BAB I Elda modul IV
-
Upload
ika-wantitusyani -
Category
Documents
-
view
158 -
download
3
Transcript of BAB I Elda modul IV
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 1/12
BAB I
1.1 Tujuan Percobaan
1. Mengamati pengaruh perubahan frekuensi inverter terhadap kecepatan putaran
motor.
2. Dapat mengoperasikan Inverter sebagai pengendali kecepatan motor.
3. Mengetahui prinsip kerja inverter yang digunakan.
1.2 Alat yang digunakan
1. Kit praktikum2. Tachometer
3. Motor induksi 3 phasa
4. Generator
5. Lampu
1.3 Dasar teori
Motor induksi tiga fasa banyak digunakan dalam industry. Kelemahan dari
motor induksi adalah tidak mampu mempertahankan kecepatannya dengan
konstan apabila terjadi perubahan beban,maka dibutuhkan controller.
Inverter adalah suatu rangkaian yang berfungsi mengubah tegangan arus
searah menjadi tegangan arus searah menjadi tegangan arus bolak-balik yang
tegangan dan frekuensi keluarannya dapat di atur sehingga motor AC dapat
dikendalikan dengan fleksibel. Tegangan bolak-balik yang dihasilkannya
berbentuk gelombang persegi dan pada pemakaian tertentu diperlukan filter
untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoida.
Ada beberapa jenis inverter,diantaranya adalah inverter PWM (Pulse Width
Modulation). Keuntungan operasi inverter PWM sebagai teknik konversi
disbanding dengan jenis-jenis inverter lainnya adalah rendahnya distorsi harmonic
pada tegangan keluaran disbanding dengan jenis inverter lainnya. Selain itu teknik
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 2/12
2
PWM sangat praktis dan ekonomis untuk diterapkan berkat semakin pesatnya
perkembangan komponen semikonduktor(terutama komponen daya yang
mempunyai waktu penyaklaran sangat cepat). Pada pengendalian kecepatan motor
AC,inverter PWM mempunyai kelebiohan yaitu mampu menggerakkan motor
dengan putaran halus dan rentang yang lebar. Selain itu apabila pembangkitan
sinyal PWM dilakukan secara digital akan dapat diperoleh unjuk kerja system
yang bagus karena lebih kebal terhadap derau atau gangguan.
Pengertian Inverter
Inverter merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk mengubah tegangansearah menjadi tegangan bolak-balik dan frekuensinya dapat diatur. Inverter ini
sendiri terdiri dari beberapa sirkuit penting yaitu sirkuit converter (yang berfungsi
untuk mengubah daya komersial menjadi dc serta menghilangkan ripple atau kerut
yang terjadi pada arus ini) serta sirkuit inverter (yang berfungsi untuk mengubah arus
searah menjadi bolak-balik dengan frekuensi yang dapat diatur-atur). Inverter juga
memiliki sebuah sirkuit pengontrol.
Sirkuit
Konverter
Sirkuit
Inverter
Sirkuit Utama
Sirkuit Kontrol
Daya
ACMotor
Unit Inverter
KONVERTER INVERTER Motor induksi
3 phasa
Power supply
3 phasaFilter Vdc
Gambar 1.3.1 Blok Diagram Inverter
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 3/12
3
Prinsip Kerja Inverter
Inverter 1 Fasa
Pada dasarnya inverter merupakan sebuah alat yang membuat tegangan bolak-
balik dari tegangan searah dengan cara pembentukan gelombang tegangan. Namun
gelombang tegangan yang terbentuk dari inverter tidak berbentuk sinusoida
melainkan berbentuk gelombang dengan persegi. Pembentukan tegangan AC tersebut
dilakukan dengan menggunakan dua pasang saklar. Berikut ini merupakan gambar
yang akan menerangkan prinsip kerja inverter dalam pembentukan gelombang
tegangan persegi.
