BAB I

download BAB I

of 14

description

gdtrfhgtrty

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKeperawatan adalah komponen utama dalam sistem pelayanan kesehatan, dan perawat merupakan kelompok pekerja yang paling besar dalam sistem tersebut. Pelayanan keperawatan diperlukan oleh setiap klien yang mencari jenis keperawatan yang sesungguhnya, mencangkup perawatan primer, sekunder, tersier dan restoratif. Karena keperawatan mrupakan bagian penting dalam sistem pelayanan kesehatan, maka perawat perlu memahami sistem yang ada agar mampu memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas secara evektif didalam sistem tersebut. Setiap perawat yang pada saat sedang bekerja perlu menghargai bahwa pelayanan kesehatan adalah sebuah bisnis keberhasilan bisnis pelayan kesehatan bergantung pada partisipasi perawat dalam menciptakan sistem yang diperlukan untuk memberi perawatan dengan biaya yang efektif dan menceptakan strategi untuk memastikan bahwa klien akan menerima perawatan yang berkualitas.

B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan sistem?2. Apa yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan?3. C. Tujuan Makalah

BAB IIPEMBAHASAN

A. Teori SistemSistem merupakan Komponen yang saling berkaitan dan berfungsi kearah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan teori sistem adalah menekankan kesatuan, keutuhan bagian- bagian dari keseluruhan sistem yang bekerjasama dalam sistem tersebut.Sistem terdiri dari :1. InputSubsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem, seperti sistem pelayanan kesehatan :a. Potensi masyarakatb. Tenaga kesehatanc. Sarana kesehatan2. ProsesKegiatan yg berfungsi untuk mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg diharapkan dari sistem tersebut, yaitu berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.3. OutputHasil yang diperoleh dari sebuah proses, Output pelayanan kesehatan : pelayanan yang berkualitas, efektif dan efisien serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal.4. DampakAkibat yang dihasilkan sebuah hasil dari sistem, relative lama waktunya. Dampak sistem pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan dan kematian menurun.

