BAB I - ……  · Web viewPENGEMBANGAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DAN MENULIS KREATIF. ......

35
LAPORAN INDIVIDUAL KKN TAHUN 2017 PENGEMBANGAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DAN MENULIS KREATIF DI LUAR INSTANSI PENDIDIKAN BAGI SISWA SEKOLAH Oleh: Lilis Rohaeni Nim. 1135030145 PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Transcript of BAB I - ……  · Web viewPENGEMBANGAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DAN MENULIS KREATIF. ......

LAPORAN INDIVIDUAL

KKN TAHUN 2017

PENGEMBANGAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DAN MENULIS

KREATIF DI LUAR INSTANSI PENDIDIKAN BAGI SISWA SEKOLAH

Oleh:

Lilis Rohaeni

Nim. 1135030145

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan individu Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian kepada

masyarakat di Desa Mekarwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur dengan

judul “Pengembangan Berbicara Bahasa Inggris dan Menulis Kreatif di luar Instansi

Pendidikan bagi Siswa Sekolah” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 13 Maret

2017.

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian Kepada

Mayarakat LP2M UIN SGD Bandung

Muhamad Kholid, SH., MH Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.AgNip. 198204272011011011 Nip.197210302001121002

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,

Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan

ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Dalam laporan ini membahas

tentang “Pengembangan Berbicara Bahasa Inggris dan Menulis Kreatif di luar

Instansi Pendidikan bagi Siswa Sekolah”. Semoga laporan ini dapat dipergunakan

sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan. Dan kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan

yang mendasar pada laporan ini. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran

dan usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang,

mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan

saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandung, Februari 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..iii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………..iv

DAFTAR GAMBAR……………………………….……………………………….v

RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………………………………….vi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................8

A. Permasalahan......................................................................................................8

B. Metode yang Digunakan.....................................................................................9

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARKAT SASARAN..................................10

A. Monofragi Desa................................................................................................10

B. Kondisi Masyarakat Sasaran............................................................................13

BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT...........................15

A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat.........................................................15

B. Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat Sasaran..................................................16

C. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat..............................................................17

D. Faktor Pendukung dan Penghambat.................................................................19

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..................................................21

A. Kesimpulan.......................................................................................................21

B. Rekomendasi....................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................22

BIODATA PENULIS................................................................................................23

LAMPIRAN...............................................................................................................24

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Luas lahan Menurut Jenis Penggunaan

Tabel 2 : Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 2013-2015

Tabel 3 : Data Penyebaran PendudukTabel 4 : Jenjang Pendidikan Penduduk Desa MekarwangiTabel 5 : Tahapan pengabdian untuk siswa

DAFTAR GAMBAR

Daftar Gambar 1 : Hasil Kegiatan Belajar Mengajar

RINGKASAN EKSEKUTIF

Belajar mengajar di luar Instansi pendidikan merupakan salah satu

pengembangan untuk anak-anak terutama siswa sekolah. Dengan itu bisa menambah

pengetahuan dan menambah perkembangan pada siswa tersebut. Belajar mengajar di

luar instansi seperti kursus bahasa inggris yaitu speaking, dan kursus menulis kreatif.

Berbicara bahasa inggris atau speaking bertujuan untuk mempelancar berbicara

berbahasa inggris dengan berkomunikasi yang baik dan Menulis kreatif atau writing

bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara menulis bahasa inggris dengan baik dan

benar dan meningkatkan imajinasi siswa dalam menulis. Permasalahan yang akan

diteliti bagaimana mengembangkan berbicara bahasa inggris dan menulis kreatif pada

anak.

Kata Kunci : Belajar mengajar di luar instansi pendidikan, berbicara bahasa

inngris, dan menulis kreatif

BAB I

PENDAHULUAN

A. Permasalahan

Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (yang selanjutnya disingkat dengan KKN

Mahasiswa) UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan kegiaan akademik

mahasiswa yang berlangsung melalui tahapan pembelajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat. KKN bertujuan untuk membantu dan mendampingi

masyarakat sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat, termasuk mengamalkan

keilmuan yang telah dipelajari selama proses pembelajaran di kampus sesuai dengan

program studi (prodi) masing-masing.

