Bab I
-
Upload
marita-purnama-sari -
Category
Documents
-
view
218 -
download
1
Transcript of Bab I
![Page 1: Bab I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071704/563dbbaf550346aa9aaf59a7/html5/thumbnails/1.jpg)
Dokumen UKL-UPLPT. Herkul Jaya Abadi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dengan meningkatnya secara pesat pembangunan pada segala bidang yang
mengakibatkan pula meningkatnya kebutuhan akan energi, sementara cadangan energi seperti
minyak bumi, dan gas alam yang tersedia di perut bumi semakin menipis, oleh karena itu kita
dituntut untuk memikirkan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui.
Salah satu sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui dan dimanfaatkan adalah
pemanfaatan kayu bekas yang tidak terolah yang kemudian diolah menjadi Arang briket,
dimana penggunaan Kayu bakar memerlukan biaya yang mahal dan memerlukan kerja keras
untuk mengumpulkannya. Disamping itu, kayu bakar menghasilkan banyak asap. Arang briket
adalah bahan bakar untuk memasak yang tahan lama dan menghasilkan sedikit asap, Arang
briket dapat dibuat dengan mudah dan menggunakan bahan-bahan lokal yang dapat
dikumpulkan dari kayu – kayu bekas pembuatan rumah ataupun kayu – kayu bekas pengerajin
gergaji sehingga limbah – limbah dari kayu yang tidak dapat digunakan untuk diolah kembali
menjadi bahan pembuatan Arang briket.
Dengan penggunaan Arang briket sebagai bahan bakar maka kita dapat menghemat
penggunaan kayu sebagai hasil utama dari hutan yang biasanya masih digunakan beberapa
orang untuk keperluan memasak. Selain itu penggunaan Arang briket dapat menghemat
pengeluaran biaya untuk membeli minyak tanah atau gas elpiji.
Pengolahan Arang Briket sebagai salah satu kegiatan yang bergerak dalam bidang
pelayanan industri, pemprakarsa berkewajiban untuk membuat dan melengkapi seluruh
perizinan pembangunannya dengan kajian lingkungan dengan membuat Dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL).
Untuk memenuhi persyaratan pengelolaan lingkungan sebagaimana dinyatakan dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup pada pasal 3 ayat 4 bahwa bagi rencana usaha dan/atau kegiatan di
luar usaha dan/atau kegiatan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 wajib melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang pembinaanya berada pada instansi yang
membidangi usaha dan/atau kegiatan. Serta keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik
PENDAHULUAN II - 1
![Page 2: Bab I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071704/563dbbaf550346aa9aaf59a7/html5/thumbnails/2.jpg)
Dokumen UKL-UPLPT. Herkul Jaya Abadi
Indonesia Nomor 86 tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.
Dimana didalamnya akan dinyatakan rencana atau kegiatan pengelolaan dan pemantauan
terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak dari kegiatan/usaha. Diharapkan dengan
adanya dokumen UKL/UPL ini dampak negatif terhadap lingkungan dapat dikurangi dan sedikit
demi sedikit dihilangkan dengan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan
1.2. PERATURAN PERUNDANGAN
Peraturan perundangan – undangan yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam
penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL) Pembangunan Industri Pengolahan Arang (Briket) ini adalah sebagai
berikut :
Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Undang-undang No. 4 Tahun 1982, Tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan.
Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang perindustrian.
Undang-undang No 24 Tahun 1990, tentang konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya.
Undang-undang No. 24 Tahun 1992, Tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 2 Tahun 1993,Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Undang-undang No.32 Tahun 2004, Tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Pemerintah Noomor 27 tahun 1999, tentang Analysis Mengenai Dampak
Lingkungan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 85 tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999, tentang pengendalian pencemeran udara
Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 250/M/SK/10/1994 tentang Pedoman
Teknis Penyusunan Pengendalian Dampak Terhadap Lingkungan Hidup Pada Sektor
Industri.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-13/MENLH/3/1995 tentang
Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas
Faktor Fisika di Tempat Kerja.
PENDAHULUAN II - 2
![Page 3: Bab I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071704/563dbbaf550346aa9aaf59a7/html5/thumbnails/3.jpg)
Dokumen UKL-UPLPT. Herkul Jaya Abadi
Surat Edaran No. SE-01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di Udara
Lingkungan Kerja.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000, tentang pengendalian kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 51/MENLH/10/1995, tentang
Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 48 tahun 1996, tentang Baku
Mutu tingkat kebisingan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 86 tahun 2002, tentang
pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup.
Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2003, tentang pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup.
1.3. TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN LINGKUNGAN
Adapun tujuan penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini adalah:
1. Untuk memenuhi persyaratan administrasi dan perizinan bagi kegiatan pembangunan
dan Pengolahan Arang Briket
2. Mengidentifikasi komponen-komponen kegiatan pembangunan Pengolahan Arang
Briket yang diperkirakan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan.
3. Mengidentifikasi komponen atau parameter lingkungan yang diperkirakan terkena
dampak penting.
4. Memprakirakan dan mengevaluasi dampak lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh
rencana usaha atau kegiatan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit terhadap lingkungan
hidup
5. Merumuskan saran tindak penanganan dampak negatif dan meningkatkan/
mengembangkan dampak positif yang akan dilaksanakan berupa Upaya Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup sebagai bahan informasi bagi pemrakarsa, pihak-
pihak dan instansi terkait.
6. Menjadi bahan acuan dalam pengawasan terutama dalam pelaksanaan UKL dan UPL
oleh instansi atau organisasi terkait.
PENDAHULUAN II - 3
![Page 4: Bab I](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071704/563dbbaf550346aa9aaf59a7/html5/thumbnails/4.jpg)
Dokumen UKL-UPLPT. Herkul Jaya Abadi
7. Untuk melakukan beberapa alternatif upaya pengelolaan dan upaya pemantauan
lingkungan yang perlu dilaksanakan yang berkaitan secara langsung dengan kegiatan
pembangunan dan Pengolahan Arang Briket
1.4. MANFAAT PEMBUATAN DOKUMEN LINGKUNGAN
Adapun manfaat yang diperoleh dengan melakukan penyusunan/pembuatan Dokumen Upaya
Pengelolahan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) kegiatan Pembangunan
dan Pengolahan Arang Briket adalah sebagai berikut:
1. Sebagai masukan pemprakarsa untuk mengintegrasikan upaya pencegahan dan
pengendalian dampak lingkungan ke dalam rancangan teknis dan kegiatan.
2. Sebagai panduan dalam melaksanakan rencana pengelolahan dan pematauan
lingkungan hidup secara sistematis dan komprehensif.
3. Untuk memenuhi ketentuan-ketentuan hukum yang dipersyaratkan.
4. Sebagai bukti ketaatan kegiatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
5. Membantu dalam pengambilan keputusan atas perencanaan dan pengelolaan
lingkungan dalam kegiatan yang akan dilaksanakan khususnya dalam hal pencegahan
dampak negatif dan pengembangan dampak positif yang meliputi: aspek fisik-kimia,
biologi, sosial ekonami dan budaya serta kesehatan masyarakat.
6. Mengetahui sejak dini adanya rencana kegiatan sehingga masyarakat dapat
mengantisipasi peluang atau resiko yang akan timbul sebagai akibat pembangunan dan
Pengolahan Arang Briket.
7. Masyarakat dapat berperan secara aktif dalam mencegah dan menanggulangi dampak
negatif yang akan timbul.
8. Membantu proses pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan bagi kegiatan
pembangunan dan Pengolahan Arang Briket, PT. Herkul Jaya Abadi.
PENDAHULUAN II - 4