BAB I - …… · Web viewPENGEMBANGAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DAN MENULIS KREATIF. ......
Transcript of BAB I - …… · Web viewPENGEMBANGAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DAN MENULIS KREATIF. ......
LAPORAN INDIVIDUAL
KKN TAHUN 2017
PENGEMBANGAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DAN MENULIS
KREATIF DI LUAR INSTANSI PENDIDIKAN BAGI SISWA SEKOLAH
Oleh:
Lilis Rohaeni
Nim. 1135030145
PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan individu Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian kepada
masyarakat di Desa Mekarwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur dengan
judul “Pengembangan Berbicara Bahasa Inggris dan Menulis Kreatif di luar Instansi
Pendidikan bagi Siswa Sekolah” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 13 Maret
2017.
Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian Kepada
Mayarakat LP2M UIN SGD Bandung
Muhamad Kholid, SH., MH Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.AgNip. 198204272011011011 Nip.197210302001121002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Dalam laporan ini membahas
tentang “Pengembangan Berbicara Bahasa Inggris dan Menulis Kreatif di luar
Instansi Pendidikan bagi Siswa Sekolah”. Semoga laporan ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Dan kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang mendasar pada laporan ini. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bandung, Februari 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..iii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………..iv
DAFTAR GAMBAR……………………………….……………………………….v
RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………………………………….vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................8
A. Permasalahan......................................................................................................8
B. Metode yang Digunakan.....................................................................................9
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARKAT SASARAN..................................10
A. Monofragi Desa................................................................................................10
B. Kondisi Masyarakat Sasaran............................................................................13
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT...........................15
A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat.........................................................15
B. Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat Sasaran..................................................16
C. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat..............................................................17
D. Faktor Pendukung dan Penghambat.................................................................19
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..................................................21
A. Kesimpulan.......................................................................................................21
B. Rekomendasi....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................22
BIODATA PENULIS................................................................................................23
LAMPIRAN...............................................................................................................24
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Luas lahan Menurut Jenis Penggunaan
Tabel 2 : Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 2013-2015
Tabel 3 : Data Penyebaran PendudukTabel 4 : Jenjang Pendidikan Penduduk Desa MekarwangiTabel 5 : Tahapan pengabdian untuk siswa
RINGKASAN EKSEKUTIF
Belajar mengajar di luar Instansi pendidikan merupakan salah satu
pengembangan untuk anak-anak terutama siswa sekolah. Dengan itu bisa menambah
pengetahuan dan menambah perkembangan pada siswa tersebut. Belajar mengajar di
luar instansi seperti kursus bahasa inggris yaitu speaking, dan kursus menulis kreatif.
Berbicara bahasa inggris atau speaking bertujuan untuk mempelancar berbicara
berbahasa inggris dengan berkomunikasi yang baik dan Menulis kreatif atau writing
bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara menulis bahasa inggris dengan baik dan
benar dan meningkatkan imajinasi siswa dalam menulis. Permasalahan yang akan
diteliti bagaimana mengembangkan berbicara bahasa inggris dan menulis kreatif pada
anak.
Kata Kunci : Belajar mengajar di luar instansi pendidikan, berbicara bahasa
inngris, dan menulis kreatif
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (yang selanjutnya disingkat dengan KKN
Mahasiswa) UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan kegiaan akademik
mahasiswa yang berlangsung melalui tahapan pembelajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat. KKN bertujuan untuk membantu dan mendampingi
masyarakat sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat, termasuk mengamalkan
keilmuan yang telah dipelajari selama proses pembelajaran di kampus sesuai dengan
program studi (prodi) masing-masing.
