BAB I

17
BAB I LATAR BELAKANG Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Jantung merupakan organ pemompa besar yang memelihara peredaran melalui seluruh tubuh. Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri diatas difragma. Jantung terbungkus oleh kantong pericardium yang terdiri dari 2 lembar : a. Lamina panistalis di sebelah luar b. Lamina viselaris yang menempel pada dinding jantung. Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat diantara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik ke serambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole. Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya. Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos engan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastic. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membrane basal.

description

rthdtfjvhmnjvncgncgncgbncvgncbvgncvhncvgncvgncgncvgncgncnxcgnncncgncgncgncgncgncgncgfncgncgncgncgncgncgncgncgncgncgncgncncncncncgncncgncgncgncncgncgncgncncgncncncgn

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

LATAR BELAKANG

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah,

pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Jantung merupakan organ pemompa besar

yang memelihara peredaran melalui seluruh tubuh.

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua

bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri diatas difragma. Jantung

terbungkus oleh kantong pericardium yang terdiri dari 2 lembar :

a. Lamina panistalis di sebelah luar

b. Lamina viselaris yang menempel pada dinding jantung.

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat diantara serambi

dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik ke serambi selama sistol dan

katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari

aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada

bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.

Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena.

Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari

endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos engan serat elastis dan lapisan paling

luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastic. Cabang terkecil dari arteri

dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya

memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membrane basal.

Page 2: BAB I

Arteri membawa darah dari jantung. Vena membawa darah ke jantung. Kapiler

menggabungkan arteri dan vena, terentang diantaranya dan merupakan jalan lalu lintas anatar

makanan dan bahan buangan.

Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan

fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

Pembuluh darah terbagi menjadi :

A. Pembuluh darah arteri

1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik.

2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis.

3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik.

4. Memilik sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung.

5. Terdiri atas :

5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.

5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri

5.3 Kapiler :

a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena

b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah

membrane basal.

6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :

6.1 Lapisan bagian dalam yang teriri atas Endothelium

6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis.

6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis.

B. Pembuluh balik (Vena)

1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah dikenali.

Page 3: BAB I

2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.

3. Tekanan pembuluh lebih lemah dibandingkan pembuluh nadi.

4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan

menjaga agar darah tak berbalik arah.

5. Pembuluh vena terdiri atas :

- Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh

menuju serambi kanan jantung.

- Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke

serambi kanan jantung.

- Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke

serambi kiri jantung.

Sistem peredaran darah manusia

Macam Peredaran Darah

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan

dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung

sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri

jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di

jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi

kanan (atrium) jantung.

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal

Page 4: BAB I

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke

jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui

arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan

oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh

darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.

Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :

a. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari

pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.

b. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang

melalui kapiler tersebut akan berkurang.

Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada

jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya

menuju ke jantung.

Gangguan pada alat peredaran manusai dapat terjadi karena keturunan ayaupun penyakit

tertentu. Penyakit pada alat peredaran darah dapat disebabkan oleh pola hisup dan makanan

yang tidak sehat. Misalnya, terlalu sering mengosumsi makanan berlemak tinggi dan

makanan berkadar kolesterol tinggi. Berikut ini akan dijelaskan gangguan-gangguan pada alat

peredaran darah manusia.

1. Anemia

Gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb (Hemoglabin) dalam darah. Ciri-ciri

penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa pusing.

Page 5: BAB I

2. Tekanan darah rendah (Hipotensi)

Gangguan ini disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah

3. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)

Gangguan ini disebabkan naiknya tekanan darah yang diakibatkan penyempitan

pembuluh darah

4. Kanker darah (Leukimia)

5. Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali

yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah merah.

6. Hemofilia

Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku

jika terjadi luka. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan.

7. Talasemia

Pada penyakit ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan

daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksidanya berkurang.

Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:

1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak

(kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)

2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah

eritrosit dalam darah

3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis

4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur

Page 6: BAB I

Jantung dan Sistem Sirkulasi Manusia

Satu detakan jantung kita menunjukkan satu pengiriman darah ke seluruh tubuh. Setiap hari,

2000 galon darah yang membawa oksigen dan nutrisi mengalir melalui pembuluh darah yang

menghubungkan berbagai organ dan bagian tubuh lainnya. Inilah alasan mengapa jantung dan

sistem sirkulasi darah (atau sistem kardiovaskuler) adalah penyokong utama kehidupan

manusia.

Ada dua pemeran utama dalam sistem sirkulasi manusia, yakni jantung dan pembuluh darah.

