4

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangAir merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu sumber daya air tersebut harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang. Salah satu sumber air yang banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya yaitu sungai. Sungai merupakan ekosistem yang sangat penting bagi manusia. Sungai juga menyediakan air bagi manusia baik untuk berbagai kegiatan seperti pertanian, industri maupun domestik (1). Khusus untuk pemenuhan air bersih yang berkualitas, pada saat ini belum semua masyarakat mendapat akses yang sama. Sebagaimana dilaporkan pada laporan pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia pada tahun 2010, tingkat pemenuhan air bersih yang berkualitas bagi penduduk baru mencapai 47,71% (tahun 2009) dan ditargetkan pada tahun 2015 harus mencapai 68,87%. Target di atas didasarkan atas target yang ingin dicapai pada program pembangunan milenium di bidang penyediaan air bersih dan sanitasi yaitu: Menurunkan Hingga Setengahnya Proporsi Rumah Tangga Tanpa Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Layak dan Sanitasi Layak Hingga Tahun 2015 (2). Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan sangat berkaitan erat antara ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Ketimpangan atas salah satu dari tiga faktor tersebut akan memicu atas ketidakberlanjutan atas pengelolaan sumber daya alam itu sendiri. Lestarinya sumber daya alam, tak terkecuali sumber daya air sangat berkaitan dengan akses dan kontrol masyarakat di sekitarnya sebagai bagian dari orientasi atas terpenuhinya kebutuhan dasar warga sekitar (3). Penggunaan air diatur oleh pemerintah melalui UU No. 7/2004 tentang sumber daya air, agar pendayagunaan sumber daya air dapat bermanfaat optimal dan bekelanjutan. Akan tetapi, daya pengairan air daerah aliran sungai saat ini sudah menglami kerusakan yang parah. Kecenderungan kekurangn air terjadi hampir setiap daerah irigasi sesaat menjelang musim penghujan berhenti, merupakan indikator rusaknya daerah aliran sungai.perubahan iklmi berdampak terhadap penurunan total debit tahunan sungai. Dengan adanya perubahan aliran permukaan, perlu adanya perubahan operasional pengelolaan sumber daya air. Bila tidak, maka akan mengurangi tingkat keandalan dalam memenuhi kebutuhan (4). Kebutuhan air yang terus meningkat, baik kuantitas maupun kualitas. Manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan membutuhkan air setiap saat. Para ahli dan perencana di bidang pengembangan sumber daya air selalu melakukan diskusi, pembahasan lebih mendalam, dan pengembangan suatu cara pengelolaan sumber daya air yang lebih bersifat menyeluruh dan terpadu. Perencanaan dapat mencakup pengaturan penyediaan air. Metode pengelolaan dimaksudkan untuk menyediakan air dengan kuantitas dan kualitas yang memadai pada tempat dan waktu sesuai dengan kebutuhan (5). Undang Undang Dasar 1945 dan undang-undang no. 7 tentang Sumber Daya Air tahun 2004 mengamanatkan agar air sebagai sumber daya harus benar-benar dimanfaatkan untuk kemakmuran bersama. Untuk itu perlu dilakukan usaha pengelolaan sumber daya air secara benar. Pengelolaan harus menyeluruh, menjadi satu kesatuan sistim, dan seimbang dari berbagai aspek-kepentingan. Tingkat pengelolaan di daerah pengaliran sungai dalam rangka pengelolaan air sangat menentukan kondisi daerah aliran sungai. Pengelolaan air tersebut akan mempengaruhi proses siklus hidrologi dan pola aliran air sepanjang tahun. Upaya pemeliharaan lingkungan juga merupakan usaha pengelolaan sumber daya air (5).

B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian pengelolaan sumber daya air?2. Apa tujuan dan manfaat pengelolaan sumber daya air?3. Bagaimana aspek dalam pengelolaansumberdaya air?4. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya air?5. Apa saja prinsip dan kebijakkan dalam pengelolaan sumber daya air?6. Bagaimana paradigma pengelolaan sumber daya air?

C. Tujuan a) Tujuan UmumSetelah di lakukan pengelolaan sumber daya air siswa di harapkan mampu memahamipengertian pengelolaan sumber daya air, tujuan dan manfaat pengelolaan sumber daya air, aspek dalam sumber daya air, hal- hal yang perlu diperhatian dalam pengelolaan sumber daya air, prinsip dan kebijakan dasar pengelolaan sumber daya air dan paradigma pengelolaan sumber daya air.b) Tujuan khusus1. Untuk menjelaskan pengelolaan sumber daya air2. Untuk menjelaskan tujuan dan manfaat pengelolaan sumber daya air3. Untuk menjelaskan aspek dalam pengelolaansumberdaya air4. Untuk menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya air5. Untuk menjelaskan prinsip dan kebijakan dasar pengelolaan sumber daya air6. Untuk menjelaskan paradigma pengelolaan sumber daya air

D. Manfaat1. Mengetahui pengelolaan sumber daya air2. Mengetahui tujuan dan manfaat pengelolaan sumber daya air3. Mengetahui aspek dalam pengelolaansumberdaya air4. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya air5. Mengetahui prinsip dan kebijakan dasar pengelolaan sumber daya air6. Mengetahui paradigma pengelolaan sumber daya air

1