Kondisi ini menunjukan bahwa lebih banyaknya karyawan yang keluar dari pada

yang masuk di Bagian Produksi diduga disebabkan karena ketidakpuasan yang di

alami karyawan dalam bekerja. Ketidakpuasan yang dialami oleh karyawan

disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu dari faktor lingkungan.

Faktor lingkungan ini diduga oleh penulis sebagai faktor yang menimbulkan

ketidakpuasan karyawan, dimana dalam faktor lingkungan ini salah satunya yaitu

dari tata ruang kantor yang kurang memberikan kenyamanan pada karyawan

dalam bekerja sehingga menyebabkan timbulnya rasa ketidakpuasan bagi

karyawan dalam bekerja. Ketidakpuasan yang terjadi diindikasikan sebagai akibat

dari gejala stress kerja yang dialami oleh karyawan. Ketidak puasan karyawan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

6

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam bekerja merupakan salah satu gejala psikologis yang timbul akibat dari

stress kerja yang dialami karyawan dalam bekerja.

Selain itu untuk mengetahui stress kerja yang dialami oleh karyawan, kita

juga bisa mengamati dari tingkat produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan data

dari Bagian Produksi PDAM Tirtawening Kota Bandung, diperoleh data

produktivitas selama periode juli 2012 yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. 3

Data Produktivitas Kerja Karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung

Periode Juli 2012

NO Tanggal Produksi Air Layak Konsumsi

1 1 Juli 2012 153212 (1773,28 L/Det)

2 2 Juli 2012 150993 (1747,60 L/Det)

3 3 Juli 2012 153372 (1775,13 L/Det)

4 4 Juli 2012 148746 (1721,59 L/Det)

5 5 Juli 2012 150709 (1744,31 L/Det)

6 6 Juli 2012 152476 (1764,76 L/Det)

7 7 Juli 2012 153095 (1771,39 L/Det)

8 8 Juli 2012 152689 (1767,23 L/Det)

9 9 Juli 2012 149525 (1730,61 L/Det)

10 10 Juli 2012 154161 (1784,27 L/Det)

11 11 Juli 2012 153135 (1772,39 L/Det)

12 12 Juli 2012 152630 (1766,55 L/Det)

13 13 Juli 2012 152265 (1762,32 L/Det)

14 14 Juli 2012 152685 (1766,87 L/Det)

15 15 Juli 2012 152595 (1766,14 L/Det)

16 16 Juli 2012 144187 (1668,83 L/Det)

17 17 Juli 2012 150255 (1739,06 L/Det)

18 18 Juli 2012 148031 (1713,32 L/Det)

19 19 Juli 2012 149254 (1727,47 L/Det)

20 20 Juli 2012 153097 (1771,95 L/Det)

21 21 Juli 2012 151262 (1750,71 L/Det)

22 22 Juli 2012 149491 (1730,21 L/Det)

23 23 Juli 2012 153043 (1771,33 L/Det)

Sumber: Bagian Produksi PDAM Tirtawening Kota Bandung.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

7

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1. 2

Grafik Produktivitas Kerja Karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung

Kita dapat mengamati dari data tersebut, bahwa selama periode juli 2012

sering kali terjadi penurunan produktivitas. Kondisi tersebut diduga karena

terjadinya penurunan kinerja karyawan sehingga mengakibatkan produktivitas

kerja menjadi menurun. Penurunan produktivitas dan kinerja karyawan

diindikasikan sebagai akibat dari stress kerja yang dialami karyawan dalam

bekerja. Penurunan produktivitas dan kinerja karyawan merupakan salah satu

bagian dari gejala perilaku yang bisa muncul akibat terjadinya stress kerja yang

dialami karyawan ketika bekerja. Ketiga data yang sudah di ungkapkan di atas

sudah cukup membuktikan bahwa stress kerja memang terjadi dan di alami oleh

karyawan Bagian Produksi Tirtawening Kota Bandung.

