Hitung Ongkos Kirim Menggunakan API rajaongkir.com dengan PHP+JQUERY
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Observasi
1.1.1 Sejarah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) didirikan pada tanggal 26
November 1990 oleh Soeprapto Suparno. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah
divisi dari PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) yang bergerak dalam bidang jasa
kurir Internasional.
Dengan 8 (delapan) orang dan modal sebesar 100 juta rupiah, JNE
memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan,
impor kiriman barang, dokumen serta ruang lingkupnya dengan jangkauan dari
luar negeri ke Indonesia.
Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan Internasional dengan
bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara
Asia yaitu Assosiated Courier Conference of Asia (ACCA) yang bermarkas di
Hongkong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk
mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.
Akibat dari persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan untuk
memperluas jaringan domestik, dengan menggunakan nama TIKI, JNE mendapat
keuntungan persaingan dalam pasar domestik. JNE juga memperluas
pelayanannya dengan logistik dan distribusi.
Selama bertahun-tahun TIKI dan JNE berkembang dan menjadi dua
perusahaan yang punya arah masing-masing, oleh karena itu kedua perusahaan
tersebut menjadi bersaing. Akhirnya JNE menjadi perusahaan yang berdiri sendiri
dengan manajemen sendiri. JNE membuat logo sendiri dan membedakan dari logo
TIKI.
JNE juga membeli gedung-gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE
Operations Sorting Center. Kemudian JNE juga membeli gedung untuk pusat
kantor dan didirikan pada tahun 2004 yang keduanya berada di Jakarta.
2
1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan Misi dari Perusahaan JNE yaitu sebagai berikut :
a. Visi Perusahaan :
“Perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia”.
b. Misi Perusahaan :
“Memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten”.
c. Nilai-nilai Dasar :
Jujur, disiplin, tanggung jawab, dan visioner
d. Filosofi JNE
Efektif, efisien, fleksibel dan seimbang.
1.1.3 Lokasi Objek Observasi
Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Kantor JNE Cabang
Bandung Perwakilan Kawaluyaan.
Alamat : Komp.Permata Kawaluyaan Jl. Permata Kawaluyaan Raya
Ruko 1-4 Bandung.
Telp / Fax : +6222 7335454 / +6222 7335458
Website : www.jne.co.id
Gambar 1.1
Lokasi Objek Perusahaan
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
3
1.1.4 Penghargaan dan Keanggotaan
Adapun penghargaan yang diraih dan keanggotaan yang diikuti oleh JNE
yaitu sebagai berikut :
a. Penghargaan
Adapun beberapa penghargaan yang telah dicapai oleh perusaahan JNE
yaitu Adikarya Pos Tahun 1998, Adikarya Pos Tahun 2001,
Superbrands Indonesia Tahun 2005, Anugerah Produk Asli Indonesia
Tahun 2008, Western Union Award Kategori Pertumbuhan Transaksi
Tertinggi & Pertumbuhan Penerimaan Tertinggi Tahun 2010.
b. Anggota Asosiasi
JNE juga terdaftar dalam asosiasi perusahaan jasa pengiriman barang
yang ada di Indonesia ataupun Internasional. Beberapa asosiasi yang
diikuti oleh JNE yaitu ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa
Pengiriman Ekspres Indonesia) , FIATA (International Federation of
Freight Forwarders Associations) , IATA (International Air Transport
Associations), dan GAFEKSI (Gabungan Forwarder & Ekspedisi
Indonesia).