Desa Mekarwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Ciranjang menjadi

sasaran peserta KKN Sisdamas 2017. Pelaksanaan KKN diawali dengan sosialisasi

awal (soswal) dalam bentuk observasi lapangan guna melakukan pendataan dan

pemetaan wilayah lokasi KKN dan untuk mengetahui permasalahan yang ada di

masyarakat, sehingga bisa menemukan persoalan dalam berbagai bidang, seperti

keagamaan, kemasyarakatan, dan pembangunan. Dalam bidang keagamaan, misalnya

berupa Melek Aksara Al-Quran (MAQ). Sedangkan yang terkait dengan masalah

sosial-kemasyarakatan dapat berupa sosialisasi yang kurang. Adapaun yang

berhubungan dengan masalah pembangunan secara umum dapat berupa disparits

pecapaian Indeks Pembangunan meliputi Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan dan

Indeks Daya Beli.

Permasalahan dalam indeks pendidikan di desa Mekarwangi yaitu anak-anak

kurang bersemangat dalam belajar seperti membaca dan menulis, sehingga peserta

KKN Sisdamas 2017 khusunya jurusan Bahasa dan Sastra Inggris akan mengadakan

belajar mengajar di luar instansi pendidikan (belajar tambahan di luar sekolah) yaitu

kursus bahasa inggris seperti berbicara bahasa inggris (speaking) dan kursus menulis

kreatif (writing) yang berhubungan dengan bahasa inggis.

B. Metode yang Digunakan

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini yaitu metode

ekperimental yang mana metode ekperimental ialah cara belajar mengajar yang

melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil

percobaan (Sumantri, dkk. 1999). Metode ini diterapkan kepada anak-anak Desa

Mekarwangi dalam memperkenalkan pentingnya Bahasa Inggris sebabagai Bahasa

belahan dunia.

Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi

menggunakan teknik:

1. Survey/observasi, yaitu dengan mendatangi lembaga sekolah, madrasah,

dan pengajian untuk mengajak peserta didik mengikuti BIMBEL.

2. Interview atau wawancara menggunakan wawancara langsung dengan

anak-anak.

3. Memberikan penegenalan terhadap bahasa asing langsung pada sasaran

didik baik di lembaga terkait ataupun di posko KKN.

4. Memberikan treatment kepada sasaran didik berupa pembelajaran bahasa

inggris mendasar dengan nuansa Fun English secara berangsur dan menulis

kreatif.

5. Mengevaluasi hasil dari pembelajaran.

Bimbingan Belajar dilakukan dengan mengumpulkan anak-anak dan membagi

dalam beberapa kelompok sesuai dengan kelas dan usia masing-masing yang mana

terdiri dari tingkat SD. Pengajaran ini dilakukan secara informal karena demi

kenyamanan mereka tanpa tekanan diluar sekolah, sehingga materi pun kami

sesuaikan dengan permintaan hal apa saja yang akan dipelajari.

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

A. Monofragi Desa

Desa Mekarwangi merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah

Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur paling timur berbatasan dengan Kabupaten

Bandung Barat yang memiliki gambaran umum sebagai berikut:

1. Nama Desa : Mekarwangi

2. Tahun Pembentukan : Tahun 1981

3. Dasar Hukum Pembentukan : INMENDAGRI NO. 23 Tahun 1989

4. Nomor Kode Wilayah : 32.03.161008

5. Nomor Kode Pos : 43283

6. Kecamatan : Haurwangi

7. Kabupaten : Cianjur

8. Provinsi : Jawa Barat

9. Kades : Cecep Surahman

Tabel : 1Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan Desa Mekarwangi

No L a h a n

Luas

(Ha)

