BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi persyaratan pengelolaan lingkungan sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup pada pasal 3 ayat 4 bahwa bagi rencana usaha dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 wajib melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang pembinaanya berada pada instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan. Serta keputusan Menteri Lingkunagan Hidup Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup. Dimana didalamnya akan dinyatakan rencana atau kegiatan pengelolaan dan pemantauan terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak dari kegiatan/usaha. Diharapkan dengan adanya dokumen UKL/UPL ini dampak negatif terhadap lingkungan dapat dikurangi dan sedikit demi sedikit dihilangkan dengan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan. 1.2. Peraturan Perundangan Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang-undang No. 4 Tahun 1982, Tentang ketentuan- ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan. Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang perindustrian. Undang-undang No 24 Tahun 1990, tentang konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Undang-undang No. 24 Tahun 1992, Tentang Penataan Ruang. Undang-undang No. 2 Tahun 1993,Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Undang-undang No.32 Tahun 2004, Tentang Pemerintahan Daerah.

description

kata pengantar

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

 BAB IPENDAHULUAN

1.1.  Latar BelakangUntuk memenuhi persyaratan pengelolaan lingkungan sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup pada pasal 3 ayat 4 bahwa bagi rencana usaha dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 wajib melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang pembinaanya berada pada instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan. Serta keputusan Menteri Lingkunagan Hidup Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.Dimana didalamnya akan dinyatakan rencana atau kegiatan pengelolaan dan pemantauan terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak dari kegiatan/usaha. Diharapkan dengan adanya dokumen UKL/UPL ini dampak negatif terhadap lingkungan dapat dikurangi dan sedikit demi sedikit dihilangkan dengan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan.1.2. Peraturan PerundanganUndang-undang Nomor 23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan HidupUndang-undang No. 4 Tahun 1982, Tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan.Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang perindustrian.Undang-undang No 24 Tahun 1990, tentang konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.Undang-undang No. 24 Tahun 1992, Tentang Penataan Ruang.Undang-undang No. 2 Tahun 1993,Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.Undang-undang No.32 Tahun 2004, Tentang Pemerintahan Daerah.Peraturan Pemerintah Noomor 27 tahun 1999, tentang Analysis Mengenai Dampak Lingkungan.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 85 tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999, tentang pengendalian pencemeran udaraSurat Keputusan Menteri Perindustrian No. 250/M/SK/10/1994 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Pengendalian Dampak Terhadap Lingkungan Hidup Pada Sektor Industri.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak.Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja.

Page 2: BAB I

Surat Edaran No. SE-01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di Udara Lingkungan Kerja.Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000, tentang pengendalian kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 51/MENLH/10/1995, tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 48 tahun 1996, tentang Baku Mutu tingkat kebisinganKeputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 86 tahun 2002, tentang pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2003, tentang pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.1.3. TujuanMemberikan informasi tentang kegiatan operasional industri yang potensial memberikan dampak penting bagi lingkungan.Mengetahui komponen-komponen lingkungan hidup yang terkena dampak.Merumuskan Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan terhadap limbah, cemaran yang dihasilkan sebagai akibat dari aktifitas atau kegiatan usaha oleh PT. ‘X’ .1.4. Manfaata. Manfaat bagi Pemerintah– Mengetahui jenis usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh PT. ‘X’– Memudahkan pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap aktifitas serta dampak penting terhadap lingkungan yang dilakukan oleh PT. ‘X’.b. Manfaat Bagi Pemrakarsa– Mengetahui komponen-komponen yang terkena dampak dari aktifitas/kegiatan PT. ‘X’ -Memberikan kemudahan dalam Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan dari dampak penting yang dihasilkan oleh PT. ‘X’.c. Manfaat Bagi Masyarakat– Memberikan informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari aktifitas/usaha PT. ‘X’.