BAB I
-
Upload
sicilya-ruth-yudhika -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya metode-metode gravimetri tidaklah sangat khas (spesifik). Ahli-
ahli kimia tertentu pernah memikirkan bahwa kita akhirnya harus mempunyai suatu
pengendap spesifik untuk tiap kation. Sementara hal ini tidak diharapkan, reagensian
gravimetri bersifat selektif dalam arti mereka membentuk endapan hanya dengan
kelompok-kelompok kation tertentu. Keselektifan zat pengendap itu pun sering
masih dapat ditingkatkan faktor-faktor semacam pH dan konsentrasi zat-zat
penopang tertentu
Analisis gravimetri, atau analisis kuantitatif berdasarkan bobot, adalah proses
isolasi serta penimbangan suatu unsur atau suatu senyawaan tertentu dari unsur
tersebut, dalam bentuk yang semurni mungkin. Unsur atau senyawa itu dipisahkan
dari suatu porsi zat yang sedang diselidiki, yang telah ditimbang. Sebagian besar
penetapan-penetapan pada analisis gravimetri menyangkut perubahan unsur atau
radikal yang akan ditetapkan menjadi sebuah senyawaan yang murni dan stabil, yang
dapat dengan mudah diubah menjadi satu bentuk yang mudah untuk ditimbang. Lalu
bobot unsur atau radikal itu dengan mudah dapat dihitung dari pengetahuan kita
tentang rumus senyawaanya serta bobot atom unsur-unsur penyusunnya
(konstituennya) (Ilmah, 2014).
Dalam percobaan ini, prinsip gravimetri diterapkan pada penentuan kadar nikel.
Kadar nikel dapat diperoleh melalui proses penimbangan endapan kering merupakan
bagian dari gravimetri itu sendiri. Metode gravimetri merupakan metode yang paling
mudah dalam menentukan kuantitas suatu zat dalam larutan sampel, karena metode
gravimetri menggunakan massa atau berat dalam analisisnya.
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar nikel (Ni+2), yang
diperoleh dari penimbangan endapan kering dalam bentuk Ni(C4H7O2N2)2.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam percobaan ini adalah bagaimana cara menentukan kadar
nikel berdasarkan penimbangan zat yang diperoleh dari hasil pengeringan yang
berupa Ni(C4H7O2N2)2.
1.4 Manfaat Percobaan
Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah praktikan dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai cara-cara menentukan kuantitas
dari suatu zat dengan menggunakan prinsip-prinsip gravimetri.
1.5 Ruang Lingkup
Praktikum kimia analisa kuantitatif modul “Penetapan Nikel Sebagai
Dimetilglioksima Dengan Gravimetri” ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia
Analisa, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
dengan kondisi ruangan:
Tekanan Udara : 760 mmHg
Suhu Ruangan : 30oC
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah nikel klorida
(NiCl2) sebanyak 0,61 gram, larutan amonium hidroksida (NH4OH) 6 N, asam
klorida (HCl) 0,1 N, aquadest (H2O), dimetilglioksima (C4H8O2N2) 1%, sedangkan
peralatan-peralatan yang digunakan selama percobaan ini adalah batang pengaduk,
beaker glass, bunsen, cawan porselen, corong, gelas ukur, kaki tiga, kasa penangas,
kertas saring, neraca digital, penjepit tabung, pipet tetes, dan termometer.