BAB I FIX.docx
-
Upload
dinamika-capek-berotasi -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
Transcript of BAB I FIX.docx
![Page 1: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh
pengalaman (Driscoll dalam Slavin, 2008). Pembelajaran bisa bersifat intensional, seperti ketika
siswa mendapatkan suatu informasi yang disajikan di ruang kelas. Bisa juga bersifat tidak
intensional. Sebagai seorang pembelajar atau guru tentu kita menginginkan siswa dapat belajar.
Sehingga guru menggunakan beberapa cara untuk siswanya bisa belajar. Banyak cara yang bisa
digunakan siswa untuk belajar.
Dalam dunia pendidikan umumnya dan proses pendidikan khususnya, penggunaan metode yang
tepat dalam pengajaran merupakan hal sangat penting diperhatikan. Metode merupakan suatu alat
atau cara dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Winarno Surachmat yang dikemukakan dalam buku
Dasar dan Tehnik Interaksi Belajar Mengajar bahwa: ”Metode adalah cara dalam funsinya
merupakan alat untuk mencapai tujuan”.
Terkait dengan macam- macam model pembelajaran, salah satunya ialah model pembelajaran
secar langsung. Istilah pembelajaran langsung (direct instruction) digunakan untuk menggambarkan
pelajaran dimana guru menyampaikan informasi langsung kepada siswa, dengan menata waktu
pelajaran guna mencapai beberapa sasaran yang telah ditentukan. Pengajaran langsung tepat
digunakan untuk mengajarkan isi informasi. Model pembelajaran langsung merupakan model
pembelajran yang lebih berpusat pada guru dan lebih mengutamakan strategi pembelajaran efektif
guna memperluas informasi materi ajar.
Adapun macam- macam pembelajaran langsung antara lain: (1) ceramah, merupakan suatu cara
penyampaian informasi dengan lisan dari seorang kepada sejumlah pendengar. (2) praktek dan latiha,
merupakan suatu teknik untuk membantu siswa agar dapat menghitung dengan cepat. (3) ekspositori,
merupakan suatu penyampaian informasi yang hampir sama dengan ceramah, hanya saja frekuensi
bicara guru lebih sedikit. (4) demonstrasi, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang mirip
dengna ceramah dan ekspositori hanya saja pembicara guru lebih sedikit dan siswa lebih banyak
teribat di dalamnya. (5) questioner, dan (6) mencongak.
Cara guru dalam menyajikan informasi untuk siswa ini disebut dengan teknik pembelajaran.
Tatiek Romlah menyebutkan bahwa teknik bukan merupakan tujuan hanya merupakan alat untuk
mencapai tujuan bimbingan. Pemilihan dan penggunaan masing- masing teknik tidak dapat lepas dari
1
![Page 2: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/2.jpg)
kepribadian guru itu sendiri. Dengan kata lain teknik yang digunakan oleh seorang guru dapat
berhasil, tetapi belum tentu akan berhasil juga ketika digunakan oleh guru yang lain.
Tidak jarang metode ekspositori ini disamakan dengan metode ceramah karena sifatnya sama
memberikan informasi pengajaran berpusatkan pada guru, tetapi dalam metode ekspositori dominasi
guru banyak dikurangi. Guru tidak terus bicara, melainkan guru memberikan informasi hanya pada
saat-saat/ bagian-bagian yang diperlukan, misalnya pada permulaan pengajaran, pada topik yang
baru, pada waktu memberikan contoh-contoh soal dan sebagainya dalam Somantri (2001: 5).
Metode pembelajaran ekspositori adalah Metode pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar
siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Metode pembelajaran ekspositori merupakan
bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach).
Dikatakan demikian, sebab dalam metode ini guru memegang peran yang sangat dominan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Jelaskan karakteristik pembelajaran dengan metode pemberian informasi atau expository
technique?
2. Jelaskan langkah- langkah pembelajaran dengan metode pemberian informasi atau
expository technique?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan pembelajaran dengan metode pemberian informasi atau
expository technique?
4. Jelaskan penggunaan metode pemberian informasi atau expository technique dalam
memahamkan siswa terhadap konsep diri positif?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui karakteristik pembelajaran dengan metode pemberian informasi atau
expository technique.