Desa Mekarwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Ciranjang menjadi
sasaran peserta KKN Sisdamas 2017. Pelaksanaan KKN diawali dengan sosialisasi
awal (soswal) dalam bentuk observasi lapangan guna melakukan pendataan dan
pemetaan wilayah lokasi KKN dan untuk mengetahui permasalahan yang ada di
masyarakat, sehingga bisa menemukan persoalan dalam berbagai bidang, seperti
keagamaan, kemasyarakatan, dan pembangunan. Dalam bidang keagamaan, misalnya
berupa Melek Aksara Al-Quran (MAQ). Sedangkan yang terkait dengan masalah
sosial-kemasyarakatan dapat berupa sosialisasi yang kurang. Adapaun yang
berhubungan dengan masalah pembangunan secara umum dapat berupa disparits
pecapaian Indeks Pembangunan meliputi Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan dan
Indeks Daya Beli.
Permasalahan dalam indeks pendidikan di desa Mekarwangi yaitu anak-anak
kurang bersemangat dalam belajar seperti membaca dan menulis, sehingga peserta
KKN Sisdamas 2017 khusunya jurusan Bahasa dan Sastra Inggris akan mengadakan
belajar mengajar di luar instansi pendidikan (belajar tambahan di luar sekolah) yaitu
kursus bahasa inggris seperti berbicara bahasa inggris (speaking) dan kursus menulis
kreatif (writing) yang berhubungan dengan bahasa inggis.
B. Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini yaitu metode
ekperimental yang mana metode ekperimental ialah cara belajar mengajar yang
melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil
percobaan (Sumantri, dkk. 1999). Metode ini diterapkan kepada anak-anak Desa
Mekarwangi dalam memperkenalkan pentingnya Bahasa Inggris sebabagai Bahasa
belahan dunia.
Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi
menggunakan teknik:
1. Survey/observasi, yaitu dengan mendatangi lembaga sekolah, madrasah,
dan pengajian untuk mengajak peserta didik mengikuti BIMBEL.
2. Interview atau wawancara menggunakan wawancara langsung dengan
anak-anak.
3. Memberikan penegenalan terhadap bahasa asing langsung pada sasaran
didik baik di lembaga terkait ataupun di posko KKN.
4. Memberikan treatment kepada sasaran didik berupa pembelajaran bahasa
inggris mendasar dengan nuansa Fun English secara berangsur dan menulis
kreatif.
5. Mengevaluasi hasil dari pembelajaran.
Bimbingan Belajar dilakukan dengan mengumpulkan anak-anak dan membagi
dalam beberapa kelompok sesuai dengan kelas dan usia masing-masing yang mana
terdiri dari tingkat SD. Pengajaran ini dilakukan secara informal karena demi
kenyamanan mereka tanpa tekanan diluar sekolah, sehingga materi pun kami
sesuaikan dengan permintaan hal apa saja yang akan dipelajari.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monofragi Desa
Desa Mekarwangi merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah
Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur paling timur berbatasan dengan Kabupaten
Bandung Barat yang memiliki gambaran umum sebagai berikut:
1. Nama Desa : Mekarwangi
2. Tahun Pembentukan : Tahun 1981
3. Dasar Hukum Pembentukan : INMENDAGRI NO. 23 Tahun 1989
4. Nomor Kode Wilayah : 32.03.161008
5. Nomor Kode Pos : 43283
6. Kecamatan : Haurwangi
7. Kabupaten : Cianjur
8. Provinsi : Jawa Barat
