BAB-I

18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernahkah kita merasa kesulitan saat membawa sebuah barang dari tempat satu ke tempat yang rendah ke yang tinggi??? Pasti tidak mudah bukan untuk mengangkat dan membawa barang dari bawah hingga atas, terlebih jika barang yang diangkat adalah barang yang bebannya cukup berat. Maka kita membutuhkan alat untuk mempermudah itu semua, dan cara yang mudah adalah dengan menggunakan pesawat sederhana. Apa sih pesawat Kerja? Pesawat kerja adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dalam melakukan sebuah usaha Pesawat kerja juga termasuk kedalam pesawat sederhana karena berfungsi untuk memudahkan proses kerja yang dilakukan. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu pesawat kerja? 2. Apa jenis-jenis pesawat kerja? 3. Bagaimana merangkai atau memperhitungkan suatu pesawat kerja?

description

h

Transcript of BAB-I

Page 1: BAB-I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pernahkah kita merasa kesulitan saat membawa sebuah barang dari

tempat satu ke tempat yang rendah ke yang tinggi??? Pasti tidak mudah

bukan untuk mengangkat dan membawa barang dari bawah hingga atas,

terlebih jika barang yang diangkat adalah barang yang bebannya cukup

berat. Maka kita membutuhkan alat untuk mempermudah itu semua, dan

cara yang mudah adalah dengan menggunakan pesawat sederhana. Apa sih

pesawat Kerja? Pesawat kerja adalah alat-alat yang dapat memudahkan

pekerjaan manusia dalam melakukan sebuah usaha Pesawat kerja juga

termasuk kedalam pesawat sederhana karena berfungsi untuk

memudahkan proses kerja yang dilakukan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pesawat kerja?

2. Apa jenis-jenis pesawat kerja?

3. Bagaimana merangkai atau memperhitungkan suatu pesawat kerja?

C. Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah:

1. Sebagai bahan resume perkuliahan.

2. Dapat mengetahui tentang pesawat kerja, beserta jenis-jenisnya.

3. Sebagai gambaran untuk membuat suatu merancang pesawat kerja.

D. Manfaat Penulisan

1. sebagai bahan untuk pembelajaran dimasa mendatang.

Page 2: BAB-I

2. Mengetahui apa itu pesawat sederhana beserta jenis-jenisnya.

3. Dapat menjadi gambaran untuk membuat atau merancang pesawat

kerja.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembahasan

1. Apa itu pesawat sederhana?

Pesawat sederhana merupakan peralatan yang melakukan usaha

dengan

hanya satu gerakan. Penggunaan pesawat sederhana dimaksudkan agar

memudahkan pekerjaan kita. Besar keuntungan yang diperoleh dari

penggunaan pesawat sederhana dinamakan keuntungan mekanis.

Keuntungan mekanis yang akan dihasilkan dari masing-masing

pesawat sederhana ini berbeda-beda, bergantung jenis pesawat

sederhana yang digunakan.

2. Jenis-jenis pesawat kerja.

a. Takel

 Takel adalah pesawat angkat yang digunakan untuk mengangkat

suatu barang atau benda dalam arah tegak/vertikal, dengan

kapasitas pengangkatan umumnya mencapai 5 Ton. Untuk

keperluan pemasangan dan pembongkaran suatu peralatan

bangunan ataupun dibengkel-bengkel pada umumnya

menggunakan takel. Bila diperlukan gerakan mendatar, takel

digabunkan dengan komponen pendukung yang lainnya. Kostruksi

takel harus cukup ringan karena takel biasanya harus mudah

digantungkan pada suatu tempat. Konstruksi takel harus cukup

kekar dan ringkas serta dilengkapi dengan alat-alat untuk

menggantungkan takel tersebut.

Page 3: BAB-I

Takel menurut jenisnya dibagi sebagai berikut:

Takel yang digerakan dengan tangan

A. Takel Pullel

Takel pulleyterdiri dari gabungan antara pulley dengan kabel

ataupun tali baja. Takel yang dirancang untuk mengangkat

beban lebih dari 300 kg memakai kabel baja dan untuk

penarikan menggunakan lir. Takel pulley dibagi menjadi 

dua macam, yaitu takel pulley tunggal dan takel pulley

majemuk.

