PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT...

212
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 110 JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun oleh: Mirawati NIM: 11150110000130 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT...

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA

PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI110 JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi SalahSatu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun oleh:

Mirawati

NIM: 11150110000130

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen
Nanda
Typewritten text
30 - 05 - 2020
Nanda
Typewritten text
16 - 05
Nanda
Typewritten text
- 2020
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen
Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen
Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

i

ABSTRAK

Mirawati (11150110000130) “Pengaruh Model Pembelajaran CooperativeScript terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata PelajaranPendidikan Agama Islam di SMP Negeri 110 Jakarta”. Skripsi untuk JurusanPendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UniversitasIslam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh modelpembelajaran cooperative script terhadap hasil belajar siswa. Penelitian inidilaksanakan di SMP Negeri 110 Jakarta pada semester ganjil tahun ajaran 2019-2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster sample.Populasi penelitian ini berjumlah 72 siswa yang terdiri dari 36 siswa kelaseksperimen dan 36 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimen semu dengan bentuk nonequivalent control group design. Teknikpengumpulan data menggunakan teknik tes yang terdiri dari pretest dan posttest.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajarancooperative script terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PendidikanAgama Islam. Hal ini ditunjukkan dari perolehan nilai rata-rata kelas eksperimenlebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen dan62,15 untuk kelas kontrol.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (uji-t) untuk hasil belajar kedua kelasdidapat thitung = 2,0407 dan ttabel = 1,998 sehingga thitung > ttabel. Hal ini berarti tolakHo, sehingga hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh modelpembelajaran Cooperative Script terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaranPendidikan Agama Islam.

Kata kunci: Model Pembelajaran Cooperative Script, Hasil Belajar, PendidikanAgama Islam

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

ii

ABSTRACT

Mirawati (11150110000130) “The Effect of Cooperative Script LeraningModels on Student Learning Outcomes of Class VIII Islamic EducationSubjects in 110 Junior High School Jakarta”. Minithesis for the Department ofIslamic Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. State IslamicUniversity (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2020.

This study aims to determine whether or not the influence of cooperative scriptlearning models on student learning outcomes. This research was conducted at110 Junior High School Jakarta in the odd semester of the 2019-2020 academicyear. Sampling was done using cluster sample techniques. The population of thisstudy amounted to 72 students consisting of 36 experiment class students and 36control class students. This research uses a quasi-experimental method with theform of nonequivalent control group design. Data collection techniques using testtechniques consisting of pretest and posttest.

The results of this study indicate that there is an influence of the cooperative scriptmodel on student learning aoutcomes in Islamic Religius Education Subjects. Thisis indicated by average value acquisition of the experimental class is higher thanthe control class, which is 66,91 for the experimental class and 62,15 for thecontrol class.

Based on the results of hypothesis testing (t-test) for the learning outcomes of thetwo classes obtained t-count = 2.0407 and t-table = 1.998 so t-count > t-table. Thismeans reject H0, so the results of this study conclude that there is an influence ofCooperative Script learning models on student learning outcomes in IslamicReligious Education Subjects.

Keywords: Cooperative Script Learning Model, Learning Outcome, IslamicReligious Education.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam proses penyusunan skripsi dan belajar di Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, penulis banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Ibu Dr. Hj. Sururin, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Abdul Haris, M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. Rusdi Jamil, M.Ag. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Akhmad Sodiq, M.Ag. Dosen Penasehat Akademik yang telah

memberikan bimbingan selama perkuliahan

6. Ibu Heny Narendrany Hidayati, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memotivasi penulis.

7. Dosen-dosen dan staff yang sudah berpartisipasi dalam ide maupun support

dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Drs. Suhendi, M.Pd. Kepala SMP Negeri 110 Jakarta yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang

beliau pimpin.

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

iv

9. Seluruh dewan guru dan staff SMP Negeri 110 Jakarta, terkhususnya ibu

Poppy, S.Ag selaku guru Pendidikan Agama Islam sekaligus guru pamong

yang telah membantu penulis dalam penelitian ini.

10. Siswa-siswi SMP Negeri 110 Jakarta yang telah bersedia sebagai subyek

dalam penelitian.

11. Kedua orang tua, Ayahanda Aab bin Aup dan Ibunda Martiyah yang selalu

memberikan doa dan tanpa lelah memberikan semangat kepada penulis dalam

menuntut ilmu. Semoga Allah selalu melindungi, membalas kebaikan , kasih

sayang dan cinta yang selalu mereka berikan kepada penulis.

12. Suamiku, Nanda Kusnawan yang selalu menemani, menyemangati dan

memberi dukungan serta yang selalu berdoa untuk kebaikan penulis. Semoga

Allah selalu melindungi dan memberkahi.

13. Adik-Adikku. Anif Setiawan, Tesa Yastiwi, Galih Prasetyo yang selalu

memberikan semangat kepada penulis.

14. Kawan-kawan seperjuangan PAI A 2015, terimakasih telah memberikan

semangat dan masukan kepada penulis.

15. KITA. Diya Hannyzar Suryadi, Hani Pratiwi, Mulyanah, Octavia Silvi

Indriyati dan Yuniar Prihatiningsih yang selalu menemani, memberikan

semangat dan saran kepada penulis.

16. Sahabatku Aldilla Dara Marshella yang selalu menemani dalam suka dan

duka.

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga

segala bantuan, bimbingan, semangat dan doa yang telah diberikan bernilai ibadah

disisi Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya

dan bagi khazanah ilmu pengetahuan pada umumnya.

Jakarta, 22 Januari 2020

Mirawati

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................................ v

DAFTAR TABEL ................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .............. 9

A. Deskripsi Teoritik.......................................................................... 9

1. Hakikat Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ...................... 9

a. Hasil Belajar ........................................................................ 9

1) Pengertian Belajar ........................................................... 9

2) Pengertian Hasil Belajar.................................................. 10

3) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......... 12

4) Obyek Penilaian Hasil Belajar ........................................ 14

5) Tujuan dan Manfaat Penilaian Hasil Belajar .................. 16

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

vi

b. Pendidikan Agama Islam ..................................................... 18

1) Pengertian Pendidikan Agama Islam .............................. 18

2) Tujuan dan Fungsi Pendidikan Agama Islam ................. 20

3) Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP ......... 22

4) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan

Agama Islam Kelas VIII di SMP .................................... 23

c. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ............................... 24

2. Hakikat Model Pembelajaran ................................................... 25

a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script .. 25

1) Pengertian Model Pembelajaran ..................................... 25

2) Pembelajaran Kooperatif................................................. 27

a) Pengertian Pembelajaran Kooperatif ....................... 27

b) Karakteristik Pembelajaran Kooperatif.................... 28

c) Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif................. 30

3) Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script ......... 31

a) Pengertian Cooperative Script ................................. 31

b) Langkah-Langkah Cooperative Script ..................... 32

c) Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Script....... 33

B. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 36

C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 38

D. Hipotesis Penelitian....................................................................... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 40

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 40

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian...................................... 41

C. Variabel Penelitian ........................................................................ 43

D. Populasi dan Sampel ..................................................................... 43

E. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 44

F. Instrumen Penelitian...................................................................... 44

1. Instrumen Tes......................................................................... 44

2. Uji Coba Instrumen Tes ......................................................... 49

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

vii

a. Uji Validitas .................................................................... 49

b. Uji Reliabilitas ................................................................ 50

c. Uji Tingkat Kesukaran .................................................... 50

d. Uji Daya Pembeda........................................................... 51

G. Teknik Analisis Data..................................................................... 52

1. Pengujian Prasyarat Analisis .................................................. 52

a. Uji Normalitas................................................................. 52

b. Uji Homogenitas ............................................................. 54

2. Uji Hipotesis........................................................................... 55

H. Hipotesis Statistik ......................................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................... 57

A. Deskripsi Data............................................................................... 57

1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol 57

2. Hasil Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol 59

B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis ................. 61

1. Hasil Uji Coba Instrumen....................................................... 62

a. Hasil Uji Validitas ............................................................. 62

1) Soal Pilihan Ganda ....................................................... 62

2) Soal Uraian ................................................................... 62

b. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................... 62

1) Soal Pilihan Ganda ....................................................... 62

2) Soal Uraian ................................................................... 62

c. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ............................................. 62

d. Hasil Uji Daya Pembeda ................................................... 64

2. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis ........................................ 65

a. Uji Normalitas ................................................................... 65

b. Uji Homogenitas................................................................ 67

3. Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 68

a. Uji Hipotesis Hasil Pretest ................................................ 68

b. Uji Hipotesis Hasil Postest ................................................ 69

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

viii

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 70

1. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen ................................ 71

2. Proses Pembelajaran Kelas Kontrol ....................................... 74

D. Keterbatasan Penelitian................................................................. 75

BAB V PENUTUP................................................................................... 76

A. Kesimpulan ................................................................................... 76

B. Imlikasi.......................................................................................... 76

C. Saran.............................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 78

LAMPIRAN ............................................................................................ 82

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam

SMP/MTs Kelas VIII ........................................................ 23

Tabel 3.1 Profil SMP Negeri 110 Jakarta.......................................... 40

Tabel 3.2 Jadwal dan Kegiatan Penelitian......................................... 41

Tabel 3.3 Nonequivalent Control Group Design............................... 42

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Tes .................................................... 45

Tabel 4.1 Data Skor Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol .... 57

Tabel 4.2 Data Skor Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 59

Tabel 4.3 Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Pilihan Ganda 63

Tabel 4.4 Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Uraian........... 63

Tabel 4.5 Analisis Daya Pembeda Instrumen Tes Pilihan Ganda ..... 64

Tabel 4.6 Analisis Daya Pembeda Instrumen Tes Uraian ................. 65

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen dan

Kontrol............................................................................... 66

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan

Kontrol............................................................................... 67

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Hipotesis Pretest .................................. 68

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Hipotesis Posttest................................. 69

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Pretest Kelas Eksperimen................................ 58

Gambar 4.2 Histogram Pretest Kelas Kontrol ...................................... 59

Gambar 4.3 Histogram Posttest Kelas Kontrol ..................................... 60

Gambar 4.4 Histogram Posttest Kelas Eksperimen .............................. 61

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian ............................................................... 82

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen...................................................... 83

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol ............................................................ 93

Lampiran 4 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes..................................... 101

Lampiran 5 Soal Uji Coba Instrumen Tes ............................................ 105

Lampiran 6 Anates Pilihan Ganda dan Uraian...................................... 116

Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Tes .................................................... 117

Lampiran 8 Butir Soal Tes .................................................................... 121

Lampiran 9 Data Pretest Kelas Eksperimen dan Hitungan Data.......... 128

Lampiran 10 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen ................ 131

Lampiran 11 Data Pretest Kelas Kontrol dan Hitungan Data ................ 134

Lampiran 12 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol....................... 137

Lampiran 13 Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol . 140

Lampiran 14 Uji Hipotesis Pretest.......................................................... 142

Lampiran 15 Data Posttest Kelas Eksperimen dan Hitungan Data ........ 144

Lampiran 16 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen............... 148

Lampiran 17 Data Posttest Kelas Kontrol dan Hitungan Data ............... 151

Lampiran 18 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol ..................... 154

Lampiran 19 Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol 157

Lampiran 20 Uji Hipotesis Posttest ........................................................ 159

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

xii

Lampiran 21 Tabel Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar .......... 162

Lampiran 22 Tabel Nilai Kritil L untuk Uji Liliefors ............................. 163

Lampiran 23 Tabel Nilai Persentil untuk Distribusi F............................ 164

Lampiran 24 Tabel Nilai Persentil untuk Distribusi t ............................. 167

Lampiran 25 Foto-Foto Kegiatan............................................................ 168

Lampiran 26 Surat Telah Melaksanakan Observasi ............................... 169

Lampiran 27 Surat Telah Melaksanakan Uji Validitas........................... 170

Lampiran 28 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ............................... 171

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu,

karena pendidikan secara teoritis berarti memberi makan kepada jiwa

individu sehingga mendapatkan kepuasan rohaniah dan menumbuhkan

kemampuan dasar manusia.1 Melalui pendidikan diharapkan dapat terwujud

manusia yang memiliki kualitas yang baik dalam seluruh dimensi, baik

dimensi intelektual, emosional maupun dimensi spiritual yang kemudian

dapat dimanfaatkan secara produktif bagi dirinya sendiri maupun lingkungan

sekitar di masa yang akan datang. Menurut Abuddin Nata, pendidikan

merupakan suatu usaha atau aktivitas yang dilakukan untuk membentuk

manusia yang cerdas dalam berbagai aspek dan terampil dalam berkarya serta

berkepribadian dan berakhlak mulia. 2 Pemikiran tersebut sejalan dengan

pengertian pendidikan yang telah dirumuskan oleh negara Indonesia di dalam

UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal

1, menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dannegara.3

Pendidikan diselenggarakan sekolah formal pada semua jenjang

pendidikan yaitu tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas dan

1M Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 22.2 Abuddin Nata, Pengembangan Profesi Keguruan Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, 2017), h. 9.3 Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen

Agama RI, 2003), h. 34.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

2

perguruan tinggi yang bertujuan untuk mengubah siswa agar mendapat

pengetahuan dan keterampilan yang sebelumnya tidak diketahuinya serta

perilaku belajar sebagai bentuk perubahan tingkah laku dan prestasi belajar.

Negara Indonesia juga telah merumuskan tujuan pendidikan di dalam UU

Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 Pasal 2,

yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.4

Berdasarkan Undang-Undang tersebut dapat diartikan bahwa

pentingnya pendidikan agama bagi diri manusia adalah untuk tercapainya

manusia yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan dan akhlak mulia yang

cakap. Pendidikan agama Islam merupakan pilar utama dalam perkembangan

kepribadian manusia yang menjadi dasar dalam upaya mewujudkan suatu

kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Pada hakikatnya

pendidikan agama Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa

secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta

perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam ke

arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya.5 Dalam konteks ini,

mengarah kepada pendidik atau guru selaku orang dewasa muslim yang

bertugas membimbing dan mengarahkan peserta didik.

Pendidik adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap

perkembangan peserta didik dengan upaya mengembangkan seluruh potensi

peserta didik, baik potensi afektif (rasa), kognitif (cipta), maupun

psikomotorik (karsa).6 Dalam lembaga pendidikan, tugas utama guru adalah

mendidik dan mengajar. Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai sejumlah

4 Ibid., h. 37.5M Arifin, op.cit., h. 22.6 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2010), h. 74.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

3

materi yang akan diberikan kepada siswa, tetapi ia harus menguasai berbagai

model pembelajaran guna kelangsungan transformasi dan internalisasi mata

pelajaran.

Adapun kegiatan pokok yang dilakukan dalam proses pendidikan

yaitu kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk membantu siswa dalam

mengatasi kesulitan belajarnya. Kesulitan tersebut dipengaruhi oleh beberapa

faktor yaitu faktor pendidik dan peserta didik.

Susiana menyatakan bahwa penyebab masalah pada peserta didik

salah satunya ialah karakter kelainan daya pikir (kognitif) seperti lemahnya

daya ingat sehingga mudah melupakan materi yang baru dipelajari, lemah

kemampuan berpikir jernih, tidak adanya kemauan beradaptasi dengan

temannya, rendah dibidang kebahasaannya baik mufradat maupun dalam

menyusun kalimat, dan cenderung lamban bicara.7 Disisi lain peserta didik

yang mengalami masalah lemahnya daya pikir hanya dapat mencapai prestasi

yang rendah sebab mereka mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dalam

waktu yang lama sehingga penerapan, pemilahan dan analisis terhadap suatu

ilmu berkategori rendah.8

Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses

belajar. Ini berarti bahwa optimalnya hasil belajar peserta didik bergantung

pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru. 9 Berdasarkan

observasi awal yang dilakukan di SMP Negeri 110 Jakarta diketahui bahwa

hasil belajar sebagian siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam

belum cukup memuaskan. Hal ini juga berdasarkan hasil wawancara awal

dengan guru yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai

kriteria ketuntasan minimal (KKM) khususnya dalam bidang studi pendidikan

agama Islam. Guru menambahkan bahwa rendahnya hasil belajar siswa

kemungkinan dikarenakan proses seleksi penerimaan siswa baru oleh pihak

7 Susiana, Problematika Pembelajaran PAI di SMKN 1 Turen. (STAI MadinatunnajahRengat: Jurnal Al-Thariqah, 2017), Vol.2, No. 1. h. 75. Diakses pada tanggal 21/02/2019 pukul22:01.

8 Ibid.,9 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 65.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

4

sekolah yang hanya menggunakan seleksi berdasarkan Nilai Ujian Nasional

siswa dan tidak menggunakan seleksi tes tulis yang mengakibatkan pihak

sekolah tidak mengetahui secara pasti tingkat kemampuan siswa.10

Berdasarkan wawancara mengenai kegiatan belajar mengajar, guru

lebih memilih untuk menerapkan aktivitas pembelajaran yang mudah seperti

menjelaskan materi ajar dengan berceramah, diskusi dan penugasan. 11 Hal ini

terlihat pula pada Analisis SWOT Bidang Akademik SMP Negeri 110 Jakarta

yang menyatakan bahwa kondisi nyata SMP Negeri 110 Jakarta pada

keberagaman metode mengajar masih sebesar 50% guru suka ceramah.12

Permasalahan ini juga terlihat pada artikel yang menyatakan bahwa

“masih ada guru PAI yang metode mengajarnya masih menggunakan pola-

pola konvensional sehingga membuat para siswa kurang bersemangat dalam

mengikuti pelajaran PAI di sekolah. Balitbang Kemenag Semarang memberi

masukan agar kompetensi para guru PAI terus ditingkatkan, baik dalam hal

model maupun metode pembelajaran sehingga proses belajar menjadi lebih

menarik bagi siswa. Selain itu, guru PAI diharapkan juga bisa memanfaatkan

kemajuan teknologi guna mendukung proses pembelajaran siswa di

sekolah”.13

Sebagai salah satu komponen pengajaran, model pembelajaran

menempati peranan yang tidak kalah penting dari komponen lainnya dalam

kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran selalu ada dalam setiap

kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan sebagai implementasi

dari kurikulum yang telah direncanakan dan ditetapkan. Dalam hal ini

pendidik memahami benar mengenai kedudukan model pembelajaran sebagai

alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar.

10 Hasil wawancara dengan guru PAI terkait permasalahan hasil belajar di SMP Negeri110 Jakarta. Senin, 22 Juli 2019.

11 Hasil wawancara dengan guru PAI terkait kegiatan belajar mengajar di kelas di SMPNegeri 110 Jakarta. Senin, 22 Juli 2019.

12 Kurikulum 2013 SMP Negeri 110 Jakarta Tahun Pelajaran 2019/2020. h. 58.13 https://m.republika.co.id/tag/pendidikan-agama-islam. Diakses pada tanggal 06

Februari 2019 pukul 16:46 WIB.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

5

Salah satu model pembelajaran yang perlu guru terapkan dalam

kegiatan belajar mengajar yaitu, model pembelajaran kooperatif, yakni

kegiatan belajar mengajar dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok

kecil secara kolaboratif yang terdiri dari empat sampai enam orang anggota

dengan struktur kelompok heterogen. Para siswa dibagi menjadi kelompok-

kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran dan

berdiskusi untuk memecahkan masalah. Model pembelajaran kooperatif

memiliki beberapa tipe seperti jigsaw, NHT, GI, STAD, Cooperative Script,

dan lain-lain.

Berdasarkan hasil pengamatan, pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan ialah siswa berdiskusi dalam bentuk kelompok yang kemudian

dipaparkan hasil diskusinya. Dalam kegiatan diskusi tersebut ditemukan

bahwa tidak semua siswa terlibat aktif untuk berdiskusi dalam kelompoknya,

pembicara hanya berasal dari siswa yang secara intern memiliki keberanian

dan kepercayaan diri yang tinggi sedangkan untuk siswa yang secara intern

kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya cenderung diam

dalam kelompoknya.14 Rusman dalam bukunya Belajar dan Pembelajaran

Berorientasi Standar Proses Pendidikan menyatakan bawa pada hakikatnya

pembelajaran kooperatif sama dengan kerja kelompok, oleh karena itu guru

beranggapan bahwa mereka telah biasa melakukan pembelajaran kooperatif

dalam bentuk belajar kelompok. Walaupun sebenarnya tidak semua belajar

kelompok dikatakan pembelajaran kooperatif. Seperti yang dijelaskan oleh

Abdulhalk dalam Rusman, bahwa “pembelajaran kooperatif dilaksanakan

melalui sharing proses antara peserta belajar, sehingga dapat mewujudkan

pemahaman bersama di antara peserta belajar itu sendiri”.15

Cooperative script merupakan salah satu tipe pembelajaran dari model

pembelajaran kooperatif dalam bentuk kelompok kecil, yang artinya siswa

belajar secara berpasang-pasangan dalam meyimpulkan pelajaran baik berupa

14 Hasil pengamatan pembelajaran PAI di kelas VIII SMP Negeri 110 Jakarta. Senin, 22Juli 2019.

15 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana, 2017), h. 295.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

6

fakta, pendapat maupun alasan yang kemudian siswa saling bertukar peran

sebagai pendengar dan pembaca. Dengan model pembelajaran tipe

cooperative script ini siswa dapat melatih keberaniannya dalam

menyampaikan pendapat dengan teman sebaya dan juga melatih siswa untuk

saling menghargai serta membuat siswa berperan aktif dalam setiap kelompok

belajarnya. Menurut Agus Suprijono, pembelajaran kooperatif mempunyai

dampak positif yaitu meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan

kemampuan berpikir kritis, dan meningkatkan motivasi intrinsik.16 Selain itu,

pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang

isi materi, memahami konsep-konsep serta mendorong siswa aktif, partisipatif,

dan konstruktif terlibat dalam pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP Negeri 110 Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah penelitian dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam rendah.

2. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa.

3. Siswa belum terlibat aktif dalam pembelajaran.

4. Guru masih suka menggunakan ceramah dalam pembelajaran.

5. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang mampu meningkatkan

hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

16 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2016), Cet.XIV. h. 57.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

7

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang telah diuraikan di atas tidak mungkin untuk diteliti

seluruhnya karena keterbatasan penelitian ini. Oleh karena itu, untuk

mengakuratkan hasil penelitian dan lebih terarah, maka variabel-variabelnya

dibatasi. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes kognitif

saja. Ranah kognitif yang akan diukur ialah ranah kognitif menurut

taksonomi Bloom.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang dijadikan bahan

analisis dalam penelitian ini hanya dibatasi pada penggunaan model

pembelajaran cooperative script.

3. Materi Pendidikan Agama Islam yang diteliti adalah materi puasa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan dan

pembatasan masalah yang telah tercantum, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran

cooperative script terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

pendidikan agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 110 Jakarta?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative script

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

kelas VIII di SMP Negeri 110 Jakarta.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak yang bersangkutan di dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

yang positif untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 110

Jakarta.

2. Bagi pendidik, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber

informasi dan bahan acuan tentang penggunaan model pembelajaran

cooperative script serta diharapkan pula pendidik dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran khususnya dalam bidang pendidikan agama Islam.

3. Bagi siswa, model pembelajaran cooperative script diharapkan dapat

membuat suasana belajar menyenangkan dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Selain itu,

pemahaman siswa mengenai materi ajar dapat meningkat melalui kegiatan

diskusi dengan teman sebaya yang merupakan ciri dari model

pembelajaran cooperative script ini.

4. Untuk menjawab rasa keingintahuan penulis mengenai pengaruh model

pembelajaran cooperative script terhadap hasil belajar pendidikan agama

Islam.

5. Hasil penelitian ini sebagai penerapan ilmu yang di peroleh dari fakultas

keguruan khususnya program studi pendidikan agama Islam yang

kemudian memberikan pengalaman baru serta meningkatkan wawasan dan

keilmuan dalam bidang pendidikan agama Islam.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Hakikat Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

a. Hasil Belajar

1) Pengertian Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan

unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap

jenis dan jenjang pendidikan. 1 Belajar pada hakikatnya adalah

“perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah

berakhirnya melakukan aktivitas belajar. 2 Menurut Slameto,

belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.3

Menurut Muhibbin Syah, secara umum belajar dapat

dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan

interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. 4

Menurut Sumadi Suryabrata, bahwa belajar itu membawa

perubahan (dalam arti behavioral changes, aktual maupun

potensial), perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya

1 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 2001), h. 59.2 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2010), h. 38.3 Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2010), Cet.5. h. 2.4 Muhibbin Syah, op.cit., h. 64.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

10

kecakapan baru dan perubahan itu terjadi karena usaha yang

disengaja.5

Pandangan mengenai belajar tersebut sejalan dengan

pandangan belajar menurut salah satu pakar ahli dari Barat,

Morgan berpendapat bahwa “Learning is any relatively

permanent change in behavior that is a result of past experience”

(belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam

tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau

pengalaman).6

Arden N. Frandsen mengatakan bahwa hal yang mendorong

seseorang untuk belajar dikarenakan adanya faktor sifat ingin tahu

dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas; sifat yang kreatif

yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju;

keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan

teman-teman; keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu

dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan

kompetisi; keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila

menguasai pelajaran; ganjaran atau hukuman sebagai akhir

daripada belajar.7

Dengan demikian, belajar merupakan hal yang begitu

melekat pada setiap diri individu. Dengan melihat ia menjadi tahu,

dengan membaca ia menjadi ingat, dengan mempraktikkan ia

menjadi bisa dan dengan mengamalkannya ia menjadi paham.

Artinya belajar dapat membawa perubahan yang positif kepada

setiap individu.

2) Pengertian Hasil Belajar

5 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), h.232.

6 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2016), h. 3.

7 Sumadi Suryabrata, op.cit., h. 236-237.

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

11

Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil

belajar. Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh

siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.8

Dengan demikian, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya 9 sehingga

muncul ciri hasil belajar siswa yaitu perubahan, maksudnya

seseorang dikatakan sudah belajar apabila perilakunya

menunjukkan perubahan, dari awalnya tidak tahu menjadi tahu,

dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mampu menjadi mampu,

dari tidak terampil menjadi terampil.10

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat

memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa

dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan

belajar. Selanjutnya, dari informasi tersebut guru dapat menyusun

dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk

keseluruhan kelas maupun individu.11

Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan

pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan

instruksional khusus dari bahan tersebut. 12 Yang menjadi

petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil

adalah sebagai berikut:

a) Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan

mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun

kelompok.

8 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana, 2017), h. 129.

9 Ibid., h. 130.10 Karwono dan Heni Mularsih, Belajar dan Pembelajaran: Serta Pemanfaatan Sumber

Belajar, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2017), h. 13.11 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, op.cit., h.

130.12 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, op.cit., h. 105.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

12

b) Perilaku yang digariskan dalam tujuan

pengajaran/instruksional khusus telah dicapai oleh siswa,

baik secara individual maupun kelompok.13

3) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut

Munadi yang dikutip oleh Rusman dalam bukunya Belajar dan

Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, meliputi

faktor internal dan faktor eksternal, yaitu:14

a) Faktor Internal

Faktor internal yang terdapat dalam diri individu yang

belajar yaitu faktor yang mengolah dan memproses

lingkungan sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku

sebagai hasil belajar. 15 Dalam hal ini adalah siswa. Siswa

adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan

tahap perkembangannya. 16 Perkembangan anak adalah

perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi

tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada

setiap aspek tidak selalu sama. Proses pembelajaran dapat

dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama itu, di

samping karakteristik lain yang melekat pada diri anak.17

Faktor ini berada di dalam diri individu yang dapat

mempengaruhi kondisi individu dalam kegiatan pembelajaran

yang menurut Dunkin disebut latar belakang siswa (pupil

formative experience) serta sifat yang dimiliki siswa (pupil

13 Ibid., h. 106.14 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, op.cit., h.

130.15 Karwono dan Heni Mularsih, op.cit., h. 46.16 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2008), h. 17.17 Ibid.,

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

13

Properties).18 Yang kemudian oleh Munadi disebut dengan

faktor fisiologis, yaitu terkait kondisi fisik individu dalam

menerima materi pelajaran seperti kondisi kesehatan, tidak

dalam keadaan lelah dan cacat jasmani. Serta faktor

psikologis, yaitu terkait keadaan psikologis setiap individu

yang berbeda-beda seperti intelegensi (IQ), minat, bakat,

motivasi, kognitif, perhatian, minat dan daya nalar siswa.19

b) Faktor Eksternal

Faktor ini berhubungan dengan kondisi luar dari diri

individu yang meliputi faktor lingkungan dan faktor

instrumental.20

(1) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan

lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi hasil

belajar. Sedangkan menurut Wina Sanjaya terdapat dua

faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran

yaitu pertama, faktor organisasi kelas, meliputi jumlah

siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang

dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Organisasi

kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk

mencapai tujuan pembelajaran. 21 Kedua, faktor iklim

sosial-psikologis, makasudnya adalah keharmonisan

hubungan antara orang yang terlibat dalam proses

pembelajaran. Iklim sosial ini dapat terjadi secara

internal (hubungan yang terlibat dalam lingkungan

18 Ibid.,19 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, op.cit., h.

130.20 Ibid.,21 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, op.cit., h. 19.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

14

sekolah) atau eksternal (hubungan antara pihak sekolah

dengan dunia luar).22

(2) Faktor Instrumental

Ialah faktor yang keberadaan dan penggunaannya

dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan,

faktor-faktor instrumental ini berupa sarana dan

prasarana serta guru.

Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung

secara langsung terhadap kelancaran proses

pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat

pelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya.

Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara

tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses

pembelajaran misalnya, jalan menuju sekolah,

penerangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya.23

Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang

memiliki kelengkapan sarana dan prasarana. Pertama,

dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar

dan kedua, dapat memberikan berbagai pilihan pada

siswa untuk belajar.24

Keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat

ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru. Menurut

Dunkin ada sejumlah aspek yang dapat mempengaruhi

kualitas guru, yaitu Teacher formative experience,

meliputi jenis kelamin dan pengalaman hidup guru yang

menjadi latar belakang sosial. Teacher training

experience, meliputi pengalaman-pengalaman yang

berhubungan dengan aktivitas dan latar belakang

22 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, op.cit., h.20.

23 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, op.cit., h. 18.24 Ibid., h. 19.

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

15

pendidikan guru. Teacher properties, adalah segala

sesuatu yang berhubungan dengan sifat yang dimiliki

guru.25

4) Obyek Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai

terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria

tertentu. 26 Dalam penilaian hasil belajar yang menjadi obyek

adalah hasil belajar siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya.

Obyek atau sasaran penilaian hasil belajar adalah segala

sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian

menginginkan informasi tentang aspek yang akan dinilai.27 Obyek

atau sasaran penilaian hasil belajar secara umum meliputi tiga

ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psokomotorik. Pokok

bahasan di dalam bab ini hanya pada obyek penilaian hasil belajar

pada aspek kognitif.

Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan

kemampuan berpikir. Menurut teori yang dikemukakan oleh

Benjamin S. Bloom dkk, aspek kognitif ini terdiri enam jenjang

atau tingkat, yaitu:28

a) Pengetahuan (mengetahui tentang hal-hal khusus, peristilahan,

fakta-fakta khusus, prinsip-prinsip, kaidah-kaidah)

Pengetahuan merupakan tingkat kemampuan dimana peserta

didik dapat mengingat informasi konkret ataupun abstrak.29

25 Ibid., h. 16.26 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 3.27 Junaidi, Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI, (Direktorat Pendidikan Agama

Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia), h. 29.28 Ibid., h. 30.29 Ridwan Abdullah Sani, Penilaian Autentik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), h. 102.

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

16

b) Pemahaman (mampu menterjemahkan, menafsirkan,

menentukan, memperkirakan, mengartikan)

Pemahaman adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan

peserta didik mampu memahami arti atau konsep, situasi,

serta fakta yang diketahuinya.

c) Penerapan (mampu memecahkan masalah, membuat

bagan/grafik, menggunakan istilah atau konsep-konsep)

Penerapan atau aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada

situasi konkret atau situasi khusus.30

d) Analisis (mampu mengenali kesalahan, membedakan,

menganalisis unsur-unsur, hubungan-hubungan, dan prinsip-

prinsip organisasi)

Analisis adalah usaha memilah suatu integritas (suatu

kesatuan) menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga

jelas hierarkinya dan atau susunannya. Dengan analisis

diharapkan seseorang peserta didik mempunyai pemahaman

yang komprehensif dan dapat memilahkan integritas menjadi

bagian-bagian yang tetap terpadu.31

e) Sintesis (mampu menghasilkan, menyusun kembali,

merumuskan)

Kemampuan sintesis adalah kemampuan untuk menyatukan

unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk

menyeluruh.32

f) Evaluasi (mampu menilai berdasarkan norma tertentu,

mempertimbangkan, memilih alternatif)

Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu

yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja,

pemecahan, metode, materi, dan lain-lain.33

30 Junaidi, op.cit., h. 31.31 Ibid., h. 32.32 Ibid., h. 33.33 Ibid., h. 34.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

17

5) Tujuan dan Manfaat Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar secara esensial bertujuan untuk

mengukur keberhasilan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

sekaligus mengukur keberhasilan peserta didik dalam penguasaan

kompetensi yang telah ditentukan.34

Tujuan penilaian hasil belajar secara umum dideskripsikan

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang

Standar Nasional Pendidikan, antara lain:

a) Menilai pencapaian kompetensi peserta didik.

b) Memperbaiki proses pembelajaran.

c) Sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar peserta

didik.35

Sedangkan tujuan khusus yang dikehendaki adalah:

a) Mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik

b) Mendiagnosis kesulitan belajar

c) Memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar

d) Penentukan kenaikan kelas

e) Memotivasi belajar peserta didik dengan cara mengenal dan

memahami diri dan merangsang untuk melakukan usaha

perbaikan.36

Sedangkan Menurut Nana Sudjana, tujuan penilaian hasil belajar

adalah sebagai berikut:

a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga

dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai

bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

34 Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik BerdasarkanKurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh, (Jakarta: PT RajaGrafindoPersada, 2014), h. 10-11.

35 Ridwan Abdullah Sani, op.cit., h. 69.36 Ibid., h. 70.

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

18

b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran

di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam

mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan

yang diharapkan.

c) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan

perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan

dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

d) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak

sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang

dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang

tua siswa.37

Adapun manfaat penilaian hasil belajar, menurut Kunandar adalah

sebagai berikut:

a) Mengetahui tingkat pencapai kompetensi selama dan setelah

proses pembelajaran berlangsung.

b) Memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui

kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian

kompetensi.

c) Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar

yang dialami peserta didik.

d) Umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode,

pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.

e) Memberikan pilihan alternatif penilaian kepada guru.

f) Memberikan informasi kepada orang tua tentang mutu dan

efektivitas pembelajaran yang dilakukan sekolah.38

b. Pendidikan Agama Islam (PAI)

37 Nana Sudjana, op.cit., h. 4.38 Kunandar, op.cit., h. 70-71.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

19

1) Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana

dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,

menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia

dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya

kitab suci al-Qur’an dan al-Hadis, melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. 39 Berikut

merupakan pendapat para pakar mengenai Pendidikan Agama

Islam.

Menurut Zakiyah Daradjat yang dikutip oleh Abdul Majid,

Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan

mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami

kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna

tujuan yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan

Islam sebagai pandangan hidup.40

Tayar Yusuf mengartikan pendidikan agama Islam sebagai

usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman,

pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan kepada generasi muda

agar kelak menjadi manusia muslim, bertakwa kepada Allah Swt,

berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian yang memahami,

menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam

kehidupannya.41 Sedangkan menurut A Tafsir, Pendidikan Agama

Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada

seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan

ajaran Islam.42

Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai program

yang terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,

39 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2012), h. 11.

40 Ibid., h. 12.41 Ibid.42 Ibid.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

20

memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran agama Islam

serta diikuti tuntunan untuk menghormati penganut agama lain

dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama

hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.43

2) Tujuan dan Fungsi Pendidikan Agama Islam

Di dalam Kurikulum PAI tahun 2002 yang dikutip oleh

Abdul Majid dalam bukunya yang berjudul Belajar dan

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama

Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan

pengetahuan, penghayatan, pengalaman serta pengalaman peserta

didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim

yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya,

berbangsa dan bernegara , serta untuk dapat melanjutkan pada

jenjang pendidikan yang lebih tinggi.44

Secara lebih lanjut Zakiah Daradjat mengemukakan tujuan

pengajaran Agama Islam itu harus berisi hal-hal yang dapat

menumbuhkan dan memperkuat iman serta mendorong kepada

kesenangan mengamalkan ajaran agama Islam. 45 Tujuan itu

hendaknya mengandung sifat pemberian dan penanaman ilmu

agama (kognitif) dan keterampilan mengenalkan ajaran agama.46

Secara umum dan ringkas menurut Zakiah Daradjat dapat

dikatakan bahwa tujuan pengajaran agama itu harus mengandung

berbagai aspek pembinaan manusia seutuhnya sehingga nantinya

43 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran danKepribadian Muslim, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 6.

44 Abdul Majid, op.cit., h. 16.45 Zakiah Daradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),

h. 78.46 Ibid.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21

ia dapat hidup dengan baik sebagai manusia pancasilais yang

bertakwa kepada Allah menurut ajaran Islam.47

Adapun fungsi Pendidikan Agama Islam untuk

sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:48

a) Pengembangan. Dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan

dan ketakwaan kepada Allah Swt di dalam diri peserta didik

yang telah ditanamkan di lingkungan keluarga. Dengan

demikian, peran sekolah ialah menumbuhkembangkan

keimanan dan ketakwaan anak kepada Allah Swt secara lebih

lanjut melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan

agar keimanan dan ketakwaan dapat berkembang secara

optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.

b) Penanaman nilai. Dimaksudkan sebagai pedoman hidup

untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

c) Penyesuaian mental. Dimaksudkan untuk menyesuaikan diri

dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun

lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai

dengan ajaran agama Islam.

d) Perbaikan. Dimaksudkan untuk memperbaiki setiap

kesalahan, kekuarangan dan kelemahan anak dalam

keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam

kehidupan sehari-hari.

e) Pencegahan. Dimaksudkan untuk mencegah hal-hal negatif

dari lingkungan anak atau dari budaya lain yang dapat

membahayakan diri anak dan menghambat perkembangannya

untuk menjadi manusia yang sesuai dengan fitrahnya.

f) Pengajaran. Dimaksudkan untuk memberikan ilmu

pengetahuan kegamaan secara umum kepada anak.

47 Ibid., h. 79.48 Abdul Majid, op.cit., h. 15.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

22

g) Penyaluran. Dimaksudkan untuk menyalurkan anak-anak

yang memiliki bakat khusus di bidang Agama Islam agar

bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga

dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan orang lain serta

berguna bagi nusa dan bangsa.

Adapun visi dan misi Pendidikan Agama Islam di sekolah.

Visi Pendidikan Agama Islam di sekolah umum adalah

terbentuknya sosok anak didik yang memiliki karakter, watak dan

kepribadian dengan landasan iman dan ketakwaan serta nilai-nilai

akhlak atau budi pekerti yang kukuh, yang tercermin dalam

keseluruhan sikap dan perilaku sehari-hari, untuk selanjutnya

memberi corak bagi pembentukan watak bangsa.49

Misi Pendidikan Agama Islam di sekolah disebutkan oleh

Djamas yang dikutip oleh Abdul Majid dalam bukunya Belajar

dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ialah sebagai

berikut:50

a) Melaksanakan pendidikan agama sebagai bagian integral dari

seluruh proses pendidikan di sekolah.

b) Menyelenggarakan pendidikan agama di sekolah dengan

mengintegrasikan aspek pengajaran, pengalaman serta aspek

pengalaman bahwa kegiatan belajar mengajar di depan kelas

diikuti dengan pembiasaan pengalaman ibadah bersama di

sekolah, kunjungan dan memperhatikan lingkungan sekitar

serta penerapan nilai dan norma akhlak dalam perilaku

sehari-sehari.

c) Melakukan upaya bersama antara guru agama dan kepala

sekolah serta seluruh unsur pendukung pendidikan di sekolah

untuk mewujudkan budaya sekolah yang dijiwai oleh suasana

49 Ibid,. h. 18.50 Ibid,. h. 19.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

23

dan disiplin keagamaan dalam keseluruhan interaksi antar

unsur pendidikan di sekolah dan di luar sekolah.

d) Melakukan penguatan posisi dan peran guru agama di

sekolah secara terus-menerus baik sebagai pendidik maupun

sebagai pembimbing dan penasihat, komunikator, serta

penggerak bagi terciptanya suasana dan disiplin keagamaan

di sekolah.51

3) Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-

aspek sebagai berikut:

a) Al-Qur’an

b) Aqidah

c) Akhlak

d) Fiqih

e) Tarikh Islam

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan,

keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan

Allah Swt, hubungan manusia dan sesama manusia, hubungan

manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam

sekitarnya.52

4) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama

Islam Kelas VIII di SMP

Berdasarkan Permendikbud No. 24 tahun 2016 mengenai

kompetensi inti dan kompetensi dasar Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti SMP/MTs kelas VIII pada pokok bahasan puasa

adalah sebagai berikut:

51 Ibid.,52 Maksudin, Pengembangan Metodologi Pendidikan Isam Pendekatan Dialektik,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), cet.I, h. 57.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

24

Tabel 2.1

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianutnya

1.11 Menjalankan puasa

wajib dan sunnah

sebagai perintah

agama.

2. Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya

2.11 Menghayati perilaku

empati sebagai

implementasi puasa

wajib dan sunnah.

3. Memahami pengetahuan

(faktual, konseptual dan

procedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata

3.11 Memahami tata cara

puasa wajib dan

sunnah.

4. Mengolah, menyaji, dan

menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai,memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

4.11 Menyajikan hikmah

pelaksanaan puasa

wajib dan puasa

sunnah.53

53 Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, (Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2017). h. xi.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

25

(menulis, membaca,

menghitung, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari

di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut

pandang/teori

c. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada sub-bab hasil belajar,

bahwasanya hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

diperoleh siswa dari pengalaman belajarnya. Untuk memperoleh

kemampuan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai guru berperan

mengarahkan siswa dan membuat siswa aktif dalam belajar. Hal ini

diterapkan guna tercapainya hasil belajar sesuai kriteria dan siswa

mampu merekonstruksi pengetahuannya.

Dengan demikian, hasil belajar Pendidikan Agama Islam adalah

nilai-nilai yang diperoleh siswa melalui pengerjaan soal tes

Pendidikan Agama Islam berdasarkan materi yang telah diajarkan

kepada siswa. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam dapat diartikan

sebagai hasil akhir pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya

nilai siswa selama proses pembelajaran.

Adapun materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu materi Pendidikan Agama Islam tentang “Ibadah Puasa

Membentuk Pribadi yang Bertakwa” dengan indikator soal

menjelaskan pengertian puasa, syarat dan rukun puasa, macam-macam

puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan tata cara melaksanakan

puasa.

Hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang diperoleh dalam

penelitian ini hanya aspek kognitif saja, yaitu melalui tes bentuk

pilihan ganda.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

26

2. Hakikat Model Pembelajaran

a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script

1) Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Sagala yang dikutip oleh Muhammad

Fathurrohman dalam bukunya Model-Model Pembelajaran

Inovatif, mengemukakan istilah model dapat dipahami sebagai

suatu kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman

dalam melakukan suatu kegiatan.54 Model dapat dipahami juga

sebagai suatu tipe atau desain. Menurut Arends yang dikutip oleh

Agus Suprijono, model pembelajaran mengacu pada pendekatan

yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan

pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,

lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.55

Pandangan yang sama dikemukakan oleh Muhammad

Fathurrohman yang menyatakan bahwa model pembelajaran

merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Secara lebih

konkret, Muhammad Fathurrohman mengemukakan bahwa model

pembelajaran adalah kerangka konseptual yang mendeskripsikan

dan melukiskan prosedur yang sistematik dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk

mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman

dalam perencanaan pembelajaran bagi para pendidik dalam

melaksanakan aktivitas pembelajaran.56

Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi

perancang pengajar dan para guru dalam melaksanakan

54 Muhammad Fathurrohman, Model-Model Pembelajaran Inovatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 29.

55 Agus Suprijono, op.cit., h. 65.56 Muhammad Fathurrohman, loc.,cit.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

27

pembelajaran.57 Seperti yang dikemukakan oleh Bruce Joyce dan

Well yang dikutip oleh Deni Darmawan dalam bukunya Model

Pembelajaran Di Sekolah berpendapat bahwa model

pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran

jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan

membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.58

Dengan demikian, model pembelajaran merupakan desain

pembelajaran yang telah dirumuskan dan dapat digunakan sebagai

pedoman bagi pendidik dalam kegiatan belajar mengajar. Selain

itu, melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta

didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir,

dan mengekspresikan ide.

2) Pembelajaran Kooperatif

a) Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Menurut Sanjaya yang dikutip oleh Rusman,

Cooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa yang

dilakukan dengan cara berkelompok.59 Model pembelajaran

berkelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang

dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah

dirumuskan.60

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah

proses belajar mengajar yang melibatkan penggunaan

kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan siswa untuk

57 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalamKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 53.

58 Deni Darmawan dan Dinn Wahyudin, Model Pembelajaran Di Sekolah, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2018), h. 1-2.

59 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2014), h. 203.

60 Ibid., h. 203.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

28

bekerja secara bersama-sama di dalamnya guna

memaksimalkan pembelajaran mereka sendiri dan

pembelajaran satu sama lain.61

Dalam kegiatan yang kooperatif setiap anak berusaha

mencapai hasil yang menguntungkan bagi diri mereka sendiri

dan semua anggota kelompok. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat Tom V Savage yang dikutip oleh Rusman,

mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu

pendekatan yang menekankan kerja sama dalam kelompok.62

Pengertian lainnya mengemukakan bahwa Pembelajaran

kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan

partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling

berinteraksi. Dalam pembelajaran kooperatif ini akan tercipta

sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan

komunikasi yang dilakukan antara guru dan siswa, siswa dan

siswa serta siswa dan guru.63

Berdasarkan pengertian diatas maka pembelajaran

kooperatif merupakan bentuk pembelajaran aktif, maksudnya

di dalam pembelajaran kooperatif siswa secara sadar

melakukan interaksi dengan siswa lainnya di dalam satu

kelompok untuk membangun pengetahuannya sendiri dan

bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang

disajikan guru. Dengan demikian siswa tidak lagi menjadi

objek pembelajaran semata melainkan siswa juga menjadi

subjek dalam pembelajaran dimana siswa dapat ikutserta

menuangkan pendapatnya di dalam suatu pembelajaran.

61 David W. Johnson, Roger T. Johnson, dan Edythe Johnson Holubec, ColaborativeLearning: Strategi Pembelajaran untuk Sukses Bersama, Terj. Dari The Ne Circle of Learningoleh Nurulita Yusron, (Bandung: Penerbit Nusa Media, 2010), h. 4.

62 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru ,op.cit.,h. 203.

63 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, op.cit., h.295.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

29

b) Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan dalam

beberapa perspektif yaitu: 1) perspektif motivasi artinya

penghargaan yang diberikan kepada kelompok yang dalam

kegiatannya saling membantu untuk memperjuangkan

keberhasilan kelompok. 2) perspektif sosial artinya melalui

kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam belajar

karena mereka menginginkan semua anggota kelompok

memperoleh keberhasilan. 3) perspektif perkembangan

kognitif artinya dengan adanya interaksi antara anggota

kelompok dapat mengembangkan prestasi siswa untuk

berpikir mengolah berbagai informasi.64

Karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif dapat

dijelaskan sebagai berikut:

(1) Pembelajaran Secara Tim

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran secara

tim untuk mencapai tujuan tertentu. Tim belajar dalam

pembelajaran kooperatif bersifat heterogen, artinya

setiap kelompok terdiri atas anggota yang memiliki

kemampuan akademik, jenis kelamin, dan latar belakang

sosial yang berbeda. 65 Hal ini bertujuan supaya setiap

anggota memberikan pengalaman dan kontribusi

terhadap keberhasilan kelompok.

(2) Didasarkan pada Manajemen Kooperatif

Manajemen mempunyai empat fungsi pokok, yaitu

fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi

pelaksanaan dan fungsi kontrol. Dalam pembelajaran

64 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, op.cit.,h. 206-207.

65 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2006), h. 245.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

30

kooperatif, fungsi perencanaan menunjukkan bahwa

pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang

matang agar proses pembelajaran berjalan secara efektif;

fungsi organisasi menunjukkan bahwa pembelajaran

kooperatif adalah pekerjaan bersama antar setiap anggota

kelompok, oleh sebab itu perlu diatur tugas dan tanggung

jawab setiap anggota kelompok; fungsi pelaksanaan

menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif harus

dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, melalui

langkah-langkah pembelajaran yang telah ditentukan dan

disepakati bersama; fungsi kontrol menunjukkan bahwa

dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria

keberhasilan baik melalui tes maupun non tes.66

(3) Kemauan untuk Bekerja Sama

Prinsip bekerja sama perlu ditekankan dan ditanamkan

dalam diri untuk mencapai keberhasilan pembelajaran

kooperatif. Hal ini dikarenakan keberhasilan

pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan

secara kelompok.

(4) Keterampilan Bekerja Sama

Keterampilan bekerja sama merupakan bentuk kegiatan

yang dipraktikkan setelah siswa memiliki kemauan untuk

bekerja sama dengan kelompoknya. Dalam hal ini, siswa

didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan

berkomunikasi dengan anggota lain dan siswa juga perlu

dibantu untuk mengatasi berbagai hambatan dalam

berinteraksi dan berkomunikasi.

c) Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif

66 Ibid., h. 245.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

31

Menurut Roger dan David Johnson yang dikutip oleh

Rusman dalam bukunya Belajar dan Pembelajaran

Berorientasi Standar Proses Pendidikan, menyatakan ada

lima unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif, 67 yaitu

sebagai berikut:

(1) Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence)

Semua anggota dalam kelompok pembelajaran

kooperatif harus merasa saling ketergantungan. Hal

tersebut bertujuan untuk tercapainya keberhasilan kerja

kelompok yang ditentukan oleh kinerja masing-masing

diri individu di dalam satu kelompok.

(2) Tanggung jawab perseorangan (individual accountability)

Setiap anggota dalam kelompok pembelajaran kooperatif

memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing

yang harus diselesaikan demi tercapainya keberhasilan

kelompok.

(3) Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction)

Setiap anggota dalam kelompok pembelajaran kooperatif

memberikan kesempatan kepada anggota lainnya untuk

bertatap muka dengan berinterasi dan berdiskusi, yang

darinya timbul simbiosis mutualisme dengan saling

memberi dan menerima informasi.

(4) Partisipasi dan komunikasi (participation communication)

Di dalam pembelajaran kooperatif, setiap anggota dalam

kelompok terlatih untuk dapat berpartisipasi secara aktif

dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran.

(5) Evaluasi proses kelompok

Dalam pembelajaran kooperatif diperlukan untuk

menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk

67 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, op.cit., h.303.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

32

mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja

sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan

lebih efektif.

3) Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script

a) Pengertian Cooperative Script

Cooperative Script merupakan salah satu metode yang

ada pada model pembelajaran kooperatif. Cooperative script

ini dikembangkan oleh Donald Dansereau pada tahun 1985.

Nama lain dari model pembelajaran cooperative script ini

ialah skrip koperatif.

Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa

bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan

mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.68

Aktivitas belajar seperti ini dapat membuat peserta didik

lebih aktif dalam proses pembelajaran dan membuat peserta

didik saling bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap

tugas yang diberikan.

Cooperative script merupakan metode yang dilakukan

oleh siswa secara berpasang-pasangan untuk mengungkapkan

gagasan ataupun ide pokok materi dengan menggunakan

bahasanya sendiri dan siswa dilatih untuk dapat cermat dalam

menyimak temannya yang sedang mengikhtisarkan bagian-

bagian dari materi ajar. 69 Cooperative script memberikan

kesempatan kepada setiap peserta didik untuk berani

menyampaikan pendapatnya, selain itu peserta didik dapat

saling bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain.

68 Tukiran Taniredja, Efi Miftah Faridli, Sri Harmianto. Model-Model PembelajaranInovatif dan Efektif, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 101.

69 Eris Puryanti dan Maryamah, Penerapan Metode Cooperative Script Terhadap HasilBelajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran SKI di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda KabupatenOku Timur, Jurnal Pendidikan Volume 2, 2015. Diakses pada tanggal 20/02/2019 pukul 17:49.h.308.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

33

Dengan demikian, model pembelajaran ini diharapkan dapat

membuat peserta didik mengembangkan ide-ide pokok

ataupun gagasan mengenai materi pelajaran.

b) Langkah-Langkah Cooperative Script

Dalam menerapkan sebuah model pembelajaran terdapat

langkah-langkah atau prosedur yang harus diikuti agar

pembelajaran dapat mencapai tujuan yang jelas melalui

model pembelajaran tersebut. Adapun langkah-langkah yang

dapat dilakukan dalam model pembelajaran tipe Cooperative

Script ini, yaitu sebagai berikut:

(1) Guru membagi peserta didik untuk berpasangan.

(2) Guru membagikan wacana atau materi kepada setiap

peserta didik untuk dibaca dan membuat ringkasan.

(3) Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama

berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan

sebagai pendengar.

(4) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap

mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam

ringkasannya, sementara pendengar:

(a) Menyimak, mengoreksi dan menunjukkan

gagasan pokok yang kurang lengkap.

(b) Membantu menghafal ide-ide pokok dengan

menghubungkan materi sebelumnya atau dengan

materi lainnya.

(5) Bertukan peran, yaitu peran yang semula sebagai

pembicara ditukar menjadi pendengar, dan sebaliknya.

(6) Kesimpulan bersama-sama antara peserta didik dengan

guru.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

34

(7) Penutup.70

c) Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Script

Cooperative Script merupakan pembelajaran dimana

siswa bekerja dalam kelompoknya secara berpasangan. Hal

ini berarti setiap kelompok terdiri dari dua orang siswa.

Menurut Anita Lie pembelajaran tersebut memiliki kelebihan,

yaitu meningkatkan partisipasi, cocok untuk tugas sederhana,

lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-masing

anggota kelompok, interaksi lebih mudah, lebih mudah dan

cepat membentuknya. Sedangkan kekukarangan dari

pembelajaran ini ialah banyak kelompok yang melapor dan

perlu di monitor, lebih sedikit ide yang muncul, tidak ada

penengah jika terjadi perselisihan.71

Setiap model pembelajaran yang diterapkan memiliki

kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan

model cooperative learning dalam pembelajaran

dikemukakan oleh Iif Khoiru Ahmadi, yaitu sebagai

berikut:72

Kelebihan model pembelajaran cooperative script adalah

sebagai berikut:

(1) Melatih pendengaran, ketelitian atau kecermatan.

(2) Setiap siswa mendapat peran.

(3) Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan

lisan.

70 Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), h.47.

71 Anita Lie, Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, (Jakarta: PT Grasindo, 2005), h. 46.

72 Iif Khoiru Ahmadi, Sofan Amri, dan Tatik Elisah, Strategi Pembelajaran SekolahTerpadu Pengaruhnya Terhadap Konsep, Mekanisme dan Proses Pembelajaran Sekolah Swastadan Negeri, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2011), h. 58.

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

35

Kekurangan model pembelajaran cooperative script yang

dikemukakan oleh Jumanta Hamdayama adalah sebagai

berikut:73

(1) Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.

(2) Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh

kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang

tersebut).

Sedangkan kelebihan dan kekurangan cooperative script

yang ditulis oleh Eris Puryanti dalan jurnalnya, ialah sebagai

berikut:74

Kelebihan model pembelajaran cooperative script:

(1) Dapat menumbuhkan ide-ide baru, daya berpikir kritis,

serta mengembangkan jiwa keberanian dalam

menyampaikan hal-hal baru yang diyakini benar.

(2) Mengajarkan siswa untuk percaya kepada guru dan lebih

percaya lagi pada kemampuan sendiri untuk berpikir,

mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa

lain.

(3) Mendorong siswa untuk berlatih memecahkan masalah

dengan mengungkapkan idenya secara verbal dan

membandingkan ide siswa dengan ide temannya.

(4) Membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar

dan siswa yang kurang pintar serta menerima perbedaan

yang ada.

(5) Memotivasi siswa yang kurang pandai agar mampu

mengungkapkan pemikirannya.

(6) Memudahkan siswa untuk berdiskusi dan melakukan

interaksi sosial.

73 Jumanta Hamdayama, Metodologi Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), h. 118.74 Eris Puryanti dan Maryamah, op.cit., h. 309.

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

36

(7) Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.75

Kekurangan model pembelajaran cooperative script:

(1) Ketakutan beberapa siswa untuk mengeluarkan ide

karena akan dinilai oleh teman dalam kelompoknya.

(2) Ketidakmampuan semua siswa untuk menerapkan

metode ini sehingga banyak waktu yang akan tersita

untuk menjelaskan mengenai model pembelajaran ini.

(3) Keharusan guru untuk melaporkan setiap penampilan

siswa dan tiap tugas siswa untuk menghitung hasil

prestasi kelompok.

(4) Kesulitan membentuk kelompok yang solid dan dapat

bekerja sama dengan baik.

