BAB I (Modul II - Antropometri) - Kelompok 4

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan serta keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja. Fokus dari ergonomi adalah manusia dan interaksinya dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur, lingkungan dan pekerja serta kehidupan sehari-hari dimana penekanannya adalah pada faktor manusia. Dalam sistem kerja, manusia berperan sebagai sentral yaitu sebagai perencana, perancang, pelaksana, pengendali dan pengevaluasi sistem kerja sehingga untuk dapat menghasilkan rancangan kerja yang baik perlu dikenal sifat-sifat, keterbatasan serta semua kemampuan yang dimiliki manusia. Para operator dalam melakukan pekerjaannya, posisi kerja mereka tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi yaitu terlalu membungkuk, jangkauan tangan yang tidak normal, alat yang terlalu kecil, dll. Sehingga dari posisi kerja operator tersebut dapat mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan yaitu kelelahan dan rasa nyeri pada punggung akibat dari duduk yang tidak ergonomis tersebut, timbulnya rasa nyeri pada bahu dan kaki akibat ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerjanya. Untuk itu dalam penelitian ini bergerak dalam bidang industri vulkanisir ban dan objek penelitian pada stasiun kerja bagian skiving dalam perancangan ulang stasiun kerja. Untuk bagian skiving adalah merupakan proses penghalusan ban dengan mempergunakan gerinda, dimana operator pada saat proses tersebut terlalu membungkuk untuk memegang gerinda sambil dilakukan proses BAB I M II Hal 1

description

fgkjks

Transcript of BAB I (Modul II - Antropometri) - Kelompok 4

Page 1: BAB I (Modul II - Antropometri) - Kelompok 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan

informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan serta keterbatasan manusia untuk

merancang suatu sistem kerja. Fokus dari ergonomi adalah manusia dan interaksinya

dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur, lingkungan dan pekerja serta kehidupan

sehari-hari dimana penekanannya adalah pada faktor manusia.

Dalam sistem kerja, manusia berperan sebagai sentral yaitu sebagai perencana,

perancang, pelaksana, pengendali dan pengevaluasi sistem kerja sehingga untuk dapat

menghasilkan rancangan kerja yang baik perlu dikenal sifat-sifat, keterbatasan serta

semua kemampuan yang dimiliki manusia.

Para operator dalam melakukan pekerjaannya, posisi kerja mereka tidak sesuai

dengan prinsip-prinsip ergonomi yaitu terlalu membungkuk, jangkauan tangan yang tidak

normal, alat yang terlalu kecil, dll. Sehingga dari posisi kerja operator tersebut dapat

mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan yaitu kelelahan dan rasa nyeri pada

punggung akibat dari duduk yang tidak ergonomis tersebut, timbulnya rasa nyeri pada

bahu dan kaki akibat ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerjanya.

Untuk itu dalam penelitian ini bergerak dalam bidang industri vulkanisir ban dan

objek penelitian pada stasiun kerja bagian skiving dalam perancangan ulang stasiun

kerja. Untuk bagian skiving adalah merupakan proses penghalusan ban dengan

mempergunakan gerinda, dimana operator pada saat proses tersebut terlalu

membungkuk untuk memegang gerinda sambil dilakukan proses penghalusan itu. Objek

penelitian ini akan dilakukan perancangan ulang stasiun kerja dengan kondisi yang dapat

menunjang peningkatan kerja dari operatornya. Karena dengan kondisi kerja aman,

nyaman, tentram dan menyenangkan, manusia sebagai pekerja akan mencapai

produktivitas yang tinggi serta dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kami menerapkan ergonomi dengan analisis

ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja dengan antropometri

orang indonesia pada perusahaan agar operator bisa bekerja dengan efektif, nyaman,

aman, sehat dan efisien (EASNE).

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana merancang atau

mendesain ulang stasiun kerja skiving dibagian produksi dengan memperhatikan aspek-

BAB I M II Hal 1

Page 2: BAB I (Modul II - Antropometri) - Kelompok 4

BAB I M II Hal 2

aspek ergonomis khususnya dari sisi antropometri agar menghasilkan rancangan yang

efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien (EASNE).

1.3 TUJUAN

Tujuan pengukuran antropometri di dalam praktikum ini diharapkan praktikan

mampu :

a. Mengaplikasikan metode pengukuran antropometri dalam perancangan

sistem kerja.

b. Mengidentifikasikan data-data dimensional manusia yang dibutuhkan dalam

merancang stasiun kerja, serta mampu menggunakan berbagai alat

pengukuran antropometri untuk pengambilan data-data tersebut.

c. Menggunakan metode pengolahan data antropometri untuk mendapatkan

informasi yang valid untuk keperluan perancangan stasiun kerja.

d. Merancang berbagai ruang kerja dari sistem kerja berdasarkan data

antropometri yang telah diolah agar pekerja dapat bekerja dengan efektif,

aman, sehant, nyaman dan efisien (EASNE) serta tidak mudah lelah

sehingga produktivitas pekerja bisa meningkat.

e. Untuk meminimasi waktu operasi dan pemakaian energi di stasiun kerja

skiving, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

1.4 PEMBATASAN MASALAH

Agar penelitian di dalam praktikum ini tidak terlalu luas, sehingga dapat

dikemukakan beberapa pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut :

a. Pengambilan data antropometri dilakukan kepada salah satu praktikan

dengan berbagai pengukuran variabel dimensi tubuh praktikan.

b. Data antropometri yang diperoleh dari peraktikum ini dipilih sesuai kebutuhan

untuk perancangan atau desain ulang stasiun kerja skiving pada proses

produksi vulkanisir ban.

c. Evaluasi ergonomi yang dilakukan hanya berkaitan dengan metode

perancangan antropometri pada dimensi stasiun kerja.