-+
S1
S2
S3
S4
BebanA B
V
V
Gambar 1.3.2 Prinsip kerja inverter 1 Phasa
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa untuk menghasilkan arus bolak-balik,
maka kerja saklar S1 sampai S4 yang disuplay oleh tegangan dc harus bergantian.
Lalu bagaimanakah gelombang tegangan tersebut dapat terbentuk dari keempat buah
saklar tersebut? Ketika saklar S1 dan S4 hidup maka arus akan mengalir dari titik A
ke titik B sehingga terbentuklah tegangan positif. Setelah itu gentian saklar S2 dan S3
yang hidup dan arus akan mengalir dari tiitk B ke titik A sehingga terbentuklah
tegangan negative.
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 4/12
4
0
+
-
S1 dan S4 On
S2 dan S3 OnWaktu
0
+
-
S1 dan S4 On
S2 dan S3 OnWaktu
0,5 detik 0,5 detik
Pembentukan gelombang hasil ON-OFF keempat saklar tersebut dapat terlihat dari
gambar berikut:
Gambar 1.3.3 Bentuk gelombang tegangan
Dengan mengubah arah arus yang mengalir ke beban (pada ½ periode pertama
arus mengalir dari titik A ke titik B dan pada ½ periode kedua arus mengalir dari B ke
A) maka akan didapatkan bentuk gelombang arus bolak-balik. Lalu bagaimana
inverter dapat mengatur frekuensi keluarannya? Inverter mengatur frekuensi
keluarnnya dengan cara mengatur waktu ON-OFF saklar-saklarnya. Sebagai contoh
apabila S1 dan S4 ON selama 0,5 detik begitu juga dengan S2 dan S3 secara berganti-
gantian maka akan dihasilkan gelombang bolak-balik dengan frekunsi 1 Hz. Pada
dasarnya saklar S1-S4 dan S2-S3 dihidupkan dengan jangka waktu yang sama. Jadi
apabila dalam satu periode To = 1 detik, maka S1-S4 ON selama 0,5 detik dan S2-S3
ON selam 0,5 detik dan didapatkan frekuensi sebesar 1 Hz.
Gambar 1.3.4 Bentuk gelombang tegangan AC dengan frekuensi 1 Hz
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 5/12
5
TIPE SUMBER TEGANGAN
SISTEM PAM SISTEM PWM
PERKIRAAN GELOMBANG SINUS
SISTEM PWM
Jika dalam satu periode tersebut dinyatakan pada T maka nilai frekuensi yang
dihasilkan adalah (F):
F = 1/T
Dimana: F = Frekuensi (Hertz)
T = Periode (detik)
Inverter 3 fasa
Pada dasarnya prinsip kerja pada inverter 3 Phasa sama dengan inverter 1
phasa. Yaitu dengan mengubah arus searah menjadi bolak-balik dengan frekuensi
yang beragam. Dimana tegangan arus DC ini dihasilkan oleh sirkuit converter untuk
kemudian diubah lagi menjadi arus AC oleh sirkuit inverter.
Pengendalian Tegangan Inverter
Dalam beberapa pemakain di industri, sering dikehendaki untuk
mengendalikan tegangan keluaran Inverter. Terdapat beberapa teknik untuk
mengendalikan tegangan keluaran Inverter seperti ditunjukan pada gambar 2.7.
Gambar 1.3.5 Teknik Mengeluarkan Tegangan Keluaran Inverter
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 6/12
6
Pada umumnya teknik yang sering dipakai adalah sistem PWM (Pulse Width
Modulation), sistem kontrol yang berbeda-beda ini menghasilkan karakteristik motor
yang berbeda pula (seperti getaran, suara, riak arus motor, respon torsi).
