BAB I
-
Upload
muhammad-ryan-permana -
Category
Documents
-
view
10 -
download
4
description
Transcript of BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang MasalahPT. New Red & White merupakan perusahaan yang memproduksi
Almunium Aerosol Cans dengan kualitas yang telah diakui secara internasional.
Proses pembuatan Alumunium Aerosol Cans dengan menggunakan mesin modern
dan teknologi terbaru dengan bahan baku berupa material sulg dilapisi
menggunakan bahan-bahan kimia penunjang lainnya. Permintaan pasar dalam
maupun luar negeri terhadap Alumunium Aerosol Cans sangat tinggi, sehingga
PT. New Red & White meningkatkan proses produksi dengan menggunakan
mesin modern dan teknologi ternaru. Pada tahun 2013 PT. New Red & Whiite
menjadi anggota AEROBAL, sebuah organisasi internasional yang merupakan
produsen 18 aerosol aluminium internasional. Oleh karena, dengan adanya
peningkatan permintaan yang besar kapasitas perusahaan dalam memproduksi
Alumunium Aerosol Cans menjadi meningkat 25% dari permintaan pasar.
Dalam memproduksi alumunium aerosol cans banyak hal yang harus
diperhatikan agar dapat menghasilkan keuntungan yang besar dan meminimasi
kerugian bagi perusahaan. Salah satunya adalah dalam pengendalian kualitas
terhadap produk Alumunium Aerosol Cans itu sendiri. Pengendalian kualitas ini
sangat berpengaruh terhadap konsumen maupun perusahaan sebagai produsen,
karena jika kualitas Alumunium Aerosol Cans tidak baik maka akan mengurangi
kepercayaan konsumen yang merugikan perusahaan, sehingga sebaik mungkin
perusahaan memproduksi Alumunium Aerosol Cans dengan kualitas baik.
Produksi Alumunium Aerosol Cans di perusahaan ini tidaklah sempurna, karena
masih banyak terjadinya cacat dalam produk. Kecacatan produk bisa mencapai
24.643 pcs per bulannya, bahkan bisa lebih. Maka dari itu perlu adanya perbaikan
untuk meminimasi cacat produk Alumunium Aerosol Cans agar kualitas di
perusahaan ini semakin meningkat, salah satunya dengan menggunakan metode
Six Sigma.
Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan
per sejuta kesempatan (DPMO – Defects Per Million Opportunities) untuk
setiap transaksi produk (barang/jasa). Sebuah upaya giat menuju kesempurnaan
(zero defect – kegagalan nol). Ide sentral di belakang Six Sigma adalah jika
dapat mengukur berapa banyak cacat yang ada dalam suatu proses, maka secara
sistematis dapat mengatasi bagaimana menekan dan menempatkan diri dekat
dengan zero-defect. Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh untuk
menyelesaikan masalah dengan berfokus kepada pengendalian produk/proses
sehingga sepanjang waktu dapat memenuhi persyaratan dari produk/ proses
tersebut. Metode ini diterapkan melalui beberapa tahapan, yaitu: define,
measure, analyze, improve serta control (DMAIC). (Syaiful Bachri, 2008)
1.2 Perumusan MasalahSetelah diidentifikasi maka didapatkan rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja CTQ (Critical to Quality) untuk produk Alumunium Aerosol
Cans?
2. Bagaimana cacat produk Alumunium Aerosol Cans dalam pengukuran
sigma?
3. Faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya cacat produk Alumunium
Aerosol Cans yang paling dominan?
4. Bagaimana usulan perbaikan terhadap sistem produksi berdasarkan hasil
penelitian?
1.3 Tujuan PenelitianAdapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui CTQ (Critical to Quality) untuk produk Alumunium Aerosol
Cans.
2. Mengetahui cacat produk Alumunium Aerosol Cans dalam pengukuran
sigma.
3. Mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya produk
cacat Alumunium Aerosol Cans yang paling dominan.
I-2
4. Memberikan usulan untuk memperbaiki terhadap sistem proses produksi
berdasarkan hasil penelitian.
1.4 Batasan MasalahAdapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data produksi dan cacat yang digunakan merupakan data bulanan pada periode Januari 2014 sampai Januari 2015.
2. Data cacat produksi dan cacat yang digunakan adalah data pada produk Alumunium Aerosol Cans.
3. Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahapan improve.
1.5 Metode Pemecahan MasalahBerikut ini adalah diagram metode pemecahan masalah dalam penelitian ini.
I-3
Gambar 1.1 Flow Chart Pemecahan Masalah
Adapun tahapan pemecahan masalah diatas:
1. Memulai penelitian.
2. Melakukan observasi lapangan tentang produksi dan cacat yang terjadi
pada proses produksi.
3. Studi literatur tentang pengendalian kualitas mengenai six sigma.
I-4
4. Merumuskan masalah yang ada dalam penelitian dan menetapkan tujuan
penelitian yang akan dilakukan, serta batasan masalah dalam penelitian
agar cakupan penelitian ini tidak terlalu luas.
5. Mengumpulkan.data perusahaan baik data given maupun wawancara. Data
yang diberikan perusahaan secara langsung yaitu data produksi dan data
cacat pada periode Januari 2014 sampai Januari 2015 produk alumunium
aerosol cans. Data yang berupa wawancara adalah faktor-faktor penyebab
terjadinya cacat yang paling dominan beserta dengan penanggulangannya.
6. Mengolah data yaitu Define (menentukan CTQ), Measure (Menghitung
nilai DPMO dan sigma), Analyze (Menganalisa faktor penyebab dengan
tools histogram, diagram sebab akibat dan FMEA), dan Improve
(Memberikan usulan perbaikan dengan membuat 5W+1H).
7. Menganalisa dari hasil pengolahan data yang sudah dilakukan.
8. Menyimpulkan dari penelitian ini dan memberikan saran guna
memperbaiki penelitian selanjutnya.
9. Mengakhiri penelitian.
1.6 Sistematika PenulisanDalam penulisan laporan ini penulis membuat sistematika penulisan, untuk
mempermudah dalam penulisan laporan, dibagi dalam beberapa bab sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metode pemecahan
masalah, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisikan sejarah singkat perusaahaan, struktur organisasi
perusahaan, dan aktivitas perusahaan.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Adapun bab ini menjelaskan mengenai landasan teori mengenai
pengendalian kualitas dan penjelasan tentang Six Sigma.
I-5
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini menguraikan tentang cara pengumpulan data yang di ambil
di PT. New Red & White. dan pengolahan data menggunakan
metode Six Sigma.
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Adapun bab ini berisi mengenai analisis hasil pengolahan data
yang telah dilakukan dan membahas sejauh mana hasil pengolahan
data tersebut dapat dijadikan sebagai bahan kesimpulan.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan dan
saran yang dapat dijadikan masukan bagi perusahaan dan
penelitian selanjutnya.
I-6