BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

27
Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 1 BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1 Peraturan Akademik adalah merupakan peraturan dan persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan: 1) Politeknik Negeri Lhokseumawe adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi dalam disiplin ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, dan jika memenuhi syarat Politeknik Negeri Lhokseumawe dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. 2) Sivitas Akademika adalah satuan masyarakat akademik yang terdiri atas Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Politeknik Negeri Lhokseumawe. 3) Pimpinan Politeknik adalah seluruh pejabat yang berdasarkan ruang lingkup tugas serta kewenangannya dianggap bertanggung jawab berkaitan dengan pelaksanaan ketentuan akademis di lingkungan Politeknik. 4) Direktur adalah Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe. 5) Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 6) Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen yang ditugaskan untuk membantu mahasiswa selama masa studi dalam menghadapi masalah- masalah yang berkaitan dengan perihal akademik. 7) Mahasiswa adalah mereka yang terdaftar sebagai peserta didik yang belajar di Politeknik Negeri Lhokseumawe. 8) Tenaga kependidikan adalah tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe. 9) Teknisi adalah tenaga profesional dan ilmuwan dengan tugas utama membantu dalam hal mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 10) Jurusan/Program Studi adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan vokasi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu. 11) Organisasi Kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan di Politeknik. 12) Kegiatan kurikuler adalah kegiatan pendidikan terstruktur dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi maupun seni yang mendapat bimbingan baik langsung maupun tidak langsung dalam ruang kuliah, laboratorium, maupun di lapangan dalam rangka kerja praktek.

Transcript of BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Page 1: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 1

BAB IKETENTUAN UMUM

Pengertian Umum

Pasal 1

Peraturan Akademik adalah merupakan peraturan dan persyaratan umum yangharus dipenuhi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya.

Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan:1) Politeknik Negeri Lhokseumawe adalah perguruan tinggi yang

menyelenggarakan program pendidikan vokasi dalam disiplin ilmupengetahuan dan/atau teknologi, dan jika memenuhi syarat PoliteknikNegeri Lhokseumawe dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

2) Sivitas Akademika adalah satuan masyarakat akademik yang terdiri atasDosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan di lingkungan PoliteknikNegeri Lhokseumawe.

3) Pimpinan Politeknik adalah seluruh pejabat yang berdasarkan ruanglingkup tugas serta kewenangannya dianggap bertanggung jawabberkaitan dengan pelaksanaan ketentuan akademis di lingkunganPoliteknik.

4) Direktur adalah Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe.5) Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan Politeknik Negeri

Lhokseumawe dengan tugas utama mentransformasikan,mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi danseni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

6) Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen yang ditugaskan untukmembantu mahasiswa selama masa studi dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan perihal akademik.

7) Mahasiswa adalah mereka yang terdaftar sebagai peserta didik yangbelajar di Politeknik Negeri Lhokseumawe.

8) Tenaga kependidikan adalah tenaga kependidikan yang bertugasmelaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasandan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan di PoliteknikNegeri Lhokseumawe.

9) Teknisi adalah tenaga profesional dan ilmuwan dengan tugas utamamembantu dalam hal mentransformasikan, mengembangkan, danmenyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melaluipendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

10) Jurusan/Program Studi adalah unsur pelaksana akademik yangmelaksanakan pendidikan vokasi dalam sebagian atau satu cabang ilmupengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu.

11) Organisasi Kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangandiri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatankecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuanpendidikan di Politeknik.

12) Kegiatan kurikuler adalah kegiatan pendidikan terstruktur dalam bidangilmu pengetahuan, teknologi maupun seni yang mendapat bimbingan baiklangsung maupun tidak langsung dalam ruang kuliah, laboratorium,maupun di lapangan dalam rangka kerja praktek.

Page 2: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 2

13) Kegiatan ekstrakurikuler adalah seluruh kegiatan di luar kegiatankurikuler yang dapat diikuti dan/atau dilakukan oleh mahasiswa meliputipengembangan minat, bakat dan kewirausahaan mahasiswa Politeknik.

14) Beasiswa adalah bantuan yang diberikan oleh Politeknik,instansi/lembaga pemerintah, swasta maupun asing, yayasan,perorangan, dan lembaga lainnya, yang sifatnya tidak mengikat ataumengikat, ditujukan bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan daripemberi beasiswa.

15) Pendaftaran (Registrasi) Ulang adalah prosedur akademik danadministrasi yang harus dilakukan pada awal semester sebagai syaratkeabsahan mahasiswa Politeknik.

16) Sanksi Akademik adalah segala sanksi bagi mahasiswa yang timbulakibat tidak dipenuhinya persyaratan dan ketentuan akademik yangberlaku, yang dapat berupa peringatan akademik sampai denganpemberhentian studi.

17) Kompensasi adalah kegiatan akademik yang harus dilakukan olehmahasiswa sebagai sanksi ketidakhadiran maupun keterlambatankehadiran kuliah sesuai aturan yang berlaku.

18) Yudisium adalah penetapan status kelulusan mahasiswa dari suatujenjang pendidikan yang dinyatakan dengan suatu predikat.

19) Wisuda adalah upacara pengukuhan kelulusan mahasiswa melalui rapatsenat terbuka yang diselenggarakan oleh Politeknik.

20) Ijazah adalah surat ketetapan yang diberikan kepada lulusan olehPoliteknik sesuai dengan program studi yang ditempuh.

21) Alumni adalah mereka yang telah menyelesaikan studi (lulus) daripendidikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe.

22) SKS (Satuan Kredit Semester)23) HER (Ujian Ulang)

Page 3: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 3

BAB IIPENERIMAAN MAHASISWA BARU

Bagian ke-1Waktu Penerimaan Dan Daya Tampung

Pasal 2

1) Penerimaan mahasiswa baru dilakukan pada awal tahun akademik;2) Jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahun di Politeknik Negeri

Lhokseumawe di setiap program studi berdasarkan usulan Direktur dandisesuaikan dengan Keputusan Menteri.

