BAB I

download BAB  I

of 14

description

njj

Transcript of BAB I

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Dalam penyusunan makalah ini kami membahas tentang Asuhan Keperawatan pada Pasien melanoma maligna. Pada makalah ini kami memaparkan tentang konsep dasar penyakit dan konsep asuhan keperawatannya.Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun dari teman-teman agar nantinya makalah ini bisa menjadi bermanfaat untuk kita semua.Akhirnya kami ucapkan terima kasih.

Lampung ,30 september 20012

Penyusun

DAFTAR ISIKata penagntar ............................................................................1Daftar isi .................................................................................2Bab I PendahuluanLatar Belakang ..............................................................................3Rumusan Masalah .............................................................................3Tujuan Masalah ................................................................................3Bab II PembahasanA.KONSEP DASAR PENYAKITA.Definisi ..........................................................................................4B.Etiologi ...........................................................................................4C.Patofisiologi .....................................................................................5D.Manifestasi Klinis .........................................................................6E.Diagnosis (Pemeriksaan) .................................................................7F.Patogenesis ....................................................................................8G.Komplikasi ......................................................................................8H.Prognosis .........................................................................................8I.Terapi atau Pengobatan ......................................................................9J.Pencegahan .......................................................................................11B.KONSEP DASAR KEPERAWATAN ...........................................11BAB III PenutupKesimpulan .........................................................................................13DAFTAR PUSTAKABAB IPENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANGBanyak sekali penyakit kulit yang timbul akhir-akhir ini akibat dari pola hidup dan lingkungan yang tidak kondusif di sekitar kita. Banyak penyakit seperti acne, tumor, dan kanker kulit yang dapat timbul pada setiap manusia. Hampir sedikit yang mengetahui penatalakasanaannya agar tidak terjadi komplikasi.Oleh karena itu, penulis mencoba membuat sebuah makalah yang akan membahas tentang melanoma maligna yang merupakan salah satu dari penyakit kulit. Melanoma maligna merupakan tumor ganas sel melanosit dengan pertumbuhan agresif dan resisten terhadap terapi. Sel melanosit merupakan sel normal yang terdapat pada lapisan basal epidermis kulit. Sel ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari terutama sinar UV yang dapat merusak komposisi DNA sel normal. Paparan sinar ultraviolet B serta terjadinya mutasi gen yang berperan dalam proliferasi dan apoptosis sel, dapat meningkatkan pertumbuhan sel melanosit dan menghasilkan tumor, baik tumor jinak yang disebut nevus melanositik atau tumor ganas yang dikenal sebagai melanoma maligna

2. RUMUSAN MASALAHAdapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:1. Apa yang di maksud dengan melanoma maligna?2. Apa saja etiologinya?3. Bagaimana klasifikasinya?4. Bagaimana penatalaksanaannya?5. Bagaimana asuhan keperawatannya?

