BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG -...

111
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimasi agar penyelenggaran pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance And Clean Government) di Indonesia. 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah, setiap Instansi/ Dinas diwajibkan melaporkan pelaksanaan akuntabilitas kinerjanya sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, dan menyampaikan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat pada setiap akhir tahun kepada Gubernur Sumatera Barat. Maksud penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kelautan dan Perikanan kepada Gubernur atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat sebagai sarana penyampaian pertanggungjawaban kinerja

Transcript of BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG -...

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good

Governance and Clean Government) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan

untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita

berbangsa dan bernegara sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan

sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimasi agar penyelenggaran

pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal

ini merupakan bagian Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta

guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik, bersih dan

berwibawa (Good Governance And Clean Government) di Indonesia.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Instansi Pemerintah, setiap Instansi/

Dinas diwajibkan melaporkan pelaksanaan akuntabilitas kinerjanya sebagai

wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, dan

menyampaikan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera

Barat pada setiap akhir tahun kepada Gubernur Sumatera Barat. Maksud

penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2018 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kelautan dan

Perikanan kepada Gubernur atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan

anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat sebagai sarana penyampaian pertanggungjawaban kinerja

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 2

kepada instansi pemerintah dan kepada public yang diwakili oleh lembaga legislatif

dan merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat atas pelaksanaan tugas, fungsi di masa

mendatang. Laporan kinerja sebagai sarana untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja kepada pimpinan yaitu Gubernur sebagai Kepala

Daerah Provinsi Sumatera Barat, selain itu fungsi utama Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan

Laporan Kinerja Pemerintah oleh Pemerintah.

Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Pemerintah Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja

yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat.

2. Mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat didalam

melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada

peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat untuk meningkatkan kinerjanya.

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat di dalam pelaksanaan program/kegiatan

dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat

1.3. DASAR HUKUM

1. Undang –Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

2. Ketetapan MPR-RI Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi

Pemerintah.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 3

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :

PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera

Barat

9. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah.

10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 15 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

11. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2013

tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

12. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat No. III Tahun 2009 tentang tugas

pokok dan fungsi Eselon IV pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat.

13. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Pedoman

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi Sumatera Barat.

1.4. GAMBARAN UMUM

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Kelautan dan Perikanan

dan mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis bidang Kelautan dan

Perikanan, penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 4

Kelautan dan Perikanan, pembinaan dan fasilitasi bidang Kelautan dan Perikanan

lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota, pelaksanaan kesekretariatan Dinas,

pelaksanaan tugas di bidang Kelautan, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan,

Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, serta Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Kelautan dan Perikanan, Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Kelautan

dan Perikanan, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsinya yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera

Barat Nomor 31 Tahun 2017 tanggal 23 Mei 2017 Tentang Uraian Tugas Pokok dan

Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat di atas, Dinas

Kelautan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah

Sumatera Barat di bidang Kelautan dan Perikanan yang dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur

melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Dalam melaksanakan Urusan Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang

Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

mempunyai 5 Unit Pelaksana Teknis daerah (UPTD) yang mempunyai tugas

khusus dalam pelaksanaan tugas teknis diantaranya:1) UPTD Konservasi dan

Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, 2). UPTD Pengujian dan

Penerapan Mutu Hasil Perikanan, 3). UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah I,

4).UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah II, 4). UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah

III dan 5). Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau. Hal ini sesuai dengan

Peraturan Gubernur No.109 Tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat.

1.5. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera

Barat, sesuai Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor. 31 Tahun 2017 tentang

uraian tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera

Barat sebagai berikut :

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 5

1.5.1 Kepala Dinas

Kepala dinas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyusunan dan

pelaksanaan daerah di bidang Kelautan dan Perikanan. Rincian tugas kepala

dinas sebagai berikut :

a. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Dinas;

b. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan

kebijakan Daerah;

c. menyelenggarakan perumusan dan penetapan pemberian dukungan tugas

atas penyelenggaraan pemerintahan Daerah di bidang Kelautan dan

Perikanan;

d. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana Kelautan dan

Perikanan;

e. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah,

swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan

Dinas;

f. menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, Laporan Kinerja

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dinas serta pelaksanaan tugas-tugas

teknis serta evaluasi dan pelaporan;

g. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis Kelautan dan Perikanan;

h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Kepala Dinas, membawahi :

a. Sekretariat.

b. Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan;

c. Bidang Perikanan Tangkap;

d. Bidang Perikanan Budidaya;

e. Bidang Peningkatan Daya Produk Kelautan dan Perikanan;

f. Cabang Dinas

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 6

g. UPTD;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

1.5.2 Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiiatan

adminsitrasi umum, kepegawaain, perlengkapan, hubungan masyarakat, protokol,

penyusunan program dan keuangan

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas Sekretariat

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program di lingkungan dinas

b. Penyelenggaraan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana

dilingkungan dinas

c. Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian.

Rincian tugas pokok dan fungsi Sekretariat sebagai berikut :

a. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;

b. melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana program dan kegiatan di

lingkungan Dinas;

c. melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang

meliputi ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keuangan, kerumahtanggaan,

aset, kerja sama, kehumasan, kearsipan dan dokumentasi di lingkungan Dinas;

d. melaksanakan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi dan

tatalaksana di lingkungan Dinas;

e. melaksanakan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah

dan pengelolaan informasi;

f. melaksanakan pengelolaan barang milik/kekayaan Daerah dan pelayanan

pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas;

g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Sekretariat membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 7

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset;

c. Sub Bagian Program.

Sub-sub Bagian sebagaimana dimaksud diatas, masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Sekretaris.

1.5.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(1) mempunyai tugas pokok melakukan melaksanakan perumusan kebijakan,

koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di Bidang

Umum dan Kepegawaian.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Umum

dan Kepegawaian; dan

b. pelaksanaan dan penyusunan bahan pengoordinasian pelaksanaan

pengelolaan Umum dan Kepegawaian di lingkungan Dinas;

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), meliputi :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Umum dan

Kepegawaian;

b. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan pengelolaan

kepegawaian di lingkungan Dinas;

c. menyiapkan bahan penataan kepegawaian meliputi analisis jabatan,

analisis beban kerja dan evaluasi jabatan di lingkungan Dinas;

d. menyiapkan bahan pengelolaan ketatausahaan di lingkungan Dinas;

e. menyiapkan bahan pengelolaan rumahtangga;

f. menyiapkan bahan kerja sama dan kehumasan;

g. menyiapkan bahan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

h. menyiapkan bahan penataan organisasi dan pelaksanaan

ketatalaksanaan;

i. menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas dukungan teknis di lingkungan Dinas; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 8

1.5.2.2 Sub Bagian Keuangan dan Aset

(1) mempunyai tugas pokok melakukan melaksanakan perumusan kebijakan

teknis, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di

bidang keuangan dan aset.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

keuangan; dan

b. pelaksanaan dan penyusunan bahan pengoordinasian pelaksanaan

pengelolaan keuangan di lingkungan Dinas.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), meliputi :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan

dan aset;

b. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di

bidang keuangan dan aset;

c. menyiapkan bahan pengelolaan keuangan dan aset;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan verifikasi dan pembukuan;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan akuntansi ;

f. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang

keuangan dan asset;

g. menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas dukungan teknis di lingkungan Dinas; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

1.5.2.3 Sub Bagian Program

(1) mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

pelaporan di BidangKeuangan dan Perencanaan serta pelaporan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Sub Bagian Program mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunandan perumusan kebijakan teknis di bidang

program dan perencanaan serta pelaporan; dan

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 9

b. pelaksanaan dan penyusunan bahan pengoordinasian pelaksanaan

program dan perencanaan serta pelaporan di lingkungan Dinas.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), meliputi :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang program dan

perencanaan serta pelaporan;

b. menyiapkan bahan pengkoordinasian penyusunan perencanaan

program dan kegiatan di lingkungan Dinas;

c. menyiapkan bahan pengendalian program dan kegiatan di lingkungan

dinas;

d. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang program;

e. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah, Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban;

f. menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas dukungan teknis di bidang program di lingkungan Dinas

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

1.5.3 Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan, koordinasi, fasilitasi

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan

pengelolaan, penyiapan penerbitan izin pemanfaatan ruang Laut di luar

minyak dan gas bumi sampai dengan 12 mil, pemberdayaan masyarakat

pesisir dan pulau-pulau kecil serta pengawasan sumberdaya kelautan dan

perikanan sampai dengan 12 mil.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bagian Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 10

Pulau Kecil;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Konservasi dan Keanekaragaman

Sumberdaya Hayati; dan

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), meliputi :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Pengelolaan

Ruang Laut dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;

b. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi di bidang Pengelolaan Ruang

Laut dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;

c. melaksanakan penyiapan dokumen rencana pengelolaan dan zonasi

kawasan konservasi, penyiapan batas kawasan konservasi dan serta

pengelolaan kawasan konservasi;

d. melaksanakan penetapan Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil (RSWP3K), Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil (RPWP3K), dan Rencana Aksi Pengelolaan wilayah Pesisir dan

pulau-Pulau Kecil;

e. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin melaksanakan

reklamasi, lokasi perairan pesisir, biofarmakologi laut, bioteknologi laut;

f. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin wisata bahari,

pemanfaatan air laut selain energi

g. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin lokasi dan izin

pengelolaan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT)

h. melaksanakan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil;

i. melaksanakan pengawasan penangkapan ikan, pembudidayaan ikan,

pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;

j. melaksanakan pengawasan perencanaan dan pemanfaatan wilayah

pesisir dan pulau-pulau kecil (WP3K);

k. melaksanakan tindak pidana bidang kelautan dan perikanan;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 11

l. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

di Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

(4) Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan

dan Perikanan, membawahi:

a. Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

b. Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati; dan

c. Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan.

1.5.3.1 Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

(1) mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis,

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

pelaporan penetapan Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

(RSWP3K), Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RPWP3K),

dan Rencana Aksi Pengelolaan wilayah Pesisir dan pulau-Pulau Kecil,

penyiapan penerbitan izin lokasi reklamasi, izin pelaksanaan reklamasi, izin

lokasi perairan pesisir, izin pemanfaatan air laut selain energy, izin pengelolaan

produksi garam, izin biofarmakologi laut, izin bioteknologi laut, serta

pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang

Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang

Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 12

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi:

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang

Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Pendayagunaan

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

c. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil (RSWP3K)

d. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil (RZWP3K)

e. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Pengelolaan Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil (RPWP3K) dan Rencana Aksi Pengelolaan Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil (RAPWP3K).

f. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin lokasi reklamasi dan izin

pelaksanaan reklamasi, izin lokasi perairan pesisir serta izin pemanfaatan air

laut selain energi;

g. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin pengelolaan produksi

garam, izin biofarmakologi laut, izin bioteknologi laut,

h. menyiapkan bahan pelaksanaan mitigasi bencana dan adaptasi perubahan

iklim;

i. menyiapkan bahan pelaksanaanpemberdayaan masyarakat pesisir dan

pulau-pulau kecil;

j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

1.5.3.2 Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,

analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan pencadangan kawasan konservasi, penerbitan

dokumen rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi, penataan

batas kawasan konservasi dan pengelolaan kawasan konservasi., izin wisata

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 13

bahari, serta izin lokasi dan izin pengelolaan benda muatan kapal tenggelam

(BMKT).

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati mempunyai fungsi

sebagai berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Konservasi dan

Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Konservasi dan Keanekaragaman

Sumberdaya Hayati; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang

Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi:

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Konservasi dan

Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Konservasi dan

Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pencadangan kawasan konservasi;

d. menyiapkan bahan penerbitan dokumen, rencana pengelolaan dan zonasi

kawasan konservasi;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan penataan batas kawasan konservasi;

f. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin wisata bahari;

g. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin pengelolaan Benda

Muatan Kapal Tenggelam (BMKT);

h. menyiapkan bahan pelaksanaan perlindungan dan pelestarian

keanekaragaman sumberdaya hayati;

i. menyiapkan bahan pelaksanaan kemitraan dan pengembangan sarana

prasarana konservasi, pencegahan pencemaran dan kerusakan sumberdaya

ikan serta lingkungannya;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan Sumberdaya Manusia

Kelautan dan Perikanan;

k. menyiapkan bahan pengelolaan plasma nutfah spesifik lokasi;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 14

l. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang Konservasi dan keanekaragaman Hayati; dan

m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.5.3.3 Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,

analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan pengawasan dan perencanaan pemanfaatan wilayah

pesisir dan pulau-pulau kecil, pengawasan penangkapan ikan,

pembudidayaan ikan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan serta

penanganan tindak pidana bidang kelautan dan perikanan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang

Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi:

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;

c. menyiapkan bahan pengawasan perencanaan dan pemanfaatan wilayah

pesisir dan pulau-pulau kecil,

d. menyiapkan bahan pengawasan penangkapan ikan;

e. menyiapkan bahan pengawasan pembudidayaan ikan;

f. menyiapkan bahan pengawasan pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 15

g. menyiapkan bahan penanganan tindak pidana kelautan dan perikanan;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

1.5.4 Bidang Perikanan Tangkap

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi

perumusan dan pelaksanan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan

pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut sampai dengan 12 mil,

penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan

provinsi, penyiapan penerbitan izin usaha perikanan tangkap, izin pengadaan

kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan, serta pendaftaran kapal

perikanan untuk kapal di atas 10 (sepuluh) Gross Ton (GT) sampai dengan 30

(tiga puluh) GT.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bagian Perikanan Tangkap mempunyai fungsi sebagaimana berikut:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Kapal Penangkapan Ikan dan Alat

Tangkap Ikan;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Pengelolaan dan Pengendalian

Sumberdaya Ikan; dan

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Kenelayanan dan Kelembagaan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Perikanan

Tangkap;

b. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perikanan Tangkap;

c. melaksanakan pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut sampai

dengan 12 mil;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 16

d. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Usaha

Perikanan (SIUP), Surat Izin Usaha Penangkapan Ikan (SIPI), dan Surat Izin

Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) dengan ukuran di atas 10 (sepuluh) GT

sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

e. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Pemasangan

Rumpon;

f. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin lokasi

pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan provinsi;

g. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin pengadaan kapal

penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan dengan ukuran di atas 10

(sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

h. melaksanakan penerbitan buku kapal perikanan dengan ukuran di atas 10

(sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

i. melaksanakan pembinaan usaha penangkapan ikan;

j. melaksanakan kebijakan kapal penangkapan dan alat tangkap ikan

k. melaksanakan kebijakan pemberdayaan nelayan;

l. melaksanakan penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) untuk kapal perikanan

10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang Perikanan Tangkap; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan.

(4) Bidang Perikanan Tangkap, membawahi:

a. Seksi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan;

b. Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan; dan

c. Seksi Kenelayanan dan Kelembagaan.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Perikanan Tangkap.

1.5.4.1 Seksi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,

analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi

serta pelaporan pelaksanaan pengelolaan penangkapan ikan di wilayah

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 17

laut sampai dengan 12 mil dan perairan umum daratan baik menyangkut

tentang kapal penangkapan ikan, alat tangkap ikan, teknologi

penangkapan ikan serta alat bantu penangkapan ikan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Seksi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan mempunyai fungsi

sebagai berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Kapal

Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Kapal Penangkapan Ikan dan Alat

Tangkap Ikan; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Kapal

Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), meliputi:

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Kapal

Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Kapal

Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan;

c. menyiapkan bahan pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut

sampai dengan 12 mil dan perairan umum daratan;

d. menyiapkan bahan pengembangan teknologi penangkapan ikan yang

produktif dan ramah lingkungan;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan standarisasi teknis dan registrasi sarana

berupa kapal, alat tangkap, alat bantu penangkapan dan penginderaan

jarak jauh, serta penangkapan ikan di wilayah laut dan perairan umum

daratan;

f. menyiapkan bahan fasilitasi, penempatan dan pemanfaatan alat bantu

penangkapan ikan di wilayah laut;

g. menyiapkan bahan penerapan cara penangkapan dan penanganan

ikan yang baik;

h. menyiapkan bahan fasilitasi kapal perikanan dan alat penangkapan

ikan di wilayah laut dan perairan umum daratan;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 18

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

di bidang Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

1.5.4.2 Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,

analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan penyiapan penerbitan izin usaha perikanan tangkap,

izin pengadaan kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan, dan

pendaftaran kapal perikanan untuk kapal di atas 10 (sepuluh) Gross Ton (GT)

sampai dengan 30 (tiga puluh) GT.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Pengelolaan

dan Pengendalian Sumberdaya Ikan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Pengelolaan dan Pengendalian

Sumberdaya Ikan; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang

Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi:

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Pengelolaan

dan Pengendalian Sumberdaya Ikan;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Pengelolaan dan

Pengendalian Sumberdaya Ikan;

c. menyiapkan bahan rekomendasi Penerbitan Surat Izin Usaha Perikanan

(SIUP untuk kapal di atas 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh)

GT;

d. menyiapkan bahan rekomendasi Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI)

untuk kapal di atas 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

e. menyiapkan bahan rekomendasi Surat Izin Pemasangan rumpon;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 19

f. menyiapkan bahan rekomendasi Izin Pengadaan Kapal Penangkap Ikan

dan Kapal Pengangkut Ikan;

g. menyiapkan bahan penerbitan buku kapal perikanan dengan ukuran di

atas 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan pengkayaan sumberdaya ikan yang

mengalami penurunan populasi dan perencanaan data estimasi stock ikan

di wilayah perairan;

i. menyiapkan bahan pelaksanaan cek fisik kapal penangkapan ikan ukuran

10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

j. menyiapkan bahan pengembangan kapal perikanan ukuran 10 (sepuluh)

GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT dan pembuatan alat tangkap ikan;

k. menyiapkan bahan penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) untuk kapal

perikanan 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

l. menyiapkan bahan pengumpulan data, identifikasi dan analisis terkait

jumlah keragaan kapal dalam rangka pengendalian eksploitasi

sumberdaya ikan;

m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

1.5.4.3 Seksi Kenelayanan dan Kelembagaan

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,

analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan penyiapan penerbitan izin lokasi pembangunan serta

pengelolaan pelabuhan perikanan provinsi, pemberdayaan nelayan dan

penguatan kelembagaan nelayan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Kenelayanan dan Kelembagaan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Kenelayanan

dan Kelembagaan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Kenelayanan dan Kelembagaan; dan

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 20

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang

Kenelayanan dan Kelembagaan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Kenelayanan

dan Kelembagaan;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Kenelayanan dan

Kelembagaan;

c. menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin lokasi pembangunan serta

pengelolaan pelabuhan perikanan;

d. menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin lokasi pembangunan serta

pengelolaan pelabuhan perikanan;

e. menyiapkan bahan rekomendasi kenelayanan dan kelembagaan nelayan;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan pemberdayaan nelayan;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan penguatan kapasitas kelembagaan

nelayan;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan mata pencaharian

alternatif bagi nelayan;

i. menyiapkan bahan pelaksanaan perlindungan nelayan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan standarisasi teknis Pelabuhan Perikanan

di wilayah laut dan perairan umum;

k. menyiapkan bahan pelaksanaan pembangunan, pemanfaatan dan

pemeliharaan pelabuhan;

l. menyiapkan bahan penyusunan tata operasional pelabuhan perikanan dan

koordinasi kesyahbandaran serta jasa-jasa pelabuhan;

m. melaksanakan penyusunan data perikanan tangkap;

n. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang kenelayanan dan kelembagaan; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

1.5.5 Bidang Perikanan Budidaya

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 21

pengelolaan produksi dan usaha pembudidaya, pembenihan dan pakan ikan,

kesehatan ikan dan lingkungan serta penyiapan penerbitan Surat izin Usaha

Perikanan (SIUP) di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya lintas daerah

kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi, penyiapan penerbitan Surat

Izin Kapal Pengangkut Ikan Hasil Pembudidayaan Ikan ukuran 10 (sepuluh) GT

sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bagian Perikanan Budidaya mempunyai fungsi sebagaimana berikut:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Produksi dan Usaha Budidaya;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Perbenihan dan Pakan; dan

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidan Perikanan

Budidaya;

b. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perikanan Budidaya;

c. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Usaha

Perikanan (SIUP) di Bidang Pembudidayaan Ikan lintas Kabupaten/Kota

dalam satu provinsi;

d. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Kapal

Pengangkut Ikan Hidup Hasil Pembudidayaan Ikan ukuran 10 (sepuluh) GT

sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

e. melaksanakan pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidaya;

f. melaksanakan pengelolaan Perbenihan dan pakan ikan;

g. melaksanakan pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan;

h. melaksanakan pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan pangan

produksi perikanan budidaya;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 22

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

Bidang Perikanan Budidaya; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan.