1.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun Struktur Organisasi dari PT JNE Cabang Utama Bandung
Perwakilan Kawaluyaan pada Gambar 1.2 sebagai berikut :
Gambar 1.2
Struktur Organisasi PT JNE Cabang Bandung
Perwakilan Kawaluyaan
Sumber : Data Internal JNE Cab.Bandung Perwakilan Kawaluyaan, 2014
4
Berikut ini merupakan Job Description (Uraian Pekerjaan) pada PT JNE
Cab.Bandung Perwakilan Kawaluyaan :
1. Kepala Kantor JNE Kawaluyaan
a. Memiliki kompetensi yang baik, kompetensi yang struktural, dan
kompetensi teknis.
b. Meningkatkan penjualan di wilayahnya dengan melakukan
promosi kepada masyarakat sekitar, memastikan counter terjaga
pelayanan, kenyamanan, dan kebersihannya.
c. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan SOP dengan memastikan
petugas mengetahui SOP, memastikan harga jual sesuai ketentuan
yang berlaku, memastikan penjualan harian berjalan dengan baik,
dan sebagainya.
d. Memastikan alat penjualan dan promosi tersedia dan berfungsi
dengan baik, memastikan program promosi berjalan dengan baik,
meningkatkan brand image perusahaan di lokasi, dan sebagainya.
2. Cash Sales Counter
a. Melayani transaksi tunai Domestic, international courier, cargo,
trucking, and moving.
b. Melayani transaksi Special product (WU, Pesona, M Kios, JNE
card).
c. Membantu pengecekan status kiriman.
d. Membuat laporan penjualan harian dan diserahkan ke kordinator
dengan dilampirkan dokumen pendukung.
e. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan infrastruktur di unit
kerja.
f. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan SOP.
3. Helper
a. Melakukan pengecekan, pengemasan dan penulisan nomor kiriman.
b. Melakukan serah terima kiriman dengan petugas pick up/out
bound.
c. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan infrastruktur di unit
kerja.
5
4. Security
Menjaga keamanan dan kenyamanan di lokasi JNE Kawaluyaan.
5. Office Boy
Membantu membersihkan dan menjaga kenyamanan pelanggan yang
datang ke lokasi JNE Kawaluyaan.
1.1.6 Jenis-jenis Layanan PT JNE
Berikut ini adalah macam-macam jenis layanan yang disediakan oleh PT
JNE :
1. Layanan Kurir Domestik
a. Ongkos Kirim Ekonomis (OKE) adalah jenis layanan kiriman
dengan harga yang sangat ekonomis dengan estimasi waktu
penyampaian 3 sampai 5 hari kerja atau lebih tergantung dari
tujuannya dan tidak melayani pengantaran hari minggu ataupun
hari libur.
b. Express Regular adalah jenis layanan kiriman dengan estimasi
waktu penyampaian 2 sampai 4 hari kerja untuk tujuan
(destination) kota–kota yang dapat dilayani dengan penerbangan
langsung (direct flight), layanan ini tidak melayani pengantaran
pada hari minggu dan hari libur.
c. Yakin Esok Sampai (YES) adalah layanan kiriman yang melayani
pengiriman ke beberapa kota tujuan (582 kota) dimana apabila
kiriman tidak terkirim keesokan harinya maka ongkos kirim secara
otomatis akan dikembalikan kepada pengirim (Money Back
Guarantee), kiriman ini melayani pengantaran untuk hari Minggu
dan hari libur.
d. Super Speed (SS) adalah layanan pengiriman dengan waktu
penyampaian dilakukan pada hari yang sama atau paling lambat
keesokan harinya sebelum jam 10.00 waktu setempat layanan ini
berlaku untuk tujuan yang mempunyai penerbangan langsung,
untuk kiriman ini berlaku cut off time dengan menyesuaikan jadwal
penerbangan.
6
e. Diplomat Service adalah layanan dengan penekanan utama pada
faktor pengamanan kiriman karena proses pengirimannya
dilakukan dengan “Hand Carry” atau diantar sendiri dengan kurir
khusus yang menumpang pesawat bersama paket yang dikirim.