2. Untuk mengetahui langkah- langkah pembelajaran dengan metode pemberian informasi atau
expository technique.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran dengan metode pemberian
informasi atau expository technique.
4. Untuk mengetahui penggunaan metode pemberian informasi atau expository technique dalam
memahamkan siswa terhadap konsep diri positif.
2
![Page 3: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Pembelajaran Dengan Metode Pemberian Informasi Atau Expository
Technique
Adapun karakteristik metode ekspositori diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Metode ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya
bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan metode ini, oleh karena itu sering
orang mengidentikannya dengan ceramah.
2. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data
atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk
berpikir ulang.
3. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya, setelah
proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara
dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
B. Langkah- Langkah Pembelajaran Dengan Metode Pemberian Informasi Atau Expository
Technique
Ada beberapa langkah dalam penerapan Metode ekspositori, yaitu:
1. Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Dalam
strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat tergantung pada langkah
persiapan.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antaranya adalah:
a. Memberikan sugesti yang positif dan hindari pemberian sugesti yang negatif.
b. Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
c. Bukalah file dalam otak siswa.
2. Penyajian (Presentation)
3
![Page 4: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/4.jpg)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang
telah dilakukan. Yang harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar materi
pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu:
a. Penggunaan bahasa.
b. Intonasi suara.
c. Menjaga kontak mata dengan siswa.
d. Menggunakan joke-joke yang menyegarkan.
3. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa
atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur
pengetahuan yang telah dimilikinya.
4. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah disajikan.
Dengan kata lain menyimpulkan merupakan menyederhanakan (mencari intinya) dari uraian materi
yang sudah disamapaikan.
5. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan
guru/ konselor. Melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan
dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.
Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya:
a. Membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan,
b. Memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan.
C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran dengan Metode Pemberian Informasi atau
Expository Technique
1. Keunggulan Metode Pembelajaran Ekspositori
Adapun kelebihan yang dimiliki oleh metode pembelajaran ekpositori apabila dibandingkan
dengan metode yang lainnya yaitu sebagai berikut:
a. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai
sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.
b. Metode pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus
dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
4
![Page 5: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/5.jpg)
c. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan
(verbal) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi
(melalui pelaksanaan demonstrasi).
d. Dapat digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar. Sehingga melalui metode
ekspositori dapat melayani banyak orang. Selain itu metode ekspositori tidak terlalu banyak
memerlukan fasilitas untuk melaksanakannya.
2. Kelemahan Metode Pembelajaran Ekspositori
Selain kelebihan yang sudah dijelaskan diatas, metode pembelajaran juga memiliki beberapa
kelemahan diantaranya yaitu sebagai berikut:
a. Metode ekspositori hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan
mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu
perlu digunakan strategi lain.
b. Keberhasilan metode pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru,
seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi, dan berbagai
kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan kemampuan mengelola kelas.
Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin berhasil.
c. Penyampaiannya yang lebih sering disampaikan secara monolog, sehingga siswa akan akan
merasa lebih cepat bosan. Sehingga diharapkan guru mempunyai daya kreatifitas yang tinggi
sehingga tidak membosankan.
Adapun cara- cara yang perlu diperhatikan guru sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Cara
yang dapat digunakan dalam mengatasi kelemahan- kelemahan dari metode ekspositori pada saat
penyampaian materi/ informasi kepada siswa, yaitu sebagai berikut:
a. Sebelum memilih teknik pemberian teknik/ metode ekspositori, diperlukanya pertimbangan-
pertimbangan apakah cara tersebut merupakan cara yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan
siswa.
b. Sebelum meyampaikan materi menggunakan teknik pemberian teknik/ metode ekspositori, maka
guru terlebih dulu harus menyiapkan bahan informasi. Selain itu guru harus menguasai bahan
informasi yang akan disampaikannya. Sehingga ketika ada pertanyaan dari siswa dapat
menjawab serta menjelaskan sebaik- baiknya.
c. Usahakan berbagai variasi penyampaian supaya pendengar menjadi lebih aktif misalnya dengan
mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang memicu terjainya tukar- menukar pendapat antar
siswa.
5
![Page 6: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/6.jpg)
d. Gunakan berbagai alat bantu yang dapat memperjelas pemahaman siswa terhadap informasi yang
disampaikan. Misalnya dengan menggunakan ilustrasi dengan gambar, bagan, penggunaan OHP,
PPT. selain itu usahakan untuk menyediakan bahan yang dapat dipelajari sendiri oleh siswa.
