BAB I Cooperative Script

10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kemampuan berbahasa Inggris merupakan suatu kebutuhan dan keharusan di era komunikasi dan globalisasi sekarang ini. Pelajaran Bahasa Inggris di SMP berfungsi sebagai alat pengembangan diri siswa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Setelah menamatkan studi, mereka diharapkan dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri, cerdas, terampil dan berkepribadian siap ikut serta dalam pembangunan nasional.Pengajaran Bahasa Inggris di SMP meliputi empat kemampuan berbahasa yaitu : Menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Semua itu harus didukung oleh unsur unsur bahasa lainnya yaitu : Kosa kata, Tata Bahasa, dan Pronuonciation sesuai

Transcript of BAB I Cooperative Script

Page 1: BAB I Cooperative Script

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kemampuan berbahasa Inggris merupakan suatu kebutuhan dan

keharusan di era komunikasi dan globalisasi sekarang ini. Pelajaran

Bahasa Inggris di SMP berfungsi sebagai alat pengembangan diri siswa

dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Setelah menamatkan

studi, mereka diharapkan dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu

yang mandiri, cerdas, terampil dan berkepribadian siap ikut serta dalam

pembangunan nasional.Pengajaran Bahasa Inggris di SMP meliputi empat

kemampuan berbahasa yaitu : Menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Semua itu harus didukung oleh unsur unsur bahasa lainnya yaitu :

Kosa kata, Tata Bahasa, dan Pronuonciation sesuai dengan tema sebagai

alat tujuan dari pembelajaran itu sendiri.

Dari ke empat keterampilan berbahasa tersebut diatas,

pembelajaran keterampilan Menyimak ( Listening) ternyata kurang dapat

berjalan sebagaimana mestinya. Memahami makna dalam percakapan

transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi

dengan llingkungan terdekat adalah salah satu Kompetensi Dasar (KD)

yang harus dikuasai oleh siswa Kelas VIII A SMPN 20 Malang.

Page 2: BAB I Cooperative Script

Pembelajaran memahami makna dalam percakapan transaksional

dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan llingkungan

terdekat telah penulis lakukan secara klasikal. Dalam pembelajaran

tersebut penulis menjelaskan materi pokok yang terdapat dalam indicator

sebagai berikut :

a. memahami ungkapan-ungkapan meminta & memberi jasa

b. memahami penjelasan meminta & memberi barang

c. memahami pertanyaan tentang meminta & memberi fakta

Siswa disuruh menyimak teks cerita pendek kemudian mereka

menterjemahkannya. Kita dapat menyadari bahwa betapa pentingnya

peranan bahasa Inggris dalam pergaulan internasional. JIka suatu bangsa

tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan menggunakan

bahasa Inggris, sudah bisa dipastikan bahwa negara tersebut akan

terkucilkan dari pergaulan bangsa-bangsa di seluruh dunia. Saat ini,

bangsa barat sebagai pengguna asli bahasa Inggris, masih memimpin

dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kita harus menguasai

bahasa Inggris jika kita ingin menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pada dasarnya kita harus paham dan dapat menerapkan secara benar

bahasa Inggris agar dapat mengikuti perkembangan informasi dunia barat.

Pembelajaran menyimak telah diberikan guru kepada siswa kelas

VIII A SMPN 20 Malang namun gambaran yang ada menunjukkan bahwa

secara klasikal hasilnya hanya mencapai rata-rata 55.00 ata belum,

memuaskan. Hal ini didapat dari tes yang diberikan terhadap siswa. Hasil

Page 3: BAB I Cooperative Script

ini juga tergambar saat peneliti menanyakan kembali pada siswa isi dari

bagian cerita, banyak siswa yang tidak bias menjawabnya dengan baik.

Siswa masih kurang konsentrasi dalam menyimak sehingga mereka sulit

menceritakan kembali isi dari cerita.yang menjadi objek menyimak.

Kondisi ini disebabkan kenyataan bahwa pendekatan pembelajaran bahasa

Inggris yang digunakan guru masih pendekatan struktural dengan metode

ceramah, sehingga siswa kurang mampu mengungkapkan kembali isi

bahan simakan tersebut.

