BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

61
Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya Ide Otonomi Daerah lahir sebagai suatu sikap yang melihat perubahan global sebagai peluang membangun ekonomi Negara melalui pemanfaatan potensi lokal (regional opportunity). Pembangunan Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional tidak lepas dari prinsip- prinsip otonomi, yang diwujudkan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab secara proporsional dengan lebih menekankan pada prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta dengan memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Paradigma Baru Pemerintahan, yang tidak lagi dominan melaksanakan proses pembangunan namun hanya bersifat katalisator dan fasilitator dalam proses pembangunan. Disamping itu, pada masa lalu pembangunan lebih banyak dilaksanakan melalui program-program yang sentralistik serta diterapkan secara seragam dengan mengenyampingkan nilai-nilai budaya dan pranata sosial yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, Pemerintah Daerah harus mampu merespon dan memfasilitasi kehendak rakyat untuk percepatan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan menuju kearah yang lebih baik dimasa depan. Disamping itu pembangunan sebuah wilayah merupakan perwujudan atau aksi dari penetapan visi dan misi pembangunan wilayah tersebut agar tercapai kesejahteraan, kemakmuran, serta stabilitas kawasan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah mengamanatkan bahwa proses pelaksanaan desentralisasi dimana Pemerintah Pusat memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk melakukan serangkaian proses, mekanisme, dan tahapan perencanaan yang dapat menjamin keselarasan pembangunan antar daerah tanpa mengurangi kewenangan yang diberikan.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...

Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hakekatnya Ide Otonomi Daerah lahir sebagai suatu sikap yang melihat

perubahan global sebagai peluang membangun ekonomi Negara melalui

pemanfaatan potensi lokal (regional opportunity). Pembangunan Daerah

sebagai bagian integral dari pembangunan nasional tidak lepas dari prinsip-

prinsip otonomi, yang diwujudkan dengan memberikan kewenangan yang luas,

nyata dan bertanggung jawab secara proporsional dengan lebih menekankan

pada prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan

keadilan serta dengan memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah.

Paradigma Baru Pemerintahan, yang tidak lagi dominan melaksanakan

proses pembangunan namun hanya bersifat katalisator dan fasilitator dalam

proses pembangunan. Disamping itu, pada masa lalu pembangunan lebih

banyak dilaksanakan melalui program-program yang sentralistik serta

diterapkan secara seragam dengan mengenyampingkan nilai-nilai budaya dan

pranata sosial yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, Pemerintah

Daerah harus mampu merespon dan memfasilitasi kehendak rakyat untuk

percepatan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan menuju kearah yang

lebih baik dimasa depan. Disamping itu pembangunan sebuah wilayah

merupakan perwujudan atau aksi dari penetapan visi dan misi pembangunan

wilayah tersebut agar tercapai kesejahteraan, kemakmuran, serta stabilitas

kawasan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah telah mengamanatkan bahwa proses pelaksanaan

desentralisasi dimana Pemerintah Pusat memberikan kewenangan yang lebih

besar kepada daerah untuk melakukan serangkaian proses, mekanisme, dan

tahapan perencanaan yang dapat menjamin keselarasan pembangunan antar

daerah tanpa mengurangi kewenangan yang diberikan.

Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 2

Dalam rangka membangun kehidupan bernegara dengan tingkat

keragaman masyarakat dan karakteristik geografis yang unik, pemerintah telah

menyusun Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang bersifat

terpadu, menyeluruh, sistematik yang responsive terhadap perkembangan

zaman sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada Pasal 1 (satu)

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tersebut, dinyatakan bahwa Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara

perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana

pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang

dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Negara dan masyarakat di tingkat

pusat dan daerah.

Sesuai dengan amanat undang-undang nomor 25 tahun 2004 tersebut,

Pemerintah Daerah wajib membuat dokumen RPJP, RPJM dan dokumen

perencanaan tahunan daerah (RKPD). Selanjutnya untuk masing-masing

satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus membuat Rencana Strategis

(Renstra) SKPD yaitu dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah

untuk periode 5 (lima) tahun dan rencana kerja (Renja) SKPD yaitu dokumen

perencanaan SKPD untuk periode satu tahun.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai salah

satu perangkat daerah Kabupaten Tulang Bawang berkewajiban untuk

menyusun Renstra Bappeda yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Tulang Bawang nomor 39

Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang.

Penyusunan Renstra Bappeda harus terintegrasi dengan dokumen

perencanaan pembangunan lainnya sebagai dasar penyelenggaraan

pembangunan. Berikut ini kaitan Renstra Bappeda dengan dokumen-dokumen

perencanaan pembangunan lainnya seperti terlihat pada Bagan 1.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 3

Bagan 1

Hubungan Renstra Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013 – 2018

Dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan Lainnya

RENSTRA

KL RKA - KL RINCIAN

APBN

RENJA

KL

RPJP

Nasional

RPJM

Nasional RKP RAPBN

APBN Pedoman Dijabarkan

Pedoman Diacu

Pedoman

Pedoman Pedoman

Pedoman

RPJP

Daerah

RPJM

Daerah

RKPD

Daerah

RAPBD

APBD

l Dijabarkan Pedoman Pedoman

Renstra

Bappeda

Renja

Bappeda

Rancangan RKA

RKA Dijabarkan Pedoman

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 4

4

1.2 Landasan Hukum

Sebagai landasan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang adalah:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437).

d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438).

e. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

f. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4400).

g. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4124.

h. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

i. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 5

5

j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah.

k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

l. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014.

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah.

p. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 04 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten

Tulang Bawang Tahun 2013-2018.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Tulang Bawang

Tahun 2013-2018 ini adalah tersediannya dokumen perencanaan daerah untuk

periode 5 (lima) tahun yang selanjutnya dijadikan pedoman atau acuan dalam

menetapkan arah kebijakan program SKPD.

Sedangkan penyusunan Renstra Bappeda, bertujuan :

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 6

6

a. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5

(lima) tahun yang akan datang.

b. Menyediakan pedoman atau acuan dalam merumuskan kebijakan, prioritas

program, dan kegiatan tahunan secara terpadu, terarah, dan terukur yang

akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Tulang Bawang dan sumber

pembiayaan yang berasal dari Pemerintah Provinsi dan Pusat.

c. Memberikan arah pembangunan dalam jangka 5 (lima) tahun ke depan.

d. Memberikan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Bappeda secara sinergis, koordinatif, dan

terpadu serta berkelanjutan.

e. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif, efisien,

berkeadilan, dan berkelanjutan.

f. Memberikan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja

tahunan setiap satuan kerja perangkat daerah.

1.4 Sistematika Penulisan Adapun Sistematika Penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Tulang Bawang

tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:

I. Pendahuluan

Bab ini memuat tentang latar belakang penyusunan Renstra Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang, Landasan Hukum Penyusunan, Maksud dan

Tujuan Penyusunan, serta Sistematika Penulisan.

II. Gambaran Pelayanan SKPD Bappeda Kabupaten Tulang Bawang.

Bab ini menyajikan informasi yang mencakup tentang (1) Struktur

Organisasi beserta tugas dan fungsi Bappeda, Susunan Kepegawaian dan

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 7

7

Perlengkapan di Bappeda, (2) Pengelolaan Pendanaan Pelayanan

Bappeda meliputi pendapatan dan belanja Bappeda, (3) pencapaian-

pencapaian yang telah dilaksanakan dalam Renstra Bappeda periode

sebelumnya, dan (4) mengulas hambatan-hambatan utama yang masih

dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini merumuskan berbagai isu-isu strategis berdasarkan (1) hasil

analisis gambaran pelayanan SKPD (potensi dan permasalahan pelayanan

SKPD), (2) hasil penelaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan

wakil kepala daerah terpilih, (3) Hasil review Renstra Bappenas dan

Renstra SKPD Propinsi, (4) Hasil penelaahan RTRW.

IV. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini memaparkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan

Kebijakan Bappeda yang menjadi pedoman dalam perumusan program

dan kegiatan Bappeda Kabupaten Tulang Bawang sampai dengan tahun

2018.

V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,

dan Pendanaan Indikatif.

Bab ini menyajikan penjelasan mengenai rencana program dan kegiatan,

Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran beserta indikasi pendanaan dan

sumbernya, dalam periode lima tahun.

VI. Indikator Kinerja Bappeda Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD

Bab ini menyajikan penjelasan mengenai indikator kinerja yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam periode

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 8

8

lima tahun sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD.