(5) Kesulitan menilai siswa sebagai individu karena mereka

berada dalam kelompok.76

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, berikut ini disajikan beberapa penelitian

yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tersebut antara

lain:

Desi Laraswati (1411010040). Implementasi Metode Cooperative Script

dalam Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran

Akidah Akhlak Kelas VIII A di MTs Darul Ulum Desa Talang Way Sulan

Kecamatan Way Sulan Kabupaten Lampung Selatan T.A 2018/2019. Skripsi

FITK Universitias Islam Negeri Raden Intan Lampung. Penelitian yang

dilakukan oleh Desi Laraswati menunjukkan hasil yang positif. Hal ini terlihat

pada keterangan minat di siklus I, siswa yang mencapai indikator minat 3-4

sebesar 44% menjadi 78% dan pada siklus II, yang sebelumnya 78%

meningkat menjadi 100%. Sementara untuk hasil belajar pada siklus I

75 Ibid.,76 Ibid.,

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

37

diperoleh hasil sebesar 55 %. Kemudian pada siklus II diperoleh persentase

keberhasilan 94%. Perbedaan penelitian dengan peneliti sendiri terletak pada

jenis penelitian yang digunakan dan jumlah variabel penelitian. Desi Laraswati

menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua

siklus, sedangkan peneliti sendiri menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Desi Laraswati mengukur tiga variabel yaitu cooperative script, minat dan

hasil belajar, sedangkan peneliti hanya menggunakan dua variabel saja, yaitu

cooperative script dan hasil belajar. Persamaan peneliti dengan Desi Laraswati

yaitu cooperative script dan hasil belajar.

Ibnu Habib Alwahid, Sarkadi, Umasih. Pengaruh Metode Pembelajaran

Cooperative Script dan Kemampuan Berpikir Historis Terhadap Hasil Belajar

Sejarah SMA Negeri 2 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi

Sumatera Barat. Jurnal Pendidikan Sejarah Pasca Sarjana Universitas Negeri

Jakarta. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Habib Alwahid dkk

menunjukkan bahwa hasil belajar sejarah siswa yang mengikuti metode

pembelajaran cooperative script lebih tinggi dari siswa yang mengikuti metode

pembelajaran konvensional dan hasil belajar sejarah siswa yang diberikan

metode pembelajaran cooperative script dengan memiliki kemampuan berpikir

historis tinggi lebih tinggi dari siswa yang diberikan metode pembelajaran

konvensional dengan memiliki kemampuan berpikir historis tinggi. Perbedaan

penelitian terletak pada jumlah variabel penelitian dan metode penelitian. Ibnu

Habib Alwahid menggunakan metode eksperimen murni sedangkan peneliti

menggunakan metode eksperimen semu. Ibnu Habib Alwahid mengukur tiga

variabel yaitu, metode pembelajaran cooperative script, kemampuan berpikir

historis dan hasil belajar. Sedangkan peneliti hanya menggunakan dua variabel,

dimana kedua variabel yang peneliti gunakan memiliki kesamaan dengan Ibnu

Habib Alwahid yaitu, cooperative script dan hasil belajar.

Didimus Tanah Boleng. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script

dan Think-Pair-Share terhadap Keterampilan Berpikir Kritis, Sikap Sosial, dan

Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa SMA Multietnis. Jurnal Pendidikan Sains,

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

38

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Mulawarman

Kalimantan Timur. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Didimus dengan

menggunakan analisis kovarian pada taraf signifikansi 5% (p<0,05)

menunjukkan bahwa model pembelajaran secara signifikan berpengaruh

terhadap sikap sosial dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan hasil

belajar kognitif; etnik secara signifikan berpengaruh terhadap sikap sosial, dan

meningkatkan hasil belajar kognitif biologi; interaksi model pembelajaran dan

etnik berpengaruh terhadap sikap sosial. Persamaan penelitian ini terletak pada

metode penelitian yang menggunakan penelitian eksperimen semu atau quasi

eksperimen. Variabel penelitian yang diteliti oleh Didimus terdiri dari dua

variabel independen yaitu cooperative script dan think pair share; dan tiga

variabel dependen yaitu keterampilan berpikir kritis, sikap sosial dan hasil

belajar. Sementara variabel yang peneliti gunakan hanya dua variabel saja dan

dua variabel tersebut memiliki kesamaan dengan salah satu variabel dari

Didimus yaitu, cooperative script dan hasil belajar.

C. Kerangka Berpikir

Penerapan model pembelajaran Cooperative Script merupakan bentuk dari

usaha untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa. Proses

pembelajaran dengan penambahan bentuk model pembelajaran Cooperative

Script seperti ini perlu diterapkan saat proses belajar Pendidikan Agama Islam,

karena dengan penggunaan model pembelajaran seperti ini siswa dapat

meningkatkan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, model pembelajaran

Cooperative Script dapat memberikan peluang kepada semua siswa tanpa

terkecuali untuk mengambil bagian dalam proses pembelajaran. Melalui model

pembelajaran ini siswa belajar melalui proses mengalami, berbuat dan bereaksi

sehingga siswa tidak hanya menjadi pendengar di dalam kelas. Sehingga model

pembelajaran Cooperative Script dapat membuat siswa aktif dalam proses

pembelajaran dan pembelajaran dapat lebih bermakna, di samping itu siswa

dapat menemukan pengalaman dalam belajar.

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

39

Penggunaan model pembelajaran yang digunakan siswa di kelas VIII SMP

Negeri 110 Jakarta, pada proses belajar mengajarnya adalah ceramah, namun

dalam hal pelaksanaan proses pembelajarannya belum menyeluruh pada titik

keberhasilan. Oleh karena itu, siswa masih mengalami kendala dalam

pembelajaran khususnya pada hasil belajarnya. Maka untuk meningkatkan

hasil belajar siswa dalam Pendidikan Agama Islam, peneliti akan menggunakan

model pembelajaran Cooperative Script untuk mengevaluasi siswa dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi Puasa.

Dari uraian di atas diduga bahwa akan terdapat pengaruh model

pembelajaran Cooperative Script terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu,

penulis bermaksud mencari tahu pengaruh model pembelajaran Cooperative

Script terhadap hasil belajar siswa.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di

atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah :

H0 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran

cooperative script terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa

kelas VIII di SMP Negeri 110 Jakarta.

H1 :Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran

cooperative script terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam

siswa kelas VIII di SMP Negeri 110 Jakarta.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 110 Jakarta yang beralamat di Jl.

Kemajuan No.48 Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.

Tabel 3.1

Profil SMP Negeri 110 Jakarta

Profil SMP Negeri 110 Jakarta

Nama Sekolah SMP Negeri 110 Jakarta

No. Statistik Sekolah / NPSN 201016305085 / 20102527

Alamat Sekolah Jl. Kemajuan, Kecamatan

Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan,

Provinsi DKI Jakarta

Telepon/HP/Fax 021-7342288 Fax: (021)-7342288

Email [email protected]

Status Sekolah Negeri

Nilai Akreditasi Sekolah Angka: 96

Kualifikasi: A

Tahun: 2017

Luas Lahan 2750 m2

Luas Bangunan 5715 m2

Jumlah Rombongan Belajar

(Rombel)

18 Rombel @ 6 Rombel /tingkat

kelas

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

41

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 sampai dengan

November 2019 pada siswa kelas VIII SMP Negeri 110 Jakarta tahun ajaran

2019/2020, dengan materi Pendidikan Agama Islam BAB Puasa.

Tabel 3.2

Jadwal dan Kegiatan Penelitian

Tanggal Kegiatan Penelitian

07 Oktober 2019 Menyerahkan surat penelitian

kepada pihak SMP Negeri 110

Jakarta

21 Oktober 2019 – 01

November 2019

Observasi dan berkolaborasi

dengan guru

pembimbing/pamong

05 November 2019 Uji coba instrumen tes

07 – 08 November 2019 Melaksanakan pretest di kelas

kontrol dan kelas eksperimen

07 – 27 November 2019 Pelaksanaan Pembelajaran

28 – 29 November 2019 Melaksanakan postest di kelas

kontrol dan kelas eksperimen

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang

dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena dengan menggunakan data-data

numerik, kemudian dianalisis yang umumnya menggunakan statistik.1

1 Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, (Bandung:

PT Refika Aditama, 2014), h. 49.

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

42

Salah satu metode penelitian kuantitatif yaitu metode eksperimental semu

(quasi eaxperiment). Metode eksperimental semu (quasi experiment) yang

digunakan adalah untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan sebab

akibat antara faktor-faktor yang ditimbulkan peneliti dalam keadaan yang tidak

memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang relevan.2

Adapun desain penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

bentuk nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan

pretest-posttest control group design. 3 Desain nonequivalent control group

design diberikan soal tes sebelum diberikan perlakuan untuk mencari tahu

keadaan awal dari kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Adapun desain nonequivalent control group design dapat digambarkan

dengan pola sebagai berikut:4

Tabel 3.3

Nonequivalent Control Group Design

Group Pretest Treatment Posttest

Exp. Group O1 X O2

Contr. Group O3 O4

Keterangan:

X : Perlakuan (Treatment)

O1 : Pre-test kelas eksperimen sebelum perlakuan

O2 : Post -test kelas eksperimen setelah diberi perlakuan

O3 : Pre-test kelas kontrol

O4 : Post-test kelas kontrol

2 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014),

h. 92. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2015), h. 79. 4 Ibid, h. 79.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

43

C. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.5

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari variabel independen

dan variabel dependen.

1. Variabel Independen (X) : Model Pembelajaran Cooperative Script

2. Variabel Dependen (Y) : Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.6 Sedangkan menurut Zainal Arifin populasi atau universe

merupakan keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda,

kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi.7

Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 110 Jakarta kelas

VIII tahun pelajaran 2019/2020. Maka populasi target pada penelitian ini

adalah kelas VIII B dengan jumlah 36 siswa dan kelas VIII C dengan jumlah

36 siswa.

2. Sampel

Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. 8 Dalam penelitian ini, penentuan

sampel yang akan digunakan ialah teknik rumpun (cluster sample), menurut

5 Ibid., h. 38. 6 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2004), h. 55. 7 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h.215 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, op.cit, h. 81.

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

44

Sumadi Suryabrata, cluster sample ialah rumpun-rumpun yang merupakan

kelompokan individu-individu yang tersedia sebagai unit-unit dari

populasi.9 Dari penggunaan teknik cluster sample didapat kelas VIII C

secagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 36 yang kemudian

dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Script

dengan pokok bahasan puasa. Kelas VIII B dipilih sebagai kelas kontrol

dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa, yakni tidak menggunakan model

pembelajaran Cooperative Script dengan pokok bahasan puasa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

kemampuan hasil belajar atau tes prestasi belajar. Tes pada umumnya digunakan

untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif

berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan

pendidikan dan pengajaran. 10 Selain itu, Tes dapat diartikan juga sebagai

sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau sejumlah pertanyaan

yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan

seseorang.11

Adapun bentuk tes yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes tulis dalam

bentuk pilihan ganda dan uraian, yang kemudian diberikan kepada kelas kontrol

dan kelas eksperimen sebagai pretest sebelum dilakukannya pembelajaran dan

setelah dilakukan pembelajaran (postest).

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Tes

Pada dasarnya meniliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada

alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan

9 Sumadi Suryabrata, op.cit., h. 36. 10 Nana Sudjana, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 35. 11 Djemari Mardapi, Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes, (Yogyakarta: Mitra

Cendikia Press, 2008), h. 67.

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

45

instrumen penelitian. Menurut Sugiyono, instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.12

Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes objektif

bentuk pilihan ganda dan tes uraian. Tes bentuk pilihan ganda adalah tes

yang jawabannya dapat diperoleh dengan memillih alternatif jawaban yang

telah disediakan, 13 dimana pada soal ini memiliki 4 alternatif jawaban

dengan satu jawaban yang benar. Sedangkan tes bentuk uraian menuntut

kemampuan siswa untuk menyampaikan, memilih, menyusun, dan

memadukan gagasan yang telah dimilikinya dengan kata-katanya sendiri.14

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Tes

Kompetensi

Inti

Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Tingkat

Kognitif

Bentuk

Soal

Nomor

Soal

Banyak

Soal

3.Memahami

pengetahuan

(faktual,

konseptual

dan

procedural)

berdasarkan

rasa ingin

tahunya

tentang ilmu

pengetahuan,

3.11

Memahami

tata cara

puasa wajib

dan sunnah.

Ibadah

puasa

membentuk

pribadi

yang

bertakwa

3.11.1

Menjelaskan

pengertian puasa

secara bahasa

C2 PG

Uraian

1*, 33

1*

3

3.11.2

Menjelaskan

pengertian puasa

secara istilah

C2 PG

Uraian

2*, 39

1*

3

3.11.3

Menyebutkan

rukun puasa

C1 PG 3, 43*,

50*

3

12 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, op.cit, h. 102. 13 Djemari Mardapi, op.cit, h. 71. 14 Ibid., h. 73.

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

46

teknologi,

seni, budaya

terkait

fenomena

dan kejadian

tampak mata

3.11.4

Menyebutkan

syarat puasa

C1 PG 4, 21* 2

3.11.5

Menunjukkan

dalil puasa

C2 PG

Uraian

5, 22*,

41

3

4

3.11.6

Mengidentifikasi

hukum puasa

C1

PG

Uraian

14, 30*

9*

3

3.11.7

Menyebutkan

macam-macam

puasa

C1 PG 8*, 35* 2

3.11.8

Menjelaskan

pengertian puasa

wajib

C2 PG

Uraian

20*

2*

2

3.11.9

Menjelaskan

pengertian puasa

Ramadhan

C2 PG 16*,

24*, 36

3

3.11.10

Menjelaskan

pengertian puasa

Kifarat

C2 PG

Uraian

6*, 37,

47*

8*

4

3.11.11

Menjelaskan

pengertian puasa

Nazar

C2 PG 12*,

40*

2

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

47

3.11.12

Menjelaskan

pengertian puasa

Qada

C2 PG 9*, 34 2

3.11.13

Menyebutkan

macam-macam

puasa sunnah

C1 PG

Uraian

42*

6*

2

3.11.14

Menjelaskan

pengertian puasa

sunnah

C2 PG

Uraian

28, 49*

2*

3

3.11.15

Menjelaskan

pengertian puasa

Senin Kamis

C2 PG 23, 29* 2

3.11.16

Menjelaskan

pengertian puasa

Arafah

C2 PG 13, 48* 2

3.11.17

Menjelaskan

pengertian puasa

Syawal

C2 PG 25*,

31*

2

3.11.18

Mengidentifikasi

waktu yang baik

untuk puasa

C1 PG 7, 10* 2

3.11.19

Mengidentifikasi

C1 PG

Uraian

27, 46*

7

3

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

48

waktu yang

diharamkan

untuk puasa

3.11.20

Menyebutkan

hal-hal yang

disunnahkan

dalam puasa

C1 PG 11*, 26 2

3.11.21

Menyebutkan

hal-hal yang

membatalkan

puasa

C1 PG

Uraian

19, 44*

4

3

3.11.22

Menyebutkan

hal-hal yang

mengurangi

pahala puasa

C1 PG 32*, 38 2

3.11.23

Mengidentifikasi

orang yang boleh

meninggalkan

puasa

C1 PG

Uraian

18*, 45

5

3

3.11.24

Menjelaskan

hikmah puasa

C2 PG

Uraian

15*,

17*

10

3

Ket: * = Instrumen yang valid

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

49

2. Uji Coba Instrumen Tes

Sebelum instrumen tes digunakan kepada teste maka instrumen tes

tersebut harus dilakukan uji coba terlebih dahulu guna mengetahui apakah

tes tersebut telah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas atau tidak.

Uji coba instrumen merupakan langkah yang sangat penting dalam proses

pengembangan instrumen, karena dari uji coba instrumen ini dapat diketahui

informasi mengenai mutu atau kualitas instrumen yang dikembangkan

tersebut.15 Menurut Sumadi Suryabrata, syarat utama uji coba instrumen

adalah bahwa karakteristik subjek uji coba harus sama dengan karakteristik

subjek penelitian.16

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.17 Pada penelitian ini akan

menggunakan uji validitas dengan rumus korelasi poin biserial sebagai

berikut:

𝑟𝑝𝑏𝑖 =𝑀𝑝 − 𝑀𝑡

𝑠𝑡√

𝑝

𝑞

Keterangan:

rpbi = koefisien korelasi biserial

Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item

yang dicari validitasnya

Mt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total

p = proporsi siswa yang menjawab benar

15 Sumadi Suryabrata, op.cit, h. 55. 16 Ibid., h. 56. 17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2013), h. 211.

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

50

q = proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)18

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut

dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun instrumen

tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.19 Pada

penelitian ini, untuk menghitung reliabilitas instrumen peneliti akan

menggunakan rumus K-R 20, yaitu sebagai berikut:

𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1) (

𝑆𝑡2 − ∑ 𝑝𝑞

𝑆𝑡2 )

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab butir dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab butir dengan salah

(q=1-p)

∑ 𝑝𝑞 = jumlah hasil perkalian p dan q

n = banyaknya peserta tes

St = standar deviasi dari skor tes 20

c. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal perlu dianalisis, menganalisis tingkat

kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya

sehingga dapat di peroleh soal-soal manayang termasuk mudah, sedang,

dan sukar. 21 Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat

kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

18 Supardi, Statistik Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2017), h.

149. 19 Nana Sudjana, op.cit., h. 16. 20 Supardi, op.cit., h. 161. 21 Nana Sudjana, op.cit., h. 135.

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

51

I = B

N

Keterangan:

I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang

dimaksudkan

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang

diperoleh, maka semakin sulit soal tersebut. Sebaliknya, semakin besar

indeks yang diperoleh, maka makin mudah soal tersebut. Kriteria

indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut: 22

0 – 0,30 = soal kategori sukar

0,31 – 0,70 = soal kategori sedang

0,71 – 1,00 = soal kategori mudah

d. Uji Daya Pembeda

Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan

untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang

tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong

kurang atau lemah prestasinya. Artinya, bila soal tersebut diberikan

kepada anak yang mampu, hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi

dan apabila diberikan kepada siswa yang lemah, hasilnya rendah.23

Cara menghitung daya pembeda soal dapat menggunakan rumus

sebagai berikut:24

22 Ibid,. h. 137. 23 Ibid,. h. 141. 24 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2011), h. 133.

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

52

𝐷𝑃 =��𝐾𝐴 + ��𝐾𝐵

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠

Keterangan:

DP = daya pembeda

X KA = rata-rata kelompok atas

X KB = rata-rata kelompok bawah

Skor maks = skor maksimal

Adapun cara membandingkan daya pembeda dengan kriteria sebagai

berikut:

0.40 keatas = sangat baik

0,30 – 0,39 = baik

0,20 – 0,29 = cukup (soal perlu perbaikan)

0,19 ke bawah = kurang baik (soal harus dibuang)25

G. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah menguji apakah data memiliki distribusi

normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametik. Tujuan uji

normalitas data untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau

mendekati distribusi normal atau mempunyai pola seperti distribusi

normal. 26 Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas data yaitu dengan kertas peluang normal, uji chi kuadrat, uji

liliefors, dengan teknik kolmogorov-smirnov, statistical product and

service solution. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji

25 Ibid., 26 Supardi, op.cit., h. 173.

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

53

liliefors dalam uji normalitas data. Perhitungan uji normalitas

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:27

1) Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

2) Untuk menguji hipotesis tersebut penulis menempuh prosedur

sebagai berikut:

a) Pengamatan X1, X2 …., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …,

Zn dengan menggunakan rumus

s

XXi iZ

Keterangan:

Zi : bilangan baku

�� : rata-rata hasil belajar PAI

s : simpangan baku

Untuk mencari simpangan baku sampel menggunakan rumus :

𝑆 = √𝑛 ∑ 𝑓𝑖𝑋𝑖 − (∑ 𝑓𝑖𝑋𝑖)2

𝑛(𝑛 − 1)

Keterangan :

n : Jumlah Sampel

Xi : Jumlah Skor Hasil Belajar PAI

fi : Frekuensi dari Yi

27 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), h. 466-467.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

54

b) untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z ≤ Zi).

c) selanjutnya dihitung proporsi Z1 , Z2 …, Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi) maka :

n

Zn..., ,Z,Zbanyaknya)( 21iZS atau

n

Fk)( iiZS

keterangan:

Fki : Frekuensi kumulatif ke-i

d) hitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya

e) ambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih

tersebut harga mutlak inilah yang disebut Lhitung (Lo) kemudian

dibandingkan dengan Ltabel

3) Kriteria pengujian :

Terima H0, = bila Lo < Ltabel

Tolak H0, = bila Lo ≥ Ltabel

b. Uji Homogenitas

Jika sampel berasal dari distribusi normal, maka selanjutnya akan

diuji kesamaan dua varians atau disebut dengan uji homogenitas. Uji

homogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa

sekumpulan data dalam serangkaian analisis memang berasal dari

populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya.28 Uji homogenitas

28 Supardi, op.cit., h. 189.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

55

bertujuan untuk memperlihatkan kedua atau lebih kelompok data

sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi sama atau tidak.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Fisher untuk

mengetahui homogenitas. Rumusnya adalah sebagai berikut:29

1) Hipotesis

H0 : σ12 = σ2

2

H1 : σ12 ≠ σ2

2

2) Jika sampel dari populasi kesatu berukuran n dengan varians 𝑆12

dan sampel dari populasi kedua berukuran n dengan varians 𝑆22

maka untuk menguji hipotesis uji fisher, penulis menggunakan

statistik sebagai berikut:

𝐹 =𝑆1

2

𝑆22

Keterangan:

S12 = varians terbesar

S22 = varians terkecil

3) Kriteria pengujian terima H0 jika:

𝐹1 − 𝛼(𝑛1 − 1, 𝑛2 − 1) < 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹1/2𝛼 (𝑛1−1,𝑛2−1)

2. Uji Hipotesis

Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya adalah

melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Rumus yang digunakan

untuk melakukan uji-t adalah:

𝑡 =��1 − ��2

𝑆 √1𝑛1

+1

𝑛2

30

29 Sudjana, op.cit., h. 249. 30 Ibid., h. 239.

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

56

Dengan 𝑆2 =(𝑛1−1)𝑆1

2+(𝑛2−1)𝑆22

𝑛1+𝑛2−2

Keterangan:

��1 = rata-rata skor kelompok eksperimen

��2 = rata-rata skor kelompok kontrol

S12 = varians kelompok eksperimen

S22 = varians kelompok kontrol

n1 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n2 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Untuk menguji hipotesis digunakan derajat kebebasan (𝑛1 + 𝑛2 −

2) pada taraf signifikansi 𝛼 = 0,05. Kriteria pengujian adalah:

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak.

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima.

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H0 = 𝜇1 ≤ 𝜇2

H1 = 𝜇1 > 𝜇2

Keterangan:

H0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran cooperative

script terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa.

H1 = Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran cooperative

script terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam siswa.

𝜇1 = Hasil belajar siswa kelas eksperimen

𝜇2 = Hasil belajar siswa kelas kontrol

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data pretest dan postest kelas

eksperimen yakni yang diberikan perlakuan model pembelajaran Cooperative

Script dan diperoleh data pretest dan postest kelas kontrol yang tidak diberikan

model pembelajaran Cooperative Script. Data tersebut dideskripsikan sebagai

berikut:

1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Dari hasil penelitian dan perhitungan data sebelum diberikan

perlakuan pembelajaran dengan model pembelajaran Cooperative Script

pada kelas VIII-C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai kelas

kontrol di SMP Negeri 110 Jakarta diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.1

Data Skor Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Eksperimen Kontrol

Nilai Terbesar 44 52

Nilai Terkecil 8 23

Mean 32,33 36,34

Median 34 31

Modus 35,5 34,16

Standar Deviasi 8,18 7,7010

Varians 66,91 59,30

Berdasarkan data diatas, hasil perhitungan data pretest kelompok

eksperimen dengan jumlah sampel 33 siswa diperoleh skor terendah 8 dan

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

58

skor tertinggi 44. Skor rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 32,33

dengan nilai median yang diperoleh sebesar 34, modus sebesar 35,5 dan

standar deviasi sebesar 8,18. Sementara itu, hasil perhitungan data pretest

kelas kontrol dengan jumlah sampel 29 siswa diperoleh skor terendah 23

dan skor tertinggi 52. Skor rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 36,34

dengan nilai median yang diperoleh sebesar 31, modus sebesar 34,16 dan

standar deviasi yang diperoleh sebesar 7,70.

Gambar 4.1

Histogram Pretest Kelas Eksperimen

Dari gambar diatas, terlihat sebagian siswa memperoleh skor antara

interval 32-37 sebanyak 11 siswa, skor tertinggi antara 44-49 sebanyak 1

siswa, sedangkan skor terendah antara 8-13 sebanyak 1 siswa.

12 2

7

119

1

02468

1012

8-13 14-19 20-25 26-31 32-37 38-43 44-49

Frek

uens

i

Kelas Interval

Skor Pretest Kelas Eksperimen

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

59

Gambar 4.2

Histogram Pretest Kelas Kontrol

Dari gambar diatas, terlihat sebagian siswa memperoleh skor antara

interval 33-37 sebanyak 8 siswa, skor tertinggi antara 48-52 sebanyak 3

siswa, sedangkan skor terendah antara 23-27 sebanyak 4 siswa.

2. Hasil Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan perhitungan data setelah dilakukannya perlakukan pada

kelas eksperimen yakni yang menggunakan model pembelajaran

Cooperative Script dan kelas kontrol yang tidak menggunakan model

pembelajaran Cooperative Script. Dengan demikian, diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.2

Data Skor Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Eksperimen Kontrol

Nilai Terbesar 86 82

Nilai Terkecil 50 48

Mean 66,91 62,15

Median 67,5 62

Modus 54,17 dan 74,7 67,5

Standar Deviasi 10,6212 8,29

4

6

8

4 43

0

2

4

6

8

10

23-27 28-32 33-37 38-42 43-47 48-52

Frek

uens

i

Kelas Interval

Skor Pretest Kelas Kontrol

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

60

Varians 112,8102 68,75

Berdasarkan data diatas, hasil perhitungan data postest kelompok

eksperimen dengan jumlah sampel 34 siswa diperoleh skor terendah 50 dan

skor tertinggi 86. Skor rata-rata postest kelas eksperimen sebesar 66,91

dengan nilai median yang diperoleh sebesar 67,5, modus sebesar 54,17; 74,7

dan standar deviasi sebesar 10,62. Sementara itu, hasil perhitungan data

postest kelas kontrol dengan jumlah sampel 33 siswa diperoleh skor

terendah 48 dan skor tertinggi 82. Skor rata-rata postest kelas kontrol

sebesar 62,15 dengan nilai median yang diperoleh sebesar 62, modus

sebesar 67,5 dan standar deviasi yang diperoleh sebesar 8,29.

Gambar 4.3

Histogram Postest Kelas Kontrol

Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa banyak siswa memperoleh

skor antara 66-71 sebanyak 9 siswa, skor tertinggi antara 78-83 sebanyak 1

siswa, sedangkan skor terendah antara 48-53 sebanyak 6 siswa.

6

8

6

9

3

1

0

2

4

6

8

10

48-53 54-59 60-65 66-71 72-77 78-83

Frek

uens

i

Kelas Interval

Skor Postest Kelas Kontrol

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

61

Gambar 4.4

Histogram Postest Kelas Eksperimen

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa banyak siswa yang

memperoleh skor diantara 50-79 dengan kategori skor terendah berada pada

interval 50-55 sebanyak 7 siswa dan sebagian skor siswa berada pada

interval 74-79 sebanyak 7 siswa. Sedangkan skor tertinggi berada pada

interval 86-91 sebanyak 1 siswa.

B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis

Penelitian ini diawali dengan menguji instrumen tes bentuk pilihan ganda

dan uraian kepada siswa kelas VIII A di SMP Negeri 110 Jakarta. Uji coba

instrumen yang dilakukan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat

kesukaran dan uji daya pembeda. Setelah itu, butir-butir soal yang valid

dijadikan instrumen penelitian dan dianalisis untuk menjawab permasalahan

dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Berikut adalah rekapitulasi hasil uji

coba instrumen tes yang dilakukan dalam penelitian ini. Untuk lebih jelas dapat

dilihat pada Lampiran hasil uji coba instrumen dengan menggunakan program

ANATES versi 4.

7

5 56

7

3

1

012345678

50-55 56-61 62-67 68-73 74-79 80-85 86-91

Frek

uens

i

Kelas Interval

Skor Postest Kelas Eksperimen

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

62

1. Hasil Uji Coba Instrumen

a. Hasil Uji Validitas

Berdasarkan hasil analisis soal dengan menggunakan program ANATES

versi 4 adalah sebagai berikut:

1) Soal Pilihan Ganda

Dari hasil uji coba instrumen tes pilihan ganda terdapat 31 butir soal

yang valid dari 50 butir soal. Butir-butir yang valid yaitu nomor: 1, 2,

6, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 24, 25, 29, 30, 31, 32, 35,

40, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 49, 50.