(4) Bidang Perikanan Budidaya, membawahi:

a. Seksi Produksi dan Usaha Budidaya;

b. Seksi Perbenihan dan Pakan; dan

c. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Perikanan Budidaya.

1.5.5.1 Seksi Produksi dan Usaha Pembudidaya

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,

analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan pengelolaan produksi dan usaha pembudidaya serta

penerbitan Surat izin Usaha Perikanan (SIUP) di bidang pembudidayaan ikan

yang usahanya lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.,

penyiapan penerbitan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan Hasil Pembudidayaan

Ikan ukuran 10 (sepuluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Produksi dan Usaha Pembudidaya mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Produksi dan

Usaha Pembudidaya;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Produksi dan Usaha Pembudidaya; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Produksi

dan Usaha Pembudidaya.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Produksi dan

Usaha Pembudidaya;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Produksi dan Usaha

Pembudidaya;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 23

c. menyiapkan bahan penerbitan Surat izin Usaha Perikanan (SIUP) di bidang

pembudidayaan ikan yang usahanya lintas daerah kabupaten/kota dalam

1 (satu) daerah provinsi;

d. menyiapkan bahan penerbitan Surat izin Kapal Pengangkut Ikan Hidup

Hasil Pembudidayaan Ikan ukuran 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga

puluh) GT;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan pembudidayaan ikan;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan produksi perikanan

budidaya yang meliputi ikan konsumsi dan ikan hias;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan uji coba pengembangan teknologi

budidaya ikan spesifik wilayah;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan pemberdayaan pembudidaya;

i. menyiapkan bahan penerapan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB);

j. menyiapkan bahan pelaksanaan aplikasi pengembangan dan

penyebarluasan teknologi perikanan budidaya serta penyusunan bahan

standarisasi dan kelayakan teknis pengembangan perikanan budidaya;

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang produksi dan usaha budidaya; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

1.5.5.2 Seksi Pembenihan dan Pakan

(1) mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis,

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan pengelolaan perbenihan dan pakan ikan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Perbenihan dan Pakan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Perbenihan dan

Pakan Ikan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Perbenihan dan Pakan Ikan; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang

Perbenihan dan Pakan Ikan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 24

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Perbenihan dan

Pakan Ikan;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perbenihan dan

Pakan Ikan;

c. menyiapkan bahan pengelolaan perbenihan ikan;

d. menyiapkan bahan pengembangan pakan ikan;

e. menyiapkan bahan penerapan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB)

pada unit-unit perbenihan;

f. menyiapkan bahan penerapan cara pembuatan pakan ikan yang baik

(CPPIB);

g. menyiapkan bahan pengelolaan induk dan mutu induk;

h. menyiapkan bahan pengendalian konsistensi mutu pakan ikan yang

beredar;

i. menyiapkan bahan pemberdayaan pembudidaya benih dan pakan;

j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang Perbenihan dan Pakan Ikan; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

1.5.5.3 Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,

analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Kesehatan Ikan

dan Lingkungan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang

Kesehatan Ikan dan Lingkungan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 25

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Kesehatan Ikan

dan Lingkungan;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Kesehatan Ikan dan

Lingkungan;

c. menyiapkan bahan pengendalian hama dan penyakit ikan, bahan

pencemar perairan serta penggunaan bahan kimia dalam kegiatan

budidaya ikan

d. menyiapkan bahan pencegahan serta penanggulangan hama dan penyakit

ikan serta dampak yang ditimbulkannya;

e. menyiapkan bahan pengelolaan lingkungan sumberdaya, sanitasi dan

higiene lingkungan usaha perikanan budidaya;

f. menyiapkan bahan pengendalian, pengawasan, peredaran dan

penggunaan obat ikan, bahan kimia, bahan biologi serta dampak

penggunaannya;

g. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi kondisi sumberdaya ikan

dan sumberdaya perairan;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang kesehatan ikan dan lingkungan; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.

1.5.6 Bidang Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan

(1) Bidang Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan penyiapan penerbitan Surat Izin

Usaha Perikanan (SIUP) pengolahan dan pemasaran ikan, pembinaan mutu dan

diversifikasi produk hasil perikanan, investasi dan keberlanjutan usaha serta

promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian

Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi

sebagaimana berikut:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Bina Mutu dan Diversifikasi Produk

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 26

Kelautan dan Perikanan;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Investasi dan Keberlanjutan Usaha; dan

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidan Perikanan

Budidaya;

b. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perikanan Budidaya;

c. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Usaha

Perikanan (SIUP) pengolahan dan pemasaran ikan;

d. melaksanakan pengelolaan, pembinaan mutu dan diversifikasi produk hasil

perikanan;

e. melaksanakan upaya peningkatan investasi dan keberlanjutan usaha;

f. melaksanakan promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan;

g. melaksanakan pemberdayaan pengolah dan pemasar hasil perikanan;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan; dan

i. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(4) Bidang Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan, membawahi:

a. Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;

b. Seksi Investasi dan Keberlanjutan Usaha; dan

c. Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan.

1.5.6.1 Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,

analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 27

pelaporan pelaksanaan pembinaan mutu dan diversifikasi produk kelautan dan

perikanan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi

sebagai berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Bina Mutu dan

Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Bina Mutu dan Diversifikasi Produk

Kelautan dan Perikanan; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Bina

Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Mutu dan

Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Mutu dan Diversifikasi

Produk Kelautan dan Perikanan;

c. menyiapkan bahan pengumpulan data, identifikasi, analisis, dan

pelaksanaan kebijakan sistem informasi unit usaha pengolahan perikanan

skala kecil, menengah, eksportir dan fasilitas penunjang pasca panen;

d. menyiapkan bahan pembinaan mutu pada Unit Pengolahan Ikan (UPI)

sesuai Standar cara pengolahan ikan yang baik (GMP) dan Prosedur

Penerapan Teknis Sanitasi dan Higienes (SSOP).

e. menyiapkan bahan pengumpulan data, identifikasi, analisis, dan

pelaksanaan kebijakan kriteria dan prosedur mutu serta pengolahan

berdasarkan skala usaha pengolahan tradisional, skala usaha menengah

dan skala usaha modern;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi teknologi baru/teknologi terapan

diversifikasi produk hasil perikanan, kerjasama dengan instansi/lembaga

penelitian;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan upaya peningkatan pengetahuan dan

keterampilan sumberdaya manusia pengolah hasil perikanan;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 28

h. menyiapkan bahan pembinaan mutu di unit pengolahan, alat transportasi

dan unit penyimpanan hasil perikanan sesuai prinsip PMMT atau HACCP;

i. menyiapkan bahan peningkatan usaha pengolahan ikan;

j. menyiapkan bahan penerapan sertifikat kelayakan pengolahan (SKP)

pada unit pengolahan ikan (UPI);

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

1.5.6.2 Seksi Investasi dan Keberlanjutan Usaha

(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,

analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan kegiatan peningkatan investasi dan Keberlanjutan

Usaha Kelautan dan Perikanan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Investasi dan Keberlanjutan Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Investasi dan

Keberlanjutan Usaha;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Investasi dan Keberlanjutan Usaha; dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Investasi

dan Keberlanjutan Usaha.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Investasi dan

Keberlanjutan Usaha;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Investasi dan

Keberlanjutan Usaha;

c. menyiapkan bahan peningkatan Investasi dan Keberlanjutan Usaha;

d. menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan Surat Izin Usaha Perikanan

(SIUP) pengolahan dan pemasaran ikan lintas daerah kabupaten/kota

dalam 1 (satu) daerah provinsi;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 29

e. menyiapkan bahan pengembangan fasilitasi perizinan Investasi dan

Keberlanjutan Usaha.

f. menyiapkan bahan fasilitasi kemitraan bidang kelautan dan perikanan;

g. menyiapkan bahan penguatan kelembagaan dan permodalan;

h. melaksanakan pengelolaan data Investasi dan Keberlanjutan Usaha;

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang Investasi dan Keberlanjutan Usaha; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

1.5.6.3 Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan

(1) Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai tugas

melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan

kegiatan Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Promosi dan

Pemasaran Hasil Perikanan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan;

dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Promosi

dan Pemasaran Hasil Perikanan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), meliputi :

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Promosi dan

Pemasaran Hasil Perikanan;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Promosi dan

Pemasaran Hasil Perikanan;

c. menyiapkan bahan Promosi dan Pemasaran hasil perikanan;

d. menyiapkan bahan penerapan cara pemasaran ikan yang baik;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi standar, pedoman, kriteria dan

prosedur pengembangan Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 30

f. menyiapkan bahan rekomendasi impor produk hasil perikanan;

g. menyiapkan bahan pengumpulan data, identifikasi, analisis, dan

pelaksanaan kebijakan manajemen pemasaran hasil perikanan;

h. menyiapkan bahan promosi hasil perikanan melalui pameran, bazaar, expo,

festival, demo dan promosi usaha lainnya;

i. menyiapkan bahan pembinaan dan pengendalian teknis aspek promosi dan

pemasaran;

j. menyiapkan bahan peningkatan peluang pasar dan konsumsi ikan

masyarakat melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan;

k. menyiapkan bahan penguatan promosi dan pemasaran hasil perikanan;

l. menyiapkan bahan pembangunan dan pengelolaan sentra pemasaran

ikan;

m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di

bidang Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

1.5.7 Cabang Dinas

(1) Untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang Kelautan dan

Perikanan di Kabupaten/Kota dapat dibentuk Cabang Dinas.

(2) Cabang Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala

Cabang Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas.

Pembentukan, jumlah, nomenklatur, susunan organisasi, uraian tugas dan

fungsi, jenis dan klasifikasi serta tata kerja Cabang Dinas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Gubernur.

1.5.8 Unit Pelaksana Dinas

(1) Untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis

penunjang tertentu di lingkungan Dinas dapat dibentuk UPT.

(2) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala UPT yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 31

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 40

1.7. Sumber Daya Manuasia (SDM)

Pada tahun 2018 untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Dinas Kelautan dan Perikanan yang didukung dengan jumlah pegawai dengan

rincian sebagai berikut:

1.7.1. Jumlah Pegawai.

Jumlah pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi saat ini adalah 238

orang yang terdiri :

1. PNS : 189 orang

2. PTT : 1 orang

3. Non PNS : 49 orang

1.7.2. Komposisi Kepegawaian

Komposisi kepangkatan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :

1. Golongan IV : 20 orang

1. Golongan III : 121 orang

2. Golongan II : 40 orang

3. Golongan I : 8 orang

4. Non PNS

5. PTT

:

:

49 orang

1 orang

1.7.3. Kualifikasi Pendidikan

Kualifikasi tingkat pendidikan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :

1. S3 : 1 orang

2. Pasca Sarjana (S2) : 21 orang

3. Sarjana (S1) : 86 orang

4. Diploma III

5. D IV

:

:

7 orang

4 orang

6. SLTA : 62 orang

7. SLTP : 1 orang

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 41

8. SD : 7 orang

1.7.4. Aset / Modal

Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat memiliki beberapa aset /

modal berupa beberapa bangunan yang dijadikan kantor baik di Dinas

Provinsi maupun di beberapa UPTD. Dalam melaksanakan tugas teknis, Dinas

Kelautan dan Perikanan mempunyai beberapa sarana transportasi berupa

kendaraan dinas operasional baik kendaraan dinas roda empat maupun roda

2 yang digunakan untuk operasional kedinasan, Selain itu Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi juga memiliki kendaraan Dinas diatas air seperti kapal

pengawasan dan speed boat yang digunakan untuk melakukan operasional

pengawasan terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari, Dinas Kelautan dan

Perikanan baik di Provinsi maupun di UPTD memiliki sarana elektronik berupa

komputer, laptop dan printer, sarana komunikasi seperti Telephone dan

Faximile dan Mobiler dan peralatan kantor lainnya seperti meja dan kursi

kantor, lemari arsip dan sarana penunjang lainnya.

Dalam melaksanakan Urusan Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang

Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai 5 Unit

Pelaksana Teknis daerah (UPTD) yang mempunyai tugas khusus dalam

pelaksanaan tugas teknis diantaranya:1) UPTD Konservasi dan Pengawasan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, 2). UPTD Pengujian dan Penerapan

Mutu Hasil Perikanan, 3). UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah I, 4).UPTD

Pelabuhan Perikanan Wilayah II, 4). UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah III

dan 5). Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau yang hingga saat ini

masih operasional.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 42

1.8. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Sumatera Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan, mengisi pembangunan Kelautan

dan Perikanan dengan menyelaraskan dan menjalankan misi – misi yang sesuai

dengan RPJMD Tahun 2016 – 2021 Provinsi Sumatera Barat.

Visi Kepala Daerah adalah:” Terwujudnya Sumatera Barat yang

Madani dan Serjahtera. Dalam mendukung RPJMD Provinsi Sumatera Barat,

Dinas Kelautan dan Perikanan terkait dalam 1 misi yaitu :

Misi 4: Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kerakyatan yang tangguh,

produktif dan berdaya saing regional dan global, dengan

mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan daerah

Untuk mencapai visi tersebut maka tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan

Perikanan Sumatera Barat terkait dalam pencapaian pada kata sejahtera.

Dimana Sejahtera dalam hal ini dimaksudkan adalah suatu kondisi masyarakat

yang sudah cukup makmur yang ditandai oleh pendapatan masyarakat yang

sudah dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan, tingkat pengangguran dan

kemiskinan sudah sangat rendah, pendidikan yang sudah cukup tinggi dan

berbadan sehat dan kuat. Disamping itu, pada masyarakat ini prasarana dan

sarana pembangunan sudah mencukupi, lingkungan pemukiman telah tertata

dengan baik serta terdapatnya kualitas lingkungan hidup yang baik, hijau, lestari

dengan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Tugas Dinas Kelautan dan

Perikanan adalah bagaimana pendapatan masyarakat meningkat dengan misi

diatas. Kondisi dimana mewujudkan ekonomi masyarakat yang tanggung,

produktif, berbasis kerakyatan, berdaya saing regional dan global merupakan

unsur penting untuk dapat mendorong kemajuan ekonomi dan kemakmuran

masyarakat, terutama dalam era globalisasi dewasa ini. Hal tersebut diwujudkan

melalui program-program kegiatan yang mengarah kepada peningkatan

produksi perikanan, pengembangan kawasan perikanan, pemberdayaan

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 43

masyarakat perikanan seperti nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah serta

pemasar ikan.

Sumatera Barat, terdiri dari 19 Kab/Kota, memiliki potensi sumberdaya

Kelautan dan Perikanan yang dapat dikembangkan dan menjadi sumber

ekonomi baru dalam menunjang pembangunan dalam peningkatan roda

perekonomian baik di Sumatera Barat maupun Indonesia pada umumnya.

Provinsi Sumatera Barat mempunyai kawasan laut termasuk Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE) seluas 51.060,23 km2 dengan panjang garis pantai Sumatera

Barat yaitu 570,55 Km ditambahkan dengan Kep. Mentawai menjadi 1.973,246

Km dan 185 pulau-pulau kecil.

Untuk usaha Perikanan Budidaya air tawar, Sumatera Barat

mempunyai empat danau yaitu Maninjau, Singkarak, Danau Diatas dan Danau

Dibawah dengan luas keseluruhan 27.511 ha. Ditambah dengan lahan yang dapat

dijadikan tambak yang berada di daerah pantai.

1.8.1. Permasalahan Utama (Strategic issud) yang sedang dihadapi

organisasi

Dari inventarisasi dan investigasi berbagai permasalahan yang dihadapi

di bidang kelautan dan perikanan sampai saat ini, beberapa hal strategis yang

dapat dijelaskan antara lain ;

a. Masih terbatasnya ketersediaan induk unggul dan benih ikan yang

berkualitas yang ada di Sumatera Barat, baik yang ada pada Balai Benih

Ikan .

b. Keterbatasan armada dan alat tangkap masih menjadi dilema khususnya

bagi nelayan tradisional yang dihadapkan pada kompleksitas

permasalahan degradasi kualitas wilayah penangkapan di zona I pantai

barat Pulau Sumatera, perkembangan sektor lain yang memanfaatkan

zona penangkapan seperti transportasi, pariwisata dan sebagainya,

dihadapkan dengan tidak meningkatkan kuantitas dan kualitas alat

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 44

tangkap yang dimiliki nelayan tradisional. Hal ini tentunya lebih lanjut

berdampak pada tingkat pendapatan/ kesejahteraan nelayan, regenerasi

nelayan dan sebagainya.

c. Kurangnya enterprenuership khususnya di bidang kelautan dan perikanan

hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah areal budidaya, jumlah

armada tangkap, jumlah unit pengolahan dan lain-lain yang diduga

diakibatkan karena kekurang tertarikan pelaku-pelaku pemula atau

pelaku non perikanan untuk mulai berusaha di bidang kelautan dan

perikanan. Pola budidaya, penangkapan, pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan dengan tekhnologi yang sederhana.

d. Terbatasnya sarana pengawasan SDI dibandingkan dengan 51.060,23 km2

perairan laut Sumatera Barat, sehingga yang sangat mungkin untuk

diawasi hanyalah wilayah zona I di Samudera Indonesia serta tidak

optimalnya pengawasan secara intensif yang dilakukan di wilayah perairan

umum seperti danau maninjau dan singkarak dari aktifitas destructive

fishing.

e. Kompetisi daerah tetangga seperti Riau, Jambi di bidang perikanan

budidaya perlu dianalisa baik dalam hal dukungan Pemerintah

Daerahnya, tingkat partisipasi masyarakatnya maupun efektifitas program

dan kegiatannya, seperti keberadaan wilayah minapolitan patin di Kab.

Kampar Riau dan pemanfaatan optimal dari BBAT Jambi oleh pemerintah

Provinsi dan Kabupaten/ Kota se Provinsi Jambi menjadi tantangan

potensial bagi Sumatera Barat. Khusus bidang penangkapan, agresifitas

nelayan Sumatera Utara dan Bengkulu menjadi ancaman serius terlebih

kurangnya perhatian Pemerintah untuk melakukan koordinasi dalam

regulasi penangkapan di wilayah pantai barat Pulau Sumatera.

f. Peningkatan permintaan ikan segar dan olahan baik dari regional Provinsi

tetangga, sub-regional Negara tetangga maupun pasar ekspor lainnya

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 45

menjadi permasalahan disaat kualifikasi mutu dan komitmen pasokan

yang diinginkan tidak dapat dipenuhi Sumatera Barat.

g. Invasi pelaku luar, baik yang diundang dalam rangka peningkatan

motivasi dan transfer tekhnologi seperti nelayan tuna dari Muara Baru, bali

dan Gorontalo, maupun dugaan praktek illegal fishing di wilayah ZEE luar

Mentawai akan tetap menjadi kerugian yang cenderung akan semakin

bertambah sekiranya tidak diambil langkah-langkah antisipasi dan solusi

konkritnya, baik karena bertambahnya kuantitas invasi tersebut pada

suatu sisi dan penurunan kuantitas dan kualitas sumber daya ikan sisi

lainnya.

h. Akses internasional terbatas dengan tidak adanya penerbangan langsung

baik khusus kargo maupun passanger carrier yang dapat mengangkut

cargo hasil perikanan telah menimbulkan kerugian baik karena kuantitas

pengiriman maupun karena factor kualitas yang terdegradasi karena

faktor waktu pengiriman. Hal diatas mengakibatkan rendahnya nilai jual

dan merosotnya imej produk Sumatera Barat di pasar internasional.