3. TUJUAN MASALAH1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan melanoma maligna.2. Untuk mengetahui apa saja etiologinya.3. Untuk mengetahui klasifikasinya.4. Untuk mengetahui penatalaksanaanya.5. Untuk mengetahui asuhan keperawatannya.BAB II PEMBAHASANA.KONSEP DASAR PENYAKITA. DEFINISIMelanoma maligna merupakan sejenis neoplasia yang malignan berasal daripada sel yang boleh membentuk melanin di mana-mana bagian kulit ataupun mata. Juga berasal dari membran mucus di kawasan kemaluan, lubur, rongga mulut. Penyakit ini biasanya berlaku pada dewasa secara de novo ataupun nevus berpigmen, lentigo maligna. Definisi lain dari melanoma maligna yaitu tumor ganas kulit yang berasal dari system melanositik kulit (melanosit) dengan gambaran berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit. Biasanya menyebabkan metastasis yang luas dalam waktu singkat, tidak saja melalui aliran limfe ke kelenjar regional, tetapi juga menyebar melalui aliran darah ke alat-alat dalam, serta dapat menyebabkan kematian. Ini adalah jenis penyakit kanker kulit yang paling ganas dan berpotensi mematikan. Di Amerika, didapatkan data enam dari tujuh penderita kanker ini meninggal dunia. Dan jumlah orang yang terserang meningkat dari tahun ke tahun. Melanoma Maligna bisa berkembang dari tahi lalat timbul yang sudah ada atau yang baru muncul.B. ETIOLOGI Penyebab yang pasti tidak diketahui. Dapat timbul dari kulit normal (de novo) atau berasal dari nevus pigmentosus (nevus junctional), Hutchinsons melanotic freckle, giant pigmented nevus, nevus biru. Penyebab terjadinya kanker kulit ini ada dua, yaitu penyebab dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Banyak factor yang diduga berperan dalam timbulnya melanoma maligna diantaranya factor genetic (ada sejak lahir), sinar matahari (Sering kali melanoma maligna dikaitkan dengan penyebab kulit terhadap cahaya matahari. Contohnya, golongan lelaki tumor melanoma biasanya tumbuh pada bagian belakang begitupun dengan wanita, tumor tumbuh pada belakang dan juga kaki), penyebab karsinogen, factor fenotip (mata biru, rambut pirang, kulit terang seperti contohnya pada orang yang berkulit cerah pada masa yang sama, seseorang yang berkulit cerah dan kurang berpigmen mempunyai risiko yang tinggi mendapat tumor melanoma maligna. Pada umumnya, melanoma berlaku pada orang tua, tetapi pada remaja pun turut dijumpai), dan adanya precursor potensial terhadap melanoma. Faktor risiko yang lain yang termasuk yaitu Sindrom Mole Atipikal, Melanosit Nevi Besar Kogenital. Lentigo maligna dan sejarah riwayat keluarga melanoma maligna yang positifC. Patofisiologi Melanoma bisa berawal sebagai pertumbuhan kulit baru yang kecil dan berpigmen pada kulit yang normal. Paling sering tumbuh pada kulit yang terpapar sinar matahari, tetapi hamperseparuh kasus tumbuh dari tahi lalat yang berpigmen. Melanoma mudah menyebar ke bagiantubuh yang jauh (metastase), dimana akan terus tumbuh dan menghancurkan jaringan. Semakinsedikit pertumbuhan melanoma ke dalam kulit, maka semakin besar peluang untukmenyembuhkannya. Jika melanoma telah tumbuh jauh ke dalam kulit, akan lebih mungkinmenyebar melalui pembuluh getah bening dapembuluh darah dan bisa menyebabkan kematiandalam beberapa bulan atau tahun. Perjalanan penyakit melanoma bervariasi dan tampaknya dipengaruhi oleh kekuatan pertahananoleh sistem kekebalan tubuh. Beberapa penderita yang keadaan kesehatannya baik, bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun meskipun melanomanya telah menyebar.Tanda-tanda peringatan akan terbentuknya melanoma bintik atau tahi lalat berpigmen (terutama yang berwarna hitam atau biru tua) yang semakin membesar Perubahan warna pada tahi lalat, terutama pigmentasi merah, putih dan biru di kulit sekelilingnya Perubahan pada kulit diatas bintik yang berpigmen, misalnya perubahan konsistensi atau bentuk Tanda-tanda peradangan pada kulit di sekitar tahi lalatMelanoma berasal dari melanosit, yang timbul dari puncak saraf dan bermigrasi ke epidermis, uvea, meninges, dan mukosa ectodermal. Melanosit, berada di kulit dan menghasilkan melanin pelindung, yang terkandung dalam lapisan basal epidermis, di antara dermis dan epidermis.Melanoma dapat berkembang di atau dekat lesi yang sudah ada sebelumnya atau di kulit yangtampak sehat. Sebuah melanoma ganas yang berkembang