BAB I Otitis

48
TUGAS KMB 1 “OTITIS MEDIA “ dosen : Mardiono, phD Disusun oleh : 1. Retno Purwati P17420213026 2. Rido Alif Ramadhan P17420213027 3. Riris Prista Wardani P17420213028 4.Riswandi P17420213029 5. Rohmah Itsnawati P17420213030 2A/SMT 3 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 1

description

keperawatan

Transcript of BAB I Otitis

TUGAS KMB 1OTITIS MEDIA dosen : Mardiono, phD

Disusun oleh :1. Retno PurwatiP174202130262. Rido Alif Ramadhan P174202130273. Riris Prista Wardani P174202130284. Riswandi P174202130295. Rohmah Itsnawati P174202130302A/SMT 3

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANGPRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO2014

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangOtitis media(OM) adalah peradangan pada telinga tengah yang bersifat akut atau tiba-tiba. Telinga tengah adalah organ yang memiliki penghalang yang biasanya dalam keadaan steril. Bila terdapat infeksi bakteri pada nasofaring dan faring,secara alamiah terdapat mekanisme pencegahan penjalaran bakteri memasuki telinga tengah oleh enzim pelindung dan bulu-bulu halus yang dimiliki oleh tuba eustachii. OM ini terjadi akibat tidak berfungsinya system pelindung tersebut.Sumbatan dan peradangan pada tuba eustachii merupakan faktor utama terjadinya otitis media. Pada anak-anak, semakin seringnya terserang infeksi saluran pernapasan atas,kemungkinan terjadinya Otitis media juga semakin besar. Dan pada bayi terjadinya OM dipengaruhi karena tuba eustachiusnya pendek, lebar, dan letaknya agak horizontal (Soepardi dkk, 2007). Otitis media pada anak-anak sering kali disertai dengan infeksi pada saluran pernapasan atas. Pada penelitian Zackzouk dkk di Arab saudi tahun 2001 terhadap 112 pasien infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) (6-35 bulan), didapatkan 30% mengalami otitis media akut dan 8% sinusitis. Epidemiologi seluruh dunia terjadinya otitis media berusia 1 tahun sekitar 62%, sedangkan anak-anak berusia 3tahun sekitar 83% (Zackzouk, 2001). Di Amerika Serikat, diperkirakan 75% anak mengalami minimal satu episode otitis media sebelum usia 3 tahun dan hampir setengah dari mereka mengalaminya tiga kali atau lebih. Di Inggris setidaknya 25% anak mengalami minimal satu episode sebelum usia 10 tahun. insiden OM tertinggi terjadi pada usia 2 tahun pertama kehidupan, dan yang kedua pada waktu berusia 5 tahun bersamaan dengan anak masuk sekolah (Abidin, 2008). Puncak usia anak mengalami OM di dapatkan pada pertengahan tahun pertama sekolah, di Swedia mendapatkan 16.611 anak penderita OM dan didapatkan anak usia 7 tahun dengan prevalensi terbanyak. Resiko kekambuhan otitis media terjadi pada beberapa faktor,antara lain usia