Jantung adalah sebuah organ berotot yang bertugas memompa darah ke seluruh organ tubuh

dengan melakukan kontraksi berirama secara repetitif. Untuk memompa darah, jantung

biasanya berdetak 60 hingga 100 kali per menit, atau lebih cepat bila dibutuhkan.

Detakan itu ditentukan oleh pesan yang dikirimkan oleh tubuh ke jantung. Pesan itulah yang

menentukan kapan jantung memompa lebih banyak atau lebih sedikit darah, tergantung

kebutuhan individu. Ketika kita tidur, jantung akan memompa secukupnya karena organ-

Page 7: BAB I

organ tubuh hanya membutuhkan sedikit oksigen saat beristirahat. Sebaliknya, saat tubuh kita

merasa ketakutan atau berolahraga, organ tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen

sehingga jantung pun akan memompa lebih banyak darah.

Darah yang dipompa keluar jantung akan dialirkan melalui dua sirkulasi.

Sirkulasi pertama, yakni sirkulasi pulmoner, adalah sirkulasi darah yang bermula saat darah

keluar dari rongga bilik kanan ke paru-paru lalu kembali ke rongga serambi kiri jantung.

Setelah meninggalkan bilik kanan, darah mengalir melalui pembuluh kapiler yang

mengelilingi kantong-kantong udara di paru-paru. Di sinilah darah menyerap oksigen (yang

kita hirup) dan melepaskan karbondioksida (yang kita keluarkan melalui hembusan napas).

Selanjutnya, darah di serambi kiri akan dialirkan ke bilik kiri. Sirkulasi sistemik pun dimulai

saat darah yang kaya akan oksigen itu dialirkan ke luar dari bilik kiri melalui aorta ke seluruh

tubuh, kecuali paru-paru. Darah kemudian kembali ke jantung melalui serambi kanan.

Beberapa Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung dan Sistem Sirkulasi Manusia

1. Tekanan Darah Tinggi/Rendah

Nilai tekanan darah seseorang ditentukan oleh tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik

adalah tekanan yang dihasilkan saat jantung memompa darah melalui arteri ke seluruh tubuh,

sementara tekanan diastolik merupakan tekanan yang dialami oleh arteri saat jantung

beristirahat di setiap detak/pemompaan.

Tekanan darah yang normal adalah sekitar atau di bawah 120/8o mmHg. Bila tekanan darah

seseorang sering berada di atas angka itu, maka dianggap mengalami hipertensi (tekanan

darah tinggi). Bila tekanan darahnya ada di 90/60 atau di bawahnya, maka dianggap

mengalami hipotensi (tekanan darah rendah).

Page 8: BAB I

Ketahui lebih lanjut tentang hipertensi di artikel berjudul Tanya Jawab: Hipertensi dan

tentang hipotensi di Hipotensi: Bukan “Penyakit Bagus”.

2. Penyakit Jantung Koroner

Ini adalah kelainan jantung yang paling sering dialami oleh orang dewasa. Penyakit ini

disebabkan oleh ateroskeloris, yaitu penumpulan plak lemak, kalsium, dan sel mati di bagian

dalam arteri koroner (pembuluh yang dilewati darah saat menuju ke jantung) sehingga

menghambat aliran darah.

Akibatnya, otot-otot jantung akan rusak karena kekurangan oksigen. Selain itu, penyakit

jantung koroner juga dapat memicu terjadinya serangan jantung.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang serangan jantung, Anda dapat membacanya di artikel

yang berjudul Serangan Jantung ini.

3. Kolesterol Tinggi

Kolesterol adalah substansi yang ditemukan di sel-sel tubuh, darah, dan beberapa makanan

yang kita konsumsi. Terlalu banyak kolesterol dalam darah, dikenal dengan nama

hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung

dan memicu serangan jantung.

Ketahui cara mewaspadai kadar kolesterol Anda di artikel Waspadai Kolesterol Anda! ini.

Selain ketiga penyakit tersebut, masih banyak penyakit lain yang dapat mengganggu

kesehatan jantung dan sistem sirkulasi kita. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk untuk

mencegah penyakit-penyakit tersebut?

Yang terutama adalah mengubah gaya hidup dengan cara mengatur pola makan (seperti yang

tertulis di Menu Sehat untuk Jantung Sehat). Anda juga harus berolahraga secara teratur.