Bagian ke-2Persyaratan Calon Mahasiswa

Pasal 3

Calon mahasiswa yang akan diterima diterima harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

1. Program reguler:a. Warga negara Indonesia.b. Berkelakuan baik.c. Lulusan SMA/MA, SMK dan sederajat.d. Bagi calon mahasiswa yang berasal dari SMK maka Program Studi

yang akan diambil disesuaikan dengan bidang/program studi di SMK.e. Pada saat pendaftaran, calon mahasiswa berumur tidak lebih dari 24

tahun dan belum menikah.

2. Untuk program khusus lainnya diatur dengan aturan yangberlaku.

Bagian ke-3Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

Pasal 4

1) Memenuhi persyaratan pada pasal 2.2) Mengikuti (mendaftarkan diri) salah satu pola seleksi ujian masuk yang

diselenggarakan oleh Politeknik, yaitu:a. Undangan Seleksi Masuk Politeknik (USMP)b. Penelusuran Minat Dan Kemampuan-Politeknik (PMDK-P)c. Bidik misid. Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN)

3) Membayar biaya ujian masuk saat pendaftaran yang ditetapkan olehPoliteknik khusus untuk seleksi secara umpn dan umpn-lokal.

4) Materi ujian masuk dan penilainnya akan dilakukan berdasarkanketentuan Kemristekdikti.

5) Mengikuti test kesehatan dan wawancara.6) Berbadan sehat dan bebas dari narkoba.

Page 4: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 4

7) Khusus untuk jurusan teknik kimia, teknik elektro dan TIK serta ProdiKPS dan KP tidak boleh buta warna.

8) Tidak cacat yang dapat mengganggu proses pembelajarannya.

Bagian ke-4Mahasiswa Yang Diterima

Pasal 5

1) Lulus seleksi yang ditetapkan oleh Politeknik.2) Bersedia tidak menikah selama masa pendidikan dan apabila diketahui

mahasiswa tersebut telah menikah maka mahasiswa tersebut akandikeluarakan dari Politeknik.

3) Wajib mengikuti masa orientasi pendidikan mahasiswa baru (ordikmaru)yang diselenggarakan sebelum tahun ajaran pertama dimulai.

4) Menerima segala Keputusan Direktur dalam menjalankan peraturan-peraturan pendidikan, terutama pada saat mahasiswa yangbersangkutan harus dikeluarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Semua poin pada pasal 5 dibuat dalam perjanjian resmi yang ditanda tanganioleh mahasiswa dan diketahui oleh orang tua/wali.

Bagian ke-5Penerimaan Mahasiswa Pindahan

Pasal 6

Mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi lain dapat mengikuti programpendidikan di Politeknik dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan sbb:

1) Mengajukan permohonan secara tertulis dan diketahu oleh orangtua/wali.

2) Penerimaan mahasiswa pindahan harus berdasarkan jenjang danprogram studi yang sama dari Politeknik Negeri.

3) Penilaian bobot matakuliah dan kelulusan (konversi mata kuliah)berdasarkan pernilaian ekivalensi yang ditentukan berdasarkan standarkompetensi program studi.

4) Mahasiswa pindahan dapat diterima di Politeknik Negeri Lhokseumaweapabila berasal dari Politeknik Negeri dan prodi yang sama sertamemenuhi persyaratan administrasi dan melunasi rincian biaya yangditetapkan.

Page 5: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 5

Bagian ke-6Rincian Biaya

Pasal 7

Mahasiswa diwajibkan membayar biaya :1) Sumbangan pembinaan pendidikan (SPP);2) Asuransi kecelakaan;3) Baju praktikum dan jas almamater;4) Seragam kuliah dan pakaian O.J.T , khusus Jurusan Tata Niaga;5) Kegiatan kemahasiswaan.

Bagian ke-7Waktu Pembayaran

Pasal 8

1) SPP dapat dibayar 2 kali setahun, pada setiap awal semester sebelumkuliah dimulai;

2) Biaya lainnya harus dibayar sesuai dengan ketetapan yang berlaku;3) Bagi mahasiswa yang tidak melunasi uang kuliah dan biaya lainnya

sampai batas waktu yang ditentukan tidak dibenarkan untuk mengikutikegiatan akademik dan kemahasiswaan dan akan dinonaktifkan padasaat semester yang sedang berlangsung.

Bagian ke-8Daftar Ulang Dan Kartu Mahasiswa

Pasal 9

1) Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mendaftar ulang pada awal semestersesuai dengan jadwal pada kelender akademik;

2) Seseorang dinyatakan sah sebagai Mahasiswa Politeknik apabila telahmendaftar ulang.

3) Tatacara pengesahan sebagaimana disebutkan dalam ayat 2 ditetapkanoleh bagian akademik.

4) Bagi mahasiswa yang tidak melengkapi persyaratan pada ayat (1) danayat (2), tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik.

Pasal 10

Kartu tanda mahasiswa (KTM) diberikan setelah memenuhi syarat sebagaimahasiswa yang merupakan tanda pengenal resmi di Politeknik dan berlakuselama masa pendidikan.

Page 6: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 6

BAB IIIPROGRAM PENDIDIKAN DAN MASA STUDI

Bagian ke-1Sistem Pendidikan

Pasal 11

1) Semua program studi yang diselenggarakan oleh Politeknik dilaksanakandengan menggunakan satuan kredit semester (sks) berbentuk SistemPaket sehingga mahasiswa harus menempuh seluruh mata kuliah yangtelah ditentukan pada semester yang berjalan.

2) Satuan kredit semester yang dimaksud adalah sistem kredit yangdiselenggarakan dalam satuan waktu semester. Satuan kredit semesteradalah pengukuran beban studi mahasiswa. Satuan kredit semester iniditentukan berdasarkan pembobotan kegiatan pendidikan seperti kuliah,praktikum di laboratorium, pendidikan studi lapangan, seminar,penelitian, tugas akhir dan kegiatan lainnya.

3) Jumlah sks dan jam untuk masing-masing kegiatan pendidikandisesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Bagian ke-2Tujuan Pendidikan

Pasal 12

1) Politeknik menyelenggarakan program pendidikan vokasi dalam sejumlahbidang program studi. Pendidikan vokasi yang dimaksud bersifatprofesional yang berorientasi pada kebutuhan industri.

2) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memilikikemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan, danmenyebarluaskan teknologi dan seni.

3) Memperluas akses pendidikan bagi masyarakat dalam rangkameningkatkan daya saing bangsa.