2. Layanan Kurir Intra Kota (Intra City)
a. Service Level Agreement (SLA), yaitu pengiriman dengan Service
Level Agreement (SLA) same day services terhitung dari dokumen
masuk ke Sorting Center Intracity. Khusus untuk retail, amplop yg
dijual beserta airwaybill dalam satu paket harga yang sudah
termasuk biaya pengiriman, dengan kata lain Prepaid Envelope.
b. BADAK (Berangkat Dalam Kiloan), Pengiriman dalam hitungan
berat dengan Service Level Agreement (SLA) based on contract.
Khusus untuk customer corporate, dengan fasilitas daily
monitoring & report.
3. Jenis Kiriman Dengan Penanganan Khusus
a. High Value Shipment (HVS) :
Asuransi:
(0,2 % x Harga Barang) + (Biaya Administrasi Rp 5.000,-) Tanpa
asuransi, menurut Syarat Standar Pengiriman JNE penggantian
kehilangan/kerusakan maksimum s/d 10x biaya kirim untuk
kiriman domestik dan US$ 100 untuk kiriman International.
b. Special Delivery Service (SDS) :
Jenis pelayanan terhadap pelanggan dengan syarat ketentuan
pengiriman seperti di bawah ini :
1) Penerima harus penerima langsung tidak boleh diwakilkan.
2) Harus melampirkan Foto Copy KTP.
3) DO/PO kembali.
4) Dan lainnya sesuai dengan permintaan customer dan pada
kiriman ini ditempelkan stiker SDS.
c. Layanan Kargo Laut dan Udara (Sea And Air Cargo Service)
adalah layanan pengiriman kargo yang diberikan kepada pelanggan
dengan lingkup pengantaran ke seluruh wilayah Indonesia dan ke
7
berbagai negara tujuan diseluruh dunia dengan menggunakan
sarana ekspedisi laut dan udara.
d. Jasa Perpindahan (Moving) adalah layanan perpindahan dan
pengepakan barang seluruh isi rumah, kantor, pabrik atau galeri
dan memindahkannya ke lokasi baru serta membuka pengepakan
dimana sebelumnya JNE mengadakan kunjungan untuk
mendiskusikan pengemasan, pengepakan serta pengaturan
transportasi angkutan yang tepat sampai ke tujuan.
e. Angkutan Darat (Trucking) adalah layanan jasa angkutan darat
yang dijual secara retail atau permintaan corporate karena JNE
telah memiliki jalur dan jadwal yang sudah ditetapkan.
f. Logistic & Warehousing adalah jenis layanan yang terintegrasi
antara pergudangan (Warehouse), pencatatan (Inventory) dan
sekaligus pengantarannya (Distribution).
g. Jasa Layanan Kepabeanan (Customs Clearance) adalah layanan
yang diberikan kepada customer guna mengantisipasi dan
menghindari keterlambatan dalam proses pengurusan kepabeanan
sehingga customer bisa mendapatkan kirimannya tepat pada
waktunya.
h. Jasa Pengiriman Uang, Oktober 2006 JNE bekerja sama dengan
Western Union untuk layanan pengiriman uang.
i. PESONA adalah layanan bagi pelanggan untuk memesan makanan
dan barang–barang khas daerah dengan mudah, cepat dan 100%
asli Indonesia. Dipesan langsung dari kota asalnya, dan dapat
diantar di hari yang sama.
j. JNE Online Payment, meningkatkan penjualan dengan
memberikan benefit tambahan berupa pembayaran online payment
(PLN, TELKOM, PDAM dan Kereta Api).
k. Jasa Penjemputan Bandara (Airport Escort) adalah layanan yang
diberikan kepada pelanggan yang bertujuan untuk menjamin
kelancaran proses kedatangan, transit atau keberangkatan para
pelanggan. Dalam pelayanan ini JNE menyediakan jasa
8
pendamping melalui proses Imigrasi dan Kepabeanan, mengatur
transportasi, penginapan, serta reservasi tiket. Layanan ini
membantu pelanggan menghindari keterlambatan dan antrian yang
tidak perlu.
