BAB I
-
Upload
lyana-anthonio -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of BAB I
APLIKASI HAZARD ANALYTICAL CRITICAL CONTROLPOINT (HACCP) PADA MENU LAUK HEWANI
MAKAN MALAM KELAS 1/VIP “DAGING YAKINIKU” DI BAGIAN GIZI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA
CEMPAKA PUTIH
Oleh
ANA ANDRIANI 123.100.01 LIANA HASANAH 123.100.25
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN TANJUNG KARANG
JURUSAN GIZITAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan dan gizi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam
pembangunan. Komponen ini memberikan kontribusi dalam mewujudkan
sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu berperan dalam
pembangunan. Dikarenakan begitu perannya, pangan dan gizi dapat dianggap
sebagai kebutuhan dan modal dasar pembangunan serta dijadikan indikator atas
keberhasilan pembangunan. Era globalisasi turut berpengaruh terhadap
perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pangan masyarakat, era globalisasi
juga akan berpengaruh terhadap sistem ketahanan dan keamanan pangan.
Sistem ketahanan dan keamanan pangan merupakan upaya yang diperlukan
untuk mencegah makanan dari kemungkinan cemaran biologi, kimia, dan benda
lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan. Saat ini
masalah keamanan pangan mendapat perhatian khusus dalam pengawasan
pangan, yaitu dengan system keamanan pangan yang disebut dengan analisis
critical control point (HACCP).
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah suatu sistem
jaminan mutu yang mendasarkan kepada kesadaran atau perhatian bahwa hazard
(bahaya) akan timbul pada berbagai titik atau tahap produksi, tetapi
pengendaliannya dapat dilakukan untuk mengontrol bahaya-bahaya tersebut.
HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang dikembangkan
untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan (preventive)
yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang
aman bagi konsumen. Kunci utama HACCP adalah antisipasi bahaya dan
identifikasi titik pengawasan yang mengutamakan kepada tindakan pencegahan
dari pada mengandalkan kepada pengujian produk akhir.
Proses pengolahan daging yakiniku di bagian Gizi Rumah Sakit Islam Jakarta
Cempaka Putih ini dilakukan sebagai pemenuhan kebutuhan gizi pasien rawat
inap. Pada penelitian ini, dilakukan HACCP untuk memenuhi titik kritis pada
tiap ytahapan mulai dari penerimaan bahan makanan hingga tahap
pendistribusian.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan HACCP pada pengolahan daging yakiniku pada menu
makan malam pasien rawat inap kelas 1/VIP di bagian Gizi Rumah Sakit
Islam Jakarta Cempaka Putih?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan menilai penerapan HACCP pada pengolahan daging
yakiniku pada menu makan malam pasien rawat inap kelas 1/VIP di bagian
Gizi Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu mengidentifikasi pengolahan daging yakiniku
Mahasiswa mampu mengetahui suhu dan waktu pemaskan daging
yakiniku
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengamati proses penerimaan
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengamati proses penyimpanan
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengamati proses persiapan
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengamati proses pengolahan
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengamati proses pendistibusian
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengamati proses penyajian
Mahasiswa mampu menganalisis dan mengamati lingkungan
(penjamah, ruangan, dan alat yang digunakan).
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Bagian Gizi
Sebagai bahan masukan dan evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan
kepada pasien, khususnya mengenai kualiatas dan keamanan pangan yang
disajikan.
2. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam
perkuliahan khususnya mengenai pengawasan mutu makan dengan
metode HACCP di bagian Gizi Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka
Putih.