BAB I
-
Upload
victor-komalig -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of BAB I
![Page 1: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071807/55cf96af550346d0338d1d94/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BALAKANG
Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkolerasi dengan
pertumbuhan dan mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara
berurutan. Dalam rangka merangsang tumbuh kembang anak secara
optimal maka pengembangannya harus dilakukan secara menyeluruh
terhadap semua aspek kemampuan yang sesuai dengan pembagian
kelompok umur
Memiliki anak merupakan salah satu anugerah terbesar dalam
kehidupan sepasang suami istri. Memiliki juga berarti bertanggung jawab
dalam hal pengasuhan sang anak. Salah satu point penting dalam hal
pengasuhan adalah dengan memperhatikan pertumbuhan serta
perkembangan anak. Anak usia 0-1 tahun biasa disebut dengan istilah
Bayi. Bayi rentang usia tersebut sudah memiliki kemampuan-kemampuan
tertentu dari sisi perkembangannya.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mengetahui ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak usia
0-1 tahun serta perilakunya.
b. Tujuan Khusus
i. Mengetahui tingkat kecerdasan anak usia 0-1 tahun
ii. Mengetahui perkembangan motorik
iii. Mengetahui perkembangan verbal
iv. Mengetahui kemampuan sosial dan kemandirian
![Page 2: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071807/55cf96af550346d0338d1d94/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI TUMBANG
a. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interselular. Berarti bertambahnya ukuran fisik dan
struktur tubuh sebagain atau keseluruhan, sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat.
b. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus,
bicara dan bahasa, serta sosialisai dan kemandirian.
B. TUMBANG ANAK UMUR 0-1 TAHUN
Peningkatan BB setiap bulan tidak sama, pada 3 bulan pertama
kehamilan peningkatan BB lebih kurang 0.5 kg/bulan dan pada 3 bulan
kedua dan ketiga adalah 0.5/bulan. Peningkatan BB yang berlebih dapat
meningkatkan BB janin lebih dari normal (2.5 - 4 kg) dan resiko terjadinya
Diabetes Mellitus Gestasional/DM pada Kehamilan. Selain itu pertubuhan
dan perkembangan janin dapat dilihat dari kapan mulai bergerak (usia
kehamilan 16-20 mgg atau 4-5 bulan) dan gerakan itu terus semakin kuat
seiring bertambahnya usia kehamilan.Setelah dilahirkan (0 tahun) dapat
juga diamati pertumbuhan dan perkembangannya.
a. Pada usia 0-1 bulan
Pertubuhan fisiknya adalah BB meningkat 150-200 gr/mg,
panjang badannya meningkat 2.5 cm/bln dan berlangsung selama 6
bulan. Motoriknya bayi mampu mengangkat kepala dibantu, pada
saat ditengkurapkan kepala menoleh ke kanan dan kiri , refleks
menggenggam jika ada sesuatu disentuhkan pada tangannya,
refleks menghisap dan menelan, pada sensoriknya adalah dapat
mengikuti sinar/cahaya tengah, perkembangan sosialisasinya
adalah mulai tersenyum.
![Page 3: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071807/55cf96af550346d0338d1d94/html5/thumbnails/3.jpg)
b. Usia 2-3 bulan
Pertumbuhan dan perkembangan motoriknya adalah
mengangkat kepala, dada ditahan dengan tangan, memasukan
tangan ke dalam mulutnya, meraih benda yang menarik perhatian
dan memainkan tangannya, dapat didudukkan dengan punggung
disangga/disokong. Perkembangan sensoriknya dapat mengikuti
sinar ke tepi, mendengar suara, perkembangan sosialisasi mulai
tertawa dengan seseorang dengan suara yang jelas/keras, menangis
mulai berkurang.
c. Bayi usia 4-5 bulan,
Perkembangan fisiknya adalah BB menjadi 2x BB lahir, air liur
keluar/ngeces istilah dalam masyarakat karena belum ada
koordinasi menelan yang benar, perkembangan motoriknya adalah
kepala mulai seimbang pada saat didudukkan, punggung mulai
kuat, jika ditengkurapkan sudah dapat miring, meraih benda
dengan tangannya. Perkembangan sensoriknya sudah mulai
mengenal orang sekitarnya, akomodasi mata meningkat.