dalam kulit yang sehat dapat dikatakantimbul de novo, tanpa bukti adanya lesi sebelumnya. Banyak dari melanoma yang diinduksi olehradiasi matahari. Risiko terbesar yang disebabkan paparan sinar matahari-yang dapat menyebabkan melanoma dikaitkan dengan terbakar oleh sinar matahari secara akut, intens, danberselang. Risiko ini berbeda dibandingkan dengan kanker sel skuamosa dan basal kulit, yang terkait dengan lama, paparan sinar matahari jangka panjang Melanoma juga dapat terjadi di daerah tidak terbakar kulit, termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan perineum.lesi tertentu dianggap prekursor lesi melanoma, termasuk nevus diperoleh secara biasa, nevus displastik, nevus kongenital, dan nevus biru selular. melanoma memiliki 2 fase pertumbuhan, radial dan vertikal. Selama fase pertumbuhan radial, sel-sel ganas tumbuh dalam mode radial pada epidermis Dengan waktu berlangsung, sebagian besar melanoma ke fase pertumbuhan vertikal, di mana sel-sel ganas menginvasi dermis dan mengembangkan kemampuan untuk bermetastasis.Banyak gen terlibat dalam pengembangan melanoma, termasuk CDKN2A (p16), CDK4, RB1, CDKN2A (p19), PTEN/MMAC1,dan ras. CDKN2A (p16) nampaknya sangat penting pada melanoma yang sporadis dan herediter. Gen penekan tumor ini terletak di band 9p21, dan mutasi gen ini berperan dalam berbagai jenis kankerD. MANIFESTASI KLINIS Bentuk dini sangat sulit dibedakan dengan tumor lainnya. Karena melanoma maligna merupakan penyakit yang fatal bila telah metastasis jauh, maka kemampuan untuk mengenali keganasan dini perlu diperdalam. Lokalisasi dilaporkan terbanyak di ekstremitas bawah, kemudian didaerah badan, kepala/leher, ektremitas atas, kuku. Kunci penyembuhan melanoma maligna adalah penemuan dini, sehingga diagnosis melanoma harus ditingkatkan bila penderita melaporkan adanya lesi berpigmen baru atau adanya tahi lalat yang berubah, seperti:1. perubahan dalam warna2. perubahan dalam ukuran (terutama pertumbuhan yang cepat)3. timbulnya gejala (gatal, rasa terbakar, atau rasa sakit)4. terjadi peninggian pada lesi yang sebelumnya datar5. perubahan pada permukaan atau perubahan pada konsistensi lesi berpigmen6. berkembangnya lesi satelitAkademi dermatologi Amerika menekankan pentingnya ABCD saat mengevaluasi setiap lesi berpigmen, yaitu:A= AsimetriB= Border irregularityC= Color variegationD= Diameter yang lebih dari 6 mmMelanoma maligna kutan primer dapat diklasifikasikan dalam 4 tipe mayor, yaitu:1. Melanoma Maligna Lentigo (LMM)LMM disebut juga Hutchinsons melanotic freckle atau prakanker Dubreilh. LMM timbul dari lesi lentigo maligna yang telah ada sebelumnya. LMM menduduki kira-kira 5% dari melanoma kulit primer, terutama terjadi pada orang tua. Berlawanan dengan substipe melanoma lainnya, LMM mengenai daerah tubuh yang terpapar sinar matahari, terutama wajah. Lesi pada lentigo maligna biasanya berupa bercak makula kecil, berwarna coklat gelap, coklat, atau hitam. Pada permukaannya dapat dijumpai adanya bercak-bercak pigmentasi, yang tersebar tidak teratur. Lesi meluas secara perlahan dan ireguler. Dapat berkembang menjadi nodul biru kehitaman yang invasif dan agak hiperkeratotik.2. Penyebaran Melanoma Maligna Permukaan (SSM)Pada umumnya timbul dari nevus atau pada kulit normal (de novo). Merupakan jenis yang sering dijumpai, yaitu sekitar 70% dari seluuh melanoma maligna. Lebih sering dijumpai pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan LMM, yaitu berkisar antara 40-50 tahun. Lesi berupa plak archiformis berukuran 0,5-3 cm dengan tepi meninggi dan ireguler. Pada permukaannya terdapat campuran dari bermacam-macam warna seperti coklat, abu-abu, biru, hitam, dan sering kemerahan. Meluas secara radial. Pada umumnya setelah lesi mencapai ukuran 1-2,5 cm, terjadi fase pertumbuhan secara vertikal dan berkembang menjadi nodul biru kehitaman. Predileksinya pada wanita dijumpai pada tungkai bawah dan punggung, sedangkan pada pria dibadan dan leher.3. Melanoma Maligna Bernodul (NM)Dapat terjadi tanpa didahului fase pertumbuhan radial. Sehingga aturan ABCD tidak dapat diterapkan pada subtipe ini. Kira-kira 10-30% kasus melanoma adalah tipe noduler. Tempat yang sering terkena adalah kepala, leher dan badan. Lesi biasanya berupa nodul yang meninggi, berpigmen seragam. Warnanya berkisar dari biru kehitaman sampai coklat