VII. Penutup

Bab ini memuat penjelasan tentang kaidah pelaksanaan renstra Bappeda,

penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Renstra, dan

merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan

dan lima tahunan, serta catatan dan harapan SKPD Bappeda.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 9

9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda

A. Tugas dan Fungsi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang

merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintah daerah yang

dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten,

sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor : 39

Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang

Bawang mempunyai tugas melaksanakan tugas perumusan kebijakan

perencanaan daerah, koordinasi penyusunan rencana yang memuat visi,

misi tujuan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan

masing-masing satuan kerja dan membantu Bupati dalam

menyelenggarakan Pemerintahan Daerah di bidang Perencanaan

Pembangunan Daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan, penelitian dan

pengembangan daerah;

2. Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan, penelitian dan

pengembangan serta pengendalian pembangunan daerah pada skala

kabupaten;

3. Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dan penelitian dan

pengembangan skala kabupaten;

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 10

10

4. Penyusunan program-program tahunan sebagai pelaksanaan program

pembangunan daerah yang dibiayai oleh daerah sendiri ataupun bantuan

lain untuk dimasukan ke dalam program pembangunan tahunan;

5. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten bersama-sama Satuan Kerja yang menangani pengelolaan

Keuangan dengan koordinasi Sekretaris Daerah Kabupaten;

6. Pengkoordinasian dan atau pengkajian untuk kepentingan perencanaan

pembangunan dan penelitian dan pengembangan di daerah;

7. Pengkoordinasian pelaksanaan pembangunan dengan Dinas, Badan,

Kantor, Kecamatan dan Satuan Organisasi lain dalam lingkungan

Pemerintah Daerah;

8. Penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah

kecamatan/desa;

9. Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan

antar daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri;

10. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah

skala kabupaten;

11. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengeloalaan kawasan dan lingkungan

perkotaan skala kabupaten;

12. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan

lingkungan perkotaan skala kabupaten;

13. Penetapan keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala

kabupaten;

14. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan keserasian pengembangan

perkotaan dan kawasan perdesaan skala kabupaten;

15. Penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan

pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten;

16. Pelaksanaan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala

kabupaten;

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 11

11

17. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala

kabupaten;

18. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan

perwilayahan skala kabupaten;

19. Pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan

perwilayahan skala kabupaten;

20. Pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau

kecil skala kabupaten;

21. Pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala

kabupaten;

22. Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan

daerah skala kabupaten;

23. Pelaksanaan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan

daerah skala kabupaten;

24. Kerjasama pembangunan antar daerah dan antar daerah dengan swasta,

dalam dan luar negeri skala kabupaten;

25. Bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan

luar negeri skala kabupaten;

26. Konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala

kabupaten;

27. Bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan

lingkungan perkotaan di daerah kecamatan/desa;

28. Konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten;

29. Bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di

kecamatan/desa;

30. Konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala

kebupaten;

31. Bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan

perkotaan dan perdesaan di kecamatan/desa;

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 12

12

32. Pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala

kabupaten;

33. Konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan

skala kabupaten;

34. Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan

kawasan di kecamatan/desa;

35. Konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan

wilayah dan kawasan skala kabupaten;

36. Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan

kawasan di kecamatan/desa;

37. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah

skala kabupaten;

38. Penetapan petunjuk teknis pembangunan skala kecamatan/desa;

39. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

daerah kecamatan/desa;

40. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama

pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa

dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten;

41. Monitoring evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan

perkotaan skala kabupaten;

42. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal,

pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten;

43. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan

kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten;

44. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian

pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala kabupaten;

45. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksnaan terhadap kelembagaan

dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten;

46. Monitoring pelaksanaan dan perkembangan pembangunan di daerah;

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 13

13

47. Penyelenggaraan dan pengendalian tata ruang yang merupakan

penjabaran strategi arah kebijaksanaan dan pemanfaatan ruang wilayah

Provinsi Lampung ke dalam strategi dan arah kebijakan pemanfaatan

ruang wilayah daerah;

48. Pelayanan administratif di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah;

49. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya;

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Tulang Bawang sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang

Nomor 39 Tahun 2011 adalah sebagaimana Lampiran 1. Adapun Susunan

Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang

Bawang terdiri dari :

a. Kepala Badan,

b. Sekretariat,Membawahi :

1. Sub Bagian Bina Program.

2. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan keuangan.

c. Bidang Ekonomi dan Kerjasama Pembangunan Membawahi :

1. Sub Bidang Kerjasama Pembangunan dan promosi;

2. Sub Bidang Produksi Ekonomi dan Keuangan.

d. Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah membawahi :

1. Sub Bidang Penataan Ruangan dan Pengembangan Wilayah;

2. Sub Bidang SDA dan Lingkungan Hidup.

e. Bidang Pemerintahan dan Kesra Membawahi :

1. Sub Bidang Pemerintahan dan SDM;

2. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 14

14

f. Bidang Pengendalian Membawahi :

1. Sub Bidang Monitoring, Pelaporan dan evaluasi:

2. Sub Bidang Data dan Statistik

h. Bidang Penelitian dan pengembangan Daerah membawahi :

1. Sub Bidang Ekonomi Dunia Usaha, Keuangan Daerah,

Pemerintahan Dan Kemasyarakatan;

2. Sub Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Teknologi

i. Unit pelaksana Teknis;

j. Kelompok Fungsional.

2.2 Sumber Daya SKPD

Kantor Bappeda Kabupaten Tulang Bawang merupakan bangunan dua

lantai yang terletak di Jl. Cendana Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten

Tulang Bawang Gunung Sakti Menggala. Dalam melaksanakan tugas dan

fungsi pelayanannya, Bappeda Kabupaten Tulang Bawang didukung oleh

sumber daya sebagai berikut:

A. Sumberdaya Manusia

Sumberdaya manusia yang ada pada Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang berjumlah 68 orang dengan perincian sebagai berikut:

a SDM menurut Tingkat Pendidikan

Pendidikan S2 : 11 orang

Pendidikan S1 : 30 orang

Pendidikan D3 : 2 orang

Pendidikan SLTA : 23 orang

b SDM menurut Pangkat / Golongan

Golongan IV : 2 orang

Golongan III : 40 orang

Golongan II : 15 orang

PTHL : 11 orang

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 15

15

B. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang adalah:

a. Kantor / Gedung : 1 unit

b. Kendaraan Dinas Roda 4 : 5 unit

c. Kendaraan Dinas Roda 2 : 10 unit

d. Sarana Kantor Lainnya

1. Meja 1 biro : 9 unit

2. Meja ½ biro : 31 unit

3. Meja Tamu : 7 unit

4. Meja Kerja : 19 unit

5. Meja Rapat : 1 set

6. Meja Komputer : 8 unit

7. Kursi ½ biro : 26 unit

8. Kursi 1 biro : 13 unit

9. Kursi tamu : 7 set

10. Kursi Lipat : 30 unit

11. Kursi Putar : 5 unit

12. Filing Kabinet : 20 unit

13. Filling Besi/Metal 4 pintu : 1 unit

14. Lemari Kayu : 4 unit

15. Lemari Arsip : 8 unit

16. Lemari Buku : 3 unit

17. Mesin Tik : 6 unit

18. Mesin Penghancur Kertas : 5 unit

19. Mesin Penghisap Debu : 1 unit

20. Komputer : 14 unit

21. Printer : 8 unit

22. LCD : 1 unit

23. Layar OHP : 1 unit

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 16

16

24. Televisi : 2 unit

25. Pesawat Telepon : 2 unit

26. Faximili : 2 unit

27. AC : 14 unit

28. Kamera : 1 unit

29. Peta administrasi kabupaten : 2 bingkai

30. White Board : 6 unit

31. Jam dinding : 6 unit

2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda

Pencapaian program di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah dapat

terlaksana sesuai tahapan dan aturan yang berlaku seperti :

1. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dapat dilhat dari

dikeluarkannya Peraturan Bupati Tulang Bawang tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tulang Bawang setiap tahunnya,

yang memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, Prioritas

Pembangunan Daerah, Rencana Kerja, dan Pendanaannya, sebagai

implementasi dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

2. Penyusunan KUA dan PPA dapat dilihat dari disepakatinya Nota

Kesepahaman antara Bupati dengan DPRD Kabupaten Tulang Bawang

tentang Kebijakan Umum APBD, serta Prioritas dan Plafon Anggaran

sebagai acuan dalam penyusunan RAPBD, sebagai implementasi dari PP

Nomor 58 Tahun 2005.

3. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Indikator Kinerja Utama

(IKU) dapat dilihat dari ditetapkannya Indikator Kinerja Pemerintah Daerah

oleh Bupati sebagai dasar evaluasi pencapaian kinerja, yang selanjutnya

akan dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 17

17

(LAKIP), sebagai implementasi dari Inpres 7 Tahun 1999 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

4. Penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan dapat

dilihat dari tersusunnya dokumen laporan kemajuan pelaksanaan program

kegiatan yang dibiayai dari APBD, Dana Alokasi Khusus dan Dana Tugas

Pembantuan (APBN). Laporan tersebut meliputi Laporan Triwulanan dan

Laporan Akhir Tahun, yang harus dikirim kepada Pemerintah Propinsi,

sebagai Implementasi dari PP Nomor 39 Tahun 2006.

5. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) yang

disampaikan kepada Presiden melalui Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi secara tepat waktu. LAKIP

tersebut selanjutnya dievaluasi oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi.

6. Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati atas

Pelaksanaan APBD kepada DPRD. LKPj tersebut dibahas dan

diparipurnakan oleh DPRD untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi

yang perlu dilakukan guna meningkatkan kinerja Bupati ditahun-tahun

berikutnya.

7. Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan

(LKPj-AMJ) Bupati atas Pelaksanaan APBD selama kurun waktu lima tahun

pemerintahan kepada DPRD. LKPj-AMJ tersebut dibahas dan

diparipurnakan oleh DPRD untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi

yang perlu dilakukan guna meningkatkan kinerja Pejabat Bupati Priode

berikutnya.

8. Penyusunan buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Inflasi

Kabupaten Tulang Bawang yang dilaksanakan oleh BAPPEDA bekerjasama

dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulang Bawang. PDRB

tersebut berguna untuk memenuhi ketersediaan data dan informasi ekonomi

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 18

18

regional, terutama untuk membantu Pemerintah Daerah dalam

mengevaluasi hasil pembangunan dan dalam penyusunan perencanaan

kebijakan pembangunan daerah.

9. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tulang Bawang dilaksanakan

sesuai dengan UU No. 26 tahun 2007.

10. Penyusunan buku Indikator Kesejahteraan Rakyat (INKESRA) Kabupaten

Tulang Bawang yang dilaksanakan oleh BAPPEDA bekerjasama dengan

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulang Bawang. INKESRA tesebut

berguna untuk memenuhi ketersediaan pengembangan data dan informasi

mengenai tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tulang Bawang,

terutama untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mengevaluasi hasil

pembangunan.

11. Penyusunan buku Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tulang

Bawang yang dilaksanakan oleh BAPPEDA bekerjasama dengan Badan

Pusat Statistik (BPS). IPM tersebut berguna untuk memenuhi ketersediaan

data dan informasi mengenai tingkat lamanya hidup, tingkat pendidikan dan

tingkat kehidupan yang layak masyarakat Kabupaten Tulang Bawang, juga

berfungsi untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mengevaluasi hasil

pembangunan dan dalam penyusunan perencanaan kebijakan Pemerintah

Daerah.

12. Koordinasi dan Evaluasi penanggulangan kemiskinan bertujuan untuk

menyusun laporan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tulang

Bawang sesuai dengan apa yang menjadi indikator yang ditetapkan dan

disepakati sebagai salah satu wacana untuk pengentasan kemiskinan di

Kabupaten Tulang Bawang yang saling terkait dengan semua aspek

kehidupan sosial. Dokumen yang disusun digunakan untuk membantu

Pemda dalam mengevaluasi hasil pembangunan dan dalam penyusunan

perencanaan kebijakan pembangunan daerah.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 19

19

13. Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang Ekonomi, bidang Sosial dan

Budaya, bidang Fisik dan Prasarana maupun dibidang Statistik dan

Pelaporan yang bertujuan untuk membahas penyusunan dan perumusan

kebijakan pembangunan daerah di masing-masing bidang sesuai dengan

standar teknis daerah. Juga membahas tentang Perencanaan

Pembangunan Daerah yang akan digunakan sebagai acuan dalam

penyusunan Perencanaan Pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten

Tulang Bawang.

14. Terjalinnya kerja sama bidang publikasi antara Pemda Tulang Bawang

dengan Media Cetak Harian dan Mingguan Lokal untuk mempublikasikan

hasil-hasil pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintah daerah.

Tabel 2.1 dan 2.2 menggambarkan pencapaian kinerja pelayanan SKPD dan

realisasi pendanaan pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja sesuai

tugas dan fungsi pelayanan SKPD.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 20

20

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target Indikat

or Lainny

a

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Tersedianya Dokumen Perencanaan Daerah yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

RPJPD

Ada

Ada Ada

100%

RPJMD

Ada

Ada Ada

100%

RKPD

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

KUA dan PPAS

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

RTRW

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

100%

100%

100%

100%

100%

100%

56%

58%

60%

62%

64%

56% 58% 60% 62% 64%

2 Terkendalinya pembangunan daerah

Tersedianya Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP)

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 21

21

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target Indikat

or Lainny

a

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

kabupaten

Tersedianya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Tersedianya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban-Akhir Masa Jabatan (LKPj-AMJ) Kepala Daerah

Ada

Ada Ada

100%

3 Tersedianya data dan informasi pembangunan daerah

Tersedianya buku ”Tulang Bawang dalam angka dan Kecamatan Dalam Angka”

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Tersedianya buku ”PDRB dan Inflasi kabupaten”

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 22

22

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target Indikat

or Lainny

a

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Tersedianya buku "Indeks Kesejahteraan Masyarakat (Inkesra) kabupaten"

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Tersedianya buku "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten"

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 23

23

Berdasarkan indikator kinerja yang di tetapkan sesuai tugas dan fungsi

SKPD, dapat dilihat bahwa secara umum Bappeda dapat mencapai target yang

ditetapkan. Keberhasilan ini didukung oleh ketersediaan SDM aparatur

perencana, sarana dan prasarana pendukung pelayanan kantor. Selain itu,

faktor utama pendukung pencapaian ini adalah adanya peraturan perundangan

yang mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk untuk mencapai target

indikator kinerja tersebut.

Kesenjangan terlihat pada indikator penjabaran program RPJMD ke

dalam RKPD. Tabel 2.1 menggambarkan penjabaran program RPJMD per

tahun selama lima tahun ke dalam RKPD. Secara umum sekitar 50-60%

program dalam RPJMD dijabarkan ke dalam RKPD setiap tahunnya. Namun

sampai akhir periode RPJMD yaitu pada tahun 2013, masih ada beberapa

program yang belum dijabarkan ke dalam RKPD. Hal ini disebabkan oleh

ketersediaan dana pembangunan yang tidak memenuhi target perencanaan

pendanaan program/kegiatan, adanya perubahan peraturan perundangan yang

mengakibatkan perubahan prioritas program/kegiatan di lingkungan pemerintah

daerah Kabupaten Tulang Bawang dan kurangnya koordinasi lintas sektoral dan

bidang dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Target dan realisasi pendanaan pelayanan SKPD dijelaskan dalam tabel

2.2. Pendanaan ini disusun berdasarkan struktur pendapatan daerah dan

belanja daerah.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang 2013-2018 Rencana Strategis Bappeda Tulang Bawang 2013-2018 24

24

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PENDAPATAN

DAERAH - - - - - - - - - - - -

Pendapatan Asli

Daerah - - - - - - - - - - - -

-  Hasil pajak daerah - - - - - - - - - -

-  Hasil retribusi daerah - - - - - - - - - -

BELANJA DAERAH - 7.624.863.396 5.205.476.114 8.946.746.147 9.745.279.848 - 7.284.593.172 4.849.105.312 8.619.826.515 9.127.388.863 96% 93% 96% 94% 1.949.055.970 1.825.477.773

Belanja tidak langsung - 1.574.863.396 1.695.476.114 2.336.746.147 2.970.747.848 - 1.578.833.172 1.725.482.712 2.292.144.515 2.771.077.043 100% 102% 98% 93% 594.149.570 554.215.409

-  Belanja pegaw ai - 1.574.863.396 1.695.476.114 2.336.746.147 2.970.747.848 1.578.833.172 1.725.482.712 2.292.144.515 2.771.077.043 100% 102% 98% 93% 594.149.570 554.215.409

