BAB I

download BAB I

of 7

description

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Transcript of BAB I

8

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahPemberdayaan masyarakat adalah pemberian wewenang dan kapasitas untuk dikembangkan secara luas oleh masyarakat untuk mandapatkan hasil yang optimal (Soetomo, 2004:88). Masyarakat adalah sekumpulan orang yang saling berinteraksi secara kontinyu, sehingga terdapat relasi sosial yang terpola, terorganisasi. Manusia, baik sebagai individu maupun warga masyarakat mempunyai kebutuhan. Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat bawah (grass root), yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain, pemberdayaan (empowering) adalah memampukan dan memandirikan masyarakat miskin. Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu anggota masyarakat tetapi juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai budaya modern seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, kebertanggungjawaban, adalah bagian pokok dari upaya pemberdayaan ini. Demikian pula pembaharuan lembaga-lembaga sosial dan pengintegrasiannya ke dalam kegiatan pembangunan serta peranan masyarakat di dalamnya. Pemberdayaan masyarakat merupakan sebagai tindakan sosial dimana penduduk sebuah komunitas mengorganisasikan diri dalam membuat perencanaan dan tindakan koliektif untuk memecahkan masalah sosial atau memenuhi kebutuhan sesuai dengan kemampuan dan sumberdaya yang dimilikinya. Masyarakat miskin seringkali merupakan kelompok yang tidak berdaya baik karena hambatan internal dari dalam dirinya maupun tekanan eksternal dari lingkungannya. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu pilar kebijakan penanggulangan kemiskinan terpenting. Kebijakan pemberdayaan masyarakat dianggap resep mujarab karena hasilnya dapat berlangsung lama. Isu-isu kemiskinanpun senantiasa cocok diselesaikan masalahnya melalui pendekatan pemberdayaan masyarakatKemiskinan merupakan salah satu problem sosial yang amat serius. Masalah ini juga masalah yang tidak ada habisnya di bahas dan masalah yang telah lama ada. Pada masa lalu, umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kekurangan pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern saat ini mereka tidak memiliki fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern.Masyarakat desa sekaroh kecamatan jerowaru yang notabennya adalah masyarakat nelayan dan petani kebun yang memilki lahan tidur yang sangat luas yang secara agrikultural belum dimanfaatkan seacara maksimal, maka dari pihak desa secara khusus melihat ini adalah salah satu aset desa sekaroh yang luar biasa kalau dibudidayakan.Masyarakat desa sekaroh yang dikenal sebagai desa transmigrasi yang lahannya masih dianggap baru, kini mulai ramai dengan penduduk diluar penduduk aslinya sehingga menambah pemenuhan kebutuhan yang lebih kompetetif. Sementara lahan pertanian yang terbentang luas belum di manfaatkan secara optimal, kebanyakan lahan dijadikan lahan tidur yang tidak di gunakan sebagai sumber pendapat masayarakat setempat atau sebagai sumber pendapat untuk desa sekaroh pada khususnya yang disebabkan karena kurangnya minat masyarakat dalam menanam (budidaya) tanaman jarak kepyar. Dengan inisiatif masyrakat desa sekaroh yang difasilitasi oleh aparat desa mengadakan pelatihan program menanam jarak kepyar dengan memberdayakan masayrakat desa yang ada di desa sekaroh. Faktor- faktor yang menjadi penyebab kurangnya minat masyarakat dalam menanam (budidaya) antara lain : faktor agroklimat seperti terjadinya perubahan iklim dan curah hujan (faktor pembatas) dan teknik budidaya pertanian tanaman jarak kepyar yang masih bersifat tradisional.Salah satu solusi yang dihadirkan adalah dengan meningkatkan kemauan (minat) dan kemampuan petani di dalam mengolah dan memanfaatkan lahan tidur tersebut secara maksimal untuk ditanami jarak kepyar melalui proses pemberdayaan dengan menggunakan teknik budidaya yang tepat. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dapat menarik judul PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI MELALUI PROGRAM PELATIHAN MENANAM JARAK KEPYAR DI DESA SEKAROH KECAMATAN JEROWARU LOMBOK TIMUR TAHUN 2014,

B. Fokus PenelitianBerdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :1. Bagaimana proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat petani melalui program pelatihan menanam jarak kepyar di desa sekaroh kecamatan jerowaru lombok timur ?2. Bagai mana faktor pendukung dan penghambat program pemberdayaan masyarakat petani melalui program pelatihan menanam jarak kepyar di desa sekaroh kecamatan jerowaru lombok timur?

C. TujuanPenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Pemberdayaan Masyarakat Petani Melalui Program Pelatihan Menanaman Jarak Kepyar di Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru Lombok Timur.

D. ManfaatPenelitianSugiyon(2010:283) menyatakanbahwa Kegunaanhasil penelitian merupakan dampak dari terciptanya tujuan.Kalau tujuan penelitian dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat maka kegunaannya apa. Kegunaan hasil penelitian ada 2 yaitu : (a) kegunaan teoritis yaitu untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis. (b). kegunaan praktis yaitu membantu memecahkan masalah yang ada pada obyek yang diteliti.

Sedangkan pendapat lain dalam buku Prosedur Penelitian dikatakan bahwa: Kegunaan hasil penelitian (signifikan) merupakan follow up penggunaan informasi atau jawaban yang tertera dalam kesimpulan penelitian (Suharsimi, 2006: 61).Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas dapat disimpul kan bahwa yang dimaksud dengan kegunaan penelitian ini adalah manfaat yang dapat diperoleh setelah melaksanakan penelitian ditinjau dari segi teoritis maupun dari segi praktis.Adapun kegunaan penelitian ini dapat diklasifikasi kan menjadi dua macamyaitu:1. Manfaat Teoritisa) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuaan pada umumnya dan khususnya di bidang pendidikan luar sekolah.b) Hasil penelitian ini di harapkan berguna sebagai salah satu referensi untuk mengembangkan program Pemberdayaan Masyarakat Petani.2. Manfaat Praktisa) Bermanfaat bagi kepala Desa Sekaroh. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pijak bagi penyelenggara (pengelola) Pemberdayaan Masayrakaat di Desa Sekaroh.b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan yang positif bagi Masayrakat di Desa Sekaroh.c) Bermanfaat bagi peneliti lain. Hasil penelitian ini di harapkan bermamfaat sebagai dasar pijakan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap aspek yang belum terjangkau dalam penelitian ini.

E. Asumsi PenelitianAsumsi penelitian adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti dan dalam melaksanakan penelitiannya (Suharsimi,2013).Adapun asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Asumsi teoritisa. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya meningkatkan kemampuan untuk memperoleh akses dan control terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya agar masyarakat dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpatisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga mampu membagun kemampuam dan konsep diri. 2. Asumsi metode a. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi, dokumentasi.b. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kualitatif3. Asumsi pelaksanaan a. Penelitian ini sesuai dengan kemapuan, waktu dan fasilitas yang tesedia.b. Ada dosen pembimbing yang bersedia memberikan arahan dan bimbinganc. Ada nya hubungan baik dengan sumber data.d. Lokasi penelitian mudah di jangkau.F. Ruang LingkupPenelitianLingkup penelitian bertujuan untuk membatasi hal-hal yang akan dibahas untuk memperlancar proses penelitian yang akan dilakukan. Adapun lingkup penelitian ini adalah :1. Subyek Penelitian dasini adalah petani jarak kepyar di Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur2. Obyek Penelitian ini adalah program pemberdayaan masyarakat Petani Melalui Pelatihan Menanam Jarak Kepyar di Desa Sekaroh kecamatan Jerowaru Lombok Timur. 3. Tempat penelitian akan dilaksanakan di Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaro.

G. Defenisi Operasional JudulUntuk menghindari kesalah pahaman terhadap makna judul dalam penelitian ini, maka dibawah ini akan dijelas kan pengertian tentang (1) Pemberdayaan masyarakat (2) Program pelatihan. (3) Jarak Kepyar.1. Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keter belakangan. Dengan kata lain memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecah kan ber bagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejah teraannya.Pemberdayaa nmasyarakat memerlukan keterlibatan yang lebih besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.2. Program PelatihanProgram pelatihan dapat di definisikan sebagai suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan sengaja, terorganisir dan sistematik di luar system persekolahan untuk memberikan dan meningkatkan suatu pengetahuan dan keterampilan tertentu kepada kelompok tenaga kerja tertentu dalam waktu yang relative singkat dengan metode yang mengutamakan praktek dari pad ateori, agar mereka memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam memahami dan melaksanakan suatu pekerjaan tertentu dengan cara yang efisien dan efektif.