9. Kades : Cecep Surahman
Tabel : 1Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan Desa Mekarwangi
No L a h a n
Luas
(Ha)
1 Lahan Sawah
1.Sawah Teknis 137,09
2. Lahan Darat
1. Pekarangan / Bangunan
27,60
2. Tegalan/Hutan Rakyat
7,00
3. Lain-lain 5,70
Jumlah 177,39 Sumber : Data Desa Mekarwangi
Tabel : 2Pertumbuhan Jumlah PendudukTahun 2013 – 2015
No
Tahun Jumlah LajuPertumbuhan( % )
Jiwa KK
1 2013 5271 1.852 8,2%2 2014 5687 1.936 8,1%3 2015 5734 1.646 8.0%
Sumber : Data Desa Mekarwangi
Proyeksi jumlah penduduk untuk 3 (tiga) Tahun kedepan berdasarkan laju pertumbuhan penduduk 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut : Tahun 2013 : 5.271 Jiwa Tahun 2014 : 5.687 Jiwa Tahun 2015 : 5.734 Jiwa
Tabel : 3
Data Penyebaran PendudukNo Dusun/RW Jumlah Kepad
atan per Km2
Jiwa KK
1 DUSUN 01 3.225 921
2 DUSUN 02 2.509 725Jumlah 5.734 1.646
Sumber : Data Desa MekarwangiTabel : 4Jenjang Pendidikan Penduduk Desa Mekarwangi
NoTingkat Pendidikan Penduduk
Jumlah
Prosentase
( % )
1Usia 3 - 6 tahun yang belum masuk TK
150
2Usia 3 – 6 tahun yang sedang TK/play group
189
3Usia 7 - 18 tahun yang tidak pernah sekolah
-
4Usia 7 - 18 tahun yang sedang sekolah
647
5Usia 18 - 56 tahun tidak pernah sekolah
-
6 Tamat SD/sederajat 335
7 Tamat SMP/sederajat 210
8 Tamat SMA/sederajat 115
9 Tamat D1/sederajat 12
10 Tamat D2/sederajat 14
11 Tamat D3/sederajat 10
12 Tamat S1/sederajat 29
13 Tamat S2/sederajat 3
14 Tamat S3/sederajat -
JUMLAH 100
B. Kondisi Masyarakat Sasaran
Kondisi masyarakat yang menjadi sasaran pesera KKN Sisdamas tahun 2017
banyak yang berorientasi pada persawahan, pengajian yang aktif dan pendidikan.
Dalam mata pencahariannya desa Mekarwangi berorientasi pada pembuatan alat
mancing.
1. Tipologi Desa : Persawahan
2. Tingkat perkembangan Desa : Swasembada
3. Luas Wilayah : 177,39 Ha
4. Batas Wilayah :
a. Sebelah Utara : Desa Cipeuyeum Kec. Haurwangi
b. Sebelah Selatan : Desa Ramasari Kec. Haurwangi
c. Sebelah Barat : Desa Karangwangi Kec. Ciranjang
d. Sebelah Timur : Desa Kertasari Kec. Haurwangi
5. Orbitasi ( Jarak dari pusat Pemerintahan) :
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 1 Km
b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 20 Km
c. Jarak dari Pusat Ibu Kota Provinsi : 50 Km
d. Jarak dari Ibu Kota Negara : 120 Km
e. Luas Administratif: 177,39 Ha/M2
f. Wilayah terbagi menjadi : 2 Kedusunan, 7 Rukun Warga, 21 Rukun
Tetangga
g. Mata Pencaharian Penduduk : 80 % sebagai Petani Penggarap,
sisanya ada PNS, Petani, TKI/TKW, Pedagang, Wiraswasta
Penggunaan Lahan Desa Mekarwangi alam Satuan Hektar
6. Sawah : 137,09 Ha
7. Pekarangan/bangunan : 27,60 Ha
8. Tegal/Hutan Rkyat : 7,00 Ha
9. Lain-lain : 5,70 Ha
BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat
Peserta KKN Sisdamas tahun 2017 jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
memiliki dua program yaitu kursus bahasa inggris dalam speaking dan writing
(menulis kreatif). Yang bertujuan untuk memberikan pengalaman di luar kelas serta berupaya meningkatkan kualitas kompetensi, prefosionalisme serta wawasan akademik mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris.