2) Soal Uraian

Dari hasil uji coba tes bentuk uraian terdapat 5 butir soal yang valid

dari 10 butir soal. Butir-butir yang valid yaitu nomor: 1, 2, 6, 8, dan 9.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program ANATES

versi 4 adalah sebagai berikut:

1) Soal Pilihan Ganda

Untuk instrumen tes pilihan ganda diperoleh bahwa hasil reliabilitas

instrumen tes adalah 0,85. Nilai tersebut termasuk dalam kategori

tinggi, yang artinya instrumen ini layak digunakan dalam penelitian.

2) Soal Uraian

Untuk instrumen tes uraian diperoleh bahwa hasil reliabilitas tes

adalah 0,85. Nilai tersebut termasuk dalam kategori tinggi, yakni

instrumen ini layak digunakan dalam penelitian.

c. Hasil Uji Tingkat Kesukaran

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program ANATES

versi 4 diperoleh tingkat kesukaran pada instrumen tes pilihan ganda dan

uraian. Berikut adalah rekapitulasi hasil uji tingkat kesukaran instrumen

tes pilihan ganda dan uraian:

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

63

Tabel 4.3

Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Pilihan Ganda

Kategori Nomor Butir SoalJumlah

Butir Soal

Sangat Mudah

2, 12, 16, 17, 19, 21, 23,

24, 25, 27, 28, 30, 32, 34,

35, 38, 39, 40, 43, 45, 47,

48, 50

23

Mudah

3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 13,

14, 15, 20, 31, 33, 42, 46,

49

16

Sedang 1, 6, 7, 29, 44, 26, 36, 37 8

Sukar 18, 41 2

Sangat Sukar 22 1

Jumlah Soal 50

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 50 butir soal dengan kategori

sangat mudah sebanyak 23 butir, kategori mudah sebanyak 16 butir,

kategori sedang sebanyak 8 butir, kategori sukar sebanyak 2 butir dan

kategori sangat sukar sebanyak 1 butir. Dari data tersebut mayoritas soal

memiliki kategori tingkat kesukaran sangat mudah.

Tabel 4.4

Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Uraian

Kategori Nomor Butir SoalJumlah

Butir Soal

Sangat Mudah 2, 4 2

Mudah 1, 7 2

Sedang 3, 5, 6, 8, 10 5

Sukar - 0

Sangat Sukar 9 1

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

64

Jumlah Soal 10

Berdasarkan data di atas, terdapat 10 butir soal dengan kategori

sangat mudah sebanyak 2 butir, kategori mudah sebanyak 2 butir,

kategori sedang sebanyak 5 butir, dan kategori sangat sukar sebanyak 1

butir. Dari data tersebut mayoritas soal memiliki kategori tingkat

kesukaran sedang.

d. Hasil Uji Daya Pembeda

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program ANATES

versi 4 dapat dilihat daya pembeda instrumen tes pilihan ganda dan

uraian pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Analisis Daya Pembeda Instrumen Tes Pilihan Ganda

Kategori Nomor Butir SoalJumlah

Butir Soal

Rendah

3, 4, 13, 14, 16, 17, 19,

21, 23, 27, 28, 30, 33,

38, 39

15

Cukup9, 12, 25, 26, 32, 34, 35,

37, 41, 45, 49, 5012

Baik2, 5, 11, 22, 24, 36, 40,

42, 43, 44, 4711

Sangat Baik1, 6, 7, 8, 10, 15, 18, 20,

29, 31, 46, 4812

Jumlah Soal 50

Berdasarkan tabel di atas, menurut kategori daya pembeda dari

Zainal Arifin pada bab III dapat dilihat bahwa daya pembeda soal dari 50

soal pilihan ganda terdapat 15 kategori rendah, 12 soal pada kategori

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

65

cukup, 11 soal pada kategori baik, dan 12 soal pada kategori sangat baik.

Dari data tersebut mayoritas soal memiliki daya pembeda kategori rendah.

Tabel 4.6

Analisis Daya Pembeda Instrumen Uraian

Kategori Nomor Butir SoalJumlah

Butir Soal

Rendah 4, 9 2

Cukup 2, 3, 7 3

Baik 1, 10 2

Sangat Baik 5, 6, 8 3

Jumlah Soal 10

Berdasarkan tabel di atas, menurut kategori daya pembeda dari

Zainal Arifin pada bab III dapat dilihat bahwa daya pembeda soal dari 10

soal uraian terdapat 2 butir kategori rendah, 3 butir pada kategori cukup,

2 butir pada kategori baik, dan 3 butir pada kategori sangat baik. Dari

data tersebut mayoritas soal memiliki kategori daya pembeda cukup dan

sangat baik.

2. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan

pengujian prasyaratan analisis yakni uji normalitas dan uji homogenitas.

Adapun hasil uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji normalitas

dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari

populasi berdistribusi normal atau tidak, dengan melihat ketentuan bahwa

data berdistribusi normal apabila memenuhi kriteria Lhitung < Ltabel diukur

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

66

pada taraf signifikan ᴦ = 0,05 maka Ho diterima, dan jika Lhitung > Ltabel

maka Ho ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti data berasal dari

populasi berdistribusi normal, sedangkan jika Ho ditolak berarti data

penelitian berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

Perhitungan lengkap uji normalitas kedua data dapat dilihat pada

Lampiran. Adapun rekapitulasi hasil pengujian normalitas data pretest

dan postest pada kelompok eksperimen dan kontrol adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.7

Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kontrol

StatistikEksperimen Kontrol

Pretest Postest Pretest Postest

Lhitung 0,0769 0,1188 0,1385 0,1088

Ltabel 0,1542 0,1519 0,161 0,1542

Keputusan Normal Normal Normal Normal

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa keempat data berdistribusi

normal. Hasil pengujian pretest pada kelompok eksperimen diperoleh

Lhitung sebesar 0,0769 dan Ltabel = 0,1542 pada taraf signifikan 5% (0,05)

untuk n = 33 sedangkan pada postest diperoleh Lhitung sebesar 0,1188 dan

Ltabel = 0,1519 untuk n = 34. Pada data pretest dan postest kelas

eksperimen diperoleh Lhitung < Ltabel yakni dalam pretest terlihat bahwa

0,0769 < 0,1542 dan dalam postest 0,1188 < 0,1519. Hal ini

menunjukkan bahwa Ho diterima, sehingga data pretest dan postest untuk

kelompok eksperimen dapat disimpulkan berdistribusi normal.

Hasil Lhitung untuk data pretest kelompok kontrol yaitu 0,1385 dan

Ltabel sebesar 0,161 pada taraf signifikan 5% (0,05) untuk n = 29.

Sedangkan pada postest diperoleh Lhitung sebesar 0,1088 dan Ltabel sebesar

0,1542 untuk n = 33. Terlihat bahwa data pretest 0,1385 < 0,161 (Lhitung

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

67

< Ltabel) dan data postest 0,1088 < 0,1542 (Lhitung < Ltabel) pada kelas

kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima, sehingga data pretest

dan postest untuk kelompok kontrol dapat disimpulkan berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua

kelompok memiliki varians yang homogen atau tidak. Dalam penelitian

ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Fisher. Kriteria uji

homogenitas adalah jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima yang artinya

kedua kelompok dinyatakan homogen, dan jika Fhitung > Ftabel maka Ho

ditolak yang artinya kedua kelompok dinyatakan tidak homogen.

Berikut ini akan disajikan rekapitulasi hasil pengujian homogenitas

pada kelompok eksperimen dan kontrol, untuk perhitungan uji

homogenitas secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran.

Tabel 4.8

Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kontrol

StatistikPretest Postest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Nilai Varians 66,9167 59,3054 112,8102 68,7576

Nilai FtabelF0,950 0,5455 0,5675

Nilai Fhitung 1,1283 1,6406

Nilai FtabelF0,025 1,8580 1,8020

Keputusan Homogen Homogen

Berdasarkan tabel di atas, pada pretest diperoleh hasil perhitungan

Fhitung = 1,1283 ; FtabelF0,950 = 0,5455 dan FtabelF0,025 = 1,8580 dengan taraf

signifikan α = 5% (0,05). Derajat kebebasan pembilang adalah 33 dan

derajat kebebasan penyebut adalah 29. Karena F0,950 (33,29) = 0,5455 ; <

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

68

Fhitung = 1,1283 < 1,8580 = F0,025 (29,33) dapat disimpulkan bahwa kedua

kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai

varians yang sama atau homogen.

Pada kolom postest, diperoleh hasil perhitungan Fhitung = 1,6406 ;

FtabelF0,950 = 0,5675 dan FtabelF0,025 = 1,8020 dengan taraf signifikan α = 5%

(0,05). Derajat kebebasan pembilang adalah 34 dan derajat kebebasan

penyebut adalah 33. Karena F0,950 (34,33) = 0,5675 ; < Fhitung = 1,6406 <

1,8020 = F0,025 (33,34) dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol memiliki varians yang sama dalam postest yakni

homogen, yang artinya bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang

memiliki kemampuan yang cenderung sama.

3. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-t. Hal ini

berdasarkan uji prasyarat analisis statistik yang diperoleh bahwa data pretest

dan postest kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen. Adapun

hasil pengujian hipotesis pretest dan postest adalah sebagai berikut:

a. Uji Hipotesis Hasil Pretest

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dan kontrol

sebelum diberi perlakuan. Adapun hasil perhitungan uji t yaitu sebagai

berikut:

Tabel 4.9

Hasil Perhitungan Hipotesis Pretest

DataKelompok

Eksperimen Kontrol

N 33 29

Rata-Rata 32,3333 36,3448

S2 66,9167 59,3054

thitung 1,9797

ttabel 2,000

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

69

Kesimpulan thitung < ttabel

Pada tabel di atas, diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 1,9797 dan

nilai ttabel sebesar 2,000 pada taraf signifikan 5% (0,05). Berdasarkan

perolehan nilai tersebut, terlihat bahwa nilai thitung < ttabel atau 1,9797 <

2,000. Dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak dan hal ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest

kelompok kontrol.

b. Uji Hipotesis Hasil Postest

Pengujian hipotesis hasil postest dilakukan untuk mengetahui

apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua kelompok yakni

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan.

Adapun hasil perhitungan uji t adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Perhitungan Hipotesis Postest

DataKelompok

Eksperimen Kontrol

N 34 33

Rata-Rata 66,91 62,15

S2 112,81 68,75

thitung 2,0407

ttabel 1,998

Kesimpulan thitung > ttabel

Pada tabel di atas, diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 2,0407 dan

nilai ttabel sebesar 1,998 pada taraf signifikan 5% (0,05). Berdasarkan

perolehan nilai tersebut, terlihat bahwa nilai thitung > ttabel atau 2,0407 >

1,998. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima dan hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

70

skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest

kelompok kontrol.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di

peroleh rata-rata kelompok eksperimen sebesar 32,33 dan kelompok kontrol

sebesar 36,34 sehingga dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kedua kelompok

dianggap rendah jika dibandingkan dengan skor maksimum. Hal ini

dikarenakan kedua kelompok belum mempelajari materi pendidikan agama

Islam yakni, Puasa, sehingga saat diberikan pretest siswa cenderung tidak

dapat memahami soal yang diberikan.

Hasil analisis dan berdasarkan uji homogenitas sebelum diberi perlakuan

antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol di peroleh Fhitung sebesar 1,1283,

sedangkan Ftabel 1,8580, jika dibandingkan, nilai Fhitung dengan Ftabel

menunjukkan Fhitung < Ftabel yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan

kemampuan awal antara kedua kelas tersebut. Dengan demikian dapat

diasumsikan bahwa sebelum diberikan perlakuan pembelajaran, kedua kelas

mempunyai kemampuan yang sama atau homogen berdasarkan uji statistik.

Asumsi tersebut didasarkan pada pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh

penggunaan model pembelajaran Cooperative Script terhadap hasil belajar

pendidikan agama Islam dengan menggunakan perhitungan uji t yang

menyimpulkan bahwa belum terdapat pengaruh penggunaan model

pembelajaran Cooperative Script terhadap hasil belajar siswa karena pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol belum diberikan perlakuan.

Berdasarkan hasil postest, setelah kedua kelas telah diberikan perlakuan,

pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa penerapan model

pembelajaran Cooperative Script dan pada kelompok kontrol diberikan model

pembelajaran konvensional dan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh

kelompok eksperimen yaitu sebesar 66,91 dan nilai rata-rata yang diperoleh

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

71

kelompok kontrol sebesar 62,15. Hasil ini menunjukkan bahwa adanya

peningkatan jika dibandingkan dengan hasil pretest kedua kelas tersebut.

Berdasarkan pengujian hipotesis terhadap data postest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji t diketahui

terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Hal ini didasarkan dengan uji hipotesis hasil postest

dengan nilai thitung > ttabel (2,0407 > 1,998), maka Ho ditolak dan H1 diterima

pada taraf signifikan 5% (0,05). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan model pembelajaran Cooperative Script berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa. Dengan demikian, hal ini dapat membuktikan bahwa peran

model pembelajaran Cooperative Script menjadi cukup efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

Peningkatan hasil belajar ini juga dapat dilihat dari rata-rata skor postest

yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata pretest. Hal ini

dikarenakan dalam pengamatan peneliti terhadap siswa kelas eksperimen dan

kontrol terlihat berbeda. Adapun proses pembelajaran yang dilaksanakan pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut:

1. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen

Pada kelas eksperimen, yakni kelas yang diberikan perlakuan model

pembelajaran Cooperative Script, peneliti mengambil kelas VIII C sebagai

kelas eksperimen. Kelas ini memiliki jumlah siswa sebanyak 36 yang terdiri

dari 16 laki-laki dan 20 perempuan, di samping itu terdapat pula siswa non-

muslim sebanyak 2 siswa. Tingkat kecerdasan pada kelas ini cukup merata,

hal ini terbukti dari hasil pretest di awal pertemuan sebelum diberikan

perlakuan pembelajaran.

Setelah pelaksanaan pretest selesai, pada pertemuan berikutnya

mulai dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Cooperative Script yang dilaksanakan selama dua kali pertemuan (1x

pertemuan = 3 jam pelajaran @40 menit) untuk materi puasa. Dalam proses

pembelajaran, model pembelajaran Cooperative Script memiliki langkah-

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

72

langkah yang dapat dijadikan pedoman dalam belajar dan mengajar yaitu

sebagai berikut:

a. Guru membagi peserta didik untuk berpasangan.

Siswa dibagi menjadi berpasang-pasangan yang artinya setiap

kelompok terdiri dari 2 siswa. Pembagian kelompok pasangan ini

dilaksanakan secara random atau pun sesuai dengan barisan duduk siswa

yang memiliki kriteria kecerdasan yang beragam.

b. Guru membagikan wacana atau materi kepada setiap peserta didik untuk

dibaca dan membuat ringkasan.

Pada sintak ini yang dilakukan peneliti adalah memberikan

stimulus (berupa gambar dan persoalan) terlebih dahulu tentang materi

puasa, yang kemudian dari stimulus tersebut siswa terangsang untuk

mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Setiap pertanyaan yang diajukan

siswa dicatat pada papan tulis yang kemudian setiap siswa diberi

kesempatan untuk mencaritahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan

tersebut secara mandiri. Artinya siswa dapat mencarinya di sumber

belajar terdekat seperti buku pelajaran. Kemudian, siswa diminta untuk

mencatat atau membuat ringkasan mengenai jawaban yang telah

diperoleh.

Pada pertemuan pertama, dalam kegiatan belajar siswa membahas

sub tema pengertian puasa; syarat dan rukun puasa; dalil dan hukum

puasa; serta hal-hal yang membatalkan puasa. Pada pertemuan kedua,

siswa membahas sub tema macam-macam puasa wajib dan sunnah;

ketentuan puasa wajib dan sunnah; hikmah puasa wajib dan sunnah.

c. Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai

pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

Setelah siswa menyelesaikan tugasnya untuk mencari jawaban dan

membuat catatannya sendiri. Guru dan siswa bersama-sama menyepakati

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

73

siapa yang terlebih dahulu berperan sebagai pembicara dengan cara

menunjuk arah tempat duduk siswa (sisi kanan dan sisi kiri).

d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan

memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya, sementara pendengar

menyimak.

Setelah ditetapkan siapa yang menjadi pembicara dan pendengar.

Selanjutnya siswa diberi instruksi untuk memainkan perannya, siswa

yang duduk disisi kanan mulai menjadi pembicara dan sisi kiri berperan

sebagai pendengar dengan waktu 5 menit yang pada pertemuan pertama

siswa pembicara membahas sub tema pengertian puasa, syarat dan rukun

puasa dan pada pertemuan kedua membahas sub tema macam-macam

puasa wajib, ketentuan puasa wajib dan hikmah puasa wajib. Sebelum

beralih peran, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berdiskusi terlebih dahulu dengan tujuan siswa yang berperan sebagai

pendengar memperoleh pemahaman dari apa yang disampaikan oleh

siswa pembicara selama 5 menit.

e. Bertukan peran, yaitu peran yang semula sebagai pembicara ditukar

menjadi pendengar, dan sebaliknya.

Siswa yang semulanya berperan sebagai pendengar beralih menjadi

pembicara yang pada pertemuan pertama membahas sub tema dalil puasa,

hukum puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa. Pada pertemuan

kedua membahas sub tema macam-macam puasa sunnah, ketentuan

puasa sunnah dan hikmah puasa sunnah. Setelah pembicara selesai

membacakan ringkasannya, siswa pendengar diberikan kesempatan untuk

bertanya dan berdiskusi dengan siswa pembicara.

f. Kesimpulan bersama-sama antara peserta didik dengan guru.

Pada sintak ini, guru memberikan kesempatan kepada perwakilan

siswa untuk menuangkan hasil diskusinya di hadapan siswa lainnya.

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

74

Sedangkan untuk siswa lainnya mendengar dan menyimak presentasi

temannya di depan. Selanjutnya, guru memberikan penguatan materi

pembelajaran.

g. Penutup.

Di akhir pembelajaran, guru memberikan apresiasi terhadap kerja

keras siswa untuk peran aktifnya sebagai pembicara dan pendengar serta

kegiatan diskusinya dalam pembelajaran di kelas.

2. Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

Pada kelas kontrol, yakni kelas yang diberikan perlakuan model

pembelajaran konvensional, peneliti mengambil kelas VIII B sebagai kelas

kontrol. Kelas ini memiliki jumlah siswa sebanyak 36 yang terdiri dari 19

laki-laki dan 17 perempuan, di samping itu terdapat pula siswa non-muslim

sebanyak 2 siswa. Tingkat kecerdasan pada kelas ini cukup merata, hal ini

terbukti dari hasil pretest di awal pertemuan sebelum diberikan perlakuan

pembelajaran.

Setelah pelaksanaan pretest selesai, pada pertemuan berikutnya

mulai dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional dengan ceramah variatif. Dalam proses

pembelajaran, model pembelajaran ini memiliki langkah-langkah yang

dapat dijadikan pedoman dalam belajar dan mengajar.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran, siswa diminta untuk fokus

terhadap pembelajaran. Setelah siswa fokus dan siap untuk belajar, siswa

diminta untuk membuka dan membaca buku mengenai materi puasa (puasa

wajib dan puasa sunnah) selama beberapa menit. Dilanjutkan dengan

penyampaian dan penjelasan materi oleh guru dengan model pembelajaran

yang digunakan, yakni ceramah variatif. Dan setelah selesai menjelaskan,

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

75

guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada

materi yang belum dipahami.

Di akhir pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menarik

kesimpulan terkait materi pelajaran yang baru saja disampaikan. Setelah ini,

guru melakukan evaluasi dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada

siswa untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi siswa.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna dikarenakan

penelitian ini mempunyai keterbatasan di antaranya:

1. Dalam penelitian, hanya dibahas satu pokok bahasan saja, yakni materi

puasa, dan bukan seluruh materi pembelajaran selama satu semester.

2. Dalam penelitian tidak berlaku untuk semua kelas tetapi hanya di kelas

VIII B dan VIII C saja.

3. Keterbatasan sebagai pemberi perlakuan dalam penerapan model

pembelajaran maupun menyusun alat ukur yang hanya membatasi pada

aspek kognitif saja.

4. Keterbatasan waktu penelitian yang hanya dilakukan selama bulan

Oktober-November dan tidak selama satu semester.

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka

diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran Cooperative Script

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam. Hal ini didasarkan pada rata-rata skor yang diperoleh kelompok

eksperimen yaitu 32,33 untuk pretest dan 66,91 untuk posttest. Dari

peningkatan hasil belajar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran Cooperative Script memberikan dampak positif terhadap hasil

belajar siswa. Disamping itu, hasil perhitungan posttest kelas kontrol yang

diajarkan dengan model pembelajaran konvensional memperoleh hasil rata-rata

sebasar 62,15 dan posttest kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran Cooperative Script memperoleh hasil rata-rata sebesar 66,91. Hal

ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

Selain itu, dapat terlihat dari hasil perhitungan uji hipotesis pada taraf

signifikan 5% (0,05) diperoleh thitung = 2,0407 sedangkan ttabel = 1,998 sehingga

thitung > ttabel. Dengan demikian, Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat

dinyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative Script

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

materi puasa.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan implikasi secara teoritis

dan praktis yaitu sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

77

terdapat perbedaan hasil belajar antara pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran Cooperative Script dengan pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran konvensional. Bahwasanya hasil belajar

siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script

lebih besar daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai saran untuk guru dan

calon guru, serta sebagai pembenahan diri sehubungan dengan pengajaran

yang telah dilakukan dan hasil belajar siswa yang telah dicapai dengan

memperhatikan model pembelajaran yang tepat.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis memberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Sekolah diharapkan untuk meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana

untuk meningkatkan keberhasilan belajar siswa dalam proses belajar

mengajar.

2. Sebagai pendidik dalam proses belajar mengajar diharapkan selalu

meningkatkan kualitas pembelajaran yang telah ada, salah satunya dengan

penggunaan model pembelajaran Cooperative Script.

3. Dalam proses belajar siswa diharapkan memahami dan menerima materi

dengan baik khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,

karena pendidikan agama merupakan bekal hidup yang sangat penting baik

untuk kehidupan sekarang maupun kehidupan yang akan datang.

4. Mengingat hasil penelitian ini masih sangat terbatas, apa yang didapat dari

hasil penelitian ini bukan merupakan hasil akhir, tentu segala keterbatasan

yang ada dalam penelitian ini bisa dijadikan referensi dalam penelitian lebih

lanjut.

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

78

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Iif Khoiru, Sofan Amri, dan Tatik Elisah. Strategi Pembelajaran

Sekolah Terpadu Pengaruhnya Terhadap Konsep, Mekanisme dan Proses

Pembelajaran Sekolah Swasta dan Negeri. Jakarta: PT. Prestasi

Pustakarya, 2011.

Alim, Muhammad. Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan

Pemikiran dan Kepribadian Muslim. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011.

Arifin, Anwar. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta:

Departemen Agama RI, 2003.

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

-------. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, Cet.5, 2013.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta, Cet. 15, 2013.

Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Darajat, Zakiah. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara,

1996.

Darmawan, Deni dan Dinn Wahyudin. Model Pembelajaran Di Sekolah.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta,

2010.

Fathurrohman, Muhammad. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media, 2016.

Hamdayama, Jumanta. Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2017

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

79

https://m.republika.co.id/tag/pendidikan-agama-islam. Diakses pada tanggal 06

Februari 2019 pukul 16:46 WIB.

Johson, David W, Roger T. Johnson, Edythe Johnson Holubec. Colaborative

Learning: Strategi Pembelajaran untuk Sukses Bersama. Terjemah oleh

Nurulita Yusron. Bandung: Penerbit Nusa Media, 2010.

Junaidi. Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI. Jakarta: Direktorat

Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,

Kementerian Agama Republik Indonesia, 2011.

Karwono dan Heni Mularsih. Belajar dan Pembelajaran: Serta Pemanfaatan

Sumber Belajar. Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2017.

Kunandar. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan

Contoh. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 110 Jakarta Tahun Pelajaran 2019/2020.

Lie, Anita. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Grasindo, 2005.

Majid, Abdul. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Maksudin. Pengembangan Metodologi Pendidikan Islam Pendekatan Dialektik.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet.I, 2015.

Mardapi, Djemari. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta:

Mitra Cendikia Press, 2008.

Nata, Abuddin. Pengembangan Profesi Keguruan Dalam Perspektif Islam.

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2017.

Puryanti, Eris dan Maryamah, Penerapan Metode Cooperative Script

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran SKI di

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kabupaten Oku Timur, Jurnal

Pendidikan Volume 2, 2015. Diakses pada tanggal 20/02/2019 pukul 17:49.

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

80

Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014.

-------. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana, 2017.

Sani, Ridwan Abdullah. Penilaian Autentik. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

---------. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2008.

Slameto. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka

Cipta, Cet.5, 2010.

Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2005.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Cet. 15, 2010.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2004.

-----------, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2015.

Suhana, Cucu. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika

Aditama, Cet.4, 2014.

Suharsaputra, Uhar. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Bandung: PT Refika Aditama, 2014.

Supardi. Statistik Penelitian Pendidikan. Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2017.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, Cet.XIV, 2016.

Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2014.

---------. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008.

Susiana, Problematika Pembelajaran PAI di SMKN 1 Turen. (STAI

Madinatunnajah Rengat: Jurnal Al-Thariqah, 2017), Vol.2, No. 1. Diakses

pada tanggal 21/02/2019 pukul 22:01

Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 2001.

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

81

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010.

Taniredja, Tukira, Efi Miftah Faridli, Sri Harmianto. Model-Model Pembelajaran

Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta, 2013..

Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. Belajar & Pembelajaran:

Pengembangan Wacana dan Praktik dalam Pembangunan Nasional.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi

Aksara, 2010.

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

82

Lampiran 1

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

83

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

(Pertemuan ke-1)

Satuan pendidikan : SMP Negeri 110 Jakarta

Kelas / semester : VIII / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang Bertakwa

Materi Pokok : Puasa Wajib dan Puasa Sunnah

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 40 Menit)

Kompetensi Inti (KI)

K-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

K-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

K-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K-4 Mencoba, mengolah, menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.11 Memahami tata cara puasa wajib dan sunnah

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

84

B. Indikator

1. Menjelaskan pengertian puasa

2. Menunjukkan dalil tentang puasa

3. Mengidentifikasi hukum puasa

4. Menyebutkan rukun dan syarat puasa

5. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan puasa

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian puasa

2. Siswa mampu menunjukkan dalil tentang puasa

3. Siswa mampu mengidentifikasi hukum puasa

4. Siswa mampu menyebutkan rukun dan syarat puasa

5. Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang membatalkan puasa

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian puasa

2. Dalil dan hukum puasa

3. Syarat dan rukun puasa

4. Hal-hal yang membatalkan puasa

E. Metode Pembelajaran

1. Model : Cooperative Learning

2. Metode : Cooperative Script

3. Teknik : Diskusi, tanya jawab, presentasi

F. Media/ Alat/ Sumber Pembelajaran

Media : 1) Visual (Gambar); 2) Audio Visual (Video)

Alat dan bahan : Spidol, Whiteboard, Kertas, Laptop

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

85

Sumber Belajar : Buku pedoman guru Pendidikan Agama Islam,

Buku pegangan siswa mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan sumber lain yang relevan.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan menanyakan

kabar

2. Guru mengajak siswa untuk berdoa

sebelum memulai pelajaran yang dipimpin

oleh salah satu siswa dengan penuh

khidmat

3. Guru memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk siswa

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

4. Guru memotivasi siswa dengan kegiatan

yang ringan seperti ice breaking, cerita

motivasi, senam otak, bershalawat dan

bertadarrus

5. Guru merivew materi sebelumnya dengan

memberikan pertanyaan yang komunikatif

6. Guru menginformasikan materi yang akan

dipelajari dan indikator yang akan dicapai

15 menit

Inti, meliputi:

Mengamati

1. Siswa mengamati gambar atau video yang

diberikan guru

2. Guru menyampaikan materi pelajaran

secara singkat tentang pengertian, dalil,

hukum, hal-hal yang membatalkan puasa,

syarat dan rukun puasa

90

Menit

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

86

Menanya

Siswa diberikan kesempatan untuk

mengajukan pertanyaan seputar gambar atau

video yang diberikan guru dan juga seputar

penjelasan materi yang disampaikan guru

Eksplorasi

1. Siswa dibagi menjadi 2 tipe kelompok

yaitu kelompok A dan kelompok B pada

masing-masing barisan duduk siswa

2. Masing-masing tipe kelompok diberikan

permasalahan atau pertanyaan yang

berbeda terkait materi

- Kelompok A, mencari jawaban

dengan saling berdiskusi mengenai

pengertian puasa wajib, syarat dan

rukun puasa.

