BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana...

42
Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Wilayah Kabupaten Bangkalan tidak lepas dari adanya ancaman bencana, baik ancaman bencana alam maupun ancaman bencana non alam. Menurut data informasi bencana indonesia (DIBI) yang di keluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional Republik Indonesia, di wilayah Kabupaten Bangkalan sampai dengan tahun 2016 telah terjadi beberapa kali kejadian bencana alam sebagaimana berikut : Bencana banjir, bencana angin puting beliung, bencana kekeringan, bencana kebakaran, bencana tanah longsor dan bencana gelombang pasang yang mengakibatkan terjadinya abrasi di wilayah pesisir. Dengan adanya kejadian bencana alam yang telah terjadi maka diperlukan penanganan yang baik dengan perencanaan yang matang dalam pelaksanaan penanggulangan bencana yang berpotensi akan terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan, khususnya bencana yang beberapa kali telah terjadi seperti bencana banjir, angin puting beliung, kekeringan dan tanah longsor. Untuk mengurangi dampak yang terjadi akibat kejadian bencana, maka perlu dibuat sebuah rencana kontinjensi untuk menghadapi potensi kejadian bencana yang kemungkinan akan terjadi, agar dapat ditangani secara tepat, cepat, terukur dan terpadu.

Transcript of BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana...

Page 1: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam

dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,

baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,

kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau

serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa

bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah

longsor.

Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa

atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi,

gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

Wilayah Kabupaten Bangkalan tidak lepas dari adanya ancaman

bencana, baik ancaman bencana alam maupun ancaman bencana non alam.

Menurut data informasi bencana indonesia (DIBI) yang di keluarkan oleh Badan

Penanggulangan Bencana Nasional Republik Indonesia, di wilayah Kabupaten

Bangkalan sampai dengan tahun 2016 telah terjadi beberapa kali kejadian

bencana alam sebagaimana berikut : Bencana banjir, bencana angin puting

beliung, bencana kekeringan, bencana kebakaran, bencana tanah longsor dan

bencana gelombang pasang yang mengakibatkan terjadinya abrasi di wilayah

pesisir.

Dengan adanya kejadian bencana alam yang telah terjadi maka

diperlukan penanganan yang baik dengan perencanaan yang matang dalam

pelaksanaan penanggulangan bencana yang berpotensi akan terjadi di wilayah

Kabupaten Bangkalan, khususnya bencana yang beberapa kali telah terjadi

seperti bencana banjir, angin puting beliung, kekeringan dan tanah longsor.

Untuk mengurangi dampak yang terjadi akibat kejadian bencana, maka

perlu dibuat sebuah rencana kontinjensi untuk menghadapi potensi kejadian

bencana yang kemungkinan akan terjadi, agar dapat ditangani secara tepat,

cepat, terukur dan terpadu.

Page 2: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 2

I.2. GAMBARAN UMUM WILAYAH

a. Letak Geografis, Administrasi dan Luas Wilayah

Secara geografis, Kabupaten Bangkalan terletak pada 1120 40’06” -

1130 08’04” Bujur Timur serta 60 51’39” - 70 11’39” Lintang Selatan dan

batas wilayah Kabupaten Bangkalan adalah sebagai berikut :

1) Sebelah Utara : Laut Jawa;

2) Sebelah Timur : Kabupaten Sampang;

3) Sebelah Selatan : Selat Madura;

4) Sebelah Barat : Selat Madura.

Luas Wilayah Kabupaten Bangkalan 1.260,14 km2 terbagi dalam 18

Kecamatan terdiri dari 8 Kelurahan dan 273 Desa.

Adapun 18 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bangkalan

tersebut meliputi Kecamatan Kamal, Kecamatan Labang, Kecamatan

Kwanyar, Kecamatan Modung, Kecamatan Blega, Kecamatan Konang,

Kecamatan Galis, Kecamatan Tanah Merah, Kecamatan Tragah, Keacatan

Socah, Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Burneh, Kecamatan Arosbaya,

Kecamatan Geger, Kecamatan Kokop, Kecamatan Tanjung Bumi,

Kecamatan Sepulu, dan Kecamatan Klampis.

Peta I.2.a. Peta Administratif Kabupaten Bangkalan

.

Peta Administratif Kabupaten Bangkalan

Page 3: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 3

b. Topografi dan Klimatologi

Seperti daerah di Indonesia pada umumnya Kabupaten Bangkalan

mempunyai iklim tropis yang ditandai dengan adanya 2 (dua) musim, yaitu

musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung antara bulan

Oktober sampai dengan bulan April dan musim kemarau berlangsung antara

bulan April sampai dengan bulan Oktober.

Rata-rata curah hujan di Kabupaten Bangkalan adalah sekitar 94,28

mm/tahun, sedangkan rata-rata jumlah hari-hari hujan mencapai 68 h/tahun.

Berdasarkan data yang ada curah hujan tertinggi terdapat di Kecamatan

Bangkalan yakni 141,46 mm/tahun, sedangkan curah hujan terendah

terdapat di Kecamatan Sepulu.

Tabel I.2.b.

Curah Hujan Per KecamatanKabupaten Bangkalan Tahun 2015

NO KECAMATAN

KLIMATOLOGI (Rata-Rata)

Curah

Hujan

(mm/th)

Hari-

Hari

Hujan

(hh/th)

Suhu

(oC)

Kelembapan

Udara (%)

Kec.

Angin

(Km/Jam)

1 Bangkalan 101,83 74 - - -

2 Socah 117,00 85 - - -

3 Burneh 134,25 79 - - -

4 Kamal 9,75 71 - - -

5 Arosbaya 99,17 89 - - -

6 Labang 103,42 63 - - -

7 Tragah 115,92 49 - - -

8 Klampis 91,04 70 - - -

9 Tanah merah 110,67 70 - - -

10 Kwanyar 71,17 62 - - -

11 Geger 127,58 76 - - -

12 Tanjung Bumi 58,33 42 - - -

13 Sepulu 60,08 34 - - -

14 Kokop 109,42 94 - - -

15 Galis 87,25 89 - - -

Page 4: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 4

16 Konang 141,46 72 - - -

17 Blega 93,33 62 - - -

18 Modung 65,42 49 - - -

Jumlah rata rata 94,28 68 - - -

Sumber: Bangkalan dalam angka 2016

Dari sisi kemiringan tanah wilayah Kabupaten Bangkalan bervariasi

antara datar, bergelombang, curam dan sangat curam dimana klasifikasi

kemiringan tanah tersebut adalah sebagai berikut ini:

1) Kemiringan 0-2 % meliputi luas 56.738 Ha atau 45,43 % dari luas wilayah

keseluruhan, kecuali daerah genangan air pada wilayah ini sangat baik

untuk pertanian tanaman semusim.

2) Kemiringan2-15 % meliputi luas 63.002 Ha atau 50.45 % dari luas

wilayah keseluruhan, baik sekali untuk usaha pertanian dengan tetap

mempertahankan usaha pengawetan tanah dan air. Selain itu pada

kemiringan ini cocok juga untuk konstruksi/ permukiman.

3) Kemiringan 15-40 % meliputi luas 4.427 Ha atau 3,54 % dari luas wilayah

keseluruhan. Daerah tersebut baik untuk pertanian tanaman

keras/tahunan, karena daerah tersebut mudah terkena erosi dan

kapasitas penahan air yang rendah. Karenanya lahan ini pun tidak cocok

untuk konstruksi.

