2

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangGiant baby atau makrosomia adalah permasalahan yang umum dalam bidang obstetri. Bayi besar dalam kandungan ibu dapat membuat beberapa permasalahan ketika akan dilakukan persalinan pervaginam serta dapat mengancam bayi yang akan dilahirkan.1Persalinan janin makrosomia berhubungan dengan persalinan lama, meningkatnya indikasi operasi caesar, atonia uteri, distosia bahu, dan trauma pleksus brakhialis yang permanen. Komplikasi pada ibu adalah perdarahan post partum yang banyak, robekan perineum atau sfingter anus, ruptur uterus dan serviks.2Kekhawatiran utama dalam melahirkan janin makrosomik adalah distosia bahu dan kelumpuhan permanen pleksus brakhialis. Distosia bahu terjadi bila panggul ibu cukup untuk melahirkan kepala janin namun tidak dapat melahirkan bahu janin yang memiliki diameter besar. Dalam keadaan ini, bahu anterior dapat tersangkut di simfisis pubis ibu. Bahkan dengan bantuan obstetris yang baik selama kelahiran, peregangan dan cedera pleksus brakhialis tidak dapat terhindarkan.4Faktor yang menyebabkan makrosomia dari kehamilan adalah riwayat kehamilan makrosomia sebelumnya, berat badan ibu yang meningkat sebelum kehamilan, kenaikan berat badan selama kehamilan, multiparietas, bayi laki-laki, umur kehamilan lebih dari 40 minggu, kehamilan pada ibu kurang dari 17 tahun. Besarnya intoleransi glukosa selama kehamilan dan kadar glukosa kontrol sangat berhubungan dengan berat bayi dan massa lemak bayi.31.2 Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan giant baby?2. Apa saja etiologi dan faktor risiko kehamilan dengan giant baby?3. Apa saja komplikasi makrosomia bagi ibu dan bayi?4. Bagaimana diagnosis dan tatalaksana pada kehamilan dengan giant baby?1.3 Tujuan PenulisanReferat ini bertujuan menambah pengetahuan dan pemahaman tentang definisi, epidemiologi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinik, diagnosis, dan tata laksana giant baby.1.4 Metode PenulisanPenulisan referat ini berdasarkan tinjauan kepustakaan yang merujuk pada literatur-literatur yang berkaitan dengan definisi, epidemiologi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinik, diagnosis, dan tata laksana giant baby.