1 Lahan Sawah

1.Sawah Teknis 137,09

2. Lahan Darat

1. Pekarangan / Bangunan

27,60

2. Tegalan/Hutan Rakyat

7,00

3. Lain-lain 5,70

Jumlah 177,39 Sumber : Data Desa Mekarwangi

Tabel : 2Pertumbuhan Jumlah PendudukTahun 2013 – 2015

No

Tahun Jumlah LajuPertumbuhan( % )

Jiwa KK

1 2013 5271 1.852 8,2%2 2014 5687 1.936 8,1%3 2015 5734 1.646 8.0%

Sumber : Data Desa Mekarwangi

Proyeksi jumlah penduduk untuk 3 (tiga) Tahun kedepan berdasarkan laju pertumbuhan penduduk 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut : Tahun 2013 : 5.271 Jiwa Tahun 2014 : 5.687 Jiwa Tahun 2015 : 5.734 Jiwa

Tabel : 3

Data Penyebaran PendudukNo Dusun/RW Jumlah Kepad

atan per Km2

Jiwa KK

1 DUSUN 01 3.225 921

2 DUSUN 02 2.509 725Jumlah 5.734 1.646

Sumber : Data Desa MekarwangiTabel : 4Jenjang Pendidikan Penduduk Desa Mekarwangi

NoTingkat Pendidikan Penduduk

Jumlah

Prosentase

( % )

1Usia 3 - 6 tahun yang belum masuk TK

150

2Usia 3 – 6 tahun yang sedang TK/play group

189

3Usia 7 - 18 tahun yang tidak pernah sekolah

-

4Usia 7 - 18 tahun yang sedang sekolah

647

5Usia 18 - 56 tahun tidak pernah sekolah

-

6 Tamat SD/sederajat 335

7 Tamat SMP/sederajat 210

8 Tamat SMA/sederajat 115

9 Tamat D1/sederajat 12

10 Tamat D2/sederajat 14

11 Tamat D3/sederajat 10

12 Tamat S1/sederajat 29

13 Tamat S2/sederajat 3

14 Tamat S3/sederajat -

JUMLAH 100

B. Kondisi Masyarakat Sasaran

Kondisi masyarakat yang menjadi sasaran pesera KKN Sisdamas tahun 2017

banyak yang berorientasi pada persawahan, pengajian yang aktif dan pendidikan.

Dalam mata pencahariannya desa Mekarwangi berorientasi pada pembuatan alat

mancing.

1. Tipologi Desa : Persawahan

2. Tingkat perkembangan Desa : Swasembada

3. Luas Wilayah : 177,39 Ha

4. Batas Wilayah :

a. Sebelah Utara : Desa Cipeuyeum Kec. Haurwangi

b. Sebelah Selatan : Desa Ramasari Kec. Haurwangi

c. Sebelah Barat : Desa Karangwangi Kec. Ciranjang

d. Sebelah Timur : Desa Kertasari Kec. Haurwangi

5. Orbitasi ( Jarak dari pusat Pemerintahan) :

a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 1 Km

b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 20 Km

c. Jarak dari Pusat Ibu Kota Provinsi : 50 Km

d. Jarak dari Ibu Kota Negara : 120 Km

e. Luas Administratif: 177,39 Ha/M2

f. Wilayah terbagi menjadi : 2 Kedusunan, 7 Rukun Warga, 21 Rukun

Tetangga

g. Mata Pencaharian Penduduk : 80 % sebagai Petani Penggarap,

sisanya ada PNS, Petani, TKI/TKW, Pedagang, Wiraswasta

Penggunaan Lahan Desa Mekarwangi alam Satuan Hektar

6. Sawah : 137,09 Ha

7. Pekarangan/bangunan : 27,60 Ha

8. Tegal/Hutan Rkyat : 7,00 Ha

9. Lain-lain : 5,70 Ha

BAB III

PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat

Peserta KKN Sisdamas tahun 2017 jurusan Bahasa dan Sastra Inggris

memiliki dua program yaitu kursus bahasa inggris dalam speaking dan writing

(menulis kreatif). Yang bertujuan untuk memberikan pengalaman di luar kelas serta berupaya meningkatkan kualitas kompetensi, prefosionalisme serta wawasan akademik mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris.