1. Takel pulley tunggal

Takel ini terdiri dari satu buah pulley yang digantung dan

digunakan kabel baja atau tali sebagai penarik. ada dua

macam takel pulley tunggal yaitu :

- Takel pulley tunggal tetap

Pulley pada takel ini kedudukannya tetap dengan kait

diujungnya sebagai penggantung. Kait terletak pada suatu

poros yang ada kedudukanya jadi dapat berputar

bebas.Takel pulley tunggal ini sebenarnya bentuknya

seperti mantel block dengan satu pulley.

- Takel pulley tunggal bebas

Takel pulley tunggal bebas ini memiliki kesamaan

konstruksi sambungan pengikat pulleynya dengan takel

pulley tunggal tetap, hanya saja dibalik kedudukanya

Page 4: BAB-I

tergantung pada kabel bergerak naik turun sesuai dengan

pengangkatan.

2. Takel pulley majemuk

       

  Takel pulley majemuk terdiri dari dua buah takel pulley, yang

tetap dan bebas masing-masing terdiri dari satu pulley atau lebih.

Biasanya dudukan pulley sudah tertentu untuk jumlah pulley dua,

tiga dan seterusnya, disamping itu arah kabel diusahakan agar

berbelok dalam satu arah agar tidak mudah putus. Pulley yang

dipakai pada takel pulley majemuk mempunyai dameter yang sama

dan beberapa jenis takel pulley majemuk digambarkan secara

perspektif.

B. Takel Differensial

Bentuk dan susunannya

Takel differensial terdiri dari dua bagian, pada bagiaan atas

terdapat dua pulley dengan diameter yang berbeda yang berada

pada suatu poros. Bagian bawah mempunyai satu pulley dengan

diameter sama dengan diameter rata-rata pulley bagian atas.

Page 5: BAB-I

sebagai media yang menghubungkan dua bagian ini dipakai rantai

mata bersambungan tanpa ujung pangkal.

Konstruksi

Dua pulley dibagian alurnya berlekuk-lekuk untuk sarang bagi

mata rantaisehingga bila rantai ditarik maka pulley akan ikut

berputar. Pada umumnya pulley yang besar mempunyai satu bah

sarang lebih banyak daripada pulley yang lebih kecil. Sedangkan

pada pada pulley bagian bawah mempunyai alur cocok dengan

diameter kawat rantai matanyasehinnga hanya mata yang tegak

letaknya dapat melalui alur ini. Semua pulley dibuat dari besi tuang

karena pelaksanaan lebih mudah dan besi tuang mempunyai sifat

melumas.

Fungsi

        Suatu keuntungan bagi takel differensial ialah dapat bekerja

dengan mengerem sendiri untuk mengangkat benda. kapasitas

angkat dari takel differensial tergantung pada kekuatan orang yang

meggerakan, tetapi sangat disayangkan rendemen ataau

efisiensinya sangat rendah.

C. Takel Roda gigi

Takel roda gigi terdiri dari dua jenis atau macam yaitu, takel roda

gigi biasa dan takel roda gigi planit.

1. Takel roda gigi biasa

Takel roda gigi biasa terdiri atas dua buah pulley dengan alur

yang berlekuk-lekuk untuk sarang mata rantai. Kedua pulley

rantai dihubungkan dengan dua buah roda gigi sebagai alat

transmisinya. 

2. Takel Roda gigi planit

Takel roda gigi planit mempunyai suatu alat transmisi khusus

yang tersusun dari beberapa roda gigi yang saling berputar, alat

transmisi itu disebut  transmisi roda planit .

Takel yang digerakan dengan motor

Page 6: BAB-I

A. Takel Listrik

   

Takel listrik digerakan oleh sebuah motor listrik, motor litrik

yang dipakai ialah motor arus bolak-balik. Takel listrik

biasanya mempunyai dua macam kecepatan yaitu kecepatan

untuk pengangkatan dan kecepatan untuk penyetelan suatu

benda ataupun alat. Penyetelan suatu peralatan diperlukan

kecepatan yang lambat sekali seolah-olah merayap (creeping

speed). Pelayanan takel ini dengan cara menekan tombol-

tombol yang terletak pada suatu dudukan yang digantungkan

sehingga dapat dilayani orang dari bawah.

