Bab I Imraan Draft

download Bab I Imraan Draft

of 7

Transcript of Bab I Imraan Draft

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Rhenald Kasali (2007) menyatakan bahwa mahluk hidup terdiri dari jutaan sel dan pada setiap sel itu terkandung molekulmolekul pembawa sifat yang disebut DNA. Manusia sebagai mahluk hidup memiliki DNA ini. Karena dibentuk dan dikerjakan oleh manusia, maka organisasi pun sebenarnya dapat dipandang sebagai mahluk hidup (yang memiliki DNA)1. Selayaknya mahluk hidup yang memiliki DNA, organisasi harus dapat mempertahankan dirinya sebagai sifat atau ciri dari mahluk hidup. Usaha mempertahankan diri dapat diartikan dengan menjaga dan meningkatkan kinerjanya sebagai sebuah organisasi. Permasalahan menjaga dan meningkatkan kinerja organisasi seperti diketahui pada umumnya terdapat pada berbagai organisasi. Permasalahan menjaga dan meningkatkan kinerja menjadi suatu prioritas bagi organisasi yang berorientasi profit atau organisasi bisnis. Hal ini dikarenakan dampak dari pengelolaan kinerja organisasi dapat berimbas dan terukur secara finansial. Namun usaha-usaha untuk mempertahankan kinerja dan meningkatkan kinerja pada sebuah organisasi tidak hanya milik organisasi profit dan privat. Usaha-usaha peningkatan kinerja ini juga ada dan menjadi perhatian organisasi non-profit dan publik. Hal ini dikarenakan pengelolaan dan peningkatan kinerja organisasi yang baik akan berdampak pada ketercapaian tujuan organisasi dan manfaatnya bagi pengguna jasa mereka.

1

Rhenald Kasali.Re-Code Your DNA Change (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2007) p.12

1

Salah satu bentuk organisasi publik yang tidak bertujuan profit terdapat pada organisasi-organisasi pemerintahan yang memiliki beragam bentuk pelayanan. Pelayanan yang baik dan bermanfaat kepada masyarakat merupakan tujuan keberadaan mereka. Hal ini memungkinkan usaha-usaha praktek dan studi tekait kajian permasalahan kinerja manusia di organisasi. Pada tingkat yang lebih besar permasalahan kinerja terdapat pada organisasi bisnis besar atau sebuah negara. Pada lingkup yang lebih kecil, permasalahan kinerja pada organisasi pemerintahan terdapat pula di lingkungan perguruan tinggi negeri. Organisasi pemerintahan di tingkat perguruan tinggi negeri dapat berbentuk organisasi kemahasiswaan. Organisasi pemerintahan mahasiswa (OPMAWA) yang ada di Universitas Negeri Jakarta memiliki kemiripan dengan organisasi publik atau organisasi pemerintahan di lingkup yang lebih luas, seperti pemerintahan suatu negara. Organisasi seperti ini bersifat publik dan bertujuan untuk melayani orang-orang atau masyarakat yang berada di dalam wilayahnya. Organisasi pemerintahan mahasiswa di tingkat yang paling bawah adalah pada tingkat jurusan atau program studi. Seperti diketahui sebelumnya, permasalahan kinerja terdapat pada berbagai organisasi. Permasalahan kinerja itu dapat muncul di tingkat organiasi yang lebih kecil lingkup kerjanya. Peneliti memahami permasalahan kinerja ini dapat muncul pada HMJ TP atau Himpunan Mahasiswa Jurusan (prodi) Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.2 Himpunan Mahasiswa Jurusan (prodi) Teknologi Pendidikan (HMJ TP) ini merupakan organisasi pemerintahan mahasiswa tingkat jurusan dimana peneliti menjadi anggotanya sebagai mahasiswa prodi. Teknologi Pendidikan. HMJ TP dibuat untuk memfaslitasi aspirasi mahasiswa program studi (prodi) Teknologi Pendidikan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta.2

http://www.blogger.com/profile/10234798538861356796 diakses pada 11 Mei 2011, pkl.15.04 wib