4) Kemirngan > 40 % meliputi luas 721 Ha atau 0,53 % dari luas wilayah

keseluruhan. Daerah ini termasuk kedalam kategori kemiringan yang

sangat terjal (curam) dengan lahan pada kemiringan ini termasuk lahan

konservasi karena sangat peka terhadap erosi, biasanya berbatu diatas

permukaannya, memiliki run off yang tinggi serta kapasitas penahan air

yang rendah. Karenanya lahan ini tidak cocok untuk konstruksi. Daerah

ini harus merupakan daerah yang dihutankan agar dapat berfungsi

sebagai perlindungan hidrologis serta menjaga keseimbangan ekosistem

dan lingkungan.

c. Daerah Aliran Sungai

Kabupaten Bangkalan memiliki 110 buah sungai yang terdapat di 18

kecamatan, yaitu :

Page 5: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 5

Tabel I.2.c. Daerah Aliran Sungai Kabupaten Bangkalan

No Kecamatan Jumlah Sungai

Panjang (Km) Keterangan

1 Kamal 3 14,35

2 Labang 1 3,25

3 Kwanyar 2 21,20

4 Modung 5 27,60

5 Blega 5 31,05

6 Konang 9 46,75

7 Galis 8 45,05

8 Tanah Merah 11 35,93

9 Tragah 3 11,50 1 sungai tidak ada data

10 Socah 2 15,80

11 Bangkalan 4 19,25 1 sungai tidak ada data

12 Burneh 7 14,19 4 sungai tidak ada data

13 Arosbaya 4 18,10

14 Geger 12 39,70

15 Kokop 13 43,06

16 Tanjung Bumi 5 50,25

17 Sepulu 8 30,00

18 Klampis 8 16,00

Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan

Bidang Irigasi dan Pemanfaatan Air Kabupaten Bangkalan

Peta I.2.c. Daerah Aliran Sungai Kabupaten Bangkalan

Sumber : RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 – 2029

Page 6: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 6

d. Demografi

Jumlah penduduk per kecamatan Kabupaten Bangkalan sampai

dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut.

Tabel I.2.d Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2015

No Kecamatan Jumlah

Desa Luas (Km2)

Rumah Tangga

Penduduk

1 Kamal 10 41 13,376 47,501

2 Labang 13 35 7,993 34,451

3 Kwanyar 16 48 10,451 43,165

4 Modung 17 79 11,085 45,416

5 Blega 19 93 12,218 53,822

6 Konang 13 81 11,003 46,550

7 Galis 21 121 18,408 75,171

8 Tanah Merah 23 69 13,477 58,722

9 Tragah 18 40 5,892 27,500

10 Socah 11 54 13,644 54,749

11 Bangkalan 13 35 19,107 79,091

12 Burneh 12 66 13,418 57,733

13 Arosbaya 18 42 9,931 41,566

14 Geger 13 123 16,142 64,883

15 Kokop 13 126 16,960 66,718

16 Tanjung Bumi 14 67 13,109 50,319

17 Sepulu 15 73 10,423 40,141

18 Klampis 22 67 12,571 49,999

Jumlah/ Total 281 1,260 229,208 937,497

Sumber Data : BPS Kab. Bangkalan Proyeksi Penduduk.

Page 7: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 7

BAB II

PENILAIAN RESIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN

II.1. PENILAIAN RESIKO

Dengan kondisi geografis sebagaimana dijelaskan dalam Bab I,

Kabupaten Bangkalan termasuk daerah rawan banjir dan bencana lainnya,

bencana banjir tidak hanya terjadi karena curah hujan yang tinggi namun

bencana banjir juga dapat disebabkan oleh naiknya permukaan air laut.

Dalam rangka penyusunan rencana kontinjensi, langkah pertama yang

dilakukan adalah menilai bahaya dari ancaman bencana yang berpotensi tejadi

di Kabupaten Bangkalan. Penilaian ini berdasarkan kepada seberapa sering

kejadian bencana alam itu terjadi yang diukur dalam skala probalitas dan

dampak yang ditimbulkan oleh kejadian bencana tersebut.

Tabel II.1. Penilaian Bahaya

Jenis Ancaman Bahaya P D

Banjir 4 3

Angin Puting Beliung 3 3

Kekeringan 3 2

Tanah Longsor 1 1

Abrasi Laut 2 2

Page 8: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 8

Tabel II.2. Penilaian Bahaya

Dampak

4 Banjir

3 Angin Puting

Beliung

2 Abrasi Laut

Kekeringan

1 Tanah Longsor

1 2 3 4

Menurut matrik penilaian bahaya yang ditimbulkan oleh ancaman bencana

alam, didapat hasil sebagai berikut : bencana alam banjir menempati posisi

tertinggi baik di skala probabilitas atau seberapa besar kemungkinan bencana

itu akan terjadi maupun skala dampak yang akan ditimbulkan akibat bencana

tersebut.

Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka Kabupaten Bangkalan perlu

menyusun sebuah Rencana Kontinjensi didalam menghadapi ancaman

bencana banjir.

II.2. PENENTUAN KEJADIAN

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda - Surabaya

memperkirakan curah hujan sampai bulan Desember 2016 di wilayah

Kabupaten Bangkalan di atas normal dengan keterangan sebagai berikut :

a. Tahun 2016 merupakan tahun La Nina dengan intensitas lemah dan

diprakirakan terjadi hingga awal tahun 2017. b. La Nina diprakirakan terjadi mulai bulan ASO : Agustus September Oktober

2016 dan diprakirakan mulai melemah pada bulan JFM (Januari Februari

Maret).

Page 9: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 9

Tabel II.2.b Prakiraan La Nina

c. Musim hujan tahun 2016/2017 di Bangkalan maju dari kondisi normalnya,

yaitu dimulai pada bulan Nopember dasarian I.

Peta II.2.c.

Page 10: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 10

d. Hujan yang terjadi pada awal-awal musim hujan adalah hujan lebat yang

disertai dengan angin kencang sesaat yang dapat bersifat merusak dengan

kecepatan dapat melebihi 45 km/jam.

Peta II.2.d.

e. Potensi banjir di wilayah Bangkalan( Blega, Aermata, Bangkalan kota) pada

bulan Oktober dan Nopember 2016 adalah rendah sebagaimana tergambar

pada peta dibawah ini :

Peta II.2.e Peta Prakiraan Potensi Banjir Jawa Timur

Page 11: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 11

f. Ketinggian permukaan air laut di perkirakan akan mencapai ketinggian

maksimum pada bulan desember 2016.

Tabel II.2.f Data Pasang Surut Selat Madura

OKTOBER 2016 NOPEMBER 2016 DESEMBER 2016

Tgl

PASANG SURUT

MAX JAM (wib)

MIN JAM (wib)

1 100 24 -50 17

2 100 24 -50 5

3 100 24 -50 6

4 100 24 -60 7

5 100 1 -50 7

6 100 1 -50 8

7 100 1 -40 8

8 90 1 -40 10

9 80 1 -40 12

10 60 1 -50 13

11 60 6 -60 14

12 80 21 -60 14

13 90 22 -70 15

14 110 22 -70 16

15 120 23 -60 16

16 130 23 -70 5

17 130 24 -80 5

18 130 24 -80 6

19 120 1 -80 7

20 120 1 -80 8

21 110 1 -70 9

22 90 1 -60 9

23 80 2 -60 11

24 70 20 -60 12

25 80 21 -60 13

26 90 21 -60 14

27 100 22 -60 15

28 100 22 -50 15

29 110 22 -50 5

30 110 22 -60 5

31 120 23 -70 5

Tgl

PASANG SURUT

MAX JAM (wib)

MIN JAM (wib)

1 120 23 -80 6

2 120 23 -80 7

3 120 24 -80 7

4 110 1 -70 7

5 110 1 -60 8

6 100 1 -60 10

7 80 1 -50 10

8 60 1 -50 12

9 70 20 -50 13

10 90 20 -50 14

11 110 21 -50 14

12 120 21 -50 4

13 130 22 -70 4

14 140 22 -90 5

15 140 23 -100 6

16 140 23 -100 6

17 130 24 -100 7

18 130 1 -100 8

19 120 1 -90 9

20 100 1 -80 10

21 80 1 -120 16

22 70 19 -60 12

23 80 20 -50 13

24 90 20 -40 13

25 100 21 -30 14

26 110 21 -40 4

27 120 22 -60 4

28 120 22 -70 5

29 130 22 -80 5

30 130 22 -90 6

Tgl

PASANG SURUT

MAX JAM (wib)

