BAB I Hemotoraks
Transcript of BAB I Hemotoraks
-
8/17/2019 BAB I Hemotoraks
1/1
BAB I
PENDAHULUAN
Pleura adalah membran tipis yang terdiri dari dua lapisan yaitu pleura
viseralis dan pleura parietalis. Pleura parietalis dan visceralis dipisahkan oleh
suatu ruangan yang disebut dengan rongga pleura. Rongga pleura berisi sedikit
cairan jaringan yang memungkinkan kedua lapisan pleura bergerak satu sama lain
dengan sedikit pergesekan.1 Apabila cairan di dalam rongga pleura tersebut
berlebihan, maka dapat mengganggu fungsi pernapasan. Cairan tersebut dapat berupa cairan serosa, limfe, darah, maupun nanah. Apabila cairan tersebut berupa
darah, maka disebut dengan haemotothorax.2
Angka kejadian haemotothorax secara umum tidak diketahui dengan pasti.
Haemotothorax lebih banyak disebabkan oleh trauma daripada non trauma
keganasan, obat!obatan, "#C$.%,&,' (iagnosis haemotothorax dapat ditegakkan
dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan yaitu, pemeriksaan radiologi foto toraks, C"
scan, dan )*+$, torakosentesis, dan sitologi.2,%,&, "atalaksana haemotothorax
secara umum adalah dengan aspirasi atau torakosentesis, -*(, torakotomi, dan
pleurodesis. "atalaksana lainnya disesuaikan dengan kondisi pasien dan etiologi
hemotoraks tersebut.2,%,& omplikasi yang dapat ditimbulkan dari haemotothorax
adalah emfiema dan fibrotoraks.%
ompetensi dokter umum untuk kasus haemotothorax adalah %# yaitu
mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan ga/at darurat demi menyelamatkan nya/a atau mencegah keparahan
dan0atau kecacatan pada pasien, serta mampu menentukan rujukan yang paling
tepat bagi pasien selanjutnya dan menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Referat yang berjudul haemotothorax ini dapat digunakan sebagai referensi
mengingat pentingnya dokter umum untuk memahami haemotothorax karena
diharapkan dapat memberikan tatalaksana haemotothorax.
1