BAB I bismillah.doc

9
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunisasi adalah pemindahan antibodi secara pasif, sehingga akan didapatkan kekebalan yang bersifat pasif. 1 Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi yang sangat efektif untuk mencegah penyakit dan kematian dari penyakit menular. 2 Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampai usia satu tahun untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. Dalam hal ini pemerintah merencanakan program imunisasi yang diwajibkan terutama pada bayi (usia 0-12 bulan). Beberapa jenis imunisasi yang termasuk program pemerintah diantaranya adalah Imunisasi BCG, Hepatitis B, POLIO, DPT dan Campak. 3 United Nation Children’s Fund (UNICEF) tahun 2007 menyebutkan bahwa 27 juta anak dibawah lima tahun 1

description

x

Transcript of BAB I bismillah.doc

Page 1: BAB I bismillah.doc

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Imunisasi adalah pemindahan antibodi secara pasif, sehingga akan

didapatkan kekebalan yang bersifat pasif.1 Imunisasi adalah salah satu bentuk

intervensi yang sangat efektif untuk mencegah penyakit dan kematian dari

penyakit menular.2

Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru

lahir sampai usia satu tahun untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang

perlindungan. Dalam hal ini pemerintah merencanakan program imunisasi

yang diwajibkan terutama pada bayi (usia 0-12 bulan). Beberapa jenis

imunisasi yang termasuk program pemerintah diantaranya adalah Imunisasi

BCG, Hepatitis B, POLIO, DPT dan Campak.3

United Nation Children’s Fund (UNICEF) tahun 2007 menyebutkan

bahwa 27 juta anak dibawah lima tahun (balita) dan 40 juta ibu hamil

diseluruh dunia masih belum mendapatkan layanan imunisasi rutin.

Akibatnya, diperkirakan sekitar 2 juta orang meninggal tiap tahunya. Sejak

diluncurkannya Program Pengembangan Imunisasi (EPI) pada 1974,

imunisasi telah menyelamatkan lebih dari 20 juta jiwa pada dua dasawarsa.

Imunisasi dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan dana dibandingkan

bentuk-bentuk intervensi lainnya. Program imunisasi merupakan intervensi

kesehatan dengan pembiayaan efektif. Tidak hanya jiwa yang terselamatkan

1

Page 2: BAB I bismillah.doc

2

tapi juga memacu pembangunan yaitu dengan mengurangi beban biaya

penyakit dan kematian pada sebuah keluarga.4

Berdasarkan data cakupan imunisasi tahun 2005 secara nasional

menunjukkan hasil yang cukup tinggi yaitu BCG 87,5%, DPT 3 79,8%, Polio

3 77,6%, Hepatitis B 3 67,6%, Campak 82,7%. Pada tahun 2006, BCG 94%,

DPT 3 83,8%, Polio 3 83,6%, Hepatitis B 3 75,2%, Campak 88%. Pada tahun

2007, BCG 90%, DPT 3 88%, Polio 3 85%, Hepatitis B 3 86,9%, Campak

87%. Cakupan imunisasi yang tinggi diharapkan dapat menurunkan kejadian

penyakit yang di imunisasi.5

Menurut Profil Dinas Kesehatan Kota Cilegon tahun 2012 Prevalensi

imunisasi dasar umur (0-12 bulan) diperkirakan sekitar < 90% dari 8

puskesmas di Kota Cilegon, ini masih dibawah target Kemenkes Sebesar

90%. Sementara hasil dari profil puskesmas Cibeber dari sasaran 4.534 anak

dengan cakupan pelayanan imunisasi Hepatitis B 0 279 anak, BCG 357 anak,

Polio 300 anak, DPT 325 anak, Campak 255anak. Sedangkan yang tidak

melakukan imunisasi Hepatitis B 0 42 anak, BCG 7 anak, Polio 64 anak dan

Campak 69 anak.