B. Takel Pneumatik

Takel pneumatik digerakan oleh motor yang bersumber tenaga

pada udara bertekanan. Keuntungan dari takel Pneumatik, ialah

putaranya dapat lambat sekali kemudian dapat dipercepat

dengan perubahan kecepatan yang sangat halus. Disamping itu

bila ada gangguan pada pengangkatan misalnya beban

tersangkut, maka motor akan berhenti. Karena sumber

teganganya adalah udara bertekanan  maka takel ini hanya

dipakai dalam pabrik yang mempunyai stasiun kompresor

sebagai pembangkitnya.

b. Conveyor

Page 7: BAB-I

Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi

memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Conveyor

banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya

sangat banyak dan berkelanjutan. Conveyor terutama berguna dalam

aplikasi yang melibatkan transportasi bahan berat ataubesar.

System conveyor memungkinkan transportasi cepat dan efisien untuk

berbagai bahan.Banyak jenis system conveyor yang tersedia, dan

digunakan sesuai dengan kebutuhanberbagai industri yang berbeda.

Dalam kondisi tertentu, conveyor banyak dipakai karena mempunyai

nilai ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk dan mobil

pengangkut. Conveyor dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak

dan kontinyu dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan tempat

tersebut harus mempunyai lokasi yang tetap agar sistem conveyor

mempunyai nilai ekonomis. Kelemahan sistem ini adalah tidak empunyai

fleksibilitas saat lokasi barang yang dimobilisasi tidak tetap dan jumlah

barang yang masuk tidak kontinyu.

Conveyor mempunyai berbagai jenis yang disesuaikan dengan

karakteristik barang yang diangkut. Jenis-jenis conveyor tersebut antara

lain Apron, Flight, Pivot, Overhead, Loadpropelling, Car, Bucket, Screw,

Roller, Vibrating, Pneumatic, dan Hydraulic.

1. ROLLER CONVEYOR

Roller conveyor merupakan suatu sistem conveyor yang penumpu

utama barang yang ditransportasikan adalah roller. Roller pada

sistem ini sedikit berbeda dengan roller pada conveyor jenis yang

lain. Roller pada sistem roller conveyor didesain khusus agar cocok

dengan kondisi barang yang ditransportasikan, misal roller diberi

lapisan karet, lapisan anti karat, dan lain sebagainya. Sedangkan

roller pada sistem jenis yang lain didesain cocok untuk sabuk yang

ditumpunya

FUNGSI DAN SPESIFIKASI ROLLER CONVEYOR

Page 8: BAB-I

Roller conveyor hanya bisa memindahkan barang yang berupa unit dan

tidak bisa memindahkan barang yang berbentuk bulk atau butiran. Unit

yang bisa dipindahkan menggunakan roller conveyor juga harus

mempunyai dimensi tertentu dan berat tertentu agar bisa

ditransportasikan. Untuk memindahkan barang dalam bentuk bulk, bulk

tersebut harus dikemas terlebih dahulu dalam unit agar bisa

ditransportasikan menggunakan sistem ini. Spesifikasi roller conveyor

juga harus disesuaikan dengan dimensi dan beban unit yang akan

ditransportasikan. Rancangan sistem roller conveyor harus mempu

menerima beban maksimum yang mungkin terjadi pada sistem

conveyor. Selain itu, desain dimensi sistem juga harus dipertimbangkan

agar sesuai dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan. Dalam

beberapa kasus dimensi unit yang lebih lebar dari dimensi lebar roller

masih diperbolehkan. Jarak antar roller disesuaikan dengan dimensi unit

yang akan ditransportasikan. Diusahakan jarak antar roller dibuat

sedekat mungkin agar tumpuan beban semakin banyak. Selain itu,

dimensi unit yang ditranportasikan minimal harus ditumpu oleh 3 roller.

Jika kurang dari 3 roller, maka unit tersebut akan tersendat bahkan bisa

jatuh keluar sistem tranportasi roller conveyor. Kelebihan roller

conveyor adalah bisa mentransformasikan pada kemiringan tertentu

sehingga conveyor bisa mentranportasikan barang dari satu tingkat ke

tingkat yang lain. Selain itu, roller conveyor juga bisa membelokkan jalur

unit yang belokkannya sangat tajam. Hal tersebut bermanfaat untuk

daerah yang ruanganya terbatas.