gelap, atau kadang-kadang amelanotik.4. Melanoma Maligna Lentigo Akral (ALM)Pada umumnya timbul pada kulit normal (de novo). Merupakan tipe yang paling jarang terjadi (1%), tapi dapat sangat ganas karena keterlambatan diagnosis. Predileksinya pada telapak kaki dan tangan, jari-jari tangan dan kaki, dasar kuku, dan membrana mukosa. Lesi berupa bercak dengan pigmen yang tersebar dengan intensitas yang bervariasi. Pada permukaannya dapat timbul papul, nodul, dan dapat mengalami ulserasi.E. DIAGNOSIS (PEMERIKSAAN) Penyakit kanker kulit berbeda dengan penyakit lain, penyakit kanker kulit atau penyakit kulit dapat dilihat langsung dengan mata pemeriksa. Metode pemeriksaannya dapat dilakukan dengan cara melakukan anamnesis riwayat penyakit. Dan dengan cara melakukan penyayatan mole yang kemudian diamati dibawah Mikroskop. Dari penyayatan mole tersebut dapat diketahui jenis kanker yang diidap dan tahap kanker tersebut.Dan dapat juga dilakukan diangnosis dengan laser. Dapat menangkap gambar tiga dimensi dari perubahan kimia dan struktur yang telah berlangsung dibawah permukaan kulit manusia. Melihat kelainan kulit yang menonjol pada ukurannya lebih besar dari 2,5 cm.F. PATOGENESIS Biasanya, sel kulit di dalam epidermis membagi dengan teratur dan terkawal. Sel baru lazimnya menolak sel lama ke permukaan luar kulit di mana sel lama ini akan mati. Proses ini dikawal oleh DNA. Kanker kulit berlaku karena terdapat gangguan pada proses ini di mana sel membagi dan membentuk pertumbuhan yang besar.G. KOMPLIKASI Melanoma Maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas, dapat menyebar kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa, menyebabkan hipertensi, hipercholesterolemia.H. PROGNOSIS Prognosis melanoma maligna sangat bervariasi. Ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya:1. Sifat tumor jenis tumor: untuk LMM mempunyai prognosis paling bai, kemudian SSM, sedangkan NM dan ALM mempunyai prognosis yang paling buruk. lokasi tumor: lesi pada ekstremitas mempunyai prognosis lebih baik daripada dibadan. tingkat invasi dan kedalaman (ketebalan): makin dalam invasi tumor, prognosis makin buruk.2. Stadium klinisAngka ketahanan hidup 5 tahun pada melanoma berdasarkan stadium klinik yaitu: Stadium I (penyakit terbatas pada kulit): 80-85% Stadium II (mengenai limfonodi regional): 36% Stadium III (penyakit disseminata): kurang dari 5%3. Lokasi metastasisMetastasis ke tulang dan hati mempunyai prognosis yang lebih buruk, dibanding bila terjadi metastasis ke kelenjar limfe dan kulit. Jika terdapat melanogen di urine maka prognosisnya lebih buruk.4. Faktor penderita imunitas keadaan umum jenis kelamin, prognosis pada wanita lebih baik daripada priaI. TERAPI ATAU PENGOBATAN Tindakan yang dilakukan pada penderita kanker melanoma maligna ini adalah pengangkatan secara komplit jaringan kanker dengan jalan pembedahan, apabila telah diketahui terjadi penyebaran maka dibutuhkan operasi lanjutan untuk mengangkat jaringan di sekitarnya. Untuk pengobatan secara medikomentosa dengan kemoterapi (obat-obat anti kanker) yang dikelompokkan menjadi beberapa kategori yaitu: alkylating agents, antimetabolit, alkaloid tanaman, antibiotik antitumor, enzim, hormon dan pengubah respon biologis. Dan pengobatan secara nonmedikomentosa meliputi radioterapi, pembedahan dan terapi fisik.Pembagian terapi berdasarkan stadium melanoma: Stadium Klinik I Melanoma MalignaSampai saat ini metode pembedahan dengan eksisi luas masih tetap merupakan cara pengobatan melanoma maligna yang terbaik. Penanganan pada lesi tipe ALM lebih memerlukan tindakan khusus dibandingkan jenis yang lainnya, yaitu:- untuk lesi yang terletak pada dasar kuku (melanoma subungual) dan jari tangan atau kaki bagian distal, dilakukan disartikulasi metakarpal atau metatarsal.- untuk lesi yang terletak di jari tangan atau kaki bagian proksimal, dilakukan amputasi karpometakarpal atau tarsometatarsal- untuk lesi yang terletak pada telapak tangan atau kaki (palmar atau plantar melanoma), dilakukan eksisi luas dengan batas tepi eksisi yang disesuaikan dengan anatomi dan fungsinyaPenentuan batas tepi eksisi optimal dan pertimbangan pengangkatan kelenjar limfe regional sebagai tindakan profilaksis, terutama tergantung pada jenis dan lokasi melanoma maligna, tingkat invasi Clark dan kedalaman (ketebalan) Breslow.