- Kelompok B, mencari jawaban

dengan saling berdiskusi mengenai

dalil dan hukum puasa, serta hal-

hal yang membatalkan puasa

3. Siswa mencari jawaban tentang

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

menggunakan berbagai sumber bacaan

4. Ketika diskusi kelompok sedang

berlangsung, peserta didik selalu

dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan

diingatkan oleh guru agar dapat

bekerjasama untuk melakukan tugas

diskusi kelompok.

Mengasosiasi

1. Setelah siswa dalam kelompok

mendapatkan jawaban dari berbagai

informasi, kemudian diminta untuk

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

87

merangkum atau membuat catatan kecil

untuk dipresentasikan.

Mengkomunikasikan

1. Siswa yang berperan sebagai pembicara

menuangkan hasil rangkumannya secara

lisan, sementara siswa yang berperan

menjadi pendengar menyimak apa yang

disampaikan oleh pembicara

2. Siswa bertukar peran, yang semula

berperan sebagai pembicara bertukar peran

menjadi pendengar, dan sebaliknya.

3. Sebagian pasangan di dalam kelompok

memaparkan hasil diskusinya.

4. Guru memberikan umpan balik serta

penguatan materi diakhir diskusi

Penutup

1. Bersama-sama melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil

kerja siswa

3. Guru menyampaikan informasi tentang

materi yang akan dipelajari pada waktu

berikutnya

4. Bersama-sama menutup pelajaran dengan

berdoa

15

Menit

H. Penilaian

1. Teknik Penilaian : Tes Tulis

2. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

88

Jakarta, 07 Oktober 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti/Mahasiswi

Poppy, S.Ag Mirawati

NIP. 197701062005012003 NIM. 11150110000130

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 110 Jakarta

Drs. Suhendi. M.Pd

NIP. 196607081991031005

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

88

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

(Pertemuan ke-2)

Satuan pendidikan : SMP Negeri 110 Jakarta

Kelas / semester : VIII / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang Bertakwa

Materi Pokok : Puasa Wajib dan Puasa Sunnah

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 40 Menit)

Kompetensi Inti (KI)

K-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

K-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

K-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K-4 Mencoba, mengolah, menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.11 Memahami tata cara puasa wajib dan sunnah

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

89

B. Indikator

1. Menjelaskan macam-macam puasa wajib

2. Menjelaskan macam-macam puasa sunnah

3. Menjelaskan ketentuan puasa wajib

4. Menjelaskan ketentuan puasa sunnah

5. Mengidentifikasi hikmah puasa

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan macam-macam puasa wajib

2. Siswa mampu menjelaskan macam-macam puasa sunnah

3. Siswa mampu menjelaskan ketentuan puasa wajib

4. Siswa mampu menjelaskan ketentuan puasa sunnah

5. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah puasa

D. Materi Pembelajaran

1. Macam-macam puasa wajib

2. Ketentuan puasa wajib

3. Macam-macam puasa sunnah

4. Ketentuan puasa sunnah

5. Hikmah puasa

E. Metode Pembelajaran

1. Model : Cooperative Learning

2. Metode : Cooperative Script

3. Teknik : Diskusi, tanya jawab, presentasi

F. Media/ Alat/ Sumber Pembelajaran

Media : 1) Visual (Gambar); 2) Audio Visual (Video)

Alat dan bahan : Spidol, Whiteboard, Kertas, Laptop

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

90

Sumber Belajar : Buku pedoman guru Pendidikan Agama Islam,

Buku pegangan siswa mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan sumber lain yang relevan.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan menanyakan

kabar

2. Guru mengajak siswa untuk berdoa

sebelum memulai pelajaran yang dipimpin

oleh salah satu siswa dengan penuh

khidmat

3. Guru memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk siswa

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

4. Guru memotivasi siswa dengan kegiatan

yang ringan seperti ice breaking, cerita

motivasi, senam otak, bershalawat dan

bertadarrus

5. Guru merivew materi sebelumnya dengan

memberikan pertanyaan yang komunikatif

6. Guru menginformasikan materi yang akan

dipelajari dan indikator yang akan dicapai

15 menit

Inti, meliputi:

Mengamati

1. Siswa mengamati gambar atau video yang

diberikan guru

2. Guru menyampaikan materi pelajaran

secara singkat tentang macam-macam dan

ketentuan puasa wajib dan sunnah, serta

hikmah puasa

90

Menit

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

91

Menanya

Siswa diberikan kesempatan untuk

mengajukan pertanyaan seputar gambar atau

video yang diberikan guru dan juga seputar

penjelasan materi yang disampaikan guru

Eksplorasi

1. Siswa dibagi menjadi 2 tipe kelompok

yaitu kelompok A dan kelompok B pada

masing-masing barisan duduk siswa

2. Masing-masing tipe kelompok diberikan

permasalahan atau pertanyaan yang

berbeda terkait materi

- Kelompok A, mencari jawaban

dengan saling berdiskusi mengenai

macam-macam puasa wajib,

ketentuan puasa wajib dan hikmah

puasa wajib

- Kelompok B, mencari jawaban

dengan saling berdiskusi mengenai

macam-macam puasa sunnah,

ketentuan puasa sunnah dan

hikmah puasa sunnah

3. Siswa mencari jawaban tentang

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

menggunakan berbagai sumber bacaan

4. Ketika diskusi kelompok sedang

berlangsung, peserta didik selalu

dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan

diingatkan oleh guru agar dapat

bekerjasama untuk melakukan tugas

diskusi kelompok.

Mengasosiasi 1. Setelah siswa dalam kelompok

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

92

mendapatkan jawaban dari berbagai

informasi, kemudian diminta untuk

merangkum atau membuat catatan kecil

untuk dipresentasikan.

Mengkomunikasikan

1. Siswa yang berperan sebagai pembicara

menuangkan hasil rangkumannya secara

lisan, sementara siswa yang berperan

menjadi pendengar menyimak apa yang

disampaikan oleh pembicara

2. Siswa bertukar peran, yang semula

berperan sebagai pembicara bertukar peran

menjadi pendengar, dan sebaliknya.

3. Sebagian pasangan di dalam kelompok

memaparkan hasil diskusinya.

4. Guru memberikan umpan balik serta

penguatan materi diakhir diskusi

Penutup

1. Bersama-sama melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil

kerja siswa

3. Guru menyampaikan informasi tentang

materi yang akan dipelajari pada waktu

berikutnya

4. Bersama-sama menutup pelajaran dengan

berdoa

15

Menit

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

93

H. Penilaian

1. Teknik Penilaian : Tes Tulis

2. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian

Jakarta, 07 Oktober 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti/Mahasiswi

Poppy, S.Ag Mirawati

NIP. 197701062005012003 NIM. 11150110000130

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 110 Jakarta

Drs. Suhendi. M.Pd

NIP. 196607081991031005

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

93

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

(Pertemuan ke-1)

Satuan pendidikan : SMP Negeri 110 Jakarta

Kelas / semester : VIII / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang Bertakwa

Materi Pokok : Puasa Wajib dan Puasa Sunnah

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 40 Menit)

Kompetensi Inti (KI)

K-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

K-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

K-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K-4 Mencoba, mengolah, menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.11 Memahami tata cara puasa wajib dan sunnah

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

94

B. Indikator

1. Menjelaskan pengertian puasa

2. Menunjukkan dalil tentang puasa

3. Mengidentifikasi hukum puasa

4. Menyebutkan rukun dan syarat puasa

5. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan puasa

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian puasa

2. Siswa mampu menunjukkan dalil tentang puasa

3. Siswa mampu mengidentifikasi hukum puasa

4. Siswa mampu menyebutkan rukun dan syarat puasa

5. Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang membatalkan puasa

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian puasa

2. Dalil dan hukum puasa

3. Syarat dan rukun puasa

4. Hal-hal yang membatalkan puasa

E. Metode Pembelajaran

1. Model : Konvensional

2. Metode : Ceramah Variasi

3. Teknik : Diskusi dan tanya jawab

F. Media/ Alat/ Sumber Pembelajaran

Media : 1) Visual (Gambar); 2) Audio Visual (Video)

Alat dan bahan : Spidol, Whiteboard, Kertas, Laptop

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

95

Sumber Belajar : Buku pedoman guru Pendidikan Agama Islam,

Buku pegangan siswa mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan sumber lain yang relevan.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan menanyakan

kabar

2. Guru mengajak siswa untuk berdoa

sebelum memulai pelajaran yang dipimpin

oleh salah satu siswa dengan penuh

khidmat

3. Guru memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk siswa

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

4. Guru memotivasi siswa dengan kegiatan

yang ringan seperti ice breaking, cerita

motivasi, senam otak, bershalawat dan

bertadarrus

5. Guru merivew materi sebelumnya dengan

memberikan pertanyaan yang komunikatif

6. Guru menginformasikan materi yang akan

dipelajari dan indikator yang akan dicapai

15 menit

Inti, meliputi:

Mengamati

1. Siswa mengamati gambar atau video yang

diberikan guru

2. Guru menyampaikan materi pelajaran

dengan ceramah tentang pengertian, dalil,

hukum, hal-hal yang membatalkan puasa,

syarat dan rukun puasa

3. Guru meminta siswa untuk mengamati

90

Menit

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

96

penjelasan materi dari guru

Menanya

Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan

seputar gambar atau video yang diberikan

guru dan juga seputar penjelasan materi yang

disampaikan guru

Eksplorasi

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

untuk berdiskusi mengenai materi

pelajaran

2. Siswa mengerjakan latihan dalam buku

atau LKS

Mengasosiasi

1. Siswa membuat kesimpulan tentang

materi pelajaran (pengertian puasa, dalil

dan hukum puasa, syarat dan rukun puasa,

serta hal-hal yang membatalkan puasa)

Mengkomunikasikan

1. Siswa diminta untuk mengumpulkan

jawaban dari latihan soal yang diberikan

2. Bersama-sama mengoreksi latihan soal

3. Guru memberikan umpan balik serta

penguatan materi

Penutup

1. Bersama-sama melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil

kerja siswa

3. Guru menyampaikan informasi tentang

materi yang akan dipelajari pada waktu

berikutnya

4. Bersama-sama menutup pelajaran dengan

berdoa

15 Menit

H. Penilaian

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

97

1. Teknik Penilaian : Tes Tulis

2. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian

Jakarta, 07 Oktober 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti/Mahasiswi

Poppy, S.Ag Mirawati

NIP. 197701062005012003 NIM. 11150110000130

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 110 Jakarta

Drs. Suhendi. M.Pd

NIP. 196607081991031005

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

(Pertemuan ke-2)

Satuan pendidikan : SMP Negeri 110 Jakarta

Kelas / semester : VIII / I

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang Bertakwa

Materi Pokok : Puasa Wajib dan Puasa Sunnah

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 40 Menit)

Kompetensi Inti (KI)

K-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

K-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

K-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K-4 Mencoba, mengolah, menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.11 Memahami tata cara puasa wajib dan sunnah

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

98

B. Indikator

1. Menjelaskan macam-macam puasa wajib

2. Menjelaskan macam-macam puasa sunnah

3. Menjelaskan ketentuan puasa wajib

4. Menjelaskan ketentuan puasa sunnah

5. Mengidentifikasi hikmah puasa

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan macam-macam puasa wajib

2. Siswa mampu menjelaskan macam-macam puasa sunnah

3. Siswa mampu menjelaskan ketentuan puasa wajib

4. Siswa mampu menjelaskan ketentuan puasa sunnah

5. Siswa mampu mengidentifikasi hikmah puasa

D. Materi Pembelajaran

1. Macam-macam puasa wajib

2. Ketentuan puasa wajib

3. Macam-macam puasa sunnah

4. Ketentuan puasa sunnah

5. Hikmah puasa

E. Metode Pembelajaran

1. Model : Konvensional

2. Metode : Ceramah Variasi

3. Teknik : Diskusi dan tanya jawab

F. Media/ Alat/ Sumber Pembelajaran

Media : 1) Visual (Gambar); 2) Audio Visual (Video)

Alat dan bahan : Spidol, Whiteboard, Kertas, Laptop

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

99

Sumber Belajar : Buku pedoman guru Pendidikan Agama Islam,

Buku pegangan siswa mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan sumber lain yang relevan.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan menanyakan

kabar

2. Guru mengajak siswa untuk berdoa

sebelum memulai pelajaran yang dipimpin

oleh salah satu siswa dengan penuh

khidmat

3. Guru memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk siswa

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

4. Guru memotivasi siswa dengan kegiatan

yang ringan seperti ice breaking, cerita

motivasi, senam otak, bershalawat dan

bertadarrus

5. Guru merivew materi sebelumnya dengan

memberikan pertanyaan yang komunikatif

6. Guru menginformasikan materi yang akan

dipelajari dan indikator yang akan dicapai

15 menit

Inti, meliputi:

Mengamati

1. Siswa mengamati gambar atau video yang

diberikan guru

2. Guru menyampaikan materi pelajaran

dengan ceramah tentang macam-macam

dan ketentuan puasa wajib dan sunnah,

serta hikmah puasa

90

Menit

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

100

3. Guru meminta siswa untuk mengamati

penjelasan materi dari guru

Menanya

Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan

seputar gambar atau video yang diberikan

guru dan juga seputar penjelasan materi yang

disampaikan guru

Eksplorasi

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

untuk berdiskusi mengenai materi

pelajaran

2. Siswa mengerjakan latihan dalam buku

atau LKS

Mengasosiasi

1. Siswa membuat kesimpulan tentang

materi pelajaran (macam-macam dan

ketentuan puasa wajib, macam-macam

dan ketentuan puasa sunnah, serta hikmah

puasa)

Mengkomunikasikan

1. Siswa diminta untuk mengumpulkan

jawaban dari latihan soal yang diberikan

2. Bersama-sama mengoreksi latihan soal

3. Guru memberikan umpan balik serta

penguatan materi

Penutup

1. Bersama-sama melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil

kerja siswa

3. Guru menyampaikan informasi tentang

materi yang akan dipelajari pada waktu

berikutnya

4. Bersama-sama menutup pelajaran dengan

15 Menit

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

101

berdoa

H. Penilaian

1. Teknik Penilaian : Tes Tulis

2. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian

Jakarta, 07 Oktober 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti/Mahasiswi

Poppy, S.Ag Mirawati

NIP. 197701062005012003 NIM. 11150110000130

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 110 Jakarta

Drs. Suhendi. M.Pd

NIP. 196607081991031005

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

101

Lampiran 4

KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN TES

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : Puasa Wajib dan Puasa Sunnah

Kelas/Semester : VIII/ Ganjil

Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran @ 40 menit

Jumlah Soal Pilihan Ganda : 50 Butir

Jumlah Soal Uraian : 10 Butir

Kompeten

si Inti

Kompeten

si DasarMateri Indikator

Tingka

t

Kognit

if

Bentu

k Soal

Nomo

r Soal

Banya

k Soal

3.Memaha

mi

pengetahua

n (faktual,

konseptual

dan

procedural)

berdasarka

n rasa ingin

tahunya

tentang

ilmu

pengetahua

n,

teknologi,

3.11

Memahami

tata cara

puasa

wajib dan

sunnah.

Ibadah

puasa

membentu

k pribadi

yang

bertakwa

3.11.1

Menjelaskan

pengertian

puasa secara

bahasa

C2 PG

Uraian

1, 33

1

3

3.11.2

Menjelaskan

pengertian

puasa secara

istilah

C2 PG

Uraian

2, 39

1

3

3.11.3

Menyebutkan

rukun puasa

C1 PG 3, 43,

50

3

3.11.4

Menyebutkan

C1 PG 4, 21 2

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

102

seni,

budaya

terkait

fenomena

dan

kejadian

tampak

mata

syarat puasa

3.11.5

Menunjukkan

dalil puasa

C2 PG

Uraian

5, 22,

41

3

4

3.11.6

Mengidentifika

si hukum

puasa

C1 PG

Uraian

14, 30

9

3

3.11.7

Menyebutkan

macam-macam

puasa

C1 PG 8, 35 2

3.11.8

Menjelaskan

pengertian

puasa wajib

C2 PG

Uraian

20

2

2

3.11.9

Menjelaskan

pengertian

puasa

Ramadhan

C2 PG 16,

24, 36

3

3.11.10

Menjelaskan

pengertian

puasa Kifarat

C2 PG

Uraian

6, 37,

47

8

4

3.11.11

Menjelaskan

pengertian

puasa Nazar

C2 PG 12, 40 2

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

103

3.11.12

Menjelaskan

pengertian

puasa Qada

C2 PG 9, 34 2

3.11.13

Menyebutkan

macam-macam

puasa sunnah

C1 PG

Uraian

42

6

2

3.11.14

Menjelaskan

pengertian

puasa sunnah

C2 PG

Uraian

28, 49

2

3

3.11.15

Menjelaskan

pengertian

puasa Senin

Kamis

C2 PG 23, 29 2

3.11.16

Menjelaskan

pengertian

puasa Arafah

C2 PG 13, 48 2

3.11.17

Menjelaskan

pengertian

puasa Syawal

C2 PG 25, 31 2

3.11.18

Mengidentifika

si waktu yang

baik untuk

puasa

C1 PG 7, 10 2

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

104

3.11.19

Mengidentifika

si waktu yang

diharamkan

untuk puasa

C1 PG

Uraian

27, 46

7

3

3.11.20

Menyebutkan

hal-hal yang

disunnahkan

dalam puasa

C1 PG 11, 26 2

3.11.21

Menyebutkan

hal-hal yang

membatalkan

puasa

C1 PG

Uraian

19, 44

4

3

3.11.22

Menyebutkan

hal-hal yang

mengurangi

pahala puasa

C1 PG 32, 38 2

3.11.23

Mengidentifika

si orang yang

boleh

meninggalkan

puasa

C1 PG

Uraian

18, 45

5

3

3.11.24

Menjelaskan

hikmah puasa

C2 PG

Uraian

15, 17

10

3

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

105

Lampiran 5

BUTIR SOAL UJI COBA INSTRUMEN TES

Nama : Hari/Tanggal :

Kelas : Waktu :

A. Soal Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling

tepat!

1. Umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa karena puasa

merupakan rukun Islam yang ke- ....

a. Empat

b. Tiga

c. Dua

d. Satu

2. Puasa secara maknawi artinya ....

a. Menjaga hati dari segala bentuk kemaksiatan

b. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya

c. Memawas diri dimulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari

d. Menahan diri dari perbuatan yang terlarang

3. Orang yang akan melaksanakan puasa harus memenuhi setiap rukun-

rukunnya. Berikut ini yang termasuk rukun puasa adalah ....

a. Berakal

b. Baligh

c. Niat

d. Islam

4. Berikut ini yang termasuk syarat wajib puasa adalah ....

a. Berakal sehat

b. Suci dari hadas

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

106

c. Membaca niat

d. Suci dari haid

5. Dalil naqli yang menunjukkan bahwa umat Islam diperintahkan untuk

melaksanakan puasa wajib adalah ....

a. Q.S Al-Baqarah ayat 283

b. Q.S Al-Baqarah ayat 183

c. Q.S Al-Imran ayat 138

d. Q.S Al-Baqarah ayat 187

6. Orang yang melaksanakan ibadah haji secara tamattu dan qiran wajib

membayar fidyah dengan cara ....

a. Menyembelih dua ekor kambing

b. Memerdekakan hamba sahaya

c. Menyembelih seekor kambing

d. Puasa selama dua bulan

7. Waktu untuk berpuasa yaitu sejak terbit fajar sampai dengan ....

a. Terdengar azan maghrib

b. Terbenam matahari

c. Terdengar suara bedug

d. Pukul 06:00 sore

8. Perhatikan pernyataan berikut ini:

1) Puasa Senin Kamis

2) Puasa Qada

3) Puasa Nazar

4) Puasa Syawal

5) Puasa Kifarat

Yang termasuk puasa wajib adalah ....

a. 1,2 dan 3

b. 2,3 dan 4

c. 3,4 dan 5

d. 2,3 dan 5

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

107

9. Puasa yang wajib dilaksanakan di luar bulan Ramadhan sebagai ganti dari

puasa yang terlewatkan selama bulan Ramadhan disebut ....

a. Puasa Sunnah

b. Puasa Fardhu

c. Puasa Kifarat

d. Puasa Qada

10. Berikut ini merupakan waktu-waktu dilakukannya puasa sunnah, kecuali ....

a. Dilakukan pada hari Senin dan Kamis

b. Dilakukan pada tanggal 2 sampai 8 Syawal

c. Dilakukan pada hari Senin di bulan Ramadhan

d. Dilakukan pada hari Kamis di bulan Syawal

11. Pada bulan Ramadhan, Hanifah senantiasa membaca al-Qur’an setelah shalat

tarawih dan juga bersedekah di siang harinya. Perilaku yang ditunjukkan oleh

Hanifah merupakan hal yang ....

a. Diwajibkan dalam puasa

b. Dibolehkan dalam puasa

c. Membuat batal puasa

d. Disunnahkan dalam puasa

12. Puasa Nazar dilakukan apabila seseorang mempunyai ....

a. Hutang puasa pada bulan Ramadhan

b. Janji kebaikan yang pernah diucapkan

c. Keinginan untuk melakukan kegiatan

d. Amal kebaikan yang tercapai

13. Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal ....

a. 10 Dzulhijah

b. 9 Dzulhijah

c. 2 Syawal

d. 1 Ramadhan

14. Berpuasa pada dua hari raya Islam hukumnya adalah ....

a. Haram

b. Wajib

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

108

c. Sunnah

d. Mubah

15. Diantara hikmah melaksanakan puasa Arafah ialah dapat menghapus dosa

selama ....

a. Satu bulan yang lalu dan satu bulan yang akan datang

b. Satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang

c. Dua tahun yang lalu dan yang akan datang

d. Dua sampai tiga tahun yang lalu

16. Penentuan puasa awal bulan Ramadhan di Indonesia ditentukan melalui ....

a. Keputusan tokoh agama

b. Keputusan pengadilan agama

c. Sidang isbat pemerintah

d. Penelitian ahli astronomi

17. Diantara dampak positif yang paling utama bagi orang yang rajin berpuasa

adalah ....

a. Menjadi sehat karena organ pencernaan terus bekerja

b. Menjadi hemat karena tidak banyak pengeluaran saat berpuasa

c. Menjaga solidaritas dan menyayangi sesama muslim

d. Menjadi bertakwa dan semakin dekat dengan Allah swt

18. Wanita hamil dibolehkan untuk tidak berpuasa namun ia wajib mengqada dan

membayar fidyah apabila ....

a. Khawatir akan menimbulkan mudharat bagi anaknya

b. Merasa khawatir akan datangnya mudharat bagi diri ibu

c. Khawatir menimbulkan mudharat bagi diri ibu dan anaknya

d. Mudharat bagi ibu, anak dan orang-orang disekitarnya

19. Berikut ini yang dapat membatalkan puasa adalah ....

a. Muntah tanpa sengaja

b. Keluar mani secara sengaja

c. Sikat gigi di siang hari

d. Berkumur saat wudhu

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

109

20. Puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang sudah baligh dan

apabila meninggalkannya akan mendapat dosa adalah pengertian dari ....

a. Puasa sunnah

b. Puasa Ramadhan

c. Puasa wajib

d. Puasa Rajab

21. Diantara syarat sah puasa adalah mumayiz. Arti kata mumayiz adalah ....

a. Orang yang dapat membedakan yang tercela dan yang buruk

b. Seseorang yang mampu membedakan yang baik dan yang buruk

c. Orang yang dapat mengetahui surga dan neraka

d. Seseorang yang mampu membedakan yang baik dan yang terpuji

22. Di dalam al-Qur’an telah dijelaskan bahwa puasa Ramadhan adalah puasa

yang diwajibkan bagi ....

a. Setiap manusia

b. Setiap mu’allaf

c. Setiap orang Islam

d. Setiap orang beriman

23. Puasa sunnah yang dilakukan selama dua hari dalam seminggu ialah puasa ....

a. Senin Kamis

b. Syawal

c. Arafah

d. Rajab

24. Puasa Ramadhan dilaksanakan oleh umat Islam selama ....

a. 31 hari

b. 30 hari

c. 29 hari

d. 1 bulan penuh

25. Puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya idul fitri

dinamakan puasa ....

a. Sya’ban

b. Syawal

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

110

c. Arafah

d. Ramadhan

26. Contoh perilaku yang disunnahkan dalam berpuasa ialah ....

a. Berwudhu dan shalat lima waktu

b. Membaca al-Qur’an dan buku islami

c. Shalat malam dan berdoa ketika berbuka puasa

d. Berdoa ketika berbuka puasa dan tidur siang

27. Diantara tanggal-tanggal berikut yang diharamkan untuk berpuasa adalah ....

a. 15 Sya’ban

b. 10 Muharram

c. 9 Dzulhijah

d. 1 Syawal

28. Apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak

mendapat dosa adalah pengertian dari ....

a. Puasa Ramadhan

b. Puasa wajib

c. Puasa sunnah

d. Puasa Nazar

29. Berdasarkan hadis riwayat Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah saw senang

berpuasa pada hari Senin dan Kamis sebab ....

a. Amalan ditempakan pada hari Senin dan Kamis

b. Pahala pada hari Senin dan Kamis lebih banyak dari hari lainnya

c. Rasulullah menyukai hari Senin dan hari Kamis

d. Setiap perbuatan manusia dibukukan pada hari Senin dan Kamis

30. Apabila seseorang berjanji bahwa ia akan berpuasa jika mendapati nilai

terbesar dalam ujian sekolah, maka hukum puasa yang akan dilakukannya

menjadi ....

a. Sunnah

b. Haram

c. Wajib

d. Boleh

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

111

31. Cara mengerjakan puasa Syawal yaitu dilakukan selama ....

a. Satu bulan penuh

b. Enam bulan berturut-turut

c. Dua hari dalam seminggu

d. Enam hari berturut-turut

32. Membicarakan keburukan orang lain saat berpuasa mengakibatkan ....

a. Puasa menjadi batal

b. Berkurangnya pahala puasa

c. Bertambahnya pahala puasa

d. Puasa menjadi makruh

33. Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan ....

a. Shalat

b. Shaum

c. Ridho

d. Sahur

34. Apabila seseorang tidak mengqada puasanya pada hari-hari yang

ditinggalkannya pada bulan Ramadhan maka ia wajib ....

a. Memerdekakan hamba sahaya

b. Membayar fidyah kepada fakir miskin

c. Mengqada puasa dua kali lipat

d. Mengqada puasa dan membayar fidyah

35. Macam-macam puasa wajib ada empat, yaitu puasa ....

a. Ramadhan, Nazar, Qada, Kifarat

b. Arafah, Qada, Ramadhan, Syawal

c. Senin Kamis, Kifarat, Nazar, Syawal

d. Ramadhan, Qada, Syawal, Nazar

36. Puasa wajib yang mulai diperintahkan pada tahun kedua Hijriah yaitu setelah

Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah adalah ....

a. Puasa Ramadhan

b. Puasa Nazar

c. Puasa Kifarat

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

112

d. Puasa Arafah

37. Dalam Islam, seorang pengemudi yang menabrak orang hingga tewas karena

ketidak-sengajaan dikenai hukuman ....

a. Bersedekah kepada fakir miskin selama 60 hari

b. Menyembelih seekor kambing

c. Memerdekakan hamba sahaya

d. Berpuasa selama lebih dari dua bulan

38. Contoh perilaku yang dapat mengurangi pahala puasa adalah ....

a. Ghibah, berbohong, mencaci orang lain

b. Bohong, tidur siang, makan

c. Ghibah, melamun, minum

d. Mencuri, merampok, meninggalkan shalat

39. Selain menahan diri untuk tidak makan dan minum, saat berpuasa kita juga

harus menahan diri dari ....

a. Melakukan perbuatan yang tercela

b. Melakukan shalat lima waktu

c. Bermain dengan teman lama

d. Membicarakan kebaikan orang lain

40. Pak Rahman merupakan seorang penjual sandal. Pak Rahman berjanji jika

barang dagangannya habis terjual ia akan berpuasa sebagai bentuk rasa

syukurnya kepada Allah swt. Puasa yang akan dilakukan pak Rahman disebut

puasa ....

a. Sunnah

b. Nazar

c. Kifarat

d. Qada

41. من الخیط الا سود من الفجر ... ...وكلوا واشربوا حتى یتبین لكم الخیط الا بیض

Berdasarkan firman di atas, kata yang digaris-bawahi memiliki arti ....

a. Perbedaan yang jelas

b. Benang putih

c. Makan dan minumlah

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

113

d. Benang hitam

42. Berikut ini yang termasuk puasa sunnah yaitu ....

a. Puasa Qada

b. Puasa Ramadhan

c. Puasa Nazar

d. Puasa Syawal

43. Niat puasa pada bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan pada ....

a. Malam hari sebelum terbit fajar

b. Sesudah shalat subuh

c. Setelah fajar terbit

d. Boleh siang hari jika lupa

44. Di siang hari pada bulan Ramadhan, Anwar meneguk segelas air. Setelah

selesai, ia teringat bahwa dirinya sedang berpuasa.