1.9. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KINERJA

Pada dasarnya Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai

pencapaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2018. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2017 tersebut

diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun

2018 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan

diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan

kinerja di masa datang.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2018 berpedoman pada Peraturan Gubernur Sumatera

Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 46

Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera

Barat, sebagai berikut :

Bab I – Pendahuluan

Pada bab ini disajikan :

a. Gambaran Organisasi yang terdiri dari dasar pembentukan organisasi,

tupoksi, Strutur Organisasi, Sumber Daya Manusia

b. Aspek Strategis Organisasi

c. Permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II – Perencanaan Kinerja, Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar

perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja

a). Metodologi Pengukuran Capaian Kinerja

b). Hasil Pengukuran Kinerja

c). Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organksasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran

kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut

dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan capaian kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standard nasional (jika

ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 47

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; Analisis program/kegiatan

yang menunjang kebderhasilan ataupun kegagalan pencapain

pernyataan kinerja.

d). Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang telah digunakan

untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian

Kinerja.

Bab IV – Penutup, menjelaskan kesimpulan umum atas capaian kiinerja

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Lampiran 1) Perjanjian Kinerja Esselon II 2) Perjanjian Kinerja Esselon III dan IV

3) Penghargaan-penghargaan yang diperoleh Perangkat Daerah selama tahun 2018

4) Print out Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018 dari aplikasi e-sakip

5) Lain-lain yang dirasa perlu

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 48

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

Pembangunan kelautan dan perikanan yang telah dilaksanakan selama

ini merupakan bagian dari pembangunan reginal Sumatera Barat. Perubahan

tatanan global serta nasional yang berkembang dinamis, menuntut percepatan

pembangunan kelautan dan perikanan agar mampu menyesuaikan dan memenuhi

tantangan lingkungan strategis yang bergerak secara cepat.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas program supaya mampu eksis

dan unggul dan bersaing semakin ketat, maka perencanaan suatu instansi

pemerintah harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan

berupa rencana strategis dan rencana kinerja, sehingga dapat meningkatkan

akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.

2.1. RENCANA STRATEGIS

Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat disusun

berdasarkan kebutuhan sektor pembangunan Kelautan dan Perikanan 5 (lima)

tahun ke depan dengan berpedoman pada dokumen-dokumen perencanaannya

seperti: a) RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), sesuai

dengan PERPRES Nomor 05 Tahun 2010, tanggal 20 Januari 2010, b) RENSTRA

KKP RI (Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan) sesuai dengan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.06/MEN/2010 tanggal 18

Februari 2010, c) RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) Provinsi

Sumatera Barat tahun 2005 - 2025, d) RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka

Menengah) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 sesuai dengan

Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 tanggal 6 Juni 2011.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat untuk

melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, menyusun perencanaan

kinerja berupa Rencana Strategis untuk lima tahunan, dan rencana jangka

pendek setiap tahun.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 49

Rencana Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

secara lengkap termuat dalam Rencana Strategis (Renstra) yang disusun melalui

suatu proses dengan orientasi pada hasil yang dicapai selama kurun waktu 5

tahun. Secara ringkas Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

2.1.1. TUJUAN DAN SASARAN a. Tujuan :

1. Meningkatnya taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan

2. Meningkatnya kinerja organisasi

Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka ditetapkan beberap

Indikator Tujuan yang menjadi tolok ukur keberhasilan capaian tujuan sebagai

berikut :

No. Tujuan Renstra Indikator Tujuan Sasaran Renstra Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 1. Meningkatnya taraf

hidup masyarakat kelautan dan perikanan

a. Jumlah Pendapatan Nelayan … Rp/org/th

Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan

- Jumlah Pendapatan Nelayan … Rp/org/th

b. Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan … Rp/org/th

- Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan … Rp/org/th

Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan

- Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)

c. Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar)

Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan

- Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar)

- Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/kap/th)

2. Meningkatnya Kinerja

Organisasi Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Meningkatnya Tata Kelola Organisasi

- Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

- Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 50

b. Sasaran

Sasaran Pembangunan Kelautan dan Perikanan tahun 2016-2021 adalah:

1. Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan dengan indikator :

a. Pendapatan Nelayan menjadi sebesar : Rp. 38.400.000 org/thn pada tahun

2021

b. Pendapatan Pembudidaya Ikan sebesar : Rp. 49.800.000 org/th pada

tahun 2021

2. Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP)

yang berkelanjutan dengan indikator :

a. Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing sebesar 80%

pada tahun 2021

3. Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan dengan indikator :

a. Nilai Ekspor Hasil Perikanan sebesar 153,76 milyar ton pada tahun 2021

b. Tingkat Konsumsi Ikan sebesar 39 kg/kapita/tahun pd tahun 2021

4. Meningkatnya Tata Kelola Organisasi

a. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja : A

b. Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan tepat

waktu dengan anggaran kas sampai dengan tahun 20121 : sebesar ≥95%

Secara lengkap Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan

Perikanan dapat dilihat pada tabel 2.1.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 51

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021

No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran

Satuan Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1. Meningkatnya taraf hidup

masyarakat kelautan dan perikanan

1. Meningkatnya Pendapatan

Pelaku Usaha Perikanan

1 Jumlah Pendapatan

Nelayan

Rp/org/th 24.000.000 33.600.000 34.800.000 36.000.000 37.200.000 38.400.000

2 Jumlah pendapatan pembudidaya ikan

Rp/org/th 38.400.000 40.800.000 43.200.000 45.000.000 47.400.000 49.800.000

2. Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya

Kealutan dan Perikanan

(SDKP) yang berkelanjutan

1 Persentase kapal nelayan yang tdak

melakukan illegal fishingg

% 52 57 58 70 75 80

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 52

Meningkatnya

Kinerja Organisasi

3. Meningkatnya

Pemasaran Hasil

Perikanan

1 Nilai Ekspor

Hasil Perikanan

Milyar 146,30 147,76 149,24 150,73 152,24 153,76

2 Konsumsi Ikan Kg/kap/th 36,42 36,53 36,63 37,00 38,00 39,00

2. 4. Meningkatnya

Tata Kelola Organisasi

1 Nilai Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja

Nilai B BB BB BB A A

2 Persentase

capaian

realisasi

keuangan pengelolaan

program/ kegiatan

tepat waktu sesuai dengan

anggaran kas

% ≥ 95 ≥ 95 ≥ 95 ≥ 95 ≥ 95 ≥ 95

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 52

2.1.2. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1. Strategis

Untuk mencapai visi dan misi tersebut beberapa strategi yang akan

dijalankan adalah:

a. Peningkatan SDM manusia masyarakat kelautan dan perikanan

b. Pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara efisien dan

berkelanjutan

c. Peningkatan Sarana dan prasarana serta infrastruktur Kelautan dan

Perikanan.

d. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk hasil perikanan

e. Penetrasi pasar regional, nasional dan internasional melalui diversifikasi

produk peningkatan industri olahan hasil perikanan

2. Kebijakan a. Memperkuat pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya

Kelautan dan Perikanan

b. Meningkatkan penataan dan pengelolaan lingkungan sumberdaya

kelautan dan perikanan secara komprehensif dengan melibatkan peran

serta masyarakat, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

c. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana penangkapan

ikan dan perikanan budidaya

d. Mengoptimalkan potensi budidaya yang belum tergarap serta membuka

lapangan kerja diiringi dengan dukungan pengembangan modal dan

kepastian berusaha.

e. Mengembangkan industri pengolahan, perbaikan mutu hasil perikanan

dan memperkuat jejaring serta daya tembus pemasaran produk Hasil

Kelautan dan perikanan dalam dan luar negeri dalam rangka stabilitas

produksi serta ketahanan pangan

2.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 53

Sesuai Peraturan Menteri Negara Aparatur Negara Nomor:

PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat menetapkan Indikator Kinerja Utama yang ingin

dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sebagai berikut:

Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th)

Jumlah pendapatan Pembudidaya Ikan (Rp/org/th)

Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)

Nilai Ekspor Hasil Perikanan (Milyar)

Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kap/th)

2.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Guna mendukung kelancaran dan tercapainya kesinambungan

pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Sumatera Barat,

maka dilaksanakan program/atau kegiatan sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis,

dengan kegiatan :

Pengembangan ikan kerapu pada kawasan sentra produksi

Pengembangan ikan nila pada kawasan sentra produksi

Pengembangan kawasan agroekowisata perikanan

2. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas, dengan kegiatan:

Peningkatan Produksi Ikan Melalui Budidaya Mina Padi

Pengembangan Daerah Sumber Benih Ikan

Peningkatan dan Penguatan Induk Ikan Unggul

Peningkatan Produksi Ikan Gurami

Pengembangan dan Penerapan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik

(CPIB) Pada Unit Pembenihan

Gerakan Pensejahteraaan Petani Terpadu

Peningkatan Produksi Induk Ikan Unggul,Benih Ikan Air tawar, Ikan

Hias dan Teknologi Budidaya Ikan Air tawar

Pengolahan Data dan Informasi Perikanan Budidaya

Pengendalian Hama Penyakit Ikan

Pengembangan Budidaya Ikan di Kawasan TMMN

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 54

Peningkatan Produksi Ikan lele

Peningkatan Produksi Ikan Mas

Penerapan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB)

Peningkatan Produksi benih dan Teknologi Perikanan Budidaya Air

Laut dan Payau

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana, dengan kegiatan:

Peningakatan Sarana dan Prasarana Laboratorium Pembinaan dan

Pengujian Mutu Hasil Perikanan

Pengembangan Sarana dan Prasarana Balai Perikanan Budidaya Air

laut dan Payau

4. Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil, dengan kegiatan:

Peningkatan Investasi dan Akses Permodalan

Diversifikasi Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan

Forum Koordinasi dan Pembinaan Kelompok Perempuan Pesisir dalam

rangka kesejahteraan gender

Pembinaan Mutu dan keamanan Pangan bagi Pengolah di UPI

Sosialisasi Peningkatan Daya Saing dan Temu Usaha Pelaku Pemasaran

Hasil Perikanan

Pameran Promosi Tingkat Provinsi dan Nasional

Sosialisasi Pengembangan Pengolahan Produk Perikanan Non Konsumsi

Gerakan Memasyarakatkan Ikan

Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan)

Penyusunan Data dan Informasi Bidang Peningkatan Daya Saing Hasil

Kelautan dan Perikanan

Peningkatan Akses Permodalan Bagi Pelaku Usaha Perikanan

Peningkatan Pelayanan Informasi Pasar

5. Program Pengembangan Ekonomi Maritim, dengan kegiatan:

Peningkatan sarana bantu Penangkapan Ikan

Peningkatan Sarana Alat Tangkap Gillnet

Peningkatan Sarana dan Prasarana Alat Tangkap Trammel Net

Peningkatan Sarana kapal Latih Mini Long Line

Pemilihan Putra Putri Maritim

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 55

Percepatan Pengembangan di Kab. Kep. Mentawai

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan Pantai

(PPP) Sikakap

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan Pantai

(PPP) Carocok

Penyusunan Data dan Informasi Perikanan Tangkap

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan

Pengembangan Budidaya Udang Vaname

Peningkatan Sarana Penangkapan Ikan Bagi Nelayan Perairan Umum

Peningkatan Sarana Mesin Long Tail Bagi Nelayan

6. Program Rehabilitasi, Konservasi, Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kealautan dan Perikanan, dengan kegiatan:

Sosialisasi Penerbitan Perizinan Kapal Perikanan (SIUP,SIPI/SIKPI) dan

Peraturan Perizinan Kapal

Gerakan Bersih Pantai

Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD)

Restocking Ikan di Perairan Umum

Koordinasi Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

Pelayanan Terpadu Penerbitan SIUP, SIPI dan SIKPI Kapal Penangkap

Ikan

Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Penyidikan Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan

Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan dan Peningkatan

Kerjasama Aparat Penegak Hukum

Rehabilitasi Terumbu Karang

Rehabilitasi Mangrove

Penyediaan Data dan Informasi Sumberdaya Kelautan

Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi perairan

Daerah (KKPD)

Sosialisasi Perda Zonasi

Rehabilitasi Vegetasi Pantai

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 56

7. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM, dengan

kegiatan:

Coaching Clinic Petugas Cek Fisik Kapal Perikanan Provinsi Sumatera

Barat

Diseminasi Pengolahan Produk Hasil Kelautan dan Perikanan Non

Konsumsi

Penguatan Kelembagaan Kelompok Pengolah dan Pemasar

(POKLAHSAR)

Peningkatan Kapasitas Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB)

Peningkatan Pelayanan dan Kualitas Pengujian Balai laboratorium

Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan

Peningkatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan

Bimbingan Teknis Penanganan Ikan Pada Pelabuhan PPP dan PPI

Pelatihan Penangkapan Ikan Bagi Nelayan

Sosialisasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan

Gerakan Pakan Ikan Mandiri

Forum Koordinasi dan Pembinaan Pokmaswas Tingkat Provinsi

Sumatera Barat

Peningkatan Pelayanan Mutu dan SDM Laboratorium Pembinaan dan

Pengujian Mutu Hasil Perikanan

Pelatihan Penerapan GMP/SSOP dalam Sistem HACCP

Pemberdayaan Wanita Nelayan Pada Pelabuhan Perikanan

Peningkatan SDM Petugas Pembina Mutu Pengolahan Hasil Perikanan

Peningkatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sikakap

Peningkatan SDM Aparat Balai Perikanan Budidaya Air laut dan Payau

dan Pelaku Usaha Perikanan

2.4. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2018

Penetapan kinerja merupakan kesepakatan antara pihak yang menerima

tugas dan tanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan tugas dan

tanggungjawab kinerja secara berjenjang dengan mempertimbangkan

sumberdaya yang tersedia. Penetapan kinerja ini menjabarkan target kinerja

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 57

berupa nilai kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik

pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan

patokan bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap

akhir periode pelaksanaan. Dengan demikian Penetapan Kinerja Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 pada dasarnya adalah

pernyataaan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk

mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu 1 (satu) tahun tertentu

dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelola.

Tabel. 2.2 PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya

Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan

1. Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/Th)

34.800.000,-

2. Jumlah Pendapatan pembudidaya ikan (Rp/org/Th)

43.200.000,-

2. Terwujudnya pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan

1. Persentase Kapal nelayan yang tidak melakukan Illegal Fishing (%)

58 %

3. Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan

1. Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar)

149,24

2. Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/kap/th)

36,63

4. Meningkatnya Tata

Kelola Organisasi 1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas

Kinerja BB

2. Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program /kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas

≥ 95%

No. Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Keterangan

1. Program Pengembangan Ekonomi Maritim

10.051.282.500,- APBD

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 58

2. Program Rehabilitasi, Konservasi, Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

8.115.275.310,- APBD

3. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas

4.152.823.400,- APBD

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

3.755.421.500,- APBD

5. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM

6.303.256.223,- APBD

6. Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil

2.858.535.000,- APBD

7. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis

1.471.905.000,- APBD

No. Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Keterangan

8. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP

750.000.000,- APBN - DK

9. Program Pengelolaan Perikanan Tangkap

429.809.000,- APBN - DK

10. Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya

738.105.000,- APBN - DK

11. Program Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

439.298.000,- APBN – DK

12. Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

370.600.000,- APBN – DK

13. Program Pengelolaan Ruang Laut 507.500.000,- APBN - DK

BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi

perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra),

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Perjanjian Kinerja Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat,tidak terlepas dari pelaksanaan

pembangunan itu sendiri sebagai fungsi actuating dari berbagai piranti perencanaan

yang sudah dibuat tersebut, hingga sampailah pada saat pertanggung jawaban

pemerintah daerah untuk menjelaskan kepada pemberi amanat mengenai hasil yang

dicapai atas pelaksanaan tugas atau amanah yang diembannya.

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 59

Pada Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2018 menyajikan hasil pengukuran dan analisis indikator kinerja sasaran

strategis yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018.

A. Metodologi Pengukuran Capaian Kinerja

Metode pengukuran capaian kinerja yang digunakan dalam laporan kinerja ini

adalah membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja dengan

kriteria sebagai berikut:

1. Jika realisasi tinggi menunjukkan kinerja yang baik, % capaian kinerjanya

dihitung dengan menggunakan rumus:

Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100% Target

2. Jika realisasi tinggi menunjukan kinerja yang tidak baik, % capaian kinerja

dihitung dengan menggunakan rumus:

Capaian indikator kinerja = (2 x target) – Realisasi x 100%

Target

Untuk penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator kinerja dalam

memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan skala

pengukuran 5 (lima) kategori sebagai berikut :

Tabel 3.1. Klasifikasi penilaian keberhasilan/kegagalan Pencapaian Sasaran Startegis dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018

No. Klasifikasi Predikat

1. > 100% Memuaskan

2. 85% - 100 % Sangat Baik

3. > 75 % - 85 % Baik

4. > 55% - 75 % Cukup

5. Kurang dari 55 % Kurang Baik

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 60

B. Hasil Pengukuran Kinerja Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2018 dengan 4 (empat) sasaran strategis dan 7 (tujuh)

indikator kinerja secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.2. berikut:

TABEL. 3.2. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

% CAPAIAN

1 2 3

4 5 6

1 Meningkatnya Pendapatan

Pelaku Usaha Perikanan - Jumlah Pendapatan Nelayan …

Rp/org/th 34.800.000 36.500.000 104,89

- Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan … Rp/org/th

43.200.000 43.500.000 100,69

2 Terwujudnya Pemanfaatan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan

- Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)

58 69,14 119,21

3 Meningkatnya Pemasaran

Hasil Perikanan - Nilai Ekspor Hasil Perikanan

(milyar) 149,24 203,12 136,10

- Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/kap/th) 36,63 42* 114,66

4 Meningkatnya Tata Kelola

Organisasi - Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja BB (71,60) BB (72,80) 101,68

- Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas

≥ 95 95,82 100,86

Angka sementara

C . Capaian Kinerja Organisasi

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis OPD Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat yang dicerminkan dalam capaian

Indikator Kinerja. Adapun capaian kinerja dari Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut:

2.1 Tujuan 1 Meningkatnya taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan

Keberhasilan tujuan ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja tujuan

yaitu 1).Jumlah pendapatan nelayan (Rp/org/th), 2) Jumlah pendapatan

pembudidaya ikan (Rp/org/th), 3) Nilai ekspor hasil perikanan (milyar). Target

indikator kinerja 1 (satu) yaitu jumlah pendapatan nelayan diharapkan dapat

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 61

tercapai pada tahun 2021 sebesar Rp.38.400.000,- org/th 2).Target indikator kinerja 2

(dua) yaitu jumlah pendapatan pembudidaya ikan diharapkan dapat tercapai pada

tahun 2021 adalah sebesar Rp.49.800.000,- org/th, 3). Target indikator kinerja 3 (tiga)

yaitu nilai ekspor hasil perikanan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2021 adalah

sebesar 153,76 milyar.

Perkembangan capaian indikator kinerja tujuan adalah sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Tujuan

No.

Tujuan Indikator Kinerja Target Tahun 2021

Realisasi Tahun 2018

Tingkat Kemajuan

1.

Meningkatnya taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan

1. Jumlah pendapatan nelayan (Rp/org/th)

38.400.000 36.500.000 95,05

2. Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan (Rp/org/th)

49.800.000 43.500.000 87,35

3. Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar)

153,76 203,12 132,10

Pencapaian tujuan 1 tersebut juga dapat dilihat dari realisasi indikator kinerja

pada tabel 3.4.