Selain itu, roller conveyor memmpunyai kemampuan untuk

menggabungkan 2 jalur yang terpisah. Penggabungan 2 jalur tersebut

dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti Y-Line dan

accumulating roller conveyor.

KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI ROLLER CONVEYOR

Page 9: BAB-I

Komponen utama alat dan fungsi dalam sistem roller conveyor adalah

sebagai berikut:

1.Kerangka Badan.

Kerangka badan mempunyai fungsi untuk menopang roller agar lokasi

roller tidak berpindah-pindah. Pemasangan roller dengan kerangka

badan ini harus pas agar tidak terjadi getaran yang tidak diinginkan saat

roller berputar. Selain itu, kerangka badan ini juga menentuka jarak

antar roller yang sesuai agar unit yang akan ditransportasikan tidak

jatuh.

2.Tiang Penyangga.

Tiang peyangga mempunyai fungsi untuk pondasi kerangka badan

sistem roller conveyor. Kerangka badan ini didesain sebagai tumpuan

roller conveyor terhadap tanah yang dilalui oleh sistem conveyor.

3.Motor Pengerak.

Motor penggerak mempunyai fungsi untuk menggerakkan drive roller

agar selalu berputar sesuai dengan kecepatan yang diinginkan operator.

Motor penggerak ini pada umumnya ditempatkan diujung paling akhir

alur roller conveyor agar bisa menjaga rantai transmisi tetap tegang.

3. Roller.

Roller mempunyai fungsi sebagai pemindah barang yang akan

ditransportasikan. Saat roller berputar diupayakan tidak bergetar agar

tidak merusak barang yang ditransportasikan. Dimensi roller juga harus

sama agar barang yang diangkut tidak tersendat dan roller dapat

menumpu barang dengan sempurna. Roller pada sistem roller conveyor

mempunyai perhatian khusus karena merupakan komponen yang paling

utama dalam sistem ini. Sehingga desain dan perawatan pada roller

harus mendapatkan perhatian yang lebih utama. Komponen roller

Page 10: BAB-I

sendiri adalah terdiri dari pipa, rumah bearing, seal, poros, snapring, C-

ring, dan bantalan. Susunan komponen tersebut seperti Gambar 7

diatas.

5.Sistem Transmisi

Sistem transmisi mempunyai fungsi untuk mentranmisikan daya pada

penggerak ke sistem conveyor. Transmisi pada sister roller conveyor

terbagi menjadi 2 bagian, yaitu transmisi antara motor penggerak

dengan drive roller dan transmisi antara drive roller dengan roller lain.

Sistem transmisi antara motor penggerak dengan drive roller biasanya

ditempatkan di ujung paling akhir dari jalur conveyor. Sistem transmisi

ini biasanya terdiri dari motor, speed reducer, coupling, sprocket, dan

rantai. Sistem transmisi antara drive roller dengan roller biasanya

ditempatkan pada kerangka badan sistem conveyor. Transmisi antar

roller biasanya digunakan sproket dan rantai dengan perbandingan

kecepatan putar 1:1 agar kecepatan putar antar roller sama dan barang

yang ditranportasikan dapat berjalan dengan baik.

MEKANISME KERJA

Mekanisme kerja roller conveyor secara umum adalah sebagai berikut:

1.Motor penggerak memutar poros pada motor yang telah terpasang

sistem transmisi menuju drive roller.

2.Putaran poros pada motor ditransmisikan ke drive roller melalui

sistem transmisi yang telah dirancang khusus untuk sistem roller

conveyor.

3.Drive roller yang terpasang sistem transmisi tersebut ikut berputar

karena daya yang disalurkan oleh sistem transmisi.

4.Drive roller mentransmisikan putaran roller ke roller lain dengan

tranmisi rantai.

Page 11: BAB-I

5.Antar roller diberi jalur transmisi yang sama dengan perbandingan

transmisi 1:1 sehingga putaran antar roller mempunyai kecepatan yang

sama.

6.Tranmisi antar roller tersebut diteruskan sampai ke roller paling

terakhir.