MIN JAM (wib)

1 130 23 -90 6

2 130 24 -90 7

3 120 1 -90 8

4 120 1 -80 8

5 100 1 -70 9

6 80 1 -60 9

7 60 2 -50 10

8 80 19 -40 11

9 100 20 -40 13

10 110 20 -30 2

11 130 21 -60 4

12 140 22 -80 4

13 150 22 -100 5

14 150 23 -110 5

15 140 23 -110 6

16 130 23 -110 7

17 130 1 -110 8

18 120 1 -90 8

19 100 1 -80 9

20 80 1 -60 9

21 70 19 -50 11

22 70 19 -30 11

23 80 19 -20 12

24 90 20 -20 3

25 110 21 -40 3

26 120 21 -60 4

27 130 22 -80 5

28 130 22 -90 5

29 140 23 -100 6

30 140 23 -100 6

31 130 23 -100 7

Page 12: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 12

BAB III

PENGEMBANGAN SKENARIO

II.3. PENGEMBANGAN SKENARIO KEJADIAN

Dari hasil analisis resiko bencana diperoleh bahwa Kabupaten Bangkalan

sangat rentan terhadap potensi bencana banjir, sesuai dengan hasil prakiraan

yang dikeluarkan oleh BMKG yang menyatakan bahwa curah hujan di

Kabupaten Bangkalan adalah diatas normal, dimulai pada awal bulan

Nopember 2016.

Perubahan waktu cuaca ini disebabkan oleh siklus cuaca dimana tahun ini

merupakan tahun La Nina yang berdampak terhadap musim hujan yang sering

terjadi dan diperkirakan akan berangsur-angsur normal diawal tahun 2017.

Berdasarkan dari analisa tersebut maka Kabupaten Bangkalan akan

menyusun rencana kontinjensi di dalam menghadapi ancaman bencana banjir

yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Desember tahun 2016, dengan

asumsi sebagai berikut :

a. Banjir diasumsikan akan terjadi di Kecamatan Blega dengan daerah

terdampak sebanyak 6 desa yaitu : Desa Blega, Desa Kajjan, Desa

Nyormanis, Desa Karang Panasan, Desa Karang Gayam dan Desa

Panjalinan.

Peta II.1.a Peta Daerah Terdampak

Page 13: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 13

b. Ketinggian air bervariasi hingga mencapai ketinggian maksimun yaitu 4

meter.

c. Waktu kejadian diasumsikan pada tanggal 13 Desember 2016 pukul 22.00

Wib berlangsung selama 24 jam dan akan berulang kembali pada tanggal

30 Desember 2016.

d. Tempat pengungsian tersebar di 3 (tiga) titik yaitu :

1) Lapangan SMAN 1 Blega.

2) Kantor Desa Karang Nangka Kecamatan Blega.

3) Kantor Desa Panjalinan Kecamatan Blega.

II.4. PENGEMBANGAN SKENARIO DAMPAK

a. Dampak Kependudukan

Dampak dari ancaman bencana banjir ini akan sangat besar terhadap

penduduk yang bermukim di sana, sehingga diasumsikan bahwa akan ada

korban hilang, korban meninggal dan evakuasi sebagaian warga terdampak

ke lokasi aman bencana selama masa tanggap darurat, asumsi dampak

bencana banjir terhadap penduduk adalah sebagai berikut :

Tabel II.4.a. Skenario Dampak Kependudukan

1) Warga terdampak : 8.442 Orang

2) Mengungsi : 1.850 Orang

3) Meninggal : 4 Orang

4) Hilang : 2 Orang

Page 14: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 14

5) Luka Ringan : 116 Orang

6) Luka Sedang : 53 Orang

7) Luka Berat : 20 Orang

b. DAMPAK SARANA PRASARANA

Bencana banjir menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana seperti

rumah penduduk, gedung sekolah, jalan, jembatan dan sebagainya.

Tabel II.2.b. Dampak Bencana Banjir terhadap Sarana dan Prasarana

JENIS SARANA PRASARANA

KERUSAKAN

RINGAN SEDANG BERAT

Jalan Raya sepanjang ± 1 Km

Gedung Sekolah

Kantor Camat Blega

Koramil Blega

Mapolsek Blega

Pasar Blega

Jembatan

c. DAMPAK PEMERINTAHAN

Dampak banjir blega menyebabkan terganggunya aktifitas

pemerintahan sehingga pelayanan masyarakat tidak maksimal khususnya

yang berada di daerah terdampak, seperti : Kantor Camat Blega, Koramil

Blega, Mapolsek Blega dan Kantor Desa yang berada di Kecamatan Blega.

Kantor Camat Blega akan memindahkan sementara unit pelayanannya

ke kantor instansi terdekat yang tidak terdampak seperti ke Kantor Urusan

Agama Kecamatan Blega.

Page 15: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 15

d. DAMPAK SOSIAL EKONOMI

Beberapa hektar sawah dan tambak juga mengalami kerusakan yang

mengakibatkan gagal panen, sehingga menyebabkan kerugian yang besar

bagi para petani dan pemilik tambak, adapun luas sawah dan areal tambak

yang rusak sebagai berikut :

Tabel II.2.b. Dampak Bencana Banjir terhadap Sosial Ekonomi

DESA JENIS KERUSAKAN

(Ha)

Blega Sawah 100

Tambak 75

Rosep Sawah 40

Kajjan Sawah 10

Nyormanis Sawah 45

Karang Gayam Sawah 5

Tambak 25

Karang Panasan Sawah 10

Panjalinan Tambak 5

e. DAMPAK LINGKUNGAN

Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh bencana banjir di

Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan dapat mempengaruhi kesehatan

masyarakat disebabkan sampah akan menumpuk yang menimbulkan

penyakit seperti diare dan penyakit lainnya.

Page 16: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 16

BAB IV

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Dalam Penanganan Bencana Banjir Blega di Kabupaten Bangkalan, maka

perlu di buat kebijakan dan strategi yang akan menjadi dasar kegiatan, agar dapat

terlaksana secara terstruktur, terukur, terpadu dan terkoordinir selama masa tanggap

darurat.

IV.1. KEBIJAKAN

Beberapa kebijakan penting yang harus diambil sebagai berikut :

1. Menetapkan masa tanggap darurat dengan Surat Keputusan Bupati

Bangkalan selama 3 (tiga) hari.

2. Mengerahkan semua sumber daya yang ada.

3. Mengkoordinasikan kegiatan penanganan bencana yang dilakukan

berbagai lembaga baik pemerintah, swasta dan relawan.

4. Memastikan semua korban (dalam hal ini manusia), dapat segera di tolong

dan terlayani.

5. Apabila intensitas bencana cukup besar, maka perlu melakukan koordinasi

dengan BPBD Provinsi maupun dengan BNPB.

6. Memantau dan melaporkan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana,

baik harta benda maupun jiwa.

7. Memastikan bantuan dapat sampai kedaerah pengungsian yang terisolir

dengan mengerahkan seluruh armada angkutan.

8. Memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan cuma-cuma bagi para

korban bencana banjir.

9. Mengatur bantuan baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan

transparan sesuai dengan aturan yang berlaku.

10. Mengutamakan perlindungan terhadap masyarakat yang rentan terhadap

ancaman bencana banjir.

IV.2. Strategi

Untuk merealisasikan kebijakan yang telah ditetapkan di atas, perlu

dilaksanakan dalam beberapa strategi :

Page 17: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 17

1) Mendirikan Pos Komando dan Pos Pembantu Penanggulangan Bencana

2) Memerintahkan kepada seluruh Instansi pelayanan publik untuk

memberikan pelayanan selama 24 jam.

3) Merealisasikan prosedur tetap yang dibuat sebelum terjadinya Bencana

Banjir Sungai Blega menentukan arah / langkah permasalahan yang akan

dilaksanakan.

4) Membagi tugas pelaksanaan kerja dari unsur yang terkait.