No. Indikator Kinerja Realisasi 2018 2017 1.

2.

3.

Jumlah pendapatan nelayan Rp/org/th Jumlah Pembudidaya Ikan Rp/org/th Nilai Ekspor Hasil Perikanan

36.500.000

43.500.000

203,12

36.316.800

40.800.000

206,58

Dilihat dari realisasi 3 indikator kinerja tujuan diatas dapat diketahui bahwa

pencapaian tujuan 1, dua indikator yang sudah tercapai dan 1 indikator yang belum

tercapai dengan maksimal yaitu indikator kinerja nilai ekspor hasil perikanan hal ini

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 62

disebabkan terjadinya penurunan volume beberapa komoditi ekspor dibandingkan

tahun 2017 seperti ikan tuna segar, daging tuna dan gurita, penurunan volume secara

langsung juga menyebabkan terjadinya penurunan nilai ekspor.

Untuk mencapai tujuan Meningkatnya taraf hidup masyarakat kelautan dan

perikanan telah ditetapkan 3 sasaran dan 5 indikator kinerja. Evaluasi dan analisis

terhadap pencapaian ketiga sasaran stategis tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

2.1.1 Sasaran 1 Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan

Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan kedepan akan

dikembangkan melalui berbagai industri kelautan dan perikanan yang

berorientasi pasar dan berbasis pada kelestarian lingkungan. Untuk itu diperlukan

adanya dukungan IPTEK, sumberdaya manusia yang berkualitas, kerja sama

antar instansi / lembaga pemerintah lainnya, kemitraan pemerintah dan swasta,

serta pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mendorong terciptanya

iklim yang kondusif bagi peningkatan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan

kelautan.

Dengan potensi yang besar, kelautan dan perikanan mempunyai peranan

yang penting dan strategis dalam pembangunan perekonomian nasional,

terutama dalam meningkatkan perluasan kesempatan kerja, pemerataan

pendapatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan

yang meliputi nelayan, pembudidaya ikan dengan pelaku usaha perikanan

lainnya dengan tetap memelihara lingkungan, kelestarian dan ketersediaan

sumberdaya ikan.

Kegiatan perikanan tangkap memberikan konstribusi yang cukup besar

terhadap perekonomian daerah melalui penyediaan peluang kerja dan ekspor

hasil perikanan.

Sumatera Barat juga memiliki potensi untuk pengembangan perikanan

budidaya, baik perikanan air tawar, payau maupun laut. Hal ini didukung oleh

adanya empat danau yang menyebar di Kab/Kota diantaranya Danau Maninjau,

Danau Singkarak, Danau di atas dan Danau di bawah, ditambah dengan kolam,

waduk, embung dan sungai. Selain itu potensi budidaya payau dan laut yang

terbentang dari Pasaman Barat sampai ke Pesisir Selatan.

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 63

Potensi perikanan budidaya di Sumatera Barat yaitu potensi budidaya laut

323.524 Ha, potensi lahan budidaya di kolam 24.300 Ha, potensi budidaya ikan

di sawah seluas 55.140 Ha, potensi lahan budidaya tambak 54.197 Ha, potensi

jaring apung 27.500 Ha dan potensi kolam air deras 3.000 ha yang terdiri dari

komoditi unggulan nila, mas, lele, gurami dan kerapu.

Beberapa tahun terakhir program utama di Sumatera Barat adalah

pengadaan benih unggul dan induk unggul yang dimaksudkan untuk

memperbaiki mutu induk dan benih. Sehingga menghasilkan induk unggul dan

benih bermutu dengan pertumbuhan yang cepat dan tahan terhadap serangan

penyakit.

Teknologi perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya

ikan telah berkembang dari waktu ke waktu.

Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan baik melalui APBD

maupun APBN untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan

Perikanan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat kelautan dan perikanan di Sumatera Barat, sehingga mampu

menarik masyarakat Kelautan dan Perikanan dari garis kemiskinan dan

menciptakan masyarakat yang mandiri disektor ekonomi.

Salah satu bentuk nyata keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelautan dan Perikanan adalah

menjadikan salah satu target capaian kinerja baik pada RPJMD 2016 -2021 dan

menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat

Sasaran 1 yang ditetapkan dalan Revisi Rencana Strategis 2016 - 2021 yaitu “

Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan“ dengan 2 (dua) indikator

kinerja yaitu:

1. Jumlah pendapatan nelayan dengan target : Rp.33.600.000,- org/th

2. Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan dengan target : Rp. 40.800.000,- org

/thn

2.1.1.1 Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel

3.5. sebagai berikut :

Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 1

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 64

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian% Kategori

1.

2.

Jumlah pendapatan nelayan Rp/org/th Jumlah Pembudidaya Ikan Rp/org/th

34.800.000

43.200.000

36.500.000

43.500.000

104,89

100,69

Sangat Baik

Sangat Baik

Dari tabel 3.5 diatas terlihat bahwa pada tahun 2018 target dari

indikator kinerja jumlah pendapatan nelayan sebesar Rp. 34.800.000/org/th

dapat terealisasi sebesar Rp.36.500.000/org/th dengan tingkat capaian sebesar

104,89% capaian ini sangat baik.

Indikator kinerja sasaran I yaitu jumlah pendapatan nelayan (Rp/org/th)

merupakan besarnya jumlah total pendapatan yang diterima oleh nelayan dibagi

dengan jumlah seluruhnya (berdasarkan jumlah nelayan dan pendapatan per

jenis alat tangkap) yang dipengaruhi oleh sistem bagi hasil yang berlaku, jenis alat

tangkap yang dipergunakan dalam operasi penangkapan dan jumlah nelayan

yang terlibat dalam usaha penangkapan, dimana sistem bagi hasil yang berlaku

melembaga dalam kehidupan masyarakat.

Capaian indikator kinerja jumlah pendapatan nelayan dampak dari

produksi perikanan laut, perairan umum dan peningkatan kapasitas kapal

penangkapan ikan. Dengan produksi perairan laut sebesar 206.597,20 ton dan

perairan umum sebesar 11.486,9 ton dengan total jumlah produksi perikanan

tangkap sebesar 218.084,10 ton. Untuk pendapatan nelayan diambil dari produksi

perikanan laut alat tangkap, maka diperoleh hasil rata – rata harga ikan per kg

dikali total produksi pertahun, maka didapat nilai produksi pertahun dan dibagi

dengan jumlah nelayan maka diperoleh hasil setahun. Dari hasil setahun dihitung

berdasarkan hasil nelayan pemilik 60% dan buruh 40%. Kegiatan ini didukung

melalui pengembangan sarana dan prasarana penangkapan ikan baik yang

berasal dari APBD dan APBN.

Untuk indikator kinerja peningkatan pendapatan pembudidaya dari target

Rp. 43.200.000/org/th terealisasi sebesar Rp. 43.500.000/org/th dengan capaian

100,69% nilai ini diperoleh sangat baik dengan menghitung jumlah pendapatan

pembudidaya perjenis usaha perbulan dibagi jenis usaha yang ada. Jenis usaha

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 65

diperoleh dari jenis produksi, nilai produksi, jumlah pembudidaya dan biaya

produksi menurut jenis usaha kolam, keramba, sawah, jaring apung, KAD,

Tambak, Budidaya Laut dan lain-lain. Adapun jumlah produksi budidaya sebasar

269.783,24 ton pada tahun 2018, jumlah pembudidaya ikan 97.669 orang.

Capaian indikator kinerja pendapatan pembudidaya ikan merupakan dampak

dari pencapaian jumlah produksi budidaya dan luas lahan budidaya diantaranya

melalui program pengembangan perikanan budidaya baik APBD maupun

APBN. Hal ini tentunya mempengaruhi pendapatan pembudidaya ikan, yang

pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidya ikan.

2.1.1.2 Perbandingan antar Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun

ini dengan Capaian Kinerja Tahun Sebelumnya

Capaian Indikator sasaran 1 ini jika dibandingkan dari tahun 2016 sampai

dengan tahun 2018 akan memperlihatkan hasil sebagaimana tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6. Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016 – 2018

Jika dilihat dari indikator kinerja jumlah pendapatan nelayan (Rp/org/th)

dan jumlah pendapatan pembudidaya (Rp/org/th). Capaian kinerja tahun 2016

tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2017 karena target tahun 2016 – 2021

awalnya tidak ada sasaran meningkatnya pendapatan pelaku usaha perikanan

yang terdiri dari 2 indikator kinerja, karena terjadinya revisi sasaran dan indikator

kinerja dari tahun 2016. Tetapi walaupun tidak ada data targetnya, Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat mempunyai data tentang

jumlah pendapatan nelayan dan jumlah pendapatan pembudidaya ikan.

Capaian tahun 2018 dapat dibandingkan dengan tahun 2017. Dimana Jumlah

pendapatan nelayan dari tahun 2016 sampai tahun 2018 mengalami

peningkatan, dimana realisasi jumlah pendapatan nelayan tahun 2018 telah

terealisasi sebasar 36.500.000,- (Rp/org/th), mengalami peningkatan

No. Indikator Kinerja 2016 2017 2018

Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian (%)

1.

2.

Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th) Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan (Rp/org/th)

- -

24.000.000,-

38.400.000

- -

33.600.000

40.800.000

36.316.800

40.800.000

108,09

100

34.800.000

43.200.000

36.500.000

43.500.000

104,89

100,69

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 66

dibandingkan tahun 2017 terealisasi 36.316.800,- (Rp/org/th) dan tahun 2016

terealisasi sebesar 24.000.000,- (Rp/org/th). Jumlah pendapatan pembudidaya

ikan tahun 2016 sampai tahun 2018 mengalami peningkatan dimana tahun 2018

teralisasi sebesar 43.500.000,- (Rp/org/th), tahun 2017 terealisasi sebesar

40.800.000,- (Rp/org/th), tahun 2016 terealisasi sebesar 38.400.000,- (Rp/org/th).

2.1.1.3 Membandingkan realisasi capaian kinerja dengan target jangka menengah

Tabel 3.7. Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra

No. Indikator Kinerja Realisasi

Target Akhir

Renstra 2021

Capaian s/d 2018

terhadap 2021

1.

2.

Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th) Jumlah Pendapatan pembudidaya Ikan (Rp/org/th)

36.500.000

43.500.000

38.400.000

49.800.000

95,05

87,34

Jumlah pendapatan nelayan tahun 2018 sebesar Rp.36.500.000,- org/th dengan

capaian sebesar 95,05% dari target akhir Renstra tahun 2021. Sedangkan Jumlah

Pendapatan Pembudidaya Ikan tahun 2018 sebesar Rp.43.500.000,- org/thn

dengan capaian 87,34% dari target akhir Renstra tahun 2021

2.1.1.4 Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar

nasional

Tabel 3.8. Perbandingan capaian kinerja dengan Capaian Nasional

No. Indikator Kinerja Realisasi

Tahun 2018

Realisasi Nasional

Capaian (%)

1.

2.

Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th) Jumlah Pendapatan pembudidaya Ikan (Rp/org/th)

36.500.000

43.500.000

29.203.596

40.631.400

124,98

107,06

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 67

Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2018, capaian kinerja

Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat turut

berkontribusi positif pada capaian nasional.

2.1.1.5 Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian kinerja untuk indikator kinerja jumlah

pendapatan nelayan sebesar Rp. 36.500.000,- org/th dengan tingkat capaian

104,89% dan jumlah pendapatan pembudidaya ikan yaitu sebesar

Rp.43.500.000,- org/th dengan capaian 100,69% hal ini adalah karena berbagai

upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat antara lain: melakukan pembinaan dan fasilitasi kepada

nelayan dan pembudidaya ikan, melakukan koordinasi dengan Kab/Kota dan

Meningkatkan kemampuan SDM masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan.

2.1.1.6 Analisis Efiensi Penggunaan Sumber Daya.

Pencapaian indikator kinerja yaitu Jumlah pendapatan nelayan

(Rp/org/th) dan jumlah pendapatan pembudidaya ikan (Rp/org/th) yang

mendukung sasaran meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan

perikanan dicapai dengan adanya beberapa faktor sumberdaya yang berperan

penting dan didukung oleh 5 program yaitu 1) Program Pengembangan Ekonomi

Maritim, 2) Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas, 3) Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana, 4) Program Pengembangan Kawasan Sentra

Produksi dan Agribisnis serta 5) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

dan SDM dengan uraian tabel.3.9 dibawah ini:

Indikator Kinerja Program/Kegiatan yang

mendukung Alokasi Realisasi (%)

1. Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th)

2. Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan (Rp/org/th)

Program Pengembangan Ekonomi Maritim

1. Peningkatan Sarana Bantu Penangkapan Ikan

2. Peningkatan Sarana Alat

Tangkap Gillnet

3. Peningkatan Sarana Alat Tangkap Trammel Net

4. Peningkatan Sarana kapal

10.051.282.500

337.280.000

750.825.000

216.625.000

116.012.500

9.539.561.891

336.267.600

750.624.200

216.390.000

108.668.134

97,25

99,70

99,97

99,89

93,67

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 68

Latih Mini Long Line

5. Pemilihan Putra Putri Maritim

6. Percepatan

Pengembangan di Kab.Kep. Mentawai

7. Prasarana Pelabuhan

Perikanan Pantai (PPP) Sikakap

8. Peningkatan sarana dan

Prasarana Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Carocok Tarusan

9. Penyusunan Data dan

Informasi Perikanan Tangkap

10. Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pelabuhan Perikanan

11. Pengembangan Budidaya

Udang Vaname

12. Peningkatan Sarana Penangkpan Ikan Bagi Nelayan Perairan Umum

13. Peningkatan Sarana Mesin

Long Tail Bagi Nelayan

247.770.000

1.377.300.000

1.682.300.000

3.414.253.000

69.050.000

494.091.000

575.180.000

360.696.000

409.700.000

244.906.400

1.372.301.000

1.677.972.000

2.956.239.660

63.582.000

490.016.607

564.524.500

357.366.000

400.703.790

98,84

99,64

99,74

86,59

92.08

99,18

98,15

99,02

97,80

Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas

1. Peningkatan produksi ikan

melalui budidaya mina padi

2. Pengembangan daerah sumber benih ikan

3. Peningkatan dan

penguatan induk ikan unggul

4. Peningkatan produksi ikan

gurami

5. Pengembangan dan penerapan cara pembenihan ikan yang baik (CPIB) pada unit perbenih

6. Gerakan Pensejahteraan

4.152.823.400

193.538.000

289.005.000

384.359.000

158.299.000

100.000.000

193.024.000

4.092.538.876

192.654.780

285.600.129

382.224.621

157.032.300

96.717.170

189.087.245

98,2

99,54

98,82

99,44

99,2

96,72

97,96

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 69

Petani Terpadu

7. Peningkatan produksi induk ikan unggul, benih ikan air tawar, ikan hias dan teknologi budidaya ikan air tawar

8. Pengolahan data dan

informasi perikanan budidaya

9. Pengendalian hama

penyakit ikan

10. Pengembangan budidaya ikan di kawasan TMMN

11. Peningkatan produksi ikan

lele

12. Peningkatan produksi ikan mas

13. Penerapan cara budidaya

ikan yang baik (CBIB)

14. Peningkatan Produksi benih dan teknologi perikanan budidaya air laut dan payau

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

1. Pengembangan sarana

dan prasarana balai perikanan budidaya air laut dan payau

447.140.500

68.850.000

70.330.500

72.110.000

194.104.000

706.455.000

76.251.000

1.199.356.000

3.441.679.500

3.441.679.500

444.830.500

64.624.000

69.501.500

70.597.134

191.465.600

700.315.000

74.287.000

1.173.601.897

3.049.752.050

3.049.752.050

99,48

93,86

98,82

97,9

98,64

99,13

97,42

97,85

88,61

88,61

Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis

1. Pengembangan Ikan

Kerapu pada kawasan sentra produksi

2. Pengembangan Ikan Nila pada Kawasan Sentra Produksi

3. Pengembangan Kawasan

Agroekowisata Perikanan

1.471.905.000

485.885.000

986.405.000

75.000.000

1.463.845.172

774.283.600

980.487.000

74.200.700

99,43

98,17

99,40

98,93

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM

1. Peningkatan pelayanan

pelabuhan perikanan

4.870.093.000

3.497.066.000

4.496.294.777

3.365.600.099

92,32

96,24

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 70

2. Bimbingan teknis penanganan ikan pada pelabuhanan PPP dan PPI

3. Pelatihan penangkapan

ikan bagi nelayan

4. sosialisasi alat tangkap ramah lingkungan

5. Gerakan pekan ikan

mandiri

6. Pemberdayaan wanita nelayan pada pelabuhan perikanan

7. Peningkatan pelayanan

pelabuhan perikanan pantai (PPP) sikakap

8. Peningkatan SDM aparat

balai perikanan budidaya air laut dan payau dan pelaku usaha perikanan

48.680.000

99.744.000

76.260.00

145.649.000

47.260.000

815.749.000

139.685.000

45.655.000

88.672.000

75.890.000

141.443.094

45.013.900

601.236.040

132.784.644

93,79

88,9

99,51

97.11

95,25

73,7

95.06

Total 23.987.783.400 22.641.992.766 94,39

Sesuai dengan tabel di atas program yang mendukung sasaran 1 (satu)

Meningkatnya pendapatan pelaku usaha perikanan terdiri dari 5 program yaitu

1). Program ; Pengembangan ekonomi maritim dengan jumlah dana sebesar Rp.

10.051.282.500,- , realisasi keuangan sebesar Rp. 9.539.561.891,- (97,25%), 2).

Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas dengan dukungan dana sebesar

Rp. 4.152.823.400,- realisasi keuangan sebesar Rp. 4.092.538.876,- (98,20), 3).

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana dengan dukungan dana sebesar Rp.

3.441.679.500,- realisasi keuangan sebesar Rp.3.049.752.050,- (88,61), 4). Program

Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis dengan dukungan dana

sebesar Rp. 1.471.905.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.463.845.172,-

(99,43%) dan 5). Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM dengan

dukungan dana sebesar Rp. 4.870.093.000,- dan realisasi keuangan sebesar Rp.

4.496.294.777,- (92,32%)

Dampak yang dilihat dari pencapaian sasaran 1 (Satu) ini adalah

meningkatnya kesadaran, kesejahteraan dan kepedulian masyarakat dan aparat

pemerintah terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan.

Tabel 3.10 Effisiensi Penggunaan Sumberdaya

Sasaran Indikator Kinerja % Capaian Persentase % Tingkat

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 71

Kinerja Penyerapan Anggaran

Efisiensi

Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan

- Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th)

104,89 94,07 111,50

- Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan (Rp/org/th)

100,69 94,92 106,08

Dari tabel di atas realisasi program/kegiatan yang mendukung sasaran 1

(satu) yaitu meningkatnya pendapatan pelaku usaha perikanan dengan capaian

indikator kinerja jumlah pendapatan nelayan (Rp/org./th) sebesar 104,89% dan

persentase penyerapan anggaran sebesar 94,07 telah mengefisiensi penggunaan

sumberdaya sebesar 111,50%. Indikator kinerja jumlah pendapatan pembudidaya

ikan (Rp/org/th) dengan capaian kinerja 100,69% dan persentase penyerapan

anggaran sebesar 94,92% telah mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar

106,08%.

2.1.2 Sasaran 2 Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja

yaitu persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%) dengan

target 58%.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah, yang merupakan perubahan dari Undang-Undang Nomor 32 tahun

2004 terjadi perubahan Kewenangan dimana Kewenangan Pengelolaan Wilayah

Laut 0 - 4 mil yang semula merupakan Kewenangan Kab/Kota, berdasarkan

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 pengelolaan wilayah laut dan

pengawasan 0 - 12 mil menjadi Kewenangan Provinsi, sehingga seluruh

pengelolaan wilayah laut di perairan Provinsi Sumatera Barat menjadi

Kewenangan Provinsi dalam hal ini menjadi tanggung jawab Dinas Kelautan dan

Perikanan.