Stadium Klinik II Melanoma MalignaEksisi luas disertai pengangkatan kelenjar limfe regional. Stadium Klinik III Melanoma Maligna1. Kemoterapeutik sistemikAgen kemoterapeutik tradisional yang terbaik yaitu Dacarbazine/Dimetil Triazeno Imidazole Carboxamide (DTIC). Dapat diberikan tersendiri atau dikombinasi dengan obat kemoterapeutik sistemik lainnya. Respon pengobatan dengan DTIC terjadi pada 20-25% penderita. Kemoterapeutik sistemik yang direkomendasikan adalah:DTIC: 200-300 mg/m2 (intravena) selama 5 hari, diulang tiap 3-4 minggu.Nitrosourea: 200 mg/m2 dosis tunggal (oral), diulang tiap 6 minggu.Atau kombinasi DTIC dan nitrosourea2. ImunoterapiBCG merupakan imunoterapi aktif non spesifik, terutama digunakan untuk pengobatan melanoma maligna yang mengadakan metastasis ke kulit. Diberikan secara intralesi dan memberikan pengaruh yang cukup bermanfaat. Hasilnya tidak menentu, tergantung pada sistem imunitas penderita.Akhir-akhir ini dilakukan imunoterapi adoptif, dengan memakai leukaferesis untuk mendapatkan limfosit dari kanker pasien, kemudian sel itu diinkubasi dengan interleukin-2, untuk membentuk sel pembunuh yang mengaktifkan limfokin (LAK), dan kemudian sel-sel LAK diinfuskan kembali bersama pemberian interleukin-2.3. Pengobatan dengan disertai keuntungan dan kerugiannya:1. Kuretase dan elektrodesikasi.Cara ini biasanya digunakan untuk membuang pertumbuhan sel kanker. Kanker diambil dengan kurette, satu alat yang berbentuk sudu tajam dan seterusnya dialirkan arus elektrik dari suatu mesin khas untuk mengawal pendarahan dan membunuh sel kanker yang tinggal di sekitar bagian itu.Keuntungan :Teknik sederhanaMeninggalkan luka yang teratur dan kering.Kerugian :Tidak efektif, hanya bisa di lakukan pada jenis kanker karsioma sel basal.tidak didapat konfirmasi pada batas tepi pembuangan jaringan yang adekuat.2. Bedah eksesi.Keuntungan:penyembuhannya cepat dengan luka yang teratur dan kering.Kerugian :membutuhkan waktuBiaya mahalpengambilan jaringan normal dapat berlebihan.3. Radioterapi.Sinaran tenaga tinggi digunakan untuk merusakkan sel-sel kanker dan menghentikanpertumbuhan.Keuntungan :bermanfaat pada daerah anatomis yang sulit diterapi dengan metode pembedahan.bermanfaat bagi penderita dengan lesi yang luas memungkinkan dilakukan anestesi umum.Kerugian:memerlukan peralatan yang mahalmemerlukan kunjungan yang berulang kali.memberikan efek samping yang signifikan.J. PENCEGAHAN1. Penghindaran terhadap sinar matahari yang berlebihan,terutama usia 20, adalah pencegahan yang paling efektif.2. Tabir surya mungkin membantu, tetapi penelitian belum bias menyimpulkannya.3. Pemeriksaan kulit meyuluh pada diri sendiri direkomendasikan dalam sebuah penelitaian ternyata dapat mengurangi mortalitas melanoma sampai 65%.4. Asuahan primer teratur atau penapisan dermatologi memungkinkan lesi terdiagnosis pada stadium yang lebh awal.B.KONSEP DASAR KEPERAWATANA. PENGKAJIAN Pengkajian terhadap pasien melanoma maligma dilakukan berdasarkan riwayat pasien dan gejalanya. Pasien ditanya khusunya tentang gejala pruritus,nyeri tekan dan rasa sakit yang bukan merupakan ciri khas nevus yang benigna. Kepada pasien juga ditanyakan mengenai perubahan yang terjadi pada nevus yang sudah ada sebelumnya atau pertumbuhan lesi baru berpigmen orang-orang yang beresiko harus dipriksa dengan cermat.Kaca pembesar dan pencayaan yang baik diperlukan dalam melakukan infeksi kulit untuk mendapatkan iregulitas dan perubahan pada nevus. Tanda-tanda yang menujukkan perubahan maligma mencakup berikut ini:1.Warna yang bervariasia.Warna yang dapat menjukkan keganasan pada lesi yang coklat dan hitam adalah bayangan yang warna merah,putih dan biru. Bayangan warna biru dianggap lebihlah mengkhawatirkanb.Daerah-daerah putih dalam lesi yang berpigmen perlu dicurigai.c.Selain melanoma maligma tidak memiliki warna yang bervariasi tetapi sebaliknya mempunyai warna yang seragam (hitam kebiruan, kelabu kebiruan,merah kebiruan)2.Tepi yang iregulera.Identitas atau lakukan yang menyudut pada bagian tepi nevus harus dicatat3.Permukaan yang iregulera.Tonjolan permukaan yang tidak merata(topografi irregular) dapat teraba atau terlihat perubahan pada permukaan bias licin hingga seperti sisik.bSebagian melanoma noduler memeliki permukaan yang licin.DIAGNOSA KEPERAWATAN1.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya infeksi dan peradangan pada kulitIntervensi : kaji kulit dengan sering terhadap efek samping terapi kanker,perhatikan kerusakan atau perlambatan penyembuhan lukaRasional : efek kemerahan atau kulit samak( reaksi radiasi) dapat terjadi dalam area radiasi2. Resti infeksi berhubungan dengan system pertahanan tubuh kurangIntervensi : bersihkan daerah luka dan perhatikan personal hygiene.Rasional: menurunkan resiko komunitas terhadap agen infeksius3. Nyeri berhubungan dengan proses infeksiIntervensi :tentukan riwayat nyeri missal lokasi,frekuensi,durasi dan intensitas serta berikan tindakan kenyamanan dasar.Rasional :meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian.4. Resti perubahan pola seksualitas berhubungan dengan kecemasanIntervensi : diskusikan dengan pasien atau orang terdekat siat seksualitas dan reaksi bila ini berubah atau terancam.Rasional : pengakuan legimitasi tentang masalah. Seksualitas cara pria dan wanita memandang mereka sendiri sebagai individu dan bagian cara menyampaikan diantara mereka5. Inflamasi atau peradangan yang berhubungan dengan masukknya antigen dalam tubuh.Intervensi : berikan pengobatanRasional :menurunkan peradanga dan membunuh mikroorganisme yang menyebabkan inflamasi.6. Ansietas berhubungan proses tindakan eksisi dan proses penyakitIntervensi : dorong pasien untuk mengungkapkan pikirkan dan perasaanRasional: memberikan kesempatan untuk memeriksaa rasa takut realistic serta kesalahan konsep tentang diagnosis7. Resti nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan kurangIntervensi : dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrient dengan masukan cairan adekuat.Rasional : kebutuhan jaringan metabolic ditingkatkan begitu juga cairan 9untuk menghilangkan produk sisa)

