BAB I

12
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BALAKANG Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkolerasi dengan pertumbuhan dan mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan. Dalam rangka merangsang tumbuh kembang anak secara optimal maka pengembangannya harus dilakukan secara menyeluruh terhadap semua aspek kemampuan yang sesuai dengan pembagian kelompok umur Memiliki anak merupakan salah satu anugerah terbesar dalam kehidupan sepasang suami istri. Memiliki juga berarti bertanggung jawab dalam hal pengasuhan sang anak. Salah satu point penting dalam hal pengasuhan adalah dengan memperhatikan pertumbuhan serta perkembangan anak. Anak usia 0-1 tahun biasa disebut dengan istilah Bayi. Bayi rentang usia tersebut sudah memiliki kemampuan- kemampuan tertentu dari sisi perkembangannya. B. TUJUAN a. Tujuan Umum Mengetahui ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-1 tahun serta perilakunya.

description

Bab I

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BALAKANG

Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkolerasi dengan

pertumbuhan dan mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara

berurutan. Dalam rangka merangsang tumbuh kembang anak secara

optimal maka pengembangannya harus dilakukan secara menyeluruh

terhadap semua aspek kemampuan yang sesuai dengan pembagian

kelompok umur

Memiliki anak  merupakan salah satu anugerah terbesar dalam

kehidupan sepasang suami istri. Memiliki juga berarti bertanggung jawab

dalam hal pengasuhan sang anak. Salah satu point penting dalam hal

pengasuhan adalah dengan memperhatikan pertumbuhan serta

perkembangan anak. Anak usia 0-1 tahun biasa disebut dengan istilah

Bayi. Bayi rentang usia tersebut sudah memiliki kemampuan-kemampuan

tertentu dari sisi perkembangannya.

B. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Mengetahui ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak usia

0-1 tahun serta perilakunya.

b. Tujuan Khusus

i. Mengetahui tingkat kecerdasan anak usia 0-1 tahun

ii. Mengetahui perkembangan motorik

iii. Mengetahui perkembangan verbal

iv. Mengetahui kemampuan sosial dan kemandirian

Page 2: BAB I

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI TUMBANG

a. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta

jaringan interselular. Berarti bertambahnya ukuran fisik dan

struktur tubuh sebagain atau keseluruhan, sehingga dapat diukur

dengan satuan panjang dan berat.

b. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh

yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus,

bicara dan bahasa, serta sosialisai dan kemandirian.

B. TUMBANG ANAK UMUR 0-1 TAHUN

Peningkatan BB setiap bulan tidak sama, pada 3 bulan pertama

kehamilan peningkatan BB lebih kurang 0.5 kg/bulan dan pada 3 bulan

kedua dan ketiga adalah 0.5/bulan. Peningkatan BB yang berlebih dapat

meningkatkan BB janin lebih dari normal (2.5 - 4 kg) dan resiko terjadinya

Diabetes Mellitus Gestasional/DM pada Kehamilan. Selain itu pertubuhan

dan perkembangan janin dapat dilihat dari kapan mulai bergerak (usia

kehamilan 16-20 mgg atau 4-5 bulan) dan gerakan itu terus semakin kuat

seiring bertambahnya usia kehamilan.Setelah dilahirkan (0 tahun) dapat

juga diamati pertumbuhan dan perkembangannya.

a. Pada usia 0-1 bulan 

Pertubuhan fisiknya adalah BB meningkat 150-200 gr/mg,

panjang badannya meningkat 2.5 cm/bln dan berlangsung selama 6

bulan. Motoriknya bayi mampu mengangkat kepala dibantu, pada

saat ditengkurapkan kepala menoleh ke kanan dan kiri ,  refleks

menggenggam jika ada sesuatu disentuhkan pada tangannya,

refleks menghisap dan menelan, pada sensoriknya adalah dapat

mengikuti sinar/cahaya tengah, perkembangan sosialisasinya

adalah mulai tersenyum. 

