BAB I

14
1 1.1 Tujuan Mengetahui teori dasar jaringan komputer Mengenal dan menerapkan aplikasi dalam jaringan komputer Menganalisis troubleshooting pada jaringan komputer 1.2 Teori Dasar Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router Atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005). Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumberdaya jaringan (hardware dan software) ada. Sebuah jaringan computer biasanya terdiri dari 2 buah computer atau lebih dan melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan computer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio, satelit, Bluetooth atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan tergantung pada kegunaan dan ukuran jaringan. Model OSI Layer Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer, diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia computer dan telekomunikasi, interpreter identic dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standardisasi ISO (International Standardization Organization) pada akhir 70an, membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi harus berpedoman pada model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.

description

jarkom

Transcript of BAB I

  • 1

    1.1 Tujuan

    Mengetahui teori dasar jaringan komputer

    Mengenal dan menerapkan aplikasi dalam jaringan komputer

    Menganalisis troubleshooting pada jaringan komputer

    1.2 Teori Dasar Jaringan Komputer

    Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub,

    switch, router Atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media

    komunikasi tertentu (Wagito, 2005). Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga

    sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak

    pada printer yang sama, dan menggunakan sumberdaya jaringan (hardware dan software) ada.

    Sebuah jaringan computer biasanya terdiri dari 2 buah computer atau lebih dan

    melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media komunikasi.

    Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan computer antara lain adalah kabel,

    jaringan telepon, gelombang radio, satelit, Bluetooth atau infra merah. Pemakaian media

    komunikasi ini akan tergantung pada kegunaan dan ukuran jaringan.

    Model OSI Layer

    Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer, diperlukan

    sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang

    berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu

    bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia computer dan telekomunikasi,

    interpreter identic dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah

    standardisasi ISO (International Standardization Organization) pada akhir 70an, membuat aturan

    baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan

    demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi harus berpedoman pada model

    referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.

  • 2

    Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik hingga aplikasi. Model

    referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi juga sangat diperlukan

    dalam membangun jaringan Internet. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi jaringan

    berkomunikasi dari sebuah aplikasi pada sebuah komputer berjalan melalui jaringan, menuju ke

    aplikasi di komputer lain. OSI menjelaskan melalui pendekatan pemecahan menjadi lapisan-

    lapisan (layer). Analogi konsep layer adalah seperti dalam departemen / bidang dalam sebuah

    perusahaan, setiap departemen memiliki tugas yang berbeda, dan hanya terfokus padahal

    tertentu sesuai pembagian tugas. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol

    Internet dapat dilihat pada Tabel 1.1 Setiap layer mewakili suatu abstraksi yang berbeda dengan

    lainnya dan melaksanakan suatu fungsi yang telah didefinisikan [Tanenbaum, 1996].

    Layer Nama Layer Keterangan Protokol

    7 Application Berfungsi sebagai antarmuka antara aplikasi

    dengan fungsionalitas jaringan, mengatur

    bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,

    dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.

    HTTP, FTP,

    SMTP, NFS, dll.

    6 Presentation Berfungsi untuk mentranslasikan data yang

    hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam

    format yang dapat ditransmisikan melalui

    jaringan.

    VTP, TFTP,

    VNC, RDP, dll.

    5 Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana

    koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau

    dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan

    resolusi nama.

    RPC, ADSP, dll.

    4 Transportation Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-

    paket data serta memberikan nomor urut

    kepaket-paket tersebut sehingga dapat disusun

    kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain

    itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda

    bahwa paket diterima dengan sukses

    (acknowledge-ment), dan mentransmisikan ulang

    terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

    UDP, TCP, SPX,

    dll.

  • 3

    3 Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,

    membuat header untuk paket-paket, dan

    kemudian melakukan routing melalui

    internetworking dengan menggunakan router dan

    switch layer-3.

    DDP, IP, IPX,

    ICMP, IGMP,

    ARP, RARP, dll.

