BAB I (Modul II - Antropometri) - Kelompok 4
description
Transcript of BAB I (Modul II - Antropometri) - Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan
informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan serta keterbatasan manusia untuk
merancang suatu sistem kerja. Fokus dari ergonomi adalah manusia dan interaksinya
dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur, lingkungan dan pekerja serta kehidupan
sehari-hari dimana penekanannya adalah pada faktor manusia.
Dalam sistem kerja, manusia berperan sebagai sentral yaitu sebagai perencana,
perancang, pelaksana, pengendali dan pengevaluasi sistem kerja sehingga untuk dapat
menghasilkan rancangan kerja yang baik perlu dikenal sifat-sifat, keterbatasan serta
semua kemampuan yang dimiliki manusia.
Para operator dalam melakukan pekerjaannya, posisi kerja mereka tidak sesuai
dengan prinsip-prinsip ergonomi yaitu terlalu membungkuk, jangkauan tangan yang tidak
normal, alat yang terlalu kecil, dll. Sehingga dari posisi kerja operator tersebut dapat
mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan yaitu kelelahan dan rasa nyeri pada
punggung akibat dari duduk yang tidak ergonomis tersebut, timbulnya rasa nyeri pada
bahu dan kaki akibat ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerjanya.
Untuk itu dalam penelitian ini bergerak dalam bidang industri vulkanisir ban dan
objek penelitian pada stasiun kerja bagian skiving dalam perancangan ulang stasiun
kerja. Untuk bagian skiving adalah merupakan proses penghalusan ban dengan
mempergunakan gerinda, dimana operator pada saat proses tersebut terlalu
membungkuk untuk memegang gerinda sambil dilakukan proses penghalusan itu. Objek
penelitian ini akan dilakukan perancangan ulang stasiun kerja dengan kondisi yang dapat
menunjang peningkatan kerja dari operatornya. Karena dengan kondisi kerja aman,
nyaman, tentram dan menyenangkan, manusia sebagai pekerja akan mencapai
produktivitas yang tinggi serta dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kami menerapkan ergonomi dengan analisis
ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja dengan antropometri
orang indonesia pada perusahaan agar operator bisa bekerja dengan efektif, nyaman,
aman, sehat dan efisien (EASNE).
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana merancang atau
mendesain ulang stasiun kerja skiving dibagian produksi dengan memperhatikan aspek-
BAB I M II Hal 1
BAB I M II Hal 2
aspek ergonomis khususnya dari sisi antropometri agar menghasilkan rancangan yang
efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien (EASNE).
1.3 TUJUAN
Tujuan pengukuran antropometri di dalam praktikum ini diharapkan praktikan
mampu :
a. Mengaplikasikan metode pengukuran antropometri dalam perancangan
sistem kerja.
b. Mengidentifikasikan data-data dimensional manusia yang dibutuhkan dalam
merancang stasiun kerja, serta mampu menggunakan berbagai alat
pengukuran antropometri untuk pengambilan data-data tersebut.
c. Menggunakan metode pengolahan data antropometri untuk mendapatkan
informasi yang valid untuk keperluan perancangan stasiun kerja.
d. Merancang berbagai ruang kerja dari sistem kerja berdasarkan data
antropometri yang telah diolah agar pekerja dapat bekerja dengan efektif,
aman, sehant, nyaman dan efisien (EASNE) serta tidak mudah lelah
sehingga produktivitas pekerja bisa meningkat.
e. Untuk meminimasi waktu operasi dan pemakaian energi di stasiun kerja
skiving, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
1.4 PEMBATASAN MASALAH
Agar penelitian di dalam praktikum ini tidak terlalu luas, sehingga dapat
dikemukakan beberapa pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut :
a. Pengambilan data antropometri dilakukan kepada salah satu praktikan
dengan berbagai pengukuran variabel dimensi tubuh praktikan.
b. Data antropometri yang diperoleh dari peraktikum ini dipilih sesuai kebutuhan
untuk perancangan atau desain ulang stasiun kerja skiving pada proses
produksi vulkanisir ban.
c. Evaluasi ergonomi yang dilakukan hanya berkaitan dengan metode
perancangan antropometri pada dimensi stasiun kerja.