BAB I gtg

2
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penanganan limbah tulang seharusnya menjadi perhatian besar bagi masyarakat hasil tidak ditangani secara baik apalagi di industri / penjual daging pasar tradisional yang tidak memperhatikan limbah tulangnya. Selama ini limbah tulang di Indonesia belum dimanfaatkan, bahkan menjadi sumber masalah. Hal ini juga terjadi di kampung Tubokartu Kelurahan Tubokarto Kecamatan Pracimantoro, Kab. Wonogiri. Selama ini limbah tulang yang diperoleh dari hasil cacahan daging hanya dibuang ke tempat sampah. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan limbah tulang dan belum adanya penerapan teknologi dalam pengelolaan limbah tulang salah satunya menjadi tepung tulang. Berdasarkan informasi yang didapat dari studi literatur berdasarkan penelitian diketahui bahwa tepung tulang sangat baik sebagai nutrisi tambahan pakan hewan ternak maupun ikan karena kadar proteinnya paling lengkap dan tinggi serta mudah dicerna. Di sisi lain selama ini pengolahan limbah tulang menjadi tepung tulang identik dengan kebutuhan alat yang berukuran besar dan mahal. Akibatnya, hanya pengusaha yang lebih banyak berperan dalam pengolahan ini daripada masyarakat. Minat masyarakat pada hal tersebut cenderung kurang karena terkait kendala penyediaan alat dan pendanaan. Dengan kondisi tersebut di atas maka diperlukan observasi dan penelitian untuk menangani pengolahan limbah tulang khususnya untuk meningkatkan ekonomi dan memaksimalkan hasil di kampung ternak khususnya di kota Wonogiri. Sehingga di buat ide perencanaan dan pembuatan suatu mesin yaitu ”Mesin Penggiling

description

dc

Transcript of BAB I gtg

Page 1: BAB I gtg

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penanganan limbah tulang seharusnya menjadi perhatian besar bagi masyarakat hasil tidak ditangani secara baik apalagi di industri / penjual daging pasar tradisional yang tidak memperhatikan limbah tulangnya.

Selama ini limbah tulang di Indonesia belum dimanfaatkan, bahkan menjadi sumber masalah. Hal ini juga terjadi di kampung Tubokartu Kelurahan Tubokarto Kecamatan Pracimantoro, Kab. Wonogiri. Selama ini limbah tulang yang diperoleh dari hasil cacahan daging hanya dibuang ke tempat sampah. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan limbah tulang dan belum adanya penerapan teknologi dalam pengelolaan limbah tulang salah satunya menjadi tepung tulang. Berdasarkan informasi yang didapat dari studi literatur berdasarkan penelitian diketahui bahwa tepung tulang sangat baik sebagai nutrisi tambahan pakan hewan ternak maupun ikan karena kadar proteinnya paling lengkap dan tinggi serta mudah dicerna.

Di sisi lain selama ini pengolahan limbah tulang menjadi tepung tulang identik dengan kebutuhan alat yang berukuran besar dan mahal. Akibatnya, hanya pengusaha yang lebih banyak berperan dalam pengolahan ini daripada masyarakat. Minat masyarakat pada hal tersebut cenderung kurang karena terkait kendala penyediaan alat dan pendanaan.

Dengan kondisi tersebut di atas maka diperlukan observasi dan penelitian untuk menangani pengolahan limbah tulang khususnya untuk meningkatkan ekonomi dan memaksimalkan hasil di kampung ternak khususnya di kota Wonogiri. Sehingga di buat ide perencanaan dan pembuatan suatu mesin yaitu ”Mesin Penggiling Pakan Ternak Dari Limbah Tulang Kering” dengan harapan langkah konkret ini dapat dilakukan secara maksimal dan dapat membantu dalam pencegahan permasalahan limbah tulang di wilayah kota Wonogiri.

Komponen-komponen penting dari mesin penggiling limbah tulang ini terdiri dari Motor listrik sebagai penggeraknya. Poros, yang berfungsi sebagai penerus putaran ke gerinda penggiling. Gerinda pengggiling, yang berfungsi untuk menggiling tulang yang sudah dikeringkan menjadi tepung. Proses ini sangat ditentukan oleh kekuatan yang bekerja pada kedua muka gerinda. Pulley dan belt, sebagai penerus putaran. Selain sebagai penerus putaran pentingnya perencanaan pulley yaitu sebagai perbandingan transmisi. Mesin ini mempunyai perbandingan pulley transmisi kira-kira 5 : 8. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan system transmisi dan poros untuk mesin tersebut.Untuk itu, dalam pembuatan mesin tersebut penulis mengambil judul sebagai berikut : “PERENCANAAN TRANSMISI DAN POROS PADA MESIN PENGGILING PAKAN TERNAK DARI LIMBAH TULANG KERING”.