Salah satu faktor yang menimbulkan stress adalah lingkungan kerja, yaitu

tata ruang kantor yang kurang baik. Penataan tata ruang kantor yang kurang tertata

dengan baik akan menyebabkan karyawan sulit berkonsentrasi dalam bekerja, hal-

hal lainnya yang juga ditimbulkan oleh penataan tata ruang kantor yang kurang

138000

140000

142000

144000

146000

148000

150000

152000

154000

156000

1 Ju

li 20

12

2 Ju

li 20

12

3 Ju

li 20

12

4 Ju

li 20

12

5 Ju

li 20

12

6 Ju

li 20

12

7 Ju

li 20

12

8 Ju

li 20

12

9 Ju

li 20

12

10 J

uli

2012

11 J

uli

2012

12 J

uli

2012

13 J

uli

2012

14 J

uli

2012

15 J

uli

2012

16 J

uli

2012

17 J

uli

2012

18 J

uli

2012

19 J

uli

2012

20 J

uli

2012

21 J

uli

2012

22 J

uli

2012

23 J

uli

2012

Produktivitas Kerja Karyawan

Produksi Air Layak Konsumsi

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

8

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik akan berdampak pada timbulnya stress kerja yang dialami oleh karyawan

pada saat bekerja. Hasil penelitian Hurrell dkk (A.S. Munandar, 2001) “suara

yang bising, lingkungan kerja yang kotor dan tidak sehat oleh para pekerja dinilai

sebagai faktor yang tinggi pembangkit stress”. Menurut para ahli, stress kerja

dapat menimbulkan dampak yang baik sekaligus dampak yang buruk juga bagi

yang bersangkutan dan organisasi. Stress yang terlalu banyak akan membuat

kesehatan seseorang menurun dan cenderung tidak produktif tetapi sebaliknya

stress dalam jumlah kecil akan bermanfaat karena dapat membantu memusatkan

perhatian dan kinerja pada saat bekerja.

Suatu ruangan kantor dapat dikatakan baik apabila telah mampu

memberikan kesan aman dan nyaman bagi karyawan pada saat bekerja. Ruangan

kerja yang tertata bersih, rapih, tenang, sirkulasi udara yang lancar, serta

pencahayaan yang sesuai akan memberikan kesan aman dan nyaman, sehingga

kondisi tersebut dapat membangkitkan semangat kerja. Dalam kenyataannya hal

ini tidak penulis temukan di PDAM Tirtawening Kota Bandung. Hal tersebut

didukung oleh bukti temuan yang penulis lakukan dilapangan, bahwa salah satu

faktor yang membuat stress kerja karyawan pada bagian produksi yaitu dari faktor

tata ruang kantor yang kurang tertata baik. Hal ini bisa kita lihat dari gambar tata

ruang kantor di Bagian Produksi PDAM Tirtawening Kota Bandung, yaitu

sebagai berikut:

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

9

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1. 3

Tata Ruang Kantor Di Bagian Produksi PDAM Tirtawening Kota Bandung

Penulis sendiri mengamati tentang tata ruang kantor di bagian produksi,

dari gambar tersebut menunjukan bahwa ruang kerja yang digunakan terkesan

tidak nyaman dan kurang tertata dengan baik. Ruang kerja yang dipakai menyatu

dengan ruang laboraturium produksi dalam satu ruangan. Kondisi seperti ini jelas

akan mengganggu kenyamanan karyawan dalam bekerja, karena konsentrasi

karyawan yang sedang bekerja akan terganggu oleh aktivitas dan suara bising

yang ditmbulkan oleh siswa-siswi yang sedang melakukan penelitian dan praktek

kerja lapangan maupun dari aktivitas karyawan yang lain. Selain itu suara mesin

produksi yang dekat dengan ruang kerja tersebut juga sangat menggangu terhadap

kenyamanan karyawan dalam bekerja. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan

yang diungkapkan oleh salah satu karyawan bagian produksi, bahwa memang

benar tata ruang kantor di bagian produksi kurang nyaman, kurang aman karena

kurang tertata dengan baik. Suasana ruangan kantor yang kurang tertata ini sering

mengakibatkan stress kerja. Kadang-kadang karyawan juga sering mengalami

stress karena ruangan kurang nyaman, mengakibatkan rasa bosan, kurang

konsentrasi dalam bekerja, bahkan sakit, sekali-kali tidak masuk kerja merupakan

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

10

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal yang wajar sebagai dampak dari stress kerja yang terjadi karena ruangan yang

kurang nyaman, aman dan kurang tertata baik, serta suara bising mesin produksi

yang sangat mengganggu ketika bekerja.

Begitu banyak stress yang dialami para pekerja, tidak seharusnya terjadi

dan perlu dicegah. Pengendalian terhadap stress akan dapat membantu organisasi

agar berjalan lebih efektif. Beberapa alasan di atas memberikan pemahaman

bahwa stress yang dialami oleh individu-individu yang terlibat dalam suatu

organisasi ternyata dapat membawa dampak yang cukup besar bagi orang yang

bersangkutan. Karena itu perlu dipahami sumber stress yang potensial dalam suatu

organisasi agar dapat diupayakan pencegahan yang diperlukan.

