BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani...

23
BAB I PENDIDIKAN JASMANI & OLAHRAGA Pengantar : Penting sekali untuk dipahami secara mendalam bahwa pendidikan jasmani dan olahraga sangatlah berbeda. Masih banyak terjadi kekeliruan dan penyamarataan pemahaman tersebut di kalangan masyarakat luas, bahkan pada insan olahraga, khususnya para guru pendidikan jasmnai. Sebagai calon pendidik, khususnya sebagai calon guru pendidikan jasmani, sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa FIK untuk memahami secara mendalam tentang pengertian pendidikan jasmani dan olahraga yang sangat berbeda, sebab apabila terjadi kesalahan konsep maka yang akan terjadi di sekolah adalah pendidikan olahraga, bukannya pendidikan jasmani, sehingga secara keras dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan jasmani tidak berhasil dijalankan oleh guru pendidikan jasmani. A. Pengertian Pendidikan Menurut Undang-Undang RI No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 1 dijelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan bagi peranannya di masa datang. Hal ini berarti pendidikan dapat memberikan modal berupa kemampuan baik secara fisik maupun pikiran bagi manusia Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung Ashadi Visit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 1

Transcript of BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani...

Page 1: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

BAB IPENDIDIKAN JASMANI & OLAHRAGA

Pengantar :

Penting sekali untuk dipahami secara mendalam bahwa pendidikan jasmani dan olahraga sangatlah

berbeda. Masih banyak terjadi kekeliruan dan penyamarataan pemahaman tersebut di kalangan

masyarakat luas, bahkan pada insan olahraga, khususnya para guru pendidikan jasmnai. Sebagai

calon pendidik, khususnya sebagai calon guru pendidikan jasmani, sudah menjadi kewajiban bagi

mahasiswa FIK untuk memahami secara mendalam tentang pengertian pendidikan jasmani dan

olahraga yang sangat berbeda, sebab apabila terjadi kesalahan konsep maka yang akan terjadi di

sekolah adalah pendidikan olahraga, bukannya pendidikan jasmani, sehingga secara keras dapat

dikatakan bahwa tujuan pendidikan jasmani tidak berhasil dijalankan oleh guru pendidikan jasmani.

A. Pengertian Pendidikan

Menurut Undang-Undang RI No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

dalam pasal 1 dijelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan peserta

didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan pelatihan bagi peranannya di masa datang.

Hal ini berarti pendidikan dapat memberikan modal berupa kemampuan baik secara fisik

maupun pikiran bagi manusia untuk menyelesaikan dan mengarungi tantangan kehidupan pada

masa mendatang.

B. Pengertian Pendidikan Jasmani

Secara umum dan mudah dapat dikatakan bahwa pengertian pendidikan jasmani

adalah pendidikan melalui aktivitas gerak / fisik / jasmani. Jadi pendidikan jasmani adalah

bagian dari pendidikan, hanya saja media yang dipilih adalah melalui aktivitas gerak / fisik /

jasmani, sehingga dikatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan kepanjangan tangan dari

pendidikan itu sendiri.

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 1

Page 2: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

C. Pengertian Olahraga

Olahraga berasal dari kata Sport yang arti aslinya adalah bersenang-senang. Hal ini

terwujud dalam bentuk permainan yang kompetitif / penuh persaingan. Disanalah bentuk dari

maksud kata bersenang-senang. Menurut International Council of Sport and Phisical Education

(ICSPE) olahraga adalah kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan

baik dengan diri sendiri, orang lain, ataupun alam. Didalamnya terdapat pertandingan ataupun

perlombaan.

D. Perbandingan Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Telah banyak diketahui bahwa masih banyak kesalahan persepsi tentang pendidikan

jasmani dan olahraga. Ada yang beranggapan bahwa pendidikan jasmani sama dengan olahraga.

Apakah anda setuju ??? Bila anda menganggukkan kepala berarti anda harus belajar memahami

perbandingan jasmani dan olahraga secara lebih mendalam lagi, karena anda memilih jawaban

yang salah. Pendidikan jasmani berbeda dengan olahraga. Berikut akan ditinjau lebih dalam

tentang perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga, yaitu :

1. Aspek Aktivitas

Aktivitas pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan, sedangkan olahraga

terbatas pada aktivitas olahraga itu sendiri. Selain aktivitas ritmik, aquatik, outbound,

permainan dan aktivitas pengembangan tubuh maka aktivitas olahraga merupakan salah satu

bentuk dari aktivitas pendidikan jasmani. Dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup aktivitas

pendidikan jasmani lebih luas dan beragam daripada aktivitas olahraga.