5) Memerintahkan seluruh Dinas instansi/lembaga/masyarakat untuk

mengerahkan semua sumber daya dengan mempergunakan sarana dan

prasarana yang sudah disiapkan sebelumya.

6) Menginventarisir semua kerugian/ korban yang ditimbulkan oleh bencana

tersebut.

7) Menyediakan mobilisasi pengungsi dan melakukan pencarian dan

evakuasi warga yang menjadi korban.

8) Menyediakan tenaga medis/ obat- obatan, tenda pengungsi/dapur umum,

pangan/air bersih/ MCK/sanitasi dan kebutuhan non pangan.

9) Memperioritaskan perlindungan maupun pelayanan terhadap masyarakat

yang rentan meliputi lansia, anak-anak, pasien rumah sakit, penyandang

cacat, ibu hamil, orang stres.

10) Antisipasi wabah penyakit setelah bencana seperti diare dan leptospirosis.

11) Menjaga keamanan dan keselamatan warga dan harta bendanya.

12) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penananan tanggap darurat.

13) Apabila dampak yang ditimbulkan cukup besar, maka perlu dilakukan

pengajuan bantuan yang dibutuhkan kepada organisasi donatur.

14) Memberikan laporan pertanggung jawaban tugas yang diberikan.

15) Mengevaluasi seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan

serta tindak lanjut yang direncanakan.

Page 18: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 18

BAB V

PERENCANAAN SEKTOR

V.1. SEKTOR POS KOMANDO (POSKO) DAN POS PEMBANTU

a. Situasi yang dihadapi :

1) Data wilayah terdampak dan korban yang masih belum jelas.

2) Data sumber daya yang telah dimiliki belum lengkap.

3) Data rincian komposisi korban bencana.

4) Data dan jumlah selalu berubah.

b. Tujuan yang ingin dicapai :

1) Menyediakan data yang akurat atas wilayah terdampak dan jumlah korban.

2) Meningatkan kecepatan penanganan dan ketepatan sasaran.

3) Memperkirakan kebutuhan logistik.

4) Dapat melakukan akurasi data setiap saat.

c. Strategi yang dikembangkan :

1) Melakukan evaluasi dan analisis areal terdampak dan jumlah korban.

2) Berkoordinasi dengan satgas dimasing-masing SKPD terkait.

3) Monitoring komposisi pengungsi dimasing-masing titik evakuasi.

4) Mengupdate perkembangan dampak bencana.

Tabel : V.1.c. Data Personil Sektor Pos Komando dan Pos Pembantu

No Instansi Posko utama

Posko pembantu

Jumlah

1 BPBD 6 3 9

2 DISHUBKOMINFO 2 3 5

3 SATPOL PP 2 3 5

4 BAGIAN PENGOLAHAN DATA 2 - 2

5 DINSOSNAKERTRANS 2 3 5

6 DINKES 2 - 2

7 RSUD 2 - 2

8 TNI 4 3 7

Page 19: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 19

9 POLRI 4 3 7

10 KECAMATAN BLEGA - 6 6

11 ORARI 2 3 5

12 RAPI 2 3 5

JUMLAH 30 30 60

d. Kegiatan dan Pelaku

1) Satu jam pertama melakukan koordinasi dengan itern sektor,

pembagian personil dan peralatan.

2) Enam jam pertama melakukan koordinasi penanggung jawab masing-

masing titik evakuasi, update perkembangan data korban bencana.

3) Dua puluh empat jam pertama melakukan evaluasi perkembangan

areal dan dampak bencana

4) Kegiatan rutin, memberikan laporan kepada penanggung jawab.

Tabel V.1.d. Kegiatan Sektor Pos Komando dan Pos Pembantu

No Kegiatan Penanggungjawab Waktu

Pelaksanaan

1 Aktivasi Posko IC Penanggulangan Bencana

Setelah ada tanda-tanda

2 Menerjunkan Tim Reaksi Cepat

IC Penanggulangan Bencana

Segera setelah ada tanda-tanda

3 Mengkoordinasikan kegiatan penanggulangan

IC Penanggulangan Bencana

Masa tanggap darurat bencana

4 Mengatur dan mengendalikan Kegiatan Posko

IC Penanggulangan Bencana

Masa tanggap darurat bencana

5 Memberikan, menerima dan mencatat informasi.

DISHUBKOMINFO Masa tanggap darurat bencana

6 Membuat laporan kegiatan penanggulangan dan perkembangan dampak bencana

Bagian Pengolah Data dan BPBD

Masa tanggap darurat bencana

Page 20: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 20

7 Memberikan arahan pelaksanaan kegiatan

IC Penanggulangan Bencana

Masa tanggap darurat bencana

8 Mengendalikan pelaksanaan kegiatan sektoral

Intansi terkait yang sudah terbagi dalam sektor

Masa tanggap darurat bencana

9 Mengendalikan pemberian informasi

IC Penanggulangan Bencana

Masa tanggap darurat bencana

10 Menyediakan layanan hotline informasi

DISHUBKOMINFO Masa tanggap darurat bencana

d. Perencanaan Kebutuhan Sektor Pos Komando dan Pos Pembantu

sebagai berikut :

Tabel V.1.d. Kebutuhan Sektor Pos Komando dan Pos Pembantu

No Jenis Sumber

Daya Standar Kebutuhan Satuan

Ketersediaan Kesenjangan

Jumlah Kedudukan Jumlah Strategi

Pemenuhan

1. Faksimile 1 1 unit 1 BPBD - -

2. Telepon Seluler 4 4 Unit 4 BPBD, Posko Bantu

- -

4. HT 40 40 Unit 40 Satpol PP, Dishub, BPBD, ORARI, RAPI

- -

5. Televisi (TV) 4 4 Unit 1 BPBD, Dishub - -

6. Radio Rig / Repeater (kabel, antena, accu,

Power Supply)

4 4 Set 4 BPBD, Dishub, Orari,

- -

7. Laptop 2 2 Unit 2 BPBD, Bappeda, - -

8. Alat Tulis Kantor ( ATK )

1 1 Paket - 1 Beli

9. Printer 2 2 Unit 2 BPBD - -

10. LCD Proyektor 1 1 Unit 1 BPBD - -

11. Kamera Recorder 1 1 Unit 1 BPBD - -

12. Kendaraan R2 (trail)

6 6 Unit 6 BPBD, Kodim - -

Page 21: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 21

13 Kendaraan Taktis Bencana

1 1 Unit 1 BPBD

14. Kursi 24 24 Unit 24 Bagian Perlengkapan Pemda

- -

15. Meja 12 12 Buah 12 Bagian Perlengkapan Pemda

- -

16. Peta (Kab, Kec, Desa)

3 3 Paket 3 BPBD, Statistik, Kodim

- -

18. Senter Besar 4 Baterai

6 6 Unit 6 BPBD, Kecamatan Blega

- Pinjam/Sewa

19. Papan Data 7 7 buah 7 TNI, Polri, Kecamatan, Dishubkominfo

- -

20. Drone Kamera 1 1 Unit - 1 Pinjam/Sewa

22. Genset dan Instalasi Listrik

3 3 Paket 3 Kecamatan 3 Pinjam/Sewa

23. Mega Phone 3 3 Unit 3 BPBD, Dishubkominfo, TNI

- -

24. Radio Allband 2 2 Set 2 Orari - -

25. Velbed 6 6 Unit 6 BPBD, Dinsos - -

26. BBM HSD (Kendaraan Ops) @50ltr/hr

150 150 Liter - 150 Beli

27 BBM MT88 (R2) @20lt/hr

360 360 Liter - - 360 Beli

28 BBM MT88 (Genset) @40ltr/hr

360 360 Liter 360 Beli

29 Battery Senter @4bh

24 24 Buah - - 24 Beli

30 Battery Megaphone @6bh/hr

54 54 Buah - - 54 Beli

Page 22: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 22

V.2. SEKTOR PENCARIAN PENYELAMATAN DAN EVAKUASI

a. Situasi yang dihadapi

1) Masih banyak masyarakat yang terjebak banjir dilokasi banjir.

