Bab I

2
BAB I PENDAHULUAN Astigmatisma biasanya bersifat diturunkan atau terjadi sejak lahir, dan biasanya berjalan bersama dengan miopia dan hipermetropia dan tidak banyak terjadi perubahan selama hidup. Bayi yang baru lahir biasanya mempunyai kornea yang bulat atau sferis yang di dalam perkembangannya terjadi keadaan yang disebut astigmatism with the rule (astigmat lazim) yang berarti kelengkungan kornea pada bidang vertikal bertambah atau lebih kuat atau-jari-jarinya lebih pendek dibanding jari-jari kelengkungan kornea di bidang horisontal. 1 Penyebab dari astigmatisma adalah kelainan pada lensa (10%) dan kelainan pada kornea (90%), yaitu perubahan lengkung kornea dengan atau tanpa pemendekan atau pemanjangan diameter anterior – posterior bola mata, kelainan ini dapat merupakan kelainan kongenital, akibat kecelakaan, peradangan kornea atau akibat operasi, selain itu dapat pula disebabkan oleh karena kelainan 1

description

Bab I

Transcript of Bab I

BAB IPENDAHULUAN

Astigmatisma biasanya bersifat diturunkan atau terjadi sejak lahir, dan biasanya berjalan bersama dengan miopia dan hipermetropia dan tidak banyak terjadi perubahan selama hidup. Bayi yang baru lahir biasanya mempunyai kornea yang bulat atau sferis yang di dalam perkembangannya terjadi keadaan yang disebut astigmatism with the rule (astigmat lazim) yang berarti kelengkungan kornea pada bidang vertikal bertambah atau lebih kuat atau-jari-jarinya lebih pendek dibanding jari-jari kelengkungan kornea di bidang horisontal.1Penyebab dari astigmatisma adalah kelainan pada lensa (10%) dan kelainan pada kornea (90%), yaitu perubahan lengkung kornea dengan atau tanpa pemendekan atau pemanjangan diameter anterior posterior bola mata, kelainan ini dapat merupakan kelainan kongenital, akibat kecelakaan, peradangan kornea atau akibat operasi, selain itu dapat pula disebabkan oleh karena kelainan pada lensa, seperti kekeruhan lensa, biasanya oleh karena katarak insipien atau imatur.2,3Mata astigmatisma yang sering disebut mata silindris adalah keadaan dimana sinar yang masuk ke dalam mata tidak dipusatkan pada satu titik akan tetapi tersebar. Hal ini sering diakibatkan permukaan kornea yang tidak teratur, Mata normal mempunyai permukaan kornea yang licin kelengkungan yang sama pada setiap bagiannya. Pada astigmatisma maka permukaan kornea menyimpang dari normal dan kelengkungan kornea lebih berat pada satu bidang. Akibat astigmatisma dapat dibandingkan dengan melihat pada cermin yang tidak rata.3,4Gejala utama astigmatisma adalah penglihatan kabur, selain itu penderita mengeluh adanya sakit kepala, kelelahan atau rasa tegang pada mata, rasa tidak nyaman pada mata atau iritasi.3,4

1