2. Aspek Pusat Materi (Konsentrasi Utama)

Maksud dari kata pusat materi adalah fokus / konsentrasi utama dari aktivitas. Secara

mudah dapat dijelaskan dengan “ Apa yang diinginkan melalui aktivitas ini ? ”. Pusat materi

pada pada olahraga adalah bagaimana agar seseorang tersebut mampu memahami dan

mempraktekkan teknik – teknik cabang olahraga secara benar dan tepat untuk mencapai

tujuan olahraga. Jadi pada olahraga, mau tidak mau harus dapat melakukan teknik-teknik

olahraga tersebut. Apabila ia belum mampu, maka ia harus berlatih meningkatkan teknik

yang dimilikinya. Sebagai contoh : Target waktu lari 100 M putra adalah dibawah 10 detik,

maka mau tidak mau seseorang tersebut harus terus dan terus berlatih untuk dapat berlari

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 2

Page 3: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

sprint 100 M dengan catatan waktu dibawah 10 detik. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pusat

materi pada olahraga adalah olahraga itu sendiri.

Pada pendidikan jasmani pusat materi adalah siswa. Sebagai contoh : siswa diajarkan

lari sprint 100 Meter. Apabila siswa - siswa tersebut tidak dapat menempuh lari sprint dalam

tempo kurang dari 10 detik, maka hal ini bukanlah masalah yang besar, karena bukan

merupakan tuntutan olahraga. Hal ini tergantung dari apa yang ingin dicapai dari aktivitas lari

sprint 100 meter yang telah ditetapkan sebelumnya oleh guru pendidikan jasmani. Mungkin

tujuan yang diinginkan melalui lari 100 meter adalah bagaimana siswa belajar untuk

berkompetisi dengan siswa lainnya, melatih daya ledak anaerobik dls sehingga dapat

dikatakan, sekali lagi, pemilihan dan penetapan tujuan materi ajar disesuaikan dengan kondisi

siswa yang telah diketahui sebelumnya oleh guru pendidikan jasmani.

No Pendidikan Jasmani Olahraga

1 Diselenggarakan terutama di lingkungan sekolahTerutama di luar sekolah dan

masyarakat

2 Mengacu pada pembinaan hidup sehat Pembinaan dan peningkatan prestasi

3 Mata ajar wajib di sekolah Sukarela di masyarakat

4 Dikelola di bawah wewenang Mendiknas Menpora bersama organisasi olahraga

5 Cenderung memasyarakatkan olahraga Mengolahragakan masyarakat

Tabel perbandingan pendidikan jasmani dan olahraga (Nurhasan, 2005)

3. Aspek Tujuan

3.1. Tujuan Pendidikan Jasmani

Selaras dengan tujuan pendidikan maka tujuan pada pendidikan jasmani tidak

terpaku pada tujuan jasmaniah saja. Tujuan pendidikan jasmani adalah perkembangan

individu secara menyeluruh yang meliputi ranah / domain kognitif, afektif dan

psikomotor. Berikut akan dijelaskan ketiganya :

a. Kognitif

Berhubungan dengan intelektual yang meliputi pemahaman, pengetahuan dan

ketrampilan berpikir. Contohnya adalah pemahaman tentang peraturan perwasitan dan

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 3

Page 4: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

pertandingan, petunjuk berolahraga yang baik dan benar dan menyusun strategi

olahraga beregu.

b. Afektif

Berhubungan dengan emosi seperti minat, sikap, apresiasi / penghargaan dan

penyesuaian diri. Contohnya adalah ketertarikan terhadap aktivitas jasmani, bersikap

pantang menyerah dan tidak putus asa, sportif, mengakui keunggulan orang lain dan

mampu bersosialisasi dengan beragam karakter manusia.

c. Psikomotor

berhubungan dengan gerak tubuh seperti gerakan berlari, melompat dan

melempar dan menendang.

3.2. Tujuan Pendidikan Jasmani

Pada olahraga tujuan yang ingin dicapai jauh berbeda 180˚ dibandingkan dengan

pendidikan jasmani. Tujuan yang ingin dicapai pada olahraga adalah pencapaian prestasi

optimal.

E. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi

Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi. TIDAK. Pada beberapa

pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi, namun banyak yang tidak termasuk sebagai

profesi. Sebagai contoh penjaga toko, penjual gado-gado, penyanyi, artis adalah sebuah

pekerjaan, namun bukanlah sebuah profesi.

Pekerjaan untuk dapat dikatakan sebagai sebuah profesi haruslah memenuhi beberapa

persyaratan. Menurut Frost dan Snyder ciri dari suatu profesi adalah :

1. Membutuhkan pengetahuan khusus untuk menekuni pekerjaan

2. Pengetahuan khusus itu diperoleh melalui pendidikan yang intensif dan relatif lama pada

lembaga pendidikan

3. Adanya standar perilaku dan pencapaian yang tinggi yang dikontrol oleh ikatan atau asosiasi

profesi dan oleh kode etik profesi

4. Praktek profesi diatur oleh negara dalam bentuk lisensi

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 4

Page 5: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

Dari persyaratan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa guru pendidikan jasmani adalah

sebuah pekerjaan dan juga profesi. Tetapi apakah guru pendidikan jasmani sudah bekerja

profesional ?? Jawaban sangat tergantung dari masing-masing individu, tetapi sudah selayaknya

para guru (bukan hanya pendidikan jasmani) bekerja secara lebih profesional karena

kesejahteraan guru telah dijamin melalui sertifikasi guru yang telah diterapkan oleh pemerintah

pada saat ini.

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 5

Page 6: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

BAB IIIDASAR FILSAFAT PENDIDIKAN JASMANI

Pengantar :

Berbicara tentang filsafat adalah membahas sesuatu hal yang susah-susah gampang. Filsafat adalah

suatu hal yang tidak kelihatan / nyata namun harus diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Menurut

kamus bahasa yunani, filsafat berasal dari kata philosophia yang merupakan gabungan dari kata

philia = cinta ; sophia = kebenaran / kebijaksanaan. Dapat diartikan secara kasar filsafat sebagai

“mencintai kebenaran”. Seseorang yang berupaya menemukan kebenaran terdalam dari sesuatu

dapat disebut juga sebagai filsuf.

~ Cara Pandang Terhadap suatu hal ~

Pertanyaan Individu :

1. Apa arti hidup bagi anda ?

2. Apa yang harus dilakukan dalam hidup ini ?

3. Bagaimana hidup yang benar menurut anda ?

4. Apakah anda membutuhkan suatu pegangan / tuntunan dalam menjalani hidup ?

5. Bila anda membutuhkan tuntunan hidup, darimana anda mendapatkan tuntunan tersebut ?

6. Apakah anda sekarang memiliki sebuah pandangan hidup / prinsip ?

7. Apakah prinsip hidup anda ?

8. Bagaimana anda mempraktekkan prinsip hidup tersebut dalam kehidupan nyata ?

9. Apakah anda mengalami kendala dalam mempraktekkannya ? Apa ?

10. Apakah anda memiliki filsafat hidup ?

A. Proses Terjadinya Filsafat :

Pengetahuan – dianalisis – kebenaran – nilai – keyakinan dasar

Keyakinan dasar inilah yang membentuk filsafat seseorang yang akan mempengaruhi dan

menentukan perilakunya.

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 6

Page 7: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

B. Kegunaan Filsafat dalam Pendidikan Jasmani :

1. menentukan arah dan tujuan pendidikan jasmani

2. menganalisis dan menilai tujuan yang sudah ada

3. meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani

C. Aspek Filsafat :

1. Metafisika

Berhubungan dengan “keberadaan” dan mempelajari hakikat sesungguhnya dari sesuatu.

Misalnya : apakah alam semesta ini mempunyai arti bagi kehidupan ? Apakah pendidikan

jasmani memiliki arti yang penting bagi kehidupan ?

2. Epistemologi

Berhubungan dengan pengetahuan. Misalnya : manfaat air di jelaskan dalam kitab suci ;

manfaat pendidikan jasmani menurut pendapat para ahli dll

3. Aksiologi

Berhubungan dengan nilai. Nilai berhubungan dengan hal yang berarti atau tidak berarti,

penting atau tidak penting Baik nilai umum / obyektif maupun nilai subyektif / individu.