5. Umpan balik (feedback)Suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, berupa kualitas tenaga kesehatan.6. LingkunganSemua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.B. Pendekatan sistem dalam pelayanan kesehatanBanyak ahli yang menjelaskan pengertian sistem. Salah satu diantaranya adalah dikemukakan ludwing von bertalanffy : system as a set of interacting element, or component, may or may not serve a different function, but ultimately they are serve a common purpose to contribute to the over all goal of the system. Atau dengan kata lain sistem dapat diartikan sebagai suatu tatanan yang terdiri dari elemen-elemen atau berbagai komponen yang terpisah an mempunyai fungsi yang berbeda tetapi saling berinteraksi, intelerasi dan interdependensi dalam upaya mencapai tujuan yang berdasarkan kebutuhan dan kepentingan bersama.Defenisi di atas dapat di analogikan pada keluarga sebagai suatu sistem. Komponen-komponen kluarga terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang saling berintegrasi. Tiap anggota kelurga mempunyai pern dan fungsi yang berbeda namun saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi untuk mendukung fungsi keluarga secara keseluruhan, antara lain membuat setiap anggota keluarga merasa aman, nyaman, memiliki, dicintai dan kebutuhan hidupnya terpenuhi.C. Sistem mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :1. Komponen atau elemen-elemen di dalam sistem saling berhubungan, berinteraksi dan saling bergantung dalam upaya mencapai tujuan yang diharapkan berdasarkan kebutuhan bersama.2. Pengorganisasian komponen di dalam sistem bersifat teratur dan memiliki struktur yang diakui keberadaannya.3. Terdapat komunikasi yang berhubungan antara satu komponen dengan komponen lainnya di dalam sistem.4. Terdapat batasan yang memisahkan sistem dari lingkungan. Batasan ini berfungsi mengatur pertukaran energy dan informasi yang berlangsung antara sistem dan lingkungannya.5. Berorientasi kepada tujuan yang diharapkan berdasarkan kebutuhan, dan tercapainya tujuan yang menjamin kelanggenan keseluruhan komponen sistem.Berdasarkan jenisnya sistem terdiri dari sistem tertutup dan sistem terbuka. Di dalam sistem terbuka selalu terjadi proses interaksi. Proses interaksi mulai dari masukan sumber, transformasi sumber .D. Sistem kesehatan nasional (SKN)Sistem kesehatan nasional adalah suatu tatanan atau pola yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Sistem kesehatan nasional diselenggarakan dan diarahkan dalam rangka pencapaian tujuan nasional, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban umum. Dengan kata lain, untuk mencapai tujuan pembangunan esehatan yaitu kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal. Upaya peningkatan derajat kesehatan merupakan tagging jawab seluruh bangsa Indonesia yang meliputi pemerintah, pihak swasta dan setiap warga negra Indonesia. Landasan konstitusional penyelenggaraan SKN adalah UUD 45 sedangkan landasan idiilnya adalah pancasila. E. Upaya kesehatan 1. Jangkauan upaya kesehatan Dalam rangka pemerataan penyumbangan dan pembinaan kesehatan masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah telah dibangun puskesmas dan puskesmas pembantu. Menurut SKRT tahun 1980, 26 % dari masyarakat yang sakit tidak mencari pengobatan, 26% mengobati dir sendiri dan 44% berobat secara medik. Penderita yang tidak dapat ditanggulangi oleh puskesmas dirujuk ke rumah sakit. Upaya pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu hanya dimungkinkan jika sistem rujukan dikembangkan dengan meningkatkan sarana dalam arti luas, yaitu : pembangunan rumah sakit yang memenuhi syarat medis, teknik serta kejelasan tanggun jawab antara puskesmas dan rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta.2. Tujuan dan sasaranPembangunan jangka panjang bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama yaitu peningkatana kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bdng kesehatan, peningkatan status gizi masyarakat, pengurangan angka kesakitan/morbiditas dan angka kematian/motalitas serta pengembangan keluarga sejahtera termasuk peningkatan jumlah keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.F. Indicator yang berhubungan dengan derajat kesehatan1. Umur harapan hidup, meningkat dari sekitar 50 tahun pada tahun 1980, menjadi sekurang-kurangnya 60 tahun pada tahun 2000.2. Angka kematian bayi menurun dari sekitar 100/1000 kelahiran hidup pada tahun 1980 menjadi setinggi-tingginya 45/1000 dari kelahiran hidup tahun 2000. Angka kematian anak balita menurun dari 40/1000 balita saat ini, menjadi setinggi-tingginya 15/1000 anak balita pada tahun 2000.3. Bayi yang dilahirkan dengan berat badan 2500gram atau kurang, yang dewasa ini adalah sekitar 14% akan turun menjadi sekurang-kurangnya 75 pada tahun 2000.4. Tingkat kecerdasan penduduk yang anatar lain diukur dengan tingkat pendidikan golongn wanita diharapkan meningkat dengan penurunan angka buta huruf sekitar 50% pada tahun 1997 menjadi sekitar 25% pada tahun 2000.5. Angka kesakitan yang di sebabkan oleh penyakit yang menyebabkan diare menurun dari 400/1000 penduduk dewasa ini menjadi setingginya 200/1000 penduduk pada tahun 20006. Angka kesakitan TB paru yang dwasa ini sebesar 3/1000 penduduk, menurun menjadi 2/1000 penduduk pada tahun 2000. Angka kesakitan tetanus Neonatorum berkurang sampai 25% dari 11/1000 kelahiran pada tahun 1980 menjadai 1/1000 kelahiran pada tahun 2000.7. Jumlah penderita kelainan jiwa (psikosis dapat di pertahankan pada rasio 1-3/1000 penduduk dan jumlah penderita gangguan jiwa yang relatife ringan/ neurosis dan gangguan perilaku pada rasio 20-60/1000 penduduk.Indicator yang berhubungan dengan upaya kesehatan 1. Angka cakupan imuisasi untuk anak-anak di bawah umur 14 bulan 40% pada tahun 1980 meningkat menjadi 80% pada tahun 2000.2. Angka cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih 40% pada tahun 1980 meningkat menjadi 80% pada tahun 2000.3. Angka cakupan penyediaan air bersih pada 18% penduduk pedesaaan dan 40% penduduk kota pada tahun 1980 meningkat menjadi 100% pada tahun 2000.G. Tingkat Pelayanan KesehatanMenurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg akan diberikan, yaitu :1. Health promotion(promosi kesehatan)Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan, Contoh : kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan.2. Specifik protection (perlindungan khusus)Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan sttus kesehatan, atau bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu, ancaman kesehatan, yang termasuk dalam tingkat pelayanan kesehatan ini adalah pemberian imunisasi yang digunakan untuk perlindungan pada penyakit tertentu seperti imunisasi BCG, DPT, Hepatirtis, campak, dan lain-lain.3. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera)Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat dimulainya atau ditimbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat pelayanan ini dilaksanakan dalam mencegah meluasnya penyakit yang lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit shingga tidak terjadi penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini dapat berupa kegiatan dalam rangka survey pencarian kasus baik secara individu maupun masyarakat, survey penyaringan kasus serta pencegahan terhadap meluasnya kasus.4. Disability limitation (pembatasan cacat)Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan. Tingkat ini dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang memiliki potensi kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapat di lakukan dapat berupa perawatam untuk menghentikanpenyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan.5. Rehabilitation (rehabilitasi)Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan sebagaimana program latihan-latihan yang diberikan pada pasien., kemudian memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup kembali ke masyarakat dan masyarakat mau menerima dengan senang hati karina kesadaran yang dimilikinya.Dilaksanakan setelah pasien didiagnosa sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan seperti latihan- latihan yang diberikan pada pasien.