4) Mendukung pengembangan industri baru dan industri yang sudah adaserta mengembangkan potensi sumber daya daerah, nasional daninternasional.

Bagian ke-3Sistim Pembelajaran

Pasal 13

1) Sistim pembelajaran di Politeknik menerapkan sistem sks yang disajikandalam bentuk paket yaitu sistem belajar mengajar yang mewajibkanmahasiswa menempuh seluruh mata kuliah yang diprogramkan padasetiap periode tahun ajaran.

2) Sistim Pembelajaran di Politeknik diselenggarakan dengan proporsi rata-rata antara 30% - 40% jam teori dan 60% - 70% jam praktek studio,bengkel, laboratorium, atau kegiatan lapangan.

Page 7: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 7

Bagian ke-4Jenjang Pendidikan

Pasal 14

Politeknik menyelenggarakan pendidikan pada jenjang:1) Diploma Tiga (D-III)2) Sarjana Terapan (S1-Terapan)

Bagian ke-5Masa dan Program Pendidikan

Pasal 15

1) Masa pendidikan efektif untuk program Diploma Tiga (D-III) 3-4 tahundan program Sarjana Terapan (S1-Terapan) 4-5 tahun.

2) Satu tahun akademik terdiri dari 2 semester, setiap semester terdiri dari18 minggu pertemuan (16 minggu pertemuan, 2 minggu evaluasi);

3) Jumlah SKS minimal yang harus ditempuh untuk program Diploma Tiga(D-III) minimal sejumlah 108 SKS yang terbagi dalam 6 semester danuntuk program Sarjana Terapan (S1-Terapan) minimal sejumlah 144SKS yang terbagi dalam 8 semester.

4) Pendidikan terdiri dari teori di kelas dan praktek di laboratoriumtergantung kepada kurikulum dari tiap jurusan/prodi.

Bagian ke-6Mata Kuliah

Pasal 16

Sesuai perkembangan teknologi & kebutuhan industri atau stakeholders,Politeknik Negeri Lhokseumawe saat ini telah melakukan revisi kurikulum yangberbasis kompetensi berdasarkan Kepmen Nomor: 232/U/2000, sehingga matakuliah terbagi dalam lima kelompok, yaitu :

1) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang terdiri atasmata kuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan,pendalaman intensitas pemahaman dan penghayatan landasankepribadian.

2) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) yang terdiri atasmata kuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan danmemperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulankompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi yangbersangkutan.

3) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) yang terdiri atas mata kuliahyang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluaswawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuaidengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraanprogram studi bersangkutan.

Page 8: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 8

4) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) yang terdiri atas mata kuliahyang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluaswawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimasyarakat untuk setiap program studi.

5) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yang terdiri atasmata kuliah yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaanketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secaranasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorangsesuai dengan kompetensi keahliannya.

Bagian ke-7Jurusan Dan Program Studi

Pasal 17

Bidang pendidikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe dibagi menjadi 2 kelompokbidang studi, yaitu :

a) Kelompok Bidang Studi Rekayasa (Engineering)b) Kelompok Bidang Studi Tata Niaga (Commerce)

Kelompok Bidang Studi Rekayasa akan menghasilkan lulusan yang profesionaldalam bidang kerekayasaan, sedangkan Kelompok Bidang Studi Tata Niagaakan menghasilkan lulusan yang profesional dalam bidang keuangan danadministrasi bisnis. Saat ini, Politeknik Negeri Lhokseumawe telah memiliki 6jurusan dengan membina 12 Program Studi D-III dan 7 Program Studi SarjanaTerapan (S1-Terapan).

1) Jurusan Teknik Sipila. Program Studi Teknik Sipil (D-III)b. Program Studi Perancangan Jalan Dan Jembatan (S1-Terapan)c. Program Studi Bangunan Air (D-III)

2) Jurusan Teknik Kimiaa. Program Studi Teknik Kimia (D-III)b. Program Studi Pengolahan Minyak Dan Gas Bumi (D-III)c. Program Studi Teknologi Kimia Industri (S1-Terapan)

3) Jurusan Teknik Mesina. Program Studi Teknik Mesin (D-III)b. Program Studi Teknik Mesin Produksi Dan Perawatan (S1-Terapan)c. Program Studi Mesin Industri (D-III)

4) Jurusan Teknik Elektroa. Program Studi Teknik Listrik (D-III)b. Program Studi Teknik Telekomunikasi (D-III)c. Program Studi Teknik Elektronika (D-III)d. Program Studi Teknik Instrumentasi Dan Otomasi Industri (S1-

Terapan)e. Program Studi Teknik Pembangkit Energi Listrik (S1-Terapan)f. Program Studi Teknik Jaringan Telekomunikasi (S1-Terapan)

Page 9: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 9

5) Jurusan Teknologi Informasi Dan Komputera. Program Studi Teknik Informatika (S1-Terapan)b. Program Studi Teknik Multimedia Dan Jaringan (S1-Terapan)

6) Jurusan Tata Niagaa. Program Studi Akutansi (D-III)b. Program Studi Keuangan Dan Perbankan (D-III)c. Program Studi Administrasi Bisnis (D-III)d. Program Studi Keuangan Dan Perbankan Syariah (S1-Terapan)

Bagian ke-8Kartu Rencana Studi Dan Kartu Hasil Studi

Pasal 18

1) Setiap semester, mahasiswa baru maupun lama wajib mengisi karturencana studi (KRS) secara online dan ditanda tangani oleh ketuaprogram studi dan pembimbing akademik.

2) Setiap semester, mahasiswa berhak mendapatkan kartu hasil studi(KHS) berupa rapor secara online yang dikeluarkan oleh ketua programstudi di setiap jurusan.

3) Kartu Rencana Studi dan Kartu Hasil Studi dibuat rangkap 4 (empat) dandiberikan untuk pembimbing akademik, Jurusan, Akademik dan yangbersangkutan.

Bagian ke-9Jadwal Pendidikan dan Hari-hari Libur

Pasal 19

1) Jadwal Kuliah Untuk Reguler:Senin s/d Jum’at jam 07.20 - 18.50.

2) Masa libur kuliah akan disesuaikan dan diatur dengan kalender akademikdan libur nasional;

3) Jadwal kuliah diluar waktu yang telah diatur tersebut pada ayat 1 danayat 2 harus seizin prodi/jurusan/pimpinan lembaga.