Belanja langsung - 6.050.000.000 3.510.000.000 6.610.000.000 6.774.532.000 - 5.705.760.000 3.123.622.600 6.327.682.000 6.356.311.820 94% 89% 96% 94% 1.354.906.400 1.271.262.364

-  Belanja pegaw ai - 889.245.000 735.955.000 1.903.647.000 2.762.364.000 660.013.000 657.170.000 1.782.861.000 2.584.633.800 74% 89% 94% 94% 552.472.800 516.926.760

-  Belanja barang dan

jasa - 4.912.155.000 2.716.045.000 4.596.853.000 3.801.918.000 4.871.822.000 2.466.452.600 4.439.771.000 3.607.690.520 99% 91% 97% 95% 760.383.600 721.538.104

-  Belanja modal - 248.600.000 58.000.000 109.500.000 210.250.000 173.925.000 - 105.050.000 163.987.500 70% 0% 96% 78% 42.050.000 32.797.500

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata Pertumbuhan

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 25

Secara umum pendanaan pelayanan Bappeda Kabupaten Tulang

Bawang pada mata anggaran belanja daerah terealisasi lebih dari 95%, dengan

rata-rata nilai realisasi sebesar Rp. 1.825.477.773, dari rata-rata anggaran yang

direncanakan sebesar Rp.1.949.056.970.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang tidak terlepas dari lingkungan eksternal yang sangat

berpengaruh serta dapat mendukung terhadap pelaksanaan tugas. Hal ini

mengingatkan bahwa setiap aspek kegiatan yang dilakukan oleh Bappeda

diperlukan partisipasi aktif dari pihak-pihak lain sehingga koordinasi dan

kerjasama yang baik dari pihak-pihak terkait diharapkan dapat mendorong

keberhasilan pelaksanaan tugas Bappeda.

A. TANTANGAN

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam bidang Perencanaan Pembangunan

Daerah diantaranya:

1. Kualitas dokumen perencanaan masih perlu ditingkatkan

2. Belum optimalnya kesadaran satuan kerja perangkat daerah dalam

menyampaikan informasi dan data yang lengkap dan akurat serta tepat

waktu mengakibatkan perencanaan yang disusun kurang optimal.

3. Dokumen perencanaan yang telah disusun belum digunakan sebagai

acuan secara optimal.

4. Belum optimalnya pengelolaan website/internet sebagai media untuk

menyebarluaskan informasi hasil-hasil pembangunan, karena terbatasnya

sumber informasi serta keterbatasan SDM yang mampu mengelola website

secara profesional.

5. Intervensi pihak-pihak tertentu dalam proses perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 26

6. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses

perencanaan pembangunan daerah

7. Belum selarasnya perencanaan antar sektor, antar bidang dan antar

wilayah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.

8. Ketergantungan pendanaan pembangunan daerah pada pemerintah pusat

9. Ketidakstabilan perekonomian nasional.

10. Belum optimalnya pelaksanaan pengendalian pembangunan daerah

B. PELUANG

Faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi Bappeda, antara lain:

1. Adanya kewenangan yang jelas sesuai ketentuan peraturan perundangan

yang berlaku

2. Dukungan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tulang Bawang sebagai

pemegang kebijakan pembangunan di daerah.

3. Dukungan Dinas/Instansi baik vertikal maupun horizontal.

4. Dukungan perguruan tinggi, LSM ataupun lembaga lain yang berkompeten.

5. Dukungan dunia usaha dalam pelaksanaan pembangunan daerah

6. Meningkatnya akses data dan informasi melalui pemanfaatan teknologi

informasi

Faktor-faktor diatas merupakan peluang yang mendukung pengembangan

pelayanan Bappeda Kabupaten Tulang Bawang, diharapkan dengan adanya

peluang-peluang tersebut Bappeda dapat meningkatkan pelayanan sesuai

tugas dan fungsi pelayanannya.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 27

BAB III

ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Bappeda

Dalam melaksanakan tugasnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

menghadapi berbagai permasalahan yang dapat menghambat pencapaian

kinerjanya. Permasalahan-permasalahan tersebut dikelompokkan berdasarkan

fungsi pelayanan Bappeda sebagai berikut:

1. Dalam perumusan kebijakan teknis perencanaan, permasalahan yang

dihadapi adalah sebagai berikut:

a. kapasitas sumber daya aparatur yang kurang memadai dalam teknis

penyusunan rencana pembangunan daerah

b. adanya keterbatasan data dan informasi perencanaan daerah

c. belum optimalnya pemanfaatan hasil penelitian/ pengkajian potensi

daerah.

d. belum optimalnya pemanfaatan sistem informasi pembangunan daerah.

2. Dalam pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan,

permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:

a. Belum optimalnya satuan kerja perangkat daerah dalam menyampaikan

informasi dan data yang akurat dan tepat waktu.

b. Dokumen perencanaan yang telah disusun belum optimal digunakan

sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan lanjutan.

c. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan

daerah belum dapat dilakukan secara optimal.

d. Belum selarasnya perencanaan antar sektor, antar bidang dan antar

wilayah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 28

e. Intervensi pihak-pihak tertentu dalam proses perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan.

f. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses

perencanaan pembangunan daerah.

3. Dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan

pembangunan daerah, permasalahan yang dihadapi adalah:

a. Kurangnya pelaksanaan program peningkatan kapasitas SDM.

b. Kurangnya pemahaman SDM tentang peraturan perundangan.

c. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas

perencanaan pembangunan daerah.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya, permasalahan yang dihadapi adalah:

a. Adanya beban tugas yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi

pelayanan Bappeda.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Bagian ini dimulai dengan uraian visi, misi dan program kepala daerah terpilih.

Visi Pembangunan Kabupaten Tulang Bawang yang akan diwujudkan adalah:

”Terwujudnya Kabupaten Tulang Bawang sebagai Kawasan Agribisnis

yang Bermartabat, Aman, Ragam, Unggul (BARU) , Sejahtera, serta

Berwawasan Lingkungan sesuai Potensi Sumber Daya dan Kearifan Sosial

Budaya”

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 29

Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi yang akan dilakukan adalah:

I. Meningkatkan Kondisi lingkungan Masyarakat yang Aman, Harmonis,

Religius, dan Berbudaya. Serta Penguatan Kearifan Lokal, dengan

indikator sasaran :

a. Meningkatnya ketentraman, ketertiban, dan kerukunan hidup masyarakat

baik antar umat beragama dan antar suku yang ada.

b. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam

kehidupan masyarakat.

c. Meningkat pelestarian dan pengembangan nilai nilai budaya daerah

d. Meningkatnya kualitas Organisasi Kemasyarakatan & Kehidupan Politik

yang lebih sehat, dekmokratis dan harmonis dalam kehidupan

Masyarakat.

e. Meningkatnya Ketaatan dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum, serta

tegaknya supremasi hukum yang berkeadilan.

f. Meningkatnya kualitas perlindungan kepada Masyarakat.

II. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Optimalisasi

Pembangunan Wilayah secara Sistimatis, Terpadu, dan Merata, serta

mendukung Efektifitas Tata Kelola Sumber Daya Strategis. Adapun

indikator sasarannya adalah :

a. Meningkatnya pengembangan dan kualitas pelayanan pendidikan

b. Meningkatnya pengembangan dan kualitas pelayanan kesehatan.

c. Meningkatnya kualitas dan perlindungan tenaga kerja

d. Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan perempuan,

e. Meningkatnya Kualitas dan Aktifitas Kegiatan Kepemudaan dan

Keolahragaan Daerah.

f. Meningkatnya Pembinaan Permasalahan Kesejahteraan Sosial.

g. Meningkatnya pembangunan infrastruktur di perkampungan, pusat

pertumbuhan, kawasan tertinggal, dan daerah-daerah rawan bencana.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 30

III. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Tulang Bawang yang

Unggul dan Berdayasaing, dengan indikator sasaran :

a. Meningkatnya kualitas dan tingkat pendidikan masyarakat

b. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan.

c. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kualitas

maupun kuantitas.

d. Meningkatnya mutu guru dan mutu lulusan sekolah.

e. Meningkatnya derajat kualitas kesehatan masyarakat dan berkurangnya

penyakit yang diderita oleh masyarakat.

f. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan.

g. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga medis .

h. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat.

i. Meningkatnya lapangan kerja, kualitas tenaga kerja dan terserapnya

angkatan kerja oleh pasar tenaga kerja.