Tabel 5

Tahapan pengabdian untuk siswa

Kompetensi Program dan aktivitas Indikator Kerja

Bahasa dan Sastra

Inggris

1. Kursus Bahasa Inggris

a. Pembelajaran kursus

bahasa inggris untuk

siswa sekolah dengan

pola workshop, siswa

diajarkan pengetahuan

tentang bahasa inggris

lalu mempraktekannya,

sehingga bisa terasah.

b. Melakukan prsktik

speaking, siswa diberikan

1. Siswa Sekolah mampu

memahami bahasa inggris.

2. Siswa sekolah mampu

mempraktekkan bahasa

inggris

3. Siswa sekolah mampu

memahami berbagai gaya

penulisan kreatif.

4. Siswa sekolah mampu

menulis berbagai genre

dengan baik dan benar.

keberanian untuk

berbicara langsung

selama kursus.

2. Kursus Menulis Kreatif

a. Pembelajaran mengenai

apa dan bagaimana menulis

kreatif dengan pola

workshop.

b. Siswa diajarkan cara

menulis baik dan benar

c. Siswa mempraktekan

langsung menulis kreatif.

Setelah mebuat tahapan pengabdian kepada masyarakat maka peserta KKN

Sisdamas jurusan Bahasa dan Sastra Inggris harus mengumpulkan siswa sekolah yang

harus mengikuti kursus seperti SMP. Selain SMP ada juga anak SD yang sangat

antusias ingin belajar bahasa inggris di Desa Mekarwangi.

Peserta KKN Sisdamas mempunya tiga tahap yaitu:

1. Tahap Awal : menyiapkan materi, buku dan barng-barang

yang diperlukan.

2. Tahap Pelaksanaan : Setiap hari Jumat dan minggu pelaksanaan

kursusnya.

3. Tahap Akhir : Penilaian bagi anak-anak.

B. Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat Sasaran

Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan pengabdian yaitu anak-anak dan

peserta KKN Sisdamas tahun 2017. Siswa sekolah atau anak-anak sangat antusias

dala pembelajaran tambahan ini. Peserta KKN Sisdamas dan siswa sekolah sangat

erat hubungannya dan saling membutuhkan dalam pembelajaran ini.

Peserta KKN Sisdamas khususnya jurusan bahasa dan sastra inggris harus

menyiapkan materi-materi yang akan di sampaikan kepada siswa sekolah dan siswa

sekolah harus mendengarkan dan menulis apa yang disampaikan oleh peserta KKN.

Dalam mengenalkan Bahasa Inggris kepada anak-anak Desa Mekarwangi, diawali dengan sosialisasi ke MI, Madrasah dan lembaga pengajian lainya agar anak-anak datang ke posko kami dan mendapatkan tambahan belajar bahasa Inggris diluar jam sekolah mereka.

Proses pembelajaran yang santai dan menyenangkan membuat proses pembelajaran berjalan kondusif. Pembagian materipun dibagi berdasarkan tingkatan kelas yang akan diajar. Pengajaran dilakukan dengan metode team teaching dengan alasan agar keadaan dikelas lebih kondusif dan setiap siswa terperhatikan

C. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan belajar mengajar di luar instansi pendidikan merupakan kegiatan pembelajaran di luar sekolah yang diikuti oleh anak-anak SD dan SMP. Peserta KKN Sisdamas 2017 mendapatkan kesempatan untuk memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak di luar sekolah (LES). Khusunya pada peserta KKN di jurusan sastra inggris. Peserta KKN Sisdamas Jurusan Sastra Inggris ditugaskan untuk membimbing anak-anak, terutama siswa sekolah menengah (SMP) dalam belajar

mengajar bahasa inggris. Tujuan dalam belajar mengajar di luar instansi yaitu memberikan pengalaman di luar kelas serta berupaya meningkatkan kualitas kompetensi, prefosionalisme serta wawasan akademik mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Belajar sangat penting bagi anak-anak. Belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang relatif

menetap, baik yang dapat diamati maupun diamati secara langsung, yang terjadi

sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkunganya

(Rumini, 1993 : 59).