Tabel 5
Tahapan pengabdian untuk siswa
Kompetensi Program dan aktivitas Indikator Kerja
Bahasa dan Sastra
Inggris
1. Kursus Bahasa Inggris
a. Pembelajaran kursus
bahasa inggris untuk
siswa sekolah dengan
pola workshop, siswa
diajarkan pengetahuan
tentang bahasa inggris
lalu mempraktekannya,
sehingga bisa terasah.
b. Melakukan prsktik
speaking, siswa diberikan
1. Siswa Sekolah mampu
memahami bahasa inggris.
2. Siswa sekolah mampu
mempraktekkan bahasa
inggris
3. Siswa sekolah mampu
memahami berbagai gaya
penulisan kreatif.
4. Siswa sekolah mampu
menulis berbagai genre
dengan baik dan benar.
keberanian untuk
berbicara langsung
selama kursus.
2. Kursus Menulis Kreatif
a. Pembelajaran mengenai
apa dan bagaimana menulis
kreatif dengan pola
workshop.
b. Siswa diajarkan cara
menulis baik dan benar
c. Siswa mempraktekan
langsung menulis kreatif.
Setelah mebuat tahapan pengabdian kepada masyarakat maka peserta KKN
Sisdamas jurusan Bahasa dan Sastra Inggris harus mengumpulkan siswa sekolah yang
harus mengikuti kursus seperti SMP. Selain SMP ada juga anak SD yang sangat
antusias ingin belajar bahasa inggris di Desa Mekarwangi.
Peserta KKN Sisdamas mempunya tiga tahap yaitu:
1. Tahap Awal : menyiapkan materi, buku dan barng-barang
yang diperlukan.
2. Tahap Pelaksanaan : Setiap hari Jumat dan minggu pelaksanaan
kursusnya.
3. Tahap Akhir : Penilaian bagi anak-anak.
B. Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat Sasaran
Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan pengabdian yaitu anak-anak dan
peserta KKN Sisdamas tahun 2017. Siswa sekolah atau anak-anak sangat antusias
dala pembelajaran tambahan ini. Peserta KKN Sisdamas dan siswa sekolah sangat
erat hubungannya dan saling membutuhkan dalam pembelajaran ini.
Peserta KKN Sisdamas khususnya jurusan bahasa dan sastra inggris harus
menyiapkan materi-materi yang akan di sampaikan kepada siswa sekolah dan siswa
sekolah harus mendengarkan dan menulis apa yang disampaikan oleh peserta KKN.
Dalam mengenalkan Bahasa Inggris kepada anak-anak Desa Mekarwangi, diawali dengan sosialisasi ke MI, Madrasah dan lembaga pengajian lainya agar anak-anak datang ke posko kami dan mendapatkan tambahan belajar bahasa Inggris diluar jam sekolah mereka.
Proses pembelajaran yang santai dan menyenangkan membuat proses pembelajaran berjalan kondusif. Pembagian materipun dibagi berdasarkan tingkatan kelas yang akan diajar. Pengajaran dilakukan dengan metode team teaching dengan alasan agar keadaan dikelas lebih kondusif dan setiap siswa terperhatikan
C. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Kegiatan belajar mengajar di luar instansi pendidikan merupakan kegiatan pembelajaran di luar sekolah yang diikuti oleh anak-anak SD dan SMP. Peserta KKN Sisdamas 2017 mendapatkan kesempatan untuk memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak di luar sekolah (LES). Khusunya pada peserta KKN di jurusan sastra inggris. Peserta KKN Sisdamas Jurusan Sastra Inggris ditugaskan untuk membimbing anak-anak, terutama siswa sekolah menengah (SMP) dalam belajar
mengajar bahasa inggris. Tujuan dalam belajar mengajar di luar instansi yaitu memberikan pengalaman di luar kelas serta berupaya meningkatkan kualitas kompetensi, prefosionalisme serta wawasan akademik mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Belajar sangat penting bagi anak-anak. Belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang relatif
menetap, baik yang dapat diamati maupun diamati secara langsung, yang terjadi
sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkunganya
(Rumini, 1993 : 59).
