BAB I

2
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sebagian besar metode analitik didasari pada sifat-sifat elektrokimia larutan. Bila pada suatu elektrolit dicelupkan dua buah elektroda kemudian dihubungkan dengan rangkaian listrik luar, maka arus akan mengalir melalui larutan bila suatu baterai diletakkan pada rangkaian luar, atau sistem elektrolit dengan kedua elektrodanya sebagai suatu sel akan berperanan sebagai sumber energi dan akan menghasilkan arus yang akan mengalir ke rangkaian luar (Khopkar, 2014). Berbagai metode kimia analitik dapat diklasifikasikan sebagai berikut : potensiometri, voltametri dan polarografi, coulometri, konduktometri, oscillometri, kronopotensiometri, dan pemisahan dengan potensial terkendali (Khopkar, 2014). Pengesanan elektrokimia kaedah yang berkaitan terdiri daripada dua kaedah yaitu kaedah konduktometri yang berdasarkan kepada pengesanan ion apabila arus latar belakang pengelusi rendah dan kaedah amperometri dan kulometri yang berdasarkan kepada pengoksidaan dan penurunan analit (pengelusi berkekonduksian tinggi) (Sanagi, 2001). Pada metode konduktometri ini digunakan dua elektroda inert dan konduktansi elektrolit antara kedua elektroda ini diukur. Biasanya digunakan tenaga listrik arus bolak-balik dan alat penyetimbang jembatan wheatstone (Khopkar, 2014). Metode konduktometri ini salah satunya dapat mengetahui penambahan adsorbent karbon aktif dan bleaching art (Maskur, 2012). I-1

description

Bab I Pendahuluan tentang Konduktometri 3

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangSebagian besar metode analitik didasari pada sifat-sifat elektrokimia larutan. Bila pada suatu elektrolit dicelupkan dua buah elektroda kemudian dihubungkan dengan rangkaian listrik luar, maka arus akan mengalir melalui larutan bila suatu baterai diletakkan pada rangkaian luar, atau sistem elektrolit dengan kedua elektrodanya sebagai suatu sel akan berperanan sebagai sumber energi dan akan menghasilkan arus yang akan mengalir ke rangkaian luar (Khopkar, 2014).Berbagai metode kimia analitik dapat diklasifikasikan sebagai berikut : potensiometri, voltametri dan polarografi, coulometri, konduktometri, oscillometri, kronopotensiometri, dan pemisahan dengan potensial terkendali (Khopkar, 2014).Pengesanan elektrokimia kaedah yang berkaitan terdiri daripada dua kaedah yaitu kaedah konduktometri yang berdasarkan kepada pengesanan ion apabila arus latar belakang pengelusi rendah dan kaedah amperometri dan kulometri yang berdasarkan kepada pengoksidaan dan penurunan analit (pengelusi berkekonduksian tinggi) (Sanagi, 2001).Pada metode konduktometri ini digunakan dua elektroda inert dan konduktansi elektrolit antara kedua elektroda ini diukur. Biasanya digunakan tenaga listrik arus bolak-balik dan alat penyetimbang jembatan wheatstone (Khopkar, 2014). Metode konduktometri ini salah satunya dapat mengetahui penambahan adsorbent karbon aktif dan bleaching art (Maskur, 2012).Karbon yang dapat digunakan sebagai elektrode adalah karbon yang memiliki struktur grafit dimana didalam struktur ini atom-atom karbon membentuk orbital hibridisasi sp2 yang menghubungkan satu atom karbon dengan atom karbon lainnya. Struktur ini memungkinkan terjadinya pergerakan elektron sehingga dapat menghantarkan arus listrik (Afriawan, 2011).I.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana cara mengukur konduktasi elektroda konduktansi sederhana menggunakan pasta karbon?

I.3 Tujuan Percobaan1. Untuk mengetahui cara mengukur konduktasi elektroda konduktansi sederhana menggunakan pasta karbon.I-1