Peserta KKN Sisdamas Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris memiliki beberapa program untuk pengabdian ke masyarakat yaitu kursus bahasa inggris dan kursus menulis kreatif. Aktivitas yang harus dikerjakan oleh peserta KKN Sisdamas Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris yaitu anak-anak harus diajarkan pengetahuan tentang bahasa inggris kemudian mempraktekannya yaitu speaking kemudian kursus menulis kreatif (writing) harus memberikan cara bagaimana menulis kreatif dengan baik dan benar, sehingga anak-anak mampu memahami gaya penulisan kreatif.

Kegiatan tersebut dilakasanakan setiap hari Jum’at pukul 14.00-16.00 dan Minggu pada pukul 15.30-17.00. Materi pembelajaran yang disampaikan sesuai dengan kelasnya masing-masing, seperti mengenal vocabulary sehari-hari dan materi yang lainnya. Speaking bertujuan untuk mempelancar berbicara berbahasa inggris dan writing bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara menulis bahasa inggris dengan baik dan benar. Buat anak SMP di Desa Mekarwangi kurang antusias jadi hanya ada beberapa saja yang ikut. Kebanyakan anak SD dari kelas lima dan enam. Ada juga yang dari bawah.

Berbicara bahasa inggris (speaking) adalah hal yang paling utama dalam berkomunikasi. Berbicara bahasa inggris sangat diperlukan untuk masyarakat sekitar di dalam negeri maupun luar negeri.

Siswa di Desa Mekarwangi diberikan pengajaran berbicara bahasa inggris dari bawah misalnya, pengenalan vocabulary atau kosa kata. Kosa kata yang berhubungan dengan kegiatan sehari-sehari. Kemudian kosa kata itu di aplikasikan ke dalam kalimat dan dibuat percakapan. Setelah itu di praktekan di depan semua siswa secara berkelompok.

Menulis kreatif (writing) hal yang paling penting bagi anak-anak karena bisa meningkatkan pengetahuan dan imajinasinya. Writing yang diajarkan kepada anak-anak desa Mekarwangi pertama memperkenalkan cerita dongeng, dan cerita-cerita yang membangun imajinasi anak-anak, kemudian memberikan permainan dalam bahasa inggris, memperkenalkan nyanyian dalam bahasa inggris saat imajinasi anak-anak sedang bekerja langsung menulis apa yang dipikirkannya. Anak-anak (siswa siswi) menulis dengan kalimat yang sederhana dari vocabulary hingga menulis cerita dengan gaya penulisan yang telah diajarkan. Anak-anak (siswa) dibagi kelompok untuk bisa memecahkan masalah dan saling tanya jawab antar kelompok dengan pengajar.

Dalam pembelajaran ini respon anak-anak sangat antusias dalam pembelajaran ini. Sebelum ada peserta KKN mereka kurang antusias dalam belajar bahasa inggris. Pembelajaran di luar instansi ini sangat penting bagi anak-anak, karena mereka bisa menambah pengetahuan. Selain itu peserta KKN pun menyesuaikan diri, terlebih lagi dalam hal komunikasi atau dalam penyampaiannya

materi yang diselangi dengan berbagai permainan, sehingga ini menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan anak-anak sekolah dasar sehingga mereka ikut dalam kegiatan belajar mengajar dengan baik. Hasil dari kegiatan belajar mengajar di luar instansi pendidikan memberikan kesan kepada anak-anak yang terbantu dengan kegiatan ini. Selain itu anak-anak juga memberikan feedback yang baik dari hasil kegiatan belajar mengajar dengan hubungan dan komunikasi yang terjalin dengan para peserta KKN.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat

Setiap individu sebenarnya memiliki potensi untuk kreatif, kreatif dalam

menulis, berbicara dan berbagai macam bentuknya. Namun untuk lebih

mengoptimalkan dan mengembangkan kreativtas lebih lanjut maka diperlukan peran

lingkungan untuk merangsang dan lebih mengembangkan kretivitas yang sudah ada.

