Uu Pemilu Ganjar Pranowo

download Uu Pemilu Ganjar Pranowo

of 34

Transcript of Uu Pemilu Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo [email protected] twitter: @ganjarpranowo 0811990931

LATAR BELAKANG PERUBAHAN Program Prolegnas Prioritas tahun 2010 Penyempurnaan Lesgislasi RUU Paket Politik Peningkatan kualitas Pelaksanaan Pemilu Penguatan kualitas Demokrasi dan Sistem

Pemerintahan. Tindak lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi (MK)

ARAH PERUBAHAN: Penyempurnaan RUU Paket Politik Lebih

Didahulukan dan Diutamakan Metode Penyempurnaan (Perubahan Terbatas/Minimalis). Memperbaiki Kualitas Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemilu.

PERMASALAHAN DALAM PEMILU 2009: Keterlambatan dan Kerumitan Legislasi Pemilu Keterlambatan Regulasi (peraturan pelaksana) Tahapan Pemilu Sering Berubah (inkonsistensi)

Beban Biaya Tinggi Pendaftaran Pemilih Tidak Akurat Verifikasi Peserta Pemilu Tidak Cermat dan

Terburu-buru

PERMASALAHAN: Kesiapan Peserta Belum Optimal (terkait Persayaratan

Calon Peserta Pemilu) Proses Pencalonan dan Verifikasi Caleg Masih Lemah Kampanye Belum Efektif dan Mendidik serta transpa ransi dan akuntabilitas penggunaan dana dan sumbangan belum optimal. Pemungutan suara banyak pemilih yang tertinggal (tidak dapat memilih) Perhitungan suara Suara (administrasi rumit dan lambat). Penetapan Calon Terpilih Banyak Menimbulkan gugatan.

POKOK-POKOK PERUBAHAN:1. Penyempurnaan tahapan Pemilu

2. Persyaratan dan Verifikasi peserta pemilu3. Penyempurnaan daerah Pemilihan dan alokasi

kursi 4. Penyusunan Daftar Pemilih 5. Pengaturan Jadwal dan Pelaksanaan Kampanye 6. Pelaksanaan Hak Pilih Dalam Pemungutan Suara 7. Penghitungan Suara 8. Penetapan Calon Terpilih

Apa Pendapat Anda? PARPOL HARI INI

1. Terlalu Banyak 2. Kurang 3. Sedang

MENGAPA BERPARTAI

UUD 194518 - 8 - 1945 27 - 12 - 1949

PEMILU ?

UUDRIS: 27 - 12 1949 s/d 17 -

8 - 1950

BAB I Negara RIS Bagian Hak - hak dan Kebebasan Dasar Manusia Ps. 22 1)Setiap warga negara berhak turut serta dalam pemerintahan dengan langsung atau dengan perantaraan wakil - wakil yang dipilih dengan bebas menurut cara yang ditentukan oleh Undang - Undang. Bagian VI Asas - Asas Dasar Ps. 34 Kemauan rakyat adalah dasar kekuasaan penguasa, kemauan itu dinyatakan dalam pemilihan berkala yang jujur dan yang dilakukan menurut hak pilih yang sedapat mungkin umum dan berkesamaan, serta dengan pemungutan suara yang rahasia ataupun menurut cara yang juga menjamin kebebasan mengeluarkan suara.

UUDS:17- 8 1950 s/d 5 - 7 - 1959BAB I NEGARA RI Bagian V Hak - hak dan Kebebasan Dasar Manusia Ps. 23 1)Setiap warga negara berhak turut serta dalam pemerintahan dengan langsung atau dengan perantaraan wakil - wakil yang dipilih dengan bebas menurut cara yang ditentukan oleh Undang - Undang. Bagian VI Asas - Asas Dasar Ps. 35 Kemauan rakyat adalah dasar kekuasaan penguasa, kemauan itu dinyatakan dalam pemilihan berkala yang jujur dan yang dilakukan menurut hak pilih yang sedapat mungkin umum dan berkesamaan, serta dengan pemungutan suara yang rahasia ataupun manurut cara yang juga menjamin kebebasan mengeluarkan suara.