1.2 Latar Belakang Observasi
Bisnis jasa kurir atau pengiriman barang dan logistik saat ini sangat
berkembang pesat di Indonesia. Bisnis jasa kurir yang sudah dikenal sejak dahulu
yaitu PT Pos Indonesia yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Saat ini sudah
banyak perusahaan swasta yang merambah ke bisnis kurir atau pengiriman barang
dan logistik. Jumlah perusahaan swasta di bidang jasa pengiriman ekspres yang
terdaftar sebagai anggota dari Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos
dan Logistik Indonesia (ASPERINDO) sekitar 167 perusahaan.
(www.asperindo.org , 2013).
Perusahaan jasa kurir PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) ikut
bergabung dalam ASPERINDO dengan SIPJT : 240/SIPJT/DIRJEN/1996.
ASPERINDO itu sendiri merupakan satu-satunya Asosiasi perposan atau
perusahaan jasa ekspres yang memperoleh pengakuan dari pemerintah yaitu dari
Departemen Perhubungan, Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, serta
KADIN (Kamar Dagang dan Industri). Hal itu membuktikan bahwa
perkembangan jasa kurir atau pengiriman barang dan logistik oleh perusahaan
swasta di Indonesia saat ini sudah cukup pesat.
Perkembangan jasa kurir atau pengiriman barang dan logistik di Indonesia
saat ini semakin berkembang pesat. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan
konsumen dalam hal pengiriman barang semakin tinggi. Salah satu faktor
penyebabnya yaitu semakin banyaknya bisnis online yang ada di Indonesia.
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
perusahaan jasa pengiriman barang / kurir. Permintaan akan pengiriman barang
yang aman dan cepat membuat para perusahaan jasa kurir dan logistik harus
memikirkan bagaimana cara untuk dapat memenuhi permintaan konsumen
tersebut. Saat ini para pengusaha jasa kurir dan logistik semakin berlomba-lomba
untuk menawarkan jasa kurirnya dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh
9
perusahaannya. Beberapa keunggulan yang sering ditonjolkan oleh perusahaan
yaitu keamanan barang yang dikirim, ketepatan waktu dalam pengiriman barang,
harga yang bersaing, serta asuransi yang diberikan kepada pelanggan. Namun
pelayanan yang ramah serta pengertian perusahaan terhadap apa yang dibutuhkan
oleh konsumen juga turut penting. Hal tersebut dapat dilihat dalam pernyataan
yang dikutip dari sebuah jurnal yang mengatakan bahwa hasil penelitian
menunjukkan dari kelima dimensi yang diteliti, hanya 2 (dua) faktor yang terbukti
mendorong kepuasan pelanggan yaitu assurance dan emphaty (Heruwasto dan
Aprilia, 2012:422)
Ada beberapa perusahaan Swasta dan BUMN yang bergerak di bidang jasa
kurir atau pengiriman barang dan logistik yang sudah cukup besar dan dikenal di
Indonesia, dimana perusahaan kurir yang termasuk ke dalam BUMN yaitu PT.
Pos Indonesia sedangkan perusahaan kurir seperti PT. Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) , PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), DHL, dan Fedex termasuk
ke dalam perusahaan swasta. Pelaku sejenis juga menawarkan fasilitas-fasilitas
yang terbaik untuk para pelanggannya.
Dalam memulai sebuah bisnis, perusahaan terlebih dahulu harus membidik
pangsa pasar yang akan dimasukinya. Pada awalnya perusahaan harus
menargetkan berapa persentase pasar yang dapat dimasukinya atau diraihnya. Ada
5 (lima) jenis Strategi Pemasaran yaitu Market Leader (40% market share),
Market Challengers (30% market share), Market Followers (20% market share),
dan Market Nichers (10% market share). Berikut ini adalah fenomena yang terjadi
dalam industri jasa kurir dimana akan diperlihatkan perbandingan market share
jasa kurir di Indonesia tahun 2010 dan 2011 pada Gambar 1.3 sebagai berikut.
