Bab I Irwan.docx

10
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan Puskesmas pada masyarakat tidak hanya meliputi kuratif dan rehabilitatif yang diberikan pada orang sakit saja, namun pelayanan kesehatan juga meliputi kegiatan promotif dan preventif pada orang sehat. Pelayanan ini juga mencakup pelayanan kesehatan terhadap anak usia sekolah dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. 1 Program pengembangan Puskesmas salah satunya ialah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan 1 Pedoman praktis pelaksanaan kerja di Puskesmas. Balai Kesehatan Salaman, Magelang: 2000 1

Transcript of Bab I Irwan.docx

Page 1: Bab I Irwan.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan Puskesmas pada masyarakat tidak hanya meliputi

kuratif dan rehabilitatif yang diberikan pada orang sakit saja, namun

pelayanan kesehatan juga meliputi kegiatan promotif dan preventif pada orang

sehat. Pelayanan ini juga mencakup pelayanan kesehatan terhadap anak usia

sekolah dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan

penyakit, penyembuhan, dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara

menyeluruh dan berkesinambungan.1

Program pengembangan Puskesmas salah satunya ialah Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha

yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap

jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Untuk meningkatkan kemampuan hidup

sehat dan derajat kesehatan peserta didik dilakukan upaya menanamkan

prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan

kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Ketiga prinsip tersebut

dikenal dengan trias UKS.2

Prinsip pelayanan kesehatan dalam UKS merupakan upaya

peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan

pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik dan

lingkungannya. Dalam kegiatan pencegahan (preventif) didapatkan beberapa

kegiatan antara lain penjaringan kesehatan bagi anak yang baru masuk

sekolah dan pemeriksaan kesehatan berkala setiap 6 bulan.2 Penjaringan

kesehatan merupakan sejumlah prosedur pemeriksaan kesehatan yang tidak

membuat diagnosis tetapi bertujuan untuk memisahkan anak yang tidak sehat

dari anak yang sehat.3 Inti dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui secara

1 Pedoman praktis pelaksanaan kerja di Puskesmas. Balai Kesehatan Salaman, Magelang: 20002 Pedoman pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah. Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Semarang: 20103 Petunjuk teknis penjaringan kesehatan anak di sekolah. Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Semarang: 2005

1

Page 2: Bab I Irwan.docx

2

dini masalah-masalah kesehatan anak sekolah, antara lain status gizi anak,

kesehatan indra penglihatan dan pendengaran yang merupakan faktor penting

dalam proses pembelajaran. Pemeriksaan kesehatan berkala adalah sejumlah

prosedur pemeriksaan kesehatan kepada seluruh siswa setiap enam bulan,

untuk memantau, memelihara serta meningkatkan status kesehatan mereka.2

Berdasarkan wawancara dengan pemegang program UKS Puskesmas

Mlonggo dan kegiatan penjaringan kesehatan di SD Sinanggul tahun 2012

diperoleh beberapa masalah kesehatan pada siswa kelas 1 yaitu yang tertinggi

karies dentis yang kira-kira mencapai 90 %. Sehingga untuk memantau

kembali, memelihara serta meningkatkan status kesehatan di SD/MI

Sinanggul maka diperlukan kegiatan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan

Berkala di MI Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6, Kecamatan

Mlonggo, Kabupaten Jepara bulan Februari 2013.

B. BATASAN JUDUL

Laporan kegiatan dengan judul “Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan

Berkala di MI Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6 Kecamatan

Mlonggo Kabupaten Jepara Bulan Februari 2013” mempunyai batasan

pengertian judul sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berkala

adalah sejumlah prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh

petugas kesehatan, guru UKS, dokter kecil kepada siswa setiap 6 bulan

untuk memantau, memelihara serta meningkatkan status kesehatan siswa

dan memiliki sasaran peserta didik di kelas 2, 3, 4, 5, dan 6 SD/MI.

2. MI Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6, Kecamatan

Mlonggo, Kabupaten Jepara

adalah tempat dan sasaran pelaksanaan kegiatan, yang termasuk dalam

wilayah kerja Puskesmas Mlonggo

3. Bulan Februari 2013

adalah waktu dilaksanakannya pelaksanaan pemeriksaan berkala

Page 3: Bab I Irwan.docx

3

C. BATASAN OPERASIONAL

1. Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan,

guru UKS, dokter kecil kepada siswa setiap 6 bulan untuk memantau,

memelihara serta meningkatkan status kesehatan siswa dan memiliki

sasaran peserta didik di kelas 2, 3, 4, 5, dan 6 SD/MI. Pemeriksaan yang

dilakukan meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar lengan

atas, kesehatan mata, telinga, hidung, tenggorok, gigi dan mulut.

2. Tinggi Badan

Pemeriksaan tinggi badan diukur dengan pita pengukur yang

ditempel pada dinding yang rata, menggunakan satuan sentimeter (cm).

3. Berat Badan

Berat badan diukur dengan timbangan injak, menggunakan satuan

kilogram (kg).

4. Lingkar Lengan Atas

Lingkar lengan atas diukur dengan pita pengukur, menggunakan

satuan sentimeter (cm).

5. Status Gizi

Status gizi siswa dinilai berdasarkan berat badan, tinggi badan dan

jenis kelamin.

6. Pemeriksaan Mata

Pemeriksaan pada mata meliputi pemeriksaan visus, konjungtiva

palpebra, dan tes buta warna.

7. Pemeriksaan Telinga

Pemeriksaan pada telinga meliputi ketajaman pendengaran.

8. Pemeriksaan Gigi, Mulut, dan Tenggorokan

Meliputi pemeriksaan caries dentis dan keadaan tonsil.