UUD 1945: 5 - 7 1959 s/d amandemen 9 - 11 - 2001Pemilu1. TAP MPRS-RI No.XI/MPRS/1966 Tentang Pemilihan Umum 2. TAP MPRS-RI No.XL II/MPRS/ 1968 Tentang Perubahan Tap MPRS XI 3. TAP MPRS-RI No.VIII/MPR/1973 Tentang Pemilihan Umum 4. TAP MPR-RI No.VII/MPR/1978 Tentang Pemilihan Umum 5. dst tiap 5 tahun 6. dst tiap 5 tahun sd pemilu 1999

UUD 451999 Pembukaan Ps. 1

Sekarang

Ps. 2(1) Ps. 6A

Ps.18(3)

Ps.19(1)

Ps.22 C(1)

Ps. 18(4)lgsg Tk lgsg Ps. 22 E BAB VIII PEMILU

UUD 1945 19 - 10 - 1999sekarang

(1) Asas

langsung umum bebas rahasia jujur adil angg. DPR angg. DPD Presiden/Wapres DPRD Parpol untuk DPR DPRD Perorangan untuk DPD komisi pemilihan umum (k.p.u huruf kecil)

BAB VII B PEMILIHAN UMUM Ps. 22 E

(2) Memilih

(3) Peserta (4) Peserta Ps. 6A

(5) Penyelenggara (2) Pasangan calon Pres/Wapres diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu sebelum pelaksanaan pemilu

(5) Tata cara pelaksanaan pemilu . diatur dalam UU

(6) Ketentuan pemilihan diatur dengan UU

UUD 1945Suatu lembaga

Ps. 22 E (5) komisi pemilihan umum ----- k.p.u (huruf kecil)

Ps. 23 D bank sentral ----- BI

Ps. 22 E (5) --------- Pemilu ---------- mandiri

UUD 1945

Mandiri

Ps. 23 E (1) ---- BPK ---- bebas dan mandiri

Ps. 24 B (1) --------- KY ---------- mandiri

Independen ---------- Ps. 23 D ----------- bank sentral ----------- BI Merdeka ---------- Ps. 24 (1) ----------- MA & MK

PU

PA

PM

TUN

PEMILIHAN UMUM - Pasal 22E(1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. ***) (2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. ***) (3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik. ***) (4) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan. ***) (5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. ***) (6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang. ***)

Pilpres: Pasal 6A(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.***) (2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. ***) (3) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. ***) (4) Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. ****) (5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undang-undang. ***)

ISU-ISU SEKSI SISTEM PEMILU No Urut vs Suara Terbanyak? TAHAPAN PEMILU PENEGAKAN HUKUM PEMILU AMBANG BATAS PARLEMEN 2,5% - 3% - 4% - 5% DAERAH PEMILIHAN Tetap vs diperbanyak? METODE KONVERSI SUARA Bgmn cara menghitung?

SISTEM PEMILU Sistem Proporsional Daftar Terbuka (Open List)

Kedaulatan Pemilih/Tingkat Representasi Tinggi/individualisme Pertarungan Antar Calon Dalam Partai Kertas Suara Besar Pencalonan dengan nomor urut, abjad atau yang lainnya Penghitungan Suara Rumit (pengalaman 2009) Daftar Tertutup (Close List) Merujuk pada UUD 1945 Pasal 23E ayat (3) Kedaulatan Partai/kolektivisme Pencalonan dengan nomor urut Kertas Suara Sederhana Penghitungan Lebih Sederhana

Tindakan khusus(affirmative action)

terhadap calon perempuan Zipper system? Quota?

Jangan Sampai.