Page 3: BAB I

b. Usia 2-3 bulan 

Pertumbuhan dan perkembangan motoriknya adalah

mengangkat kepala, dada ditahan dengan tangan, memasukan

tangan ke dalam mulutnya, meraih benda yang menarik perhatian

dan memainkan tangannya, dapat didudukkan dengan punggung

disangga/disokong. Perkembangan sensoriknya dapat mengikuti

sinar ke tepi, mendengar suara, perkembangan sosialisasi mulai

tertawa dengan seseorang dengan suara yang jelas/keras, menangis

mulai berkurang. 

c. Bayi usia 4-5 bulan,

Perkembangan fisiknya adalah BB menjadi 2x BB lahir, air liur

keluar/ngeces istilah dalam masyarakat karena belum ada

koordinasi menelan yang benar, perkembangan motoriknya adalah

kepala mulai seimbang pada saat didudukkan, punggung mulai

kuat, jika ditengkurapkan sudah dapat miring, meraih benda 

dengan tangannya. Perkembangan sensoriknya sudah mulai

mengenal orang sekitarnya, akomodasi mata meningkat.

Perkembangan sosialisasinya senang berinteraksi dengan orang

lain, mengeluarkan suara jika tidak senang dan mainannya

diambil. 

d. usia 6-7 bulan 

Pada fisiknya BB meningkat 90-150 gr/mgg, Panjang badan

meningkat 1.25 cm/bl sampai usia 12 bulan. Motoriknya dapat

membalikan badannya, mengambil dan memindahkan mainan dari

tangan satu ke tangan lainnya, memasukan makanan dan kaki

dalam mulutnya. Perkembangan sosialisasinya dapat membedakan

orang yang dikenal, adanya Stranger anxiety/cemas  jika ada orang

yang tidak dikenal, cepat menangis tetapi cepat berhenti/tertawa

lagi, mengucapkan m…….m……m…….. . 

Page 4: BAB I

e. usia 8-9 bulan

Motoriknya bisa duduk sendiri, koordinasi mulut tangan lebih

sering, mulai tengkurap dan belajar merangkak, mengambil dengan

jarinya. Sensoriknya mulai tertarik dengan benda-benda kecil.

Sosialisasinya adalah stranger anxiety sehingga akan mwnangis,

mendorong dan memeluk atau merangkul orang dicintai, jika

dimarahi sudah ada reaksi menangis, dapat mengulang kata da….

da…. tapi belum berarti. 

f. usia 10-12 bulan

Pada fisiknya BB 3x BB lahir TB 1/2 x PB saat lahir, gigi atas

bawah sudah tumbuh,  motoriknya belajarberdiri dan berjalan

dengan bantuan, bisa duduk dan berdiri sendiri, mulai belajar

makan dengan menggunakan sendok tapi lebih sering pakai tangan,

bisa bermain cilukba dan coret-coret kertas.. Sensoriknya sudah

dapat menamakan bentuk. Sosialisasinya emosional, marah dan

cemburu, senang lingkungan yang dikenali, takut suasana asing,

mengikuti perintah sederhana dan tahu namanya, mengikuti kata

ma …ma, da……da.

C. KEMAMPUAN ANAK 0-1 TAHUN

Pada masa bayi baru lahir (0 sampai 28 hari), terjadi adaptasi terhadap

lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah serta mulainya berfungsi

organ-organ. Setelah 29 hari sampai dengan 12 bulan, terjadi proses

pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan yang berlangsung secara

terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem syaraf.

Kemampuan yang dimiliki bayi meliputi;

a. Kemampuan Motorik

Kemampuan motorik merupakan sekumpulan kemampuan untuk

menggunakan dan mengontrol gerakan tubuh, baik gerakan kasar

maupun gerakan halus.

Page 5: BAB I

Usia Motorik kasar Motorik halus

0-3 bulan - mengangkat

kepala,

- guling-guling,

- menahan kepala

tetap tegak,

- melihat, meraih dan

menendang mainan gantung,

- memperhatikan benda

bergerak,

- melihat benda-benda kecil,

- memegang benda,

- meraba dan merasakan bentuk

permukaan,

3-6 bulan - menyangga berat,

- mengembangkan

kontrol kepala.

- Duduk.