2) Jalur evakuasi tidak bisa dilalui sehingga harus mencari jalur alternatif.

3) Suasana gelap gulita di lokasi bencana menyulitkan proses PPE.

4) Laporan dari masyarakat bahwa ada 2 orang hilang dan 2 orang

meninggal.

b. Tujuan yang ingin dicapai

1) Meyelamatkan semua warga yang menjadi korban.

2) Menemukan korban yang hilang 2 orang.

3) Mengevakuasi korban meninggal 2 orang.

c. Strategi yang dikembangkan

1) Menentukan jalur evakuasi yang aman.

2) Menggunakan alat yang diperlukan untuk evakuasi.

3) Membagi tim / kelompok dan saling berkoordinasi agar penanganannya

cepat dan aman.

d. Pelaku sektor

Tabel V.2.d

Pelaku Sektor Pencarian, Penyelamatan dan Evakuasi

No Instansi Jumlah (Orang)

1 TNI 100

2 PMI 2

3 POLRI 75

4 BPBD 5

5 RELAWAN 10

6 SAR 10

7 SATPOL PP 30

8 PU 10

9 BLH 10

JUMLAH 252

Page 23: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 23

e. Kegiatan yang dijalani

1) Satu jam pertama : melakukan koordinasi tim, menentukan titik-titik

sasaran yang akan dievakuasi, mengecek kesiapan personil/tim yang

akan melakukan evakuasi dan melaporkan kesiapan untuk melakukan

evakuasi.

2) Enam jam pertama : melakukan evakuasi korban ketempat aman yang

telah ditentukan.

3) Dua puluh empat jam pertama : melakukan pengecekan perlengkapan

dan personil, melakukan evakuasi kembali ke tempat-tempat yang belum

terjangkau.

4) Kegiatan rutin : memantau wilayah atau titik-titik yang sudah dievakuasi,

berkoordinasi dengan posko atau instansi terkait.

Tabel V.2.e. Kegiatan Pencarian Penyelamatan dan Evakuasi

No Kegiatan Penanggung

jawab Waktu

Pelaksanaan

1. Membentuk dan mengoperasionalkan Tim Penyelamat dan Evakuasi korban

TNI Saat tanggap darurat

2. Membentuk dan mengoperasionalkan Tim Medis awal

PMI Saat tanggap darurat

3. Melakukan Sterilisasi daerah terdampak

TNI Saat tanggap darurat

f. Kebutuhan Sektor Pencarian, Penyelamatan dan Evakuasi sebagai

berikut :

Tabel V.2.f. Kebutuhan Sektor Pencarian, Penyelamatan dan evakuasi

No Jenis Sumber

Daya Standar Kebutuhan Satuan

Ketersediaan Kesenjangan

Jumlah Kedudukan Jumlah Strategi

Pemenuhan

1 Personel 252 252 orang 252 TNI, PMI, POLRI, BPBD,

RELAWAN, SAR, SATPOL PP, PU, BLH

- -

Page 24: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 24

2 Megaphone 3 3 buah 3 TNI, POLRI, Dishubkominfo

- -

3 Handy Talky 6 6 buah 6 PMI, BPBD, KODIM,

POLRES,

POL.PP, ORARI

- -

4 Lampu sorot 6 6 buah 6 POLRI - -

5 Senter besar 10 10 buah 10 TNI, POLRI, BPBD, PMI

- -

6 Tali tambang Besar

6 6 roll 0 - 6 beli

7 Masker 15 15 box 15 DINKES, PMI, RSUD

- -

8 Kotak P3K 10 10 box 10 TNI, POLRI, BPBD, DINKES,

PMI, RSUD

- -

10 Tandu 5 5 unit 5 DINKES, PMI, RSUD

- -

11 Kantong Mayat 2 2 buah 2 BPBD - -

12 Sarung tangan karet

12 12 pasang 12 DINKES, RSUD, PMI

- -

13 Chainsaw kecil 2 2 unit 2 BPBD, BLH - -

14 Perahu Karet/fiber 5 5 unit 5 BPBD, DISHUB

- -

17 Pelampung 30 30 buah 30 BPBD, DISHUB, POLRES, TNI,

PMI

- -

18 Tali penyelamat 1 1 roll 1 BPBD - -

19 Truk pengangkut 5 5 unit 5 DISHUB, POLRES, TNI, SATPOL PP,

BPBD

- -

20 Ambulance 3 3 unit 3 DINKES, PMI, RSUD

- -

21 Ban dalam mobil (untuk

12 12 Unit - - 12 Beli

Page 25: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 25

pelampung)

22 Baterai senter 120 120 buah - - 120 beli

V.3. SEKTOR KESEHATAN

a. Situasi

1) Korban bencana bervariasi berdasarkan kelompok umur (lansia, dewasa,

anak-anak, dan balita), dengan data sebagai berikut :

a) Pengungsi laki-laki sebanyak : 925 jiwa

b) Pengungsi perempuan sebanyak : 925 jiwa

(didalamnya terdapat ibu hamil dan menyusui sebanyak 93 jiwa)

c) Anak bayi (< 1 tahun) sebanyak : 37 jiwa

d) Anak balita (1-5 tahun) sebanyak : 93 jiwa

e) Anak usia 6-12 tahun sebanyak : 185 jiwa

2) Tidak semua korban tinggal di tempat pengungsian.

3) Lokasi pengungsian berada di 3 lokasi yang berjauhan sebagai berikut :

a) Lapangan SMA 1 Blega sebanyak :1.449 jiwa

b) Balai Desa Karang Nangka sebanyak : 115 jiwa

c) Balai Desa Panjalinan sebanyak : 65 jiwa

4) Ditemukan korban :

a) Meninggal sebanyak : 2 orang

b) Luka ringan sebanyak : 116 orang

c) Luka sedang sebanyak : 53 orang

d) Luka Berat sebanyak : 20 orang

b. Tujuan

1) Terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan sesuai dengan kelompok

umur untuk semua korban baik yang mengungsi dan tidak mengungsi.

2) Tertanganinya korban luka-luka dengan cepat dan tepat.

3) Terlaksananya evakuasi korban meninggal ke RSUD.

4) Terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan untuk personil

penanganan tanggap darurat bencana.

5) Terlaksananya deteksi dini terhadap kemungkinan serangan penyakit

menular dan mematikan.

Page 26: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 26

. c. Strategi Yang Dikembangkan

1) Mendata jumlah korban sakit dan luka-luka di masing-masing

pengungsian.

2) Menyediakan alat kesehatan dan obat-obatan yang memadai.

3) Menyediakan tenaga medis dengan jumlah yang memadai untuk

memberikan pelayanan kesehatan non stop 3 x 24 jam.

4) Menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi korban bencana.

5) Menyiapkan petugas medis yang selalu memantau korban bencana di

masing-masing tempat pengungsian.

6) Menyediakan tim khusus untuk melakukan evakuasi korban ke RSUD.