2.1.2.1 Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 72

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel

3.11 sebagai berikut :

Tabel 3.11 Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 2 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

% Kategori

1.

Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)

58

69,14 119,2 Sangat Baik

Indikator kinerja sasaran 2 yaitu persentase kapal nelayan yang tidak

melakukan illegal fishing (%) dari target 58 % terealisasi sebesar 69,14% dengan

tingkat capaian kinerja sebesar 119,21% nilai ini diperoleh sangat baik. Capaian

kinerja diatas diperoleh dari jumlah kapal yang diperiksa melalui kegiatan

operasional pengawasan baik di laut maupun perairan umum.

Realisasi indikator kinerja persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal

fishing pada tahun 2018 dihitung sebagai berikut :

Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)

=

=

=

Realisasi Target

69,14

58

119,21 %

x 100

x 100

Selama Tahun 2018 telah dilakukan pemeriksaaan terhadap pelanggaran

tindak pidana perikanan di Perairan Sumatera Barat dan Pantai Barat Sumatera

Barat, dimana jumlah kapal yang diperiksa sebanyak 713 kapal baik yang

diperiksa dilaut maupun diperairan umum. Pelanggaran yang dilihat adalah

tidak memiliki dokumen atau terdaftar (didominasi oleh kapal-kapal izin

daerah), pelanggaran terhadap ketidak sesuaian izin dan daerah penangkapan,

serta pelanggaran administrasi dimana yang dilihat adalah kelengkapan surat-

surat yang di perlukan. Terhadap kapal-kapl yang belum laik operasi (belum

memiliki dokumen lengkap) diberikan rekomendasi tindakan perbaikan

(Corrective Action) untuk melengkapi kekurangan dokumen. Pengawasan

dilakukan diwilayah perairan Sumatera Barat bebas illegal fishing dan kegiatan

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 73

yang merusak Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. Pengawasan ini dilakukan

di wilayah perairan laut Provinsi Sumatera Barat dilakukan dengan

menggunakan KP. Tenggiri, KP Todak, KP Baracuda dengan mengawasi wilayah

laut 7 Kab/Kota wilayah pesisir. Dari 713 kapal yang diperiksa, diperoleh 493 kapal

yang mempunyai dokumen lengkap dan yang melakukan pelanggaran

administrasi yaitu dokumen yang dimiliki tidak lengkap sebanyak 239 kapal.

Dengan demikian persentase nelayan yang tidak melakukan illegal fishing yaitu

kapal yang mempunyai dokumen lengkap sebanyak 493 dibagi dengan jumlah

kapal yang diperiksa secara keseluruhan sebanyak 713 kapal (69,14%) dengan

capaian 119,21%.

2.1.2.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun

ini dengan Capaian Kinerja Tahun Sebelumnya

Capaian Indikator sasaran 2 ini jika dibandingkan dari tahun 2016 sampai

dengan tahun 2018 akan memperlihatkan hasil sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.13. Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 2 Tahun 2016 -2018

No. Indikator Kinerja

2016 2017 2018

Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian % 1.

Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)

52

54,41

104,63

57

63,80

111,93

58 69,14 119,21

Untuk indikator kinerja persentase kapal nelayan yang tidak melakukan

illegal fishing capaian yang sangat bagus terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar

Tabel 3.12. Data kapal yang di periksa tahun 2018

No. Triwulan Jumlah Kapal Yang di Periksa

Dokumen lengkap

Yang tidak memiliki dokumen

lengkap 1. Triwulan I 129 kapal 80 kapal 49 kapal 2. Triwulan II 154 kapal 121 kapal 33 kapal 3. Triwulan III 182 kapal 128 kapal 54 kapal 4. Triwulan IV 248 kapal 164 kapal 103 kapal Jumlah 713 kapal 439 kapal 239 kapal

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 74

119,21%, dari sasaran yang telah ditargetkan, sementara realisasi capaian tahun

2016 dan 2017 rendah. Dilihat dari target dan realisasi dari tahun 2016 s/d 2018

bahwa persentase kapal yang tidak melakukan illegal fishing dengan capian

sangat baik. Dapat dilihat pada grafik 3.4. berikut:

Perbandingan ini dapat dilihat pada grafik 3.1 dibawah ini:

2.1.2.3 Membandingkan realisasi capaian kinerja dengan target jangka menengah

Tabel 3.14. Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra

No. Indikator Kinerja Realisasi Target Akhir Renstra 2021

Capaian s/d 2018 terhadap 2021

1.

Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing %

69,14%

80%

86,43

Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing tahun 2018

sebesar 69,14% dengan capaian sebesar 86,43% dari target akhir Renstra tahun

2021. Capain ini masih termasuk yang sangat baik.

2.1.2.4 Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 75

Keberhasilan pencapaian kinerja untuk indikator persentase kapal nelayan

yang tidak melakukan illegal fishing yaitu sebesar 119,21% hal ini adalah karena

upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat yaitu:

a. Pembinaan kepada nelayan

b. Melakukan sosialisasi aturan perundang-undangan di bidang perikanan yaitu

sosialisasi UU 31 Tahun 2014 tentang peraturan perubahan UU 45 dan Permen

PP No.22/men/2011 tentang jalur penangkapan ikan dan penumpukan alat

penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan di wilayah NKRI

c. Pengawasan di perairan umum dan laut

d. Melakukan Sosialisasi Perizinan penangkapan ikan dan koordinasi tentang

perizinan usaha perikanan dengan Kab/kota

e. Meningkatnya SDM masyarakat kelompok pangan

Pelaksanaan konkrit dilapangan adalah dengan Program Rehabilitasi,

Konservasi, Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan. Dimana kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah melalui

kegiatan APBD seperti: 1). Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

dengan melakukan operasional pengawasan dilaut dan perairan umum secara

terpadu dengan Instansi terkait . Dengan adanya operasional ini maka

berkurangnya kegiatan penangkapan yang menggunakan bahan dan alat yang

dilarang sehingga persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing

(%) sebanyak 119,21% dengan katagori sangat baik, hal ini menggambarkan

meningkatnya sistem pengawasan dan pengendalian sumberdaya Kelautan dan

Perikanan serta kesadaran nelayan dalam melengkapi surat-surat izin

penangkapan (SIUP,SIPI,SIKPI) hal ini disebabkan oleh tindakan yang kita

berikan pada nelayan yang melanggar aturan.

Kegiatan pengawasan di atas dilakukan untuk meningkatkan kesadaran

pelaku usaha perikanan baik nelayan maupun pengusaha perikanan akan

pentingnya pengurusan dokumen-dokumen kapal dalam melakukan operasional

penangkapan ikan dan pentingnya pemanfaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Wilayah pesisir pantai Sumatera Barat merupakan wilayah yang sangat

rawan dengan bencana baik gempa bumi, tsunami, mapun akibat degradasi

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 76

pantai yang kerap terjadi karena ulah manusia sendiri, maka peningkatan

kesiapsiagaaan dalam menghadapi bencana sangat diperlukan.

Dari program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian sasaran

ini maka dampak yang terlihat adalah meningkatnya kesadaran masyarakat

untuk mengurus izin penangkapan sehingga makin tertibnya administrasi nelayan

dalam menangkap ikan sehingga Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di

Sumatera Barat tetap terjaga dari kegiatan-kegiatan yang merusak, Sumber

Daya Kelautan dan Perikanan dapat dimanfaatkan secara optimal. Selain itu

juga dirasakan adanya peningkatan kesadaran kelompok masyarakat dalam

pengawasan dan pengendalian SDKP

2.1.2.5 Analisis Efiensi Penggunaan Sumber Daya.

Pencapaian indikator kinerja persentase kapal nelayan yang tidak

melakukan illegal fishing yang mendukung sasaran 2 ini dicapai dengan adanya

beberapa faktor sumberdaya yang berperan penting di dukung oleh 2 program

dan beberapa kegiatan APBD dengan pagu anggaran Rp.7.328.345.000,- dan

realisasi anggaran mencapai 94,30% atau sebesar Rp.6.910.581.608,- dengan tabel

3.15. dibawah ini:

Tabel 3.15. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Indikator Kinerja Program/Kegiatan yang

mendukung Alokasi Realisasi (%)

1. Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)

Program Rehabilitasi, Konservasi, Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

1. Sosialisasi Penerbitan Perizinan Kapal Perikanan (SIUP,SIPI/SIKPI) dan Peraturan Perizinan Kapal

2. Gerakan Bersih Pantai

3. Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD)

4. Restocking Ikan di Perairan

8.115.275.310

111.440.000

144.760.000

1.529.828.000

241.578.000

7.832.206.148

107.157.000

143.564.960

1.495.580.004

240.828.000

97,58

96,16

99,17

97,76

99,69

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 77

Umum

5. Koordinasi Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

6. Pelayanan Terpadu

Penerbitan SIUP,SIPI dan SIKPI Kapal Penangkap Ikan

7. Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

8. Penyidikan Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan

9. Forum Koordinasi Tindak

Pidana Perikanan dan Peningkatan Kerjasama Aparat Penegak Hukum

10. Rehabilitasi Terumbu

Karang

11. Rehabilitasi mangrove

12. Penyediaan Data dan Informasi Sumberdaya Kelautan

13. Penyediaan Sarana dan

Prasarana Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD)

14. Sosialisasi Perda Zonasi

15. Rehabilitasi Vegetasi

Pantai

75.620.000

273.292.500

3.557.866.840

58.742.500

89.938.802

121.260.000

231.440.000

46.839.168

1.077.295.500

362.314.000

193.060.000

73.497.500

273.292.500

3.371.800.510

57.687.026

89.401.302

116.533.332

224.441.400

44.971.668

1.057.830.974

344.547.168

191.072.804

97,19

100,00

94,77

98,20

99,40

96,10

96,98

96,01

98,19

95,10

98,97

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM 1. Coaching Clinic Petugas

Cek Fisik Kapal Perikanan Provinsi Sumatera Barat

2. Forum koordinasi dan Pembinaan Pokmaswas Tingkat Provinsi Sumatera Barat

186.197.823

47.460.000

138.737.823

181.788.823

47.002.000

134.786.823

97,63

99,03

97,15

Total 8.301.473.133 8.013.994.971 96,54

Sesuai dengan tabel di atas program yang mendukung sasaran 2

(Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang

berkelanjutan terdiri dari 2 program yaitu 1). Program Rehabilitasi, Konservasi,

Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dengan

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 78

jumlah dana sebesar Rp. 8.115.275.310,- realisasi keuangan sebesar

Rp.7.832.206.148,- (97,58%) dan 2). Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

dan SDM dengan jumlah dana sebesar Rp. 186,197.823,-realisasi keuangan sebesar

Rp. 181.788.823,- (97,63%).

Dampak yang dilihat dari pencapaian sasaran 2 ini adalah meningkatnya

kesadaran dan kepedulian masyarakat dan aparat pemerintah dalam

mewujudkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan. Sehingga

sistem pengawasan dan pengendalian sumberdaya Kelautan dan Perikanan serta

kesadaran nelayan dalam melengkapi surat-surat izin penangkapan

(SIUP,SIPI,SIKPI) hal ini disebabkan oleh tindakan yang kita berikan pada

nelayan yang melanggar aturan dapat terwujud.

Hal ini juga dapat dilihat dari tabel 3.16. effisiensi penggunaan sumberdaya:

Sasaran Indikator Kinerja % Capaian Kinerja

Persentase Penyerapan Anggaran

% Tingkat Efisiensi

Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan

- Persentase kapal nelayan yang tidak melekukan ilegal fishing (%)

119,21 96,54 123,48

Dari tabel di atas realisasi program/kegiatan yang mendukung sasaran 2

(dua) yaitu Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

(SDKP) yang berkelanjutan tergolong baik dengan persentase capaian kinerja

yaitu persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing 119,21% dan

persentase penyerapan anggaran 96,54% dengan tingkat efisiensi sebesar 112,46%,

dari indikator ini tampak adanya efisiensi penggunaan sumber daya pada upaya

pencapaian sasaran 2 .

2.1.3 Sasaran 3 Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan

Arah kebijakan pembangunan perikanan mengacu pada pendekatan market

based theory atau pasar yang menjadi acuan kebijakan (market driven),

sehingga ketersediaan produk yang dapat diterima dan diminati oleh konsumen

menjadi core competency dalam strategic routing yang akan dilaksanakan.

Untuk itu, valuable creative activities perlu dirumuskan agar sumberdaya yang

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 79

kita miliki (tangible, intangible, human resources) dapat menghasilkan produk

yang dapat berkompetisi baik di dalam maupun luar negeri. Sehubungan

dengan hal tersebut, produk yang akan dipasarkan harus merupakan produk

perikanan prima, yaitu produk yang memiliki sifat high quality; safe, traceable,

high value content dan competitive.

Pemasaran produk perikanan dapat menjadi penghela bagi pengembangan

sub sistem produksi baik dari hulu sampai hilir. Peningkatan pemasaran akan

mampu mendorong terjadinya peningkatan produksi di sisi hulu maupun

peningkatan produksi pengolahan di sisi hilir yang pada akhirnya mampu

menyerap tenaga kerja sektor perikanan yang cukup besar. Sebagai penyedia

lapangan kerja, perikanan telah berkontribusi terhadap penciptaan dan

pengembangan industri rumah tangga, usaha mikro kecil menengah dan industri

besar berskala ekspor. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ditunjukkan dari

kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat pengolah dan pemasar hasil

perikanan.

Sasaran 3 yang ditetapkan dalam Rencana Strategis 2016 – 2021 yaitu “

Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan dengan indikator kinerja yaitu :

1. Nilai Ekspor Hasil Perikanan dengan target 147,76 milyar

2. Tingkat Konsumsi Ikan sebesar 36,53 kg/kapita/th

2.1.3.1. Perbandingan antara Target dengan realisasi Kinerja

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam tabel

3.17 sebagai berikut :

Tabel 3.17 Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 3

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kinerja

Kategori

1. Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar)

2. Tingkat Konsumsi Ikan

(kg/kapita/th)

149,24

37

203,12

42

136,10

113,51

Sangat Baik

Sangat Baik

Grafik. 3.2.

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 80

Berdasarkan Hasil Pengukuran Sasaran 3 pada tabel dan grafik diatas,

terlihat bahwa semua capaian indikator melampaui target yang telah

ditetapkan. Semua capaian termasuk dalam kategori sangat baik. Uraian

capaian indikator kinerja tersebut adalah : Nilai Ekspor hasil perikanan (milyar)

tingkat capaiannya 136,10% dengan kategori sangat baik. Tingkat konsumsi ikan

(kg/kapita/th) tingkat capaiannya 110,13% dengan kategori sangat baik.

2.1.3.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun Ini dengan Capaian Kinerja Tahun sebelumnya

Capaian Indikator sasaran 3 ini jika dibandingkan dari tahun 2016 sampai

dengan tahun 2018 memperlihatkan hasil sebagaimana tabel 3.18 berikut :

Tabel 3.18. Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 3 Tahun 2016 - 2018

No Indikator Kinerja 2016 2017 2018 Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian %

1.

Nilai Ekspor Hasil Perikanan (Milyar)

146,3 206,16 140,92 147,76 206,58 139,80 149,24 203,12 136,10

2. Tingkat konsumsi ikan (kg/kapita/th)

36.42 36,42 100.00 36,53 40,34 110,42 37 42 113,51

Dari uraian tabel diatas, dapat dilihat bahwa capaian indikator kinerja dari

Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar) antara tahun 2016 dengan tahun 2017

melebihi target yaitu diatas 100%, dimana capaian tahun 2016 sebesar 140,92%

lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 139,80 dan tahun 2018 yaitu

sebesar 136,10%.

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 81

Nilai ekspor hasil perikanan dari tahun 2016 s/d 2018 dapat dilhat pada

grafik 3.3 dibawah ini :

Grafik 3.3 Nilai Ekspor Hasil Perikanan (Milyar) Tahun 2016 – 2018

Dan untuk tingkat konsumsi ikan bahwa setiap tahun dari 2016 s/d 2018

bahwa tingkat konsumsi ikan perkapita terus meningkat. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa program-program peningkatan konsumsi ikan yang

dilaksanakan berhasil meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Untuk

mendukung peningkatan konsumsi ikan, telah diinisiasi berbagai

program/kegiatan pembangunan yang dititikberatkan pada 3 (tiga) aspek

utama, yaitu menjamin dan mendukung penguatan ketersediaan (supply) hasil

perikanan, mendukung kemudahan masyarakat dalam menjangkau

(accessibility) hasil perikanan, serta mendorong peningkatan (consumption) hasil

perikanan. Dilihat dari indikator kinerja pada sasaran meningkatnya pemasaran

hasil perikanan dimana peningkatan kinerja dari tahun – ketahun diperoleh

capaian yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat pada grafik 3.4. berikut:

Grafik 3.4 Realisasi Tingkat Konsumsi Ikan Sumatera Barat Tahun 2016 – 2018

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 82

2.2.1.3.Membandingkan realisasi capaian kinerja dengan target jangka menengah

Tabel 3.19. Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra

No. Indikator Kinerja Realisasi

Target Akhir

Renstra 2021

Capaian s/d 2018

terhadap 2021

1.

2.

Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar) Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kap/th)

203,12

42

153,76

39

132,10

107,69

Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar) pada tahun 2018 sebesar 203,12 milyar

telah mencapai 132,10% dari target akhir Renstra tahun 2021 sebesar 153,76 milyar.

Sedangkan Tingkat Konsumsi Ikan pada tahun 2018 sebesar 42 kg/kapita/th telah

mencapai 107,69% dari target akhir Renstra tahun 2021 sebesar 39 kg/kapita/th.

Capain ini masih termasuk sangat baik. Nilai ekspor hasil perikanan diambil dari

jumlah komoditas produk perikanan, baik hidup, segar, dingin maupun olahan.

2.1.3.4. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Keberhasilan dari pencapaian sasaran ini adalah dengan adanya program-

program pemerintah yang dilaksanakan untuk meningkatkan produksi, mutu

hasil perikanan budidaya dan kesejahteraan pembudidaya, baik dari dana

APBD, APBN maupun dana-dana lainnya. Program - program yang

dilaksanakan antara lain adalah :

1. Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 83

Program peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil ini capaian

kinerjanya sangat baik, hal ini bisa dilihat dari realisasi capaian target indikator

sasaran 3 melalui capaian indikator kinerja, uraian capaian indikator kinerja

yang secara lengkap dapat dilihat sebagai berikut:

a. Capaian Nilai Ekspor Hasil Perikanan (ton).

Faktor utama pada pemasaran ikan segar adalah informasi yang tepat dan

cepat antara daerah produsen dan pusat konsumen, karena harga ikan di

beberapa daerah tertentu/produsen dari waktu ke waktu sangat bervariasi.

Sering terjadi ikan menumpuk di suatu daerah dengan harga yang sangat

rendah padahal di daerah lain dengan waktu yang relatif sama kekurangan ikan,

sehingga harga ikan sangat mahal.

Upaya pengolahan dan pengawetan produk perikanan mutlak diperlukan

guna menjaga agar produk yang dihasilkan pembudidaya ikan/nelayan dapat

sampai ditangan konsumen dalam keadaan baik dan layak dimakan

(Consumable). Hal ini mengingat bahwa ikan adalah komoditi pangan yang

sangat mudah membusuk (Highly perishable).