Beranjak dari permasalahan yang ada, kemudian timbul pertanyaan

mengenai permasalahan tersebut, yaitu mengapa stress kerja karyawan bisa

terjadi? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan stress kerja terjadi pada

karyawan?

Pentingnya permasalahan stress kerja karyawan yang terjadi di Bagian

Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung

untuk dikaji yaitu tidak terlepas dari fungsi dan kedudukan karyawan dalam

perusahaan. Karyawan merupakan aset perusahaan yang utama sebagai perencana

dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Perusahaan harus benar-benar

memperhatikan kondisi karyawannya, terutama stress kerja yang mungkin

disadari ataupun tidak akan dialami oleh karyawannya. Hal ini menjadi tantangan

tersendiri yang harus dihadapi oleh perusahaan, untuk selalu berusaha menajaga

kondisi yang nyaman pada karyawannya dalam bekerja agar terhindar dari

kemungkinan timbulnya stress kerja yang akan dialami oleh karyawannya,

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

11

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga kualtitas kerja karyawan dapat dijaga demi tercapainya tujuan organisasi

dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

Banyak faktor yang menyebabkan masalah stress kerja ini terjadi pada

karyawan di Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirtawening Kota Bandung yang menyebabkan kurang maksimalnya karyawan

dalam bekerja, mulai dari tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan antar pribadi,

struktur organisasi dan kepemimpinan organisasi.

Gambar 1. 4

Latar Belakang Permasalahan

Menyoroti fenomena di atas, kondisi seperti ini tentunya tidak boleh

dibiarkan terus terjadi. Upaya PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat, perusahaan dihadapkan pada

permasalahan mengenai stress kerja yang dilami oleh karyawannya. Maka untuk

mengatasi permasalahan ini diperlukan adanya dorongan yang dapat mengurangi

stress kerja karyawan. Salah satu cara atau upaya yang dapat dilakukan yaitu

Stress Kerja Karyawan

Gejala

Fisiologis

Gejala

Perilaku

Gejala

Psikologis

Data Absensi

Karyawan

Data

Penurunan

Produktivitas

Data Turnover

Tata Ruang Kantor

Permasalahan yang

dikaji

Data Empirik

Faktor yang

mempengaruhi

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

12

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan memperhatikan lingkungan kerja, yaitu penataan tata ruang kantor yang

baik, karena dengan adanya penataan tata ruang kantor yang teratur, maka

karyawan akan merasa lebih nyaman dalam bekerja. Jika kondisi ini sudah dapat

dicapai maka akan meminimalisir timbulnya stress kerja yang terjadi pada

karyawan. Kondisi tersebut juga akan berdampak pada meningkatnya semangat

kerja karyawan sekaligus meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan

tersebut.

Salah satu upaya dalam memahami dan memecahkan masalah fenomena

stress kerja karyawan di PDAM Tirtawening Kota Bandung dan hubungannya

dengan masalah tata ruang kantor, maka diperlukan pendekatan tertentu untuk

memecahkan masalah tersebut. Berdasarkan permasalahan yang dikaji, maka

pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perilaku

organisasi.

Luthans (1985) dan Gibson, et al (1997) dalam Sambas (2011: 63),

menyatakan bahwa:

konsep dasar psikologi pada dasarnya dilandasi oleh proses-proses psikis

pada diri individu atau organisme di dalam lingkungan tertentu. Dimana

perilaku tergantung pada individu dan lingkungan yang dihadapinya.

Artinya, individu dan lingkungan akan selalu berada dalam satu hubungan

yang tidak terpisah. Satu hal yang perlu dikemukakan, prilaku yang

muncul sebagai akibat interaksi antara stimulus dan organisme.

Inti dari konteks penelitian ini, tata ruang kantor berperan sebagai situasi

yang menyediakan stimulus yang dapat diamati, dihayati, dan dialami oleh

organisme atau individu, melahirkan persepsi atau interpretasi terhadap stimulus

yang pada akhirnya melahirkan perilaku tertentu. Selanjutnya perilaku yang

ditampilkan individu akan menimbulkan perubahan dilingkungannya berupa hasil

perilaku. Berdasarkan model teori perilaku organisasi ini, tata ruang kantor dapat

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

13

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan pengaruh terhadap perilaku atau hasil perilaku pegawai dalam

bekerja yaitu stress kerja karyawan.