2. RIBBON CONVEYOR

Ribbon Conveyor merupakan salah satu jenis Screw Conveyor, namun

memiliki jarak yang terbuka jauh antara lubang atau tangkai antara satu dan

lainnya. Selain itu, screw conveyor tidak memiliki pusat helical fin seperti

pada Screw Conveyor biasa. Jenis ini memiliki fungsi yang sama seperti Screw

Conveyor, cocok digunakan untuk lem, cairan kental seperti molasses, tas

panas dan gula.Kegunaan Ribbon Conveyor mirip seperti pada Screw

Conveyor biasa, yaitu untuk :

- industry kimia seperti Titanium dioxide, carbon black, calcium carbonate,

powdered lime, rubber, detergent powders and sulphurdan lain-lain.

- Makanan seperti Cake mixes, soup mixes, gravy mixes, cocoa powder, keju,

permen, susu bubuk, frozen or raw vegetables, fruits and nuts.

- Kosmetik dan obat-obatan seperti bedak, titanium dioxide, zinc oxide, clay,

calcium carbonate.

Prinsip Kerja Ribbon Conveyor.

Prinsip Kerja Ribbon Conveyor mirip seperti screw Conveyor, yaitu

Saluran(through) berbentuk setengah lingkaran dan disangga oleh kayu atau

baja. Pada akhir ulir biasanya dibuat lubang untuk penempatan as dan drive

end yang kemudian dihubungkan dengan alat penggerak. Elemen screw

conveyor disebut flight . bentuknya helical atau dengan modifikasi tertentu.

Untuk helicoids flight bentuknya berupa pita memanjang dan dengan alat

penyangga pada masing-masing belitan dan berakhir pada as sentral. Screw

conveyor memerlukan sedikit ruangan dan tidak membutuhkan mekanik serta

Page 12: BAB-I

membutuhkan biaya yang sedikit. Material bercampur saat melewati conveyor.

Pada umumnya srew conveyor dipakai untuk mengangkut bahan secara

horizontal. Namun bila diinginkan dengan elevasi tertentu bisa juga dipakai

dengan mengalami penurunan kapasitas 25-45% dari kapasitas horisontalnya.

Elevasi 100 terjadi penurunan kapasitas 15%, Elevasi 150 terjadi penurunan

kapasitas 20% dan Elevasi 200 terjadi penurunan kapasitas 40%.

Macam-Macam Flight

Sectional flight : Konveyor berfiight section dibuat dari pisau-pisau pendek

yang disatukan -tiap pisau berpilin satu putaran penuh- dengan cara disimpul

tepat pada tiap ujung sebuah pisau dengan paku keling sehingga akhirnya akan

membentuk sebuah pilinan yang panjang.

Helicoid flight : Sebuah helicoid flight, bentuknya seperti pita panjang yang

berpilin mengelilingi suatu poros . Untuk membentuk suatu konveyor, flight-

flight itu disatukan dengan cara dilas tepat pada poros yang bersesuaian

dengan pilinan berikutnya.

Special flight, terbagi:

cast iron flight : digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi

ribbon flight : Untuk bahan yang lengket

cut flight : Untuk mengaduk digunakan cut flight, Flight pengaduk ini

dibuat dari flight biasa, yaitu dengan cara memotong-motong flight biasa lalu

membelokkan potongannya ke berbagai arah.

Untuk mendapatkan konveyor panjang yang lebih sederhana dan murah,

biasanya konveyor tersebut itu disusun dari konveyor-konveyor pendek.

Sepasang konveyor pendek disatukan dengan sebuah penahan yang disebut

hanger dan disesuaikan pasangan pilinannya. Tiap konveyor pendek

mempunyai standar tertentu sehingga dapat dipasang dengan konveyor

pendek lainnya, yaitu dengan cara memasukkan salah satu poros sebuah

Page 13: BAB-I

konveyor ke lubang yang terdapat pada poros konveyor yang satunya lagi.

Wadah konveyor biasanya terbuat dan lempeng baja , Panjang sebuah wadah

antara 8, 10, dan 12 ft. Tipe wadah yang paling sederhana hanya bagian

dasarnya, yang berbentuk setengah lingkaran dan terbuat dari baja, sedangkan

sisi-sisi lurus lainnya terbuat dari kayu. Untuk mendapatkan sebuah wadah

yang panjang, wadah-wadah pendek disusun sehingga sesuai dengan panjang

konveyor. menunjukkan wadah yang lebih rumit yang konstruksinya

semuanya terbuat dari besi.