10
Gambar 1.3
Perbandingan Market Share Jasa Kurir Indonesia pada tahun 2010 dan 2011
Sumber : http://www.bataviase.co.id/node/68669 , 2014
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa yang menjadi Market Leader pada
tahun 2010 dan 2011 yaitu Perusahaan Jasa Kurir TIKI dengan persentase 25% di
tahun 2010 dan 28% di tahun 2011. Posisi selanjutnya diikuti oleh Perusahaan
JNE sebagai market challenger dengan presentasi 22% di tahun 2010 dan 19% di
tahun 2011. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa telah terjadi penurunan market
share sebesar 3% dari yang awalnya 22% di tahun 2010 menjadi 19% di tahun
2011 pada perusahaan kurir JNE. Lain halnya dengan kompetitor utamanya yaitu
TIKI terjadi peningkatan market share sebesar 3% dari yang awalnya 25% di
tahun 2010 menjadi 28% di tahun 2011. Penurunan market share pada JNE untuk
periode 2010 s/d 2011 dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain yaitu
kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan jasa kurir lain lebih baik daripada
pelayanan yang diberikan oleh JNE, kemudian teknologi yang digunakan jasa
kurir lain lebih canggih daripada teknologi yang digunakan oleh JNE, dan faktor
lainnya.
Akibat dari penurunan persentase market share yang dialami oleh JNE,
sebaiknya pihak perusahaan mencari informasi seputar penyebab penurunan
persentase tersebut. Hal tersebut dilakukan demi mempertahankan market share
yang sudah diraih oleh JNE selama ini.
Kualitas pelayanan pada dasarnya mencakup dua hal utama yaitu
spesifikasi pelayanan sesuai kebutuhan unit kerja dan yang lebih esensial adalah
produktivitas Berkaitan dengan masalah produktivitas adalah kualitas layanan
11
(service quality) (Rachman dan Andriyani, 2012:2). Kualitas pelayanan jasa
yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen sangat memberikan pengaruh
besar terhadap kepuasan yang diterima oleh konsumen. Setiap perusahaan harus
mampu merebut pangsa pasar sasarannya demi mencapai volume penjualan yang
tinggi agar perusahaan dapat mengembangkan usahanya dalam Industri yang
sedang dijalaninya atau setidaknya perusahaan mampu bertahan dalam Industri
tersebut.
Perusahaan jasa pengiriman yang ada saat ini berlomba-lomba untuk
memberikan nilai dan kepuasan melalui pelayanan yang berkualitas dan harga
yang bersaing. Setiap perusahaan pasti memiliki caranya masing-masing untuk
mempertahankan eksistensinya pada dunia industri. Memberikan pelayanan yang
baik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen adalah faktor
terpenting, karena konsumen zaman sekarang semakin bersifat kritis dalam
memilih perusahaan jasa pengiriman barang yang akan digunakan. Pentingnya
peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen yang akan berdampak pada
kepuasan konsumen juga berlaku untuk industri jasa pengiriman. Salah satu
perusahaan jasa yang bergerak dalam jasa pengiriman ini yaitu JNE. Dimana JNE
merupakan perusahaan jasa pengiriman barang dan logistik yang tersebar luas di
wilayah Indonesia, yang melayani pengiriman dalam bentuk paket, dokumen,
kendaraan, dan lainnya. Berikut ini merupakan perkembangan jumlah agen JNE di
seluruh Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1
Network Growth Januari 2011
Sumber : www.jne.co.id , 2014
12
JNE sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman barang di Indonesia
harus mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan
dan diharapkan oleh pelanggan, sehingga mampu menghadapi persaingan dengan
perusahaan jasa lainnya seperti TIKI, Pos Indonesia, FedEx,DHL, dan lainnya.
Sejak 2006 kebutuhan jasa pengiriman selalu meningkat sedangkan posisi market
leader tetap di pegang oleh Tiki dengan market share 70% sedangkan market
share untuk JNE hanya 7,9% saja. JNE tidak ada peningkatan porsi market share
dari tahun ke tahun sebelumnya (Rachman dan Andriyani, 2012:2).