Page 10: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 10

BAB IVPENILAIAN PRESTASI AKADEMIK

Bagian ke-1Sistem Penilaian Prestasi Dan Evaluasi

Pasal 20

1) Penilaian akademik mahasiswa dinilai berdasarkan:a) Nilai Teoritis di Kelasb) Nilai Praktikum di Laboratoriumc) Nilai Praktek Kerja/Bengkel/Lapangand) Nilai Magang Industri (On Job Training)e) Nilai Tugas Akhir untuk program Diploma Tigaf) Nilai Skripsi untuk program Sarjana Terapan

2) Hasil penilaian dinyatakan dengan nilai angka dan nilai huruf:a) Hasil ujian dalam nilai huruf (A, B, C, D dan E) diperoleh dari konversi

nilai angka hasil rekapitulasi tugas, quis, ujian tengah semester (UTS)dan ujian akhir semester (UAS).

b) Untuk penilaian praktek di laboratorium meliputi nilai respon,kompetensi, sikap, laporan, seminar dan UAS.

c) Semua penilaian baikyang bersifat praktek maupun teori dilaksanakanoleh dosen pengasuh mata kuliah bersangkutan;

d) Nilai akhir mahasiswa diumumkan setelah rapat evaluasi nilai tingkatjurusan dilaksanakan setiap semester yang bersangkutan

e) Jurusan akan memberikan nilai B kepada mahasiswa atasketerlambatan dosen menyerahkan/tidak menyerahkan nilaimatakuliah yang bersangkutan sampai batas waktu yang ditentukan.

3) Mahasiswa program D-III diwajibkan membuat Tugas Akhir (TA) padasemester VI dan Skripsi bagi mahasiswa program Sarjana Terapan padasemester VIII.

4) Tugas Akhir dan Skripsi wajib disidangkan oleh tim penguji yang diaturoleh jurusan dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur.

5) Untuk program Sarjana Terapan pada akhir masa studi mahasiswadiwajibkan membuat sebuah artikel ilmiah untuk dimuat dalam jurnalilmiah yang ber ISSN sebagai syarat kelulusan.

6) Mahasiswa program D-III maupun Sarjana Terapan sebelum dinyatakanlulus dari Politeknik harus memiliki nilai TOEFL atau IELTS yangdiselenggarakan oleh Politeknik atau lembaga lain yang diakui olehPoliteknik.

Page 11: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 11

Pasal 21

1) Hasil Evaluasi prestasi akademik dinyatakan dengan skala nilai hurufsebagai berikut :

A = Sangat BaikB = BaikC = CukupD = KurangE = Gagal

2) Angka mutu masing-masing sebutan nilai huruf sebagai berikut:A = 4B = 3C = 2D = 1E = 0

3) Konversi nilai angka ke dalam nilai huruf adalah sebagaiberikut:

81 ≤ A ≤ 10065 ≤ B < 8150 ≤ C < 6540 ≤ D < 500 ≤ E < 40

Pasal 22

1) Bobot Penilaiana) Untuk kuliah teori terdiri dari :

Rata-rata tugas : 15 %Rata-rata quis : 20 %Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %Ujian Akhir Semester (UAS) : 40 %

b) Untuk laboratorium terdiri dari :- Responsi- Kompetensi- Sikap- Laporan- Seminar- UAS- Hasil/Benda kerja

(besarnya persentase ditentukan oleh Kepala Lab)c. Untuk mata kuliah tertentu nilai tugas dapat lebih tinggi

bobotnya

Page 12: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 12

2) Indeks Prestasi (IP) adalah prestasi akademik mahasiswa setiapsemester dan ditentukan dengan rumus sbb :

= ∑ .∑Keterangan :

N= Nilai dalam angka mutu tiap mata kuliahK = Bobot SKS tiap mata kuliah

3) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah prestasi akademik mahasiswaseluruh semester yang sudah ditempuh.

= ∑ .∑Keterangan :

Ni = Nilai dalam angka mutu untuk semua mata kuliahyang telah diambil

Ki = Bobot SKS untuk semua mata kuliah yang telahdiambil

Bagai ke-2Pelaksanaan Ujian

Pasal 23

1) Mahasiswa diwajibkan mengikuti rangkaian ujian.2) Ujian akhir semester diselenggarakan oleh jurusan.3) Pengawasan ujian akhir semester dilaksanakan oleh dosen pengasuh

mata kuliah yang bersangkutan dibantu tenaga kependidikan/stafadministrasi yang ditetapkan dalam suatu surat Keputusan Direktur.

4) Pengaturan jadwal ujian oleh jurusan sesuai dengan kalender akademik.5) Ujian akhir semester tidak boleh dilaksanakan di luar jadwal jurusan

kecuali mata kuliah praktek.6) Bagi mahasiswa yang mengikuti ujian harus hadir tepat waktu yang telah

ditentukan dan memperlihatkan kartu registrasi/kartu ujian.7) Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperbolehkan mengikuti ujian.8) Dilarang melakukan kecurangan pada saat ujian berlangsung.

Bagian ke-3Tingkat Kelulusan

Pasal 24

1) Hasil evaluasi setiap akhir semester dapat berupa :a. Lulus (L).b. Lulus Percobaan (LP).c. Tidak Lulus (TL).

2) Mahasiswa dinilai lulus pada setiap semester bila mempunyai IP 2,00dan memiliki nilai D 5 SKS.

Page 13: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 13

3) Mahasiswa dinilai lulus percobaan pada setiap semester bila :a. IP 2,00, D > 5 SKS, ataub. 1,75 IP 2,00 dan nilai D 8 SKS

4) Mahasiswa dinilai tidak lulus bila:a. Lulus Percobaan 2 (dua) kali berturut-turut.b. Memiliki nilai E.c. IP < 1,75 atau nilai D > 8 SKS (persemester).d. Memiliki nilai D > 30 SKS (Komulatif).e. IPK < 2 (Komulatif).

5) Mahasiswa yang mendapat nilai D dan E untuk mata kuliah teoritisdiberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai (ujian ulang/her) padasemester yang bersangkutan setelah ujian semester berlangsung.