IV. Meningkatkan kualitas pengelolaan potensi ekonomi secara dinamis,

produktif, dan berdaya saing yang didukung oleh dunia usaha secara

berkelanjutan. Adapun indikator sasarannya antara lain :

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 31

a. Meningkatnya produksi pertanian, dan ketersediaan pangan, serta

kesejahteraan petani, nelayan, dan pekebun.

b. Meningkatnya pertumbuhan industri kecil, menengah, rumah tangga, dan

industri skala besar

c. Meningkatnya kemampuan pengelolaan serta pertumbuhan dari UMKM

dan Koperasi menjadi badan usaha yang mandiri dan sehat serta mampu

berperan dalam kehidupan ekonomi masyarakat.

d. Meningkatnya kelancaran distribusi barang dan jasa dari dan keluar

daerah.

e. Meningkatnya pertumbuhan Investasi Daerah dan Kualitas iklim dunia

usaha yang lebih sehat dan kondusif.

f. Meningkatnya kemitraan antara usaha besar dan menengah dengan

usaha kecil.

g. Meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan kawasan atau

pusat-pusat perdagangan dan jasa pada wilayah-wilayah potensial.

h. Menigkatnya Pelestarian SDA dan Pengendalian lingkungan hidup.

V. Meningkatkan Kreatifitas, Prakarsa, dan Profesionalisme SDM

Aparatur dalam peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah,

Penyelenggaraan Pemerintahan, Kualitas Perencanaan, Kualitas

Pelayanan Publik, serta Pemberdayaan Masyarakat, dengan indikator

sasaran :

a. Meningkatnya kualitas kelembagaan, kinerja dan efektivitas aparatur

pemerintah daerah.

b. Meningkatnya pemahaman tugas pokok dan fungsi aparatur

pemerintahan.

c. Meningkatnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

d. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan pembangunan partisipatif.

e. Meningkatnya sistem dan pelaksanaan pengawasan pembangunan.

f. Meningkatnya pembinaan administrasi pengelolaan keuangan dan

penerimaan daerah.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 32

g. Meningkatnya koordinasi, dan sinkronisasi penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan.

h. Meningkatnya kualitas penelitian dan pengkajian potensi dan kebijakan

pemerintah.

VI. Meningkatkan Pemanfaatan Ruang yang Berkeadilan serta

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan secara

Berkelanjutan, dengan indikator sasaran :

a. Menciptakan sistem pertambangan yang tidak merusak kelestarian

lingkungan dan dapat merehabilitasi serta menata kembali lahan pasca

penambangan.

b. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam

perlindungan dan pemeliharaan fungsi hutan.

c. Meningkatnya keberhasilan pelaksanaan kegiatan reboisasi dan

pengembangan hutan rakyat di daerah kritis dan sumber air.

d. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam secara rasional, optimal

dan efisien untuk kemakmuran rakyat.

e. Memantapkan pengelolaan pemanfaatan ruang, dan pengendalian

pemanfaatan ruang terutama untuk mempertahankan pemanfaatan

fungsi lahan irigasi teknis dan kawasan-kawasan lindung;

f. Meningkatnya dan terpeliharanya lingkungan hidup secara bertanggung

jawab dan berkelanjutan.

g. Mempertahankan luasan kawasan lindung agar keanekaragaman hayati

yang ada di dalamnya termasuk jasa-jasa lingkungan lainnya, persediaan

air bagi kehidupan manusia, baik air tanah maupun air permukaan dapat

terjaga dengan baik.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 33

Berdasarkan uraian diatas, V dan VI memiliki keterkaitan langsung dengan

tugas dan fungsi Bappeda yang dapat dilihat dari indikator sasaran yang

ditetapkan pada misi-misi tersebut.

Pada Misi V, indikator sasaran yang terkait langsung adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan pembangunan partisipatif.

b. Meningkatnya koordinasi, dan sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan.

Pada Misi VI, indikator sasaran yang terkait langsung adalah:

a. Memantapkan pengelolaan pemanfaatan ruang, dan pengendalian

pemanfaatan ruang terutama untuk mempertahankan pemanfaatan fungsi

lahan irigasi teknis dan kawasan-kawasan lindung.

Adapun beberapa kendala yang dihadapi dalam mewujudkan Visi dan Misi

Kabupaten Tulang Bawang yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dari

Bappeda adalah sebagai berikut:

Pada Misi V, dalam indikator sasaran:

a. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan pembangunan partisipatif;

kendala yang dihadapi adalah Sumber Daya Aparatur dalam perencanaan

yang kurang memadai dan kurangnya tingkat partisipasi dari stakeholder-

stakeholder terkait di Kabupaten Tulang Bawang termasuk kurangnya

kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan

pembangunan daerah.

b. Meningkatnya koordinasi, dan sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan; kendala yang dihadapi adalah kurangnya koordinasi

dalam penyampaian data dan informasi dari SKPD terkait. Data dan

informasi yang diberikan seringkali berbeda dengan keadaan sesungguhnya

di masyarakat. Hal ini menyebabkan kesalahan dalam menentukan target

dalam perencanaan pembangunan daerah.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 34

Pada Misi VI, dalam indikator sasaran:

a. Memantapkan pengelolaan pemanfaatan ruang, dan pengendalian

pemanfaatan ruang terutama untuk mempertahankan pemanfaatan fungsi

lahan irigasi teknis dan kawasan-kawasan lindung; kendala yang dihadapi

adalah belum tersedianya kebijakan-kebijakan dalam pemanfaatan ruang

serta pengendalian pemanfaatan ruang, sehingga pemanfaatan ruang di

Kabupaten Tulang Bawang masih perlu diarahkan dan dikendalikan.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD

Renstra K/L dan Renstra SKPD yang diacu oleh Bappeda dalam hal ini adalah

renstra Bappenas dan Renstra Bappeda Propinsi Lampung. Renstra Bappenas

merumuskan tujuan yang ingin dicapai Bappenas adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya rencana pembangunan nasional ( RPJMN dan RKP) yang

berkualitas

2. Terlaksananya penugasan lainnya dari Presiden/Pemerintah dalam

kaitan kebijakan pembangunan nasional

Dengan sasaran sebagai berikut:

1. Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar daerah, antarruang,

antarwaktu, dan antarfungsi pemerintah , maupun antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan

2. Tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap

RPJMN.

3. Tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap

RKP.

4. Terlaksananya penugasan lainnya dari Presiden/Pemerintah dalam

kaitan dengan kebijakan pembangunan nasional.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 35

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, Bappenas merencanakan

pelaksanaan program-program pembangunan sebagai berikut:

a. Program teknis

Program Perencanaan Pembangunan Nasional.

Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas

utama Kementerian PPN/Bappenas dalam proses perencanaan,

pemantauan, evaluasi, kajian dan koordinasi kebijakan pembangunan.

b. Program generik

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

lainnya.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur.

Renstra Bappeda Propinsi Lampung merumuskan tujuan yang ingin dicapai dari

pelaksanaan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Lampung secara umum adalah agar tersedianya dokumen perencanaan makro

yang akan menjadi acuan oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah

dan stakeholder serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan daerah

dengan sasaran sebagai berikut:

1. Terselenggaranya proses perencanaan pembangunan daerah sesuai

dengan jadwal dan prosedur yang ditetapkan

2. Tersusunnya perencanaan pembangunan daerah yang aspiratif, aplikatif

dan sinergis

3. Penyediaan data dan informasi yang lengkap akurat dan aktual

4. Tersedianya laporan hasil pemantauan, pengendalian dan evaluasi

5. Meningkatnya kualitas, produktifitas dan efisiensi kerja

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 36

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, Bappeda Propinsi Lampung

merencanakan pelaksanaan program-program pembangunan sebagai berikut:

1. Peningkatan Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

Daerah

3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Pengembangan Data dan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

5. Kerjasama Pembangunan Daerah

6. Penelitian dan Pengembangan

7. Koordinasi Perencanaan untuk Pelaksanaan Program Pembangunan

8. Peningkatan Monitoring dan Evaluasi

9. Peningkatan Sarana dan Prasarana

Telaah renstra Bappeda Propinsi Lampung tersebut menunjukkan bahwa

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Bappeda Kabupaten Tulang Bawang

telah sejalan dengan Propinsi Lampung. Permasalahan yang teridentifikasi dari

telaahan ini adalah adanya perbedaan struktur organisasi unit kerja yang

mengakibatkan adanya perbedaan dalam program dan kegiatan yang

dirumuskan oleh Bappeda Propinsi Lampung dan Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang.

Selain itu, secara umum permasalahan yang teridentifikasi dari telaah

renstra Bappenas dan Bappeda Propinsi Lampung adalah sebagai berikut:

1. Kurang optimalnya koordinasi perencanaan pembangunan antara

Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten.