7) Menyediakan Pos Pelayanan Kesehatan di masing-masing tempat

pengungsian.

d. Pelaku Sektor Kesehatan

Tabel. V.3.d. Pelaku Sektor Kesehatan

No Instansi Jumlah (Orang)

1 DINKES 30

2 RSUD 20

3 RUMAH SAKIT SWASTA 2

4 PMI 2

JUMLAH 54

e. Kegiatan yang dilakukan

Tabel V.3.e. Kegiatan Sektor Kesehatan

No. Kegiatan Penanggung jawab Waktu

1. Koordinasi dengan tim terkait (Puskesmas, PMI, RSUD, Relawan, Tim SAR, dll)

DINKES Masa Tanggap Darurat

2. Mendirikan Pos Layanan Kesehatan di 3 titik lokasi: 1. SMA 1 Blega

2. Kantor Desa Karang

DINKES

Masa Tanggap Darurat

Page 27: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 27

Nangka

3. Kantor Desa Penjalinan

3. Pelayanan kesehatan gratis bagi korban bencana rentan sakit

DINKES Masa Tanggap Darurat

4. Merujuk pasien ke Puskesmas terdekat atau RSUD Bangkalan jika dibutuhkan

DINKES Masa Tanggap Darurat

5. Melaksanakan pemantauan terhadap pelayanan kesehatan, deteksi dini dan cegah dini terhadap kemungkinan terjangkitnya penyakit menular di masing-masing tempat pengungsian

DINKES Masa Tanggap Darurat

6. Pencatatan dan pelaporan DINKES Masa Tanggap Darurat

f. Kebutuhan Sektor Kesehatan

Tabel V.3.f. Kebutuhan Sektor Kesehatan

No Jenis Sumber

Daya Standar

Kebutuhan

Satuan Ketersediaan Kesenjangan

Jumlah

Kedudukan Jumlah Strategi

Pemenuhan

Alat Kesehatan / Sarana dan Prasarana

1 Ambulance 6 Unit 6 Dinkes, RSUD

2 Tenda 2 Unit 2 Dinkes, RSUD

3 Velbed 10 Buah 10 Dinkes, RSUD

4 Tandu 10 Buah 10 Dinkes, RSUD

5 Kursi roda 5 Buah 5 Dinkes, RSUD

6 Kantong mayat 20 Buah 20 Dinkes, RSUD

7 Handscoon 5 Box 5 Dinkes, RSUD

8 Verband 10 Box 10 Dinkes, RSUD

9 Masker 10 Box 10 Dinkes, RSUD

10 Kapas 10 Box 10 Dinkes, RSUD

11 Kapas Alkohol 10 Box 10 Dinkes, RSUD

Page 28: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 28

12 Plester 10 Box 10 Dinkes, RSUD

13 Tabung 10 Unit 10 Dinkes, RSUD

14 oksigen besar 5 Unit 5 Dinkes, RSUD

15 Tabung oksigen kecil

10

Buah 10

Dinkes, RSUD

Alat Kedokteran

16 Tensimeter 10 Buah Dinkes, RSUD

17 Stetoskop 20 Box Dinkes, RSUD

18 Spuite 10 Box Dinkes, RSUD

19 Cairan infus 10 Box Dinkes, RSUD

20 Jarum infus

Selang infus

10

Box Dinkes, RSUD

Obat – obatan

21 Betadine 10 Botol Dinkes, RSUD

22 Obat diare 10 Box Dinkes, RSUD

23 Obat gatal 10 Box Dinkes, RSUD

24 Obat sakit 10 Box Dinkes, RSUD

25 kepala 10 Box Dinkes, RSUD

26 Obat batuk 10 Box Dinkes, RSUD

27 Vitamin 10 Box Dinkes, RSUD

Tenaga Medis

28 Dokter Umum 6 Orang 4 Dinkes, RSUD 2 Koordinasi

29 Perawat 6 Orang 6 Dinkes, RSUD -

30 Bidan 6 Orang 6 Dinkes, RSUD -

31 Tenaga PPGD 3 Orang 1 Dinkes, RSUD 2 Koordinasi

32 Psikolog 3 Orang 1 Dinkes, RSUD 2 Koordinasi

Page 29: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 29

33 Ahli Gizi 3 Orang 2 Dinkes, RSUD 1 Koordinasi

34 Penyuluh Kesehatan

3 Orang 2 Dinkes, RSUD 1 Koordinasi

V.4. SEKTOR SOSIAL

a. Situasi yang dihadapi

1) Korban bencana bervariasi berdasarkan kelompok umur (lansia, dewasa,

anak-anak, dan balita), dengan data sebagai berikut :

a. Pengungsi laki-laki sebanyak : 925 jiwa

b. Pengungsi perempuan sebanyak : 925 jiwa

c. (didalamnya terdapat ibu hamil dan menyusui sebanyak 93 jiwa)

d. Anak bayi (< 1 tahun) sebanyak : 37 jiwa

e. Anak balita (1-5 tahun) sebanyak : 93 jiwa

f. Anak usia 6-12 tahun sebanyak : 185 jiwa

2) Tidak semua korban tinggal di tempat pengungsian.

3) Korban bencana tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan

sandang pangan.

4) Lokasi pengungsian berada di 3 lokasi yang berjauhan sebagai berikut :

a. Lapangan SMAN 1 Blega sebanyak : 1.449 jiwa

b. Balai Desa Karang Nangka sebanyak : 115 jiwa

c. Balai Desa Panjalinan sebanyak : 65 jiwa

b. Tujuan yang ingin dicapai

1) Terpenuhinya kebutuhan sandang pangan sesuai dengan kelompok umur

untuk semua korban baik yang mengungsi dan tidak mengungsi.

2) Terdistribusikannya sandang pangan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat

jumlah.

3) Terpenuhinya kebutuhan pangan untuk personil penanganan tanggap

darurat bencana.

c. Strategi yang dikembangkan

1) Mendata jumlah korban di masing-masing pengungsian.

2) Menyediakan alat dan bahan untuk memasak yang cukup

Page 30: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 30

3) Menyediakan personil yang cukup untuk mendistribusikan sandang

pangan.

4) Menyediakan lokasi dapur umum pada 2 (dua) tempat pengungsian yaitu

di SMAN 1 Blega dengan kekuatan 6 unit dapur lapangan dan Kantor

Desa Karang Nangka dengan kekuatan 3 unit dapur lapangan

d. Pelaku sektor

Tabel V.4.d. Pelaku Sektor Sosial

No Instansi Jumlah (Orang)

1 BPBD 2

2 DINSOSNAKERTRANS 20

3 TNI 50

4 POLRI 10

5 PRAMUKA 10

6 RELAWAN 20

7 ORMAS 20

8 SATPOL PP 30

JUMLAH 162

e. Kegiatan yang dijalani

1) Satu jam pertama ; koordinasi internal, memobilisasi personil dan

peralatan untuk segera mengaktivasi dapur umum.

2) Enam jam pertama ; menyiapkan kebutuhan makan dan minum sesuai

kebutuhan, serta pendistribusiannnya.

3) Dua puluh empat jam pertama ; Evaluasi, mengulang kegiatan memasak,

dan pendistribusiannya.

4) Rutin harian ; mendata dan mengevaluasi perkembangan korban bencana.

Tabel V.4.e. Kegiatan Sektor Sosial

No Kegiatan Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan

1.

Menyiapkan dapur umum

Dinas Sosial Masa tanggap darurat

Page 31: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 31

2.

Pemberian Bantuan makan dan minum kepada pengungsi

Dinas Sosial Masa tanggap darurat

3.

Pengadaan kebutuhan sandang

Dinas Sosial Masa tanggap darurat

4. Menerima, menampung dan mendistribusikan bantuan sosial.

Dinas Sosial Masa tanggap darurat

5. Menyiapkan gudang bantuan sosial.

Dinas Sosial Masa tanggap darurat

f. Kebutuhan Sektor Sosial

Tabel V.4.f. Kebutuhan Sektor Sosial

No Jenis Sumber

Daya Standar Kebutuhan Satuan

Ketersediaan Kesenjangan

Jumlah Kedudukan Jumlah Strategi

Pemenuhan

1 DAPUR UMUM 9 9 Unit 2 DINSOS BPBD

7 Droping Provinsi dan Kabupaten

Lain

2 BERAS 0.4

3 hr x 0.4 kg x

8.892 jiwa =

10.670,4

Kg 100.000 Gudang Bulog - -

3 SARDEN 7

3 hr x 7 klg x

2.223 kk =

44.683

Kaleng - - 44.683

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

4 TELUR 1

3 hr x 1 butir

x 8.892 jiwa

= 26.676

Butir - - 26.676 Beli/Bantuan Dunia Usaha

5 MIE INSTANS 2

3 hr x 2 bks

x 8.892 jiwa

= 53.352

Bungkus - - 53.352

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

6 MINYAK GORENG 1

3 hr x 1 ltr x

2.223 kk =

6.669

Liter - - 6.669

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

7 BISKUIT 1

3 hr x 1

paket x

2.223 kk =

6.669

Paket - - 6.669

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

8 KECAP 1 3 hr x 1 botol

x 2.223 kk = Botol - - 6.669

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Page 32: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 32