4. Logika

5. Etika (sopan santun)

6. Estetika (keindahan)

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab

yang juga diambil dari ,فلس%فة bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini,

kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan

(sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”.

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih

mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut

"filsuf".(wikipedia.com)

D. Filsafat Pendidikan Jasmani

Berikut dibawah ini akan diulas tentang lima aliran filsafat dalam hubungannya dengan

pendidikan jasmani :

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 7

Page 8: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

1. Idealisme Pendidikan Jasmani

a. Pendidikan jasmani bukan hanya berkenaan dengan jasmani, tapi juga pikiran. Hal ini

berarti bahwa pendidikan jasmani harus memberikan sumbangan bagi perkembangan

intelektual seseorang.

b. Latihan berat yang menekankan pada aktivitas kekuatan dan kesegaran jasmani dapat

dipilih bila aktivitas tersebut dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan

kepribadian seseorang, bukan hanya sekedar perkembangan aktivitas fisik.

c. Aktivitas jasmani harus dapat membantu siswa mengembangkan sifat jujur, berani, kreatif,

sportif dll. Siswa mempunyai peran dan keleluasaan yang tinggi untuk mengembangkan

diri.

d. Guru harus menjadi bentuk contoh yang baik dan layak menjadi contoh bagi siswa.

e. Bimbingan yang tegas dan sungguh sungguh jauh lebih penting daripada fasilitas dan

peralatan karena guru sangat berperan dalam keberhasilan program.

B. Realisme Pendidikan Jasmani

f. Pendidikan jasmani membantu menyiapkan siswa menyesuaikan diri dalam kehidupan

nyata sehari-hari.

g. Pendidikan jasmani menghasilkan produktivitas yang tinggi sehingga seseorang yang

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik maka mungkin produktif dalam

masyarakat.

C. Pragmatis Pendidikan Jasmani

h. Siswa akan memperoleh pengalaman yang beragam dan bermakna melalui berbagai

macam aktivitas / kegiatan.

i. Aktivitas bersifat sosialisasi yang berhubungan dengan olahraga beregu dan aktivitas

kelompok yang dapat membantu siswa belajar terlibat secara kelompok.

j. Program ditentukan oleh kebutuhan dan minat siswa.

k. Guru adalah seorang motivator

l. Standatisasi bukan bagian dari program

D. Naturalisme Pendidikan Jasmani

m. Aktivitas jasmani bukan sekedar aktivitas gerak, namun juga sarana mengembangkan

potensi individu.

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 8

Page 9: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

n. Siswa dapat belajar bila ia telah siap secara fisik dan mental

o. Aktivitas permainan adalah bagian penting dari program pendidikan

p. Tidak menganjurkan kompetisi antar individu / kelompok, namun perbaikan dalam diri

sendiri.

q. Pendidikan jasmani mencakup individu seutuhnya (fisik dan mental)

E. Eksistensialisme Pendidikan Jasmani

r. Siswa bebas memilih aktivitas yang akan dilakukannya.

s. Terdapat beragam aktivitas yang dapat dipilih

t. Aktivitas yang bersifat kompetitif (menang-kalah) tidak disarankan, melainkan lebih

condong pada aktivitas pengembangan kreativitas.

u. Siswa belajar mengenal dirinya sendiri

v. Guru adalah konselor/ pemberi saran dan masukan

Dari kelima aliran filsafat tersebut diatas, coba untuk telaah, analisis dan pilih point-point yang

menurut anda layak dan semestinya menjadi point penting dalam pembelajaran pendidikan jasmani

dan berikan alasan pemilihan point tersebut. Rangkum menjadi satu sesuai dengan pertimbangan

yang anda buat dan temukan filsafat pendidikan jasmani anda sendiri.

Essay :

Menurut anda :

1. Guru Pendidikan Jasmani yang baik adalah yang memiliki sikap :

- ....................................................................................................................................................

-....................................................................................................................................................

-...................................................................................................................................................

2. Guru Pendidikan Jasmani yang baik adalah yang memiliki pola / cara mengajar :

-....................................................................................................................................................

-...................................................................................................................................................

-..................................................................................................................................................

3. Hal- hal yang anda tekankan dalam pengajaran pendidikan jasmani :

-..................................................................................................................................................

-..................................................................................................................................................