Peserta KKN Sisdamas Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris memiliki beberapa program untuk pengabdian ke masyarakat yaitu kursus bahasa inggris dan kursus menulis kreatif. Aktivitas yang harus dikerjakan oleh peserta KKN Sisdamas Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris yaitu anak-anak harus diajarkan pengetahuan tentang bahasa inggris kemudian mempraktekannya yaitu speaking kemudian kursus menulis kreatif (writing) harus memberikan cara bagaimana menulis kreatif dengan baik dan benar, sehingga anak-anak mampu memahami gaya penulisan kreatif.
Kegiatan tersebut dilakasanakan setiap hari Jum’at pukul 14.00-16.00 dan Minggu pada pukul 15.30-17.00. Materi pembelajaran yang disampaikan sesuai dengan kelasnya masing-masing, seperti mengenal vocabulary sehari-hari dan materi yang lainnya. Speaking bertujuan untuk mempelancar berbicara berbahasa inggris dan writing bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara menulis bahasa inggris dengan baik dan benar. Buat anak SMP di Desa Mekarwangi kurang antusias jadi hanya ada beberapa saja yang ikut. Kebanyakan anak SD dari kelas lima dan enam. Ada juga yang dari bawah.
Berbicara bahasa inggris (speaking) adalah hal yang paling utama dalam berkomunikasi. Berbicara bahasa inggris sangat diperlukan untuk masyarakat sekitar di dalam negeri maupun luar negeri.
Siswa di Desa Mekarwangi diberikan pengajaran berbicara bahasa inggris dari bawah misalnya, pengenalan vocabulary atau kosa kata. Kosa kata yang berhubungan dengan kegiatan sehari-sehari. Kemudian kosa kata itu di aplikasikan ke dalam kalimat dan dibuat percakapan. Setelah itu di praktekan di depan semua siswa secara berkelompok.
Menulis kreatif (writing) hal yang paling penting bagi anak-anak karena bisa meningkatkan pengetahuan dan imajinasinya. Writing yang diajarkan kepada anak-anak desa Mekarwangi pertama memperkenalkan cerita dongeng, dan cerita-cerita yang membangun imajinasi anak-anak, kemudian memberikan permainan dalam bahasa inggris, memperkenalkan nyanyian dalam bahasa inggris saat imajinasi anak-anak sedang bekerja langsung menulis apa yang dipikirkannya. Anak-anak (siswa siswi) menulis dengan kalimat yang sederhana dari vocabulary hingga menulis cerita dengan gaya penulisan yang telah diajarkan. Anak-anak (siswa) dibagi kelompok untuk bisa memecahkan masalah dan saling tanya jawab antar kelompok dengan pengajar.
Dalam pembelajaran ini respon anak-anak sangat antusias dalam pembelajaran ini. Sebelum ada peserta KKN mereka kurang antusias dalam belajar bahasa inggris. Pembelajaran di luar instansi ini sangat penting bagi anak-anak, karena mereka bisa menambah pengetahuan. Selain itu peserta KKN pun menyesuaikan diri, terlebih lagi dalam hal komunikasi atau dalam penyampaiannya
materi yang diselangi dengan berbagai permainan, sehingga ini menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan anak-anak sekolah dasar sehingga mereka ikut dalam kegiatan belajar mengajar dengan baik. Hasil dari kegiatan belajar mengajar di luar instansi pendidikan memberikan kesan kepada anak-anak yang terbantu dengan kegiatan ini. Selain itu anak-anak juga memberikan feedback yang baik dari hasil kegiatan belajar mengajar dengan hubungan dan komunikasi yang terjalin dengan para peserta KKN.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat
Setiap individu sebenarnya memiliki potensi untuk kreatif, kreatif dalam
menulis, berbicara dan berbagai macam bentuknya. Namun untuk lebih
mengoptimalkan dan mengembangkan kreativtas lebih lanjut maka diperlukan peran
lingkungan untuk merangsang dan lebih mengembangkan kretivitas yang sudah ada.