Page 9: BAB I

Ingatlah bahwa jantung adalah organ utama yang mengatur kehidupan kita dan sistem

sirkulasi adalah yang mengantarkan nutrisi ke seluruh organ tubuh kita. Bila kita ingin semua

bagian tubuh kita berfungsi dengan baik, maka berikanlah perhatian lebih kepada jantung dan

sistem sirkulasi kita.

Arteri

Arteri merupakan pembuluh yang bertugas membawa darah menjauhi jantung. Tujuannya

adalah sistemik tubuh, kecuali a.pulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk

dibersihkan dan mengikat oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah aorta, yang

keluar langsung dari ventrikel kiri jantung.

Aorta yang keluar keluar dari ventrikel kiri jantung sebagai aorta ascendens. Kemudian,

aorta ascendens mengalami percabangan yaitu arcus aorta sebelum melanjutkan diri sebagai

aorta descendens. Arcus aorta memiliki tiga percabangan yaitu:

1. A.brachiocephalic/a.anonyma. Arteri ini akan bercabang menjadi a.carotis

communis dextra, a.subclavia dextra dan a.thyroidea ima (yang mendarahi kelenjar

thyroid bagian inferior).

2. 2. A.carotis communis sinistra.

3. 3. A. subclavia sinistra.

Page 10: BAB I

Aorta dan cabang-cabangnya

Setiap a.carotis communis (baik dextra maupun sinistra) akan bercabang menjadi a.carotisinterna (yang mendarahi otak) dan a.carotis externa (yang mendarahi wajah, mulut, rahangdan leher) . Sedangkan setiap a.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang antaralain menjadi a.vertebralis (mendarahi otak dan medula spinalis). Kedua a.vertebralis (dextradan sinistra) akan menyatu menjadi arteri-arteri spinal yang segmental, dan sebelum naik keotak akan membentuk a.basilaris. A.basilaris lalu bercabang menjadi a.cerebralis posteriordan beranastomosis dengan a.communicating posterior dan a.cerebralis anterior membentukcirculus Willisi yang khas di otak.

A. subclavia sendiri tetap berjalan ke ekstremitas atas sebagai a.aksilaris danmempercabangkan a.subscapularis, yang mana akan mempercabangkan a.circumflexascapulae.

Aorta dan cabang-cabangnya

Setiap a.carotis communis (baik dextra maupun sinistra) akan bercabang menjadi a.carotisinterna (yang mendarahi otak) dan a.carotis externa (yang mendarahi wajah, mulut, rahangdan leher) . Sedangkan setiap a.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang antaralain menjadi a.vertebralis (mendarahi otak dan medula spinalis). Kedua a.vertebralis (dextradan sinistra) akan menyatu menjadi arteri-arteri spinal yang segmental, dan sebelum naik keotak akan membentuk a.basilaris. A.basilaris lalu bercabang menjadi a.cerebralis posteriordan beranastomosis dengan a.communicating posterior dan a.cerebralis anterior membentukcirculus Willisi yang khas di otak.

A. subclavia sendiri tetap berjalan ke ekstremitas atas sebagai a.aksilaris danmempercabangkan a.subscapularis, yang mana akan mempercabangkan a.circumflexascapulae.

Aorta dan cabang-cabangnya

Setiap a.carotis communis (baik dextra maupun sinistra) akan bercabang menjadi a.carotisinterna (yang mendarahi otak) dan a.carotis externa (yang mendarahi wajah, mulut, rahangdan leher) . Sedangkan setiap a.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang antaralain menjadi a.vertebralis (mendarahi otak dan medula spinalis). Kedua a.vertebralis (dextradan sinistra) akan menyatu menjadi arteri-arteri spinal yang segmental, dan sebelum naik keotak akan membentuk a.basilaris. A.basilaris lalu bercabang menjadi a.cerebralis posteriordan beranastomosis dengan a.communicating posterior dan a.cerebralis anterior membentukcirculus Willisi yang khas di otak.

A. subclavia sendiri tetap berjalan ke ekstremitas atas sebagai a.aksilaris danmempercabangkan a.subscapularis, yang mana akan mempercabangkan a.circumflexascapulae.

Page 11: BAB I

Selain itu, a.subclavia juga akan bercabang menjadi a.mammaria interna (memperdarahidinding dada depan dan kelenjar susu), a.thyrocervicalis dan a.costocervical. Cabang daria.thyrocervical adalah a.thyroidea inferior yang mendarahi kelenjar thyroid,a.suprascapular (a.transversa scapulae) dan a.transversa colli (a.transversa cervical).