6) Nilai mata kuliah laboratorium tidak dilakukan ujian ulang.7) Nilai dari ujian ulang maksimum C.8) Untuk mata kuliah Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia dan

Pendidikan Kewarganegaraan setiap mahasiswa tidak diperbolehkanmempunyai nilai kurang dari C.

9) Mahasiswa pada semester VI untuk program D-III dan semester VIIIuntuk program Sarjana Terapan, yang tidak dapat menyelesaikanTugas Akhir / Skripsi diberi kesempatan untuk mengulang minimal 1(satu) semester dan maksimal 1 (satu) tahun dengan mengajukanpermohonan penambahan waktu studi.

10) Mahasiswa yang tidak lulus pada semester V untuk program studi D-IIIdan semester VII untuk program studi Sarjana Terapan diberikesempatan untuk mengulang pada tahun berikutnya.

11) Mahasiswa yang tidak lulus pada akhir semester VI untuk program D-III dan semester VIII untuk program Sarjana Terapan diberikesempatan untuk melanjutkan pendidikannya sampai berakhir bataswaktu masa studi (sesuai BAB III Pasal 5) dan teknik pelaksanaannyaditetapkan oleh jurusan.

Bagian ke-4Pemberhentian Mahasiswa

Pasal 25

1) Mahasiswa akan dikeluarkan dari Politeknik bila terdapat satu darikeadaan-keadaan berikut :a. Dua kali berturut-turut lulus percobaan pada tiap akhir semester.b. Memiliki IP < 1,75.c. Memiliki 1,75 IP < 2,00 nilai D > 8 sks .d. Tidak lulus pada tiap akhir semester.e. Melewati batas akhir masa studi.

Page 14: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 14

BAB VPERINGKAT KELULUSAN

Bagian ke-1Yudisium

Pasal 26

1) Yudisium di lakukan apabila mahasiswa telah menyelesaikan semuasyarat akademik dan administrasi.

2) Yudisium ditetapkan dengan keputusan direktur.

3) Predikat kelulusan yudisium

a. Cumlaude :IPK > 3,50 ; tidak pernah Lulus Percobaan; tidak pernah ikut ujianulang, dan masa pendidikan tepat waktu.

b. Sangat Memuaskan :3,01 IPK 3,50 dan hanya satu kali Lulus Percobaan serta tidakpernah mengulang

c. Memuaskan :2,76 IPK 3.00

4) Kepada mahasiswa dengan predikat Yudisium Cumlaude akan diberikansertifikat penghargaan.

Bagian ke-2Pemberian Ijazah

Pasal 27

1) Ijazah dikeluarkan oleh Politeknik dalam bahasa Indonesia.

2) Ijazah ditandatangani oleh Direktur dan Ketua Jurusan.

3) Ijazah diberikan kepada mahasiswa jika mahasiswa telah terbebas darikewajiban dan ketentuan yang ditetapkan Politeknik.

4) Tata cara yang menyangkut dengan pembuatan dan penyerahan Ijazahdiatur oleh bagian akademik.

5) Terjemahan Ijazah dalam bahasa inggris akan diberikan bila adapermintaan khusus dari mahasiswa yang bersangkutan.

Page 15: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 15

Bagia ke-3Transkrip Nilai

Pasal 28

1) Transkrip nilai dikeluarkan oleh Politeknik dalam bahasa indonesia.

2) Transkrip nilai ditanda tangani oleh Direktur Politeknik.

3) Transkrip nilai diberikan kepada mahasiswa jika mahasiswa telahterbebas dari kewajiban dan ketentuan yang ditetapkan Politeknik.

4) Tata cara yang menyangkut dengan pembuatan dan penyerahanTranskrip nilai diatur oleh bagian akademik.

5) Terjemahan Transkrip Nilai dalam bahasa inggris akan diberikan bilaada permintaan khusus dari mahasiswa yang bersangkutan.

6) Ijazah dan transkrip nilai diberikan kepada mahasiswa jika mahasiswatelah terbebas dari kewajiban dan ketentuan yang ditetapkan Jurusandan Politeknik Negeri Lhokseumawe.

7) Bila mahasiswa terjadi kehilangan Ijazah/Transkrip Nilai dansebagainya, maka yang bersangkutan dapat mengajukan permohonankepada Direktur Politeknik dengan melampirkan surat keterangankehilangan dari polisi untuk mendapatkan pengganti Ijazah/TranskripNilai.

Page 16: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 16

BAB VITATA TERTIB

Bagian ke-1Kedisiplinan

Pasal 29

Setiap mahasiswa Politeknik harus:1) Hadir di kampus secara teratur dan tepat pada waktunya.2) Bertingkah laku sopan santun serta berpakaian islami3) Memelihara kebersihan, ketertiban dan keamanan di lingkungan kampus.4) Mentaati peraturan keselamatan kerja.5) Bertanggung jawab dalam menjaga barang-barang milik Politeknik dari

kerusakan dan kehilangan selama kegiatan belajar.6) Mentaati peraturan-peraturan di setiap unit dan Jurusan.7) Pelanggaran terhadap pasal ini akan dikenakan sanksi yang berlaku di

Politeknik.

Bagian ke-2Kewajiban

Pasal 30

Setiap mahasiswa Politeknik harus:1) Menghadiri perkuliahan tepat pada waktunya.2) Bertingkah laku sopan santun serta berpakaian islami dan rapi :

a. Mahasiswa : Kemeja berkerah, Bersepatu, Berambut Pendekrapi/tidak menutup kerah

b. Mahasiswi : pakaian sopan, memakai rok, bersepatu, berjilbab bagiyang muslim dan bagi yang non muslim pakaian disesuaikan.

c. Pakaian seragam dan jas laboratorium / bengkel diatur oleh prodi3) Memelihara kebersihan, ketertiban dan keamanan di lingkungan kampus.4) Mentaati peraturan keselamatan kerja.5) Bertanggung jawab dalam menjaga barang-barang milik Politeknik dari

kerusakan dan kehilangan selama kegiatan belajar.6) Mentaati peraturan-peraturan disetiap unit dan Jurusan7) Menjunjung tinggi nama almamater

Bagian ke-3Larangan

Pasal 31

1) Dilarang makan dan minum dikelas, bengkel dan laboratorium.2) Dilarang merokok di area kampus.3) Dilarang membawa senjata tajam dan senjata api.4) Dilarang membawa dan menggunakan narkoba, obat-obatan terlarang

beserta zat aditif lainnya.5) Dilarang memalsukan dokumen yang berkaitan dengan akademis6) Dilarang melakukan tindakan pencurian dan pengrusakan7) Dilarang melakukan tindakan kekerasan di lingkungan kampus8) Dilarang melakukan tindakan amoral dan asusila9) Dilarang membawa dan meminum minuman keras dan sejenisnya di

lingkungan kampus.