2

Kecenderungan yang teramati dilingkungan OPMAWA HMJ TP adalah permasalahan kinerja yang ada tidak terdeteksi dengan baik. Tidak ditemukannya dokumen analisis kebutuhan kinerja dapat menjadi salah satu bentuk tidak berjalannya usaha-usaha kinerja yang ada. Indikasi mengidentifikasi permasalahan

permasalahan kinerja ini merupakan isu penting bagi Teknologi Kinerja Manusia (Human Performance Technology). Isu penting dalam identifikasi permasalahan kinerja yang ada dalam organisasi terdapat pada tiga hal. Hal ini sesuai dengan Model Human Performance Technology yang dipublikasikan International Society for Performance Improvement (ISPI), analisa kinerja berfokus di tiga area 3. Ketiga isu area tersebut adalah kinerja ideal, kinerja aktual dan kesenjangan yang muncul dari kedua kinerja tersebut. Usaha-usaha analisis kebutuhan kinerja ini dapat menjawab kebutuhan kinerja dan kesenjangan yang ada. Hal ini menjadi penting disebabkan karena kebutuhan organisasi untuk menjaga dan meningkatkan kinerjanya agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada para stakeholder. Kinerja ideal yang diharapkan ini biasanya sudah menjadi garis kerja organisasi. Isu terkait kinerja ideal, cenderung dapat ditemukan dengan mengetahui pada bisa atau tidaknya anggota organisasi mengenali kinerja ideal yang biasanya sudah tertuang dalam visi dan misi organisasi. Ketidaktahuan ataupun indikasi tidak terdapatnya tuntutan kinerja yang sudah seharusnya digariskan organisasi dapat menjadi salah satu permasalahan kinerja. Isu kedua terkait kinerja aktual atau kinerja yang sedang atau sudah berjalan. Indikasi dari isu kedua ini ada pada bagaimana organisasi melakukan proses kinerja. Organisasi harus dapat mendukung proses kinerja yang berjalan. Bentuk dukungan kinerja3

Van Tiem, Moseley, and Dessinger. Fundamentals of Performance Technology: A Guide to Improving People, Process, and Performance.(ISPI: Washington, 2000), p..23

3

pada isu kinerja aktual ini seperti keterdukungan kemampuan orang, perangkat kerja, ataupun kebijakan organisasi. Isu ketiga terkait dengan kesenjangan yang ada dari pertemuan kedua isu sebelumnya. Apakah ditemukan kesenjangan dari ketidaktercapaian kinerja ideal atau ditemukan kebutuhan atas peluang baru dari besarnya peran kinerja aktual yang ada. Hal ini yang harus dapat dijawab untuk dapat memulai langkah-langkah perencanaan atau pengembangan usaha-usaha peningkatan kinerja organisasi. Terkait dengan keorganisasian HMJ TP, kinerja HMJ TP sebagai organisasi tidak dapat lepas dari kinerja kepemimpinan (Ketua HMJ TP) dan kinerja badan-badan organisasinya. Hal ini menjadi asumsi peneliti terkait peran penting seorang ketua atau pimpinan organisasi. suatu hal yang penting bagi HMJ TP yang memiliki subjek anggota dari seluruh populasi mahasiswa Jurusan dan Program Studi (Prodi) Teknologi Pendidikan dan hubungannya dengan berbagai pihak di lingkungan fakultas. Sebagaimana what happens to Richard and within H. the Hall (1972) menyatakan, tentang Nevertheless, leadership can be seen as having a major impact on organization,4 berpengaruhnya seorang pemimpin dengan organisasinya, peneliti berhipotesis bahwa Ketua HMJ TP sebagai bagian dari sebuah organisasi pastilah memiliki keterkaitan erat dengan kinerja organisasi. Hal ini mengerucut pada permsalahan kebutuhan kinerja seorang ketua HMJ TP terhadap organisasi HMJ TP. Usaha-usaha kinerja. untuk menganalisis kebutuhan kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting bagi usaha peningkatan Untuk menjawab permasalahan kesenjangan kinerja dan tantangan bagaimana kebutuhan kinerja seorang Ketua HMJ TP, peneliti mengajukan proposal penelitian ini. Proposal penelitian ini4

Richard H. Hall. Organizations Structure and Proces (New Jersey : Prentice Hall, 1972) p.255