    2 Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit

    data dikelompokkan menjadi format yang disebut

    sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi

    koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan

    perangkat keras (seperti halnya Media Access

    Control Address (MAC Address)), dan menetukan

    bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti

    hub, bridge, repeater, dan switch layer 2

    beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level

    ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical

    Link Control (LLC) dan lapisan Media Access

    Control (MAC).

    HDLC, SLIP,

    PPP, dll.

    1 Physical Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi

    jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,

    arsitektur jaringan, topologi jaringan dan

    pengkabelan. Selain itu, level ini juga

    mendefinisikan bagaimana Network Interface

    Card dapat berinteraksi dengan media kabel atau

    radio.

    Ethernet, ISDN,

    ATM, FDDI, dll.

    TABEL 1.1 OSI LAYER

    Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data

    Enkapsulasi adalah suatu proses untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses

    dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus

    menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri, juga membuat satu jenis paket data jaringan

    menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan

    yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada layer yang lebih tinggi dan

  • 4

    meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Akses ke internal sistem

    diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface.

    Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Contoh sederhana proses

    enkapsulasi dalam proses pengiriman surat, jika sebuah surat akan dikirim namun tanpa adanya

    amplop, alamat dan perangko. Surat tersebut hendaknya memiliki identitas agar dapat sampai

    ke tujuan, jika tidak memiliki identitas maka surat tersebut tidak akan dapat sampai ke tujuan.

    Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi pada data.

    Proses enkapsulasi data :

    1. Awalnya data dibuat, ketika memulai proses pengiriman, data turun melalui Application

    layer (layer 7) yang bertanggung jawab dalam pertukaran informasi dari komputer ke

    jaringan, pada dasarnya layer ini merupakan interface antara jaringan dengan aplikasi yang

    digunakan user. Dapat juga disebut bahwa layer ini berfungsi untuk mendefinisikan

    request dari user. Kemudian data diteruskan ke layer Presentation (layer 6), yang mana

    layer ini bertanggung jawab dalam menentukan apakah ia perlu untuk melakukan enkripsi

    terhadap request ini ataupun ke bentuk lain dari translasi data. Jika proses sudah lengkap,

    selanjutnya ditambahkan informasi yang diperlukan. Lalu di lanjutkan ke Session layer

    (layer 5) yang mana layer ini akan memeriksa apakah aplikasi meminta suatu informasi dan

    memverifikasi layanan yang diminta itu pada server. Setiap informasi yang akan

    dilewatkan akan ditambahkan header setiap turun 1 layer. Namun, pada pemrosesan layer

    5, 6 dan 7 terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini dikarena-kan tidak ada informasi

    baru yang perlu diproses.

    2. Sampailah data di Transport layer (layer 4), memastikan bahwa ia mempunyai suatu

    koneksi yang sudah tepat dengan server dan memulai proses dengan mengubah informasi

    itu ke bentuk segment. Pengecekan error dan penggabungan data yang berasal dari

    aplikasi yang sama dilakukan di layer transport ini serta keutuhan data di jamin pula di sini.

    Terbentuk L4PDU dari proses ini.

    3. Selanjutnya segment tersebut diteruskan ke Network layer (layer 3), disini diterima

    segment-segment tadi dan ditambahkan alamat network untuk station yang me-request

    dan alamat network untuk server yang di-request. Segment-segment tersebut akan diubah

    menjadi packet-packet, Kemudian layer Network membuat header Network, dimana

    didalamnya terdapat juga alamat layer Network, dan ditempatkan L4PDU dibaliknya, dan

    terbentuklah L3PDU.