4. Gambarkan karakteristik pengajaran yang ingin anda laksanakan berdasarkan filsafat yang anda

miliki saat ini (serta pertaanyaan lainnya)

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 9

Page 10: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

BAB VDASAR PSIKOLOGIK PENDIDIKAN JASMANI

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected]

Teori Belajar

Koneksionis

Kognitif

Thorndike

Skinner

Gestalt

Sibernatik Umpan Balik

Kesiapan

Latihan

Pengaruh

Penguat +

Penguat -

Keseluruhan

Sistem Komputer

10

Page 11: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

Teori belajar berdasarkan teori psikologi dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu teori

koneksionis dan teori Kognitif. Teori koneksionis adalah teori yang menekankan pada hubungan

stimulus dan respon. Teori Kognitif adalah teori yang menekankan pada persepsi, keyakinan atau

sikap manusia terhadap lingkungan. Teori dari Thorndike dan Skinner adalah contoh teori belajar

yang termasuk dalam kelompok teori koneksionis, sedangkan teori Gestalt dan Sibernatik Umpan

Balik adalah contoh teori belajar Kognitif.

A. Teori Belajar Koneksionis

Koneksionis berasal dari kata connect yang berasal dari bahasa Inggris atau kata koneksi

yang berasal dari bahasa Indonesia yang berarti hubungan. Dalam teori ini koneksi / hubungan

yang dimaksud adalah hubungan antara stimulus dan respon. Stimulus dapat diartikan sebagai

pemberi rangsang atau pemberi aksi, sedangkan respon dapat diartikan sebagai tanggapan atas

rangsang yang diberikan oleh stimulus atau reaksi. Contoh : Richie melempar spidol ke arah

Rita dan kemudian spidol itu ditangkap oleh Rita. Stimulus pada contoh diatas adalah Richie

melempar spidol, sedangkan responnya adalah Rita menangkap spidol tersebut. Dapatkah anda

memberikan contoh hubungan stimulus dan respon yang lain ?

1. Teori Belajar Thorndike

Dalam teori yang dikemukakan oleh Thorndike, terdapat tiga hukum dalam teori

hubungan stimulus dan respon (Koneksionis). Ketiga hukum tersebut adalah :

a. Hukum Kesiapan

Menurut Thorndike, individu / siswa akan dapat belajar jauh lebih cepat dan

efektif bila ia telah siap. Kata siap dapat diartikan siap secara menyeluruh, baik secara fisik

maupun mental. Siap secara fisik berarti kondisi tubuhnya siap untuk menerima materi

belajar tersebut. Misalkan seorang siswa mengalami sakit kepala yang berat, maka dapat

dikatakan ia tidak siap secara fisik sebab ia akan merasa kesakitan dan hal ini

menyebabkan ia sukar berkonsentrasi sehingga materi belajar tidak dapat diserapnya secara

baik. Contoh lain, Guru penjas berencana akan mengajarkan para siswa kelas 3 SD untuk

belajar menembak / melempar bola basket ke arah ring basket. Bila bola dan ring yang

digunakan adalah berukuran standar, maka dapat dipastikan siswa akan mengalami

kesulitan dalam melempar bola sehingga proses belajar tidak dapat berjalan dengan baik

dan sempurna. Mengapa ini terjadi ? Sebab guru tersebut tidak memperhatikan tingkat

kesiapan fisik siswa yang diajarnya. Ia tidak memperhatikan kekuatan lengan, postur tubuh

dan kondisi fisik para siswanya sehingga proses belajar tidak dapat berjalan dengan baik.

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 11

Page 12: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

Siap secara mental berarti ia siap secara psikologis. Tidak dalam kondisi bingung,

takut, frustasi sampai pada tahap yang lebih serius. Dengan kondisi mental yang prima

maka siswa akan siap untuk menerima materi ajar dengan baik.

Apa yang dapat disimpulkan dari hukum kesiapan ini ? Para calon pendidik

hendaknya memahami dengan seksama bahwa siswa akan dapat menerima materi belajar

dengan baik dan efektif bila siswa berada dalam kondisi siap menyeluruh yaitu siap secara

fisik dan mental. Hal ini berarti para calon pendidik hendaknya belajar menciptakan

kondisi belajar yang dapat membuat dapat membuat siswa siap untuk belajar, siap secara

fisik dan mental.

b. Hukum Latihan

”Practice Makes Perfect” adalah slogan yang banyak digunakan dalam dunia

olahraga. Slogan tersebut dapat berarti bahwa latihan dapat memperbaiki dan

meningkatkan kemampuan. Apakah setiap latihan dapat meningkatkan kemampuan ?