Page 17: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 17

Bagian ke-4Sanksi

Pasal 32

Sanksi yang dikeluarkan Politeknik berupa:1) Teguran lisan2) Surat peringatan3) Dikeluarkan dari Politeknik Negeri Lhokseumawe.4) Diserahkan kepada pihak yang berwajib.

Bagian ke-5Ketidakhadiran

Pasal 33

1) Tidak hadir mengikuti kegiatan akademik hanya dibenarkan dengan alasansakit/kecelakaan atau disebabkan keperluan penting yang mendadak.

2) Bila tidak hadir karena sakit atau kecelakaan, mahasiswa harusmengirimkan surat keterangan dokter.

3) Izin untuk tidak hadir selama satu hari atau kurang, harus diperoleh dariKetua Jurusan, Pembimbing Akademik atau yang ditunjuk untukmenanganinya. Permohonan izin ketidakhadiran ini harus dilakukan secaratertulis sebelumnya.

4) Bila mahasiswa tidak hadir karena hal yang tidak terduga dalam waktu 3(tiga) hari secara berturut-turut, maka mahasiswa harus memberitahusecara tertulis yang diketahui oleh orang tua/wali yang menyatakanketidak hadirannya tersebut.

Bagian ke-6Sanksi ketidakhadiran

Pasal 34

1) Absen tanpa izin dan keterlambatan hadir akan dikenakan peringatanlisan maupun tulisan dengan kompensasi sebagai berikut:

Tidak hadir (TH) KompensasiTH < 2 jam2 jam TH < 7 jamTH 7 jam

2 jam kerja7 Jam kerja15 jam kerja

2) Semua biaya yang timbul akibat dari penyelenggaraan kegiatankompensasi dibebankan kepada Politeknik.

Page 18: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 18

3) Absen tanpa izin akan dijumlahkan pada tiap semester. Peringatantertulis yang dikeluarkan oleh Pembantu Direktur Bidang Akademik atasusulan Ketua Jurusan akan dikirim kepada mahasiswa, dan tembusannyakepada orang tua/walinya dan Pembimbing Akademik sebagai berikut :Tidak hadir tanpa izin 15 jam : surat peringatan pertama.Tidak hadir tanpa izin 30 jam : surat peringatan kedua.Tidak hadir tanpa izin 35 jam : surat peringatan ketiga.Tidak hadir tanpa izin 38 jam : dikeluarkan dari Politeknik.

4) Kompensasi dilakukan pada waktu/masa libur.Tugas-tugas yang diberikan selama kompensasi pada umumnya dalam

bidang-bidang yang berkaitan dengan pendidikan :a. Pemeliharaan peralatan laboratorium/bengkel.b. Pemeliharaan/penataan fasilitas pendidikan.c. Penyelesaian tugas-tugas tambahan yang terkait dengan akademik.d. Selain dari tugas tersebut di atas tidak diperbolehkan, penyimpangan

dari ketentuan itu harus seizin Direktur.

5) Seorang Mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian apabila jumlah kehadirantidak mencapai minimal 80%

Bagian ke-7Cuti akademik

Pasal 35

1) Mahasiswa diperkenankan untuk mengambil cuti akademik minimal padasemester 3 (tiga).

2) Masa cuti diberikan paling lama untuk 1 (satu) tahun ajaran (duasemester).

3) Mahasiswa harus mengajukan permohonan cuti akademik secara tertuliskepada Direktur dengan persetujuan jurusan dan harus mendaftarkembali bila masa cuti telah berakhir.

4) Pengajuan cuti akademik diketahui oleh orang tua/wali dan persetujuanPembimbing Akademik.

5) Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat pada poin 1 dianggapmengundurkan diri dan dinyatakan Drop Out (DO) dari Politeknik.

6) Setelah cuti akademik, maka mahasiswa yang bersangkutan harusmendaftar ulang dengan melampirkan surat cuti akademik ke bagianakademik dan membayar uang kuliah, dan apabila tidak dapatmemenuhi ketentuan tersebut di atas dianggap mengundurkan diri dariPoliteknik Negeri Lhokseumawe.

7) Mahasiswa yang telah mengambil masa cuti dianggab telah melewatimasa satu tahun (1 tahun) ajaran akademik.

Page 19: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 19

Bagian ke-8Peringatan

Pasal 36

1) Peringatan lisan kepada mahasiswa yang melanggar disiplin akandisampaikan oleh Pembimbing Akademik atau Jurusan berdasarkanpengamatan dan laporan yang ada.

2) Peringatan lisan diberikan pada pelanggaran ringan, dan dicatat padadata pribadi mahasiswa.

3) Peringatan tertulis akan diberikan bila peringatan lisan sebelumnyadiabaikan, dan atau kerena terjadinya pelanggaran-pelanggaran yangberat.

4) Peringatan tertulis dapat langsung diberikan kepada mahasiswa dengantembusan kepada orang tua/walinya, Pembimbing Akademik, PembantuDirektur I yang dikeluarkan oleh ketua juruan berdasarkan laporan dariketua program studi.

5) Peringatan tertulis yang ketiga dikeluarkan oleh Pembantu Direktur Iberdasarkan laporan dari ketua jurusan.

Page 20: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 20

BAB VIITANGGUNG JAWAB TERHADAP

KERUSAKAN/KEHILANGANBAHAN DAN PERALATAN.

Bagian ke-1Tanggung Jawab Terhadap Bahan dan Peralatan

Pasal 37

1) Setiap mahasiswa, secara perorangan bertanggung jawab terhadapbahan dan peralatan yang dipercayakan kepadanya.