6.669 Usaha

9 SAOS 1

3 hr x 1 botol

x 2.223 kk =

6.669

Botol - - 6.669

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

10 MAKANAN ANAK (BALITA)

1

3 hr x 1

paket x 130

jiwa = 390

Paket - - 390

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

11 AIR MENERAL 3

3 hr x 3

gelas x

8.892 jiwa =

80.028

Gelas/or

g/hari - - 80.028

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

12 KEMEJA LAKI-LAKI

1 1 buah x 925

jiwa = 925 Potong - - 925

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

13 KEMEJA PEREMPUAN

1 1 buah x 925

jiwa = 925 Potong - - 925

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

14 SARUNG LAKI-LAKI

1 1 buah x 925

jiwa = 925 Potong - - 925

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

15 SARUNG PEREMPUAN

1 1 buah x 925

jiwa = 925 Potong - - 925

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

16 KAOS 1

1 buah x

1.851 jiwa =

1.851

Potong - - 1.851

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

17 SELIMUT 1

1 buah x

1.851 jiwa =

1.851

Potong - - 1.851

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

18 HANDUK 1

1 buah x

1.851 jiwa =

1.851

Potong - - 1.851

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

19 DASTER 1 1 buah x 925

jiwa = 925 Potong - - 925

Droping Provinsi/Pusat/ Bantuan Dunia

Usaha

20 FAMILY KIT 1 1 buah x 463

jiwa = 463 Paket - - 463 Droping

Provinsi/Pusat

21 KERTAS NASI + KARET GELANG

3

3 hr x 3 lbr x

8.892 jiwa =

75.978

Lembar - - 80.028 Beli/Bantuan Dunia Usaha

22 KID WARE 1 1 paket x

130 kk = 130 Paket - - 130

Droping Provinsi/Pusat

23 TENDA DAPUR 3 3 Unit 3 DINSOS -

Page 33: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 33

UMUM -

24 TENDA LOGISTIK 2 2 Unit 2 DINSOS - -

25 GENSET DAPUR UMUM

2 2 Unit 2 DINSOS,

Kecamatan - -

26 PERALATAN PENERANGAN

2 2 Paket 2 PLN

27 KENDARAAN PICK UP

3 3 UNIT 3 DINSOS,

Kecamatan - -

28 KANTONG PLASTIK BESAR

122 Bendel - - 122 Beli

29 BBM HSD (Pick UP dan Truk) @50ltr/hr

600 600 Liter - - 600 Beli

30 BBM MT88 (Genset) @5ltr/hr

240 240 Liter - - 240 Beli

V.5. SEKTOR KEAMANAN

a. Situasi Yang Dihadapi

Bencana banjir diasumsikan melanda 6 desa di kecamatan Blega pada

tanggal 13 Desember 2016 mulai pukul 22.00 WIB, untuk itu perlu

dipersiapkan pengamanan yang difokuskan pada beberapa obyek yaitu;

1) Lokasi Bencana Banjir

2) Lokasi Pengungsian

3) Harta Benda Pengungsi

4) Ruas dan Persimpangan Jalan

b. Tujuan Pengamanan

1) Terciptanya situasi yang aman dan kondusif di lokasi bencana banjir

2) Terciptanya situasi yang aman dan kondusif di lokasi pengungsian

3) Terjaminnya keamanan harta benda milik pengungsi

4) Terciptanya keamanan dan kelancaran arus lalu lintas diruas jalan utama

5) Terciptanya masyarakat yang tertib

6) Terciptanya keamanan pada obyek-obyek vital, penyimpanan dan

pendistrubusian bantuan sosial.

c. Strategi Pengamanan

1) Membentuk Pos Keamanan di lokasi bencana yang bertempat di

Mapolsek Blega.

2) Melaksanakan patroli wilayah bencana secara terpadu dan terkoordinasi.

Page 34: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 34

3) Melaksanakan pengamanan melekat di lokasi pengungsian dan gudang

bantuan sosial.

4) Melaksanakan pengamanan obyek-obyek vital dan jalur lalu lintas baik

ruas jalur utama maupun di ruas jalur-jalur alternatif.

d. Pelaku Sektor Keamanan

Tabel V.5.d. Pelaku Sektor Keamanan

No Instansi Jumlah (Orang)

1 TNI 50

2 POLRI 50

3 SATPOL PP 30

4 DISHUBKOMINFO 10

5 RELAWAN 20

JUMLAH 160

e. Kegiatan Sektor Keamanan

Tabel V.5.e. Kegiatan Sektor Keamanan

No Kegiatan Penanggung

Jawab Waktu pelaksanaan

1 Pembentukan Pos Keamanan

POLRI Masa Tanggap

Darurat

2 Pengamanan Tempat

Pengungsian

POLRI Masa Tanggap Darurat

3 Pengamanan Harta Benda

Pengungsi

POLRI Masa Tanggap Darurat

4 Pengamanan wilayah bencana POLRI Masa Tanggap Darurat

5 Pengamanan gudang bantuan

sosial dan obyek-obyek vital

POLRI Masa Tanggap Darurat

6 Patroli POLRI Masa Tanggap Darurat

7 Pengawalan Bantuan Logistik POLRI Masa Tanggap Darurat

8 Pengaturan Lalu lintas/ Jalan POLRI Masa Tanggap Darurat

f. Kebutuhan Sektor Keamanan sebagai berikut :

Page 35: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 35

Tabel V.5.f. Kebutuhan Sektor Keamanan

No Jenis Sumber

Daya Standar Kebutuhan Satuan

Ketersediaan Kesenjangan

Jumlah Kedudukan Jumlah Strategi

Pemenuhan

1. Mobil Patroli 1 1 Unit 1 Polri - -

2 R2 patroli 5 5 Unit 5 TNI, Polri - -

3 HT 2 2 Unit 2 Polri - -

4 Senter 6 6 Buah 6 Polri - -

5 Megaphone 1 1 Buah 1 Polri - -

6 Police line 1 1 Roll 1 Polri - -

7 Tali Tampar 1 1 Roll 1 Polri - -

8 Jas hujan 6 6 Buah 6 Polri - -

9 Borgol 6 6 Buah 6 Polri - -

10 BBM ( MT90 ) 300 300 Liter - - 300 Beli

11 Baterai senter 72 72 Buah - - 72 Beli

12 Sepatu Boot 10 10 Buah - Dinas

Pertanian 10 Pinjam

V.6. SEKTOR SARANA PRASARANA

a. Situasi yang dihadapi

1) Korban bencana bervariasi berdasarkan kelompok umur (lansia, dewasa,

anak-anak, dan balita) sebanyak 1.851 orang tersebar di 3 (tiga) lokasi

pengungsian, yaitu :

a) Lapangan SMA 1 Blega sebanyak : 1.449 jiwa

Page 36: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 36

b) Balai Desa Karang Nangka sebanyak : 115 jiwa

c) Balai Desa Panjalinan sebanyak : 65 jiwa

2) Korban bencana tidak bisa menempati rumah tinggalnya.

b. Tujuan yang ingin dicapai

1) Tertampungnya pengungsi ditempat pengungsian.

2) Tercukupinya semua kebutuhan dasar pengungsi di tempat pengungsian,

seperti :

a) Sarana Ibadah.

b) Sarana MCK.

c) Sarana bermain anak.

d) Shelter dan alas tidur.

e) Sarana penerangan.

c. Strategi yang dikembangkan

1) Menyiapkan tenda-tenda untuk menampung pengungsi sesuai kebutuhan

setiap lokasi pengungsian.