H. Lembaga pelayanan kesehatan1. Rawat jalanLembaga pelayana kesehatan ini bertujuan memberikan elayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosis dan pengobatan pada penyakit yang akut atau mendadak dan kronis yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Lembaga ini dapat dilaksanakan pada klinik-klinik kesehatan, seperti klinik dokter spesialis, klinik petawatan spesialis dan lain-lain. 2. InstitusiInstitusi merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam memberikan berbagai tingkat pelayanan kesehatan, pusat rehabilitasi, dan lain-lain.3. HospiceLembaga ini bertujuan memberikan pelayan kesehatan yang difokuskan kepada klien yang sakit terminal agar lebih tenang dan dapat melewati masa-masa terminalnya dengan tenang. Lembaga ini biasanya digunakan dalam home care.4. Community Based AgencyMerupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien pada keluarganya sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek perawatai keluarga dan lain-lain.

I. Lingkup Sistem Pelayanan KesehatanDalam system pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tadak meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan.Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu, primary health care, (pelayanan kesehatan tingkat pertama),secondary care (pelayanan kesehatan tingkat kedua), dan tertiary health services (pelayanan kesehatan tingkat ketiga)1. Primary health service Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang memiliki masalah ringan ataumasyarakatsehat inin mendapatkan peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera sehimga sifat pelayanan kesehatan adalah layanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh puskesmas atau balai kesehatan masyarakat dll.2. Secondary health care Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan dirumah sakit dan tersedia tenaga spesialis atau sejenisya.3. Tertiary health care Tingkat pelayanan keehatan ini diguakan apabila tingkat pertama dan kedua tidak lagi digunakan. Pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli atau spesialis dan sebagai rujukan utama seperti rumah sakit A atau B.