Menurut peneliti pengetahuan orang tua dapat mempengaruhi hilangnya

kesempatan imunisasi biasannya disebabkan oleh ibu atau orang tua yang

kurang memahami maksud dan tujuan mengenai imunisasi dan manfaat dari

imunisasi. Efek samping dari vaksinasi juga dapat mempengaruhi hilangnya

kesempatan imunisasi diantaranya kehawatiran ibu atau orang tua setelah

melihat anaknya di imunisasi. Mayoritas penduduk Indonesia beragama islam

sebagian besar mereka berpatokan dengan peraturan Majelis Ulama Indonesia

Page 3: BAB I bismillah.doc

3

(MUI) sehingga bagi masyarakat yang fanatik berkeyakinan bahwa imunisasi

adalah haram hukumnya. Biaya juga dapat mempengaruhi hilangnya

kesempatan imunisasi seperti, dengan adanya biaya yang di tetapkan untuk

imunisasi bagi masyarakat kurang mampu akan menjadi kendala. Jarak antara

tempat tinggal dengan tempat pelayanan kesehatan berpengaruh negatif

terhadap jumlah pelayanan kesehatan. Hal ini dapat dipahami karena semakin

jauh tempat tinggal dari tempat pelayanan kesehatan akan semakin mahal.

Keberhasilan suatu program imunisasi dimasyarakat berkaitan dengan

dukungan dari keluarga, jika di keluarga tidak ada yang mendukung maka

tingkat keberhasilan imunisasi kurang. Informasi yang kurang tentang jadwal

dan manfaat imunisasi dari petugas kesehatan dapat juga mempengaruhi

hilangnya kesempatan imunisasi.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai Faktor-faktor yang mempengaruhi hilangnya kesempatan

imunisasi pada anak umur 1 tahun di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon tahun

2012.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Adakah pengaruh

faktor-faktor yang mempengaruhi hilangnya kesempatan imunisasi pada anak

1 tahun di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon Tahun 2012”?.

Page 4: BAB I bismillah.doc

4

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hilangnya

kesempatan imunisasi pada anak umur 1 tahun di Kecamatan Cibeber

Kota Cilegon Tahun 2012.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan orang tua terhadap

hilangnya kesempatan imunisasi di Kecamatan Cibeber Kota

Cilegon tahun 2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh kehawatiran efek samping imunisasi

terhadap hilangnya kesempatan imunisasi di Kecamatan Cibeber

Kota Cilegon tahun 2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh alasan agama terhadap hilangnya

kesempatan imunisasi di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon tahun

2012.

4. Untuk mengetahui pengaruh harga vaksin terhadap hilangnya

kesempatan imunisasi di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon tahun

2012.

5. Untuk mengetahui pengaruh jarak kepelayanan kesehatan terhadap

hilangnya kesempatan imunisasi di Kecamatan Cibeber Kota

Cilegon tahun 2012.

Page 5: BAB I bismillah.doc

5

6. Untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap hilangnya

kesempatan imunisasi di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon tahun

2012.

7. Untuk mengetahui pengaruh tenaga kesehatan terhadap hilangnya

kesempatan imunisasi di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon tahun

2012.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk menerapkan ilmu yang telah didapat,

menambah pengetahuan serta wawasan yang lebih mendalam bagi

penulis khususnya tentang hilangnya kesempatan imunisasi.

1.4.2 Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

masukan dalam rangka meningkatkan upaya-upaya kelengkapan

Imunisasi di Posyandu Kecamatan Cibeber Wilayah Kota Cilegon.

1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data awal untuk

melakukan penelitian selanjutnya tentang faktor-faktor lain yang

berhubungan dengan imunisasi.

Page 6: BAB I bismillah.doc

6

1.4.4 Bagi Institusi Malahayati

Dapat digunakan sebagai informasi serta bahan pustaka yang akan

menambah bahan referensi untuk Karya Tulis Ilmiah selanjutnya bagi

Mahasiswa Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung.

1.5 Ruang Lingkup

Menyadari keterbatasan tenaga, waktu, dan kemampuan penulis dalam

penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian. Penelitian

ini mulai dilaksanakan pada Bulan Desember, yang akan diteliti adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi hilangnya kesempatan imunisasi pada anak

1 tahun di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon tahun 2012.