2) Menyiapkan kebutuhan dasar pengungsi di tempat pengungsian, seperti :

a) Sarana Ibadah.

b) Sarana MCK.

c) Sarana bermain anak.

d) Shelter dan alas tidur.

e) Sarana penerangan.

d. Pelaku sektor

Tabel V.6.d. Pelaku Sektor Sarana dan Prasarana

No Instansi Jumlah (Orang)

1 KECAMATAN BLEGA 10

2 PDAM 5

3 PU BINA MARGA & PENGAIRAN 10

4 PLN 5

5 DINAS PENDIDIKAN 10

6 KANTOR PASAR 10

Page 37: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 37

7 DISHUBKOMINFO 6

8 TNI 20

9 POLRI 10

10 BLH 20

11 SATPOL PP 10

12 PU CIPTA KARYA DAN BINA MARGA 10

JUMLAH 126

e. Kegiatan yang dijalani

- Satu jam pertama ; melakukan koordinasi intern sektor, pengumpulan

data awal para pengungsi, pembagian personil, pendataan sarana

dan prasarana yang ada di titik pengungsian

- Enam jam pertama ; menyiapkan tempat-tempat pengungsian.

- Dua puluh empat jam pertama ; pendistribusian kebutuhan non pangan

(selimut, alat mandi, pakaian ganti), menyediakan alat penerangan

pada malam hari, menyediakan air bersih, MCK, sarana ibadah dan

sarana bermain anak.

- Rutin harian ; menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi

(air bersih dan sanitasi).

Tabel V.6.e. Kegiatan Sektor Sarana dan Prasarana

No Kegiatan Penanggung Jawab Waktu

1 Mengerahkan sarana Transportasi

Dinas PU. BINA MARGA Masa tanggap darurat

2 Menyiapkan lokasi/tenda pengungsian dan sarana penerangan

Dinas PU. BINA MARGA Masa tanggap darurat

3 Menyiapkan sarana MCK

Dinas PU. CIPTA KARYA Masa tanggap darurat

4 Menyediakan sarana kebersihan di Pengungsian

BLH Masa tanggap darurat

Page 38: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 38

5 Menyiapkan Sarana Air bersih di pengungsian

PDAM dan PU. CIPTA KARYA

Masa tanggap darurat

6 Menyiapkan sarana ibadah, sarana bermain anak.

DINAS PENDIDIKAN Masa tanggap darurat

f. Kebutuhan sektor sarana dan prasarana

Tabel V.6.f. Kebutuhan Sektor Sarana Prasarana

No Jenis Sumber

Daya Standar Kebutuhan Satuan

Ketersediaan Kesenjangan

Jumlah Kedudukan Jumlah Strategi

Pemenuhan

1 MCK 75 75 Unit 75 PU, LH - -

2 Ember 75 75 Buah - 75 Pembelian

3 Gayung mandi 75 75 Buah - - 75 Pembelian

4 Tempat sampah 50 50 Unit 20 BLH 30 Pembelian

5 Instalasi Penerangan

3 3 Paket 3 PLN - -

6 Tenda Pengungsi 37 37 Unit 10 BPBD, TNI, POLRI, PMI

27 Pinjam

7 Handy Talky 3 3 Unit 3 ORARI, POLRI, TNI

- -

8 Genset 4 4 Unit 4 PU, Kecamatan - -

9 Mobil tangki air 7 7 Unit 7 PU, BLH, PDAM, Damkar

- -

10 Mobil operasional 4 4 Unit 4 DISHUB, Satpol PP, PU, PLN

- -

11 Truck 5 5 Unit 5 SATPOL PP, DISHUB, LH, BAGIAN PERLENGKAPAN SETDA, POLRI

- -

12 Alcon 12 12 Unit 12 PDAM, PU, BPBD

- -

Page 39: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 39

13 Alas Tidur/Terpal 74 74 Lembar 20 BPBD 54 BPBD Provinsi

14 BBM MT88 (Mobil Ops) @50Ltr/hr

600 600 Liter - - 600 Beli

15 BBM MT88 (Genset) @40 Ltr/hr

480 480 Liter - - 480 Beli

16 BBM HSD (Truck) @50Ltr/hr

750 750 Liter - - 750 Beli

17 BBM HSD (Alcon) @10Ltr/hr

360 360 Liter - - 360 Beli

Page 40: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 40

BAB VI

RENCANA TINDAK LANJUT

VI.1. Penyesuaian Operasi Tanggap Darurat

a. Rencana kontinjensi banjir Blega Kabupaten Bangkalan ini disusun berdasarkan

kesepakatan seluruh unsur baik pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan

masyarakat yang terkait dengan penanggulangan bencana banjir di Kabupaten

Bangkalan tahun 2016.

b. Rencana Kontinjensi ini disetujui dan ditandatangai serta menjadi komitmen

bersama oleh setiap unsur yang terlibat dalam penyusunan.

c. Rencana Kontinjensi ini diaktivasi menjadi Rencana Operasi pada saat terjadi

bencana setelah dilakukan penilaian awal secara cepat dan penyesuaian

operasional seluruh komponen yang sesuai dengan kondisi serta intensitas

bencana.

VI.2. Melaksanakan Latihan Kesiapsiagaan/Geladi dan Meningkatkan Kapasitas

Perlu upaya semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi

bencana yang mungkin terjadi melalui beberapa kegiatan antara lain sebagai

berikut :

a. Penyuluhan, pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana pada masyarakat

di wilayah rawan bencana.

b. Untuk menguji dokument RENCANA KONTINJENSI ini akan diadakan latihan

kesiapsiagaan/geladi, hasil dari penilaian geladi tersebut menjadi masukan dan

perbaikan untuk dokumen rencana kontinjensi.

c. Melengkapi peralatan bencana termasuk menyiapkan jalur evakuasi pada

wilayah rawan bencana.

d. Mengoptimalkan peran fungsi POSKO Penanggulangann Bencana BPBD

Kabupaten Bangkalan dan peralatan komunikasi sesuai kebutuhan.

e. Perlu dibangun komunikasi yang lebih luas (termasuk dengan dunia usaha),

agar seluruh sumber daya di Kabupaten Bangkalan dapat dioptimalkan dalam

penanggulangan bencana baik dalam tahap pra-bencana, saat tanggap darurat,

maupun pasca bencana.

Page 41: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 41

VI.3. Rapat Koordinasi Tingkat Pimpinan

Untuk menguatkan dokumen rencana kontinjensi banjir blega, telah dilaksanakan

rapat tingkat Pimpinan untuk mengoreksi dan mensosialisasikan dokumen ini.

VI.4. Proses Legalisasi

Dokumen rencana kontinjensi ini telah melalui legalisasi oleh Pemerintah

Kabupaten Bangkalan dan telah dipresentasikan kepada Bupati Bangkalan dan

Kepala SKPD.

VI.5. Operasional Dan Kaji Ulang

Koordinasi secara berkala untuk memperbarui dokumen Rencana Kontinjensi

ini perlu dilakukan setiap tahun pada awal musim hujan untuk disesuaikan dengan

perkembangan termasuk updating data ketersediaan sumber daya pada masing-

masing instansi.

Page 42: BAB I PENDAHULUANdatapengungsi.bnpb.go.id/teloman/wp-content/uploads/2017/04/RENKON...Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 42

BAB VII

PENUTUP

Demikian dokumen Rencana Kontijensi ini dibuat sebagai acuan kebijakan

dan strategi serta landasan operasional bagi semua pihak di Kabupaten Bangkalan

dalam penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana banjir blega secara

efektif, efisien dan terpadu.

Adapun proyeksi kebutuhan yang masih belum tersedia, dapat dipenuhi

dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada, baik dari Pemerintah

Kabupaten, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota

tetangga, instansi-instansi vertikal, lembaga-lembaga swasta, masyarakat, relawan

dan lain-lain.

Kami menyadari bahwa dokumen Rencana Kontinjensi ini masih perlu

penyempurnaan dan review secara berkala untuk mengaktualkan data yang ada .

Bangkalan, 2016

BUPATI BANGKALAN

R.K. MUH. MAKMUN IBNU FUAD, SE