Perkembangan sosialisasinya senang berinteraksi dengan orang
lain, mengeluarkan suara jika tidak senang dan mainannya
diambil.
d. usia 6-7 bulan
Pada fisiknya BB meningkat 90-150 gr/mgg, Panjang badan
meningkat 1.25 cm/bl sampai usia 12 bulan. Motoriknya dapat
membalikan badannya, mengambil dan memindahkan mainan dari
tangan satu ke tangan lainnya, memasukan makanan dan kaki
dalam mulutnya. Perkembangan sosialisasinya dapat membedakan
orang yang dikenal, adanya Stranger anxiety/cemas jika ada orang
yang tidak dikenal, cepat menangis tetapi cepat berhenti/tertawa
lagi, mengucapkan m…….m……m…….. .
![Page 4: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071807/55cf96af550346d0338d1d94/html5/thumbnails/4.jpg)
e. usia 8-9 bulan
Motoriknya bisa duduk sendiri, koordinasi mulut tangan lebih
sering, mulai tengkurap dan belajar merangkak, mengambil dengan
jarinya. Sensoriknya mulai tertarik dengan benda-benda kecil.
Sosialisasinya adalah stranger anxiety sehingga akan mwnangis,
mendorong dan memeluk atau merangkul orang dicintai, jika
dimarahi sudah ada reaksi menangis, dapat mengulang kata da….
da…. tapi belum berarti.
f. usia 10-12 bulan
Pada fisiknya BB 3x BB lahir TB 1/2 x PB saat lahir, gigi atas
bawah sudah tumbuh, motoriknya belajarberdiri dan berjalan
dengan bantuan, bisa duduk dan berdiri sendiri, mulai belajar
makan dengan menggunakan sendok tapi lebih sering pakai tangan,
bisa bermain cilukba dan coret-coret kertas.. Sensoriknya sudah
dapat menamakan bentuk. Sosialisasinya emosional, marah dan
cemburu, senang lingkungan yang dikenali, takut suasana asing,
mengikuti perintah sederhana dan tahu namanya, mengikuti kata
ma …ma, da……da.
C. KEMAMPUAN ANAK 0-1 TAHUN
Pada masa bayi baru lahir (0 sampai 28 hari), terjadi adaptasi terhadap
lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah serta mulainya berfungsi
organ-organ. Setelah 29 hari sampai dengan 12 bulan, terjadi proses
pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan yang berlangsung secara
terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem syaraf.
Kemampuan yang dimiliki bayi meliputi;
a. Kemampuan Motorik
Kemampuan motorik merupakan sekumpulan kemampuan untuk
menggunakan dan mengontrol gerakan tubuh, baik gerakan kasar
maupun gerakan halus.
![Page 5: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071807/55cf96af550346d0338d1d94/html5/thumbnails/5.jpg)
Usia Motorik kasar Motorik halus
0-3 bulan - mengangkat
kepala,
- guling-guling,
- menahan kepala
tetap tegak,
- melihat, meraih dan
menendang mainan gantung,
- memperhatikan benda
bergerak,
- melihat benda-benda kecil,
- memegang benda,
- meraba dan merasakan bentuk
permukaan,
3-6 bulan - menyangga berat,
- mengembangkan
kontrol kepala.
- Duduk.
- memegang benda dengan
kuat,
- Memegang benda dengan
kedua tangan,
- makan sendiri,
- mengambil benda-benda
kecil.
6-9 bulan - merangkak
- menarik ke posisi
berdiri
- berjalan
berpegangan
- berjalan dengan
bantuan.
- Memasukkan benda kedalam
wadah,
- Bermain ’genderang’
- Memegang alat tulis dan
mencoret-coret
- Bermain mainan yang
mengapung di air
- Membuat bunyi-bunyian.