Pada sistem PWM, beberapa pulsa hidup-mati dihasilkan dalam satu siklus
dan lamanya juga beragam untuk mengubah-ubah tegangan output. Jumlah pulsa
hidup-mati yang dihasilkan dalam satu detik disebut frekuensi pembawa. Pada sistem
PWM ini, getaran motor dan kebisingan motor dari komponen frekuensi sebanding
dengan frekuensi pembawa yang dihasilkan. Frekuensi pembawa dari sebuah Inverter
bersuara akustik lebih rendah sangat tinggi, jadi pada Inverter dengan nilai frekuensi
pembawa yang besar dapat menghaluskan suara bising dari motor listrik. Akan tetapi
hal tersebut dapat membuat arus bocor yang terjadi antara motor dan Inverter menjadi
lebih besar, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya arus lebih. Untuk kondisi
seperti ini, pemilihan penghantar kebocoran ke bumi / cara pembumian harus
dilakukan dengan benar.
Spesifikasi Inverter
Pada modul latih inverter ini kami menggunakan inverter LG type SV008
iC5A-1. Inverter ini dapat menggunakan sumber tegangan 1 phasa sebesar 200-230V
dengan frekuensi 0 Hz sampai 60 Hz, yang kemudian diubah menjadi tegangan 3
phasa dan menghasilkan frekuensi dan tegangan yang variable dimana frekuensi
keluarannya mulai 0.1 sampai dengan 400Hz. Sedangakan kapasitas dayanya ialah
sebesar 0.75 kW atau 1HP.
Dimensi inverter ini 70 x 128 x 130 mm dengan berat 0.77 kg dan mampu
bekerja pada suhu antara -10 °C sampai 500 °C. Interface inverter berupa keypad
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 7/12
7
arah dengan tombol enter ditengah-tengah untuk memasukan parameter inverter dan
tombol RUN dan STOP serta sebuah layer yang menampilkan 7 segment dengan 4
digit untuk memonitor kerja system.
Gambar 1.3.6 Tampilan Inverter LG SV008 iC5A-1
Setting Parameter
Sebelum mengunakan inverter sebagai pengatur kecepatan motor maka hal
pertama yang harus kita lakukan ialah memprogram parameter dari inverter tersebut
agar bekerja sesuai dengan kita inginkan. Hal ini disebut dengan setting parameter
kita dapat mengendalikan motor mulai dari motor tersebut start sampai ketika motor
stop. Kita juga dapat menentukan pengaman motor dan inverter itu sendiri sehingga
ketika terjadi gangguan pada motor maka inverter akan mati. Di dalam parameter
inverter terdapat empat grup dimana tiap-tiap grup memiliki fungsi yang berbeda-
beda. Diantaranya ialah: Drive Group, Function Group 1, Function Group 2, dan I/O
group.
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 8/12
8
Gambar 1.3.7 Grup pada parameter inverter
Drive Group
Dalam Drive Group berisikan parameter-paremeter dasar untuk
mengoperasikan inverter. Diantaranya adalah Accel Time yang berfungsi untuk
mengatur kenaikan kecepatan motor. Drive Mode untuk memilih modepengeoperasian inverter apakah dari keypad inverter, terminal inverter atau port
komunikasi RS485. Frequency Setting Methode yang berfungsi untuk memilih
apakah pengaturan frekunsi keluaran inverter dengan mode digital yaitu melalui
keypad atau dengan mode analog yaitu melalui terminal input analog inverter: VR,
V1, dan I. ST1, ST2, ST3 untuk men-set frekuensi step1, 2 ,3 pada Multi Step
Frekuensi. DRC yang berfungsi untuk membalik putaran motor tanpa harus menukar
salah satu fasa.
Prinsip kerja inverter yang sedehana adalah :
Tegangan yang masuk dari jala jala 50 Hz dialirkan ke board Rectifier/
penyearah DC, dan ditampung ke bank capacitor. Jadi dari AC di jadikan DC.
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 9/12
9
Tegangan DC kemudian diumpankan ke board inverter untuk dijadikan AC
kembali dengan frekuensi sesuai kebutuhan. Jadi dari DC ke AC yang
komponen utamanya adalah Semiconduktor aktif seperti IGBT. Dengan
menggunakan frekuensi carrier (bisa sampai 20 kHz), tegangan DC dicacah
dan dimodulasi sehingga keluar tegangan dan frekuensi yang diinginkan.