Pada kasus di atas, puasa yang dilakukan Anwar menjadi ....

a. Batal, karena Anwar telah meminum air

b. Makruh, karena Anwar sedang lupa

c. Tidak batal, karena posisi Anwar sedang lupa

d. Batal, karena Anwar telah melupakan puasanya

45. Membayar fidyah bagi orang yang tidak kuat berpuasa yaitu bersedekah

sebesar ... tiap hari

a. ¾ liter gandum

b. ¾ liter beras

c. ½ liter beras

d. ¼ liter gandum

46. Hari Tasyrik jatuh pada tanggal ....

a. 27, 28 dan 29 Rajab

b. 11, 12 dan 13 Dzulhijah

c. 9, 10 dan 11 Dzulhijah

d. 1, 2 dan 3 Syawal

47. Puasa yang wajib dikerjakan karena melanggar suatu aturan yang telah

ditetapkan adalah puasa ....

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

114

a. Nazar

b. Kifarat

c. Qada

d. Senin dan Kamis

48. Puasa Arafah dilakukan ketika orang yang melaksanakan ibadah haji sedang

melakukan ....

a. Wukuf

b. Sai

c. Tahalul

d. Thawaf

49. Berdasarkan fenomena di masyarakat dari masa Nabi dan Khulafaur Rasyidin

hingga masa kini pelaksanaan puasa sunnah sering dikaitkan dengan ....

a. Waktu, minggu, dan tahun

b. Tanggal, bulan, dan tahun

c. Hari, bulan, dan tahun

d. Hari, tanggal dan bulan

50. Pada hari Senin, Hasan terbangun pada pukul 07:00 WIB, sebelumnya Hasan

sudah berencana untuk puasa Senin namun ia tidak sahur dan belum

membaca niat puasa.

Pada kasus tersebut sebaiknya yang dilakukan Hasan adalah ....

a. Tidak jadi melakukan puasa karena belum niat

b. Ragu-ragu untuk berpuasa atau tidak

c. Berniat dan tetap melaksanakan puasa

d. Tetap berpuasa tanpa membaca niat

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

115

B. Soal Essay

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Jelaskan pengertian puasa menurut bahasa dan istilah!

2. Jelaskan pengertian puasa wajib dan puasa sunnah!

3. Tuliskan ayat al-Qur’an yang menerangkan tentang kewajiban berpuasa bagi

umat muslim!

4. Sebutkan tiga hal yang dapat membatalkan puasa!

5. Bagaimana hukum puasa bagi orang yang sudah sangat tua?

6. Jelaskan tiga macam puasa sunnah!

7. Dalam berpuasa telah ditetapkan waktu-waktu yang baik untuk melaksanakan

puasa dan terdapat pula waktu yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa.

Sebutkan tiga waktu yang diharamkan untuk berpuasa!

8. Bagaimana ketentuan dalam Islam bagi orang yang tidak mampu memenuhi

nazar?

9. Bagaimana hukum seseorang yang bernazar dengan suatu amal keburukan

atau perkara yang jelek?

10. Jelaskan tiga hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari!

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

116

Lampiran 6

ANATES

1. Pilihan Ganda

- Validitas Soal- Reliabilitas Soal- Tingkat Kesukaran- Daya Pembeda- Kualitas Pengecoh

2. Uraian

- Validitas Soal- Reliabilitas Soal- Tingkat Kesukaran- Daya Pembeda

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PGSKOR DATA DIBOBOT=================

Jumlah Subyek = 33Butir soal = 50Bobot utk jwban benar = 1Bobot utk jwban salah = 0Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\ANATES\SKOR SISWA.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 11366 Aina S... 45 5 0 45 45 2 11294 Alda V... 36 14 0 36 36 3 11472 Alfian... 42 7 1 42 42 4 11295 Almas ... 38 12 0 38 38 5 11296 Anggit... 42 8 0 42 42 6 11369 Anifa ... 40 10 0 40 40 7 11370 Arum S... 34 16 0 34 34 8 11299 Athori... 32 18 0 32 32 9 11300 Aulia ... 32 18 0 32 32 10 11305 Dani A... 37 13 0 37 37 11 11411 Dendi ... 21 4 25 21 21 12 11375 Farhan... 42 8 0 42 42 13 11483 Fian H... 45 5 0 45 45 14 11343 Florec... 36 14 0 36 36 15 11445 Ghalen... 45 5 0 45 45 16 11446 Hana R... 43 6 1 43 43 17 11349 Muhamm... 27 23 0 27 27 18 11455 Muhamm... 42 8 0 42 42 19 11517 Mutiar... 36 13 1 36 36 20 11389 Naila ... 42 8 0 42 42 21 11427 Novita... 41 9 0 41 41 22 11390 Puji H... 41 9 0 41 41 23 11429 Rahmat... 40 10 0 40 40 24 11494 Rand N... 38 12 0 38 38 25 11495 Rasya ... 25 17 8 25 25 26 11393 Renata... 37 13 0 37 37 27 11358 Selfan... 40 10 0 40 40 28 11431 Septia... 45 5 0 45 45 29 11396 Shafa ... 38 11 1 38 38 30 11398 Syahru... 42 7 1 42 42 31 11505 Uke Pr... 39 10 1 39 39 32 11362 Winnay... 47 3 0 47 47 33 11507 Zahra ... 42 8 0 42 42

RELIABILITAS TES================

Rata2= 38,55Simpang Baku= 5,91KorelasiXY= 0,74Reliabilitas Tes= 0,85Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\ANATES\SKOR SISWA.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 11366 Aina Sarah Hi... 21 24 45 2 11294 Alda Vitafian... 18 18 36 3 11472 Alfiansyah De... 22 20 42 4 11295 Almas Dina 19 19 38 5 11296 Anggito Adhis... 22 20 42 6 11369 Anifa Noviyanti 19 21 40 7 11370 Arum Sekar Ma... 17 17 34 8 11299 Athoriq Dwimu... 18 14 32 9 11300 Aulia Angkasa 16 16 32 10 11305 Dani Abuzar 20 17 37 11 11411 Dendi Rahmat 10 11 21 12 11375 Farhan Adrian... 21 21 42

Page 1

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PG 13 11483 Fian Haryanto 23 22 45 14 11343 Florecita Az-... 21 15 36 15 11445 Ghalen Cakra ... 24 21 45 16 11446 Hana Rivayanti 22 21 43 17 11349 Muhammad Arka... 16 11 27 18 11455 Muhammad Irsy... 23 19 42 19 11517 Mutiara Ramad... 19 17 36 20 11389 Naila Fadhila... 22 20 42 21 11427 Novita Zahra 21 20 41 22 11390 Puji Hastuti 20 21 41 23 11429 Rahmat Hidaya... 20 20 40 24 11494 Rand Nabhan S... 22 16 38 25 11495 Rasya Nur Fad... 15 10 25 26 11393 Renata Azalia 18 19 37 27 11358 Selfany Perma... 20 20 40 28 11431 Septia Elsa B... 22 23 45 29 11396 Shafa Aulia A... 19 19 38 30 11398 Syahrul Kurni... 22 20 42 31 11505 Uke Pradiyanti 22 17 39 32 11362 Winnaya Ramad... 24 23 47 33 11507 Zahra Puspita... 22 20 42

KELOMPOK UNGGUL & ASOR======================

Kelompok UnggulNama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\ANATES\SKOR SISWA.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 11362 Winnaya Ramad... 47 1 1 1 1 1 1 1 2 11366 Aina Sarah Hi... 45 1 1 - 1 1 1 1 3 11483 Fian Haryanto 45 1 1 1 1 1 - - 4 11445 Ghalen Cakra ... 45 1 1 1 1 1 1 1 5 11431 Septia Elsa B... 45 1 1 1 - 1 1 1 6 11446 Hana Rivayanti 43 - 1 1 1 1 1 1 7 11472 Alfiansyah De... 42 1 1 1 1 1 1 1 8 11296 Anggito Adhis... 42 1 1 1 1 1 1 1 9 11375 Farhan Adrian... 42 1 1 1 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 8 9 8 8 9 8 8

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 11362 Winnaya Ramad... 47 1 1 1 1 1 1 1 2 11366 Aina Sarah Hi... 45 1 1 1 1 1 1 - 3 11483 Fian Haryanto 45 1 1 1 1 1 - 1 4 11445 Ghalen Cakra ... 45 1 1 1 1 1 1 1 5 11431 Septia Elsa B... 45 1 1 1 1 1 1 1 6 11446 Hana Rivayanti 43 1 1 1 1 1 1 * 7 11472 Alfiansyah De... 42 1 1 1 1 1 1 1 8 11296 Anggito Adhis... 42 1 - 1 - 1 1 1 9 11375 Farhan Adrian... 42 1 1 1 1 1 - - Jml Jwb Benar 9 8 9 8 9 7 6

15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 11362 Winnaya Ramad... 47 1 1 1 - 1 1 1 2 11366 Aina Sarah Hi... 45 1 1 1 1 1 1 1 3 11483 Fian Haryanto 45 1 1 1 1 1 1 1 4 11445 Ghalen Cakra ... 45 1 1 1 - 1 1 1 5 11431 Septia Elsa B... 45 1 1 1 1 1 1 1 6 11446 Hana Rivayanti 43 1 1 1 - 1 1 1 7 11472 Alfiansyah De... 42 1 1 1 - 1 1 1 8 11296 Anggito Adhis... 42 1 1 1 - 1 1 1

Page 2

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PG 9 11375 Farhan Adrian... 42 1 1 1 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 9 9 9 4 9 9 9

22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 11362 Winnaya Ramad... 47 1 1 1 1 1 1 1 2 11366 Aina Sarah Hi... 45 1 1 1 1 1 - 1 3 11483 Fian Haryanto 45 - 1 1 1 - 1 1 4 11445 Ghalen Cakra ... 45 - 1 1 1 1 1 1 5 11431 Septia Elsa B... 45 1 1 1 1 - 1 1 6 11446 Hana Rivayanti 43 - 1 1 1 1 1 1 7 11472 Alfiansyah De... 42 - 1 1 1 - 1 1 8 11296 Anggito Adhis... 42 - 1 1 1 1 1 1 9 11375 Farhan Adrian... 42 - 1 1 1 - 1 1 Jml Jwb Benar 3 9 9 9 5 8 9

29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35 1 11362 Winnaya Ramad... 47 1 1 1 1 1 - 1 2 11366 Aina Sarah Hi... 45 1 1 1 1 - 1 1 3 11483 Fian Haryanto 45 1 1 1 1 1 1 1 4 11445 Ghalen Cakra ... 45 1 1 1 1 1 - 1 5 11431 Septia Elsa B... 45 - 1 1 1 1 1 1 6 11446 Hana Rivayanti 43 1 1 1 1 - 1 1 7 11472 Alfiansyah De... 42 - 1 1 1 1 - 1 8 11296 Anggito Adhis... 42 1 1 1 1 1 - 1 9 11375 Farhan Adrian... 42 - 1 - 1 1 - 1 Jml Jwb Benar 6 9 8 9 7 4 9

36 37 38 39 40 41 42 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42 1 11362 Winnaya Ramad... 47 1 - 1 1 1 1 1 2 11366 Aina Sarah Hi... 45 1 - 1 1 1 1 1 3 11483 Fian Haryanto 45 1 1 1 1 1 1 1 4 11445 Ghalen Cakra ... 45 - 1 1 1 1 - 1 5 11431 Septia Elsa B... 45 1 - 1 1 1 - 1 6 11446 Hana Rivayanti 43 1 1 1 1 1 - 1 7 11472 Alfiansyah De... 42 - 1 1 1 1 * 1 8 11296 Anggito Adhis... 42 - 1 1 1 1 - 1 9 11375 Farhan Adrian... 42 1 1 1 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 6 6 9 9 9 4 9

43 44 45 46 47 48 49 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49 1 11362 Winnaya Ramad... 47 1 1 1 1 1 1 1 2 11366 Aina Sarah Hi... 45 1 1 1 1 1 1 1 3 11483 Fian Haryanto 45 1 1 1 1 1 1 1 4 11445 Ghalen Cakra ... 45 1 1 1 1 1 1 1 5 11431 Septia Elsa B... 45 1 1 1 1 1 1 1 6 11446 Hana Rivayanti 43 1 - 1 1 1 1 1 7 11472 Alfiansyah De... 42 1 1 1 1 1 1 - 8 11296 Anggito Adhis... 42 1 - 1 1 1 1 1 9 11375 Farhan Adrian... 42 1 1 1 1 1 1 - Jml Jwb Benar 9 7 9 9 9 9 7

50 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 1 11362 Winnaya Ramad... 47 1 2 11366 Aina Sarah Hi... 45 1 3 11483 Fian Haryanto 45 1 4 11445 Ghalen Cakra ... 45 1 5 11431 Septia Elsa B... 45 1 6 11446 Hana Rivayanti 43 1

Page 3

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PG 7 11472 Alfiansyah De... 42 1 8 11296 Anggito Adhis... 42 1 9 11375 Farhan Adrian... 42 1 Jml Jwb Benar 9

Kelompok AsorNama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\ANATES\SKOR SISWA.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 11294 Alda Vitafian... 36 - 1 1 1 - 1 - 2 11343 Florecita Az-... 36 - - 1 - 1 - 1 3 11517 Mutiara Ramad... 36 1 1 1 1 1 1 - 4 11370 Arum Sekar Ma... 34 - 1 1 1 - - - 5 11299 Athoriq Dwimu... 32 - 1 1 1 1 - - 6 11300 Aulia Angkasa 32 1 - - 1 - - 1 7 11349 Muhammad Arka... 27 - 1 1 1 1 - - 8 11495 Rasya Nur Fad... 25 1 - 1 - 1 1 1 9 11411 Dendi Rahmat 21 - 1 1 1 1 - 1 Jml Jwb Benar 3 6 8 7 6 3 4

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 11294 Alda Vitafian... 36 1 1 - - 1 1 1 2 11343 Florecita Az-... 36 1 1 - 1 1 1 1 3 11517 Mutiara Ramad... 36 1 1 - 1 1 1 1 4 11370 Arum Sekar Ma... 34 1 1 1 - 1 1 1 5 11299 Athoriq Dwimu... 32 - 1 1 1 1 1 - 6 11300 Aulia Angkasa 32 1 1 1 1 1 - 1 7 11349 Muhammad Arka... 27 - - 1 1 1 1 - 8 11495 Rasya Nur Fad... 25 - - - - - 1 - 9 11411 Dendi Rahmat 21 - - * * * * 1 Jml Jwb Benar 5 6 4 5 7 7 6

15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 11294 Alda Vitafian... 36 - 1 1 - 1 - 1 2 11343 Florecita Az-... 36 - 1 1 - 1 1 1 3 11517 Mutiara Ramad... 36 1 1 1 - 1 1 1 4 11370 Arum Sekar Ma... 34 - 1 1 - 1 - 1 5 11299 Athoriq Dwimu... 32 - 1 1 - 1 - 1 6 11300 Aulia Angkasa 32 1 1 1 - 1 - 1 7 11349 Muhammad Arka... 27 1 1 1 - 1 - 1 8 11495 Rasya Nur Fad... 25 1 1 1 - 1 1 1 9 11411 Dendi Rahmat 21 * * * * 1 1 * Jml Jwb Benar 4 8 8 0 9 4 8

22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 11294 Alda Vitafian... 36 - 1 1 1 1 1 1 2 11343 Florecita Az-... 36 - 1 1 1 - 1 - 3 11517 Mutiara Ramad... 36 - 1 1 1 - 1 1 4 11370 Arum Sekar Ma... 34 - 1 1 1 - 1 1 5 11299 Athoriq Dwimu... 32 - 1 - - - 1 1 6 11300 Aulia Angkasa 32 - 1 1 1 - 1 1 7 11349 Muhammad Arka... 27 - 1 - - - 1 1 8 11495 Rasya Nur Fad... 25 - 1 1 1 1 * 1 9 11411 Dendi Rahmat 21 * 1 * 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 0 9 6 7 3 8 8

29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35

Page 4

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PG 1 11294 Alda Vitafian... 36 - 1 1 1 1 1 1 2 11343 Florecita Az-... 36 1 1 1 1 1 - 1 3 11517 Mutiara Ramad... 36 * 1 - 1 1 - 1 4 11370 Arum Sekar Ma... 34 - 1 1 - 1 - 1 5 11299 Athoriq Dwimu... 32 - 1 - 1 1 - 1 6 11300 Aulia Angkasa 32 - 1 1 1 - - 1 7 11349 Muhammad Arka... 27 - 1 - 1 1 - - 8 11495 Rasya Nur Fad... 25 - 1 - - * - 1 9 11411 Dendi Rahmat 21 * * * 1 1 1 * Jml Jwb Benar 1 8 4 7 7 2 7

36 37 38 39 40 41 42 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42 1 11294 Alda Vitafian... 36 - 1 1 1 1 - 1 2 11343 Florecita Az-... 36 - - 1 1 1 - 1 3 11517 Mutiara Ramad... 36 - 1 1 1 1 - - 4 11370 Arum Sekar Ma... 34 - - 1 1 1 - 1 5 11299 Athoriq Dwimu... 32 1 1 1 1 - 1 1 6 11300 Aulia Angkasa 32 1 - 1 1 1 - 1 7 11349 Muhammad Arka... 27 1 1 1 1 - 1 - 8 11495 Rasya Nur Fad... 25 * * 1 1 * - 1 9 11411 Dendi Rahmat 21 * * 1 1 1 * * Jml Jwb Benar 3 4 9 9 6 2 6

43 44 45 46 47 48 49 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49 1 11294 Alda Vitafian... 36 1 - 1 1 1 - 1 2 11343 Florecita Az-... 36 1 1 1 1 1 1 1 3 11517 Mutiara Ramad... 36 1 - - 1 1 1 - 4 11370 Arum Sekar Ma... 34 1 1 1 1 1 1 1 5 11299 Athoriq Dwimu... 32 1 1 1 1 - - 1 6 11300 Aulia Angkasa 32 - 1 - - 1 - 1 7 11349 Muhammad Arka... 27 1 - 1 - - - - 8 11495 Rasya Nur Fad... 25 * - 1 * 1 1 - 9 11411 Dendi Rahmat 21 * * 1 * * 1 * Jml Jwb Benar 6 4 7 5 6 5 5

50 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 1 11294 Alda Vitafian... 36 1 2 11343 Florecita Az-... 36 1 3 11517 Mutiara Ramad... 36 1 4 11370 Arum Sekar Ma... 34 1 5 11299 Athoriq Dwimu... 32 1 6 11300 Aulia Angkasa 32 1 7 11349 Muhammad Arka... 27 1 8 11495 Rasya Nur Fad... 25 * 9 11411 Dendi Rahmat 21 * Jml Jwb Benar 7

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 33Klp atas/bawah(n)= 9Butir Soal= 50Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\ANATES\SKOR SISWA.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 8 3 5 55,56 2 2 9 6 3 33,33 3 3 8 8 0 0,00 4 4 8 7 1 11,11

Page 5

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PG 5 5 9 6 3 33,33 6 6 8 3 5 55,56 7 7 8 4 4 44,44 8 8 9 5 4 44,44 9 9 8 6 2 22,22 10 10 9 4 5 55,56 11 11 8 5 3 33,33 12 12 9 7 2 22,22 13 13 7 7 0 0,00 14 14 6 6 0 0,00 15 15 9 4 5 55,56 16 16 9 8 1 11,11 17 17 9 8 1 11,11 18 18 4 0 4 44,44 19 19 9 9 0 0,00 20 20 9 4 5 55,56 21 21 9 8 1 11,11 22 22 3 0 3 33,33 23 23 9 9 0 0,00 24 24 9 6 3 33,33 25 25 9 7 2 22,22 26 26 5 3 2 22,22 27 27 8 8 0 0,00 28 28 9 8 1 11,11 29 29 6 1 5 55,56 30 30 9 8 1 11,11 31 31 8 4 4 44,44 32 32 9 7 2 22,22 33 33 7 7 0 0,00 34 34 4 2 2 22,22 35 35 9 7 2 22,22 36 36 6 3 3 33,33 37 37 6 4 2 22,22 38 38 9 9 0 0,00 39 39 9 9 0 0,00 40 40 9 6 3 33,33 41 41 4 2 2 22,22 42 42 9 6 3 33,33 43 43 9 6 3 33,33 44 44 7 4 3 33,33 45 45 9 7 2 22,22 46 46 9 5 4 44,44 47 47 9 6 3 33,33 48 48 9 5 4 44,44 49 49 7 5 2 22,22 50 50 9 7 2 22,22

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 33Butir Soal= 50Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\ANATES\SKOR SISWA.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 18 54,55 Sedang 2 2 29 87,88 Sangat Mudah 3 3 28 84,85 Mudah 4 4 28 84,85 Mudah 5 5 28 84,85 Mudah 6 6 19 57,58 Sedang 7 7 21 63,64 Sedang 8 8 28 84,85 Mudah 9 9 27 81,82 Mudah 10 10 24 72,73 Mudah 11 11 27 81,82 Mudah

Page 6

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PG 12 12 29 87,88 Sangat Mudah 13 13 27 81,82 Mudah 14 14 25 75,76 Mudah 15 15 27 81,82 Mudah 16 16 32 96,97 Sangat Mudah 17 17 32 96,97 Sangat Mudah 18 18 6 18,18 Sukar 19 19 33 100,00 Sangat Mudah 20 20 25 75,76 Mudah 21 21 31 93,94 Sangat Mudah 22 22 3 9,09 Sangat Sukar 23 23 33 100,00 Sangat Mudah 24 24 30 90,91 Sangat Mudah 25 25 31 93,94 Sangat Mudah 26 26 16 48,48 Sedang 27 27 29 87,88 Sangat Mudah 28 28 31 93,94 Sangat Mudah 29 29 15 45,45 Sedang 30 30 31 93,94 Sangat Mudah 31 31 27 81,82 Mudah 32 32 31 93,94 Sangat Mudah 33 33 27 81,82 Mudah 34 34 10 30,30 Sangat Mudah 35 35 29 87,88 Sangat Mudah 36 36 16 48,48 Sedang 37 37 16 48,48 Sedang 38 38 33 100,00 Sangat Mudah 39 39 33 100,00 Sangat Mudah 40 40 30 90,91 Sangat Mudah 41 41 8 24,24 Sukar 42 42 28 84,85 Mudah 43 43 30 90,91 Sangat Mudah 44 44 20 60,61 Sedang 45 45 29 87,88 Sangat Mudah 46 46 28 84,85 Mudah 47 47 30 90,91 Sangat Mudah 48 48 29 87,88 Sangat Mudah 49 49 24 72,73 Mudah 50 50 31 93,94 Sangat Mudah

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 33Butir Soal= 50Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\ANATES\SKOR SISWA.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0,389 Sangat Signifikan 2 2 0,370 Sangat Signifikan 3 3 -0,033 - 4 4 0,170 - 5 5 0,214 - 6 6 0,407 Sangat Signifikan 7 7 0,168 - 8 8 0,665 Sangat Signifikan 9 9 0,490 Sangat Signifikan 10 10 0,479 Sangat Signifikan 11 11 0,477 Sangat Signifikan 12 12 0,450 Sangat Signifikan 13 13 0,220 - 14 14 0,150 - 15 15 0,463 Sangat Signifikan 16 16 0,533 Sangat Signifikan 17 17 0,533 Sangat Signifikan 18 18 0,375 Sangat Signifikan

Page 7

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PG 19 19 NAN NAN 20 20 0,369 Sangat Signifikan 21 21 0,351 Signifikan 22 22 0,387 Sangat Signifikan 23 23 NAN NAN 24 24 0,646 Sangat Signifikan 25 25 0,395 Sangat Signifikan 26 26 0,034 - 27 27 0,051 - 28 28 0,089 - 29 29 0,427 Sangat Signifikan 30 30 0,373 Sangat Signifikan 31 31 0,652 Sangat Signifikan 32 32 0,395 Sangat Signifikan 33 33 0,071 - 34 34 0,074 - 35 35 0,466 Sangat Signifikan 36 36 0,222 - 37 37 0,191 - 38 38 NAN NAN 39 39 NAN NAN 40 40 0,573 Sangat Signifikan 41 41 0,129 - 42 42 0,461 Sangat Signifikan 43 43 0,682 Sangat Signifikan 44 44 0,396 Sangat Signifikan 45 45 0,035 - 46 46 0,665 Sangat Signifikan 47 47 0,646 Sangat Signifikan 48 48 0,434 Sangat Signifikan 49 49 0,444 Sangat Signifikan 50 50 0,679 Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 33Butir Soal= 50Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\ANATES\SKOR SISWA.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d * 1 1 18** 15--- 0-- 0-- 0 2 2 0-- 29** 4--- 0-- 0 3 3 0-- 1+ 28** 4--- 0 4 4 28** 1+ 2++ 2++ 0 5 5 0-- 28** 1+ 4--- 0 6 6 11--- 2- 19** 1-- 0 7 7 12--- 21** 0-- 0-- 0 8 8 0-- 5--- 0-- 28** 0 9 9 5--- 0-- 1- 27** 0 10 10 0-- 4+ 24** 3++ 0 11 11 1- 4-- 0-- 27** 0

Page 8

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PG 12 12 2+ 29** 1+ 0-- 0 13 13 4-- 27** 1- 0-- 0 14 14 25** 0-- 7--- 0-- 0 15 15 0-- 27** 5--- 0-- 0 16 16 0-- 0-- 32** 0-- 0 17 17 0-- 0-- 0-- 32** 0 18 18 6** 8++ 18-- 0-- 0 19 19 0 33** 0 0 0 20 20 0-- 8--- 25** 0-- 0 21 21 0-- 31** 0-- 1+ 0 22 22 0-- 0-- 29--- 3** 0 23 23 33** 0 0 0 0 24 24 0-- 2-- 0-- 30** 0 25 25 0-- 31** 2--- 0-- 0 26 26 1-- 13--- 16** 3+ 0 27 27 0-- 3--- 0-- 29** 0 28 28 2--- 0-- 31** 0-- 0 29 29 15** 1-- 0-- 15--- 0 30 30 0-- 1+ 31** 0-- 0 31 31 0-- 1- 4-- 27** 0 32 32 0-- 31** 0-- 2--- 0 33 33 2++ 27** 2++ 1- 0 34 34 1-- 18--- 4+ 10** 0 35 35 29** 0-- 0-- 3--- 0 36 36 16** 2- 0-- 13--- 0 37 37 4+ 4+ 16** 7++ 0 38 38 33** 0 0 0 0 39 39 33** 0 0 0 0 40 40 2-- 30** 0-- 0-- 0 41 41 8++ 8** 12+ 2-- 0 42 42 0-- 0-- 4--- 28** 0 43 43 30** 0-- 1++ 0-- 0 44 44 2- 10--- 20** 0-- 0 45 45 0-- 29** 4--- 0-- 0 46 46 1+ 28** 1+ 0-- 0 47 47 2-- 30** 0-- 0-- 0 48 48 29** 2+ 0-- 2+ 0 49 49 0-- 8--- 0-- 24** 0 50 50 0-- 0-- 31** 0-- 0

Keterangan:** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR=====================

Rata2= 38,55Simpang Baku= 5,91KorelasiXY= 0,74Reliabilitas Tes= 0,85Butir Soal= 50Jumlah Subyek= 33Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\ANATES\SKOR SISWA.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 55,56 Sedang 0,389 Sangat Signifikan 2 2 33,33 Sangat Mudah 0,370 Sangat Signifikan 3 3 0,00 Mudah -0,033 - 4 4 11,11 Mudah 0,170 - 5 5 33,33 Mudah 0,214 - 6 6 55,56 Sedang 0,407 Sangat Signifikan