D. Penggunaan Metode Pemberian Informasi Atau Expository Technique Dalam
Memahamkan Siswa Terhadap Konsep Diri Positif
Pada perkuliahan Praktikum Bimbingan Kelompok, teknik ekspositori ini sudah saya
praktekkan dalam bentuk pemberian layanan untuk siswa dengan judul “Teknik Ekspositori sebagai
Metode Pemberian Informasi Kepada Siswa tentang Konsep Diri Positif”. Dimana disini saya
sebagai seorang konselor yang memeberikan layanan informasi kepada siswa menggunakan teknik
ekspositori.
Beberapa pertimbangan saya dalam pemilihan metode ini, yaitu sebagai berikut:
1. Melalui teknik ekspositori ini saya bisa menyampaikannya kepada banyak siswa (target
pemberian layanan).
2. Penggunaan teknik ekspositori ini cara penyampaian materinya dapat dimodifikaskan. Dengan
kata lain tidak hanya dengan ceramah saja. Tetapi bisa dimodifikasikan misalnya dengan
pemberian tugas individu maupun kelompok yang harus diselesaikan siswa. Informasi yang akan
saya sampaikan kepada siswa terkait dengan konsep diri. Dimana disini informasi yang saya
sampaikan terkait dengan definisi konsep diri, cara mengenali diri sendiri, manfaat mengenali
diri, pengaruh penilaian positif terhadap diri, dan faktor penghambat pengenalan diri. Sehingga
akan lebih efektif apabila disampaikan melalui teknik ekspositori.
Disini saya menjadi seorang konselor yang akan menyampaikan sebuah informasi kepada siswa.
Siswanya adalah anggota rombongan belajar. Pada penyampaian informasi dengan teknik
ekspositori, dilaksanakan secara klasikal di dalam rombongan belajar. Dimana pada langkah
pertama, saya mempersiapkan diri dan juga siswa (anggota rombongan belajar). Kemudian sebagai
pembukaannya penyamapaian tujuan dari pemberian layanan, dimana tujuannya adalah siswa
mampu memberikan makna akan konsep diri, siswa mampu memdeskripsikan siapa dirinya, siswa
mampu memahami akan pentingnya mengenali diri secara positif, siswa mampu memberikan
penghargaan positif terhadap dirinya, dan siswa mampu mengidentifikasi faktor penghambat dalam
mengenali diri.
Penerapan teknik ekspositori ini, peran konselor tidak hanya sekedar bercerita atau menjelaskan
materi. Melainkan konselor harus mampu menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman
6
![Page 7: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/7.jpg)
siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam
struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami
apa yang sudah disampaikan oleh konselor.
Kemudian konselor memberikan kesimpulan terkait dengan informasi yang telah disampaikan.
Menyimpulkan materi ini bisa dilakukan oleh konselor maupun oleh siswa. Konselor meminta siswa
untuk memberikan kesimpulan terhadap apa yang ia peroleh dari pemberian layanan informasi.
Kemudian didukung oleh kesimpulan dari konselor, dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman
siswa.
Pada tahap yang terakhir yaitu pengaplikasian. Dimana pengaplikasian merupakan langkah
unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru/ konselor. Melalui langkah ini
guru/ konselor akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi
pelajaran oleh siswa.
7
![Page 8: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang digunakan dengan memberikan
keterangan terlebih dahulu definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta memberikan contoh-
contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan.
Penerapan teknik ekspositori ini, peran konselor tidak hanya sekedar bercerita atau menjelaskan
materi. Melainkan konselor harus mampu menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman
siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam
struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami
apa yang sudah disampaikan oleh konselor.
Ada beberapa langkah dalam penerapan metode ekspositori, yaitu:
1. Persiapan(Preparation)
2. Penyajian (Presentation)
3. Korelasi (Correlation)
4. Menyimpulkan (Generalization)
5. Mengaplikasikan (Application)
B. Saran Berdasarkan uraian diatas, maka saraan perbaikan yang harus diperhatiakn lagi oleh konselor
adalah sebagai berikut:1. Lebih kreatif lagi dalam memberikan fariasi terhadap teknik ekspositori, sehingga siswa tidak
mudah bosan.2. Konselor harus lebih menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa. Sehingga tujuan
dari pemberian informasi kepada siswa dapat tercapai.3. Pelajari lebih lanjut terkait dengan cara berkomunikasi yang efektif. Sehingga dengan demikian
akan menambah keterampilan konselor dalam menyampaikan informasi kepada siswa.