Untuk pemasangan inverter sebaiknya juga dipasang unit pengaman hubung
singkat seperti Seconductor Fuse atau bisa juga Breaker. Ini seperti pada pemasangan
softstarter hanya saja tanpa contactor bypass.
Pengontrolan start, stop, jogging dll bisa dilakukan dengan dua cara yaitu via
local dan remote. Local maksudnya adalah dengan menekan tombol pada keypad di
inverternya. Sedangkan remote dengan menghubungkan terminal di board control
dengan tombol external seperti push button atau switch. Masing masing option
tersebut mempunyai kelemahan dan keunggulan sendiri sendiri.
Frekuensi dikontrol dengan berbagai macam cara yaitu : melalui keypad
(local), dengan external potensiometer, Input 0 ~ 10 VDC , 4 ~ 20 mA atau denganpreset memori. Semua itu bisa dilakukan dengan mengisi parameter program yang
sesuai.
Beberapa parameter yang umum dipergunakan/ minimal adalah sebagai berikut
(istilah/nama parameter bisa berbeda untuk tiap merk ) :
Display : Untuk mengatur parameter yang ditampilkan pada keypad display.
Control : Untuk menentukan jenis control local/ remote.
Speed Control : Untuk menentukan jenis control frekuensi reference
Voltage : Tegangan Suply Inverter.
Base Freq. : Frekuensi tegangan supply.
Lower Freq. : Frekuensi operasi terendah.
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 10/12
10
Upper Freq. : Frekuensi operasi tertinggi.
Stop mode : Stop bisa dengan braking, penurunan frekuensi dan di lepas
seperti starter DOL/ Y-D.
Acceleration : Setting waktu Percepatan.
Deceleration : Setting waktu Perlambatan.
Overload : Setting pembatasan arus.
Lock : Penguncian setting program.
Jika beban motor memiliki inertia yang tinggi maka perlu diperhatikan beberapa hal
dalam acceleration dan deceleration. Untuk acceleration/ percepatan akanmemerlukan torsi yang lebih, terutama pada saat start dari kondisi diam.
Pada saat deceleration/ perlambatan, energi inertia beban harus didisipasi/
dibuang. Untuk perlambatan dalam waktu singkat atau pengereman, maka energi
akan dikembalikan ke sumbernya. Motor dengan beban yang berat pada saat
dilakukan pengereman akan berubah sifat menjadi “generator”. Jadi energi yang
kembali ini akan masuk ke dalam DC Bus Inverter dan terakumulasi di sana karena
terhalang oleh rectifier. Sebagai pengamanan, inverter akan trip jika level tegangan
DC Bus melebihi batas yang ditoleransi.
Untuk mengatasi tripnya inverter dalam kondisi ini diperlukan Resistor
brake akan membuang tegangan yang lebih dalam bentuk panas. Besar kecilnya
resistor brake ini sangat tergantung dengan beban dan siklus kerja inverter.
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 11/12
11
1.4 Prosedur Percobaan
Frequency Variabel
1. Turn the power on and check that the LED monitor blinks while indicating the
0.00 Hz frequency.
I,F__
Func/data
F 03
2. Set frequency max 60 Hz.
F 03
Func/data
STOP
Press
Func/data
Prog/reset
3. Press the run key to start running the monitor in the forward direction.
4. Set frequency 10-60 Hz.
5. To stop the monitor,press the STOP key.
Voltage variable
6. Turn the power on and check that the LED monitor blinks while indicating the
000 V.
I,F__
Func/data
F 057. Set a voltage max 220 V.
F 05
Func/data
STOP
5/12/2018 BAB I Elda modul IV - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-elda-modul-iv 12/12
12
8. Press the RUN key to start running the monitor in the forward direction.
9. Set voltage 110-220 V.
10. To stop the monitor,press the STOP key.
Untuk selanjutnya langjah yang dilakukan sama seperti sebelumnya,hanya di
tambahkan beban berupa lampu.