TAHAPAN PEMILU Persyaratan Peserta Pemilu Badan Hukum Memiliki Kepengurusan Di Seluruh Provinsi, 75% Kab/Kota, 50%

Kecamatan Kepengurusan Minimal 30% Keterwakilan Perempuan Memiliki Anggota 1000 Atau 1/1000 Jumlah Pendududuk Kab/Kota Ditandai Dengan KTA Penetapan Daftar Pemilih Tetap Basis Data Kependudukan (DAK-2 Dan DP-4) Basis Data DPT Pemilu Terakhir Pencalonan Dilakukan Jauh Hari Sebelum Pemungutan Suara Mekanisme Internal Partai Yang Terbuka Dan Partisipatif Keterwakilan Perempuan 30% Kampanye Dialogis /Rapat Umum Transparansi Dana Kampanye

PROSES PENYUSUNAN DPTPEYERAHAN DATA PEMILIH DAN DATA KEPENDUDUKAN (DAK-2; DP4) KE KPU (24 BULAN/15 BULAN)

PENGUMUMAN PERBAIKAN DPS (7 HARI)

PERBAIKAN DPS HASIL PERBAIKAN BERDASAR MASUKAN/TANGGAPAN

(14 HARI)

PENYERAHAN DATA PEMILIH DAN DATA KEPENDUDUKAN KE KPU KAB/KOTA UNTUK MENYUSUN DAFTAR PEMILIH

PERBAIKAN DPS (14 HARI)

(6 BULAN)

PENYERAHAN SALINAN DPS HASIL PERBAIKAN KE PARTAI POLITIK TINGKAT KECAMATAN

PEMUTAKHIRAN DAFTAR PEMILIH OLEH KPU KAB/KOTA DIBANTU PPDP, PPS, PPK (3 BULAN) (DIM PEMERINTAH PPS)

MASUKAN /TANGGAPAN MASYARAKAT (21 HARI)

PENETAPAN DPT (7 HARI)

PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH SEMENTARA (DPS) (1 BULAN)

DPS DIUMUMKAN UNTUK MASUKAN /TANGGAPAN MASYARAKAT (14 HARI)

PENYERAHAN SALINAN DPT KE PARTAI POLITIK (7 HARI)

TAHAPAN PEMILU Pemungutan Suara Pemberian Suara Dengan Mencoblos Pemilih Tidak Terdaftar Dalam DPT Dapat

Menggunakan KTP/Paspor

Penghitungan Suara Transparan Dan Akuntabel Peran PPS Melakukan Rekapitulasi Suara

(UUPenyelenggara Pemilu)

PENEGAKAN HUKUM PEMILU Penetapan Peserta Pemilu Oleh KPU Dapat Digugat Ke

PTUN Dan Terdapat Upaya Banding Ke PT TUN Yang Putusannya Bersifat Final Dan Mengikat Wacana Pembentukan Pengadilan Pemilu Penguatan Kelembagaan Bawaslu Dengan Menetapkan Bawaslu Provinsi Secara Permanen Pembentukan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Secara Permanen

TAHAPAN PEMILUTAHAPAN PEMILU DIMULAI 30 BULAN/22 BULAN (PEMERINTAH)DIPERHITUNGKAN MASA PEMBENTUKAN KPU MENURUT UU NO. 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILUPENYUSUNAN PERATURAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PEMILU (30 BULAN)

REKAPITULASI PPK (6 HARI/11-15 APRIL 2014)

REKAPITULASI KPU KAB/KOTA (5 HARI/15-19 APRIL 2014)

PEYERAHAN DATA PEMILIH DAN DATA KEPENDUDUKAN (DAK-2; DP-4) KE KPU (24 BULAN/15 BULAN/9 APRIL 2012)

REKAPITULASI PPS (2HARI)

REKAPITULASI KPU PROVINSI (2 HARI/19-20 APRIL 2014)

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN DPT (12 BULAN 3 MINGGU/JUNI 2013)18 BULAN SBLM HARI H

HARI H PEMUNGUTAN SUARA ( 9 APRIL 2014)

REKAPITULASI KPU PUSAT (14 HARI/26 APRIL 9 MEI 2014)

PENETAPAN PESERTA PEMILU (MIN 9 BULAN VERIFIKASI + PENDAFTARAN+ PENETAPAN) /JULI 2013 PTUN45 HARI

MASA TENANG (3 HARI/ 6-8 APRIL 2014)

SIDANG MAHKAMAH KONSTITUSI (3 X24 JAM + 30 HARI/12 JUNI 2014)

PENDAFTARAN CALON, VERIFIKASI, PENETAPAN DCS, MASUKAN MASY, PENETAPAN DCT12BULAN SBLM HARI HBELUM ADAJANGKA WAKTUNYA

KAMPANYE RAPAT UMUM 21 HARI SEBELUM HARI H SELAIN RAPAT UMUM 3 HARI SETELAH PENETAPAN PESERTA PEMILU (9 BULAN/JULI 2013)

PELANTIKAN ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD (1 OKTOBER 2014)

PETA AMBANG BATAS1. PAN

2. PPP3. PKB 4. GERINDRA

5. HANURA

: 2,5% : 2,5% : 2,5% : 2,5% : 2,5%

1. GOLKAR

:5% 2. PDI P :5% 3. DEMOKRAT :4% 4. PKS : 3 4% 5. PEMERINTAH : 4 %

CATATAN: Dalam Draft RUU, PT Berlaku Secara Nasional Termasuk Untuk DPR, DPRD Provinsi Dan DPRD Kabupaten/Kota

DAERAH PEMILIHAN BESARAN DAPIL (Usul Pemerintah) DPR RI 3-6 Kursi (dari semula 3-10 Kursi) DPRD Provinsi 3 10 Kursi (dari semula 3-12 Kursi) DPRD Kab/Kota 3-10 Kursi (dari semula 3-12 Kursi)

(perubahan besaran alokasi kursi tiap dapil, berpotensi merubah susunan dapil untuk DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota) PENETAPAN JUMLAH KURSI (TETAP) DPR Menggunakan Metode Fixed Seat DPRD Range Berbasis Jumlah Penduduk

BESARAN DAERAH PEMILIHAN Usulan Pemerintah Memperbanyak

Dapil Menjadi Besaran Alokasi Kursi Tiap Dapil 3-6 Kursi Meningkatkan Hubungan Antara

Wakil Rakyat Dengan Konstituen Menyederhanakan Sistem Kepartaian Di DPR Mempermudah Pemilih Kertas Suara Tidak Terlalu Lebar Sejalan Dengan Penentuan Ambang Batas Parlemen

BATAS-BATAS DAERAH PEMILIHAN1. Prinsip kesetaraan suara; 2. Prinsip integralitas wilayah: pembentukan dapil memperhatikan kondisi-kondisi geografis . 3. Prinsip berkesinambungan: pembentukan dapil memperhatikan dapil yang sudah ada sebelumnya 4. Prinsip kohesivitas: pembentukan dapil memperhatikan kondisi-kondisi sosio-kultural penduduk.

BASIS DATA PENDUDUK Basis Data Kependudukan Dikeluarkan Oleh Depdagri Tidak Akurat Karena Berbasis KK (Dokumen) Keluar Menjelang Pemilu atau Terlambat (Tidak Dapat Disimulasi Jauh Hari Sebelum Pelaksanaan Pemilu) Akomodatif Terhadap Perkembangan Jumlah Penduduk Basis Data Sensus Penduduk Dikeluarkan Oleh Badan Pusat Statistik Lebih Akurat Karena Berbasis Sensus Keluar Lebih Awal Dengan Periode 10 Tahunan (2 Kali Pemilu) Dapat Disimulasi Jauh Hari Tidak Akomodatif Terhadap Perkembangan Penduduk

Terima kasih