4

akan berfokus pada kegiatan tahap awal dari serangkaian proses Teknologi Kinerja Manusia yaitu analisis kebutuhan kinerja. Kegiatan menganalisis kebutuhan kinerja ini merupakan upaya untuk mendapatkan gambaran kinerja yang akan menjadi dokumen ilmiah dari kebutuhan kinerja seorang Ketua HMJ Teknologi Pendidikan. Hal ini juga untuk mengantisipasi kebutuhan pengelolaan kinerja Ketua HMJ TP serta peningkatan kinerja organisasi HMJ TP kedepannya. B. FOKUS PENELITIAN a. Rumusan Masalah Latar belakang yang berisi identiikasi masalah tadi mengerucutkan peneliti pada rumusan masalah bagaimana menganalisis kebutuhan kinerja Ketua HMJ TP yang terdapat pada organisasi HMJ TP. b. Judul Penelitian Berangkat dari latar belakang dan rumusan masalah, peneliti mengangkat judul Analisis Kebutuhan Kinerja Ketua HMJ TP di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

C.

TUJUAN PENELITIAN Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk menjelaskan bagaimana : a. Kinerja ideal seorang Ketua HMJ TP yang sudah terdokumentasi di pedoman atau anggaran dasar dan rumah tangga organisasi HMJ TP; b. Kinerja aktual seorang HMJ TP yang berlangsung;

5

c. Kesenjangan yang ada antara kinerja ideal dan kinerja aktual. Penjelasan ketiga hal ini berupa data yang akan terdokumentasikan dengan nama dokumen analisis kebutuhan kinerja Ketua HMJ TP.

D.

MANFAAT PENELITIAN Manfaat hasil penelitian ini merupakan suatu masukan yang secara garis besar dikelompokan sebagai berikut: 1. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber referensi kajian sistem teknologi kinerja yang dilakukan bagi penelitian lebih lanjut ataupun untuk pengembangan tersendiri. 2. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan suatu bentuk penerapan pengetahuan dan kompetensi Teknologi Pendidikan untuk Teknologi Kinerja Manusia dengan menganalisis anatomi kinerja suatu organisasi. 3. Bagi lembaga HMJ TP, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi kajian untuk melihat peta potensi Teknologi Kinerja Manusia yang dapat dikembangkan oleh lembaga untuk mengembangkan intervensi kinerja yang sesuai kebutuhan.

E.

SISTEMATIKA PENULISAN Sesuai dengan panduan Pedoman Penyelesaian Studi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (2007), penyusunan proposal penelitian penelitian kualitatif kualitatif ini, tidak mencantumkan kembali sistematika bagaimana penelitian. Namun untuk memperjelas isi proposal dan pelaporan peneliti tuliskan

6

sistematika penelitian proposal penelitian kualitatif yang peneliti ajukan, sebagai berikut: Bagian I. Pendahuluan. Bagian awal ini berisi tentang : (A) Konteks Penelitian yang menunjukkan latar belakang dan alasan mengapa penelitian kualitatif ini dilakukan; (B) Fokus penelitian, berisi tentang rumusan permasalahan dari penelitian kualitatif ini, (C) Tujuan Penelitian, dan (D) Manfaat Penelitian. Bagian II. Kajian Teoritik, berisi acuan-acuan teori yang digunakan dalam penelitian ini dan Kajian Hasil-hasil Penelitian yang relevan. Beberapa kajian teori terkait dengan Teknologi Kinerja, dan Analisis Kinerja dan Kepemimpinan, serta profil Himpunan Mahasiswa Jurusan (prodi) Teknologi Pendidikan. Peneliti juga cantumkan kerangka berpikir dan kerangka operasional dari penelitian pada bab ini. Bagian III. Metodologi Penelitan. Bagian ini berisi : (A) Tujuan Khusus Penelitian, (B) Pendekatan Metode yang digunakan dan alasannya, (C) Latar Penelitian yang berisi rincian tempat dan waktu penelitian, (D) Data dan Sumber Data, (E) Prosedur Pengumpulan Data, (F) Analisis Data, (G) Pemeriksaan Keabsahan Data.

7