8
![Page 9: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/9.jpg)
DAFTAR RUJUKAN
Budiman, Yusuf. Metode Ekspositori. (Online ).(http://budiman2013.blogspot.com/2013/05/metode-ekspositori.html). Diakses Pada tanggal 29
November 2013.
Octaria, Dina. Metode Ekspositori. (Online ). (http://dinaoctaria.wordpress.com/2012/10/15/metode-pembelajaran-ekspositori-discovery-dan-inquir/). Diakses Pada tanggal 29 November 2013.
Parmadi, Ardianto, Wahidin. Metode Ekspositori.(Online).(http://farmady4four.blogspot.com/2013/02/metode-pembelajaran-ekspositori.html). Diakses Pada tanggal 29 November 2013.
9
![Page 10: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/10.jpg)
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(RPBK)
A. Identitas
1. Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Ngunut
2. Kelas/ Semester : VII/ 1
3. Bidang Bimbingan : Pribadi
4. Jenis Layanan : Layanan Informasi
5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
6. Topik/ Pokok Bahasan : Aku Orang Yang Luar Biasa
7. Alokasi waktu : 1 X 45 menit
8. Minggu ke : III
B. Kompetensi
1. Standart Kompetensi :
Mendorong siswa SMP mampu mengenali dirinya sendiri dan memberikan penilaian diri secara
positif
2. Kompetensi Dasar :
Siswa memahami akan pentingnya mengenali diri secara positif
3. Indikator Keberhasilan :
a. Siswa mampu mengartikan dan memahami arti konsep diri.
b. Siswa mampu mengenali diriny.
c. Siswa mampu memahami akan pentingnya penilaian positif terhadap diri.
d. Siswa mampu memahami manfaat dari penilaian positif terhadap diri.
e. Siswa memahami faktor penghambat dalam mengenali diri.
4. Tujuan Pembelajaran :
a. Siswa mampu memberikan makna akan konsep diri.
b. Siswa mampu memdeskripsikan siapa dirinya.
c. Siswa mampu memahami akan pentingnya mengenali diri secara positif.
d. Siswa mampu memberikan penghargaan positif terhadap dirinya.
10
![Page 11: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/11.jpg)
e. Siswa mampu mengidentifikasi faktor penghambat dalam mengenali diri.
C. Materi :
a. Definisi konsep diri oleh beberapa ahli.
b. Cara mengenali diri sendiri.
c. Manfaat mengenali diri.
d. Pengaruh penilaian positif terhadap diri.
e. Faktor penghambat pengenalin diri.
D. Metode :
Ekspositori dan Pemberian tugas mengenali diri
E. Kegiatan Bimbingan :
No Tahap Kegiatan Nilai Karakter Alokasi Waktu
1 Pembukaan
(Apersepsi)
a. Mengucapkan salam sebagai tanda
pembukaan dan pembangkit
semangat siswa.
b. Mengisi daftar presensi siswa.
c. Membina hubungan baik dan
menyampaikan materi pengait.
d. Menyampaikan topik dan tujuan
kegiatan yang akan dilakukan agar
perhatian dan konsentrasi para
siswa fokus pada topik yang akan
dibahas.
Sopan Santun
Peduli Sosial
Peduli Sosial
Berani
5 menit
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
Konselor menjelaskan materi terkait
dengan konsep diri, cara mengenalinya
dan manfaatnya serta factor yang
menghambat pengenalan diri. Materi
ditayangkan dalam bentuk power point.
20 menit
Elaborasi a. Memfasilitasi siswa untuk bertanya 10 menit
11
![Page 12: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/12.jpg)
kepada pemateri terkait dengan
penjelasan yang masih belum
dimengerti.Terbuka
Konfirmasi Kemudian guru memberikan tugas
untuk siswa terkait dengan materi yang
sudah di jelaskan. Dimana guru
memjelaskan akan kegunaan tugas
yang diberikan, yaitu untuk menegtahui
lebih lanjut akan dirinya.