Atas dasar hasil penelitian dilapangan tersebut maka perlu

diterapkan sebuah model pembelajaran skrip kooperatif (cooperative

script) yang dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalaam

menyimak. Penggunaan model pembelajaran kooperatif skrip dapat

meningkatkan proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada

gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam proses pembelajaran, model pembelajaran cooperative

script diterapkan secara berpasangan, yakni satu orang sebagai pendengar

dan satu orang sebagai pembicara atau sebaliknya untuk melisankan inti

dari bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Model pembelajaran ini

dapat menggunakan metode bermain peran, diskusi atau pemberian tugas.

Sepanjang sepengetahuan penulis, model pembelajaran cooperative

script belum pernah dipakai dalam penelitian tindakan kelas oleh guru

peneliti. Penulis juga tidak menemukan hasil penelitian penerapan model

Page 4: BAB I Cooperative Script

pembelajaran cooperative script, baik berupa eksperimen atau penelitian

deskriptif

Yuridah (2004:49) mengenai kemampuan menyimak melalui

model distogloss dapat meningkatkan hsail belajar siswa menjadi 90%.

Penelitian ini dilaksanakan berbeda dengan penelitian terdahulu. Penelitian

kali ini, pemeliti menggunakan model pembelajaran cooperative script

untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa.

Pentingnya model pembelajaran cooperative script karena model

pembelajaran ini mempunyai peran strategis dalam upaya mendongkrak

hasil belajar siswa. Dalam penerapannya guru menyesuaikan dengan

kondisi kebutuhan siswa, sehingga guru diharapkan mampu

menyampaikan materi dengan tepat tanpa mengakibatkan siswa

mengalami kebosanan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukan sebelumnya diatas,

peneliti melakukan penelitian tindakan kelas mengenai pembelajaran

menyimak melalui model pembelajaran cooperative script di SMPN 20

Malang. Dipilihnya siswa kelas VIII A SMPN 20 Malang sebagai lokasi

penelitian karena peneliti sebagai guru mata pelajaran bahasa Inggris di

sekolah tersebut. Disamping itu, kemampuan siswa kelas VIII A

menyimak cerita masih perlu ditingkatkan lagi.

Page 5: BAB I Cooperative Script

B. Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah hasil belajar siswa kelas

VIII A SMPN 20 Malang dalam keterampilan menyimak berita pada mata

pelajaran bahasa Inggris dapat meningkat melalui model pembelajaran

cooperative script?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan

hasil belajar siswa kelas VIII A dalam pembelajaran cooperative script di

SMPN 20 Malang

D. Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini membahas tentang cara meningkatkan

kemampuan mendengarkan pada mata pelajaran bahasa Inggris dengan

menggunakan metode cooperative script pada siswa kelas VIII A

Semester I SMPN 20 Malang tahun pelajaran 2011/2012.

E. Definisi Operasional

Guna mendapatkan kejelasan tentang kesamaan arti dalam penelitian

ini maka diperlukan pendifinisian istilah sebagai berikut:

1. Definisi pembelajaran cooperative script adalah pembelajaran yang

mengatur interaksi siswa seperti ilustrasi kehidupan sosial siswa

dengan lingkungannya sebagai individu, dalam keluarga, kelompok

masyarakat, dan masyarakat yang lebih luas (Schank dan Abelson

dalam Hadi, 2007).

Page 6: BAB I Cooperative Script

2. Definisi kemampuan mendengar (Listening) adalah Menyimak

memiliki makna mendengarkan atau memperhatikan baik-baik apa

yang dikatakan orang lain. Jelas faktor kesengajaan dalam kegiatan

menyimak cukup besar, lebih besar daripada mendengarkan karena

dalam kegiatan menyimak ada usaha memahami apa yang

disimaknya sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkatan

pemahaman belum dilakukan. Dalam kegiatan menyimak bunyi

bahasa yang tertangkap oleh alat pendengar lalu diidentifakasi,

dikelompokkan menjadi suku kata, kata, frase, klausa, kalimat, dan

akhirnya menjadi wacana (Sutari,dkk.1997:17).

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharap bermanfaat bagi pengembangan strategi

pengajaran Bahasa Inggris baik bagi perorangan dan instansi. Adapun

manfaat hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa : Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

meningkatkan kemampuan mendengar pada mata pelajaran

bahasa Inggris.

2. Bagi Guru : Merupakan strategi untuk meningkatkan kemampuan

mendengar siswa menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

3. Bagi Sekolah : Memberikan motivasi terhadap guru lain untuk

mencoba menggunakan metode cooperative script sebagai sarana

untuk meningkatkan keterampilan mendengar siswadalam

Page 7: BAB I Cooperative Script

percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana

untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.