BAB IIIPENUTUPA.KESIMPULANKanker kulit adalah penyakit dimana kulit kehilangan kemampuannya untuk generasi dan tumbuh secara normal. Sel-sel kulit yang sehat secara normal dapat membela diri secara teratur untuk menggantikan sel-sel kulit mati dan menumbuhkanMelanoma maligna merupakan sejenis neoplasia yang malignan berasal daripada sel yang boleh membentuk melanin di mana-mana bagian kulit ataupun mataK. DAFTAR PUSTAKA1. Suriadireja, A. Mengenal kanker kulit diagnosa, pengobatan dan pencegahan. http://www.dharmais.co.id/new/content.php?page=article&lang=id&id=15ent/full/352.2. Buditjahyono, Susanto. 2003. Ilmu Penyakit Kulit. EGC. Jakarta.3. Harahap, Marwali. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Hipokrates. Jakarta.4. Djuanda, Adhi. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi III. FK UI. Jakarta.5. Siregar. 2005. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit edisi II. EGC. Jakarta.6. Steigleder, Gerd Klaus. 1995. Atlas Saku Penyakit Kulit. Binarupa Aksara. Jakarta.7. http://www.google.com/journal/dermatology.cdlib.org/94/NYU/feb2002/g.html8. http://www.google.com/journal/dermatology.cdlib.org/111/melanoma-vaccine/yeh.html

1