Dalam kerangka tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan akan berperan

dalam pengembangan industri pengolahan, perbaikan mutu hasil perikanan dan

memperkuat jejaring serta jangkauan pemasaran produk hasil perikanan dalam

rangka menjaga stabilitas produksi serta ketahanan pangan. Berdasarkan

Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 dan Penetapan Kinerja Tahun 2018 Dinas

Kelautan dan Perikanan, sasaran ke 3 yang akan diwujudkan yaitu “

Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan’

Dari indikator kinerja nilai ekspor hasil perikanan (milyar) dengan target

149,24 milyar terealisasi 203,12 milyar dengan tingkat capaian kinerja sebesar

136,10% dengan nilai sangat baik. Negara tujuan ekspor pada Tahun 2018 yaitu

Singapura, Hongkong, Malaysia, Taiwan, Thailand, Jepang, China, Amerika dan

Vietnam. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan

nilai ekspor hasil perikanan antara lain standarisasi produk ekspor hasil perikanan

dan sosialisasi dan peningkatan sarana pasar ikan serta peningkatan investasi dan

akses permodalan.

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 84

Data tabel ekspor dapat dilihat pada tabel 3.20 dibawah ini:

DATA EKSPOR PERIKANAN

BULAN JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2018

No Jenis Bulan TOTAL

(KG) HARGA TOTAL HARGA

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des RATA-

RATA / KG (Rp.)

1 Tuna Segar (Karantina)

25.417

836

2.230

3.524

936

6.111

2.186 46.615

24.282

112.137

170.000

19.063.290.000

2 Tuna Segar (Bungus)

3.335

2.359

3.260 5.311

2.813

2.098

4.935

2.383

6.146

4.851

4.088

2.943

44.522

121.000 5.387.162.000

3 Tuna Olahan (Bungus)

34.335

33.573 21.818

40.701

32.261 14.819

26.365

31.804

33.056

48.123 38.439

25.774

381.068

40.000

15.242.720.000

4 Daging Tuna

21.214

19.264

40.478

175.000

7.083.650.000

5 Teripang

400

400

400

400

400

400

400

400

400

400 400

400

4.800

150.000

720.000.000

6 Ikan Hias Laut

41.744

12.204

47.870

5.190

61.502

23.998

9.655

13.086

51.024 33.702

25.847

325.822

47.000 15.313.634.000

7 Ikan Gobi

3.680

3.680

10.000

36.800.000

8 Ikan Garing

839

67 1.818

2.655

1.105

280

281

202

150.000

233

157.480

5.000

787.400.000

9 Kerapu

60.000

60.000

100.000

6.000.000.000

10 Ikan Betutu

200

200

75.000

15.000.000

11 Ikan Cupang

200

66

1.256

73 166

400

719

60.000

1.276

64.156

875.000

56.136.500.000

12 Kepiting

401

156

281

45 89

140

140

299

153

1.704

220.000 374.880.000

13 Frozen Tuna

21.157

20.680

25.569

600.000

667.406

50.000

33.370.300.000

14 Lobster Air Tawar

5.400

600

23.500

2.290

19.750

20.480

19.400

28.600

35.600

39.000

13.500

208.120

30.000

6.243.600.000

15 Tanaman Laut

175

225

70

470

15.000 7.050.000

16 Lobster Segar

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

48.000

250.000

12.000.000.000

17 Ikan Gabus

30 1.818

1.848

140.000 258.720.000

18 Gurita (Awi)

1.042

859

540

806

1.216 1.272

1.269

3.228

3.680

6.318 8.419

6.300

34.949

80.000

2.795.920.000

19 Cakalang (Awi)

3.071

4.269

24.024

26.708 16.432

1.924

15.947

2.997

95.372

20.000

1.907.440.000

20 Syafrican (ikan Segar)

3.244

3.244

3.244

3.244

3.244

3.244

3.244

3.244

3.244

3.244 3.244

3.244

38.928

22.000 856.416.000

[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 85

21 Andre (ikan segar)

50.000

50.000

22.000

1.100.000.000

22 Eka (Ikan Hias)

84.000

84.000

20.000

1.680.000.000

23 Pendi (ikan segar)

16.000

16.000

16.000

16.000

16.000

16.000

16.000

16.000

16.000

16.000

16.000

24.000

200.000

35.000

7.000.000.000

24 Miss Ho (Kepiting)

150

150

150

150

150 150

150

150

150

150 150

150

1.800

220.000

396.000.000 27 Tenggiri (Pelabuhan

Air Bangis)

265.385

265.385

35.000

9.288.475.000

28 Bawal (Pelabuhan Air Bangis)

522

522

35.000 18.270.000

29 Kakap (Pelabuhan Air Bangis)

250

250

50.000 12.500.000

30 Kerapu (Pelabuhan Air Bangis)

850

850

25.000 21.250.000

TOTAL

139.578

74.544

132.629

346.751

188.483

104.564

173.226

132.505

82.623

198.777

1.004.057

533.109

2.893.947 203.116.977.000

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 80

b. Capaian Indikator Kinerja Tingkat Konsumsi Ikan

Konsumsi ikan adalah jumlah kebutuhan/permintaan ikan yang

menggambarkan fungsi dari dari jumlah penduduk dan neraca permintaan ikan

untuk konsumsi.Ikan mencakup ikan segar dan olahan dengan ketentuan dari

BPS.

Metoda penghitungan angka konsumsi ikan menggunakan raw data

Susenas berdasarkan pendekatan konsumsi dan pengeluaran pangan dalam

rumah tangga karena metoda tersebut paling mendekati dalam

penghitungannya sebab dilaksanakan secara reguler oleh BPS serta menyediakan

data konsumsi pangan di dalam rumah tangga atau makan diluar rumah oleh

seluruh anggota keluarga sehingga digunakan untuk menduga kuantitas yang

sesungguhnya dikonsumsi.

Penghitungan konsumsi ikan dengan formula sebagai berikut:

AKI = A+B+C

c. AKI : Angka konsumsi ikan

d. A : Konsumsi rumah tangga (KIDRT)

e. B : Konsumsi luar rumah tangga (%B*A)

f. C : Konsumsi tidak tercatat (%C* (A+B))

Selanjutnya penentuan besarnya angka koreksi B (prosentase konsumsi

diluar rumah) dan C (Prosentase konsusmi tidak tercatat) dapat dilakukan

dengan: melakukan koordinasi dan meminta masukan dari Instansi terkait

seperti: BPS, BKD (Badan Ketahanan Pangan Daerah), Bappeda, akademi dan

pihak-pihak terkait.

Data angka konsumsi ikan (AKI) Tingkat Nasional dan Provinsi

dikeluarkan/diterbitkan oleh Susenas sehingga untuk capaian angka konsumsi

ikan tahun 2018 masih merupakan angka sementara, karena sedang dalam

pengumpulan data oleh pihak-pihak terkait ditingkat Pusat. Data angka

konsumsi ikan baik secara Nasional maupun Provinsi akan diperoleh pada bulan

Oktober Tahun 2019.

Pada tahun 2018 target indikator tingkat konsumsi ikan adalah sebesar 37

(Kg/kapita/th) dan terealisasi sebesar 42 kg/kapita/tahun dengan tingkat capaian

kinerja sebesar 113,51 kg/kapita/th (Sangat Baik).

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 81

Dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan dan memasyarakatkan makan ikan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat juga melakukan upaya

seperti kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) melalui

lomba masak serba ikan tingkat provinsi menu keluarga dengan hasil Juara I dari

Kab. Pasaman, Juara II Kab. Padang Pariaman, Juara III Kota Payakumbuh.

Pemenang Menu Balita dengan hasil Juara I dari Kab. Dharmasraya, Juara II Kab.

Solok Selatan, Juara III Kab. Pesisr Selatan. Pemenang Menu Kudapan dengan

hasil Juara I dari Kota padang, juara II Kab. Agam, Juara III Kab. Mentawai.

Sedangkan Lomba jingle SLTA dimenangkan oleh Juara 1 SMA 2 Kab. Agam,

Juara II SMA 1 Kota Padang, Juara III SMA 5 Kab. Solok Selatan.

Lomba inovasi masakan berbahan baku menu keluarga dengan hasil Juara I Kab.

Pasaman Barat, Juara II Kab. Solok Selatan, Juara III Kab. Pesisir Selatan sedang

menu kudapan dengan hasil Juara I Kota Sawahlunto, Juara II kab. Pesisir Selatan,

Juara III Kab. Pasaman Barat. Lomba masak Tk. Nasional Tahun 2018 diwakili

oleh Kota Padang, Kota Sawahlunto dan Kab. Tanah datar dan belum mendapat

juara. Lomba inovasi Tk. Nasional tahun 2018 diwakili oleh Kota Sawahlunto dan

Kab. 50 Kota dan belum mendapatkan juara.

Dengan adanya kegiatan penyebarluasan gerakan makan ikan di Provinsi

merangsang Kab/Kota untuk melaksanakan kegiatan yang sama di tingkat

Kab/Kota, sehingga meningkatkan produk-produk olahan bernilai tambah dan

bervariatif seperti rendang lele, nuget ikan, crispy, belut dan lain-lain yang

tentunya meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat yang merupakan

salah satu target kinerja, serta dilaksanakan kegiatan Forum Peningkatan

Konsumsi Ikan ( Forikan) melalui berbagai lomba antara lain:

Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi terutama

dikalangan anak-anak sekolah usia dini, keluarga dll dari hasil penilian

diperoleh hasil :Juara 1 : PAUD Islam Excellent Kota Bukittinggi, Juara 2 : TK

Pembina Kec. Kubung Kab. Solok dan Juara 3 : TK Islam Bhakti Kab. Sijunjung.

Meningkatnya peran aktiv FORIKAN Kab/Kota dalam mendukung upaya

peningkatan konsumsi ikan masyarakat di daerah masing-masing, dari hasil

penilaian diperoleh hasil : Juara 1 : FORIKAN Kab. Agam, Juara 2 : FORIKAN

Kab. Sijunjung dan Juara 3 : FORIKAN Kota Sawahlunto.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 82

Meningkatnya pengetahuan UMKM tentang inovasi olahan yang dapat dibuat

dari bahan baku sala lauak lomba ini dimenangkan oleh Juara I Gustina dari

Kota Padang, Juara II Riri dari Kota Pariaman dan Juara III Nensi S. Dewi dari

Kota Padang

2.1.3.5 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.

Keberhasilan capaian indikator Sasaran 3 ini didukung oleh beberapa

faktor yang cukup berperan penting dalam pencapaian realisasi masing – masing

indikator kinerja sasaran diantaranya 1). Dukungan alokasi dana APBD oleh

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pusat. Pada Tahun 2018, Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat telah mengalokasikan

anggaran APBD dan APBN Adapun program/kegiatan yang mendukung

sasaran 3 sebagai tabel berikut:

Tabel. 3.21. Program / Kegiatan yang Mendukung Sasaran 3

Indikator Kinerja Program/Kegiatan Alokasi Realisasi (%)

capaian 1 2 3 4 5

1. Nilai Ekspor Hasil Perikanan (Milyar)

2. Tingkat Konsumsi

Ikan (kg/kapita/th)

Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil

1. Peningkatan Investasi dan Akses Permodalan

2. Diversifikasi Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan

3. Forum Koordinasi dan

Pembinaan Kelompok Perempuan Pesisir dalam rangka kesetaraan gender

4. Pembinaan Mutu dan

Keamanan pangan bagi pengolah di UPI

5. Sosialisasi Peningkatan

Daya Saing dan Temu Usaha Pelaku Pemasaran Hasil Perikanan

6. Pameran promosi tingkat

Provinsi dan Nasional

7. Sosialisasi Pengembangan Pengolahan Produk Perikanan Non Konsumsi

8. Gerakan Memasyarakatkan

Makan Ikan

2.858.535.000

152.843.000

490.427.100

88.208.500

148.468.000

90.300.000

564.948.400

107.260.000

318.800.000

2.788.086.974

151.234.000

481.129.361

86.742.250

135.055.665

86.861.000

554.626.000

100.025.500

312.944.000

97,04

98,95

98,10

98,34

90,97

96,19

98,17

93,26

98,16

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 83

9. Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan)

10. Penyusunan Data dan

Informasi Bidang Peningkatan Daya Saing Hasil Kelautan dan Perikanan

11. Peningkatan Akses

Permodalan bagi Pelaku Usaha Perikanan

12. Peningkatan Pelayanan

Informasi Pasar

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

1. Peningkatan Sarana dan

Prasarana Balai Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM

1. Diseminasi Pengolahan

Produk Hasil Kelautan dan Perikanan Non Konsumsi

2. Penguatan Kelembagaan

Kelompok Pengolah dan Pemasaran (POKLAHSAR)

3. Peningkatan kapasitas

Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB)

4. Peningkatan Pelayanan

dan Kualitas Pengujian Balai Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan

5. Peningkatan Pelayanan

Mutu dan SDM Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan

6. Pelatihan Penerapan

GMP/SSOP dalam Sistem HACCP

7. Peningkatan SDM Petugas

Pembina Mutu Pengolahan Hasil Perikanan

540050000

70.000.000

143.570.000

143.660.000

313.742.000

313.742.000

1.246.965.400

123.335.000

94.764.000

136.610.000

324.086.000

283.402.500

180.828.400

103.939.500

526.689.080

67.112.800

142.983.318

142.684.000

309.799.660

309.799.660

1.225.282.228

119.018.020

93.365.280

133.304.500

315.557.651

281.610.822

180.823.400

101.602.555

97,53

95,88

99,59

99,32

98,74

98,74

98,26

96,50

98,51

97,58

97,37

99,37

100,00

97,75

Dilihat dari tabel di atas, terlihat jelas program dan kegiatan yang telah

dilakukan sangat mendukung keberhasilan kinerja sasaran 3

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 84

Tabel.3.22 Efisiensi Sumberdaya Sasaran 3

Sasaran Indikator Kinerja % Capaian Kinerja

Persentase Penyerapan

Anggaran

% Tingkat Efisiensi

Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan

- Nilai Ekspor Hasil Perikanan (Milyar)

136,10 98,36 138,37

- Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kapita/th)

114,66 97,04 118,16

Pencapaian sasaran strategis meningkatnya pemasaran hasil perikanan

yaitu indikator kinerja nilai ekspor hasil perikanan (Milyar) dengan capaian

kinerja sebesar 136,10% dan persentase penyerapan anggaran sebesar 98,36%

telah mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar 138,37%. Indikator kinerja

tingkat konsumsi ikan (kg/kapita/th) dengan capaian kinerja sebesar 114,66%

dan persentase penyerapan anggaran sebesar 97,04% telah mengefisiensi

penggunaan sumberdaya sebesar 118,16%.

2.2 Tujuan 2 Meigkatnya Kinerja Organisasi

Keberhasilan tujuan ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu 1)

Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja (BB). 2) Persentase capaian realisasi keuangan

pengelolaan program/kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas. Target

indicator kinerja 1 (satu) yaitu nilai evaluasi akuntabilitas kinerja diharapkan dapat

tercapai pada tahun 2021 adalah sebesar A, 2). Target indikator kinerja 4 (empat)

yaitu Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan tepat

waktu sesuai dengan anggaran kas.

Perkembangan capaian indikator kinerja tujuan adalah sebagaimana tabel berikut:

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 85

Tabel 3.23 Capaian Indikator Kinerja Tujuan

No. Tujuan

Indikator Kinerja Target Tahun 2021

Realisasi Tahun 2018

Capaian%

1.

Meningkatnya Kinerja Organisasi

1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

A BB (72,80) 91

2. Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas

≥ 95 95,82 100,86

2.2.1 Sasaran 4 Meningkatnya Tata Kelola Organisasi

Sasaran 4 yaitu Meningkatnya Tata Kelola Organisasi terdiri dari 2 Indikator

Kinerja yaitu :

1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dengan target BB

2. Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan

tepat waktu sesuai dengan anggaran kas

1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Akip adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur

yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data,

pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi

pemerintah. Nilai AKIP merupakan penilaian terhadap penerapan AKIP pada

instansi pemerintah yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi,

yang berorientasi pada penerapan outcome dan dan upaya untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.

Penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) mengacu pada

indikator pengukuran yang ditetapkan oleh Kemen PAN RB yaitu:

a. Perencanaan kinerja dengan bobot 35%

b. Pengukuran kinerja dengan bobot 20%

c. Pelaporan kinerja dengan bobot 15%

d. Evaluasi kinerja dengan bobot 10%

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 86

e. Pencapaian kinerja dengan bobot 20%

Pada tahun 2018 Nilai Evaluasi Akuntabiliats Kinerja Dinas Kelautan dan

Perikanan ditargetkan BB (71,60%). Penilaian AKIP ini dilakukan oleh

Inspektorat Provinsi Sumatera Barat.

2. Adapun Indikator kinerja Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan

program/kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas ≥ 95% terealisasi

sebesar 95,82% dengan capaian 100,86%

Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan tepat

waktu sesuai dengan anggaran kas adalah proses menghasilkan suatu capaian

kinerja untuk setiap indikator yang dilakukan dengan membandingkan data

realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya.

Target nilai evaluasi akuntabilitas kinerja tahun 2018 nilai BB

(71,60%),berdasarkan hasil penilaian Tim Inspektorat nilai AKIP Dinas Kelautan

dan Perikanan dengan realiasi sebesar 72,80% dengan capaian sebesar 101,68%

(Sangat Baik), Sedangkan persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan

program/kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas dengan target BB

(≥95%) dengan realisasi 95,82% dengan capaian 100,86 (Sangat Baik)

Tabel 3.24 Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 4

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kinerja

Kategori

1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

2. Persentase Capaian Realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran ka

BB (71,60)

≥ 95

BB (72,80)

95,82

101,68

100,86

Sangat Baik

Sangat Baik

Di lihat dari tabel diatas bahwa capaian indikator kinerja yaitu nilai AKIP

dan Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan tepat

waktu sesuai dengan anggaran sudah tercapai.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 87

D. REALISASI ANGGARAN

1. Realisasi Anggaran APBD

Program Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

pada Tahun Anggaran 2018 untuk kegiatan APBD telah dialokasikan anggaran

Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung setelah Anggaran Perubahan

sebesar Rp. 62.860.816.002,- dengan rincian sebagaimana tabel 3.25 berikut:

Tabel. 3.25. Analisis Akuntabilitas Keuangan / Realisasi Anggaran

N

No Jenis Belanja Jumlah Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp) % %

Fisik Sisa

1.

Belanja Tidak Langsung

16.445.799.348

16.173.760.614

98,35

100

272.038.734

2.

