BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Appendisitis adalah suatu penyakit inflamasi pada apendiks diakibanya terbuntunya lumen apendiks. Apendisitis dapat ditemukan pada semua umur, hanya pada anak dengan usia kurang dari satu tahun jarang ditemukan. Insiden tertinggi pada kelompok usia 20 – 30 tahun, setelah itu menurun insiden pada lelaki dan perempuan umumnya sebanding, kecuali pada usia 20 – 30 tahun, insiden lelaki lebih tinggi. A pendisitis akut jarang terjadi pada balita, meningkat pada pubertas, dan mencapai puncaknya pada saat remaja dan awal 20-an, sedangkan angka ini menurun pada menjelang dewasa. 1 Apendisitis akut merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal berperan sebagai faktor pencetusnya. Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor yang diajukan sebagai faktor pencetus disamping hiperplasia jaringan limfonodi, fekalit, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat pula menyebabkan sumbatan. Penyebab lain yang diduga dapat menimbulkan apendisitis adalah erosi mukosa apendiks karena parasit seperti E. Hystolica. 1 1.2 Tujuan Laporan kasus ini disusun untuk membantu penulis mengatahui dan memahami tentang: 1. Diagnosa banding apendisitis akut 1

description

yes

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Appendisitis adalah suatu penyakit inflamasi pada apendiks diakibanya

terbuntunya lumen apendiks. Apendisitis dapat ditemukan pada semua umur,

hanya pada anak dengan usia kurang dari satu tahun jarang ditemukan. Insiden

tertinggi pada kelompok usia 20 – 30 tahun, setelah itu menurun insiden pada

lelaki dan perempuan umumnya sebanding, kecuali pada usia 20 – 30 tahun,

insiden lelaki lebih tinggi. Apendisitis akut jarang terjadi pada balita, meningkat

pada pubertas, dan mencapai puncaknya pada saat remaja dan awal 20-an,

sedangkan angka ini menurun pada menjelang dewasa.1

Apendisitis akut merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal berperan

sebagai faktor pencetusnya. Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor yang

diajukan sebagai faktor pencetus disamping hiperplasia jaringan limfonodi,

fekalit, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat pula menyebabkan sumbatan.

Penyebab lain yang diduga dapat menimbulkan apendisitis adalah erosi mukosa

apendiks karena parasit seperti E. Hystolica.1

1.2 Tujuan

Laporan kasus ini disusun untuk membantu penulis mengatahui dan memahami

tentang:

1. Diagnosa banding apendisitis akut

2. Penegakan diagnosis pada pasien dengan apendisitis akut

3. Penatalaksanaan pada pasien dengan apendisitis akut.

1.3 Manfaat

Laporan kasus ini dapat dimanfaat penulis dan pembaca sebagai:

1. Ringkasan dari kasus dan beberapa tinjauan pustaka tentang apendisitis

akut.

2. Mempermudah pemahaman penulis dan pembaca tentang apendisitis.

1