Yang dimaksud lingkungan adaah orang tua, guru. Mereka sangat berperan penting

dalam mengoptimalkan kreatif anak-anak. Namun tidak disadari orang tua, guru

dapat menghambat dalam kretivitas anak-anak.

a. Faktor Pendukung

Orang tuanya sudah memberikan semangat kepada anak-anaknya dan fasilitas

yang diberikan cukup kumplit sehingga anak-anak tinggal menjalani pembelajaran.

Fasilitas yang diberikan seperti handphone, buku-buku dan lain-lain. Orang tua yang

memberikan kebebasan pada anak untuk belajar dengan peserta KKN, tidak selalu

mengawasi anak-anak dan tidak terlalu cemas mengenai anak mereka saat belajar

dengan peserta KKN.

b.Faktor Penghambat

Faktor penghambat anak bisa datang dari guru sendiri, dari siswa, lingkungan

keluarga ataupun faktor fasilitas (Nawawi, 1989:130). Lalu anak-anak kurang

bersemangat belajar jika orangtua menyuruh. Khususnya buat anak SMP kurang

antusias atau kurang minat di banding anak SD dikarenakan sudah mengenal

handphone dan media social sehingga kurang bersemangat dalam belajar bahasa

inggris. Menurut hilgard dalam Slameto(2003:57) minat adalah kecenderungan yang

tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang

diminati seseorang,diperhatikan terus menerus disertai dengan rasa senang dan dari

situ diperoleh kepuasan. Jika belajar anak takut salah sehingga tidak ingin belajar

lagi.

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Mengikuti program Kuliah Kerjanyata Nyata (KKN) ini kami sadari bukan sekedar pembebasan diri dari beban 2 (dua) SKS di perkuliahan. Sangat kecil rasanya 2 (dua) SKS yang harus kami tuntaskan tersebut apabila dibandingkan dengan tantangan dan manfaat yang kami jumpai. Tapi, program KKN ini telah mengajarkan kami lebih dari apa yang bisa kami dapatkan di bangku-bangku dalam gedung pendidikan formal manapun yang lain.

Di Desa Mekarwangi sebagian anak-anak atau siswa sekolah sangat antusias

dalam belajar berbahasa inggris. Banyak ank-anak yang tidak ingin berhenti belajar

berbahasa inggris ada juga yang kurang berminat dalam belajar. Faktor

pendukungnya adalah orang tua yang memberikan semangat pada anak-anaknya

kemudian factor penghambatnya lebih mengutamakan media social disbanding

belajar.

B. Rekomendasi

Rekomendasi buat KKN Sisdamas tahun 2017 yatitu:

1) Perlu disedarhanakan tahapan-tahapan siklus SISDAMAS karena proses tahapan yang dilaksanakan ternyata tiap

tempat tidak sesuai dengan proses pelaksanaan siklus Sidamas.

Perlu ditegaskan tahapan-tahapsn dari SISDAMAS

DAFTAR PUSTAKA

Nawawi, H. 1989. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas. Jakarta: Tema baru

Slameto . 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempemgaruhinya. Jakarta,RinekaCipta

Rumini,Sri,.dkk. 1993. Psikologi Pendidikan,Yogyakarta, UPP UNY

Mulyani Sumantri, 1999. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Depdikbud Dirjen

BIODATA PENULIS

Nama : Lilis Rohaeni

NIM : 1135030145

Fakultas : Adab dan Humaniora

Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris

Tempat, Tinggal Lahir : Sumedang, 11 Januari 1995

Alamat : JL. Nagrak RT 005 RW 003 Desa Paseh Kaler Kec.

Paseh Kab. Sumedang

E-mail : [email protected]

Motto : Berdo’a, Fokus, Semangat, Berjuang(Berusaha),

Sukses dan Tetap Bersyukur.

LAMPIRAN

Gambar 1: Hasil Kegiatan Belajar Mengajar