2. Adanya ketergantungan pendanaan pembangunan daerah pada

pemerintah pusat

3. Ketidakstabilan perekonomian nasional

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 37

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

Kebijakan nasional penataan ruang secara formal ditetapkan bersamaan

dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang

Penataan Ruang [UU 24/1992], yang kemudian diperbaharui dengan Undang-

undang Nomor 26 Tahun 2007 [UU 26/2007]. Kebijakan tersebut ditujukan untuk

mewujudkan kualitas tata ruang nasional yang semakin baik, yang oleh undang-

undang dinyatakan dengan kriteria aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

Namun, setelah lebih dari 25 tahun diberlakukannya kebijakan tersebut, kualitas

tata ruang masih belum memenuhi harapan. Bahkan cenderung sebaliknya,

justru yang belakangan ini sedang berlangsung adalah indikasi dengan

penurunan kualitas dan daya dukung lingkungan. Pencemaran dan kerusakan

lingkungan bahkan makin terlihat secara kasat mata baik di kawasan perkotaan

maupun di kawasan perdesaan.

Dengan diberlakukannya kebijakan nasional penataan ruang tersebut,

maka tidak ada lagi tata ruang wilayah yang tidak direncanakan. Tata ruang

menjadi produk dari rangkaian proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan

ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Oleh karena itu, penegasan

sanksi atas pelanggaran tata ruang sebagaimana diatur dalam UU 26/2007

menuntut proses perencanaan tata ruang harus diselenggarakan dengan baik

agar penyimpangan pemanfaatan ruang bukan disebabkan oleh rendahnya

kualitas rencana tata ruang wilayah. Guna membantu mengupayakan perbaikan

kualitas rencana tata ruang wilayah maka Kajian Lingkungan Hidup Strategis

[KLHS] atau Strategic Environmental Assessment [SEA] menjadi salah satu

pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka pikir [framework of thinking]

perencanaan tata ruang wilayah untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 38

Salah satu tugas dan fungsi Bappeda yang berkaitan dengan Tata Ruang

Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah perencanaan dalam

menciptakan tata pengaturan yang lebih baik melalui pembangunan keterlibatan

para pemangku kepentingan yang strategis dan partisipatif, kerjasama lintas

batas wilayah administrasi, serta memperkuat pendekatan kesatuan ekosistem

dalam satuan wilayah.

Adapun kendala yang dihadapi adalah kurangnya partisipasi dari

berbagai komponen kegiatan yang meliputi berbagai bentuk partisipasi dan

konsultasi masyarakat. Namun demikian, tingkat keterlibatan atau partisipasi

masyarakat sangat bervariasi tergantung pada arah (level of detail) RTRW,

peraturan perundangan yang mengatur keterlibatan masyarakat, serta

komitmen dan keterbukaan di tingkat pusat maupun daerah.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Setelah menganalisis berbagai aspek kajian pada bagian-bagian

sebelumnya, berikut adalah beberapa isu strategis yang teridentifikasi sebagai

dasar perumusan tujuan dan sasaran pelayanan Bappeda:

1. Belum optimalnya kualitas dokumen perencanaan daerah

2. Kualitas SDM aparatur perencana belum memadai

3. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung

4. Data dan informasi untuk menyusun perencanaan pembangunan masih

kurang lengkap dan akurat

5. Belum optimalnya pemanfaatan sistem informasi pembangunan daerah.

6. Belum optimalnya pemanfaatan hasil penelitian/ pengkajian untuk

mendukung perencanaan pembangunan

7. Dokumen perencanaan yang telah disusun belum optimal digunakan

sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan lanjutan.

8. Belum selarasnya perencanaan antar sektor, antar bidang dan antar

wilayah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 39

9. Belum tersedianya kebijakan-kebijakan dalam pemanfaatan ruang serta

pengendalian pemanfaatan ruang

10. Intervensi pihak-pihak tertentu dalam proses perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan

11. Belum optimalnya pengendalian pembangunan daerah

12. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses

perencanaan pembangunan daerah

13. Kurang optimalnya koordinasi perencanaan pembangunan antara

Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten.

14. Ketergantungan pendanaan pembangunan daerah pada pemerintah

pusat

15. Ketidakstabilan perekonomian nasional

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 40

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi BAPPEDA

Kabupaten Tulang Bawang secara geografis mempunyai posisi yang

sangat strategis, karena letaknya dilintasi oleh jalan Trans Sumatera sebagai

urat nadi perekonomian di pulau Sumatera. Dari aspek mata pencaharian,

sebagian besar penduduk Kabupaten Tulang Bawang bergerak pada sektor

Pertanian dan Agroindustri atau dengan kata lain perekonomian daerah

didominasi sektor pertanian. Dari aspek sosial budaya Kabupaten Tulang

Bawang yang penduduknya merupakan perpaduan antara penduduk asli etnis

Lampung dan pendatang, memiliki corak sosial dan budaya yang beragam.

Semua ini merupakan modal dasar yang dapat di manfaatkan untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip dasar

penyelenggaraan otonomi daerah.

Bertitik tolak dari kondisi tersebut maka visi pembangunan daerah

Kabupaten Tulang Bawang periode 2013-2018 adalah ”Terwujudnya

Kabupaten Tulang Bawang sebagai Kawasan Agribisnis yang

Bermartabat, Aman, Ragam, Unggul (BARU) , Sejahtera, serta Berwawasan

Lingkungan sesuai Potensi Sumber Daya dan Kearifan Sosial Budaya”

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 41

4.1.1 Visi BAPPEDA

Sebagai salah satu lembaga teknis daerah, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulang Bawang mempunyai

peranan penting dalam bidang perencanaan pembangunan daerah. Bappeda

dituntut untuk mampu merumuskan kebijakan-kebijakan dibidang perencanaan

pembangunan yang menjadi pedoman bagi stakeholders pembangunan daerah.

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, maka visi pembangunan Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang tahun 2013–2018 adalah sebagai berikut:

“Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas,

partisipatif, terpadu, berkelanjutan dan akuntabel sesuai dengan potensi

daerah”

Berdasarkan visi tersebut, kondisi yang ingin diwujudkan adalah:

1. Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas

Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dapat diartikan

bahwa perencanaan pembangunan daerah yang dihasilkan harus

mempertimbangkan berbagai aspek perencanaan daerah dan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

2. Perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif.

Perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif dapat diartikan

bahwa perencanaan pembangunan yang disusun merupakan hasil

partisipasi masyarakat, pengusaha, aparatur dan seluruh stakeholders

pembangunan.

3. Perencanaan pembangunan daerah yang terpadu

Perencanaan pembangunan daerah yang terpadu dapat diartikan

bahwa perencanaan pembangunan yang disusun merupakan

keterpaduan dari berbagai kebutuhan, sektor, kebutuhan masyarakat,

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 42

kebutuhan daerah dan kebutuhan nasional yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan dapat diartikan

bahwa perencanaan pembangunan yang disusun merupakan suatu

proses yang berkesinambungan dan meneruskan proses perencanaan

yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.

5. Perencanaan pembangunan daerah yang akuntabel.

Perencanaan pembangunan daerah yang akuntabel dapat diartikan

bahwa perencanaan pembangunan yang disusun merupakan suatu

perencanaan yang teratur, terukur dan berkesinambungan.

6. Perencanaan pembangunan daerah yang sesuai dengan potensi

daerah.

Perencanaan pembangunan daerah yang sesuai dengan potensi

daerah dapat diartikan bahwa perencanaan pembangunan yang

disusun harus mampu memanfaatkan potensi-potensi yang ada di

Kabupaten Tulang Bawang sesuai dengan kondisi sosial budaya,

sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia.

4.1.2 Misi BAPPEDA

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, maka Bappeda Kabupaten Tulang

Bawang merumuskan misi yang harus dilaksanakan. Berikut adalah misi

yang ditetapkan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang:

Misi 1: Meningkatkan kualitas sistem perencanaan daerah

Misi 2: Meningkatkan kualitas sistem pengendalian pembangunan daerah

Misi 3: Meningkatkan kualitas sistem informasi pembangunan daerah

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 43

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda

Tujuan adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan

misi dengan menjawab isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan

daerah yang berhubungan dengan layanan dan tugas serta fungsi SKPD.

Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan. Rumusan

tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi

pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

Dalam upaya merealisasikan visi dan misi yang telah dirumuskan, perlu

ditetapkan langkah-langkah operasional yang lebih terarah dalam bentuk tujuan

dan sasaran.