Mengacu pada keseluruhan paparan di atas, dan dalam upaya memahami

dan memecahkan masalah stress kerja karyawan di bagian Produksi Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian tentang pengaruh tata ruang kantor terhadap stress

kerja karyawan, dan selanjutnya akan dituangkan dalam skripsi dengan judul

“Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Stress Kerja Karyawan Bagian

Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota

Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Inti kajian dalam permasalahan ini adalah masalah stress kerja karyawan

di Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota

Bandung. Aspek ini yang menjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian

serius dan penting ditangani agar semangat kerja karyawan dapat terus terjaga

dengan baik, demi tercapainya kinerja karyawan yang maksimal dalam

pencapaian tujuan organisasi. oleh karena itu perlu adanya suatu pendekatan

tertentu terhadap karyawan agar stress kerja dapat dihindari.

Banyak faktor yang mempengaruhi stress kerja karyawan, diantaranya

yaitu:

1. Tuntutan tugas merupakan faktor yang dikaitkan pada pekerjaan seseorang

seperti kondisi kerja, tata kerja letak fisik.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

14

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tuntutan peran berhubungan dengan tekanan yang diberikan pada seseorang

sebagai suatu fungsi dari peran tertentu yang dimainkan dalam suatu

organisasi.

3. Tuntutan antar pribadi merupakan tekanan yang diciptakan oleh karyawan

lain. Kurangnya dukungan sosial dari rekan-rekan dan hubungan antar pribadi

yang buruk dapat menimbulkan stress.

4. Struktur organisasi

5. Kepemimpinan organisasi

Berdasarkan hasil kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi stress

kerja karyawan di bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirtawening Kota Bandung, diduga faktor determinan yang paling berpengaruh

terhadap stress kerja karyawan di Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirtawening Kota Bandung yaitu masalah tuntutan tugas yang

didalamnya termasuk tata ruang kantor. Oleh karena itu, masalah stress kerja

karyawan dalam penelitian ini akan dikaji dalam perspektif tata ruang kantor.

Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam

pernyataan masalah (problem statement) sebagai berikut: “Tata ruang kantor yang

ada di Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening

Kota Bandung kurang tertata dengan baik, sehingga hal ini menyebabkan

timbulnya stress kerja karyawan. Kondisi semacam ini harus segera ditanggulangi

mengingat bila tidak ditanggulangi, akan memberikan dampak terhadap

menurunnya kinerja karyawan yang disebabkan oleh stress kerja yang dialami

oleh karyawan, sehingga tugas PDAM Tirtawening Kota Bandung dalam

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

15

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat tidak berjalan secara

maksimal.

Berdasarkan pernyataan masalah (problem statement) di atas, masalah

dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian

(research question) sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kondisi Tata Ruang Kantor di Bagian Produksi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung?

2. Bagaimana gambaran tingkat Stress Kerja Karyawan Bagian Produksi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung?

3. Adakah pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Stress Kerja Karyawan Bagian

Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota

Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan

dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pengaruh tata ruang kantor terhadap

stress kerja karyawan di Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirtawening Kota Bandung. Analisis tersebut diperlukan untuk mengetahui

pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja karyawan Bagian Produksi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung.

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran kondisi Tata Ruang Kantor di Bagian Produksi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalahrepository.upi.edu/4403/4/S_PKR_0800205_Chapter1.pdf1 ganjar septehandrika andriawan, 2013 pengaruh tata ruang kantor terhadap stress kerja

16

Ganjar Septehandrika Andriawan, 2013 PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP STRESS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTAWENING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui gambaran tingkat Stress Kerja Karyawan Bagian Produksi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui adakah Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Stress Kerja

Karyawan Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirtawening Kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitan

Jika tujuan penelitian yang dikemukakan di atas dapat dircapai, penelitian

ini akan memberikan manfaat bagi perusahaan dan peneliti.

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan masukan bagi perusahaan untuk

dijadikan informasi dan bahan penilaian dalam memecahkan masalah yang

berhubungan dengan tata ruang kantor dalam mengurangi resiko stress kerja

yang akan dialami karyawan.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sehingga

dapat mengoptimalisasikan teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis

fakta, data, gejala, dan peristiwa yang terjadi untuk dapat ditarik kesimpulan

secara objektif dan ilmiah.