  • 5

    4. Kemudian packet-packet tadi dilewatkan ke layer Data Link (layer 2) dan paket-paket tadi

    diatur dan kemudian akan dibungkus lagi ke dalam individual frame, salah satu contoh

    dalam proses ini adalah memberikan alamat MAC tujuan dan MAC address sumber yang

    kemudian informasi tersebut digunakan untuk membuat trailer. Dikarenakan suatu paket

    dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, disinilah peran MAC Address

    dalam mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya. Kemudian akan

    ditransmisikan ke media. Seluruh informasi yang ditambahkan oleh tiap layer sebelumnya

    (sebagai suatu actual file request) harus sesuai ke dalam ukuran 46-1500 byte data field

    pada frame ethernet. Data link layer bertanggung jawab untuk mengirimkan frame

    menurut topologi yang digunakan. Terbentuklah L2PDU pada proses ini.

    5. Terakhir, sampailah data di layer Physical (layer 1), informasi akan dibawa dari source

    menuju destination. Karena Physical layer tidak mengenal frame, ia akan melewatkan

    informasi itu ke bentuk bit. Tidak terjadi penambahan header pada layer ini. Layer Physical

    ini berhubungan dengan perangkat keras. Akhirnya bit-bit tersebut nantinya akan

    disinkronisasi dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang berupa tinggi rendahnya

    tegangan dan selanjutnya ditransmisikan melalui media. Misalnya dari kabel ke tujuan, hal

    ini sesuai dengan karakteristik lapisan Physical layer yang menentukan rangkaian kejadian

    dimana arus bit berpindah melalui medium fisik.

    Pada tiap layer terdapat LxPDU (Layer N Protocol Data Unit), dimana merupakan bentuk

    dari byte pada header-trailer pada data. PDU merupakan proses-proses pada setiap layer dari

    model OSI. Pada tiap-tiap layer juga terbentuk bentukan baru, pada layer 2 PDU termasuk

    header dan trailer disebut bentukan frame. Pada layer 3 disebut paket (packet). Sedangkan

    pada layer 4 disebut segmen (segment). Setelah dilakukan proses enkapsulasi, lalu dikirimkan ke

    server dan server akan melakukan proses tadi secara terbalik, yaitu dari Physical layer ke

    Application layer, proses ini disebut dekapsulasi. Jika pada enkapsulasi dilakukan

    pembungkusan, maka pada de-enkapsulasi akan melakukan pembukaan dari bungkus-bungkus

    tadi melalui layer-layer nya.

    Proses Dekapsulasi merupakan kebalikan dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi

    merupakan proses pembungkusan data sedangkan Dekapsulasi merupakan proses pembukaan

    bungkus. Prosesnya pun terbalik dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi bermula dari layer

    yang paling atas (Application Layer) hingga layer yang paling bawah (Physical Layer) sedangkan

    proses Dekapsulasi bermula dari layer yang paling bawah (Physical Layer) menuju layer yang

    paling atas (Application Layer).

  • 6

    Model TCP/IP Layer

    Tidak seperti model OSI, model TCP/IP bukan internasional standard dan definisinya dapat

    berbeda-beda. Namun demikian, sering dipakai sebagai model praktis untuk mengerti dan

    mencari kesalahan dalam jaringan internet. Mayoritas internet memakai TCP/IP, dan oleh sebab

    itu kita dapat membuat beberapa asumsi tentang jaringan-jaringan yang lebih mudah untuk

    mengerti. Model TCP/IP dari jaringan digambarkan dalam empat lapisan berikut:

    Layer Nama Layer Keterangan

    4 Application Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang

    berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan

    pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada

    lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang

    dapat dijalankan

    3 Transport Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data

    antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin

    bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah

    sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.

    2 Internet Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara

    dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti

    Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri

    atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal,

    lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang

    dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun

    berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting

    terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi

    wilayah luas (worldwide Internet).

    1 Network Access Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada

    OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data

    pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini

    biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi

    kesalahan dari data yang ditransmisikan.