Page 9

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

21. Data Gabungan PG 7 7 44,44 Sedang 0,168 - 8 8 44,44 Mudah 0,665 Sangat Signifikan 9 9 22,22 Mudah 0,490 Sangat Signifikan 10 10 55,56 Mudah 0,479 Sangat Signifikan 11 11 33,33 Mudah 0,477 Sangat Signifikan 12 12 22,22 Sangat Mudah 0,450 Sangat Signifikan 13 13 0,00 Mudah 0,220 - 14 14 0,00 Mudah 0,150 - 15 15 55,56 Mudah 0,463 Sangat Signifikan 16 16 11,11 Sangat Mudah 0,533 Sangat Signifikan 17 17 11,11 Sangat Mudah 0,533 Sangat Signifikan 18 18 44,44 Sukar 0,375 Sangat Signifikan 19 19 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 20 20 55,56 Mudah 0,369 Sangat Signifikan 21 21 11,11 Sangat Mudah 0,351 Signifikan 22 22 33,33 Sangat Sukar 0,387 Sangat Signifikan 23 23 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 24 24 33,33 Sangat Mudah 0,646 Sangat Signifikan 25 25 22,22 Sangat Mudah 0,395 Sangat Signifikan 26 26 22,22 Sedang 0,034 - 27 27 0,00 Sangat Mudah 0,051 - 28 28 11,11 Sangat Mudah 0,089 - 29 29 55,56 Sedang 0,427 Sangat Signifikan 30 30 11,11 Sangat Mudah 0,373 Sangat Signifikan 31 31 44,44 Mudah 0,652 Sangat Signifikan 32 32 22,22 Sangat Mudah 0,395 Sangat Signifikan 33 33 0,00 Mudah 0,071 - 34 34 22,22 Sangat Mudah 0,074 - 35 35 22,22 Sangat Mudah 0,466 Sangat Signifikan 36 36 33,33 Sedang 0,222 - 37 37 22,22 Sedang 0,191 - 38 38 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 39 39 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 40 40 33,33 Sangat Mudah 0,573 Sangat Signifikan 41 41 22,22 Sukar 0,129 - 42 42 33,33 Mudah 0,461 Sangat Signifikan 43 43 33,33 Sangat Mudah 0,682 Sangat Signifikan 44 44 33,33 Sedang 0,396 Sangat Signifikan 45 45 22,22 Sangat Mudah 0,035 - 46 46 44,44 Mudah 0,665 Sangat Signifikan 47 47 33,33 Sangat Mudah 0,646 Sangat Signifikan 48 48 44,44 Sangat Mudah 0,434 Sangat Signifikan 49 49 22,22 Mudah 0,444 Sangat Signifikan 50 50 22,22 Sangat Mudah 0,679 Sangat Signifikan

Page 10

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

22. data Gabungan UraianRELIABILITAS TES================

Rata2= 51,97Simpang Baku= 15,58KorelasiXY= 0,74Reliabilitas Tes= 0,85Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\SKOR SISWA URAIAN.AUR

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 Aina Sarah Hi... 37 39 76 2 2 Alda Vitafian... 21 27 48 3 3 Alfiansyah De... 19 24 43 4 4 Almas Dina 23 36 59 5 5 Anggito Adhis... 21 25 46 6 6 Anifa Noviyanti 36 43 79 7 7 Arum Sekar Ma... 19 28 47 8 8 Athoriq Dwimu... 15 15 30 9 9 Aulia Angkasa 15 20 35 10 10 Dani Abuzar 32 31 63 11 11 Dendi Rahmat 8 16 24 12 12 Farhan Adians... 30 23 53 13 13 Fian Haryanto 25 24 49 14 14 Florecita Az-... 30 37 67 15 15 Ghalen Cakra ... 37 24 61 16 16 Hana Rivayanti 28 31 59 17 17 Muhammad Arka... 8 10 18 18 18 Muhammad Irsy... 31 33 64 19 19 Mutiara Ramad... 26 31 57 20 20 Naila Fadhila... 25 21 46 21 21 Novita Zahra 23 24 47 22 22 Puji Hastuti 38 45 83 23 23 Rahmat Hidaya... 32 31 63 24 24 Rand Nabhan S... 30 33 63 25 25 Rasya Nur Fad... 8 10 18 26 26 Renata Azalia 21 19 40 27 27 Selfany Perma... 30 29 59 28 28 Septia Elsa B... 30 24 54 29 29 Shafa Aulia A... 30 37 67 30 30 Syahrul Kurni... 21 27 48 31 31 Uke Pradiyanti 20 33 53 32 32 Winnaya Ramad... 15 33 48 33 33 Zahra Puspita... 24 24 48

KELOMPOK UNGGUL & ASOR======================

Kelompok UnggulNama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\SKOR SISWA URAIAN.AUR

1 2 3 4 5 No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 1 22 Puji Hastuti 83 10 10 8 5 10 2 6 Anifa Noviyanti 79 8 10 8 3 10 3 1 Aina Sarah Hi... 76 10 10 7 5 10 4 14 Florecita Az-... 67 10 10 0 5 10 5 29 Shafa Aulia A... 67 10 10 0 5 10 6 18 Muhammad Irsy... 64 10 10 8 5 10 7 10 Dani Abuzar 63 10 10 7 5 10 8 23 Rahmat Hidaya... 63 10 10 7 5 10 9 24 Rand Nabhan S... 63 10 10 0 5 15 Rata2 Skor 9,78 10,00 5,00 4,78 10,56 Simpang Baku 0,67 0,00 3,77 0,67 1,67

6 7 8 9 10

Page 1

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

22. data Gabungan Uraian No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 6 7 8 9 10 1 22 Puji Hastuti 83 10 5 15 5 5 2 6 Anifa Noviyanti 79 10 5 15 5 5 3 1 Aina Sarah Hi... 76 4 5 15 5 5 4 14 Florecita Az-... 67 4 5 15 5 3 5 29 Shafa Aulia A... 67 4 5 15 5 3 6 18 Muhammad Irsy... 64 10 3 3 0 5 7 10 Dani Abuzar 63 10 5 3 0 3 8 23 Rahmat Hidaya... 63 10 5 3 0 3 9 24 Rand Nabhan S... 63 10 5 5 0 3 Rata2 Skor 8,00 4,78 9,89 2,78 3,89 Simpang Baku 3,00 0,67 6,09 2,64 1,05

Kelompok AsorNama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\SKOR SISWA URAIAN.AUR

1 2 3 4 5 No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 1 5 Anggito Adhis... 46 10 10 3 5 5 2 20 Naila Fadhila... 46 10 8 8 4 2 3 3 Alfiansyah De... 43 5 10 7 5 2 4 26 Renata Azalia 40 10 8 3 5 5 5 9 Aulia Angkasa 35 4 10 0 5 10 6 8 Athoriq Dwimu... 30 5 5 0 3 5 7 11 Dendi Rahmat 24 5 10 0 3 0 8 17 Muhammad Arka... 18 0 0 0 3 5 9 25 Rasya Nur Fad... 18 5 5 0 5 0 Rata2 Skor 6,00 7,33 2,33 4,22 3,78 Simpang Baku 3,39 3,43 3,20 0,97 3,15

6 7 8 9 10 No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 6 7 8 9 10 1 5 Anggito Adhis... 46 4 3 3 0 3 2 20 Naila Fadhila... 46 4 5 2 0 3 3 3 Alfiansyah De... 43 4 5 2 0 3 4 26 Renata Azalia 40 4 3 0 0 2 5 9 Aulia Angkasa 35 4 1 0 0 1 6 8 Athoriq Dwimu... 30 2 5 2 0 3 7 11 Dendi Rahmat 24 0 3 0 0 3 8 17 Muhammad Arka... 18 2 3 2 0 3 9 25 Rasya Nur Fad... 18 0 3 0 0 0 Rata2 Skor 2,67 3,44 1,22 0,00 2,33 Simpang Baku 1,73 1,33 1,20 0,00 1,12

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 33Klp atas/bawah(n)= 9Butir Soal= 10Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang BakuNama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\SKOR SISWA URAIAN.AUR

No No Btr Asli Rata2Un Rata2As Beda SB Un SB As SB Gab t DP(%) 1 1 9,78 6,00 3,78 0,67 3,39 1,15 3,28 37,78 2 2 10,00 7,33 2,67 0,00 3,43 1,14 2,33 26,67 3 3 5,00 2,33 2,67 3,77 3,20 1,65 1,62 26,67 4 4 4,78 4,22 0,56 0,67 0,97 0,39 1,41 11,11 5 5 10,56 3,78 6,78 1,67 3,15 1,19 5,70 45,19 6 6 8,00 2,67 5,33 3,00 1,73 1,15 4,62 53,33 7 7 4,78 3,44 1,33 0,67 1,33 0,50 2,68 26,67 8 8 9,89 1,22 8,67 6,09 1,20 2,07 4,19 57,78 9 9 2,78 0,00 2,78 2,64 0,00 0,88 3,16 18,52

Page 2

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

22. data Gabungan Uraian 10 10 3,89 2,33 1,56 1,05 1,12 0,51 3,04 31,11

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 33Butir Soal= 10Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\SKOR SISWA URAIAN.AUR

No Butir Baru No Butir Asli Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 78,89 Mudah 2 2 86,67 Sangat Mudah 3 3 36,67 Sedang 4 4 90,00 Sangat Mudah 5 5 47,78 Sedang 6 6 53,33 Sedang 7 7 82,22 Mudah 8 8 37,04 Sedang 9 9 9,26 Sangat Sukar 10 10 62,22 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 33Butir Soal= 10Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\SKOR SISWA URAIAN.AUR

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0,633 Signifikan 2 2 0,601 Signifikan 3 3 0,485 - 4 4 0,321 - 5 5 0,537 - 6 6 0,631 Signifikan 7 7 0,525 - 8 8 0,726 Sangat Signifikan 9 9 0,577 Signifikan 10 10 0,571 -

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

REKAP ANALISIS BUTIR=====================

Rata2= 51,97Simpang Baku= 15,58KorelasiXY= 0,74Reliabilitas Tes= 0,85Butir Soal= 10

Page 3

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

22. data Gabungan UraianJumlah Subyek= 33Nama berkas: D:\SKRIPSWEET. LOPEE LOPE\PERHITUNGAN NILAI\SKOR SISWA URAIAN.AUR

No No Btr Asli T DP(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 3,28 37,78 Mudah 0,633 Signifikan 2 2 2,33 26,67 Sangat Mudah 0,601 Signifikan 3 3 1,62 26,67 Sedang 0,485 - 4 4 1,41 11,11 Sangat Mudah 0,321 - 5 5 5,70 45,19 Sedang 0,537 - 6 6 4,62 53,33 Sedang 0,631 Signifikan 7 7 2,68 26,67 Mudah 0,525 - 8 8 4,19 57,78 Sedang 0,726 Sangat Signifikan 9 9 3,16 18,52 Sangat Sukar 0,577 Signifikan 10 10 3,04 31,11 Sedang 0,571 -

Page 4

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

117

Lampiran 7

KISI-KISI INSTRUMEN TES

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : Puasa Wajib dan Puasa Sunnah

Kelas/Semester : VIII/ Ganjil

Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran @ 40 menit

Jumlah Soal Pilihan Ganda : 31 Butir

Jumlah Soal Uraian : 5 Butir

Kompetensi

Inti

Kompetensi

DasarMateri Indikator

Tingkat

Kognitif

Bentuk

Soal

Nomor

Soal

3.Memahami

pengetahuan

(faktual,

konseptual

dan

procedural)

berdasarkan

rasa ingin

tahunya

tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi,

seni, budaya

terkait

fenomena

dan kejadian

tampak mata

3.11

Memahami

tata cara

puasa wajib

dan sunnah.

Ibadah

puasa

membentuk

pribadi

yang

bertakwa

3.11.1

Menjelaskan

pengertian puasa

secara bahasa

C2 PG

Uraian

1

1

3.11.2

Menjelaskan

pengertian puasa

secara istilah

C2 PG

Uraian

2

1

3.11.3

Menyebutkan

rukun puasa

C1 PG 25, 31

3.11.4

Menyebutkan

syarat puasa

C1 PG 14

3.11.5

Menunjukkan

dalil puasa

C2 PG 15

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

118

3.11.6

Mengidentifikasi

hukum puasa

C1 PG

Uraian

19

5

3.11.7

Menyebutkan

macam-macam

puasa

C1 PG 4, 22

3.11.8

Menjelaskan

pengertian puasa

wajib

C2 PG

Uraian

13

2

3.11.9

Menjelaskan

pengertian puasa

Ramadhan

C2 PG 10, 16

3.11.10

Menjelaskan

pengertian puasa

Kifarat

C2 PG

Uraian

3, 28

4

3.11.11

Menjelaskan

pengertian puasa

Nazar

C2 PG 8, 23

3.11.12

Menjelaskan

pengertian puasa

Qada

C2 PG 5

3.11.13

Menyebutkan

C1 PG

Uraian

24

3

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

119

macam-macam

puasa sunnah

3.11.14

Menjelaskan

pengertian puasa

sunnah

C2 PG

Uraian

30

2

3.11.15

Menjelaskan

pengertian puasa

Senin Kamis

C2 PG 18

3.11.16

Menjelaskan

pengertian puasa

Arafah

C2 PG 29

3.11.17

Menjelaskan

pengertian puasa

Syawal

C2 PG 17, 20

3.11.18

Mengidentifikasi

waktu yang baik

untuk puasa

C1 PG 6

3.11.19

Mengidentifikasi

waktu yang

diharamkan

untuk puasa

C1 PG 27

3.11.20

Menyebutkan

hal-hal yang

C1 PG 7

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

120

disunnahkan

dalam puasa

3.11.21

Menyebutkan

hal-hal yang

membatalkan

puasa

C1 PG 26

3.11.22

Menyebutkan

hal-hal yang

mengurangi

pahala puasa

C1 PG 21

3.11.23

Mengidentifikasi

orang yang

boleh

meninggalkan

puasa

C1 PG 12

3.11.24

Menjelaskan

hikmah puasa

C2 PG 9, 11

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

121

Lampiran 8

BUTIR SOAL INSTRUMEN TES

TES TULIS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI PUASA WAJIB DAN PUASA SUNNAH

SMP NEGERI 110 JAKARTA

Nama Siswa/i : Hari/Tanggal :

Kelas : Waktu :

A. Soal Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling

tepat!

1. Umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa karena puasa

merupakan rukun Islam yang ke- ....

a. Empat

b. Tiga

c. Dua

d. Satu

2. Puasa secara maknawi artinya ....

a. Menjaga hati dari segala bentuk kemaksiatan

b. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya

c. Memawas diri dimulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari

d. Menahan diri dari perbuatan yang terlarang

3. Orang yang melaksanakan ibadah haji secara tamattu dan qiran wajib

membayar fidyah dengan cara ....

a. Menyembelih dua ekor kambing

b. Memerdekakan hamba sahaya

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

122

c. Menyembelih seekor kambing

d. Puasa selama dua bulan

4. Perhatikan pernyataan berikut ini:

1) Puasa Senin Kamis

2) Puasa Qada

3) Puasa Nazar

4) Puasa Syawal

5) Puasa Kifarat

Yang termasuk puasa wajib adalah ....

a. 1,2 dan 3

b. 2,3 dan 4

c. 3,4 dan 5

d. 2,3 dan 5

5. Puasa yang wajib dilaksanakan di luar bulan Ramadhan sebagai ganti dari

puasa yang terlewatkan selama bulan Ramadhan disebut ....

a. Puasa Sunnah

b. Puasa Fardhu

c. Puasa Kifarat

d. Puasa Qada

6. Berikut ini merupakan waktu-waktu dilakukannya puasa sunnah, kecuali ....

a. Dilakukan pada hari Senin dan Kamis

b. Dilakukan pada tanggal 2 sampai 8 Syawal

c. Dilakukan pada hari Senin di bulan Ramadhan

d. Dilakukan pada hari Kamis di bulan Syawal

7. Pada bulan Ramadhan, Hanifah senantiasa membaca al-Qur’an setelah shalat

tarawih dan juga bersedekah di siang harinya. Perilaku yang ditunjukkan oleh

Hanifah merupakan hal yang ....

a. Diwajibkan dalam puasa

b. Dibolehkan dalam puasa

c. Membuat batal puasa

d. Disunnahkan dalam puasa

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

123

8. Puasa Nazar dilakukan apabila seseorang mempunyai ....

a. Hutang puasa pada bulan Ramadhan

b. Janji kebaikan yang pernah diucapkan

c. Keinginan untuk melakukan kegiatan

d. Amal kebaikan yang tercapai

9. Diantara hikmah melaksanakan puasa Arafah ialah dapat menghapus dosa

selama ....

a. Satu bulan yang lalu dan satu bulan yang akan datang

b. Satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang

c. Dua tahun yang lalu dan yang akan datang

d. Dua sampai tiga tahun yang lalu

10. Penentuan puasa awal bulan Ramadhan di Indonesia ditentukan melalui ....

a. Keputusan tokoh agama

b. Keputusan pengadilan agama

c. Sidang isbat pemerintah

d. Penelitian ahli astronomi

11. Diantara dampak positif yang paling utama bagi orang yang rajin berpuasa

adalah ....

a. Menjadi sehat karena organ pencernaan terus bekerja

b. Menjadi hemat karena tidak banyak pengeluaran saat berpuasa

c. Menjaga solidaritas dan menyayangi sesama muslim

d. Menjadi bertakwa dan semakin dekat dengan Allah swt

12. Wanita hamil dibolehkan untuk tidak berpuasa namun ia wajib mengqada dan

membayar fidyah apabila ....

a. Khawatir akan menimbulkan mudharat bagi anaknya

b. Merasa khawatir akan datangnya mudharat bagi diri ibu

c. Khawatir menimbulkan mudharat bagi diri ibu dan anaknya

d. Mudharat bagi ibu, anak dan orang-orang disekitarnya

13. Puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang sudah baligh dan

apabila meninggalkannya akan mendapat dosa adalah pengertian dari ....

a. Puasa sunnah

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

124

b. Puasa Ramadhan

c. Puasa wajib

d. Puasa Rajab

14. Diantara syarat sah puasa adalah mumayiz. Arti kata mumayiz adalah ....

a. Orang yang dapat membedakan yang tercela dan yang buruk

b. Seseorang yang mampu membedakan yang baik dan yang buruk

c. Orang yang dapat mengetahui surga dan neraka

d. Seseorang yang mampu membedakan yang baik dan yang terpuji

15. Di dalam al-Qur’an telah dijelaskan bahwa puasa Ramadhan adalah puasa

yang diwajibkan bagi ....

a. Setiap manusia

b. Setiap mu’allaf

c. Setiap orang Islam

d. Setiap orang beriman

16. Puasa Ramadhan dilaksanakan oleh umat Islam selama ....

a. 31 hari

b. 30 hari

c. 29 hari

d. 1 bulan penuh

17. Puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya idul fitri

dinamakan puasa ....

a. Sya’ban

b. Syawal

c. Arafah

d. Ramadhan

18. Berdasarkan hadis riwayat Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah saw senang

berpuasa pada hari Senin dan Kamis sebab ....

a. Amalan ditempakan pada hari Senin dan Kamis

b. Pahala pada hari Senin dan Kamis lebih banyak dari hari lainnya

c. Rasulullah menyukai hari Senin dan hari Kamis

d. Setiap perbuatan manusia dibukukan pada hari Senin dan Kamis

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

125

19. Apabila seseorang berjanji bahwa ia akan berpuasa jika mendapati nilai

terbesar dalam ujian sekolah, maka hukum puasa yang akan dilakukannya

menjadi ....

a. Sunnah

b. Haram

c. Wajib

d. Boleh

20. Cara mengerjakan puasa Syawal yaitu dilakukan selama ....

a. Satu bulan penuh

b. Enam bulan berturut-turut

c. Dua hari dalam seminggu

d. Enam hari berturut-turut

21. Membicarakan keburukan orang lain saat berpuasa mengakibatkan ....

a. Puasa menjadi batal

b. Berkurangnya pahala puasa

c. Bertambahnya pahala puasa

d. Puasa menjadi makruh

22. Macam-macam puasa wajib ada empat, yaitu puasa ....

a. Ramadhan, Nazar, Qada, Kifarat

b. Arafah, Qada, Ramadhan, Syawal

c. Senin Kamis, Kifarat, Nazar, Syawal

d. Ramadhan, Qada, Syawal, Nazar

23. Pak Rahman merupakan seorang penjual sandal. Pak Rahman berjanji jika

barang dagangannya habis terjual ia akan berpuasa sebagai bentuk rasa

syukurnya kepada Allah swt. Puasa yang akan dilakukan pak Rahman disebut

puasa ....

a. Sunnah

b. Nazar

c. Kifarat

d. Qada

24. Berikut ini yang termasuk puasa sunnah yaitu ....

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

126

a. Puasa Qada

b. Puasa Ramadhan

c. Puasa Nazar

d. Puasa Syawal

25. Niat puasa pada bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan pada ....

a. Malam hari sebelum terbit fajar

b. Sesudah shalat subuh

c. Setelah fajar terbit

d. Boleh siang hari jika lupa

26. Di siang hari pada bulan Ramadhan, Anwar meneguk segelas air. Setelah

selesai, ia teringat bahwa dirinya sedang berpuasa.

Pada kasus di atas, puasa yang dilakukan Anwar menjadi ....

a. Batal, karena Anwar telah meminum air

b. Makruh, karena Anwar sedang lupa

c. Tidak batal, karena posisi Anwar sedang lupa

d. Batal, karena Anwar telah melupakan puasanya

27. Hari Tasyrik jatuh pada tanggal ....

a. 27, 28 dan 29 Rajab

b. 11, 12 dan 13 Dzulhijah

c. 9, 10 dan 11 Dzulhijah

d. 1, 2 dan 3 Syawal

28. Puasa yang wajib dikerjakan karena melanggar suatu aturan yang telah

ditetapkan adalah puasa ....

a. Nazar

b. Kifarat

c. Qada

d. Senin dan Kamis

29. Puasa Arafah dilakukan ketika orang yang melaksanakan ibadah haji sedang

melakukan ....

a. Wukuf

b. Sai

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

127

c. Tahalul

d. Thawaf

30. Berdasarkan fenomena di masyarakat dari masa Nabi dan Khulafaur Rasyidin

hingga masa kini pelaksanaan puasa sunnah sering dikaitkan dengan ....

a. Waktu, minggu, dan tahun

b. Tanggal, bulan, dan tahun

c. Hari, bulan, dan tahun

d. Hari, tanggal dan bulan

31. Pada hari Senin, Hasan terbangun pada pukul 07:00 WIB, sebelumnya Hasan

sudah berencana untuk puasa Senin namun ia tidak sahur dan belum

membaca niat puasa.

Pada kasus tersebut sebaiknya yang dilakukan Hasan adalah ....

a. Tidak jadi melakukan puasa karena belum niat

b. Ragu-ragu untuk berpuasa atau tidak

c. Berniat dan tetap melaksanakan puasa

d. Tetap berpuasa tanpa membaca niat

B. Soal Essay

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Jelaskan pengertian puasa menurut bahasa dan istilah!

2. Jelaskan pengertian puasa wajib dan puasa sunnah!

3. Jelaskan tiga macam puasa sunnah!

4. Bagaimana ketentuan dalam Islam bagi orang yang tidak mampu memenuhi

nazar?

5. Bagaimana hukum seseorang yang bernazar dengan suatu amal keburukan

atau perkara yang jelek?

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

128

Lampiran 9

HASIL PRETEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Data Pretest Kelas Eksperimen

No Nomor

Induk Nama Siswa

Pilihan

Ganda Uraian

Jumlah

Skor

1 11329 Aisyah Indah Liani 12 12 24

2 11368 Andy Maulana Ibrahim 19 13 32

3 11406 Athallah Razendra 15 15 30

4 11407 Azizah Nesya Safira 17 17 34

5 11516 Bagas Aditya Nugroho 15 9 24

6 11412 Desta Putri Ardiyanti 24 15 39

7 11413 Farah Maulidya Putri 24 17 41

8 11376 Fikri Nur Hasannudin 23 21 44

9 11444 Gebi Febriyani 21 16 37

10 11518 Hanif Aufa Mumtaza 13 13 26

11 11447 Hazelvi Rahma Putri 9 17 26

12 11449 Jauzaa Nabiila 23 16 39

13 11313 Karmila 22 21 43

14 11346 Khania Salsabila Soebandoro 19 10 29

15 11419 Malika Bunga Wali 16 15 31

16 11348 Muhamad Reza Azmi 24 16 40

17 11487 Muhammad Aldi Pratama 17 12 29

18 11317 Muhammad Andika Pramudya 14 0 14

19 11424 Muhammad Aufa Syakif 8 0 8

20 11383 Muhammad Nafis Dwi Noviansyah 22 15 37

21 11387 Nadia Azzahra Fauzi 25 16 41

22 11388 Nadia Raihanah 18 16 34

23 11742 Nai'la Nurul Az Zahra 22 10 32

24 11491 Najwa Keisya Vega 18 15 33

25 11353 Naufal Aflah Izdihar 19 0 19

26 11354 Nova Arlinda 21 13 34

27 11355 Nurul Latifah 16 16 32

28 11461 Raihan Maulana 21 21 42

29 11322 Rifaa Azzahra Adam 18 20 38

30 11468 Sirajul Munir 17 11 28

31 11326 Tasya Naura Rahma Dhani 19 19 38

32 11470 Utsman Abdullah 19 16 35

33 11506 Vania Fitriany 20 14 34

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

129

JUMLAH 1067

RATA-RATA 32,33

JUMLAH KUADRAT 36641

RAGAM (S^) 66,91

SIMPANGAN BAKU 8,18

1. Nilai terbesar (Nb) = 44

2. Nilai terkecil (Nk) = 8

3. Rentang (R) = Nb – Nk = 44 – 8 = 36

4. Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 33

= 1 + 5,011

= 6,011 6 (dibulatkan)

5. Panjang kelas (P)

6. Tabel distribusi frekuensi

No Interval F Fk x x2 fx fx2

1 8 – 13 1 1 10,5 110,25 10,5 110,25

2 14 - 19 2 3 16,5 272,25 33 544,5

3 20 - 25 2 5 22,5 506,25 45 1012,5

4 26 - 31 7 12 28,5 812,25 199,5 5685,75

5 32 - 37 11 23 34,5 1190,25 379,5 13092,8

6 38 - 43 9 32 40,5 1640,25 364,5 14762,3

7 44 - 49 1 33 46,5 2162,25 46,5 2162,25

Jumlah 33 109 199,5 6693,75 1078,5 37370,3

a. Mean ( )

b. Median (Me)

Kelas median =

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

130

Kelas median berada pada interval 32 - 37

Me = Tepi bawah +

=

=

=

=

c. Modus (Mo)

Kelas modus = frekuensi terbanyak yang berada pada interval 32 – 37

d. Varians

e. Standar Deviasi

= 8,0280

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

131

Lampiran 10

Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Pretest

Kelas Eksperimen

Langkah-langkah pengujian:

1. Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

2. Untuk menguji hipotesis tersebut penulis menempuh prosedur sebagai berikut:

a. Pengamatan X1, X2 …., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …, Zn dengan

menggunakan rumus s

Xi XZ i

( X dan S = masing-masing

merupakan rata-rata dan simpangan baku)

Contoh : s

Xi XZi

b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z ≤ Zi).

Contoh : P(Z ≤ Zi) = P (Z ≤ -2,97)

= 0,5 – 0,4985 (lihat daftar distribusi normal baku)

F(Zi) = 0,0015

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1 , Z2 …, Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi) maka :

Contoh : untuk X = 33 adalah

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

132

d. hitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.

Contoh :

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut.

Maka harga terbedar inilah yang disebut

Harga terbesar (maks) = 0,0769 = .

