BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jenis kelamin merupakan hal yang sangat penting bagi individu sebagai sebuah “identitas”, bahkan pada beberapa suku, jenis kelamin menentukan apakah individu itu akan dipertahankan atau tidak. Pada masyarakat umum, jenis kelamin yang diakui secara resmi adalah laki-laki dan perempuan. Identitas jenis kelamin adalah keadaan psikologis yang mencerminkan perasaan dalam diri seseorang sebagai laki-laki atau wanita. 1 Gangguan identitas jenis kelamin atau gender identifiacation disorders (GID) adalah suatu kondisi yang memiliki karakteristik berupa perasaan tidak nyaman atau rasa ketidaksesuaian yang menetap terhadap anatomi seksual yang dimilikinya. 2 Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-IV), gangguan identitas jenis kelamin adalah suatu gangguan dengan ciri berupa preferensi seseorang yang kuat untuk hidup sebagai individu yang memiliki jenis kelamin berlawanan dari anatomi seksnya. 1,2 Gangguan identitas gender adalah bagaimana seseorang merasa bahwa ia adalah seorang pria atau wanita, dimana terjadi konflik antara anatomi gender seseorang dengan identitas gendernya. 3 1

description

pendahuluan

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangJenis kelamin merupakan hal yang sangat penting bagi individu sebagai sebuah identitas, bahkan pada beberapa suku, jenis kelamin menentukan apakah individu itu akan dipertahankan atau tidak. Pada masyarakat umum, jenis kelamin yang diakui secara resmi adalah laki-laki dan perempuan. Identitas jenis kelamin adalah keadaan psikologis yang mencerminkan perasaan dalam diri seseorang sebagai laki-laki atau wanita.1Gangguan identitas jenis kelamin atau gender identifiacation disorders (GID) adalah suatu kondisi yang memiliki karakteristik berupa perasaan tidak nyaman atau rasa ketidaksesuaian yang menetap terhadap anatomi seksual yang dimilikinya.2 Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-IV), gangguan identitas jenis kelamin adalah suatu gangguan dengan ciri berupa preferensi seseorang yang kuat untuk hidup sebagai individu yang memiliki jenis kelamin berlawanan dari anatomi seksnya.1,2 Gangguan identitas gender adalah bagaimana seseorang merasa bahwa ia adalah seorang pria atau wanita, dimana terjadi konflik antara anatomi gender seseorang dengan identitas gendernya.3 Gangguan identitas jenis kelamin sering disebut juga transeksualisme, biasanya dimulai sejak masa kanak-kanak dan manifestasinya mulai muncul ketika masa remaja muda, berupa keinginan untuk berpakaian dan berperilaku seperti jenis kelamin berlawanan. Perilaku ini dilakukan tidak semata-mata untuk kepuasan seksual namun sebagai bentuk identifikasi jati diri. Dan prevalensinya lebih tinggi pada laki-laki. GID merupakan salah satu diagnosis yang paling kontroversial pada DSM-IV dan termasuk hal kompleks dipandang dari segi sosial dan etik. Hal inilah yang mendasari penulis untuk membahas masalah gangguan identitas jenis kelamin dalam telaah ilmiah ini.1