BAB I
-
Upload
luthfita-rahmawati -
Category
Documents
-
view
220 -
download
4
description
Transcript of BAB I
BAB I
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Tipar cakung
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
No RM : 25xxxx
Tanggal Masuk : 24 Oktober 2015
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama : badan terasa lemas sejak ± 2 minggu SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke RSIJU dengan keluhan timbul
badan lemas ± 5 bulan sebelum masuk rumah sakit, lemas dirasakan diseluruh badan,
sehingga untuk aktivitas pasien memerlukan bantuan anggota keluarga yang lain,
meskipun anggota gerak masih dapat digerakkan. Pasien juga mengeluh pusing,
pusing dirasakan nggliyeng, pasien juga merasakan mual tetapi tidak muntah, sesak
nafas, nyeri perut bagian ulu hati dirasakan pasien, buang air kecil biasa, buang air
besar biasa, nafsu makan berkurang, tidak ada penurunan berat badan yang berarti,
kedua tangan dan kaki tidak kesemutan. Batuk pilek tidak dirasakan, penglihatan
kabur tidak dirasakan.
± 2 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh badan terasa lemas. Lemas
diseluruh badan, terus menerus sepanjang hari. Berkurang saat istirahat dan bertambah
jika aktifitas yang agak berat. Buang air besar berwarna kecoklatan, tidak ada darah
tidak ada lendir, konsistensi padat, tidak ada benjolan di daerah dubur. Keluhan lain
seperti pusing, mual, perut sebah, nyeri juga dirasakan pasien, tidak sesak nafas.
Pasien tidak muntah maupun demam. Kemudian pasien periksa di rumah sakit dan
diberikan obat sementara. Keluhan berkurang.
Saat masuk rumah sakit, badan terasa semakin lemas, pusing, mual tetapi tidak
muntah. Buang air besar warna coklat tetapi tidak setiap hari. Pasien tidak
mengeluhkan nyeri perut, demam maupun nafsu makan yang turun. Buang air kecil
biasa, tidak sesak nafas. Penglihatan kabur dirasakan pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien sebelumnya belum pernah mengalami keluhan seperti ini.
Pasien menyangkal adanya riwayat kencing manis, hipertensi,
ataupun jantung, ISK.
Sebelumnya pasien pernah mengalami sindrom dyspepsia ± 3
bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga : Di keluarga tidak ada yang menderita keluhan yang sama, riwayat
HT dan DM disangkal.
Riwayat Alergi : Riwayat alergi obat-obatan, makanan, dan cuaca disangkal.
Riwayat Pengobatan : Pasien belum meminum obat untuk keluhan ini dan sedang tidak
mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang. Pasien dirawat karena
megalami sindrom dyspepsia sejak 3 bulan yang lalu.
Riwayat Psikososial : Sebelum sakit, pasien makan tidak teratur tiga hingga empat kali
sehari dengan nasi, sayur, tahu, dan tempe, terkadang daging, telur
dan ikan. Jarang mengonsumsi buah-buahan. Beberapa hari
terakhir, sejak sakit nafsu makan pasien menurun, makan dalam
jumlah sedikit. Pasien sering mengonsumsi makanan asin dan
manis, pasien belum menjaga pola makannya. Pasien
mengkonsumsi rokok sebanyak 1 bungkus / hari. Pasien juga
mengkonsumsi extra joss + 3 bungkus setiap hari sejak usia 20
tahun.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
BB : 60 kg
TB : 170 cm
Status gizi : (20,7) Normoweight
TANDA VITAL
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 20 x/menit
RR : 37,1oC
STATUS GENERALISATA
Kepala : Normocephal, distribusi rambut merata (+), rambut tidak mudah rontok (+).
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sclera ikterik (-/-), refleks pupil (+/+), mata cekung (-/-)
Hidung : Normonasi, sekret (-/-), polip (-/-), deviasi septum (-).
Telinga : Normotia, serumen (-/-), nyeri tekan tragus (-/-).
Mulut : Mukosa bibir lembab, stomatitis (-), sianosis (-)
Leher : JVP tidak meningkat, pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax : Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, gerak dada simetris, tidak terlihat retraksi dinding dada
Palpasi : Vocal fremitus simetris dikedua lapang paru
Perkusi : Sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-) ,wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra
Perkusi : Batas atas : ICS 2 parasternal dextra
Batas kanan : ICS 4 parasternal dextra
Batas kiri : ICS 5 linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : BJ I/II normal, murmur (-). Gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, scar (-), spider navi (-)
Auskultasi : BU (+) normal.
Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepatospenomegali (-).
Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen,
Ekstremitas
Superior : CRT <2 detik +/+, akral hangat, udem -/-, pucat +/+
Inferior : CRT <2 detik +/+, akral hangat, udem +/+, pucat +/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin 24 Oktober 2015
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Lekosit 5,19 3,8 – 10,6
Eritrosit L 2,77 4,4 – 5,9
Hemoglobin L 8,00 13,2 – 17,3
Hematokrit L 24,10 40 – 52
MCV 87,00 80 – 100
MCH 28,90 26 – 34
MCHC 33,20 32 – 36
Trombosit 151 150 – 440
RDW 12,90 11,5 – 14,5
Eosinofil absolute 0,15 0,045 – 0,44
Basofil absolute 0,01 0 – 0,02
Neutrofil absolute 2,97 1,8 – 8
Limfosit absolute 1,61 0,9 – 5,2
Monosit absolute 0,45 0,16 – 1
Eosinofil 2,90 2 – 4
Basofil 0,20 0 – 1
Neutrofil 57,20 50 – 70
Limfosit 31,00 25 – 40
Monosit H 8,70 2 – 8
a. Kimia Klinik (Serum)
Pemeriksaan Hasil Satuan Harga normal
GDS 83 Mg/dL < 125
SGOT 8 U/L 0 - 35
SGPT 9 U/L 0 - 35
Ureum H 88,0 Mg/dL 10,00 – 50,00
Kreatinin H 9,67 Mg/dL 0,70 – 1,10
Kalium L 3,1 Mmol/L 3,5 – 5,0
Natrium 140 Mmol/L 135 – 145
Chlorida 101 Mmol/L 95 – 105
Total protein L 5,7 g/dL 6,1 – 8
Albumin 3,8 g/dL 3,2 – 5,2
Globulin L 1,9 g/dL 2,9 – 3,0
RESUME
Seorang laki – laki berusia 39 tahun, datang dengan keluhan badan lemas kurang
lebih 2 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan perut terasa sakit di ulu hati, mual tidak
muntah dan badan semakin lemas. Pasien hanya makan sedikit karena nafsu makan
berkurang, tidak muntah, BAB warna coklat, dan BAK tidak ada kelainan.
Pada pemeriksaan mata didapatkan conjungtiva palpebra anemis. Pada pemeriksaan
abdomen didapatkan nyeri pada regio epigastrium. Pada pemeriksaan ekstremitas,
edema di inferior.
Pada darah didapatkan Eritrosit L 2,77, Hb L 8,00, Ht L 24,10, monosit H 8,70, ureum
H 88,00, kreatinin H 9,67, kalium L 3,1.
DAFTAR MASALAH
1. CKD grade V (aktif) → diagnosis klinik
2. Gastritis akut (aktif) → diagnosis klinik
3. Hipertensi grade II (aktif) → diagnosis klinik
PEMBAHASAN
CKD grade V
Pada kasus didapat: