BAB I

5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aspal beton sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam pembuatan jalan. Penggunaannya pun di Indonesia dari tahun ke tahun makin meningkat. Hal ini disebabkan aspal beton mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan bahan-bahan lain, diantaranya harganya yang relatif lebih murah dibanding beton, kemampuannya dalam mendukung beban berat kendaraan yang tinggi dan dapat dibuat dari bahan-bahan lokal yang tersedia dan mempunyai ketahanan yang baik terhadap cuaca. Kekuatan utama aspal beton ada pada keadaan butir agregat yang saling mengunci dan sedikit pada pasir/filler/bitumen sebagai mortar. Pengalaman para pembuat aspal beton mengatakan bahwa campuran ini sangat stabil tetapi sangat sensitif terhadap variasi dalam

description

tugas akhir

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Aspal beton sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam pembuatan jalan. Penggunaannya pun di Indonesia dari tahun ke tahun makin meningkat. Hal ini disebabkan aspal beton mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan bahan-bahan lain, diantaranya harganya yang relatif lebih murah dibanding beton, kemampuannya dalam mendukung beban berat kendaraan yang tinggi dan dapat dibuat dari bahan-bahan lokal yang tersedia dan mempunyai ketahanan yang baik terhadap cuaca. Kekuatan utama aspal beton ada pada keadaan butir agregat yang saling mengunci dan sedikit pada pasir/filler/bitumen sebagai mortar. Pengalaman para pembuat aspal beton mengatakan bahwa campuran ini sangat stabil tetapi sangat sensitif terhadap variasi dalam pembuatannya dan perlu tingkat quality control yang tinggi dalam pembuatannya, bila potensinya ingin penuh terealisasi (Didik Purwadi, 1995). Di samping kecukupan workability (sifat kemudahan untuk dikerjakan) ada empat sifat dasar aspal beton yang harus diperhatikan dalam merencanakan campuran aspal beton, yaitu:1. Stabilitas

2. Durabilitas (keawetan)3. Fleksibilitas

4. Mempunyai tahanan terhadap selipBahan dalam campuran aspal beton terdiri dari : agregat kasar, agregat halus, dan filler. Sekarang sudah banyak modifikasi yang dilakukan dalam campuran aspal beton seperti, bahan tambah maupun bahan pengganti agregat. Dalam hal ini kami memilih limbah slag baja sebagai pengganti agregat halus.

Limbah slag baja merupakan sisa dari proses pembuatan baja, masuk dalam kategori limbah B3 atau berbahaya. Saat ini produksi slag di Indonesia baru sekitar 800 ribu ton, jika dibandingkan dengan Jepang yang mencapai 20 juta ton. Setiap ton produksi baja menghasilkan 20 persen limbah slack (Kementerian Pekerjaan Umum Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Jl. A.H. Nasution No. 264 Ujungberung Bandung 40294)Kalangan Industri baja mengharapkan agar limbah slag bisa dimanfaatkan untuk proyek infrastruktur, ketimbang dibiarkan mangkarak di gudang penyimpanan. Limbah slag harus digudangkan karena masuk dalam kategori limbah B3 atau berbahaya.

Slag baja mempunyai kekerasan yang tinggi digabungkan dengan sifat tidak porous tersebut menyebabkan agregat slag baik untuk bahan perkerasan jalan. Beberapa keuntungan penggunaan slag antara lain : tahan terhadap tekanan, baik sebagai campuran perkerasan jalan maupun lapis pondasi. Pada keadaan lalu lintas berat dapat mengurangi kerusakan, tahan terhadap pelapukan, karena telah mengalami pemanasan yang tinggi, dapat digunakan untuk berbagai macam konstruksi perkerasan jalan.

Pada studi ini penulis memilih limbah iron slag sebagai pengganti agregat halus pada campuran AC-BC dan dapat menghasilkan solusi untuk bahan material alternatif yang memenuhi spesifikasi pada pekerjaan jalan yang murah dan mudah didapat. Sehingga penulis mengangkat judul Penggunaan Limbah Biji Besi (Iron Slag) Sebagai Pengganti Agregat Halus Pada Campuran AC-BC sebagai tugas akhir ini.B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimanakah sifat karakteristik campuran AC-BC yang menggunakan limbah slag baja sebagai pengganti agregat halus?C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui sifat karakteristik campuran AC-BC dengan menggunakan limbah slag baja sebagai pengganti agregat halus.D. Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian ini adalah :1. Memberikan informasi tentang uji kinerja campuran AC-BC menggunakan material limbah slag baja2. Upaya pemanfaatan limbah slag baja sebagai bahan perkerasan jalan