- memegang benda dengan

kuat,

- Memegang benda dengan

kedua tangan,

- makan sendiri,

- mengambil benda-benda

kecil.

6-9 bulan - merangkak

- menarik ke posisi

berdiri

- berjalan

berpegangan

- berjalan dengan

bantuan.

- Memasukkan benda kedalam

wadah,

- Bermain ’genderang’

- Memegang alat tulis dan

mencoret-coret

- Bermain mainan yang

mengapung di air

- Membuat bunyi-bunyian.

- Menyembunyikan dan

mencari mainan

9-12 bulan - bermain bola

- membungkuk

- berjalan sendiri

- naik tangga.

- Menyusun balok/kotak

- Menggambar

- Bermain di dapur.

Page 6: BAB I

b. Kemampuan Verbal

Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk pra bicara, yang

diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat

dan ekspresi wajah seperti tersenyum. Bahkan pada masa ini lebih

sering muncul senyum sosial sebagai reaksi terhadap rangsangan

dari luar .

Usia Kemampuan Bicara dan Bahasa

0-3 bulan o prabicara,

o meniru suara-suara,

o mengenali berbagai suara.

3-6 bulan o mencari sumber suara,

o menirukan kata-kata..

6-9 bulan o menyebutkan nama gambar di buku majalah,

o menunjuk dan menyebutkan nama gambar-

gambar.

9-12 bulan o menirukan kata-kata

o berbicara dengan boneka

o bersenandung dan bernyanyi.

c. Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

Kemampuan sosialisasi dan kemandirian dapat dirangsang dengan

sosialisasi pada masa bayi diawali di dalam keluarga, dimana

dalam keluarga terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan

pengasuh atau orangtua. Melalui perhatian dan perilaku orangtua

akan memberi kerangka pada bayi dalam berinteraksi dan

pengalaman yang terpenting bagi bayi karena keluarga adalah

melibatkan proses kasih sayang. Kemampuan bayi untuk

bersosialisasi mulai muncul, dasar-dasar sosial mulai dibentuk,

yang diperoleh dengan cara mencontoh perilaku pada situasi sosial

tertentu, misalnya mencontoh perilaku sosial dari kakak atau orang

Page 7: BAB I

tuanya, yang akhirnya akan mempengaruhi cara penyesuaian

pribadi dan sosialnya dikemudian hari.

Usia Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

0-3 bulan o memberi rasa aman dan kasih sayang,

o mengajak bayi tersenyum,

o mengajak bayi mengamati benda-benda dan

keadaan di sekitarnya,

o meniru ocehan dan mimik muka bayi,

o mengayun bayi,

o menina bobokan.

3-6 bulan o bermain ”ciluk ba’,

o melihat dirinya di kaca,

o berusaha meraih mainan.

6-9 bulan o mulai bermain atau ’bersosialisasi’ dengan

orang lain.

o Mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi.

o Mulai membalas lambaian tangan orang lain.

9-12 bulan o Minum sendiri dari sebuah cangkir,

o Makan bersama-sama

o Menarik mainan yang letaknya agak jauh.

Page 8: BAB I

BAB III

PUNUTUP

A. KESIMPULAN

a. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan.

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil

interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang

dipengaruhinya.

b. Kemampuan motorik merupakan sekumpulan kemampuan untuk

menggunakan dan mengontrol gerakan tubuh, baik gerakan kasar

maupun gerakan halus.

c. Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk pra bicara, yang

diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat

dan ekspresi wajah seperti tersenyum.

d. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian dapat dirangsang dengan

sosialisasi pada masa bayi diawali di dalam keluarga, dimana

dalam keluarga terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan

pengasuh atau orangtua.

B. SARAN

Kiranya melalui makalah ini kita dapat mendidik anak-anak dengan

baik. Sebaiknya kita lebih memperhatikan anak-anak kita dan

mengajari/menanamkan hal-hal yang positif kepada anak-anak sejak usia

dini agar pertumbuhan dan perkembangan mereka bissa lebih baik.

Page 9: BAB I

DAFTAR PUSTAKA

http://duniaanak.org/perkembangan-anak/perkembangan-bayi-yang-baru-lahir-hingga-umur-1-tahun.html