BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Surfaktan Surfaktan adalah senyawa organik yang molekul- molekulnya mempunyai dua ujung yang berbeda interaksinya dengan air, yakni ujung satu (biasa disebut kepala) yang suka air (gugus hidrofilik) dan ujung satunya (yang disebut ekor) yang tidak suka air (hidrofobik). Apabila ditambahkan ke suatu cairan pada konsentrasi rendah, maka dapat mengubah karakteristik tegangan permukaan dan antarmuka cairan tersebut. Surfaktan adalah zat aktif yang berperan sebagai pengemulasi minyak dan air, sehingga surfaktan adalah senyawa yang memegang peranan penting dalam proses penghilangan kotoran. Namun selama ini surfaktan bersumber dari bahan baku minyak bumi. Surfaktan yang disintesis dari turunan minyak bumi dan gas alam sukar terdegradasi oleh alam, di samping itu proses pembuatan surfaktan dari bahan baku ini menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Oleh karena itu, saat ini telah dikembangkan produksi surfaktan dari sumber nabati, yaitu kelapa sawit. Sedikitnya ada 13 jenis surfaktan yang dapat dihasilkan dari minyak kelapa sawit. Dari berbagai jenis surfaktan itu, lebih lanjut dihasilkan

description

bsdsbsjbs

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Surfaktan

Surfaktan adalah senyawa organik yang molekul-molekulnya mempunyai

dua ujung yang berbeda interaksinya dengan air, yakni ujung satu (biasa disebut

kepala) yang suka air (gugus hidrofilik) dan ujung satunya (yang disebut ekor)

yang tidak suka air (hidrofobik). Apabila ditambahkan ke suatu cairan pada

konsentrasi rendah, maka dapat mengubah karakteristik tegangan permukaan dan

antarmuka cairan tersebut.

Surfaktan adalah zat aktif yang berperan sebagai pengemulasi minyak dan

air, sehingga surfaktan adalah senyawa yang memegang peranan penting dalam

proses penghilangan kotoran. Namun selama ini surfaktan bersumber dari bahan

baku minyak bumi. Surfaktan yang disintesis dari turunan minyak bumi dan gas

alam sukar terdegradasi oleh alam, di samping itu proses pembuatan surfaktan

dari bahan baku ini menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Oleh karena

itu, saat ini telah dikembangkan produksi surfaktan dari sumber nabati, yaitu

kelapa sawit. Sedikitnya ada 13 jenis surfaktan yang dapat dihasilkan dari minyak

kelapa sawit. Dari berbagai jenis surfaktan itu, lebih lanjut dihasilkan beraneka

produk komersial, seperti bahan baku pembersih berupa detergen dan pelembut

pakaian, kosmetika yang meliputi sabun, sampo, perawatan kulit, hingga pasta

gigi. Surfaktan juga dapat dihasilkan bahan pewarna tekstil, pelumas, bahan baku

farmasi untuk obat dan pembuatan vaksin, serta aditif bagi bahan bakar minyak.

1.2 Jenis - Jenis Surfaktan