Tujuan yang ditetapkan oleh Bappeda Kabupaten Tulang Bawang dalam

rencana strategis ini adalah:

1. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan daerah

2. Meningkatkan kualitas pengendalian pembangunan daerah

3. Meningkatkan kualitas informasi pembangunan daerah

Berdasarkan tujuan diatas, sasaran yang ditetapkan oleh Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut:

1. Sasaran untuk mencapai tujuan misi pertama yaitu:

Meningkatnya ketersediaan dokumen perencanaan daerah yang

berkualitas

2. Sasaran untuk mencapai tujuan misi kedua yaitu:

Meningkatnya kualitas pengendalian pembangunan daerah

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 44

3. Sasaran untuk mencapai tujuan misi ketiga yaitu:

Meningkatnya ketersediaan informasi pembangunan daerah

Tabel 4.1 menjabarkan tujuan dan sasaran serta indikator dari setiap sasaran

yang ditetapkan oleh Bappeda untuk mencapai visi yang dicita-citakan dan

menjawab isu-isu strategis sebagai upaya melaksanakan misi yang ditetapkan.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 45

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Pada Tahun Ke-

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan daerah

Meningkatnya ketersediaan dokumen perencanaan daerah yang berkualitas

- Tersedianya Dokumen Perencanaan Daerah - Meningkatnya Kapasitas Aparatur Perencana - Meningkatnya Keterpaduan Perencanaan Daerah

Ada Ada Ada Ada Ada

2 Meningkatkan kualitas pengendalian pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas pengendalian pembangunan daerah

- Terkendalinya pembangunan daerah

100% 100% 100% 100% 100%

3 Meningkatkan kualitas informasi pembangunan daerah

Meningkatnya ketersediaan informasi pembangunan daerah

- Tersedianya data dan informasi pembangunan daerah 70% 75% 80% 85% 90%

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 46

4.3 Strategi dan Kebijakan Bappeda

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif

tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan

efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan

sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja

birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas

pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan

layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di

dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem

manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.

4.3.1 Strategi

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan rencana yang menyeluruh

dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan

kebijakan, program operasional dan kegiatan, dengan memperhatikan

sumberdaya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi.

Penetapan strategi akan memberi kesatuan pandangan dan langkah dalam

mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pemilihan strategi

merupakan proses pembuatan keputusan untuk memilih alternatif terbaik dalam

upaya mencapai tujuan dan sasaran. Kunci keberhasilan yang telah ditetapkan

sangat tergantung pada komitmen pimpinan.

Pemilihan srategi harus mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan strategis,

baik eksternal dan internal yang mempengaruhi (kekuatan, kelemahan, peluang,

dan tantangan) pembangunan daerah. Berikut adalah analisis SWOT yang

dilakukan untuk mengevaluasi faktor-faktor lingkungan strategis yang

mempengaruhi pembangunan daerah.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 47

Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan suatu langkah kegiatan untuk mengidentifikasi

Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities),

Hambatan (Threats) yang dihadapi oleh Organisasi (Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang).

Faktor-faktor yang selalu dihadapi oleh Bappeda Kabupaten Tulang Bawang

untuk mencapai tujuan meliputi Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan

Faktor Eksternal (Peluang dan Hambatan), yang dapat dijabarkan sebagai

berikut:

Faktor-faktor Internal (ALI)

1. Kekuatan (Strenghts)

Adanya kewenangan dalam mengkoordinasikan perencanaan

pembangunan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Ketersediaan SDM

Ketersediaan data dan informasi sebagai bahan untuk penyusunan

perencanaan daerah

Ketersediaan penelitian/pengkajian untuk mendukung perencanaan

pembangunan

2. Kelemahan (Weakness)

Kualitas SDM aparatur perencana belum memadai

Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung

Data dan informasi untuk menyusun perencanaan pembangunan

masih kurang lengkap dan akurat

Belum optimalnya pemanfaatan hasil penelitian/ pengkajian untuk

mendukung perencanaan pembangunan

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 48

Faktor-faktor eksternal (ALE)

1. Peluang (Opportunities)

Meningkatnya akses informasi melalui pemanfaatan teknologi

informasi

Dukungan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga terkait dalam

proses perencanaan pembangunan daerah

Dukungan dunia usaha dalam pembangunan daerah

2. Tantangan (Threats)

Ego sektoral dan ego bidang dalam perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan

Intervensi pihak-pihak tertentu dalam proses perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses

perencanaan pembangunan daerah

Ketergantungan pendanaan pembangunan daerah pada pemerintah

pusat

Ketidakstabilan perekonomian nasional

Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilaksanakan, Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang menetapkan beberapa strategi yang akan dilaksanakan untuk

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, sebagai berikut:

i. Meningkatkan kualitas perencanaan daerah sesuai dengan potensi daerah,

aspirasi dan kebutuhan masyarakat

ii. Mengembangkan sistem perencanaan pembangunan daerah yang

partisipatif.

iii. Meningkatkan pengendalian dan pelaksanaan pembangunan daerah.

iv. Mewujudkan sistem evaluasi perencanaan daerah yang konsisten dan

akuntabel

v. Meningkatkan kualitas data dan informasi sebagai dasar penyusunan

perencanaan daerah

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 49

4.3.2 Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati beberapa keputusan

strategis dan komitmen yang kuat dari pimpinan Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang untuk dijadikan pedoman, pegangan dan petunjuk bagi setiap

kegiatan agar tercapai, keterpaduan, dalam upaya mencapai sasaran, tujuan,

visi dan misi Bappeda Kabupaten Tulang Bawang.

Kebijakan yang ditetapkan dalam mencapai tujuan dan sasaran pelayanan

Bappeda adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran misi pertama, yaitu:

Peningkatan kualitas perencanaan daerah.

Peningkatan kualitas SDM perencana.

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendukung

Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program antar bidang, sektor,

dan wilayah secara sistematis, efektif, efisien, dinamis, terpadu dan

berkelanjutan.

2. Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran misi kedua, yaitu:

Peningkatan pelaksanaan monitoring dan evaluasi perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan secara berkala bersama-sama dengan

pihak-pihak terkait.

Pelaksanaan sistem evaluasi perencanaan daerah yang konsisten dan

akuntabel

3. Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran misi ketiga, yaitu:

Peningkatan kualitas dan kuantitas data dan informasi sebagai dasar

penyusunan perencanaan

Tabel 4.2 menggambarkan ringkasan keterkaitan visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi dan kebijakan yang ditetapkan sebagai acuan dalam penyusunan

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 50

Tabel 4.2

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif, terpadu, berkelanjutan dan akuntabel

sesuai dengan potensi

Daerah

MISI I : Meningkatkan kualitas sistem perencanaan daerah

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

kualitas dokumen

perencanaan daerah

Meningkatnya

ketersediaan dokumen

perencanaan daerah

yang berkualitas

Meningkatkan kualitas

perencanaan daerah sesuai

dengan potensi daerah,

aspirasi dan kebutuhan

masyarakat

Peningkatan kualitas perencanaan daerah.

Peningkatan kualitas SDM perencana.

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana pendukung

Mengembangkan sistem

perencanaan pembangunan

daerah yang partisipatif.

Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi

program antar bidang, sektor, dan wilayah

secara sistematis, efektif, efisien, dinamis,

terpadu dan berkelanjutan.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 51

MISI II : Meningkatkan sistem pengendalian pembangunan daerah

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan kualitas

pengendalian

pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas

pengendalian pembangunan

daerah

Meningkatkan

pengendalian dan

pelaksanaan

pembangunan daerah.

Peningkatan pelaksanaan monitoring dan

evaluasi perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan secara berkala bersama-

sama dengan pihak-pihak terkait.

Mewujudkan sistem

evaluasi perencanaan

pembangunan daerah

yang konsisten dan

akuntabel

Pelaksanaan sistem evaluasi perencanaan

pembangunan daerah yang konsisten dan

akuntabel

MISI III : Meningkatkan kualitas sistem informasi pembangunan daerah

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan kualitas

informasi pembangunan

daerah

Meningkatnya ketersediaan

informasi pembangunan

daerah

Meningkatkan kualitas

data dan informasi

sebagai dasar

penyusunan perencanaan

pembangunan daerah

Peningkatan kualitas dan kuantitas data

dan informasi sebagai dasar penyusunan

perencanaan pembangunan daerah

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 52

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah kumpulan kegiatan nyata sistematis dan terpadu yang

merupakan penjabaran lebih rinci tentang langkah-langkah yang diambil

Bappeda untuk menjabarkan kebijakan yang telah ditetapkan pimpinan dalam

mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi Bappeda. Program yang dipilih

merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi

Bappeda. Program ini selanjutnya dijabarkan ke dalam rencana kegiatan yang

didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD.