    TABEL 1.2 TCP/IP LAYER

  • 7

    Dari sisi model OSI, lapisan kelima hingga ketujuh tergabung menjadi lapisan paling atas

    (lapisan aplikasi). Sementara empat lapisan yang pertama di kedua model identik. Banyak teknisi

    jaringan berfikir bahwa segalanya di atas lapisan empat "hanya data" yang berubah-ubah dari

    aplikasi ke aplikasi. Karena ketiga lapisan pertama interoperable di antara seluruh pembuat

    peralatan, dan lapisan keempat bekerja di antara semua mesin yang memakai TCP/IP, dan

    semua di atas lapisan keempat cenderung untuk digunakan di aplikasi yang spesifik, hal ini

    menyederhanakan model yang bekerja pada saat membuat dan mencari permasalahan di

    jaringan TCP/IP.

    1.3 Teori Dasar Aplikasi Jaringan Komputer

    Linux Centos

    CentOS adalah sistem operasi gratis yang didasarkan pada kernel Linux. CentOS singkatan

    dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan

    Komunitas/Masyarakat) adalah sistem operasi gratis yang dibuat dari source code Red Hat

    Enterprise Linux (RHEL). Sistem Operasi ini dibuat untuk memberikan platform kelas enterprise

    pada komputasi bebas dan berusaha untuk menjaga kompatibilitas biner 100% sesuai dengan

    sumber terdahulunya, Red Hat, yang menggunakan paket RPM. Centos dikompile dari SRPM

    RHEL dan oleh karena itu CentOS 100% kompatible dengan RHEL.

    Pada bulan Juli 2010 CentOS menyusul Debian untuk menjadi distribusi Linux paling

    popoler untuk web server, dengan hampir 30% dari seluruh web server Linux menggunakannya.

    Tetapi pada Januari 2012, Debian kembali menjadi distribusi Linux paling popoler dan

    mengambil posisi CentOS.

    Red Hat Enterprise Linux hanya tersedia melalui layanan berbayar yang menyediakan

    akses ke pembaruan perangkat lunak dan berbagai tingkat dukungan teknis. Produk ini sebagian

    besar terdiri dari paket perangkat lunak yang didistribusikan dengan salah satu open source dan

    source code untuk paket ini dibuat oleh Red Hat.

    Pengembang CentOS menggunakan source code Red Hat untuk membuat produk yang

    sangat mirip dengan Red Hat Enterprise Linux. Merek Red Hat dan logo sengaja diubah karena

    Red Hat tidak memungkinkan untuk didistribusikan.

    CentOS tersedia gratis. Dukungan teknis ini diberikan kepada masyarakat melalui milis

    resmi, forum web, dan chat room. Proyek ini tidak berafiliasi dengan Red Hat dan dengan

    demikian tidak menerima dukungan keuangan atau logistik dari perusahaan, melainkan, Proyek

    CentOS bergantung pada sumbangan dari pengguna dan sponsor organisasi.

  • 8

    Oracle Virtual Box

    VirtualBox adalah salah satu software virtualisasi populer yang didistribusikan secara

    gratis. Aplikasi ini sangat powerful untuk membuat virtual machine dan menjalankan banyak

    sistem operasi pada satu komputer. VirtualBox mendukung hampir semua sistem operasi

    meliputi Windows OS, Linux OS, Solaris, Mac OS X, Unices dan sistem operasi lainnya.

    Penggunaan VirtualBox biasanya untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi para

    pengguna seperti halnya sebagai berikut :

    Ingin melakukan percobaan software sebelum menginstallnya pada komputer.

    Ingin mencoba atau belajar sistem operasi baru tanpa ingin mengganti sistem operasi yang

    saat ini sedang digunakan.

    Ingin menjalankan software yang dicurigai tidak aman jika dijalankan di komputer secara

    langsung.

    Ingin menginstall software yang tidak support dengan sistem operasi yang sedang digunakan

    saat ini.

    Wireshark

    a) Tujuan

    Mendeskripsikan fungsi dari Wireshark sebagai salah satu network analysis tool.