2) Bila mahasiswa menerima bahan/peralatan yang rusak atau tidaklengkap, harus segera melapor kepada dosen/instruktur yangbersangkutan.

3) Bila mahasiswa merusak/mehilangkan bahan/peralatan yangdipercayakan kepadannya maka ia harus segera melapor kepadadosen/instruktur yang bersangkutan.

4) Mengabaikan pasal ini dianggap sebagai pelanggaran disiplin yang berat.

Bagian ke-2Penggantian Terhadap Bahan dan Peralatan

Pasal 38

Bila mahasiswa merusak/mehilangkan bahan/peralatan yang dipercayakankepadannya maka ia harus menggantikan sesuai dengan spesifikasibahan/peralatan.

Page 21: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 21

BAB VIIIORGANISASI KEMAHASISWAAN

Bagian ke-1Organisasi dan Keanggotaan

Pasal 39

1) Organisasi kemahasiswaan di Politeknik adalah wahana dan saranapengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan danpeningkatan kecendikiawanan serta integritas kepribadian.

2) Organisasi kemahasiswaan di tingkat Politeknik terdiri dari DewanPertimbangan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), danorganisasi mahasiswa di tingkat jurusan adalah Himpunan MahasiswaJurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

3) Keanggotaan dari organisasi-organisasi kemahasiswaan tersebut di atasterdiri dari mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif mengikuti kegiatanpendidikan di Politeknik serta terpilih melalui tata tertib yang berlaku.

4) Mahasiswa atau organisasi kemahasiswaan tidak dibenarkan melakukanhal-hal sebagai berikut:

a. Mengancam atau mengganggu secara substansial usaha-usahauntuk menjaga pelaksanaan tata tertib dan disiplin di Politeknik;

b. Melakukan penganiayaan terhadap individu yang sedangmelaksanakan tugas yang diberikan oleh Politeknik;

c. Melakukan tindakan yang membahayakan atau mengancamkeselamatan, kesehatan dan keamanan individu;

d. Membantu orang lain untuk ikut dalam suatu kegiatan yangmengganggu atau merusak;

e. Mencuri atau merusak setiap fasilitas yang dikelola ataudikendalikan oleh Politeknik;

f. Berpartisipasi dalam suatu kegiatan yang mengganggupelaksanaan fungsi dan tugas Politeknik;

g. Melakukan tindakan yang merendahkan harkat dan martabatcivitas akademika Politeknik;

h. Melakukan tindakan pelecehan seksual dan/atau tindakan asusila.5) Mahasiswa atau organisasi kemahasiswaan yang melakukan tindakan

yang tidak dibenarkan dapat dikenakan sanksi berupa:a. Dilarang menggunakan fasilitas yang dikelola oleh Politeknik;b. Dikenakan ganti rugi;c. Dikeluarkan dari kegiatan kelas (kuliah), laboratorium, bengkel

ataupun studio;d. Dikenakan skorsing (dicabut status sebagai mahasiswa untuk

sementara) dari Politeknik;e. Dikeluarkan (dicabut statusnya secara permanen sebagai

mahasiswa) dari Politeknik;f. Pembekuan kegiatan organisasi kemahasiswaan.

Page 22: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 22

Bagian ke-2Penggunaan Fasilitas

Pasal 40

1) Sarana olah raga dapat digunakan setelah jam kuliah dan pada waktulibur.

2) Gedung kuliah pada sore dan malam hari dapat digunakan untukkepentingan belajar mengajar dengan mengikuti ataruan yang berlaku.

3) Laboratorium dan studio dapat digunakan untuk kegiatan minat danbakat, penalaran keilmuan dan tugas mahasiswa.

4) Penggunaan fasilitas pada butir 2 dan 3 harus seizin Ketua Jurusan dandisetujui Direktur.

5) Semua informasi kemahasiswaan disampaikan melalui papanpengumuman dan website PNL yang telah disediakan.

6) Setiap informasi kemahasiswaan harus jelas identitasnya dan tidakdibenarkan bersifat provokasi, fitnah, penghinaan dan unsur sara.

Page 23: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 23

BAB IXBEASISWA

Bagian ke-1Maksud Dan Tujuan

Pasal 41

1) Maksud dan tujuan pemberian beasiswa antara lain:a. Mendorong prestasi studi mahasiswa;b. Membantu biaya studi mahasiswa yang berprestasi.

2) Pemberi beasiswa adalah Politeknik, instansi/lembaga pemerintah,swasta maupun asing, yayasan, perorangan, dan lembaga lainnya yangsifatnya tidak mengikat.

3) Jangka waktu pemberian beasiswa tergantung pada pemberi beasiswadan/atau ketentuan yang berlaku.

4) Penerima beasiswa berkewajiban untuk menunjukkan perilaku yangbaik menurut tata tertib yang berlaku di Peraturan AkademikMahasiswa Politeknik dan meningkatkan/mempertahankan prestasiakademiknya.

5) Setelah berakhirnya periode pemberian beasiswa, penerima beasiswadapat mengajukan permohonan perpanjangan beasiswa untuk periodeberikutnya bila memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkanoleh Politeknik.

Bagian ke-2Kriteria penerima beasiswa

Pasal 42

Mahasiswa yang berhak mengajukan beasiswa adalah yang mempunyai satuatau lebih kriteria berikut ini:

a. Berprestasi akademik tinggi;b. Tidak ditunjang oleh ekonomi yang memadai;c. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan;d. Kriteria lain yang diberikan oleh pemberi beasiswa dan

diatur oleh jurusan.

Bagian ke-3Persyaratan administratif untuk penerima beasiswa

Pasal 43

1) Terdaftar pada tahun akademik yang sedang berjalan, denganmenunjukkan kartu tanda mahasiswa yang berlaku.

2) Bagi Mahasiswa yang ingin memperoleh beasiswa harus membuat suratpermohonan dengan melengkapi syarat-syarat yang diperlukan sepertisertifikat ordikmaru.

3) Tidak sedang atau mengambil cuti akademik.4) Tidak pernah terkena kasus atau sanksi akademik dan/atau administratif.

Page 24: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 24

5) Tidak sedang menerima beasiswa pada tahun atau periode yang samadari Politeknik atau badan lainnya.