Pendarahan arteri ekstremitas atas

Pendarahan ekstremitas atas disuplai oleh a.aksilaris, yang merupakan cabang daria.subclavia (baik dextra maupun sinistra). A.aksilaris ini akan melanjutkan diri sebagaia.brachialis di sisi ventral lengan atas, selanjutnya pada fossa cubiti akan bercabang menjadia.radialis (berjalan di sisi lateral lengan bawah, sering digunakan untuk mengukur tekanandarah dan dapat diraba pada anatomical snuffbox) dan a.ulnaris (berjalan di sisi mediallengan bawah).

Pendarahan lengan atas

A.radialis terutama akan membentuk arkus volaris profundus, sedangkan a.ulnaris terutamaakan membentuk arkus volaris superfisialis, yang mana kedua arkus tersebut akanmendarahi daerah tangan dan jari-jari.

Page 12: BAB I

Arcus volaris

Pendarahan arteri ekstremitas bawah

Pendarahan ekstremitas bawah disuplai oleh a.femoralis, yang merupakan kelanjutan daria.iliaka eksterna (suatu cabang a.iliaka communis, cabang terminal dari aorta abdominalis).Selanjutnya a.femoralis memiliki cabang yaitu a.profunda femoris, sedangkan a.femoralissendiri tetap berlanjut menjadi a.poplitea. A.profunda femoris sendiri memiliki empatcabang a.perfontrantes. Selain itu juga terdapat a.circumflexa femoris lateral dana.circumflexa femoris medial yang merupakan percabangan dari a.profunda femoris.

Arcus volaris

Pendarahan arteri ekstremitas bawah

Pendarahan ekstremitas bawah disuplai oleh a.femoralis, yang merupakan kelanjutan daria.iliaka eksterna (suatu cabang a.iliaka communis, cabang terminal dari aorta abdominalis).Selanjutnya a.femoralis memiliki cabang yaitu a.profunda femoris, sedangkan a.femoralissendiri tetap berlanjut menjadi a.poplitea. A.profunda femoris sendiri memiliki empatcabang a.perfontrantes. Selain itu juga terdapat a.circumflexa femoris lateral dana.circumflexa femoris medial yang merupakan percabangan dari a.profunda femoris.

Arcus volaris

Pendarahan arteri ekstremitas bawah

Pendarahan ekstremitas bawah disuplai oleh a.femoralis, yang merupakan kelanjutan daria.iliaka eksterna (suatu cabang a.iliaka communis, cabang terminal dari aorta abdominalis).Selanjutnya a.femoralis memiliki cabang yaitu a.profunda femoris, sedangkan a.femoralissendiri tetap berlanjut menjadi a.poplitea. A.profunda femoris sendiri memiliki empatcabang a.perfontrantes. Selain itu juga terdapat a.circumflexa femoris lateral dana.circumflexa femoris medial yang merupakan percabangan dari a.profunda femoris.

Page 13: BAB I

Arteri femoralis

A.poplitea akan bercabang menjadi a.tibialis anterior dan a.tibialis posterior. A.tibialisanterior akan berlanjut ke dorsum pedis menjadi a.dorsalis pedis yang dapat diraba di antaradigiti 1 dan 2. A.tibialis posterior akan membentuk cabang a.fibular/peroneal, dan a.tibialisposterior pedis sendiri tetap berjalan hingga ke daerah plantar pedis dan bercabang menjadia.plantaris medial dan a.plantaris lateral. Keduanya akan membentuk arcus plantarisyang mendarahi telapak kaki.

Sedangkan di daerah gluteus, terdapat a.gluteus superior, a.gluteus inferior dan a.pudendainterna. Ketiganya merupakan percabangan dari a.iliaca interna.

Pendarahan arteri organ-organ visera

Pendarahan organ-organ visera disuplai oleh aorta abdominalis, suatu terusan dari aortadescendens. Cabang-cabang dari aorta abdominalis tersebut adalah: a.phrenicus inferior,

Page 14: BAB I

a.coeliaca, a.mesenterica superior, a.suprarenal media, a.renalis, a.gonadal(a.ovarica/a.testicular), a.lumbar, a.mesenterica inferior, a.sacral mediana, dan a.iliacacommunis. Organ-organ dalam seperti hati, lambung, dan limpa disuplai oleh a.coeliaca,kelenjar anak ginjal disuplai oleh a.suprarenal media, ginjal disuplai oleh a.renalis, intestinumdisuplai oleh a.mesenterica superior dan inferior.

Aorta abdominal

VenaVena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari sistemik kembali ke jantung (atriumdextra), kecuali v.pulmonalis yang berasal dari paru menuju atrium sinistra. Semua vena-venasistemik akan bermuara pada vena cava superior dan vena cava inferior.