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang

dilaksanakan Bappeda Kabupaten Tulang Bawang dengan memanfaatkan

sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan sesuai dengan

kebijakan dan program yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dipilih untuk setiap

program prioritas, harus dapat menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan

tugas dan fungsi SKPD.

Program dan kegiatan pokok yang perlu dilaksanakan Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang untuk tahun 2013 sampai dengan tahun 2018

diantaranya:

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi kegiatan:

a. Penyusunan Rancangan RPJMD Kabupaten Tulang Bawang dan

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang.

b. Perencanaan Umum yang meliputi Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Tingkat Kecamatan dan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan RKPD Kabupaten Tulang Bawang, dan Rancangan

RKPD.

c. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan dan Indikator Kinerja Utama

Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 53

d. Penyusunan Kebijakan Umum APBD dan PPAS dan Kebijakan Umum

APBD dan PPAS Perubahan

e. Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah (RPIJM)

f. Penguatan Sistem Inovasi Daerah

2. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan

Pembangunan Daerah meliputi kegiatan:

a. Pembinaan dan Pendampingan Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

b. Workshop dan Sosialisasi Penyusunan LAKIP, IKU, RKT dan LKPj

c. Workshop Peraturan Perundang-undangan terkait dengan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Perencanaan Pembangunan,

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pengelolaan

Keuangan serta Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur meliputi

kegiatan:

a. Pendidikan dan pelatihan formal

b. Penataan Administrasi Kepegawaian

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran meliputi kegiatan:

a. Pelayanan Administrasi Perkantoran

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur meliputi kegiatan:

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

b. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor

d. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

e. Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan

6. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan meliputi kegiatan:

a. Penyusunan laporan keuangan dan capaian kinerja Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang.

b. Pelayanan dan penatausahaan pertanggungjawaban Keuangan Bappeda

Kab.Tulang Bawang

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 54

7. Program Kerjasama Pembangunan meliputi kegiatan:

a. Koordinasi kerjasama wilayah perbatasan

b. Koordinasi dan Kerjasama Jaringan Penelitian

8. Program Perencanaan Tata Ruang meliputi kegiatan:

a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang

b. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan dan Ruang Terbuka

Hijau

c. Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang

d. Fasilitasi Penyelesaian Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Tulang Bawang

e. Evaluasi/ peninjauan kembali RTRW

f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan rencana tata ruang

g. Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan

dan Permukiman (RP4D)

h. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTR) Perkotaan

9. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam

meliputi kegiatan:

a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah, SDA dan LH

b. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kabupaten

Tulang Bawang

c. Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam dan

lingkungan hidup

d. Penyusunan Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Aliran

Sungai (DAS)

e. Kajian Penyusunan Profil dan Visualisasi Air Kabupaten Tulang Bawang

f. Kajian Peningkatan Nilai Tambah Produk Perikanan Lokal Kabupaten

Tulang Bawang

g. Kajian Penyusunan Biofuel dari Limbah Pertanian, Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tulang Bawang

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 55

10. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan meliputi kegiatan:

a. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan

11. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi meliputi kegiatan:

a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi kabupaten

Tulang Bawang

b. Penyusunan Potensi dan Program Pengembangan Usaha Ekonomi di

Kabupaten Tulang Bawang

c. Kajian Pemberdayaan Pasar Tradisional di Menggala Kabupaten Tulang

Bawang

d. Penyusunan Kawasan Ekonomi Berbasis Agribisnis di Kabupaten Tulang

Bawang

e. Penyusunan Strategi Kebijakan Pengembangan Investasi Daerah

f. Analisa Penggalian Potensi Pengembangan Ekonomi Masyarakat di

Kabupaten Tulang Bawang

g. Penyusunan Strategi Kebijakan Pembiayaan dan Permodalan Usaha

Ekonomi Kerakyatan

12. Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya meliputi

kegiatan:

a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang Sosial dan Budaya

b. Koordinasi penangulangan dan pengentasan kemiskinan

c. Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Tulang

Bawang

d. Koordinasi penyusunan masterplan pendidikan

e. Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan

f. Updating Data Peta Pendidikan

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 56

13. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat

tumbuh meliputi kegiatan:

a. Sosialisasi kebijakan pemerintah dalam pengembangan wilayah strategis

dan cepat tumbuh

b. Koordinasi penetapan rencana tata ruang wilayah strategis dan cepat

tumbuh

c. Penyusunan rencana pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

d. Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RKPP)

14. Program Pengendalian Pembangunan Daerah meliputi kegiatan:

a. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Kabupaten Tulang Bawang

b. penyusunan LKPJ Bupati

c. penyusunan LKPJ-AMJ T.A. 2013-2018

d. Koordinasi Pengelolaan DAK dan Dekonsentrasi Tugas Pembantuan

e. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program Pembangunan Kabupaten

Tulang Bawang

15. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang meliputi kegiatan:

a. Fasilitasi Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)

Kabupaten Tulang Bawang

b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan ruang

16. Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah meliputi

kegiatan:

a. Penyusunan Tulang Bawang dalam Angka (TBDA) dan Kecamatan

Dalam Angka (KCA)

b. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Kabupaten Tulang Bawang

(Perhitungan Angka Inflasi dan PDRB)

c. Penyusunan buku Indikator Kesejahteraan Masyarakat dan buku

Indikator Pembangunan Manusia

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 57

d. Penyusunan Publikasi Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)

e. Update Peta Administrasi Kabupaten Tulang Bawang

f. Penyusunan Buku Indikator Tenaga Kerja Kabupaten Tulang Bawang

g. Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Daerah

h. Penyusunan Masterplan dan Pembinaan Kawasan Minapolitan

Kabupaten Tulang Bawang

i. Penyusunan Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana Air

Bersih dan Air Minum.

Lampiran 2 merangkum seluruh program dan kegiatan yang direncanakan untuk

tahun 2011-2015 dilengkapi dengan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja

program dan kegiatan beserta target capaian dan pendanaan indikatif dalam

tabel 5.1.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 58

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah

indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai

SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator kinerja yang ditetapkan oleh Bappeda merupakan gabungan

indikator kinerja kunci sesuai indikator kinerja yang ditetapkan pada Lampiran I

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, dan indikator kinerja

lainnya yang dipandang dapat digunakan untuk mengevaluasi pencapaian

kinerja Bappeda secara keseluruhan.

Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD beserta

target yang ditetapkan untuk lima tahun kedepan ditampilkan dalam Tabel 6.1.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 59

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Tersedianya Dokumen Perencanaan Daerah yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

RPJPD Ada Ada

RPJMD Ada Ada Ada

RKPD Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

KUA dan PPAS Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

RTRW Ada Ada

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 64% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Terkendalinya pembangunan daerah

Tersedianya Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP) kabupaten

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Tersedianya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Tersedianya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban-Akhir Masa Jabatan (LKPj-AMJ) Kepala Daerah

Ada Ada Ada

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 60

NO Indikator

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3 Tersedianya data dan informasi pembangunan daerah

Tersedianya buku ”kabupaten dalam angka” Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Tersedianya buku ”PDRB kabupaten” Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Tersedianya buku "Indeks Kesejahteraan Masyarakat (Inkesra) kabupaten"

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Tersedianya buku "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten"

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018 61

BAB VII

PENUTUP

Keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan di wilayah Kabupaten

Tulang Bawang sangat tergantung pada kontribusi dan peran serta pelaku

pembangunan, baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha serta sikap

mental, tekad dan semangat serta ketaatan dan disiplin aparatur pemerintah

daerah.

Salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembangunan adalah tersedianya

perencanaan yang baik. Dengan perencanaan yang baik diharapkan

pembangunan dapat berjalan efektif, efisien, terarah dan berkesinambungan

sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai salah satu

perangkat daerah Kabupaten Tulang Bawang yang memiliki otoritas dalam

perencanaan daerah di Kabupaten Tulang Bawang telah menyusun Rencana

Strategis (Renstra) Bappeda 2013-2018 yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.

Akhirnya, diharapkan dokumen perencanaan strategis ini dapat digunakan

sebagai pedoman dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan yang sudah

menjadi tekad seluruh komponen masyarakat.