    Melakukan capture dengan Wireshark

    b) Latar Belakang

    Wireshark merupakan packet analyzer yang bersifat free dan open source. Aplikasi

    ini digunakan untuk troubleshooting jaringan, analisa paket data dan pengembangan

    protokol komunikasi. Wireshark merupakan aplikasi cross-platform, menggunakan GTK+

    widget toolkit pada user interfacenya dan menggunakan pcap untuk menangkap paket data.

    Selain dapat digunakan di Windows, aplikasi ini juga dapat berjalan di lingkungan Unix

    seperti Linux, Mac OS X, BSD dan Solaris. Aplikasi lain yang sering digunakan untuk tujuan

    yang sama dengan Wireshark adalah TCPdump, hanya saja TCPdump bekerja di command

    line Linux dan tidak memiliki user interface.

    Packet sniffer sendiri diartikan sebagai sebuah program atau tool yang memiliki

    kemampuan untuk mencegat dan melakukan pencatatan terhadap traffic data dalam

    jaringan. Selama terjadi aliran data dalam, packet sniffer dapat menangkap protocol data

    unit (PDU), melakukan dekoding serta melakukan analisis terhadap isi paket berdasarkan

  • 9

    spesifikasi RFC atau spesifikasispesifikasi yang lain. Wireshark sebagai salah satu packet

    sniffer diprogram sedemikian rupa untuk mengenali berbagai macam protokol jaringan.

    Wireshark mampu menampilkan hasil enkapsulasi dan field yang ada dalam PDU.

    1.4 Prosedur Percobaan Capture

    Penggunaan aplikasi ini sebenarnya cukup mudah. Pengguna hanya perlu menghubungkan

    client ke internet dan memilih interface yang anda gunakan. Setelah itu wireshark dapat

    menangkap seluruh paket data yang masuk dan keluar dari client. Pada konfigurasi awal dapat

    dilihat IP asal, IP tujuan, dan protokol yang digunakan.

    Untuk memilih interface :

    1. Pilih menu Capture

    2. Klik Interfaces dan untuk versi Linux akan muncul window sebagai berikut

  • 10

    3. Pilih salah satu interface yang digunakan untuk terhubung ke internet/jaringan. Pada

    window diatas interface ppp0 yang dipilih karena itu yang sedang digunakan. Jika Anda

    menggunakan kabel maka pilih eth0 dan jika Anda menggunakan wireless LAN maka pilih

    wlan0

    4. Pada CMD (Windows)/Terminal (Linux) jalankan perintah ping www.google.com -t

    5. Pada window utama akan muncul capture dari wireshark

    Packet List Pane menampilkan ringkasan dari paket-paket yang tertangkap oleh

    Wireshark. Memilih salah satu paket yang tampil pada bagian ini akan memperlihatkan detail

    dari paket tersebut pada dua panel di bawahnya.

    Packet Detail Pane menampilkan detail dari paket yang dipiliha pada Packet List Pane.

    Packet Byte Pane menunjukkan isi data dari sebuah paket dalam heksadesimal serta

    menunjukkan detail dari field yang dipilih pada Packet Detail Pane.

  • 11

    6. Berdasarkan hasil capture diatas, analisa lah :

    IP komputer Anda

    Ip host tujuan

    Jelaskan protokol apa saja yang digunakan

    -----|||----

    Analisa Protokol di Layer Aplikasi

    a) Tujuan

    Menggunakan Wireshark untuk menangkap PDU

    Mengamati protokol HTTP sebagai protokol pada Application Layer

    b) Latar Belakang

    Application Layer merupakan layer paling atas, baik pada model OSI, maupun model

    TCP/IP. Layer ini menyediakan antarmuka antara aplikasi-aplikasi yang kita gunakan, dengan

    jaringan yang digunakannya untuk melakukan pertukaran informasi. Pada pertukaran

    informasi antar aplikasi yang berjalan pada host pengirim dan host tujuan digunakan

    berbagai protokol Application Layer. Protokol pada application layer menentukan bagaimana

    pesan dipertukarkan antara host pengirim dan tujuan, sintaks dari perintah-perintah kontrol