Pendarahan vena kepala

Vena yang ada di kepala seperti v.emisaria dan v.fasialis sebagian akan bermuara padav.jugularis interna, sebagian lagi pada v.jugularis eksterna. Nantinya v.jugularis eksternaakan bermuara pada v.subclavia, di mana v.subclavia akan beranastomosis denganv.jugularis interna membentuk v.brachiocephalica. Terdapat dua v.brachiocephalica,masing-masing dextra dan sinistra. Keduanya akan menyatu sebagai v.cava superior.

Page 15: BAB I

Vena jugularis

Pendarahan vena ekstremitas atas

Vena-vena yang ada di tangan, seperti v.intercapitular, v.digiti palmaris dan v.metacarpaldorsalis akan bermuara pada v.cephalica dan v.basilica di lengan bawah. Dari distal keproksimal, kedua vena ini akan mengalami percabangan dan penyatuan membentukv.mediana cephalica, v.mediana basilica, v.mediana cubiti, v.mediana profunda dan v.mediana antebrachii sebelum mencapai regio cubiti. Setelah regio cubiti, vena-vena tersebutkembali membentuk v.cephalica dan v.basilica. V.basilica akan bersatu dengan v.brachialis(yang merupakan pertemuan v.radialis dan v.ulnaris) membentuk v.aksilaris di mananantinya v.cephalica juga akan menyatu dengannya (v.aksilaris). V.aksilaris akan terusberjalan menuju jantung sebagai v.subclavia lalu beranastomosis dengan v.jugularis internadan eksterna (dari kepala) membentuk v.brachiocephalica untuk selanjutnya masuk keatrium dextra sebagai vena cava superior.

Page 16: BAB I

Pendarahan vena ekstremitas atas

Pendarahan vena ekstremitas bawah

Arcus vena dorsalis yang berada di daerah dorsum pedis akan naik melalui v.saphenamagna di bagian anterior medial tungkai bawah. V.saphena magna tersebut akan bermuara div.femoralis. Sedangkan v.saphena parva yang berasal dari bagian posterior tungkai bawahakan bermuara pada v.poplitea dan berakhir di v.femoralis. V.tibialis anterior dan v.tibialisposterior juga bermuara pada v.poplitea.

Dari v.femoralis, akan berlanjut ke v.iliaca externa lalu menuju v.iliaca communis danselanjutnya v.cava inferior.

Selain itu terdapat juga v.glutea superior, v.glutea inferior dan v.pudenda interna didaerah gluteus, yang bermuara ke v.iliaca interna.

Pendarahan vena ekstremitas atas

Pendarahan vena ekstremitas bawah

Arcus vena dorsalis yang berada di daerah dorsum pedis akan naik melalui v.saphenamagna di bagian anterior medial tungkai bawah. V.saphena magna tersebut akan bermuara div.femoralis. Sedangkan v.saphena parva yang berasal dari bagian posterior tungkai bawahakan bermuara pada v.poplitea dan berakhir di v.femoralis. V.tibialis anterior dan v.tibialisposterior juga bermuara pada v.poplitea.

Dari v.femoralis, akan berlanjut ke v.iliaca externa lalu menuju v.iliaca communis danselanjutnya v.cava inferior.

Selain itu terdapat juga v.glutea superior, v.glutea inferior dan v.pudenda interna didaerah gluteus, yang bermuara ke v.iliaca interna.

Pendarahan vena ekstremitas atas

Pendarahan vena ekstremitas bawah

Arcus vena dorsalis yang berada di daerah dorsum pedis akan naik melalui v.saphenamagna di bagian anterior medial tungkai bawah. V.saphena magna tersebut akan bermuara div.femoralis. Sedangkan v.saphena parva yang berasal dari bagian posterior tungkai bawahakan bermuara pada v.poplitea dan berakhir di v.femoralis. V.tibialis anterior dan v.tibialisposterior juga bermuara pada v.poplitea.

Dari v.femoralis, akan berlanjut ke v.iliaca externa lalu menuju v.iliaca communis danselanjutnya v.cava inferior.

Selain itu terdapat juga v.glutea superior, v.glutea inferior dan v.pudenda interna didaerah gluteus, yang bermuara ke v.iliaca interna.

Page 17: BAB I

Pendarahan vena organ-organ visera

Vena-vena yang keluar dari organ visera, seperti v.hepatica (organ lambung, pankreas, usushalus dan kolon) , v.suprarenal, v.renalis (ginjal), v.lumbar dan v.testicular akan bermuara kev.cava inferior.