BAB I BANJIR

2
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dan Alam hidup berdampingan tanpa adanya tumbuh-tumbuhan manusia tidak dapat menghirup O 2  (Oksigen) begitu juga dengan tumbuhan memerlukan respirasi menyerap Karbondioksida (Co 2 ) yang di hasilkan dari respirasi manusia . Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia terutama di wilayah perkotaan dan di perdesaan juga tak luput dari bencana ini. Bencana ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor alam mulai dari curah hujan yang cukup tinggi hingga faktor non alam seperti ulah manusia itu sendiri seperti pembalakan liar, membuang sampah sembarangan di sungai, membuat rumah (pemukiman) di daerah DAS (Daerah Aliran Sungai), drainase yang sudah tak berfungsi dengan baik, dan masih banyak faktor lainnya lagi. Salah satu kasus  banjir yang melanda Aceh Utara Provinsi Aceh baru-baru ini terjadi dimana sedikitnya 72 desa di 4 kecamatan terendam meski tidak ada korban jiwa warga lebih memilih mengungsi ketempat yang lebih aman untuk menghindari banjir kiriman dari wilayah Kabupaten Bener Meriah yang tingginya mencapai 2 meter,  banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur kawasan  pengunungan antara Aceh Utara dan Bener Meriah. Empat kecamatan yang dilanda banjir kiriman terburuk sepanjang 2013 itu masing-masing Pirak Timu, Paya Bakong, Matang Kuli, dan Tanah Luas. Sumber: Azhari dan B.kunto Wibisono, 2013 jum’at 18 Oktober  21:51 “Banjir rendam 72 desa di Aceh Utara”, www.antaranews.com.  Diakses tanggal 15 Desember 2013 jam 19.00 wib) 1.2 Tujuan  Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen yang bersangsangkutan pada mata kuliah Geofisika Kebencanaan.  Untuk memahami bagaimana cara penyebab, proses, penanggulangan mitigasi, dan kesiap-siagaan untuk menanggapi bencana terutama bencana  banjir.

description

Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia terutama di wilayah perkotaan dan di perdesaan juga tak luput dari bencana ini.

Transcript of BAB I BANJIR

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangManusia dan Alam hidup berdampingan tanpa adanya tumbuh-tumbuhan manusia tidak dapat menghirup O2 (Oksigen) begitu juga dengan tumbuhan memerlukan respirasi menyerap Karbondioksida (Co2) yang di hasilkan dari respirasi manusia . Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia terutama di wilayah perkotaan dan di perdesaan juga tak luput dari bencana ini. Bencana ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor alam mulai dari curah hujan yang cukup tinggi hingga faktor non alam seperti ulah manusia itu sendiri seperti pembalakan liar, membuang sampah sembarangan di sungai, membuat rumah (pemukiman) di daerah DAS (Daerah Aliran Sungai), drainase yang sudah tak berfungsi dengan baik, dan masih banyak faktor lainnya lagi. Salah satu kasus banjir yang melanda Aceh Utara Provinsi Aceh baru-baru ini terjadi dimana sedikitnya 72 desa di 4 kecamatan terendam meski tidak ada korban jiwa warga lebih memilih mengungsi ketempat yang lebih aman untuk menghindari banjir kiriman dari wilayah Kabupaten Bener Meriah yang tingginya mencapai 2 meter, banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur kawasan pengunungan antara Aceh Utara dan Bener Meriah. Empat kecamatan yang dilanda banjir kiriman terburuk sepanjang 2013 itu masing-masing Pirak Timu, Paya Bakong, Matang Kuli, dan Tanah Luas. Sumber: Azhari dan B.kunto Wibisono, 2013 jumat 18 Oktober 21:51 Banjir rendam 72 desa di Aceh Utara, www.antaranews.com. Diakses tanggal 15 Desember 2013 jam 19.00 wib)1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen yang bersangsangkutan pada mata kuliah Geofisika Kebencanaan. Untuk memahami bagaimana cara penyebab, proses, penanggulangan mitigasi, dan kesiap-siagaan untuk menanggapi bencana terutama bencana banjir.1