Tidak. Hanya latihan terarah dan dilandasi dengan konsep yang benarlah yang dapat

memperbaiki dan meningkatkan kemampuan.

c. Hukum Pengaruh

Seorang individu cenderung untuk mengulangi pengalaman-pengalaman

yang memuaskan dan menyenangkan daripada pengalaman-pengalaman yang mengganggu

dan tidak menyenangkan. Dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang menyukai semua

hal yang dapat menyenangkan dirinya. Ini adalah kebenaran yang umum dapat diterima

semua orang dan ini juga adalah pendapat yang diutarakan oleh Thorndike. Implikasi dari

hukum ini adalah seorang calon pendidik hendaknya mampu memberikan pengaruh yang

positif dengan menciptakan situasi sedemikian rupa agar para siswa mengalami

keberhasilan serta mempunyai pengalaman belajar yang menyenangkan dan memuaskan

dirinya.

2. Teori Belajar Skinner

Skinner terkenal dengan teori belajarnya yang disebut teori Operant Conditioning.

Operant dan Conditioning adalah dua kata yang berasal dari bahasa Inggris. Operant dapat

berarti respon, conditioning dapat diartikan sebagai pengkondisian atau menciptakan keadaan

tertentu. Bila kedua kata tersebut digabungdan diartikan maka dapat ditafsirkan sebagai

menciptakan kondisi respon yang diinginkan. Tenaga pendidik adalah seseorang yang

menciptakan kondisi respon tersebut, sedangkan para siswa adalah seseorang yang

melakukan respon. Inti dari teori ini adalah bila siswa melakukan hal yang benar, tepat, baik

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 12

Page 13: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

dan positif maka berikan apresiasi yang positif. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan

raut muka yang ceria, bahasa tubuh yang terbuka dan tutur kata yang positif sehingga dengan

melakukan dan menciptakan kondisi ini diharapkan para siswa akan dapat mengulangi dan

melakukan hal yang baik, tepat, baik dan positif tersebut.

B. Teori Belajar Kognitif

Dalam bahasan ini akan diulas dua teori dari teori belajar kognitif, yaitu teori belajar

keseluruhan (Gestalt) dan teori sibernatik umpan balik . Berikut ulasannya :

1. Teori Belajar Keseluruhan (Gestalt)

Gestalt bukanlah sebuah nama seseorang, namun nama dari teori keseluruhan ini.

Teori ini dikembangkan oleh beberapa ahli dari luar negeri. Menurut teori Gestalt, ”semakin

besar pengertian yang dimiliki individu tentang tindakan yang lengkap, semakin baik

kemampuan / ketrampilannya”. Sebagai contoh : Guru penjas mengajarkan teknik mendrible

bola basket. Agar para siswa memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan drible maka

guru harus menjelaskan dengan detail bagaimana posisi tangan sebelum menyentuh bola, saat

bersentuhan dengan bola serta bagaimana posisi tangan setelah mendrible bola, bagaimana

posisi dan sikap tubuh dll. Dengan memberikan pengertian tentang serangkaian tindakan

secara lengkap maka diharapkan ketrampilan / kemampuan siswa akan meningkat.

2. Teori Belajar Sibernatik Umpan Balik (Komputer)

Menurut teori ini, sistem kerja syaraf seperti halnya sistem kerja komputer.

Dalam proses belajar, terdapat beberapa tahapan dalam pemrosesan informasi yaitu tahapan

masukan, pengiriman, pemrosesan, keluaran dan umpan balik. Umpan balik adalah bagian

yang amat penting untuk pencapaian tujuan belajar. Oleh karena itu, bila keluaran yang

dilakukan oleh para siswa belum mencapai tujuan belajar, maka pendidik hendaknya

memberikan umpan balik kepada siswa. Umpan balik dapat dilakukan dengan memberikan

pertanyaan, mengetes pemahaman siswa dll. Umpan balik penting sekali untuk dilakukan

oleh pendidik sebab dengan memberikan umpan balik maka pendidik akan mengetahui sejauh

mana ketercapaian tujuan belajar. Bila tujuan belajar belum tercapai, maka pendidik dapat

memberikan masukan informasi yang lebih mudah dipahami oleh para siswa. Informasi atau

masukan dari pendidik tersebut akan dikirim, diproses lebih lanjut oleh siswa dengan harapan

agar target tujuan belajar dapat tercapai.

