BAB I

download BAB I

of 1

description

fgfd

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

Cedera kepala berperan pada hampir separuh dari seluruh kematian akibat trauma.1 Di Indonesia menurut survei kesehatan rumah tangga 1992 trauma merupakan sebab kematian nomor satu untuk usia 15-24 tahun, dengan perkiraan sebagian besar kematian tersebut berhubungan dengan cedera kepala, 70% penderita yang meninggal akibat trauma belum sempat mendapatkan perawatan rumah sakit.1,2 Penyebab cedera kepala terbanyak adalah akibat kecelakaan lalu lintas, yang kemudian disusul dengan jatuh (terutama pada anak-anak).Suatu cedera kepala dapat mengakibatkan patah tulang tengkorak, kontusio, gegar otak dan robekan otak, perdarahan intracranial seperti hematoma epidural, hematoma subdural, perdarahan subaraknoid, perdarahan intraserebral (ICH). Umumnya, yang merupakan gejala perdarahan intrakranial adalah gejala peninggian tekanan intrakranial yang berupa nyeri kepala, muntah disertai dengan gejala lateralisasi seperti pupil anisokor, dan hemiparesis. Perdarahan ini segera menimbulkan kematian apabila terjadi herniasi otak.2,4Cedera kepala merupakan kegawatdaruratan yang harus ditangani secara cepat dan cermat. Penatalaksanaan awal penderita cedera kepala pada dasarnya memiliki tujuan untuk sedini mungkin memperbaiki keadaan umum serta mencegah cedera kepala sekunder. Penanganan yang dilakukan saat terjadi cedera kepala adalah menjaga jalan nafas penderita, mengontrol pendarahan dan mencegah syok, imobilisasi penderita, mencegah terjadinya komplikasi dan mencegah terjadinya cedera kepala sekunder. Setiap keadaan yang tidak normal dan membahayakan harus segera diberikan tindakan resusitasi pada saat itu juga.2,3