J. Trend Issu Pelayanan Kesehatan1. Adanya fragmentasi pelayanan2. penerapan otonomi3. penetapan Puskesmas sebagai ujung tombak4. Alokasi anggaran promotive dan prepentive5. Serta kurangnya sumber daya manusia

K. Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan KesehatanPelayanan kesehatan akan lebih berkembang atau sebaliknya akan terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa factor seperti adanya peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru, pergeseran nilai masyarakat, aspek legal dan etik, ekonomi dan politik.1. Ilmu pengetahuan & teknologi baruMengingat adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit penyembuhannya maka digunakanlah alat seperti laser, terapi peruahan gen dll.Maka pelayanan kesehatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan butuh tenaga yang professional di bidang tertentu.2. Pergeseran nilai masyarakatMasyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penngunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan,sehinnga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi system pelayanan kesehatan.3. Aspek legal dan etikDengan tingginya kesadarn masyarakat tehadap penggunaan atau pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntunan hokum dan etik dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelaku memberi pelayanan kesehatan harus dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan secra profeffional dengan memperhatikan norma dan etik yang ada dalam masyarakat4. EkonomiSemakin tinggi ekonomi seseorang pelayanan kesehatan lbh mudah diperoleh dan di jangkau dan begitu sebaliknya dengan orang yang tergolong ekonomi rendah.Keadaan ekonomi ini akan mempengaruhi dalam system pelayanan kesehatan.5. PolitikKebijakan pemerintah melalui system politik yang ada akan sangat berpengaruh sekali dalam system pemberian pelayan kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam system pelayanan.

L. Masalah Sistem Pelayanan Kesehatan1. Upaya Kesehatan2. Pembiayaan Kesehatan3. Sumber Daya Manusia Kesehatan4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan5. Manajemen dan Informasi Kesehatan6. Pemberdayaan Masyarakat

M. Tantangan pelayanan kesehatan1. Tingkat Global dan RegionalGlobalisasi merupakan suatu perubahan interaksi manusia secara luas, yang mencakup ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan lingkungan.2. Tingkat Nasional dan LokalPada tingkat nasional terjadi proses politik, seperti desentralisasi, demokratisasi, dan politik kesehatan yang berdampak pada pembangunan kesehatan, sebagai contoh: banyaknya peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang menggunakan isu kesehatan sebagai janji politik.

N. Peran dan Fungsi Perawat1. Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan2. Peran Perawat sebagai advokat klien3. Peran Perawat sebagai Edukator4. Peran Perawat sebagai koordinator5. Peran Perawat sebagai kolaborator6. Peran Perawat sebagai Konsultan7. Peran Perawat sebagai Pembaharuan :a. Peran Perawat sebagai Pendidik dalam Keperawatanb. Peran Perawat sebagai Pengelola pelayanan Keperawatanc. Peran Perawat sebagai Peneliti dan Pengembang pelayanan Keperawatan