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 13

Page 14: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Para calon pendidik seyogyanya memahami dengan baik faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar seorang individu. Dengan memahami dengan baik faktor-faktor tersebut

diharapkan para calon pendidik dapat meningkatkan keberhasilan proses belajar mengajar.

1. Motivasi

Berasalnya motivasi dapat dibagi menjadi dua yaitu motivasi internal dan eksternal.

Motivasi internal adalah motivasi yang berasal dan tumbuh murni dari dalam diri seseorang

individu tanpa mendapatkan pengaruh dari orang lain dan pihak luar. Motivasi eksternal adalah

motivasi yang berasal dari luar diri seorang individu. Motivasi ini dapat berasal dari keluarga,

teman, orang lain bahkan musuh. Motivasi ini menggerakkan seorang individu untuk melakukan

suatu hal. Kedua jenis motivasi tersebut adalah kuat dan penting namun motivasi internal adalah

hal utama untuk dapat lebih menggerakkan dan menggiatkan seorang individu.

2. Kedewasaan

Kedewasaan belajar berkaitan erat dengan kemampuan seorang individu untuk

menjalankan tugas belajar yang dikehendaki. Penemuan yang paling penting dari teori

kedewasaan ini adalah ditemukan fakta bahwa kegiatan belajar berjalan dengan paling cepat

pada waktu pengalaman belajar yang dialami individu sesuai dengan kemampuan intelektual

dan jasmani mereka.

3. Perbedaan – Perbedaaan Individu

Setiap individu adalah seseorang yang unik. Dikatakan unik sebab tidak ada

seorangpun di dunia ini yang memiliki kesamaan persis. Setiap individu memiliki kelebihan dan

kekurangannya masing-masing. Perbedaan individu sangatlah kompleks. Sebagai contoh ada

siswa yang kaya dan miskin, ceria dan pemurung, mudah marah dan sabar, pintar dan kurang

pintar, memiliki kemampuan fisik yang prima dan tidak fit, perbedaan laki-laki dan perempuan

dll. Seorang calon pendidik harus menerapkan prinsip ini dengan sempurna sebab dengan

memahami prinsip perbedaan individu ini, calon pendidik dapat memahami dan menerima

setiap individu apa adanya tanpa membedakan mereka dengan individu lainnya serta

menggunakan pola pendekatan yang bervariatif untuk menghadapi beragam individu untuk

mencapai tujuan belajar yang lebih baik.

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 14

Page 15: BAB I - Kunjung Ashadi Official Site | Just Download It !!! · Web viewE. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Suatu Profesi Apakah semua pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.

4. Penguat

Penguat adalah serangkaian tindakan yang diberikan oleh pendidik kepada siswa

apabila siswa dapat melakukan tugas kerja yang dikehendaki atau memberikan respon dengan

baik. Penguat diberikan dengan tujuan agar siswa dapat memberikan respon atau dapat

melakukan tugas kerja yang dikehendaki pada kemudian hari. Penguat dapat diberikan pendidik

dalam bentuk ucapan verbal, bahasa tubuh dll berupa pujian, penghargaan, koreksi dan umpan

balik. Pemberian penguat akan efektif bila dilakukan dengan segera setelah siswa memberikan

respon atau melakukan tugas belajar dengan baik.

5. Intelegensia

Setiap individu memiliki tingkat intelegensi atau kecerdasan yang berbeda. Banyak

faktor yang menyebabkan hal ini. Perbedaan intelegensi akan menyebabkan perbedaan tingkat

pemahaman materi belajar antar siswa satu dengan lainnya. Ada siswa yang mampu menyerap

materi ajar dengan sangat cepat, namun ada pula siswa yang memiliki daya serap yang lambat.

Pendidik hendaknya memahami hal ini agar ia dapat menolong siswa dengan tingkat intelegensi

yang kurang dengan cara yng sedemikian rupa agar siswa tersebut dapat menerima materi ajar

dengan baik sehingga tujuan belajar dapat tercapai.

Handout Dasar - Dasar Pendidikan Jasmani By : Kunjung AshadiVisit me at www.kunjungashadi.wordpress.com ~ email : [email protected] 15