Pengertian jasa (service) adalah suatu bentuk sewa menyewa yang dapat
memberikan suatu manfaat bagi konsumen. hal yang dihargai oleh konsumen dan
mereka membayar untuk mendapatkannya adalah berbagai pengalaman yang
diinginkan (desire experience) dan solusi (Lovelock, et al., 2010:15). Jasa
meliputi berbagai macam aktivitas yang berbeda dan kompleks, sehingga sulit
didefinisikan (Lovelock & Gummesson, 2010:16). Definisi jasa adalah suatu
aktivitas ekonomi ynag ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain. Sering
kali kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu (time-based), dalam
bentuk suatu kegiatan (performance) yang akan membawa hasil yang diinginkan
kepada penerima, objek, maupun aset-aset lainnya yang menjadi tanggung dari
pembeli (Lovelock, et al., 2010:16).
Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya
hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis,
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas
pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of
mouth) yang menguntungkan perusahaan (Hardinasti, 2012:4). Perbaikan
kualitas pelayanan akan menghasilkan kepuasan konsumen, oleh karena itu
hubungan tersebut harus ditingkatkan (Hardinasti, 2012:4).
Untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan pada perusahaan JNE, untuk itu penulis akan melakukan
penelitian dengan bantuan alat ukur kualitas layanan yang disebut Servqual
(Service Quality). Servqual ini merupakan skala multi item yang dapat digunakan
untuk mengukur persepsi pelanggan atas kualitas layanan yang meliputi lima
13
dimensi Parasuraman (1988), Zeithmal (2004), Heruwasto dan Aprilia (2012),
mengemukakan bahwa :
a. Tangible, yaitu aspek layanan yang tampak/terlihat oleh konsumen.
b. Reliability, yaitu kehandalan dalam melayani konsumen.
c. Responsiveness, yaitu tanggapan perusahaan serta karyawannya dalam
memberikan layanan kepada konsumen.
d. Empathy, yaitu kepekaan terhadap keluhan, serta turut merasakan seperti
perasaan konsumen.
e. Assurance, yaitu jaminan mutu layanan dan keselamatan konsumen.
Keberhasilan suatu perusahaan juga dapat dilihat dari seberapa dikenalnya
reputasi perusahaan di mata masyarakat. Salah satu indikator yang dapat
digunakan untuk mengetahui seberapa dikenalnya reputasi perusahaan tersebut di
mata masyarakat yaitu dengan membuka kantor perwakilan atau cabang di
beberapa kota besar di Indonesia. Dalam penelitian ini saya hanya meneliti JNE
yang ada di wilayah Bandung yaitu Cabang Bandung Perwakilan Kawaluyaan.
Berikut ini adalah jumlah gerai yang dimiliki oleh JNE Bandung pada Gambar 1.4
Gambar 1.4
Jumlah Gerai JNE yang Tersebar di Regional Bandung
Sumber : Data Internal JNE Cab.Bandung Perwakilan Kawaluyaan, 2013
14
Keberhasilan suatu perusahaan juga dapat dilihat dari penghargaan atau
pengakuan dari lembaga survey yang ada di Indonesia salah satunya yaitu tertentu
TOP Brand Award. Biasanya apabila perusahaan sudah mendapatkan
penghargaan dari salah satu lembaga survey di Indonesia, maka konsumen akan
lebih percaya pada perusahaan tersebut. Berikut adalah data survey dari salah satu
Lembaga yaitu TOP Brand Award. Data survey dapat dilihat pada Tabel 1.2
sebagai berikut :
Tabel 1.2
TOP Brand Award Index 2012 dan 2013 Fase 2
Sumber : www.topbrand-award.com, 2014
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa selama 2 tahun berturut-turut JNE
termasuk dalam kategori TOP Brand Award. Perusahaan JNE masih menjadi
peringkat kedua dalam survey tersebut. Perusahaan saingan utama JNE yaitu Tiki.