6) Permohonan untuk mendapatkan beasiswa dapat dilaksanakan sesuaiprosedur dan ketentuan yang berlaku.

7) Pemilihan calon penerima beasiswa dilakukan oleh tim yang dipimpin olehPembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan dan ditetapkan oleh Direktur.

8) Pemohon beasiswa yang telah terpilih sebagai penerima beasiswa akandisahkan dengan surat keputusan Direktur.

Bagian ke-4Pemberhentian pemberian beasiswa

Pasal 44

1) Beasiswa dapat dipertimbangkan untuk dihentikan apabila:a. Penerima beasiswa melanggar ketentuan atau peraturan/tata tertib

yang berlaku di Politeknik.b. Penerima beasiswa telah menyelesaikan studi.c. Tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Politeknik.d. Terbukti menerima beasiswa lainnya.e. Terbukti melakukan pemalsuan dokumen permohonan beasiswa.f. Prestasi akademik penerima beasiswa menurun.g. Penerima beasiswa mengambil cuti akademik.h. Melebihi masa studi normal untuk masing-masing program.

2) Pelaksanaan ayat (1) ditentukan oleh kebijakan Direktur melaluiPembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan.

Page 25: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 25

BAB XASRAMA DAN KLINIK MAHASISWA

Bagian ke-1Asrama mahasiswa

Pasal 45

1) Asrama Mahasiswa adalah tempat tinggal mahasiswa yang dikelola olehPoliteknik melalui kepala asrama.

2) Kepala Asrama diangkat dan bertanggung jawab kepada Direktur melaluiPembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan.

3) Izin tinggal di asrama mahasiswa adalah selama satu semester dan dapatdiperpanjang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

4) Mahasiswa yang berhak mengajukan permohonan masuk asrama harusmemenuhi persyaratan:a) Terdaftar pada tahun akademik yang sedang berjalan;b) Tidak dalam status cuti akademik;c) Tidak terkena kasus atau sanksi akademik.

5) Pengajuan permohonan masuk asrama dilakukan dengan menggunakanformulir permohonan.

6) Calon penghuni asrama dipilih berdasarkan ketentuan yang berlaku.7) Mahasiswa penghuni Asrama berkewajiban untuk menunjukkan perilaku

yang baik dan mematuhi tata tertib asrama.

Klinik mahasiswa

Pasal 46

Mahasiswa berhak memperoleh pelayanan kesehatan di Poliklinik Politekniksesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Direktur melalui Pembantu DirekturBidang Kemahasiswaan.

Bagian ke-2Alumni dan Ikatan Alumni

Pasal 47

1) Alumni Politeknik adalah mereka yang telah menyelesaikan programpendidikan di Politeknik.

2) Ikatan alumni adalah wadah untuk menyalurkan aspirasi dalam upayameningkatan wawasan keilmuan dan sarana komunikasi alumni dengannama Ikatan Alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe (IKAPOLINEL).

Page 26: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 26

BAB XIDIKELUARKAN/DIBERHENTIKAN DARI POLITEKNIK

Bagian ke-1Berkaitan Dengan Penilaian Akademik

Pasal 48

1) Mahasiswa akan dikeluarkan dari Politeknik dengan alasan akademik bilaterdapat minimal satu dari keadaan-keadaan berikut ini:a. Terpenuhi syarat yang ditentukan pada Bab IV pasal 25;b. Tidak memenuhi syarat kelulusan pada semester VI untuk mahasiswa

Program Diploma III dan pada semester VIII untuk mahasiswaProgram Sarjana Terapan, setelah diberi kesempatan mengulang satukali;

c. Mempunyai nilai E pada semester I sampai dengan IV untukmahasiswa Program Diploma III dan semester I sampai dengan VIuntuk mahasiswa Program Sarjana Terapan;

d. Melewati batas studi yang telah ditetapkan dalam Bab III Pasal 15;e. Mempunyai status ketidakhadiran yang tidak diizinkan, sebagaimana

yang diatur dalam Bab VI pada Pasal 6.

Bagian ke-2Berkaitan Dengan Penilaian Pelanggaran Disiplin

dan Tindak Pidana

Pasal 49

1) Melakukan tindak pidana kriminal dan terlibat dalam salah satuorganisasi terlarang (yang dilarang oleh pemerintah).

2) Mengorganisasikan atau melakukan kegiatan politik di KampusPoliteknik.

3) Melakukan pencurian, penipuan, pemalsuan tanda tangan danmelakukan kecurangan di lingkungan Politeknik.

4) Melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan kedisiplinan atausecara berulang-ulang tidak mengindahkan peraturan disiplin yangdikeluarkan oleh politeknik.

5) Membawa dan atau terlibat dalam penyalah gunaan narkoba.6) Melakukan perbuatan asusila yang melanggar syariah Islam di

lingkungan Politeknik.7) Melakukan pengancaman terhadap institusi.8) Melakukan penganiayaan terhadap staf pengajar.

Page 27: BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Umum Pasal 1

Peraturan Akademik & Kurikulum D-III Dan Sarjana Terapan 27

Bagian ke-3Pengambilan Keputusan

Pasal 50

Berdasarkan bukti dan alasan yang ada pemberhentian mahasiswa diputuskanoleh Direktur setelah dibicarakan dengan jurusan yang bersangkutan.

Pengumuman Pengeluaran/Pemberhentian

Pasal 51

Mahasiswa akan menerima surat pengeluaran/pemberhentian yang ditandatangani oleh Direktur, dengan tembusannya disampaikan kepada orangtua/walinya setelah dibicarakan dengan jurusan yang bersangkutan.

Penafsiran dan Peraturan Tambahan

Pasal 52

Dalam hal yang tidak jelas dari Peraturan Akademik ini, maka Direktur berhakmembuat penafsiran dan kebijakan.

Pelaksanaan

Pasal 53

1) Dengan ditetapkan peraturan ini, maka semua peraturan pendidikansebelumnya yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidakberlaku lagi.

2) Peraturan Pendidikan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dan akan ditinjauserta diperbaiki sebagaimana mestinya bila ternyata terdapat kekeliruandikemudian hari.

Ditetapkan di : Buketrata - LhokseumaweTanggal : Januari 2016

Direktur,

DTO

Ir. Nahar, MTNIP.196309231991031003