- Menyembunyikan dan
mencari mainan
9-12 bulan - bermain bola
- membungkuk
- berjalan sendiri
- naik tangga.
- Menyusun balok/kotak
- Menggambar
- Bermain di dapur.
![Page 6: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071807/55cf96af550346d0338d1d94/html5/thumbnails/6.jpg)
b. Kemampuan Verbal
Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk pra bicara, yang
diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat
dan ekspresi wajah seperti tersenyum. Bahkan pada masa ini lebih
sering muncul senyum sosial sebagai reaksi terhadap rangsangan
dari luar .
Usia Kemampuan Bicara dan Bahasa
0-3 bulan o prabicara,
o meniru suara-suara,
o mengenali berbagai suara.
3-6 bulan o mencari sumber suara,
o menirukan kata-kata..
6-9 bulan o menyebutkan nama gambar di buku majalah,
o menunjuk dan menyebutkan nama gambar-
gambar.
9-12 bulan o menirukan kata-kata
o berbicara dengan boneka
o bersenandung dan bernyanyi.
c. Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian
Kemampuan sosialisasi dan kemandirian dapat dirangsang dengan
sosialisasi pada masa bayi diawali di dalam keluarga, dimana
dalam keluarga terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan
pengasuh atau orangtua. Melalui perhatian dan perilaku orangtua
akan memberi kerangka pada bayi dalam berinteraksi dan
pengalaman yang terpenting bagi bayi karena keluarga adalah
melibatkan proses kasih sayang. Kemampuan bayi untuk
bersosialisasi mulai muncul, dasar-dasar sosial mulai dibentuk,
yang diperoleh dengan cara mencontoh perilaku pada situasi sosial
tertentu, misalnya mencontoh perilaku sosial dari kakak atau orang
![Page 7: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071807/55cf96af550346d0338d1d94/html5/thumbnails/7.jpg)
tuanya, yang akhirnya akan mempengaruhi cara penyesuaian
pribadi dan sosialnya dikemudian hari.
Usia Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian
0-3 bulan o memberi rasa aman dan kasih sayang,
o mengajak bayi tersenyum,
o mengajak bayi mengamati benda-benda dan
keadaan di sekitarnya,
o meniru ocehan dan mimik muka bayi,
o mengayun bayi,
o menina bobokan.
3-6 bulan o bermain ”ciluk ba’,
o melihat dirinya di kaca,
o berusaha meraih mainan.
6-9 bulan o mulai bermain atau ’bersosialisasi’ dengan
orang lain.
o Mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi.
o Mulai membalas lambaian tangan orang lain.
9-12 bulan o Minum sendiri dari sebuah cangkir,
o Makan bersama-sama
o Menarik mainan yang letaknya agak jauh.
![Page 8: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071807/55cf96af550346d0338d1d94/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB III
PUNUTUP
A. KESIMPULAN
a. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil
interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang
dipengaruhinya.
b. Kemampuan motorik merupakan sekumpulan kemampuan untuk
menggunakan dan mengontrol gerakan tubuh, baik gerakan kasar
maupun gerakan halus.
c. Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk pra bicara, yang
diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat
dan ekspresi wajah seperti tersenyum.
d. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian dapat dirangsang dengan
sosialisasi pada masa bayi diawali di dalam keluarga, dimana
dalam keluarga terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan
pengasuh atau orangtua.
B. SARAN
Kiranya melalui makalah ini kita dapat mendidik anak-anak dengan
baik. Sebaiknya kita lebih memperhatikan anak-anak kita dan
mengajari/menanamkan hal-hal yang positif kepada anak-anak sejak usia
dini agar pertumbuhan dan perkembangan mereka bissa lebih baik.
![Page 9: BAB I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071807/55cf96af550346d0338d1d94/html5/thumbnails/9.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
http://duniaanak.org/perkembangan-anak/perkembangan-bayi-yang-baru-lahir-hingga-umur-1-tahun.html