Belanja Langsung

46.415.016.654

44.058.128.175

94,92

99,75

2.356.888.479

Total belanja langsung dan tdk langsung

62.860.816.002 60.231.888.789 95,82 99,81 2.628.927.213

Adapun pagu dan realisasi keuangan termasuk anggaran perubahan

sebesar Rp.62.860.816.002,- terealisasi sebesar Rp. 60.231.888.789,- (95,82) fisik

99,81% tidak terlaksananya fisik 100% karena adanya 1 kegiatan yaitu

Peningkatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sikakap (pengadaan

cetakan es balok gulvanis) karena terletak diperubahan, juga disebabkan adanya

sisa belanja kegiatan, sisa kontrak dari kegiatan DAK. Pagu dan realisasi

keuangan tahun 2018 dapat dilihat dari rincian sebagai berikut:

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 88

Tabel. 3.26. Analisis Akuntabilitas Rincian Keuangan / Realisasi Anggaran

LAPORAN BULANAN APBD SAMPAI BULAN DESEMBER 2018 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT

No. Program/Kegiatan Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi Sisa Anggaran

Fisik Keuangan % (Rp). % (Rp.) (%) 1 2 3 5 6 7 8 9

BELANJA LANGSUNG POKOK 9.706.517.721 100,00 9.078.981.576 93,53 627.536.145 6,47

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

4.994.136.471 100,00 4.534.144.723 90,79 459.991.748 9,21

1 Penyediaan Jasa surat Meyurat 17.448.000 100,00 16.161.500 92,63 1.286.500 7,37

2 Penyediaan jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan listrik

1.667.820.000 100,00 1.277.357.432 76,59 390.462.568 23,41

3 Penyediaan Jasa Kebersihan, Pengaman dan Sopir kantor

1.743.563.346 100,00 1.714.688.579 98,34 28.874.767 1,66

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 87.389.725 100,00 87.140.460 99,71 249.265 0,29

5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

88.800.000 100,00 88.593.100 99,77 206.900 0,23

6 Penyediaan komponen intalasi listrik / penerangan bangunan kantor

40.000.000 100,00 29.757.900 74,39 10.242.100 25,61

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 89

7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

35.000.000 100,00 34.981.500 99,95 18.500 0,05

8 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

914.361.400 100,00 888.415.132 97,16 25.946.268 2,84

9 Penyediaan Jasa Informasi, Dokumentasi dan Publikasi

38.000.000 100,00 38.000.000 100,00 0 0,00

10 Penyediaan Jasa Pembinaan Fisik dan mental Aparatur

194.154.000 100,00 191.938.000 98,86 2.216.000 1,14

11 Penyediaan Makanan dan Minuman 67.600.000 100,00 67.562.000 99,94 38.000 0,06

12 Pengelolaan dan penataan dokumen/arsip 100.000.000 100,00 99.549.120 99,55 450.880 0,45

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3.345.924.250 100,00 3.207.889.518 95,87 138.034.732 4,13

1 Pengadaan Meubeleur 954.492.000 100,00 949.853.250 99,51 4.638.750 0,49

2 Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi

138.247.500 100,00 138.189.000 99,96 58.500 0,04

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 20.000.000 100,00 19.860.000 99,30 140.000 0,70

4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

621.104.750 100,00 542.053.600 87,27 79.051.150 12,73

5 pemiliharaan rutin/berkala peralatan/perlengkapan kantor

50.000.000 100,00 32.935.000 65,87 17.065.000 34,13

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 90

6 Pengelolaan,Pengawasan dan Pengendalian Aset OPD

248.848.000 100,00 243.890.443 98,01 4.957.557 1,99

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi dan Jaringan

15.000.000 100,00 8.232.150 54,88 6.767.850 45,12

8 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 425.000.000 100,00 413.990.000 97,41 11.010.000 2,59

9 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan rumah jabatan/dinas/mess

14.000.000 100,00 10.907.063 77,91 3.092.937 22,09

10 Pembangunan gedung kantor 211.315.000 100,00 205.077.955 97,05 6.237.045 2,95

11 Pengadaan Peralatan dan Perlengakapan Kantor

647.917.000 100,00 642.901.057 99,23 5.015.943 0,77

III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

156.000.000 100,00 156.000.000 100,00 -

0,00

1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta perlengkapannya

156.000.000 100,00 156.000.000 100,00 0 0,00

IV. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR

119.692.000 100,00 116.514.000 97,34 3.178.000 2,66

1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

119.692.000 100,00 116.514.000 97,34 3.178.000 2,66

V. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KERJA DAN KEUANGAN

1.090.765.000 100,00 1.064.433.335 97,59 26.331.665 2,41

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 91

1 Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD

117.680.000 100,00 113.980.540 96,86 3.699.460 3,14

2 Penatausahaan Keuangan SKPD 649.820.000 100,00 639.395.215 98,40 10.424.785 1,60

3 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

162.725.000 100,00 156.618.800 96,25 6.106.200 3,75

4 Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD

160.540.000 100,00 154.438.780 96,20 6.101.220 3,80

BELANJA LANGSUNG URUSAN KELAUTAN PERIKANAN

36.708.498.933 99,68 34.979.146.599 95,29 1.729.352.334 4,71

I Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis

1.471.905.000 100,00 1.463.845.172 99,45 8.059.828

0,55

1. Pengembangan Ikan Kerapu Pada Kawasan Sentra Produksi

485.885.000 100,00 484.495.800 99,71 1.389.200 0,29

2 Pengembangan Ikan Nila Pada Kawasan Sentra Produksi

911.020.000 100,00 904.919.692 99,33 6.100.308 0,67

3 Pengembangan Kawasan Agroekowisata Perikanan

75.000.000 100,00 74.429.680 99,24 570.320 0,76

II Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas

4.152.823.400 100,00 4.092.538.876 98,55 60.284.524 1,45

1 Peningkatan Produksi Ikan Melalui Budidaya Mina Padi

193.538.000 100,00 192.654.780 99,54 883.220 0,46

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 92

2 Pengembangan Daerah Sumber Benih Ikan 289.005.000 100,00 285.600.129 98,82 3.404.871 1,18

3 Peningkatan dan Penguatan Induk Ikan Unggul

384.359.000 100,00 382.224.621 99,44 2.134.379 0,56

4 Peningkatan Produksi Ikan Gurami 158.299.000 100,00 157.032.300 99,20 1.266.700 0,80

5 Pengembangan dan Penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik(CPIB) Pada Unit Pembenihan

100.000.000 100,00 96.717.170 96,72 3.282.830 3,28

6 Gerakan Pensejahteraan Petani Terpadu 193.024.000 100,00 189.087.245 97,96 3.936.755 2,04

7 Peningkatan produksi induk ikan unggul, benih ikan air tawar, ikan hias dan teknologi budidaya ikan air tawar

447.140.500 100,00 444.830.500 99,48 2.310.000 0,52

8 Pengolahan data dan informasi perikanan budidaya

68.850.000 100,00 64.624.000 93,86 4.226.000 6,14

9 Pengendalian hama penyakit ikan 70.330.500 100,00 69.501.500 98,82 829.000 1,18

10 pengembangan budidaya ikan di kawasan TMMN

72.110.000 100,00 70.597.134 97,90 1.512.866 2,10

11 peningkatan produksi ikan lele 194.104.000 100,00 191.465.600 98,64 2.638.400 1,36

12 Peningkatan Produksi Ikan mas 706.455.000 100,00 700.315.000 99,13 6.140.000 0,87

13 Penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)

76.251.500 100,00 74.287.000 97,42 1.964.500 2,58

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 93

14 Peningkatan Produksi Benih dan Teknologi Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau

1.199.356.900 100,00 1.173.601.897 97,85 25.755.003 2,15

III Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 3.755.421.500 100,00 3.359.551.710 89,46 395.869.790 10,54

1 Peningkatan sarana dan Prasarana Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu hasil Perikanan

313.742.000 100,00 309.799.660 98,74 3.942.340 1,26

2 Pengembangan Sarana dan Prasarana Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau

3.441.679.500 100,00 3.049.752.050 88,61 391.927.450 11,39

IV Program Pengolahan dan Pemasaran hasil 2.858.535.000 100,00 2.788.086.974 97,54 70.448.026 2,46

1 Peningkatan Investasi dan Akses Permodalan 152.843.000 100,00 151.234.000 98,95 1.609.000 1,05

2 Diversifikasi Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan

490.427.100 100,00 481.129.361 98,10 9.297.739 1,90

3 Forum Koordinasi dan Pembinaan Kelompok perempuan Pesisir dalam rangka kasetaraan gender

88.208.500 100,00 86.742.250 98,34 1.466.250 1,66

4 Pembinaan Mutu dan Keamanan Pangan bagi Pengolah di UPI

148.468.000 100,00 135.055.665 90,97 13.412.335 9,03

5 Sosialisasi Peningkatan Daya saing dan Temu Usaha Pelaku Pemasaran Hasil Perikanan

90.300.000 100,00 86.861.000 96,19 3.439.000 3,81

6 Pameran Promosi tingkat Provinsi dan Nasional

564.948.400 100,00 554.626.000 98,17 10.322.400 1,83

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 94

7 Sosialisasi Pengembangan Pengolahan Produk Perikanan Non Konsumsi

107.260.000 100,00 100.025.500 93,26 7.234.500 6,74

8 Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan 318.800.000 100,00 312.944.000 98,16 5.856.000 1,84

9 Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (forikan) 540.050.000 100,00 526.689.080 97,53 13.360.920 2,47

10 Penyusunan data dan Informasi Bidang peningkatan Daya Saing Hasil Kelautan dan Perikanan

70.000.000 100,00 67.112.800 95,88 2.887.200 4,12

11 Peningkatan Akses Permodalan Bagi Pelaku Usaha Perikanan

143.570.000 100,00 142.983.318 99,59 586.682 0,41

12 Peningkatan Pelayanan Informasi Pasar 143.660.000 100,00 142.684.000 99,32 976.000 0,68

V Program Pengembangan Ekonomi Maritim 10.051.282.500 100,00 9.539.561.891 94,91 511.720.609 5,09

1 Peningkatan sarana Bantu Penangkapan Ikan 337.280.000 100,00 336.267.600 99,70 1.012.400 0,30

2 Peningkatan sarana Alat tangkap Gillnet 750.825.000 100,00 750.624.200 99,97 200.800 0,03

3 Peningkatan sarana Alat Tangkap Trammel Net

216.625.000 100,00 216.390.000 99,89 235.000 0,11

4 Peningkatan Sarana Kapal Latih Mini Long Line

116.012.500 100,00 108.668.134 93,67 7.344.366 6,33

5 Pemilihan Putra Putri Maritim 247.770.000 100,00 244.906.400 98,84 2.863.600 1,16

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 95

6 Percepatan Pengembangan di kab. Kep. Mentawai

1.377.300.000 100,00 1.372.301.000 99,64 4.999.000 0,36

7 Peningkatan sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sikakap

1.682.300.000 100,00 1.677.972.000 99,74 4.328.000 0,26

8 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Carocok

3.414.253.000 100,00 2.956.239.660 86,59 458.013.340 13,41

9 Penyusunan Data dan Informasi Perikanan Tangkap

69.050.000 100,00 63.582.000 92,08 5.468.000 7,92

10 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan

494.091.000 100,00 490.016.607 99,18 4.074.393 0,82

11 Pengembangan Budidaya Udang vaname 575.180.000 100,00 564.524.500 98,15 10.655.500 1,85

12 Peningkatan sarana Penangkapan Ikan Bagi Nelayan Perairan Umum

360.896.000 100,00 357.366.000 99,02 3.530.000 0,98

13 Peningkatan sarana Mesin Long Tail Bagi Nelayan

409.700.000 100,00 400.703.790 97,80 8.996.210 2,20

VI Program Rehabilitasi, Konservasi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

8.115.275.310 100,00 7.832.206.148 96,51 283.069.162 3,49

1 Sosialisasi Penerbitan perizinan Kapal perikanan (SIUP, SIPI/SIKPI) dan peraturan Perizinan Kapal

111.440.000 100,00 107.157.000 96,16 4.283.000 3,84

2 Gerakan Bersih Pantai 144.760.000 100,00 143.564.960 99,17 1.195.040 0,83

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 96

3 Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan daerah (KKPD)

1.529.828.000 100,00 1.495.580.004 97,76 34.247.996 2,24

4 Restocking Ikan di Perairan Umum 241.578.000 100,00 240.828.000 99,69 750.000 0,31

5 Koordinasi Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

75.620.000 100,00 73.497.500 97,19 2.122.500 2,81

6 Pelayanan Terpadu Penerbitan SIUP, SIPI dan SIKPI Kapal Penangkap Ikan

273.292.500 100,00 273.292.500 100,00 0 0,00

7 Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

3.557.866.840 100,00 3.371.800.510 94,77 186.066.330 5,23

8 Penyidikan Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan

58.742.500 100,00 57.687.026 98,20 1.055.474 1,80

9 Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan dan Peningkatan Kerjasama Aparat Penegak Hukum

89.938.802 100,00 89.401.302 99,40 537.500 0,60

10 Rehabilitasi Terumbu karang 121.260.000 100,00 116.533.332 96,10 4.726.668 3,90

11 Rehabilitasi Mangrove 231.440.000 100,00 224.441.400 96,98 6.998.600 3,02

12 Penyediaan Data dan Informasi Sumberdaya Kelautan

46.839.168 100,00 44.971.668 96,01 1.867.500 3,99

13 Penyediaan sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD)

1.077.295.500 100,00 1.057.830.974 98,19 19.464.526 1,81

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 97

14 Sosialisasi Perda Zonasi 362.314.000 100,00 344.547.168 95,10 17.766.832 4,90

15 Rehabilitasi Vegetasi Pantai 193.060.000 100,00 191.072.804 98,97 1.987.196 1,03

VII Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan SDM

6.303.256.223 98,12 5.903.355.828 93,66 399.900.395 6,34

1 Coaching Clinic Petugas Cek Fisik Kapal Perikanan Provinsi Sumatera Barat

47.460.000 100,00 47.002.000 99,03 458.000 0,97

2 Desiminasi Pengolahan Produk Hasil Kelautan dan Perikanan Non Konsumsi

123.335.000 100,00 119.018.020 96,50 4.316.980 3,50

3 Penguatan Kelembagaan Kelompok Pengolah dan Pemasaran (POKLAHSAR)

94.764.000 100,00 93.355.280 98,51 1.408.720 1,49

4 Peningkatan Kapasitas Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB)

136.610.000 100,00 133.304.500 97,58 3.305.500 2,42

5

Peningkatan pelayanan dan Kualitas Pengujian Balai Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan

324.086.000 100,00 315.557.651 97,37 8.528.349 2,63

6 Peningkatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan 3.497.066.000 100,00 3.365.600.099 96,24 131.465.901 3,76

7 Bimbingan Teknis Penanganan Ikan Pada Pelabuhan PPP dan PPI

48.680.000 100,00 45.655.000 93,79 3.025.000 6,21

8 Pelatihan Penangkapan Ikan bagi Nelayan 99.744.000 100,00 88.672.000 88,90 11.072.000 11,10

9 Sosialisasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan 76.260.000 100,00 75.890.000 99,51 370.000 0,49

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 98

10 Gerakan Pakan Ikan Mandiri 145.649.000 100,00 141.443.094 97,11 4.205.906 2,89

11 Forum Koordinasi dan Pembinaan Pokmaswas Tingkat Provinsi Sumatera Barat

138.737.823 100,00 134.786.823 97,15 3.951.000 2,85

12 Peningkatan Pelayanan Mutu dan SDM Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan

283.402.500 100,00 281.610.822 99,37 1.791.678 0,63

13 Pelatihan Penerapan GMP/SSOP dalam Sistem HACCP

180.828.400 100,00 180.823.400 100,00 5.000 0,00

14 Pemberdayaan Wanita Nelayan Pada Pelabuhan Perikanan

47.260.000 100,00 45.013.900 95,25 2.246.100 4,75

15 peningkatan SDM Petugas Pembina Mutu Pengolahan Hasil Perikanan

103.939.500 100,00 101.602.555 97,75 2.336.945 2,25

16 Peningkatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sikakap

815.749.000 85,50 601.236.040 73,70 214.512.960 26,30

17 Peningkatan SDM aparat balai perikanan budidaya air laut dan payau dan pelaku usaha perikanan

139.685.000 100,00 132.784.644 95,06 6.900.356 4,94

JUMLAH TOTAL BELANJA LANGSUNG 46.415.016.654 99,75 44.058.128.175 94,92 2.356.888.479 5,08

BELANJA TIDAK LANGSUNG 16.445.799.348 100,00 16.173.760.614 98,35 272.038.734 1,65

I. Belanja Pegawai 16.445.799.348 100,00 16.173.760.614 98,35 272.038.734 1,65

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 99

1 Belanja Gaji dan Tunjangan 11.795.067.583 100,00 11.624.543.008 98,55 170.524.575 1,45

2 Belanja Tambahan Penghasilan PNS 4.617.483.545 100,00 4.519.059.191 97,87 98.424.354 2,13

3 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 33.248.220 100,00 30.158.415 90,71 3.089.805 9,29

JUMLAH TOTALBELANJA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

62.860.816.002 99,81 60.231.888.789 95,82 2.628.927.213 4,18

2. Realisasi Anggaran APBN

Pada kegiatan yang di danai dari APBN Murni dari jumlah anggaran sebesar Rp.3.235.312.000,- telah direalisasikan

sebesar Rp.3.149.762.747,- atau sebesar 97,36% dengan realisasi fisik 99,81%, kegiatan ini tidak terlaksana 100% karena adanya

kegiatan Sosialisasi peraturan pemanfaatan kawasan konservasi dimana sewa ruang pertemuan tidak dilaksanakan karena

pertemuan dilaksakanan dikantor.kegiatan koordinasi forum jejaring dan kemitraaan kawasan konservasi peraturan yang

tidak dilaksanakan yaitu adopsi telur penyu dengan rincian sebagaimana tabel 3.27.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 100

Tabel. 3.27. LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APBN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BERDASARKAN ALIRAN KAS SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER 2018

NO

Program/Kegiatan/Output

VOLUME SATUAN PAGU ANGGARAN/DANA (Rp.) REALISASI RUPIAH MURNI

SISA DANA Rp KET. Kode MAK Dekonsentrasi Jumlah Fisik Keuangan

Rp Rp (%) Rp (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Sekretaris Jenderal 080007(Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP)

750.000.000 750.000.000 99,90 717.705.451 95,69 32.294.549

(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (01) 080007

2324 Pengelolaan Keuangan KKP 138.740.000 138.740.000 100,00 130.300.754 93,92 8.439.246

2324.955 Layanan Manajemen Keuangan 3 Layanan 138.740.000 138.740.000 100,00 130.300.754 93,92 8.439.246

2325 Pengelolaan Perencanaan,Penganggaran Kinerja dan Pelaporan KKP

531.650.000 531.650.000 100,00 509.029.697 95,75 22.620.303

2325.952 Layanan Perencanaan 6 Layanan 531.650.000 531.650.000 100,00 509.029.697 95,75 22.620.303

2329 Pengelolaan Data Statistik dan Informasi KP 79.610.000 79.610.000 99,05 78.375.000 98,45 1.235.000

2329.963 Layanan Data dan Informasi 1 Layanan 79.610.000 79.610.000 99,05 78.375.000 98,45 1.235.000

2. Ditjen Perikanan Tangkap (Program Pengelolaan Perikanan Tangkap) 429.809.000 429.809.000 100,00 427.973.899 99,57 1.835.101

(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (03) 089000

2338 Pengelolaan Pelabuhan Perikanan 116.135.000 116.135.000 100,00 115.855.700 99,76 279.300

2338.103 Pelabuhan perikanan yang dikelola Provinsi yang dilakukan pembinaan

1 Provinsi 116.135.000 116.135.000 100,00 115.855.700 99,76 279.300

2339 Pengendalian Penangkapan Ikan 167.050.000 167.050.000 100,00 166.533.500 99,69 516.500

2339.038 Sistem perizinan pusat-daerah yang terintegrasi 1 provinsi 47.000.000 47.000.000 100,00 47.000.000 100,00 -

2339.045 Nelayan yang terlindungi 108 orang 37.250.000 37.250.000 100,00 37.050.000 99,46 200.000

2339.047 Rumah tangga perikanan yang melakukan verifikasi usaha

1 unit 24.700.000 24.700.000 100,00 24.533.500 99,33 166.500

2339.048 Fasilitasi Sertifikasi tanah nelayan yang dilaksanakan fasilitasnya

8 Bidang tanah

46.800.000 46.800.000 100,00 46.725.000 99,84 75.000

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 101

2339.049 Kelembagaan usaha nelayan yang meningkat kapasitasnya menjadi koperasi

2 Koperasi 11.300.000 11.300.000 100,00 11.225.000 99,34 75.000

2341 Pengelolaan Sumber Daya Ikan 63.389.000 63.389.000 100,00 63.388.999 100,00 1

2341.040 Perairan yang dipantau dan dianalisis pengelolaan sumber daya ikannya

1 WPP 10.000.000 10.000.000 100,00 9.999.999 100,00 1

2341.043 Laut pedalaman teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola Sumberdaya Ikannya

13.500.000 13.500.000 100,00 13.500.000 100,00 -

2341.049 Kapal perikanan yang menerapkan Logbook penangkapan ikan

10 unit 9.889.000 9.889.000 100,00 9.889.000 100,00 -

2341.054 Kelembagaan pengelolaan wuilayah pengelolaan perikanan WPP yang terbentuk

1 WPP 30.000.000 30.000.000 100,00 30.000.000 100,00 -

2342 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

83.235.000 83.235.000 100,00 82.195.700 98,75 1.039.300

2342.950 Layanan dukungan manajemen Eselon I 83.235.000 83.235.000 100,00 82.195.700 98,75 1.039.300

3. Ditjen Perikanan Budidaya 738.105.000 738.105.000 100,00 719.502.214 97,48 18.602.786

(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (04)

Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya (Dana Dekonsentrasi 089003)

2344 Pengelolaan Sistem Perbenihan Ikan 86.400.000 86.400.000 100,00 85.307.100 98,74 1.092.900

2344,009 Unit Pembenihan Yang Bersertifikat CPIB 29 unit 86.400.000 86.400.000 100,00 85.307.100 98,74 1.092.900

2345 Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan 95.800.000 95.800.000 100,00 93.348.155 97,44 2.451.845

2345.017 Lokasi Budidaya Yang dilakukan Survailan dan/Monitoring Penyakit Ikannya

3 Kab/Kota 95.800.000 95.800.000 100,00 93.348.155 97,44 2.451.845

2346 Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan 86.400.000 86.400.000 100,00 85.307.100 98,74 1.092.900

2346.005 Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat CBIB 86.400.000 86.400.000 100,00 85.307.100 98,74 1.092.900

2348 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

469.505.000 469.505.000 100,00 455.539.859 97,03 13.965.141

2348.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 469.505.000 469.505.000 100,00 455.539.859 97,03 13.965.141

4. Ditjen PSDKP (Program Pengawasan Pengelolaan sumber Daya Kelautan dan Perikanan) 089004

439.298.000 439.298.000 100,00 432.492.424 98,45 6.805.576

(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (05)

2350 Pemantauan Operasi Armada 299.334.000 299.334.000 100,00 299.132.900 99,93 201.100

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 102

2350.006 Operasional Speed Boat/Rigid Inflatable Boat/Rubber Boat

50 Hari Operasi

254.400.000 254.400.000 100,00 254.398.900 100,00 1.100

2350.010 Kelompok masyarakat Pengawas yang berperan aktif dalam membantu Pengawasan SDKP

44.934.000 44.934.000 100,00 44.734.000 99,55 200.000

2352 Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan 40.000.000 40.000.000 100,00 38.896.500 97,24 1.103.500

2352.001 Kawasan konservasi yang diawasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

40.000.000 40.000.000 100,00 38.896.500 97,24 1.103.500

2355 Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Ditjen PSDKP

99.964.000 99.964.000 100,00 94.463.024 94,50 5.500.976

2355.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1 Layanan 99.964.000 99.964.000 100,00 94.463.024 94,50 5.500.976

5. Ditjen PDSKP (Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan) 089005

370.600.000 370.600.000 100,00 361.848.700 97,64 8.751.300

(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (06)

2356 Logistik Hasil Kelautan dan Perikanan 77.500.000 77.500.000 100,00 71.248.000 91,93 6.252.000

2356.001 Pemetaan dan Pemantauan Logistik Ikan 1 Dokumen 77.500.000 77.500.000 100,00 71.248.000 91,93 6.252.000

2357 Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan 50.100.000 50.100.000 100,00 49.439.200 98,68 660.800

2357.003 Promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri yang dilaksanakan

1 Mitra 50.100.000 50.100.000 100,00 49.439.200 98,68 660.800

2358 Pengolahan dan Bina Mutu Produk Kelautan dan Perikanan

68.000.000 68.000.000 100,00 67.643.500 99,48 356.500

2358.002 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang diterbitkan bagi unit Pengolahan Ikan

12 Sertifikat 68.000.000 68.000.000 100,00 67.643.500 99,48 356.500

2360 Investasi dan Keberlanjutan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan

140.000.000 140.000.000 100,00 138.518.000 98,94 1.482.000

2360.003 Usaha Sektor KP yang mendapat layanan pembiayaan Bank dan Non Bank

1 Unit Usaha

100.000.000 100.000.000 100,00 99.828.000 99,83 172.000

2360.009 Profil potensi usaha dan peluang investasi yang disusun 1 Dokumen 40.000.000 40.000.000 100,00 38.690.000 96,73 1.310.000

2361 Dukungan manajemen dan Pelaksanaan Petugas Teknis lainnya DJPDSKP

35.000.000 35.000.000 100,00 35.000.000 100,00 -

2361.001 Dukungan manajemen dan Pelaksanaan Petugas Teknis lainnya DJPDSKP pada Satker Daerah

35.000.000 35.000.000 100,00 35.000.000 100,00 -

6. Ditjen KP3K (Program Pengelolaan Ruang Laut) 089006 507.500.000 507.500.000 98,94 490.240.059 96,60 17.259.941

(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (07)

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 103

2362 Perlindungan dan Pemanfaatan Kawasan Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut

400.000.000 400.000.000 98,66 389.897.934 97,47 10.102.066

2362.011 Kawasan Konservasi yang ditata menuju pengelolaan efektif

100 ha 200.000.000 200.000.000 100,00 197.188.300 98,59 2.811.700

2362.012 Kawasan Konservasi yang dimanfaatkan 1 Kawasan 100.000.000 100.000.000 95,50 95.510.634 95,51 4.489.366

2362.014 Kemitraan yang mendukung pengelolaan efektif konservasi tingkat

1 Kelompok 100.000.000 100.000.000 99,13 97.199.000 97,20 2.801.000

2367 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pengelolaan Laut

mone 107.500.000 107.500.000 100,00 100.342.125 93,34 7.157.875

2367.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 107.500.000 107.500.000 100,00 100.342.125 93,34 7.157.875

JUMLAH TOTAL 3.235.312.000 3.235.312.000 99,81 3.149.762.747 97,36 85.549.253

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 104

3. Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Capaian PAD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

2018 dapat dilihat pada tabel 3.28 berikut ini :

Tabel 3.28. Capaian PAD Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018

No. Nama BBI-BBI Target Realisasi %

I. Retribusi Pemakain Kekayaan Daerah

1. Laboratorium di UPTD Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan 18.000.000 54.630.000 303,50

2. UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah III 30.000.000 21.213.000 70,71

3. UPTD BBI Sicincin

a. Sewa Mess 3.000.000 13.200.000 440,00

b. Sewa Aula 1.300.000 4.500.000 346,15

4. Sewa Rumah 6.101.238

Jumlah I 52.300.000 99.644.238 190,52

II. Pelayanan Jasa ke Pelabuhan

1. PPI Kambang Pessel 200.000.000 220.145.000 110,07

2. PPI Air Bangis dan Sasak Pasbar dan Tiku 350.000.000 583.560.000 166,73

- PPI Air Bangis dan Sasak Pasbar 77.210.000

- Pelabuhan Tiku Agam 506.350.000

3. Pelabuhan Perikanan Wilayah I 20.000.000 30.394.000 151,97

4. Konservasi dan Penagawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

74.000.000 93.800.000 126,76

5. Pelabuhan Wilayah III / Sikakap 52.149.000

Jumlah II 644.000.000 980.048.000 152,18

III. Penjualan Produksi Usaha Daerah

1. BBI Beringin Rao 4.840.000 5.650.000 116,74

2. BBI Padang Tinggi 7.134.000 14.519.500 203,53

3. UPTD Balai Budidaya Air laut dan Payau 250.000.000 255.400.000 102,16

4. UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah II 150.000.000 104.630.000 69,75

Jumlah III 411.974.000 380.199.500 92,29

IV. Penerimaan Lain-lain

PPI Kambang Pessel 17.010.000

Temuan Inspektorat 2018 & BPK 73.035.388

BPBALP Sungai Nipah 500.000

Denda 203.904.797

Keterlanjuran tunjangan keluarga 2017 4.284.000

Jumlah IV 298.734.185

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 105

Jumlah Semua 1.108.274.000 1.758.625.923 158,68

Dilihat dari tabel 3.28 di atas, capaian PAD Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 melebihi target yang telah di tetapkan sebesar

158,68% dimana target Tahun 2018 sebesar Rp. 1.108.274.000 dengan realisasi sebesar

Rp. 1.758.625.923,- (158,68%). Capaian ini diperoleh dari Retribusi pemakaian

kekayaan daerah, pelayanan jasa ke pelabuhan, penjulan produksi usaha

perikanan dan penerimaan lain-lain.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 106

BAB.IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

2018 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja Dinas dalam rangka mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis tahun 2016 – 2021

yang berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program dan sasaran

yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat.

Dalam mendukung pelaksanaan capaian target sasaran strategis tersebut Dinas

Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat mendapatkan alokasi dana APBD

sebesar Rp.62.860.816.002,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp.60.231.88.789,-

(95,82%) dan realisasi fisik sebesar 99,81%.

Secara umum capaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat pada Tahun 2018 yang terdiri dari atas 7 Indikator Kinerja, Ketujuh

indikator kinerja menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan capaian rata – rata

100,00%. Dari analisis capaian kinerja yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan

yang dapat diambil sebagai berikut:

1. Meningkatnya pendapatan pelaku usaha perikanan yang terdiri dari 2 indikator

kinerja yaitu jumlah pendapatan nelayan dan jumlah pendapatan pembudidaya

ikan dengan jumlah pendapatan nelayan dari target 34.800.000 Rp/org/th

terealisasi 36.500.000 Rp/org/th dengan tingkat capaian kinerja sebesar 104,89%

dengan nilai sangat baik. Sedangkan untuk Indikator kinerja jumlah pendapatan

pembudidaya ikan dari target 43.200.000 rp/org/th terealisasi sebesar 43.500.000

Rp/org/th dengan tingkat capaian kinerja sebesar 108,69% memperoleh nilai

sangat baik.

2. Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%) dengan target

58% terealisasi sebesar 69,14% dengan tingkat capaian 119,21% memperoleh nilai

sangat baik.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 107

3. Dari indikator kinerja nilai ekspor hasil perikanan (milyar) dengan target 149,24

milyar terealisasi 203,12 milyar dengan tingkat capaian kinerja sebesar 136,10%

dengan nilai sangat baik. Negara tujuan ekspor 2018 yaitu Singapura, Hongkong,

Malaysia, Taiwan, Thailand, Jepang, China, Amerika dan Vietnam.

4. Untuk tingkat konsumsi ikan di Sumatera Barat tingkat capaian 114,66 % dengan

nilai sangat baik. Dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan dan

memasyarakatkan makan ikan. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi juga

melakukan upaya seperti kegiatan Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN) dan lomba

–lomba masak serba ikan yang bersifat persuasive (mengajak masyarakat untuk

makan ikan).

Secara umum sasaran-sasaran yang telah disusun dan rangka pencapaian

target Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat telah

tercapai dengan persentasi capaian sangat baik, hal ini tentunya didukung dengan

program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat, baik melalui dukungan APBD maupun APBN juga dukungan dari

kegiatan APBD Kab/Kota.

Dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas

Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat masih ditemui sejumlah

kendala/permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

1. Pada umumnya nelayan Sumatera Barat masih merupakan nelayan skala kecil.

2. Masih rendahnya SDM Kelautan dan Perikanan dan Penyuluh Perikanan yang kompeten.

3. Terbatasnya sarana usaha penangkapan serta modal usaha yang cukup khususnya bagi nelayan tradisional sehingga kegiatan penangkapan ikan kurang optimal

4. Masih terbatasnya akses permodalan dalam pengembangan usaha perikanan tangkap, budidaya dan pengolah / pemasaran produk hasil perikanan

5. Masih terbatasnya ketersediaan jumlah induk unggul di Sumatera Barat, sehingga masih harus mendatangkan induk unggul dari luar Sumatera Barat, diantaranya pulau Jawa.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 108

6. Tingginya harga pakan yang menjadi salah satu masalah utama bagi pembudidaya ikan. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan pakan ikan diberikan makanan tambahan alami, hal ini tentunya berpengaruh terhadap laju pertumbuhan, daya tahan dan perkembangan ikan yang pada akhirnya akan mempengaruhi terhadap kualitas ikan yang dihasilkan.

7. Masih belum optimalnya SDM pembudidaya ikan dalam penerapan Cara budidaya ikan yang baik dan cara membuat formulasi pakan ikan yang tepat untuk mengatasi tingginya permasalahan pakan ikan.

8. Sebagian besar pembudidaya masih menerapkan teknologi konservasi dan belum menerapkan inovasi teknologi pada unit usaha budidaya

9. Masih terbatatasnya sarana dan tenaga pengawasan

10. Masih rendahnya produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi era pasar bebas hasil perikanan

11. Masih belum optimalnya pengolah paska panen dan diversifikasi olahan

12. Masih adanya kemiskinan di wilayah pesisir

13. Masih belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil dan perairan umum secara berkelanjutan.

Dalam mengantisipasi permasalahan tersebut maka solusi dan upaya yang dilakukan

Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :

1. Melakukan pemberdayaan nelayan terhadap nelayan tangkap dalam upaya peningkatan produksi perikanan dan pendapatan nelayan melalui fasilitasi sarana penangkapan ikan seperti alat tangkap dan mesin.

2. Meningkatkan SDM Kelautan dan Perikanan dan Penyuluh Perikanan melalui bimbingan teknis bagi pembudidaya ikan dan nelayan serta bimbingan pengolah pemasar hasil perikanan

3. Menarik peluang-peluang akses permodalan untuk pengembangan usaha bagi nelayan/pembudidaya ikan dan pengolah/pemasaran hasil perikanan berupa bantuan modal usaha yang melibatkan lembaga keuangan baik perbaikan maupun non bank.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 109

4. Mendorong peningkatan kualitas produk hasil perikanan pasca panen yang bernilai tambah dan berdaya saing sesuai standar Internasional yang mampu bersaing di pasar global.

5. Meningkatkan ketersediaan benih ikan bermutu di Sumatera Barat melalui fasilitasi penyediaan induk unggul, pembinaan kepada BBI dan Unit pembenihan Rakyat (UPR) sehingga mampu memproduksi Benih yang berkualitas tinggi.

6. Berupaya menfasilitasi kelompok pembudidaya ikan dengan mesin pembuat pakan ikan baik melalui anggaran Pusat, Provinsi maupun Kab/Kota dan melakukan pelatihan dalam pembuatan formulasi pakan ikan, sehingga nantinya dapat memenuhi kebutuhan pakan ikan bagi kelompok dan pembudidaya ikan.

7. Meningkatkan SDM pembudidaya ikan dengan melakukan bimbingan teknis budidaya ikan dan mendorong para pembudidaya menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan mendorong Balai Benih Ikan dan Unit Pembenihan Rakyat yang ada di daerah untuk meningkatkan kualitas sehingga mampu menciptakan benih – benih yang bermutu melalui penerapan CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik)

8. Meningkatkan sarana dan prasarana pengawasan

9. Meningkatkan produksi induk unggul dan benih bermutu melalui peningkatan mutu BBI dan UPR untuk menciptakan BBI dan UPR yang bersertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) serta unit pembudidaya ikan yang bersertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik)

10. Meningkatkan pengolahan produk hasil perikanan yang bernilai tambah, berkualitas dan berdaya saing tinggi melalui peningkatan sarana dan prasarana pengolah/peningkatan hasil perikanan.

11. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan melalui program terpadu dan terintegrasi dengan SKPD terkait dengan memfasilitasi sarana dan prasarana pengembangan usaha dalam upaya pengentasan kemiskinan masyarakat pesisir di Sumatera Barat.

12. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaat wilayah pesisir, pulau-pulau kecil di Perairan Umum secara berkelanjutan melalui rehabilitasi sumberdaya lingkungan (seperti terumbu karang, mangrove, penanaman pohon pelindung pantai dan restocking perairan umum).

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 110

13. Memperkuat dan meningkatkan sentra pengawasan dalam pengendalian sumberdaya Kelautan dan Perikanan dengan meningkatkan operasional pengawasan dan penerapan sanksi bagi nelayan yang melakukan illegal fishing dan pengrusakan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

14. Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas dengan Kab/Kota dan Instansi terkait dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran program kegiatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Sumatera Barat Dari kegiatan yang dilaksanakan maka hasil yang dicapai Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat dalam Tahun 2018 dari pelaksanaan kegiatan

APBD dan APBN adalah :

1. Dicapainya Produksi

Produksi Tahun 2017 Tahun 2018* % Kenaikan Perikanan Tangkap Budidaya

222.604,4 ton 266.991,30 ton

218.084,10 ton 269.783,24 ton

- 2,03 1,05

Angka Tahun 2018 merupakan angka sementara 2. Tingkat Pendapatan Petani/Nelayan :

Pendapatan (Rp/bln) Tahun 2017 Tahun 2018* % Kenaikan Pendapatan Nelayan Pembudidaya Ikan

3.026.400

3.400.000

3.041.667

3.625.000

0,50

6,62

Angka Tahun 2018 merupakan angka sementara 3. Produksi Benih

Produksi Benih Tahun 2017 Tahun 2018* % Kenaikan

BBI UPR

15.315.571 ekor 1.530.206.454 ekor

15.942.496 ekor 1.587.040.569 ekor

4,09 3,71

Angka Tahun 2018 merupakan angka sementara 4. Ketersediaan Ikan untuk di Konsumsi

Konsumsi Tahun 2017 Tahun 2018* % Kenaikan

Tingkat Konsumsi Ikan 40,34 kg/kapita/th 42 kg/kapita/th 4,12

Angka Tahun 2018 merupakan angka sementara

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 111

5. Ekspor Komoditas Perikanan

Ekspor Tahun 2017 Tahun 2018* % Kenaikan

Volume Ekspor Komoditas Perikanan

2.954.848 2.893.947 kg -2,06

Angka Tahun 2018 merupakan angka sementara 6. PAD Provinsi Sumatera Barat

PAD Tahun 2017 Tahun 2018 % Kenaikan

PAD 1.148.125.609 1.758.625.923 53,17%

Angka Tahun 2018

Keberhasilan lainnya yang dicapai dalam Bidang Perikanan sebagai

bentuk nyata pelaksanaan program Pembangunan Kelautan dan Perikanan di

Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2018 diantaranya :

1. Terpilihnya 3 orang utusan Putra Putri Maritim Sumatera Barat sebagai Juara

Lomba Pemilihan Putra-Putri Maritim Tingkat Nasional Tahun 2018 yaitu:

a. Novita sebagai Runner Up II

b. Oktara Roberto sebagai Putera Maritim Lingkungan

c. Dea Ayu Lestari sebagai Putri Maritim Favorit

2. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat mendapat juara 3

stand terbaik pada kegiatan Sumbar Ekspo di Makasar

3. Pemecahan Rekor Muri sajian sala lauk 50.000 porsi Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat

Dari hasil yang dicapai, masih banyak hal-hal yang harus dilaksanakan oleh

Dinas Kelautan dan Perikanan berupa peningkatan sarana dan prasarana produksi

bagi Nelayan, Pembudidaya, Pengolah dan Pemasar Ikan, Peningkatan SDM

Aparatur maupun Masyarakat Perikanan, Peningkatan Koordinasi dengan Instansi

terkait dan Lain-lain.

Demikian Laporan Kinerja Perangkat Daerah pada Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 yang dapat disajikan sebagai

pertanggungjawaban pelaksana tugas dan fungsi serta kinerja yang telah di capai

berdasarkan kewenangan yang diberikan sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaan

perundang-undangan yang berlaku.

[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2018

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 112

Atas perhatian semua pihak diucapkan terima kasih.

Padang, Januari 2019

Kepala Dinas

Ir. YOSMERI Pembina Utama Madya

Nip. 19620105 198803 1 005