D. RUANG LINGKUP

1. Lokasi : MI Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6,

Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara

Page 4: Bab I Irwan.docx

4

2. Waktu :Tanggal 4, 5, dan 6 Februari 2013

3. Sasaran :Siswa kelas 2, 3, 4, 5, 6 MI Sinanggul 1, MI Sinanggul 4,

dan SD Sinanggul 6 Kecamatan Mlonggo Kabupaten

Jepara (253 siswa)

4. Metode : Pengamatan dan pemeriksaan fisik langsung terhadap

siswa

5. Materi : Pemeriksaan kesehatan berkala SD

E. TUJUAN

1. Tujuan Umum:

Memantau, memelihara, dan meningkatkan kesehatan siswa MI

Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6, Kecamatan

Mlonggo, Kabupaten Jepara.

2.Tujuan khusus:

Mendapatkan data umum siswa kelas 2, 3, 4, 5, 6 MI Sinanggul 1, MI

Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6 berupa nama, jenis kelamin, dan

umur.

Mendapatkan data mengenai berat badan siswa kelas 2, 3, 4, 5, 6 MI

Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6.

Mendapatkan data mengenai tinggi badan siswa kelas 2, 3, 4, 5, 6 MI

Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6.

Mendapatkan data mengenai status gizi siswa kelas 2, 3, 4, 5, 6 MI

Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6 dan tidak

mendapatkan siswa dengan gizi kurang atau gizi lebih.

Mendapatkan data siswa mengenai hasil pemeriksaan konjungtiva,

visus, dan tes buta warna siswa kelas 2, 3, 4, 5, 6 MI Sinanggul 1, MI

Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6 dan tidak mendapatkan siswa

dengan konjungtiva pucat, penurunan visus, dan buta warna.

Mendapatkan data mengenai hasil pemeriksaan telinga siswa kelas 2,

3, 4, 5, 6 MI Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6 dan

Page 5: Bab I Irwan.docx

5

tidak mendapatkan siswa dengan penurunan ketajaman pendengaran

dan tidak mendapatkan siswa dengan serumen yang menutupi camalis

acusticus eksternus.

Mendapatkan data mengenai hasil pemeriksaan tenggorok siswa kelas

2, 3, 4, 5, 6 MI Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul 6 dan

tidak mendapatkan siswa dengan batuk dan pembesaran tonsil.

Mendapatkan data mengenai hasil pemeriksaan gigi dan mulut siswa

kelas 2, 3, 4, 5, 6 MI Sinanggul 1, MI Sinanggul 4, dan SD Sinanggul

6 dan tidak mendapatkan siswa dengan karies dentis.

F. TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan berkala SD/MI merupakan sejumlah prosedur

pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan, guru UKS,

dokter kecil kepada siswa setiap 6 bulan untuk memantau, memelihara

serta meningkatkan status kesehatan siswa dan memiliki sasaran peserta

didik di kelas 2, 3, 4, 5, dan 6 SD/MI.

Pemeriksaan kesehatan berkala harus dilaksanakan untuk memenuhi

rencana program kerja UKS Puskesmas Mlonggo I, yang dilaksanakan

oleh suatu tim di bawah koordinasi puskesmas yang terdiri dari guru

pembina UKS dan tenaga kesehatan (paramedis dan dokter/ dokter gigi).

Puskesmas sebagai organisasi fungsional kesehatan terdepan, yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan upaya kesehatan dalam wilayah

kerjanya, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pemeriksaan

kesehatan berkala siswa sekolah. Pelayanan kesehatan di sekolah

diutamakan pada upaya meningkatkan kesehatan (upaya promotif) dan

upaya pencegahan penyakit (upaya preventif). Dalam rangka upaya

preventif, antara lain dilakukan pemeriksaan berkala, dengan tujuan

memantau, memelihara, dan meningkatkan status kesehatan siswa.1

Page 6: Bab I Irwan.docx

6

Sasaran pemeriksaan berkala SD/MI adalah peserta didik di kelas

2, 3, 4, 5, dan 6 SD/MI, di mana siswa kelas 1 tidak termasuk ke dalam

sasaran karena telah masuk ke dalam program penjaringan kesehatan.

Masing-masing anggota tim pemeriksaan berkala kesehatan mencatat

data sebagai berikut:2

Mencatat parameter yang sifatnya memberi petunjuk tentang tinggi

badan, berat badan, status gizi, ketajaman penglihatan, tes buta

warna, ketajaman pendengaran, ukuran tonsil, dan adanya karies

dentis.

Dengan telah ditetapkan paket pelayanan kesehatan minimal

sebagai standar dasar pelayanan kesehatan dari UKS, maka untuk

pemeriksaan berkala ditentukan jenis data minimal, sehingga perlu

dicatat sebagai dasar untuk menetapkan kondisi anak didik serta

tindak lanjutnya.

Masing-masing anggota tim pemeriksaan berkala mencatat data

sebagai berikut:

- Guru kelas/ Wali kelas mencatat data : keadaan umum,

tinggi badan, berat badan, penglihatan, pendengaran.

- Paramedik mencatat data : keadaan umum, mata, telinga,

hidung, tenggorok, gigi dan mulut.

PENILAIAN STATUS GIZI4

Menurut WHO penilaian status gizi pada anak usia 8-18 tahun menggunakan

standar IMT berdasar umur.

IMT = BB (kg) TB (m) x TB (m)

4 Standar Penilaian Status Gizi WHO. http://ebookbrowse.com/standar-penilaian-status-gizi-who20073-pdf-d281096497

Page 7: Bab I Irwan.docx

7