Dengan adanya survey tersebut, konsumen dapat melihat bagaimana kinerja
perusahaan tersebut berdasarkan hasil survey nya, setidaknya hal itu sedikit
membantu konsumen untuk memilih perusahaan kurir yang akan dipakai.
Dari berbagai macam informasi yang telah didapatkan oleh penulis, maka
penulis mendapatkan fenomena mengenai jasa kurir yang sedang berkembang di
Indonesia. Fenomena yang dilihat oleh penulis mengenai salah satu penyebab
semakin berkembangnya perusahaan jasa kurir di Indonesia yaitu akibat adanya
bisnis online yang saat ini sedang menjadi trendsetter. Untuk menarik minat calon
pelanggannya, tentunya perusahaan jasa kurir berlomba-lomba untuk memberikan
pelayanan yang optimal agar pelanggan merasa puas dengan kualitas pelayanan
yang telah diberikan oleh perusahaan.
Atas dasar fenomena itulah penulis ingin mengkaji dan menganalisis lebih
lengkap mengenai pengaruh kualitas layanan yang diberikan oleh JNE terhadap
15
kepuasan yang ingin dirasakan oleh pelanggan. Untuk itu penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Tahun
2014 (Studi Kasus JNE Cabang Bandung Perwakilan Kawaluyaan)
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulis di atas, maka penulis merumuskan
beberapa masalah, yaitu :
1. Bagaimana kualitas pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan JNE
Cab.Bandung Perwakilan Kawaluyaan?
2. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan JNE Cab.Bandung Perwakilan
Kawaluyaan?
3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
dalam konsep TERRA secara simultan dan parsial?
1.4 Tujuan Observasi
Tujuan dari dilakukannya observasi oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan oleh
JNE Cab.Bandung Perwakilan Kawaluyaan kepada pelanggan.
2. Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan oleh JNE Cab.Bandung Perwakilan
Kawaluyaan.
3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan JNE Cab.Bandung Perwakilan
Kawaluyaan secara simultan dan parsial.
16
1.5 Kegunaan Observasi
Hasil observasi pada Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Observasi ini diharapkan berguna untuk mengetahui aplikasi ilmu
pemasaran dan pelaksanaan kualitas pelayanan yang dilakukan oleh
suatu perusahaan secara nyata di lapangan.
2. Bagi Perusahaan
Hasil observasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan,
masukan, dan bahan pertimbangan bagi perusahaan PT JNE sehingga
perusahaan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya dalam
rangka mencapai kepuasan pelanggan yang optimal.
3. Bagi Akademisi dan Pembaca Lainnya
Hasil observasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan
tambahan pengetahuan bagi pihak lain yang ingin mempelajari studi-
studi mengenai hal yang berhubungan dengan Manajemen Pemasaran
khususnya pada bidang kualitas pelayanan terutama untuk kualitas
pelayanan menurut konsep TERRA dalam meningkatkan kepuasan
pelanggan.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini, yang terbagi ke dalam tiga
bab adalah sebagai berikut:
a. Bab I : Pendahuluan
Menjelaskan tentang gambaran umum objek observasi, latar belakang
mengenai alasan dipilihnya objek observasi, perumusan masalah yang
menjadi pokok pembahasan, tujuan observasi, kegunaan observasi
terkait bagi akademisi dan perusahaan, serta sistematika penulisan.
b. Bab II : Relevansi Teori dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang tinjauan teori yang berkaitan dengan
observasi, referensi penelitian sebelumnya, metode penelitian, dan
pembahasan hasil penelitian.
17
c. Bab III : Kesimpulan dan Saran
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil observasi yang telah
dipaparkan pada bab sebelumnya dan saran yang ditujukan kepada
pihak perusahaan objek observasi serta saran untuk pembaca LTA ini.