O. Fungsi Perawat1. Fungsi IndependenTindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter contohnya : pengkajian fisik, Membantu pasien dalam melakukan kegiatan sehari-hari.2. Fungsi DependenPerawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan.3. Fungsi InterdependenTindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim kesehatan.P. Pelayanan Perawatan dalam Pelayanan KesehatanPelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar dan pelyanan rujukan.Pelayanan keperawatan oleh tenaga perawat dalam pelayanannya memiliki tugas, diantaranya memberikan keperawatan keluarga, komunitas dalam elayanan kesehatan dasar dan akan memberikanasuhan keperawatn secara umum pada pelayanan rujukan.Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan asuhan keperawatan pada ruang atau lingkup rujukannya seperti pada anak,maka perawat memberikan asuhan keperwatan elalui pendekatan proses keperawatan anak,untuk lingkup keperawatan jiwa, perawat akan memberikan asuhan eperawatn pada pasien gangguan jiwa dll.Berbagai jenis pelayanan perawatan kesehatan yang disediakan bagi klien dan keluarga, bergantung pada sifat dan luasnya masalah kesehatan dan tingkat perawatan yang dibutuhkan. Jenis pelayanan yang ditawarkan seringkali juga bergantung pada tempat dimana klien mencari pelayanan kesehatan (contoh rumah sakit/klinik kesehatan mental).1. Peningkatan kesehatan dan pencegahanPelayanan peningkatan kesehatan adalah kunci untuk perawatan kesehatan berkualitas. Dengan mempertahankan individu sehat, seluruh biaya perawatan kesehatan akan menurun. Perawatan pencegahan juga melibatkan aktivitas pelayanan kesehatan, termasuk program pendidikan kesehatan khusus, yang dibuat untuk membantu klien menurunkan resiko sakit, mempertahankan fungsi yang maksimal, dan meningkatkan kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan yang baik. Aktivitas peningkatan kesehatan dapat dilakukan pada berbagai tempat. Contohnya, klinik komunitas yang menawarkan beberapa program misalnya kelas nutrisi prenatal dimana pada kelas tersebut akan diajarkan nutrisi yang baik selama masa kehamilan, setelah melahirkan dan nutrisi bagi bayi. Kelas ini akan meningkatkan kesehatan umum bagi wanita, bayi yang dikandung, dan bayi yang baru lahir. Pencegahan penyakit merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan. Pencegahan penyakit adalah suatu bentuk pelayanan yang akan membantu klien dan kelarga menurunkan faktor resiko terhadap penyakit. Program imunisasi merupakan salah satu contoh pelayanan dapat meningkatkan kesehatan tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi lapisan masyarakat. 2. Perawatan primerPerawatan primer melibatkan klien secara langsung dan biasanya merupakan kontak awal dengan pemberi perawatan primer, misalnya dokter atau perawat praktisi perawatan primer berfokus pada deteksi dini dan perawatan rutin. Sebagai contoh, pelayanan kesehtan primer terdiri dari pemeriksaan fisik tahunan dan perawatan lanjutkan yang dilakukan secara rutin untuk klien yang diketahui yang mempunyai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi. Pelayanan perawatan primer dapat diakses dengan mudah ole klien, baik didaerah tempat tinggalnya maupun ditempat kerjanya. Keberhasilan keperawatan primer ditentukan oleh pemahaman terhadap nilai-nilai tentang kesehatan yang diyakini oleh klien dan penggunaan strategi yang menghormati budaya dan sumber-sumber sosial ekonomi klien. Hal tersebut merupakan hal penting untuk membantu klien menerima tindakan pelayanan kesehatan apapun yang perlu dilakukan untuk mencegah atau menghadapi episode sakit klien.Q. Kinerja Pelayanan Kesehatan yang Rendah Kinerja pelayanan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Masih rendahnya kinerja pelayanan kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator seperti pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, porposi bayi mendapatkan imunisasi campak, dan porposi penemuan kasus tuberkolusis.Pada tahun 2002, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan baru mencaai 75,59%. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan menurut provinsi berkisar antara 43,01% (diprovinsi Maluku Utara) dan 94, 23% (diprovisi Banten). Dalam tahun 2002, cakupan imunisasi campak 90,6 % dengan kisaran antara 32,1% di maluku utara 106,2% di DKI Jakarta (Depkes, 2004). Sementara itu, proporsi penemuan kasus penderita tuberkulosis penemuan baru mencapai 52%.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanSistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Keberhasilan system pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponenyang masuk dalam pelayanan kesehatan diantara perawat, dokter, atau tim kesehatan lain yang satu dengan yang lain saling menunjang. Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada dimasyarakat. Dalam pelayanan keperawatan yang merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan, para perawat diharapkan juga dapat mamberikan pelayanan secara berkualitas.B. SaranDengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang defenisi dari sistem pelayanan kesehatan dan mengetahui apa saja yang menjadi pelayanan kesehatan dan diharapkan juga bagi pembaca agar dapat mengetahui kunci sukses dalam perubahan. Dan bagi pembaca yang berprofesi sebagai seorang perawat atau tenaga medis lainnya agar dapat mengetahui peranannya dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat yaitu sebagai seorang pembaharu.

DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin. ( 2007).Buku Ajar Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC

Potter.Perry.(1999).Fundamental Keperawatan.Jakarta: EGC

Wiku.A.(2010)Sistem Kesehatan.Jakarta: EGC15