Yang dimaksud lingkungan adaah orang tua, guru. Mereka sangat berperan penting
dalam mengoptimalkan kreatif anak-anak. Namun tidak disadari orang tua, guru
dapat menghambat dalam kretivitas anak-anak.
a. Faktor Pendukung
Orang tuanya sudah memberikan semangat kepada anak-anaknya dan fasilitas
yang diberikan cukup kumplit sehingga anak-anak tinggal menjalani pembelajaran.
Fasilitas yang diberikan seperti handphone, buku-buku dan lain-lain. Orang tua yang
memberikan kebebasan pada anak untuk belajar dengan peserta KKN, tidak selalu
mengawasi anak-anak dan tidak terlalu cemas mengenai anak mereka saat belajar
dengan peserta KKN.
b.Faktor Penghambat
Faktor penghambat anak bisa datang dari guru sendiri, dari siswa, lingkungan
keluarga ataupun faktor fasilitas (Nawawi, 1989:130). Lalu anak-anak kurang
bersemangat belajar jika orangtua menyuruh. Khususnya buat anak SMP kurang
antusias atau kurang minat di banding anak SD dikarenakan sudah mengenal
handphone dan media social sehingga kurang bersemangat dalam belajar bahasa
inggris. Menurut hilgard dalam Slameto(2003:57) minat adalah kecenderungan yang
tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang
diminati seseorang,diperhatikan terus menerus disertai dengan rasa senang dan dari
situ diperoleh kepuasan. Jika belajar anak takut salah sehingga tidak ingin belajar
lagi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Mengikuti program Kuliah Kerjanyata Nyata (KKN) ini kami sadari bukan sekedar pembebasan diri dari beban 2 (dua) SKS di perkuliahan. Sangat kecil rasanya 2 (dua) SKS yang harus kami tuntaskan tersebut apabila dibandingkan dengan tantangan dan manfaat yang kami jumpai. Tapi, program KKN ini telah mengajarkan kami lebih dari apa yang bisa kami dapatkan di bangku-bangku dalam gedung pendidikan formal manapun yang lain.
Di Desa Mekarwangi sebagian anak-anak atau siswa sekolah sangat antusias
dalam belajar berbahasa inggris. Banyak ank-anak yang tidak ingin berhenti belajar
berbahasa inggris ada juga yang kurang berminat dalam belajar. Faktor
pendukungnya adalah orang tua yang memberikan semangat pada anak-anaknya
kemudian factor penghambatnya lebih mengutamakan media social disbanding
belajar.
B. Rekomendasi
Rekomendasi buat KKN Sisdamas tahun 2017 yatitu:
1) Perlu disedarhanakan tahapan-tahapan siklus SISDAMAS karena proses tahapan yang dilaksanakan ternyata tiap
tempat tidak sesuai dengan proses pelaksanaan siklus Sidamas.
Perlu ditegaskan tahapan-tahapsn dari SISDAMAS
DAFTAR PUSTAKA
Nawawi, H. 1989. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas. Jakarta: Tema baru
Slameto . 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempemgaruhinya. Jakarta,RinekaCipta
Rumini,Sri,.dkk. 1993. Psikologi Pendidikan,Yogyakarta, UPP UNY
Mulyani Sumantri, 1999. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Depdikbud Dirjen
BIODATA PENULIS
Nama : Lilis Rohaeni
NIM : 1135030145
Fakultas : Adab dan Humaniora
Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris
Tempat, Tinggal Lahir : Sumedang, 11 Januari 1995
Alamat : JL. Nagrak RT 005 RW 003 Desa Paseh Kaler Kec.
Paseh Kab. Sumedang
E-mail : [email protected]
Motto : Berdo’a, Fokus, Semangat, Berjuang(Berusaha),
Sukses dan Tetap Bersyukur.