3. Berdasarkan daftar nilai kritis untuk uji liliefors, nilai pada taraf

signifikan

4. Kriteria pengujian :

Terima H0 = jika data berdistribusi normal

Tolak H0 = jika data berdistribusi tidak normal

5. Kesimpulan

Dari perhitungan uji normalitas pretest untuk kelas eksperimen pada tabel

didapatkan = 0,0769. Maka H0 diterima karena

yang berarti bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

133

Uji Normalitas Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen

NO Xi F FK X S Zi F (Zi) S (Zi) |F(Zi) - S(Zi)|

1 8 1 1 32,3333 8,1803 -2,97 0,0015 0,0303 0,0288

2 14 1 2 32,3333 8,1803 -2,24 0,0125 0,0606 0,0481

3 19 1 3 32,3333 8,1803 -1,63 0,0516 0,0909 0,0394

4 24 2 5 32,3333 8,1803 -1,02 0,1542 0,1515 0,0027

5 26 2 7 32,3333 8,1803 -0,77 0,2194 0,2121 0,0073

6 28 1 8 32,3333 8,1803 -0,53 0,2982 0,2424 0,0557

7 29 2 10 32,3333 8,1803 -0,41 0,3418 0,3030 0,0388

8 30 1 11 32,3333 8,1803 -0,29 0,3877 0,3333 0,0544

9 31 1 12 32,3333 8,1803 -0,16 0,4353 0,3636 0,0716

10 32 3 15 32,3333 8,1803 -0,04 0,4837 0,4545 0,0292

11 33 1 16 32,3333 8,1803 0,08 0,5325 0,4848 0,0476

12 34 4 20 32,3333 8,1803 0,20 0,5807 0,6061 0,0253

13 35 1 21 32,3333 8,1803 0,33 0,6278 0,6364 0,0086

14 37 2 23 32,3333 8,1803 0,57 0,7158 0,6970 0,0189

15 38 2 25 32,3333 8,1803 0,69 0,7558 0,7576 0,0018

16 39 2 27 32,3333 8,1803 0,81 0,7925 0,8182 0,0257

17 40 1 28 32,3333 8,1803 0,94 0,8257 0,8485 0,0228

18 41 2 30 32,3333 8,1803 1,06 0,8553 0,9091 0,0538

19 42 1 31 32,3333 8,1803 1,18 0,8813 0,9394 0,0581

20 43 1 32 32,3333 8,1803 1,30 0,9039 0,9697 0,0658

21 44 1 33 32,3333 8,1803 1,43 0,9231 1,0000 0,0769

L HITUNG (MAKS) 0,0769

L TABEL 0,1542

KET L hitung < L tabel NORMAL

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

134

Lampiran 11

Data Pretest Kelas Kontrol

No Nomor

Induk Nama Siswa

Pilihan

Ganda Uraian

Jumlah

Skor

1 11403 Aisyah Revalia Safitri 23 13 36

2 11293 Ahmad Soleh 17 15 32

3 11402 Aisyah Putri Samsul 23 21 44

4 11404 Alana Fedio Fattah 14 9 23

5 11473 Amanda Cahya Ramadhani 20 12 32

6 11743 Armedya Nita Salsabila 20 32 52

7 11371 Aslam Aribudin 16 16 32

8 11372 Asteroid Fitria Ramadhani 19 16 35

9 11306 Deviana Aulia Sonjaya 20 14 34

10 11442 Devita Budiana Mumtaz 20 10 30

11 11481 Dinda Candraviani 16 13 29

12 11309 Habbib Fadlilah 25 20 45

13 11416 Indira Vivian Qirani 20 22 42

14 11380 Jodi Zaldiransyah 16 15 31

15 11314 Kayla Zahra Yamani 24 24 48

16 11423

Muhammad Andhika Putra Batu

Bara 22 23 45

17 11488 Muhammad Aziz 21 12 33

18 11457 Muhammad Rakyshi Auzan 25 22 47

19 11489 Muhammad Rizky Darmawan 13 12 25

20 11425 Muhammad Walid Afif 11 14 25

21 11520 Namira Azzahra Widad 21 17 38

22 11430 Raihan Achmad Kurniawan 22 27 49

23 11395 Rivana Talitha Zahra 21 14 35

24 11357 Ryan Hary Nugroho 22 19 41

25 11499 Saddam Ali Ramadhan 18 15 33

26 11361 Valasseva Alfaridzy 14 13 27

27 11514 Yassar Yugha Praworo 20 16 36

28 11434 Yulita Handini 19 17 36

29 11435 Zalfa Rihhadatul Aisy 15 24 39

JUMLAH 1054

RATA-RATA 36,34

JUMLAH KUADRAT 39968

RAGAM (S^) 59,30

SIMPANGAN BAKU (S) 7,70

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

135

1. Nilai terbesar (Nb) = 52

2. Nilai terkecil (Nk) = 23

3. Rentang (R) = Nb – Nk = 52 – 23 = 29

4. Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 29

= 1 + 4,8259

= 5,8259 6 (dibulatkan)

5. Panjang kelas (P)

5 (dibulatkan)

6. Tabel distribusi frekuensi

No Interval f fk x x2 fx fx2

1 23-27 4 4 25 625 100 2500

2 28-32 6 10 30 900 180 5400

3 33-37 8 18 35 1225 280 9800

4 38-42 4 22 40 1600 160 6400

5 43-47 4 26 45 2025 180 8100

6 48-52 3 29 50 2500 150 7500

Jumlah 29 109 225 8875 1050 39700

a. Mean ( )

b. Median (Me)

Kelas median =

Kelas median berada pada interval 33-37

Me = Tepi bawah +

=

=

=

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

136

=

c. Modus (Mo)

Kelas modus = frekuensi terbanyak yang berada pada interval 33 – 37

d. Varians

e. Standar Deviasi

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

137

Lampiran 12

Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Pretest

Kelas Kontrol

Langkah-langkah pengujian:

1. Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

2. Untuk menguji hipotesis tersebut penulis menempuh prosedur sebagai berikut:

a. Pengamatan X1, X2 …., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …, Zn dengan

menggunakan rumus s

Xi XZ i

( X dan S = masing-masing

merupakan rata-rata dan simpangan baku)

Contoh : s

Xi XZi

b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z ≤ Zi).

Contoh : P(Z ≤ Zi) = P (Z ≤ -1,73)

= 0,5 – 0,4582 (lihat daftar distribusi normal baku)

F(Zi) = 0,0418

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1 , Z2 …, Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi) maka :

Contoh : untuk X = 29 adalah

d. hitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

138

Contoh :

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut.

Maka harga terbedar inilah yang disebut

Harga terbesar (maks) = 0,1385 = .

3. Berdasarkan daftar nilai kritis untuk uji liliefors, nilai pada taraf

signifikan

4. Kriteria pengujian :

Terima H0 = jika data berdistribusi normal

Tolak H0 = jika data berdistribusi tidak normal

5. Kesimpulan

Dari perhitungan uji normalitas pretest untuk kelas eksperimen pada tabel

didapatkan = 0,1385. Maka H0 diterima karena

yang berarti bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

139

Uji Normalitas Data Hasil Pretest Kelas Kontrol

NO Xi F FK X S Zi F (Zi) S (Zi) |F(Zi) - S(Zi)|

1 23 1 1 36,3448 7,7010 -1,73 0,0416 0,0345 0,0071

2 25 2 3 36,3448 7,7010 -1,47 0,0704 0,1034 0,0331

3 27 1 4 36,3448 7,7010 -1,21 0,1125 0,1379 0,0255

4 29 1 5 36,3448 7,7010 -0,95 0,1701 0,1724 0,0023

5 30 1 6 36,3448 7,7010 -0,82 0,2050 0,2069 0,0019

6 31 1 7 36,3448 7,7010 -0,69 0,2438 0,2414 0,0024

7 32 3 10 36,3448 7,7010 -0,56 0,2863 0,3448 0,0585

8 33 2 12 36,3448 7,7010 -0,43 0,3320 0,4138 0,0818

9 34 1 13 36,3448 7,7010 -0,30 0,3804 0,4483 0,0679

10 35 2 15 36,3448 7,7010 -0,17 0,4307 0,5172 0,0866

11 36 3 18 36,3448 7,7010 -0,04 0,4821 0,6207 0,1385

12 38 1 19 36,3448 7,7010 0,21 0,5851 0,6552 0,0701

13 39 1 20 36,3448 7,7010 0,34 0,6349 0,6897 0,0548

14 41 1 21 36,3448 7,7010 0,60 0,7272 0,7241 0,0031

15 42 1 22 36,3448 7,7010 0,73 0,7686 0,7586 0,0100

16 44 1 23 36,3448 7,7010 0,99 0,8399 0,7931 0,0468

17 45 2 25 36,3448 7,7010 1,12 0,8695 0,8621 0,0074

18 47 1 26 36,3448 7,7010 1,38 0,9168 0,8966 0,0202

19 48 1 27 36,3448 7,7010 1,51 0,9349 0,9310 0,0039

20 49 1 28 36,3448 7,7010 1,64 0,9498 0,9655 0,0157

21 52 1 29 36,3448 7,7010 2,03 0,9790 1,0000 0,0210

L HITUNG (MAKS) 0,1385

L TABEL 0,161

KET L hitung < L tabel NORMAL

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

140

Lampiran 13

UJI HOMOGENITAS

PRETEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Pengujian homogenitas menggunakan Uji Fisher dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Hipotesis

=

, Varians kedua kelompok adalah homogen.

, Varians kedua kelompok adalah tidak homogen.

2. Dari data kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sebagai berikut:

= 66,9167

= 59,3054

3. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus sebagai berikut:

=

4. Kriteria pengujian hipotesis adalah:

Terima H0, jika :

Untuk diperoleh :

5. Untuk mencari sebagai berikut:

0

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

141

Setelah itu untuk mencari :

Setelah itu diketahui hasilnya, jadi perhitungan

adalah sebagai berikut:

6. Kesimpulan

Dari perhitungan uji homogenitas dengan menggunakan Uji Fisher didapatkan

dan

atau . Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut mempunyai varians yang sama.

Dengan demikian, kedua kelas tersebut adalah homogen.

Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

142

Lampiran 14

UJI HIPOTESIS

Uji Hipotesis Data Pretest

Langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis

Keterangan:

: Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran

Cooperative Script terhadap hasil belajar siswa

: Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran

Cooperative Script terhadap hasil belajar siswa

: Nilai rata-rata hasil belajar yang telah diajarkan dengan model

pembelajaran Cooperative Script

: Nilai rata-rata hasil belajar yang diajarkan secara konvensional

2. Menentukan harga

Rumus Uji-t :

Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

143

3. Menentukan harga

untuk db =

dengan taraf signifikan 5% = 0,05 dan diperoleh .

4. Kriteria pengujian

Terima = jika

Tolak = jika >

5. Kesimpulan

Karena maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis nol diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-

rata nilai pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

144

Lampiran 15

HASIL POSTTEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Data Posttest Kelas Eksperimen

No Nomor

Induk Nama Siswa

Pilihan

Ganda Uraian

Jumlah

Skor

1 11329 Aisyah Indah Liani 31 33 64

2 11368 Andy Maulana Ibrahim 28 28 56

3 11406 Athallah Razendra 30 48 78

4 11407 Azizah Nesya Safira 25 26 51

5 11516 Bagas Aditya Nugroho 29 45 74

6 11412 Desta Putri Ardiyanti 28 54 82

7 11413 Farah Maulidya Putri 30 39 69

8 11376 Fikri Nur Hasannudin 29 55 84

9 11444 Gebi Febriyani 27 29 56

10 11518 Hanif Aufa Mumtaza 26 35 61

11 11447 Hazelvi Rahma Putri 27 28 55

12 11449 Jauzaa Nabiila 28 38 66

13 11313 Karmila 28 45 73

14 11346 Khania Salsabila Soebandoro 27 35 62

15 11419 Malika Bunga Wali 26 31 57

16 11348 Muhamad Reza Azmi 29 51 80

17 11487 Muhammad Aldi Pratama 28 37 65

18 11317 Muhammad Andika Pramudya 18 32 50

19 11424 Muhammad Aufa Syakif 24 27 51

20 11383 Muhammad Nafis Dwi

Noviansyah 29 38 67

21 11422 Muhammad Saddam Ryuga

Octoramdhani 22 30 52

22 11387 Nadia Azzahra Fauzi 29 39 68

23 11388 Nadia Raihanah 30 45 75

24 11742 Nai'la Nurul Az Zahra 30 46 76

25 11491 Najwa Keisya Vega 28 27 55

26 11353 Naufal Aflah Izdihar 30 41 71

27 11354 Nova Arlinda 28 58 86

28 11355 Nurul Latifah 29 47 76

29 11461 Raihan Maulana 30 49 79

30 11322 Rifaa Azzahra Adam 19 53 72

31 11468 Sirajul Munir 27 43 70

32 11326 Tasya Naura Rahma Dhani 27 52 79

Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

145

33 11470 Utsman Abdullah 23 31 54

34 11506 Vania Fitriany 27 32 59

JUMLAH 2275

RATA-RATA 66,91

JUMLAH KUADRAT 155947

RAGAM (S^) 112,81

SIMPANGAN BAKU 10,62

1. Nilai terbesar (Nb) = 86

2. Nilai terkecil (Nk) = 50

3. Rentang (R) = Nb – Nk = 86 – 50 = 36

4. Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 34

= 1 + 5,053

= 6,053 7 (dibulatkan)

5. Panjang kelas (P)

6 (dibulatkan)

6. Tabel distribusi frekuensi

No Interval F Fk x x2 fx fx2

1 50-55 7 7 52,5 2756,25 367,5 19293,75

2 56-61 5 12 58,5 3422,25 292,5 17111,25

3 62-67 5 17 64,5 4160,25 322,5 20801,25

4 68-73 6 23 70,5 4970,25 423 29821,5

5 74-79 7 30 76,5 5852,25 535,5 40965,75

6 80-85 3 33 82,5 6806,25 247,5 20418,75

7 86-91 1 34 88,5 7832,25 88,5 7832,25

Jumlah 34 156 493,5 35799,75 2277 156244,5

a. Mean ( )

Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

146

b. Median (Me)

Kelas median =

Kelas median berada pada interval 62 - 67

Me = Tepi bawah +

=

=

=

=

c. Modus (Mo)

Kelas modus = frekuensi terbanyak yang berada pada interval 74 – 79

Kelas modus = frekuensi terbanyak yang berada pada interval 50 – 55

d. Varians

Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

147

e. Standar Deviasi

Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

148

Lampiran 16

Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Posttest

Kelas Eksperimen

Langkah-langkah pengujian:

1. Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

2. Untuk menguji hipotesis tersebut penulis menempuh prosedur sebagai berikut:

a. Pengamatan X1, X2 …., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …, Zn dengan

menggunakan rumus s

Xi XZ i

( X dan S = masing-masing

merupakan rata-rata dan simpangan baku)

Contoh : s

Xi XZi

b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z ≤ Zi).

Contoh : P(Z ≤ Zi) = P (Z ≤ -1,59)

= 0,5 – 0,4441 (lihat daftar distribusi normal baku)

F(Zi) = 0,0559

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1 , Z2 …, Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi) maka :

Contoh : untuk X = 34 adalah

d. hitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.

Contoh :

Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

149

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut.

Maka harga terbedar inilah yang disebut

Harga terbesar (maks) = 0,1188 = .

3. Berdasarkan daftar nilai kritis untuk uji liliefors, nilai pada taraf

signifikan

4. Kriteria pengujian :

Terima H0 = jika data berdistribusi normal

Tolak H0 = jika data berdistribusi tidak normal

5. Kesimpulan

Dari perhitungan uji normalitas pretest untuk kelas eksperimen pada tabel

didapatkan = 0,1188. Maka H0 diterima karena

yang berarti bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

150

Uji Normalitas Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen

NO Xi F FK X S Zi F (Zi) S (Zi) |F(Zi) - S(Zi)|

1 50 1 1 66,9118 10,6212 -1,59 0,0557 0,0294 0,0263

2 51 1 2 66,9118 10,6212 -1,50 0,0671 0,0588 0,0082

3 52 1 3 66,9118 10,6212 -1,40 0,0802 0,0882 0,0081

4 53 1 4 66,9118 10,6212 -1,31 0,0951 0,1176 0,0225

5 54 1 5 66,9118 10,6212 -1,22 0,1121 0,1471 0,0350

6 55 2 7 66,9118 10,6212 -1,12 0,1310 0,2059 0,0748

7 56 2 9 66,9118 10,6212 -1,03 0,1521 0,2647 0,1126

8 57 1 10 66,9118 10,6212 -0,93 0,1754 0,2941 0,1188

9 59 1 11 66,9118 10,6212 -0,74 0,2282 0,3235 0,0954

10 61 1 12 66,9118 10,6212 -0,56 0,2889 0,3529 0,0640

11 62 1 13 66,9118 10,6212 -0,46 0,3219 0,3824 0,0605

12 64 1 14 66,9118 10,6212 -0,27 0,3920 0,4118 0,0198

13 65 1 15 66,9118 10,6212 -0,18 0,4286 0,4412 0,0126

14 66 1 16 66,9118 10,6212 -0,09 0,4658 0,4706 0,0048

15 67 1 17 66,9118 10,6212 0,01 0,5033 0,5000 0,0033

16 68 1 18 66,9118 10,6212 0,10 0,5408 0,5294 0,0114

17 69 1 19 66,9118 10,6212 0,20 0,5779 0,5588 0,0191

18 70 1 20 66,9118 10,6212 0,29 0,6144 0,5882 0,0261

19 71 1 21 66,9118 10,6212 0,38 0,6498 0,6176 0,0322

20 72 1 22 66,9118 10,6212 0,48 0,6841 0,6471 0,0370

21 73 1 23 66,9118 10,6212 0,57 0,7167 0,6765 0,0403

22 74 1 24 66,9118 10,6212 0,67 0,7477 0,7059 0,0418

23 75 1 25 66,9118 10,6212 0,76 0,7768 0,7353 0,0415

24 76 2 27 66,9118 10,6212 0,86 0,8039 0,7941 0,0098

25 78 1 28 66,9118 10,6212 1,04 0,8518 0,8235 0,0282

26 79 2 30 66,9118 10,6212 1,14 0,8725 0,8824 0,0099

27 80 1 31 66,9118 10,6212 1,23 0,8911 0,9118 0,0207

28 82 1 32 66,9118 10,6212 1,42 0,9223 0,9412 0,0189

29 84 1 33 66,9118 10,6212 1,61 0,9462 0,9706 0,0244

30 86 1 34 66,9118 10,6212 1,80 0,9638 1,0000 0,0362

L HITUNG (MAKS) 0,1188

L TABEL 0,1519

KET L hitung < L tabel NORMAL

Page 187: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

151

Lampiran 17

Data Posttest Kelas Kontrol

N

o

Nomo

r

Induk

Nama Siswa Pilihan

Ganda

Uraia

n

Jumlah

Skor

1 11403 Aisyah Revalia Safitri 28 54 82

2 11293 Ahmad Soleh 29 37 66

3 11402 Aisyah Putri Samsul 28 26 54

4 11404 Alana Fedio Fattah 25 23 48

5 11473 Amanda Cahya Ramadhani 24 35 59

6 11330 Arif Rahman 27 28 55

7 11743 Armedya Nita Salsabila 28 49 77

8 11371 Aslam Aribudin 26 47 73

9 11372 Asteroid Fitria Ramadhani 23 29 52

10 11306 Deviana Aulia Sonjaya 25 38 63

11 11442 Devita Budiana Mumtaz 25 41 66

12 11481 Dinda Candraviani 25 29 54

13 11309 Habbib Fadlilah 29 48 77

14 11416 Indira Vivian Qirani 26 34 60

15 11380 Jodi Zaldiransyah 23 30 53

16 11314 Kayla Zahra Yamani 28 43 71

17 11315 Keisha Nandita Azzahra 24 43 67

18 11423

Muhammad Andhika Putra Batu

Bara 27 31 58

19 11488 Muhammad Aziz 28 35 63

20 11350

Muhammad Ghibran Dwi

Liesmana 25 36 61

21 11457 Muhammad Rakyshi Auzan 24 28 52

22 11489 Muhammad Rizky Darmawan 20 33 53

23 11425 Muhammad Walid Afif 21 47 68

24 11520 Namira Azzahra Widad 25 34 59

25 11430 Raihan Achmad Kurniawan 24 28 52

26 11395 Rivana Talitha Zahra 25 30 55

27 11357 Ryan Hary Nugroho 26 42 68

28 11504 Shella Amanda 26 41 67

29 11360 Syauqi Damar Radityo 30 38 68

30 11361 Valasseva Alfaridzy 27 32 59

31 11514 Yassar Yugha Praworo 29 38 67

32 11434 Yulita Handini 27 35 62

33 11435 Zalfa Rihhadatul Aisy 25 37 62

Page 188: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

152

JUMLAH 2051

RATA-RATA 62,15

JUMLAH KUADRAT 129673

RAGAM (S^) 68,75

SIMPANGAN BAKU (S) 8,29

1. Nilai terbesar (Nb) = 48

2. Nilai terkecil (Nk) = 82

3. Rentang (R) = Nb – Nk = 82 – 48 = 34

4. Banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 33

= 1 + 5,011

= 6,011 6 (dibulatkan)

5. Panjang kelas (P)

6 (dibulatkan)

6. Tabel distribusi frekuensi

No Interval F Fk X x2 fx fx2

1 48-53 6 6 50,5 2550,25 303 15301,5

2 54-59 8 14 56,5 3192,25 452 25538

3 60-65 6 20 62,5 3906,25 375 23437,5

4 66-71 9 29 68,5 4692,25 616,5 42230,25

5 72-77 3 32 74,5 5550,25 223,5 16650,75

6 78-83 1 33 80,5 6480,25 80,5 6480,25

Jumlah 33 134 393 26371,5 2050,5 129638,3

a. Mean ( )

b. Median (Me)

Kelas median =

Page 189: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

153

Kelas median berada pada interval 60 - 65

Me = Tepi bawah +

=

=

=

c. Modus (Mo)

Kelas modus = frekuensi terbanyak yang berada pada interval 66 – 71

d. Varians

e. Standar Deviasi

Page 190: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

154

Lampiran 18

Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Posttest

Kelas Kontrol

Langkah-langkah pengujian:

1. Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

2. Untuk menguji hipotesis tersebut penulis menempuh prosedur sebagai berikut:

a. Pengamatan X1, X2 …., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …, Zn dengan

menggunakan rumus s

Xi XZ i

( X dan S = masing-masing

merupakan rata-rata dan simpangan baku)

Contoh : s

Xi XZi

b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z ≤ Zi).

Contoh : P(Z ≤ Zi) = P (Z ≤ -1,71)

= 0,5 – 0,4564 (lihat daftar distribusi normal baku)

F(Zi) = 0,0436

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1 , Z2 …, Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi) maka :

Contoh : untuk X = 33 adalah

d. hitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.

Contoh :

Page 191: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

155

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut.

Maka harga terbedar inilah yang disebut

Harga terbesar (maks) = 0,1088 = .

3. Berdasarkan daftar nilai kritis untuk uji liliefors, nilai pada taraf

signifikan

4. Kriteria pengujian :

Terima H0 = jika data berdistribusi normal

Tolak H0 = jika data berdistribusi tidak normal

5. Kesimpulan

Dari perhitungan uji normalitas pretest untuk kelas eksperimen pada tabel

didapatkan = 0,1088. Maka H0 diterima karena

yang berarti bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Page 192: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

156

Uji Normalitas Data Hasil Posttest Kelas Kontrol

NO Xi F FK X S Zi F (Zi) S (Zi) |F(Zi) - S(Zi)|

1 48 1 1 62,1515 8,2920 -1,71 0,0439 0,0303 0,0136

2 52 3 4 62,1515 8,2920 -1,22 0,1104 0,1212 0,0108

3 53 2 6 62,1515 8,2920 -1,10 0,1349 0,1818 0,0469

4 54 2 8 62,1515 8,2920 -0,98 0,1628 0,2424 0,0796

5 55 2 10 62,1515 8,2920 -0,86 0,1942 0,3030 0,1088

6 58 1 11 62,1515 8,2920 -0,50 0,3083 0,3333 0,0250

7 59 3 14 62,1515 8,2920 -0,38 0,3519 0,4242 0,0723

8 60 1 15 62,1515 8,2920 -0,26 0,3976 0,4545 0,0569

9 61 1 16 62,1515 8,2920 -0,14 0,4448 0,4848 0,0401

10 62 2 18 62,1515 8,2920 -0,02 0,4927 0,5455 0,0527

11 63 2 20 62,1515 8,2920 0,10 0,5408 0,6061 0,0653

12 66 2 22 62,1515 8,2920 0,46 0,6787 0,6667 0,0121

13 67 3 25 62,1515 8,2920 0,58 0,7206 0,7576 0,0369

14 68 3 28 62,1515 8,2920 0,71 0,7597 0,8485 0,0888

15 71 1 29 62,1515 8,2920 1,07 0,8570 0,8788 0,0217

16 73 1 30 62,1515 8,2920 1,31 0,9046 0,9091 0,0045

17 77 2 32 62,1515 8,2920 1,79 0,9633 0,9697 0,0064

18 82 1 33 62,1515 8,2920 2,39 0,9917 1,0000 0,0083

L HITUNG (MAKS) 0,1088

L TABEL 0,1542

KET L hitung < L tabel NORMAL

Page 193: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

157

Lampiran 19

UJI HOMOGENITAS

POSTTEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Pengujian homogenitas menggunakan Uji Fisher dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Hipotesis

=

, Varians kedua kelompok adalah homogen.

, Varians kedua kelompok adalah tidak homogen.

2. Dari data kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sebagai berikut:

= 112,8102

= 68,7576

3. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus sebagai berikut:

=

4. Kriteria pengujian hipotesis adalah:

Terima H0, jika :

Untuk diperoleh :

5. Untuk mencari sebagai berikut:

Setelah itu untuk mencari :

Page 194: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

158

Untuk mencari dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Untuk mencari adalah sebagai berikut:

6. Kesimpulan

Dari perhitungan uji homogenitas dengan menggunakan Uji Fisher didapatkan

dan

atau . Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut mempunyai varians yang sama.

Dengan demikian, kedua kelas tersebut adalah homogen.

Page 195: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

159

Lampiran 20

UJI HIPOTESIS

Uji Hipotesis Data Posttest

Langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis

Keterangan:

: Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran

Cooperative Script terhadap hasil belajar siswa

: Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran

Cooperative Script terhadap hasil belajar siswa

: Nilai rata-rata hasil belajar yang telah diajarkan dengan model

pembelajaran Cooperative Script

: Nilai rata-rata hasil belajar yang diajarkan secara konvensional

2. Menentukan harga

Rumus Uji-t :

Page 196: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

160

3. Menentukan harga

untuk db =

dengan taraf signifikan 5% = 0,05 dan diperoleh . Dengan

perhitungan sebagai berikut:

4. Kriteria pengujian

Terima = jika

Tolak = jika >

Page 197: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

161

5. Kesimpulan

Karena maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis nol ditolak, dengan kata lain menerima hipotesis alternatif yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative Script

terhadap hasil belajar siswa. Terlihat adanya perbedaan rata-rata nilai posttest

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

Page 198: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

162

Lampiran 21

Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar

Dari O ke Z

(bilangan dalam daftar menyatakan desimal)

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 90.00.10.20.30.40.50.60.70.80.91.01.11.21.31.41.51.61.71.81.92.02.12.22.32.42.52.62.72.82.93.03.13.23.33.43.53.63.73.83.9

0000 00040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 03590398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 07450793 0832 0871 091 0948 0987 1026 1064 1103 11411179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 15171554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 18781915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 219 22242258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2518 2549258 2612 2642 2673 2704 2734 2764 2794 2823 28522881 2910 2939 2967 2996 3032 3051 3078 3106 31333159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 334 3365 33893413 3438 3461 3485 3508 3531 3554 3577 3599 36213643 3665 3686 3708 3729 3749 377 3790 381 3833848 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 40154032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 41774192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 43194332 4345 4357 437 4382 4394 4406 4418 4429 44414452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 45454554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 46334541 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 47064713 4719 4726 4737 4738 4744 475 4756 4761 47674772 4778 4783 4788 4793 4789 4803 4808 4812 48174821 4826 483 4834 4838 4842 4846 485 4854 48574861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4894893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 49164918 492 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 49364938 494 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 49524953 4955 4956 4957 4959 496 4961 4962 4963 49644965 4866 4967 4968 4969 497 4971 4972 4973 49744974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 498 49814981 4982 4982 983 4984 4984 4985 4985 4986 49864987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 499 499499 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 49934993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 49954995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 49974997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 49974998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 49984998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 49984999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49994999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49995000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

Page 199: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

163

Lampiran 22

Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors

UkuranSampel

Taraf Signifikansi (α )0,01 0,05 0,10 0,15 0,20

n = 456789

10111213141516171819202530

n > 30

0,4170,4050,3640,3480,3310,3110,3940,2840,2750,2680,2610,2570,2500,2450,2390,2350,2310,2000,1871,0311,031

√ n

0,3810,3370,3190,3000,2850,2710,2580,2490,2420,2340,2270,2200,2130,2060,2000,1950,1900,1730,1610,8860,886

√ n

0,3520,315

0,2940,2760,2610,2490,2390,2300,2230,2140,2070,2010,1950,2890,1840,1790,1740,1580,1440,8050,805

√ n

0,3190,2990,2770,2580,2440,2330,2240,2170,2120,2020,1940,1870,1820,1770,1730,1690,1660,147,01360,7680,768

√ n

0,3000,2850,2650,2470,2330,2230,2150,2060,1990,1900,1830,1770,1730,1690,1660,1630,1600,1420,1310,7360,736

√ n

Page 200: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

164

Lampiran 23

Nilai Persentil untuk Distribusi F

Page 201: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

165

Page 202: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

Sumber: Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.

Nanda
Typewritten text
166
Page 203: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

Lampiran 24

Nilai Persentil untuk Distribusi t

Sumber: Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.

Nanda
Typewritten text
167
Page 204: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

168

Lampiran 25

FOTO-FOTO KEGIATAN

Page 205: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

169

Lampiran 26

Surat Telah Melaksanakan Observasi

Page 206: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

170

Lampiran 27

Surat Telah Melaksanakan Uji Validitas

Page 207: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen

171

Lampiran 28

Surat Telah Melaksanakan Penelitian

Page 208: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen
Page 209: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen
Page 210: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen
Page 211: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen
Page 212: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu sebesar 66,91 untuk kelas eksperimen