5 menit
3 Penutup Guru bersama- sama dengan siswa
mengevaluasi materi yang sudah
dijelaskan. Kemudian guru
menanyakan kepada siswa pesan kesan
siswa setelah mengikuti kegiatan ini.
Salam penutup.
5 menit
F. Media : Power Point, dan Lembar Kerja Siswa.
G.Pelaksana : Konselor
H. Tempat : Ruang Kelas
I. Pihak yang disertakan : Siswa
J. Sasaran : Siswa kelas VII (42 siswa )
K. Daftar Rujukan :
Jokosukoco. 2013. Cara Mengetahui Kepribadian Diri. (online). (http://jokosukoco.blogspot.com/2013/04/cara-mengetahui-kepribadian-diri-sendiri.html). Diakses pada tanggal 30 September 2013.
Hartoyo, Dwi. Mengenal dan Memahami Diri Manusia. (online )(http://www.htysite.com/mengenal%20dan%20memahami%20diri%20manusia.htm). Diakses pada tanggal 3 Oktober 2013.
Anonim. 2012. Sukses dengan Cara Mengetahui Kemampuan. (online).
12
![Page 13: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/13.jpg)
(http://pulogadung.lp3i.ac.id/berita-165-sukses-dengan-cara-mengenali-kemampuan-anda.html). Diakses pada tanggal 3 Oktober 2013.
K. Rencana Penilaian :
Laiseg (melihat antusiasme siswa saat mengikuti proses penyampaian informasi)
Laijapan (memantau sikap mandiri dalam bertingkah laku pada setiap apa yang dilakukan)
M. Tindak lanjut :
Kegiatan layanan ini ditindak lanjuti dengan melakukan pengamatan terhadap perkembangan
perilaku siswa
N. Evaluasi :
1. Evaluasi segera (laiseg) dilaksanakan ketika proses kegiatan penyampaian informasi
berlangsung. Dimana sikap dan keaktifan peserta ketika memperhatikan informasi dapat
langsung kita lihat.
2. Evaluasi jangka pendek (laijapen) memberikan soal test terhadap apa yang telah diperoleh
siswa. Dari penilaian ini dapat diketahui bagaimana siswa mampu mempraktekkan apa yang
sudah ia dapatkan.
3. Instumen observasi :
a. Pedoman observasi
I. Identitas
Kelas :
Hari/tgl observasi :
Tempat observasi :
Waktu :
II. Aspek yang diobservasi : partisipasi siswa dalam kegiatan bimbingan
III. Petunjuk : beri tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan gejala
perilaku yang sedang diamati.
Skala keaktifan
Pernyataan Sangat aktif Aktif Kurang aktif Tidak aktif
13
![Page 14: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/14.jpg)
Berpendapat
Bertanya
Menyanggah
Menyimpulkan
Komentar/kesimpulan :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................
Tulungagung,...........................
Observer.........................
Keterangan :
1% - 25% : tidak aktif
26% - 50% : kurang aktif
51% - 75% : aktif
76% - 100% : sangat aktif
Mengetahui Tulungagung, 10 September 2013Kepala SMPN 1 NGUNUT Guru Pembimbing
Drs. H. ACHMAD SURURI, M.Pd Dra. Asna Susiani, SpdNIP. 19640607 198911 1 001 NIP. 19640304 199003 2 006
14
![Page 15: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/15.jpg)
LEMBAR KERJA SISWA
Nama: No:
SOAL 1
Pilihlah satu gambar yang menurut anda paling menarik dan anda sukai
A. B. C. D.
E. F. G.
H. I.
15
![Page 16: BAB I FIX.docx](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083012/55cf9949550346d0339c9720/html5/thumbnails/16.jpg)
SOAL 2Sudahkah anda mengenal diri anda sendiri? Maka sekarang tuliskan apa kelebihan yang anda miliki dan apa yang menjadi kelemahan anda. Dan berjanjilah pada diri anda, kelemahan yang anda miliki akan berubah menjadi kelebihan yang tak dimiliki oleh orang lain.
Kelebihan Kelemahan1. 1. 2. 2.3. 3.4. 4. 5. 5.6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10.
16
JANGAN MAU JADI BIASA
JIKA BISA JADI YANG LUAR BIASA