    (control command), jenis dan format data yang dipertukarkan, metode yang digunakan

    untuk mengetahui terjadinya kesalahan dan bagaimana mengatasi kesalahan tersebut, serta

    bagaimana interaksi dengan layer yang berada di bawahnya. Terdapat banyak protokol

    untuk apllication layer, antara lain Domain Name Service Protocol (DNS), Hypertext Transfer

    Protocol (HTTP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Telnet, File Transfer Protocol (FTP),

    dan sebagainya. Pada praktikum ini akan dilakukan analisis terhadap protokol yang sering

    kita gunakan, yaitu HTTP.

    Hypertext Transfer Protocol (HTTP), pada awalnya merupakan prokol yang

    dikembangkan untuk mempublikasikan maupun mengunduh halaman HTML. Saat ini, HTTP

    yang merupakan protokol pada application layer yang paling sering digunakan juga

    dimanfaatkan untuk transfer data. HTTP menentukan mendefinisikan protokol dalam

    melakukan request dan response antar klien dan server. Dengan HTTP, terdapat tiga jenis

    pesan yang dipertukarkan, yaitu GET, POST, dan PUT. GET digunakan oleh klien untuk

    melakukan request. POST dan PUT digunakan untuk melakukan upload data ke server.

  • 12

    1.5 Prosedur Percobaan Protokol Aplikasi

    1. Jalankan wireshark dan mulailah capture data

    2. Buka browser yang ada di komputer Anda

    3. Masuklah ke situs www.google.com. Setelah halaman Google terbuka, tekan tombol

    refresh pada web browser Anda

    4. Hentikan capture wireshark Anda, simpan hasil capture tersebut dan tutup browser Anda\

    5. Analisa hasil capture tersebut

    Ip komputer Anda

    Ip host tujuan

    Jelaskan protokol apa saja yang digunakan untuk berkomonikasi

    Jelaskan proses pertukaran pesan yang ada di hasil capture Anda

    ---|||---

    Filterisasi Wireshark

    Ketika Wireshark mulai melakukan capture data yang masuk dan keluar dari client, data

    yang didapat oleh Wireshark pastinya tidak sedikit dan membingungkan pengguna untuk

    menganalisa. Untuk itu pengguna bisa menggunakan filter data sehingga data yang ditampilkan

    hanya data yang diinginkan saja. Untuk mempelajari syntax expression yang digunakan untuk

    filterisasi, pengguna dapat melihatnya di menu expression.

  • 13

    Beberapa expression yang sering digunakan :

    ip.src == "alamat-ip"

    Menampilkan data dengan alamat IP asal sesuai dengan alamat IP yang dimaksudkan

    ip.dst == "alamat-ip"

    Menampilkan data dengan alamat IP tujuan sesuai dengan alamat IP yang dimaksudkan

    tcp.port == "no-port"

    Menampilkan data dengan port asal dan port tujuan sesuai port yang dimasukkan

  • 14

    1.6 Prosedur Percobaan Konfigurasi Linux

    1. Tuliskan pada layer mana IP address bekerja! Jelaskan jawaban anda?

    2. Mengecek konfigurasi awal. Ketikkan perintah berikut pada terminal Centos :

    # ifconfig

    Jelaskan apa yang terjadi!

    3. Tulis MAC Address komputer yang Anda pakai! Jelaskan mengenai struktur MAC Address!

    4. Lepas kabel UTP pada komputer dan lakukan lagi ifconfig. Apakah terjadi perubahan?

    5. Ketikkan beberapa perintah dibawah ini pada terminal Centos:

    a. nslookup www.informatika.ub.ac.id

    b. traceroute www.informatika.ub.ac.id

    c. netstat an

    d. nmap localhost

    Berdasarkan hasil yang didapat, jelaskan maksud dari perintah konfigurasi diatas!

    1.7 Kesimpulan

    Tuliskan kesimpulan yang didapat dari keseluruhan bab 1.